SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
1
Controversial public issues related with stories visualized in films
Analisis dan Representasi Makna Film Mad Max Fury Road, Lady Bird,
serta Captain Marvel yang Mengangkat Isu Feminisme
(Pendekatan Analisis Semiotika)
Abimanyu Rafi Badrani
19/443098/SP/28960
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Analisis dan Representasi Makna Film Mad Max
Fury Road, Lady Bird, serta Captain Marvel yang Mengangkat Isu Feminisme
(Pendekatan Analisis Semiotika) Penelitian ini dikerjakan dengan sepenuh hati di
toko kopi Jogjakarta. Film merupakan suatu media yang berupa audio dan visual
yang memiliki pesan di dalamnya untuk disampaikan kepada masyarakat. Pesan-
pesan di dalam film dapat berupa informasi faktual, pendidikan budaya, dan bahkan
isu-isu sosial yang sedang ramai diperbincangkan. Kehadiran film juga dapat
dimaknai sebagai hiburan semata bagi beberapa orang.
Penelitian ini mencoba memaparkan unsur semiotik yang ada dalam sebuah
film. Unsur semiotik adalah unsur yang berupa simbol atau tanda yang memiliki
pesan di dalamnya. Sebagai contoh adalah tanda atau simbol seorang perempuan di
dalam sebuah film. Perempuan dalam film dapat menjadi simbol apapun, seperti
simbol keindahan dan lain sebagainya. Di dalam penelitian ini isu yang diangkat
adalah isu mengenai feminisme. Feminisme sendiri adalah gerakkan yang ingin
menyetarakan hak baik bagi laki-laki maupun perempuan.
Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.
Untuk memberikan penjelasan dan analisis yang mendalam mengenai adanya unsur
feminisme dari beberapa film, metode penelitian deskriptif kualitatif dirasa dapat
berjalan secara efektif. Penelitian ini menggunakan data yang berbentuk kata bukan
angka.
2
Kata Kunci : Film, Semiotik, Feminisme
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bicara mengenai gender, masyarakat akan langsung mengaitkannya dengan
laki-laki atau perempuan. Kebanyakan orang masih belum dapat membedakan
antara jenis kelamin dan gender. Padahal sejatinya kedua hal ini adalah hal yang
sangat berbeda. Jika dapat diartikan gender adalah perbedaan peran, kewajiban,
hak, kesempatan serta kuasa antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan
bermasyarakat. Sedangkan jenis kelamin adalah hal yang bersifat natural. Di dalam
gender sendiri terdapat beberapa isu atau topik yang sering diperbincangkan, salah
satunya adalah feminisme dan patriarki. Dalam Walby (2014: 28), dikatakan bahwa
patriarki adalah sebuah sistem struktur sosial dan praktik-praktik yang
memosisikan laki-laki sebagai pihak yang mendominasi, menindas dan
mengeksploitasi kaum perempuan. Ada beberapa hal yang dapat dijadikan dasar
mengapa sistem patriarki masih melekat pada kebanyakan individu. Pertama adalah
peran orang tua yang memberikan doktrin bahwa anak laki-laki harus kuat, tegas,
dan berani. Kedua adalah konstruksi sosial dari masyarakat tentang sosok laki-laki.
Ketiga, peran dari media yang menilai makna menjadi seorang perempuan.
Beberapa kebudayaan seperti inilah yang melahirkan gagasan-gagasan baru yang
berkaitan dengan gender, salah satunya adalah feminisme. Fenimisme sering salah
dimaknai oleh beberapa orang. Banyak yang beranggapan bahwa feminsime adalah
gerakan para kaum peremepuan yang membenci kaum laki-laki. Kurangnya
sosialisasi mengenai apa itu feminisme, maraknya aktifitas ekstrem yang dikaitkan
dengan feminism, serta adanya propaganda dari pihak yang bertentangan dengan
feminisme mengakibatkan stereotip masyarakat tentang feminisme kian
memburuk.
