Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Jilbab dan Tata Pergaulan dan untuk laki laki perempuan
1.
2. 1 . M E M A H A M I B A T A S A N A U R A T P E R E M P U A N
2 . M E M A H A M I P A K A I A N P E N U T U P A U R A T
3 . M E M A H A M I K E H I D U P A N K H U S U S & U M U M B A G I P E R E M P U A N
4 . M E M A H A M I P A K A I A N S E M P U R N A S E O R A N G M U S L I M A H D A L A M K E H I D U P A N
U M U M
5 . J I L B A B D A N K E R U D U N G
6 . T I D A K T A B A R R U J
Target Pembahasan
3. 1 . A L - Q U R ’ A N U L K A R I I M
2 . Y U K B E R H I J A B
3 . S I S T E M P E R G A U L A N D A L A M I S L A M
4 . J I L B A B S Y A R ’ I
Maroji
4.
5. “Wahai Asma’: Sesungguhnya wanita yang telah haid
tidak layak baginya terlihat dari tubuhnya kecuali ini dan
ini…” (wajah dan telapak tangan)
[HR. Abu Dawud, no. 3580]
Aurat Perempuan
juga hadis penuturan ‘Aisyah r.a. yang menyatakan (yang
artinya):
Suatu ketika datanglah anak perempuan dari saudaraku
seibu dari ayah ‘Abdullah bin Thufail dengan berhias. Ia
mengunjungiku, tetapi tiba-tiba Rasulullah saw. masuk
seraya membuang mukanya. Aku pun berkata kepada
beliau, “Wahai Rasulullah, ia adalah anak perempuan
saudaraku dan masih perawan tanggung.” Beliau kemudian
bersabda, “Apabila seorang wanita telah balig, ia tidak boleh
menampakkan anggota badannya kecuali wajahnya dan
ini.” Ia berkata demikian sambil menggenggam pergelangan
tangannya sendiri dan dibiarkannya genggaman telapak
tangan yang satu dengan genggaman terhadap telapak
tangan yang lainnya). (HR Ath-Thabari).
6. ْنِم َْنضُضْغَي ِتَانِمْؤُمْلِل ْلُق َو
َّنِه ِ
ارَصْبَأ
َّنُهَجوُرُف َنْظَفْحَي َو
َرَهَظ اَم الِإ َّنُهَتَني ِ
ز َينِدْبُي ال َو
اَهْنِم
ِب َْنب ِ
ْرضَيْل َو
ِ
رُمُخ
ُيُج ىَلَع َّنِه
َّنِهِببو
Katakanlah kepada wanita yang beriman:
"Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan memelihara kemaluannya,
dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya,
kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.
Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya
(QS. an-Nur [24]: 31)
khimar
7. َك ِاج َو ْألز ْلُق ُّيِبَّنال اَهُّيَأ اَي
ُمْال ِاءَسِن َو َكِتَانَب َو
َينِنِمْؤ
ْنِم َّنِهْيَلَع َينِنْدُي
ِبيِبالَج
ِه
َّن
Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu,
anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka"
(TQS al-Ahzab [33]: 59)
jilbab
8. Ibnu Katsir mengatakan bahwa jilbab adalah
pakaian rangkap di atas kerudung serupa baju kurung sekarang
Ibnu Hazm berkata: "Jilbab dalam bahasa Arab
yang dinyatakan oleh Nabi SAW ialah,
busana yang menutupi seluruh badan
dan tidak hanya sebagiannya.“
Ibnu Mas'ud RA berpendapat: Seperti kain penutup
atau serupa pakaian yang lapang
yang dipakai oleh wanita-wanita bangsa Arab
berupa tutup kepala yang meliputi seluruh pakaian
Definisi Jilbab
9. kamus Arab-Indonesia yang disusun oleh Al-Munawwir mengartikan jilbab
sebagai baju kurung yang panjang sejenis jubah
10. Ketika diturunkan firmanNya,
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka,
maka kaum perempuan anshor keluar
seakan-akan dari atas kepala mereka terdapat burung gagak, karena tertutup selimut.”
