Dokumen tersebut membahas tentang sistem hidrolik dan kontrol transmisi pada alat berat Manitou MLT 845 120 LSU. Sistem hidrolik terdiri atas unit tenaga, unit penggerak, dan unit pengatur yang bekerja bersama untuk mengontrol berbagai fungsi alat seperti lifting, tilting, telescoping, dan attachment. Dokumen juga menjelaskan cara pengoperasian kontrol alat.
3. Pengertian Sistem Hidrolik
Sistem hidrolik mempunyai peran sangat penting dalam
operasi alat berat. Prinsip-prinsip dasar hidrolik digunakan
ketika merancang dan mengoperasikan sistem hidrolik untuk
implement atau attachment, sistem steering, sistem brake,
dan sistem power train. Bahkan dalam kehidupan sehari-
hari, tidak terlepas dari peralatan yang memanfaatkan
prinsip-prinsip dasar hidrolik, misalnya: dongkrak dll.
3
4. Pengertian Hidrolik Kontrol
Hidrolik kontrol adalah sebuah sistem yang berfungsi
untuk bertukar informasi dan berkomunikasi lewat link
yang dibagi menjadi dua yaitu satu data link yang
digunakan untuk mengontrol kerja sistem hidrolik dan
yang lain mentransfer informasi diagnosa dari semua
kontrol unit kedisplay instrumen panel , ketika ada
gangguan suatu data link yang fungsinya cukup vital
terhadap safety operasional
4
5. Prinsip Hidrolik
Prinsip-prinsip hidrolik berlaku ketika menggunakan cairan
yang bertekanan sebagai media untuk melakukan kerja.
Untuk itu ada beberapa hukum yang harus dipahami dan di
mengerti.
5
6. Beberapa Alasan Sistem Hidrolik
Menggunakan Cairan
1. Cairan mengikuti bentuk wadah (tempat) dimana cairanitu
berada. Ruang atau volume yang ditempati oleh zat cair tadi
dinamakan “displacement”.
2. Zat cair tidak dapat dimampatkan 2 (non-compressible)
3. Zat cair meneruskan tekanan ke semua arah mengikuti bentuk
dari wadah. Zat cair mengalir ke segala arah melalui pipa-pipa
dan hose dalam berbagai ukuran dan bentuk.
6
7. Sistem Hidrolik Memiliki 3 Komponen Utama
1. Unit Tenaga, berfungsi sebagai sumber tenaga
dengan liquid/ minyak hidrolik .
Pada sistem ini, unit tenaga terdiri atas:
Penggerak mula yang berupa motor listrik atau motor
bakar
Pompa hidrolik, putaran dari poros penggerak mula
memutar pompa hidrolik sehingga pompa hidrolik
bekerja
Tangki hidrolik, berfungsi sebagai wadah atau
penampang cairan hidrolik
Kelengkapan (accessories), seperti : pressure gauge,
gelas penduga, relief valve
7
8. lanjutan
2. Unit Penggerak (Actuator), berfungsi untuk mengubah
tenaga fluida menjadi tenaga mekanik
Hidrolik actuator dapat dibedakan menjadi dua macam
yakni:
Penggerak lurus (linier Actuator) : silinder hidrolik
Penggerak putar : motor hidrolik, rotary actuator
8
9. lanjutan
3. Unit Pengatur, berfungsi sebagai pengatur gerak sistem
hidrolik.Unit ini biasanya diwujudkan dalam bentuk katup
atau valve yang macam-macamnya akan dibahas berikut ini
- Directional Control Valve = DCV
- Electro hydraulic servo = EHSV
-Pressure Control Valve = PSV
9
10. Directional Control Valve (DCV)
Directional Control Valve ( DCV) atau yang sering kita
kenal dengan katup pengontrol arah adalah salah satu
bagian yang paling mendasar dalam sistem hidrolik. DCV
berfungsi mengotrol aliran fluida kedalam jalur yang
berbeda dari satu atau lebih sumber. DCV biasanya
terdiri dari spul di dalam silinder yang mekanis atau
elektrik dikendalikan. Gerakan spool membatasi atau
mengizinkan aliran, sehingga mengontrol aliran fluida.
10
11. Electro hydraulic servo valve ( EHSV )
EHSV dioperasikan secara elektrik katup yang mengontrol
bagaimana cairan hidrolik di porting ke aktuator . Servo
katup dan Servo-Proporsional Katup yang elektro-hidrolik
beroperasi dengan mengubah sinyal input analog atau digital
berubah menjadi satu set mulus gerakan dalam silinder
hidrolik. Katup servo dapat memberikan kontrol yang tepat
posisi, tekanan kecepatan, dan kekuatan dengan karakteristik
gerakan posting yang baik redaman.
11
13. Pressure Control Valve ( PSV)
Pressure Control Valves ( katup kendali tekanan) dipakai untuk
mengendalikan tekanan di dalam sistem hidrolik dan
melindungi pompa serta aktuator hidrolik dari kelebihan
tekanan. Berdasarkan fungisinya pressure control valve dapat
dibagi menjadi beberapa tipe, seperti relief valve, pressure
reducing valve, sequence valve dan unloading relief valve.
13
15. Keterangan Gambar
A - Lifting and tilting control lever.
B - Telescoping control button.
C - Attachment control button.
D - Attachment control button.
15
16. Cara Pengoprasian Pada Saat Lifting ( Naik )
Tarik lever A ke belakang ketika lift /
menaikan boom /jib.
Dorong lever A beban jika menurunkan
boom / jib.
16
17. Cara Pengoprasian Saat Tilting ( Menurun )
Dorong lever A ke kanan untuk tilt
mundur.
Dorong lever A ke kiri unutk tilt
maju.
17
18. Cara Pengoprasian Saat Telescoping
Tekan tombol B kedepan untuk extending /
boom memanjang.
Tekan tombol B kebelakang untuk retracting /
boom memendek.
18
19. Cara Pengoperasian Saat Attachment
Untuk mengoperasikan attachment
dilakukan dengan menggerakan tombol C
kedepan dan kebelakang.
19