Stereotip masyarakat tentang feminisme adalah penganut feminisme
membenci laki-laki, feminisme hanya dianut oleh perempuan, dan misi feminisme
3
adalah untuk melemahkan hak-hak yang dimiliki oleh laki-laki. Padahal sejatinya
feminisme adalah paham dimana kaum ini ingin agar hak menjadi sama baik bagi
laki-laki maupun perempuan, tidak ada keinginan dari kaum ini untuk melemahkan
hak kaum manapun. Namun karena di Indonesia sendiri budaya patriarkat masih
melekat kuat, akhirnya feminisme dilambangkan sebagai paham kekuatan wanita.
Akibat dari adanya system patriarki ini, di Indoensia banyak terjadi kasus-kasus
yang melemahkan dan menjatuhkan kaum wanita. Kasus yang paling sering muncul
di banyak berita adalah kekerasan terhadap perempuan dan pelecehan terhadap
perempuan. Bahkan kekerasn dan pelecehan terhadap perempuan sering terjadi di
lingkungan keluarga, pekerjaan, dan lingkungan lain disekitar. Hal semacam ini lah
yang seharusnya memang diperjuangkan. Hak wanita untuk dilindungi dan hak
wanita untuk mendapatkan kebebasan dari bentuk-bentuk penindasan oleh kaum
laki-laki.
Ada beberapa cara yang dilakukan kaum feminisme dalam
memperjuangkan kesetaraan gender. Salah satu bentuk perjuangan mereka adalah
dengan menyampaikan pesan-pesan kesetaraan gender melalui film. Film
merupakan medium komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan
suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat
tertentu (Effendy, 1986). Terkadang, sutradara memberikan pandangannya
mengenai isu-isu yang ada di kehidupan sehari-hari dalam film yang ia sutradarai.
Salah satu pandangan yang sering diangkat oleh sutradara adalah pandangan
mengenai isu gender. Jika dilihat dari apa yang terjadi di masyarakat, isu gender
yang paling sering dijumpai adalah isu mengenai feminisme. Isu tersebut membuat
beberapa sutradara memiliki inisiatif untuk memberikan pandangannya. Salah satu
cara sutradara memberikan pandangannya mengenai feminisme adalah dengan
membawa perempuan sebagai tokoh utama dalam sebuah film.
Dengan alur yang menarik, penokohan yang kuat, dan pemilihan peran yang
sesuai, sebuah film dapat dikatakan layak memiliki rating yang tinggi. Poin
tambahan yang membuat suatu film dapat memperoleh rating yang tinggi juga bisa
didapatkan dari hal lain. Salah satu contoh poin tambahannya adalah bagaimana tim
di balik film tersebut, terutama sutradara, membawa penonton menuju ke suatu
4
tujuan akhir yang memang diinginkan untuk dapat tersampaikan secara utuh dan
jelas. Selain itu, untuk menambahkan daya tarik penonton, sutradara sering
menyelipkan hal yang bersifat implisit dalam film.
Hal implisit yang diselipkan tersebut sering membuat penonton memiliki
berbagai persepsi dan teori baru yang membantu mereka untuk menganalisis apa
yang hendak disampaikan oleh sutradara. Untuk menyampaikan pesan atau makna
secara implisit dari suatu film kepada penonton, sutradara memiliki berbagai
macam ide atau cara yang unik. Salah satu cara yang biasa digunakan oleh sutradara
adalah dengan memberikan pandangannya terhadap suatu hal yang ingin ia angkat
melalui dialog atau adegan yang terdapat pada film tersebut.
Dapat dikatakan jika film memiliki peran seperti buku, di mana buku dan film
sama-sama menjadi sumber ilmu dan informasi. Film juga dimaknai sebagai sebuah
media yang dapat menjadi sumber mengenai politik, sejarah, seni, sastra, sosiologi,
serta filsafat. Belakangan ini banyak beredar film yang memasukkan isu feminisme
di dalamnya. Ada yang hanya memasukkannya sebagai pelengkap, ada pula yang
memasukannya sebagai topik utama. Film dengan pengangkatan isu feminisme ini
semata-mata ingin memberikan pesan bahwa sebagai perempuan harus menjadi
sosok yang berani membela dirinya dan melawan rasa takut. Kesan asli yang
terdapat pada film tidak hanya sebatas pencerminan dunia luar yang nyata namun
juga sejauh mana film dapat mengemas makna yang terdapat di dalamnya sesuai
dengan pemahaman akal sehat kita tentang dunia itu. Film bukan hanya sebuah
tontonan yang menggambarkan kejadian pada suatu waktu tertentu saja, namun
film juga mengandung sebuah makna yang dapat kita ambil dan petik hikmah serta
pelajarannya.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana film dimaknai sebagai suatu media yang dapat memberikan
pesan dalam kehidupan manusia?