(HR. Abu Dawud)
11. ُهللا ىَّلَص ِهللا ُلبوُسَر َانَرَمَأ ْتَلاَق َةَّيِطَع ِأم ْنَع
َّنُهَج ِ
رْخُن ْنَأ َمَّلَس َو ِهْيَلَع
ِ
رْطِفْال يِف
ىَحْضَألْا َو
ُحْال اَّمَأَف ِ
ُوردُخْال ِتا َوَذ َو ََّضيُحْال َو َقِتا َبوَعْال
َةَالَّصال َنْل ِ
زَتْعَيَف َُّضي
َي َو
َة َبوْعَد َو َْريَخْال َنْدَهْش
َينِمِلْسُمْال
ابَبْل ِج اَهَل ُبونُكَي َال َاناَدْحِإ ِهللا َلبوُسَر اَي ُتْلُق
َبْل ِج ْنِم اَهُتْخُأ اَهْسِبْلُتِل َلاَق
اَهِبا
"Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami untuk keluar pada hari raya Idul Fitri dan Idul
Adha,
baik gadis-gadis merdeka, yang sedang haidh, maupun yang sudah kawin.
Mereka yang sedang haidh tidak mengikuti shalat, dan mendengarkan kebaikan
serta nasihat-nasihat kepada kaum Muslim. Maka Ummu 'Athiyyah berkata :
"Ya Rasulullah ada seseorang di antara kami yang tidak mempunyai jilbab." Maka Rasulullah
bersabda:
12. Ibnu Umar meriwayatkan: Rasulullah SAW bersabda :
"Siapa saja yang memanjangkan atau mengulurkan pakaiannya supaya diperhatikan orang,
Allah tidak akan melihatnya kelak di hari kiamat.“
Ummu Salamah berkata:
"Lalu bagaimana halnya dengan wanita-wanita yang pakaiannya terurai panjang?“
Nabi SAW bersabda: "Supaya diturunkan atau dipanjangkan satu jengkal .
Ummu Salamah berkata: "Kalau demikian kaki mereka akan terbuka".
Nabi bersabda: "Supaya diturunkan kembali satu hasta jangan lebih.“
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Jilbab: Seberapa Panjang?
13. "Saya seorang wanita yang memanjangkan atau mengulurkan ujung jilbab sampai menutupi kaki
tapi harus berjalan melalui jalanan yang kotor?“
Rasulullah bersabda: "Akan dibersihkan oleh jalan yang bersih sesudahnya."
Seorang wanita dari Bani Abdil Asyhal berkata:
"Ya Rasulullah, kami berjalan melalui jalan yang basah, maka apakah yang harus kami lakukan?“
Nabi SAW bersabda: "Bukankah jalan yang berikutnya lebih baik?" Dia berkata: "Benar wahai Rasulullah"
Lalu Nabi bersabda: "Yang kotor akan dibersihkan oleh jalan yang bersih sesudahnya."
(HR. Abu Dawud)
14. ِبَأ تْنِب اءَمْسَأ َّنَأ اَهْنَع َّ
َّللا َى ِ
ضَر َةشِئاَع ْنَع
َّلَص يِبَّنال ىَلَع ْتَلَخَد رْكَب ي
ِهْيَلَع َّ
َّللا ى
َق َو اَهْنَع َضَرْعَأَف اقَق ِ
ر ابَيِث اَهْيَلَع َو َمَّلَس َو
َلا
:
”
َلَب اَذِإ ةَأ ْرَمْال َّنِإ اءَمْسَأ اَي
يض ِحَمْال َْتغ
اَذَه َّالِإ اَهْنِم ىَرُي ْنَأ حُلْصَي ْمَل
”
Diriwayatkan dari Aisyah ra. bahwa Asma binti Abu Bakar ra. masuk ke dalam rumah Nabi saw.
dengan memakaian pakaian tipis, lalu Nabi berpaling darinya seraya bersabda:
"Hai Asma, sesungguhnya wanita itu apabila telah mencapai usia baligh
tidak boleh menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini“
(seraya mengisyaratkan kepada muka dan kedua telapak tangannya)
(HR Abu Dawud)
Jilbab: Tidak Tipis dan Ketat
15. ُ
دِعاَوَقْلاَو
َكِن َبونُج ْرَي ال يِتالال ِاءَسِنال َنِم
اًحا
ُ
احَنُجَّنِهْيَلَعُ َسْيَلَف
َُنْعَضَيُْنَأ
َُّنهَباَيِث
ِفْعَتْسَي ْنَأ َو ٍةَني ِ
زِب ٍتاَج ِ
رَبَتُم َْريَغ
َع يعِمَس ُ َّ
َّللا َو َّنُهَل ْريَخ َنْف
يمِل
Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung)
yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian luar mereka
dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi
mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(QS an-Nuur [24]: 60)
Jilbab: Gugur Bagi Wanita Tua
18. Anda tidak dapat menghentikan mereka
tapi Anda dapat melindungi diri Anda!