2. Bagaimana unsur semiotika dalam film dapat dengan mudah dimaknai oleh
para penikmat film?
5
3. Bagaimana pesan mengenai isu feminsime dalam film dapat diterima
dengan baik oleh masyarakat Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kerangka Teori
A. Film
Film merupakan media yang menjadi salah satu penyalur informasi bagi
khalayak dari seorang jurnalis. Aktivitas jurnalistik tidak hanya sebatas dari
menulis berita dan mendokumentasikan suatu peristiwa saja, namun film juga
merupakan sebuah hasil karya jurnalistik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
terbitan Balai Pustaka (1990 : 242), film merupakan selaput tipis yang dibuat dari
seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat potret) atau tempat gambar
positif (yang akan dimainkan di bioskop). Film juga dapat diartikan sebagai lakon
(cerita) yang bergerak. Sedangkan menurut Effendi, film merupakan hasil budaya
dan alat ekspresi kesenian. Film sebagai komunikasi massa merupakan gabungan
dari berbagai teknologi seperti fotografi dan rekaman suara, kesenian baik seni rupa
dan seni teater sastra dan arsitektur serta seni musik (Effendy, 1986). Film sendiri
juga termasuk dalam media massa. Media massa sendiri memilik arti suatu alat
yang dapat digunakan sebagai penyampai pesan-pesan dari source (sumber) kepada
massa atau khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi yang
mekanis seperti film, radio, TV, surat kabar (Cangara, 2002). Media massa adalah
faktor dari sebuah lingkungan yang dapat mengubah perilaku masyarakat melalui
proses yang disebut proses pelaziman klasik dan proses pelaziman operan atau
imitasi. Sejatinya media massa memiliki dua fungsi, menurut Rakhmat (2001) dua
fungsi media massa tersebut adalah media massaa memenuhi kebutuhan akan
fantasi dan informasi. Maksudnya adalah media massa berpengaruh penting
6
terhadap kebutuhan manusia akan suatu fantasia atau pengandaian sekaligus dapat
memberikan informasi bahkan pengetahuan bagi individu tersebut.
Sejatinya pengertian media massa sendiri sangatlah luas. Kebanyakan
masyarakat mendefinisikan media massa sebagai suatu alat yang digunakan untuk
mereferensi tempat-tempat dipublikasikannya suatu berita. Media massa juga dapat
diartikan sebagai segala bentuk sarana komunikasi guna menyampaikan dan
mempublikasikan suatu beriat kepada masyarakat umum. Fungsi dan kebutuhan
tentang media massa memiliki batasan. Batasan - batasan tersebut diantaranya (1)
Media cetak, yang di antaranya adalah surat kabar yang disesuaikan dengan
segmentasi dan periode terbit. (2) Film. (3) Siaran televisi dan radio. (4) Media
elektronik baru atau modern (McQuail 1987: 8).
Media massa erat hubungannya dengan komunikasi massa atau komunikasi
publik. Komunikasi publik sendiri memiliki makna suatu konsep atau proses di
mana organisasi media memproduksi dan mempublikasikan pesan kepada
masyarakat luas. Di sisi lain komnikasi massa juga merupakan proses di mana
pesan tersbut dicari, digunakan, serta dikonsumsi oleh audiens. Komunikasi massa
juga memiliki makna suatu proses komunikasi yang berlangsung di mana pesan
dikirim dari sumber kepada masyarakat yang memiliki sifat massal melalui alat-
alat yang yang termasuk dalam media massa. Salah satu dari alat tersebut adalah
film. Film merupakan suatu media yang berupa audio dan visual untuk
menyampaikan suatu pesan terhadap suatu masyarakat yang berkelompok di suatu
tempat tertentu (Effendy, 1989). Film juga memiliki fungsi sebagai sarana hiburan
bagi masyarakat yang ini sudah merupakan kebiasan sejak dulu, yang juga
menyajikan suatu cerita, peristiwa, music, drama, lawak, dan sajian yang teknis lain
kepada masyarakat publik (McQuail, 1987). Film bukan hanya semata-mata
sebagai hiburan, di lain sisi film juga dapat menjadi sebuah alat penerangan dan
pendidikan. Film merupakan karya sinematografi yang dapat berfungsi sebagai alat
edukasi budaya. Dengan demikian film juga dapat digunakan sebagai alat yang
efektif untuk menyampaikan nilai – nilai budaya.
Film juga diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Menurut Ekky Imanjaya
terdapat 5 genre (jenis), di antarnya:
7
1. Aksi: film yang berisi tentang aksi seperti perkelahian, tembak-menembak,
kejar mengejar, dan adegan - adegan berbahaya lainnya.
2. Komedi: film ini memiliki gambaran tentang kejadian yang berupa
kelucuan, kekonyoloan, dan kebanyolan pemain.
3. Drama: film yang menggambarkan realita kehidupan di sekeliling manusia.
Alur cerita dari film drama terkadang biasanya dapat memengaruhi emosi
dari penonton seperti tersenyum, sedih bahkan sampai meneteskan air mata.
4. Musikal: film yang penuh dengan nuansa musik. Alur cerita film musikal
sama seperti drama, hanya saja di beberapa segmen adegan dalam film para
aktor bernyanyi, berdansa, dan sebagian dari dialog pun dibuat bernada
dengan iringan musik.
5. Horror: film dengan nuansa mengerikan dan bertujuan untuk memancing
emosi penonton untuk merasa ketakutan dan ngeri. Alur cerita film horror
biasanya berupa kematian, suprantural, pembunuhan, penyakit kejiwaan
dan lain sebagainya. Banyak dari film horror yang menekankan pada sebuah
tokoh antagonis tertentu.
Film juga dapat dibedakan berdasrkan sifatnya. Menurut Onong Uchjana
Effendy, film dibedakan berdasar sifatnya sebagai berikut:
1. Film Cerita
Film cerita adalah film yang menyajikan sebuah cerita yang ditujukan untuk
penonton. Film cerita biasanya dipertontonkan di gedung – gedung bioskop
dengan para aktor bintang kenamaan. Film cerita harus mengandung unsur
– unsur yang dapat menyentuh perasaan seseorang. Film yang bersifat audio
visual yang dapat disajikan kepada publik dalam bentuk gambar dengan
tambahan suara dan dapat didengar merupakan unsur yang mutlak ada, agar
film cerita dapat dinikmati oleh penonton
2. Film Berita
Film berita atau newsreel adalah film yang berisi fakta dan berdasarkan
fenomena yang pernah terjadi, berbeda dengan film cerita yang berupa
8
cerita fiktif. Karena memiliki sifat berita, maka film yang disajikan kepada
public harus mengandung nilai berita.
3. Film Dokumenter
Film dokumenter dapat disamakan dengan film berita, namun film
dokumenter lebih menitik beratkan pada peristiwa yang terjadi. Selain itu
perbedaannya terletak pada, jika film berita harus memiliki suatu nilai berita
(news value) untuk disajikan sesingkat mungkin, di film dokumenter tidak
diperlukan.
4. Film Kartun
Film kartun dapat dikatakan sebagai film hiburan yang menggunakan tokoh
– tokoh animasi terutama bagi anak – anak. Gagasan awal timbulnya film
kartun ini dicetuskan oleh seniman pelukis. Setelah ditemukannya
sinematografi, muncullah ide tersebut. Para seniman lukis ini ingin untuk
menghidupkan gambar – gambar yang telah mereka lukis, seperti dapat
bergerak terbang, menjadi besar atau kecil, menghilang, dan lain
sebagainya.