Sang Pencipta mahatahu yang
terbaik untuk hamba-Nya
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak
diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
(TQS al-Ahzab [33]: 59)
Aman dari Gangguan
19. Wanita-wanita yang keji adalah
untuk laki-laki yang keji,
dan laki-laki yang keji adalah
buat wanita-wanita yang keji (pula),
dan wanita-wanita yang baik adalah
untuk laki-laki yang baik
dan laki- laki yang baik adalah
untuk wanita-wanita yang baik (pula)
(TQS an-Nuur [24] : 26)
َو َينِثيِبَخْلِل ُاتَثيِبَخْال
ِبَخْلِل َبونُثيِبَخْال
ِتاَثي
َينِبِيَّلطِل ُاتَبِيَّالط َو
َّلطِل َبونُبِيَّالط َو
ِتاَبِي
20. Kemudian Dia menyempurnakan
dan meniupkan ke dalamnya ruh-Nya
dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati;
(tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur
(TQS as-Sajdah [32] : 9)
ِم ِهيِف َخَفَن َو ُها َّبوَس َّمُث
ِه ِوحُر ْن
ْباأل َو َعْمَّسال ُمُكَل َلَعَج َو
َةَدِِْفاأل َو َارَص
َُونرْكشَتُاَمُيالِلَق
be special!
21. اَمُهَرَأ ْمَل ِ
ارَّنال ِلْهَأ ْنِم ِانَفْن ِ
ص
ِب َبونُب ِ
ْرضَي ِ
رَقَبْال ِبَانْذَأَك اطَيِس ْمُهَعَم م ْبوَق
ََ اَّنال اَه
اءَسِن َو
ُاتَي ِ
َارعُاتَيِسَاك
ُسوُءُر تَالِئاَم تَاليِمُم
ِئاَمْال ِتْخُبْال ِةَمِنْسَأَك َّنُه
ِةَل
َحي ِ
ر َّنِإ َو اَهَحي ِ
ر َنْد ِجَي َال َو َةَّنَجْال َنْلُخْدَي َال
اَذَك َو اَذَك ِةَيرِسَم ْنِم ُدَجبوُيَل اَه
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat:
[1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan
[2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok,
kepala mereka seperti punuk unta yang miring.
Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya,
walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.”
(HR. Muslim no. 2128)
TIDAK TABARRUJ:
23. “Islam mulai muncul dalam keadaan asing
dan akan kembali asing sebagaimana awal munculnya
maka beruntunglah orang-orang asing itu”.
(HR. Muslim)
ْبوُعَيَس َو اًبْي ِ
َرغ ُمَالْسِ ْ
اْل َأَدَب
َأَدَب اَمَك اًبْي ِ
َرغ ُد
ُ
َف
ُىَب ْوط
ُِاءَبَرغْلِل
24. Sesungguhnya di belakangmu nanti akan ada hari-hari penuh kesabaran.
Sabar pada hari itu seperti halnya memegang bara api.
Orang yang beramal pada waktu itu akan diberi pahala
seperti pahala lima puluh orang lain yang beramal seperti amalnya”.
Para shahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, pahala lima puluh orang dari kalangan mereka ?”.
Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Bahkan limapuluh orang di antara kalian”
(HR. Abu Dawud)
25. Menutup aurat adalah senagian daripada ketundukan dan ketaatan pada Allah
Tutuplah auratmu sebelum auratmu ditutupkan!
27. TARGET PEMBAHASAN
1. Memahami Kerusakan Pergaulan Saat ini, Serangan Budaya Barat
2. Upaya Kaum Muslimin utk Memperbaiki Kondisi Pergaulan yang Rusak
Mengalami Kegagalan
3. Memahami Tata Pergaulan dalam Padangan Islam
28. Upaya Kaum Muslimin utk Memperbaiki Kondisi
Pergaulan yang Rusak Mengalami Kegagalan
Ummat Meniru cara hidup barat, termasuk
dalam interaksi pria-wanita
Ummat tidak Mampu Membedakan antara
Hadharah & Madaniah
Ummat Tidak Memahami An-Nizhamul
Ijtima’i
Taraf Berfikir Ummat yang Merosot
Akibatnya
29. Pandangan Barat terhadap Hubungan Pria dan
Wanita
Hubungan Pria dan Wanita hubungan jinsiyah
Refleksi dari ghorizah nau’ yang harus dipenuhi kematian
30. Sistem yang mengatur interaksi /pergaulan antara pria dan wanita atau
sebaliknya, mengatur hubungan yang timbul sebagai implikasi dari
adanya interaksi di antara keduanya dan menyelesaikan segala persoalan
yang terkait dengan hubungan tersebut.