Jika dilihat dari pemaparan di atas, film merupakan sebuah media untuk
menyampaikan pesan dari sumber ke pentonton. Pesan tersebut dapat berupa
apapun, tidak hanya hiburan namun juga pendidikan. Pendidikan di sini dapat pula
berupa pendidikan budaya. Informasi pendidikan ini adalah informasi atau pesan
tentang pengangkatan sebuah isu atau kasus yang bias dikatakan sedang banyak
diperbincangkan. Salah satu isu tersebut adalah feminism.
B. Konsep Feminisme
KBBI menerangkan feminisme sebagai gerakan perempuan yang
menuntut persamaan hak sepenuhnya antara kaum perempuan dan kaum
laki-laki. Persamaan-persamaan yang menjadi tuntutan dalam teori
feminisme adalah kesetaraan secara politis, ekonomis, dan sosial (Miriam
Webster Dictionary). Istilah Feminisme digunakan pertama kali oleh
Charles Fourier, seorang filsuf Perancis, tahun 1837. Istilah ini muncul
9
akibat revolusi kaum borjuis (pada Revolusi Perancis) dalam
mengumandangkan “persamaan/kesetaraan”. Gerakan feminisme kemudian
tersebar ke Inggris, Amerika, dan di Indonesia baru menjadi sebuah kajian
khusus di tahun 1970an.
Kesetraaan secara politis dapat digambarkan bahwa perempuan
memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih. Secara ekonomis,
perempuan seharusnya menerima gaji yang sama dengan laki-laki yang
berada pada jabatan yang sama dan secara sosial jika di Amerika
menyuarakan anti perbudakan perempuan.
Menurut ahli feminis barat, feminisme telah melalui perkembangan
dalam tiga gelombang. Gelombang pertama berlangsung antara abad 18
hingga awal abad 20. Pada gelombang pertama, tuntutan berisi tentang
kesetaraan pendidikan seperti tuntutan anak perempuan untuk belajar di
sekolah pemerintah dan politis seperti pemenuhan hak pilih bagi wanita di
tahun 1918. Selanjutnya, gelombang yang kedua dimulai tahun 1960an
(Suwastini, 2013) dan berakhir tahun 1975 (Hewit, 2010 dari Suwastini,
2013). Pada gelombang kedua, kaum feminis kemudian menuntut perluasan
partisipasi perempuan di seluruh aspek kehidupan sosial. Tuntutan lain
dalam gelombang kedua ini berisi tentang persamaan upah dan kesempatan
kerja. Jika pada gelombang pertama masih mengutamakan wanita kelas
atas, pada gelombang kedua telah menimbulkan aksi kolektif baru dari
pelbagai kalangan/kelas.
Gelombang ketiga sering disebut dengan postfeminisme.
Gelombang ini bermula di tahun 1980an. Secara sederhana postfeminisme
diartikan sebagai feminisme pada tingkat yang lebih kritis dan kompleks,
karena postfeminisme merupakan pertemuan antara feminisme dengan
postmodernisme, postrukturalisme, dan postkolonialisme (Brooks, 1997).
Menurut Budgeon dan McRobbie dikutip dari Suwastini (2013, p. 205),
postfeminisme ini bersifat individualistis, konsumtif, dan populer. Post
feminisme merupakan sebuah perayaan atas berakhirnya budaya patriarki
10
dan penolakan terhadap anti budaya populer yang digaungkan pada
feminisme gelombang kedua.
Dalam kaitannya dengan film, di era sekarang ini sedang marak film
yang mengankat tema girls power atau feminisme. Film – film tersebut
diantaranya adalah Mad Max Furry road, Captain Marvel, Lady Bird, dan
masih banyak lagi.
2.2 Metodologi Penelitian
Dalam penilitian ini digunakan metode penelitian deskriptif kualitatif
dengan menggunakan analisis semiotika. Untuk memberikan penjelasan dan
analisis yang mendalam mengenai adanya unsur feminisme dari beberapa film,
metode penelitian deskriptif kualitatif dirasa dapat berjalan secara efektif.
Penelitian ini menggunakan data yang berbentuk kata bukan angka. Hal ini jelas
sangat memudahkan peneliti dalam merumuskan hasil penelitian yang bersifat
pemaparan, penjelasan dan analisis.
Semiotika dalam film dapat memberikan analisis dan penjelasan terhadap
suatu hal dengan mengkaji simbol atau tanda. Simbol atau tanda ini digunakan
sebagai perwakilan dari suatu makna yang akan disampaikan oleh pembuat film.
Karena film merupakan sarana penyampaian informasi yang harus ditangkap secara
cepat oleh penonton, dan di samping itu isi dari sebuah film biasanya berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari, maka penggunaan simbol atau tanda ini akan sangat
efektif. Peneliti pun juga sangat dimudahkan untuk memahami makna dari film
tersebut dengan menggunakan analisis semiotika.
Karena sejatinya secara umum sebuah film penuh dengan simbol-simbol
dan tanda, yang di dalam tanda tersebut merupakan suatu sistem yang bekerja sama
dengan baik dalam upaya mencapai tujuan yakni efek yang diharapkan bagi
penonton. Sebagai contoh, tokoh utama dalam sebuah film adalah seorang
permpuan, pemilihan perempuan tersebut sebagai tokoh utama pastinya memiliki
arti tersendiri yang diharapkan memberi efek kepada penontonnya.
Selain itu, data dapat juga diperoleh melalui observasi. Menurut Bungin
(2007), observasi dibagi menjadi beberapa jenis. Pertama observasi partisipasi,
11
observasi ini merupakan jenis observasi yang berupa pengumpulan data melalui
pengamatan dan penginderaan dalam kegiatan sehari-hari narasumber. Selanjutnya
observasi tidak terstruktur, yang man observasi ini dilakukan tanpa memakai
pedoman observasi. Titik berat observasi ini berada pada perkembangan yang
terjadi di lapangan. Observasi kelompok menjadi yang terakhir, secara garis besar
observasi ini sama dengan jenis observasi lain, hanya saja observasi ini dilakukan
dalam bentuk tim. Observasi yang peneliti lakukan adalah observasi tidak
terstruktur, hal ini dikarenakan observasi tersebut memudahkan peneliti dalam
mengumpulkan data. Hanya dengan melakukan kegiatan berupa menonton film
yang menjadi objek penelitian secara langsung. Setelah menonton film tersebut dan
melakukan observasi, kemudian peneliti melakukan analisis.
2.3 Diskusi
Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai feminisme di dalam sebuah
film, bagaimana isu feminisme dapat dimaknai dengan baik oleh penonton tersebut.
Film-film yang dibahas di penelitian ini diantaranya adalah Mad Max Fury Road
(2015), Lady Bird (2018), dan Captain Marvel (2019).
a. Mad Max Fury Road (2015)
Sinopsis: Di gurun pasca-apokaliptik, seorang wanita memberontak melawan
penguasa tirani dalam mencari tanah kelahirannya dengan bantuan sekelompok
tahanan wanita, seorang penyembah psikotik, dan seorang pengendara motor
bernama Max.
Alur Cerita: Sebuah kisah masa apokaliptik yang terletak jauh dari planet kita,
di gurun di mana manusia hamper punah, dan hampir semua orang tergila-gila
berjuang untuk kebutuhan hidup. Di dunia ini ada dua pemberontak yang
sedang melarikan diri yang mungkin bisa memulihkan ketertiban. Max, seorang
lelaki yang beraksi ditemani seorang lelaki yang tak banyak bicara, yang
mencari ketenangan pikiran setelah kehilangan istri dan anaknya pasca
kekacauan itu. Furiosa, seorang wanita yang berani bertindak yang juga
merupakan seorang wanita yang percaya jalannya untuk bertahan hidup dapat
tercapai jika dia bisa melintasi padang pasir kembali ke tanah air masa kecilnya.
12
Dalam perjalanan kembali ke Benteng, paru-paru Furiosa hampir roboh. Max
meninju lubang kecil di sisinya untuk memberinya udara. Dia mulai kehilangan
kesadaran, dan Max memberinya transfusi darahnya sendiri. Dia akhirnya
mengatakan padanya namanya saat dia menutup matanya.