31. Tidak hanya hubungan untuk menyalurkan
gharizah nau’ semata
Melarang aktifitas yang mendorong timbulnya
ghorizah nau yang tidak sesuai dengan hukum
syara’
Membatasi hubungan jinsiyah pada hubungan
pernikahan dan pemilikikan hamba sahaya.
32. Infishol Diperbolehkan interaksi dalam:
Jual beli
Peradilan
Pendidikan
Kesehatan
Aqad ketenaga kerja, dan muamalah
lainnya yg dibolehkan syara
33. Islam telah memerintahkan kepada kaum pria dan wanita agar
bertakwa kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman:“Hai orang-orang
yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah
perkataan yang benar.” (TQS al-Ahzâb [33]: 70)
Islam memerintahkan kepada manusia (pria/wanita) untu
menundukkan pandangan ( QS. An Nur: 30-31)
Islam memeritahkan kepada kaum wanita untuk mengenakan
pakaian secara sempurna ( QS. An Nur; 31, Al Ahzab: 59 ) (pakaian
wanita khimar dan jilbab)
Islam melarang perempuan melakukan perjalanan (safar) sehari
semalam kecuali disertai mahramnya. (H.R. Imam Muslim)
Hukum yang Berkenaan dengan Interaksi
34. Hukum yang Berkenaan dengan Interaksi
Islam melarang pria dan wanita untuk berkhalwat (berdua-duaan),
kecuali jika wanita itu disertai mahram-nya. Rasulullah SAW
bersabda“Janganlah sekali-kali seorang pria dan wanita
berkhalwat, kecuali jika wanita itu disertai mahram-nya.” (HR
Bukhari).
35. Islam melarang wanita untuk keluar dari rumahnya
kecuali seizin suaminya, karena suami memiliki hak
atas istrinya.
Islam sangat menjaga agar dalam kehidupan
khusus komunitas wanita terpisah dari komunitas
pria;begitu juga di dalam masjid, di sekolah, dan lain
sebagainya. Artinya, Islam telah menetapkanbahwa
wanita hendaknya hidup di tengah-tengah kaum
wanita, sedangkan seorang pria hendaknya hidup
dtengah-tengah kaum pria.
Hukum yang Berkenaan dengan Interaksi
36. Islam sangat menjaga agar hubungan kerjasama antara pria dan
wanita hendaknya bersifat umum dalam urusan-urusan muamalat;
bukan hubungan yang bersifat khusus seperti saling mengunjungi
antara wanita dengan pria yang bukan mahram-nya atau keluar
bersama untuk berdarmawisata.
Islam telah memerintahkan kepada kaum pria dan kaum wanita
agar menjauhi tempat-tempat syubhat (meragukan) dan agar
bersikap hati-hati sehingga tidak tergelincir ke dalam perbuatan
maksiat kepada Allah.
Hukum yang Berkenaan dengan Interaksi
37. Islam mendorong untuk segera menikah.
Dengan demikian, pembatasan hubungan
seksual antara pria dan wanita hanya dalam
hubungan perkawinan bisa dimulai pada
usia yang relatif muda, sehingga
pembatasan pandangan seksual (antar
jenis kelamin) dengan perkawinan itu bisa
dipelihara sejak awal mula gharizah an-nau’
mulai bergejolak. Rasulullah SAW
bersabda: “Wahai para pemuda, siapa saja
di antara kalian yang telah mampu
menanggung beban, hendaklah segera
menikah.” (Muttafaq ’alayhi dari jalur
Abdullâh ibn Mas’ûd)
Hukum yang Berkenaan dengan Interaksi
38. Syara’ memerintahkan mereka yang karena kondisi tertentu belum
berkemungkinan untuk menikah, agar mereka memiliki sifat ‘iffah
(senantiasa menjaga kehormatan) dan mampu mengendalikan diri
(nafsu).
Islam melarang kaum wanita untuk bertabarruj. Allah SWT
berfirman: “Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari
haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas
mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak
(bermaksud) menampakkan perhiasan.” (TQS an-Nûr [24]: 60
Hukum yang Berkenaan dengan Interaksi
39. Islam melarang pria dan wanita untuk melakukan segala bentuk
perbuatan yang mengandung bahaya terhadap akhlak atau yang
dapat merusak masyarakat.
Islam melarang menuduh wanita yang baik-baik yaitu melontarkan
tuduhan zina kepadanya.
Hukum yang Berkenaan dengan Interaksi