Grup tiba di Benteng. Max mempersembahkan mayat Joe kepada orang-orang
tanpa mulut, membuat semua orang bersorak. Mereka merobek mayat Joe dan
memberinya makan. Pasokan air dibawa keluar, memberi orang-orang air
sebanyak yang mereka butuhkan. Furiosa bangkit dan tampaknya menjadi
pemimpin baru. Dia dan Max saling mengakui dengan hormat sekali lagi
sebelum dia menyelinap masuk ke kerumunan untuk melanjutkan jalannya
sendiri. (Warner Bros, 2015)
Di dalam film ini seperti digambarkan dalam sinopsis, terlihat jelas bentuk
penyampaian feminisme. Meskipun di dalam film ini tokoh utamanya adalah
seorang lelaki bernama Max, namun di dalam film ini lebih banyak
digambarkan perjuangan dari seorang wanita bernama Furiosa yang
memperjuangkan kaum perempuan yang dipaksa untuk bekerja sebagai istri
dari tokoh antagonis di film ini yang bernama Immortan Joe dan mereka ingin
mencari kebebasan dari belenggu sosok antagonis tersebut. Seperti dilansir dari
laman Kumparan.com, film ini menjelaskan perjuangan wanita yang tidak
hanya ingin terbebas dari siksaan dari tokoh antagonis, di film ini juga
digambarkan seksisme bagi kaum perempuan yang berada di dalam kelompok
yang mayoritas berisi laki-laki.
Sangat terlhat jelas bahwa sosok Furiosa lah yang memegang peran penting
dalam film ini, meskipun ia bukan tokoh utama jika dilihat berdasarkan judul.
Sentuhan girls power dari film ini begitu terasa dengan dipertontonkannya
bagaimana Furiosa berusaha untuk membebaskan 5 wanita yang dipaksa
menjadi istri Immortan Joe. Selain itu, ternyata setelah film ini selesai digarap
orang yang diberi tanggung jawab untuk menngedit film ini adalah istri dari
13
Goerge Miller selaku sutradara, yaitu Margaret Sixel, yang mana hal ini
semakin menambah sentuhan wanita dalm film ini.
b. Lady Bird (2018)
Sinopsis: Pada tahun 2002, seorang gadis berusia tujuh belas tahun yang
cenderung artistik muncul di Sacramento, California.
Alur Cerita: Christine "Lady Bird" MacPherson adalah seorang siswa sekolah
menengah atas dari "sisi jalan yang salah." Dia merindukan petualangan,
kecanggihan, dan kesempatan, tetapi tidak menemukan itu di sekolah menengah
Katolik Sacramento. LADY BIRD mengikuti tahun karakter utama di sekolah
menengah, termasuk romansa pertamanya, partisipasinya dalam drama sekolah,
dan yang terpenting, dia melamar ke perguruan tinggi. Di perguruan tinggi di
New York, Lady Bird pergi ke sebuah pesta di mana dia menjadi sangat mabuk.
Dia bertemu seorang pria dan memperkenalkan dirinya sebagai Christine.
Mereka mulai terhubung tetapi Lady Bird muntah dan berakhir di rumah sakit
karena keracunan alkohol.
Lady Bird bangun dan meninggalkan rumah sakit. Dia berjalan kembali ke
asramanya melalui kota dan kemudian berhenti untuk menelepon ke rumah. Ini
langsung menuju voicemail, jadi dia meninggalkan pesan untuk Marion yang
mengatakan dia seharusnya memberi tahu dia betapa dia mencintainya. (Dehlia,
2018)
Berbeda dengan film pertama yang peneliti bahas, kali ini film yang dibahas
bukan dari sisi perjuangan wanita melawan patriarki. Lady Bird
memperlihatkan perjalanan hidup seorang gadis muda berumur 17 tahun yang
sedang mencari makna dari hidupnya. Film ini sangat mewakilkan potret
kehidupan seorang gadis remaja pada umumnya. Meskipun di film ini juga
ditampilkan cerita romansa, namun film ini lebih menitik beratkan pada
hubungan seorang ibu dan anaknya yang masih remaja, dibandingkan dengan
menceritakan kisah percintaan. Seperti dilansir dari laman Kincir.com, film
Lady Bird ini sangat menggambarkan masa remaja tokoh utama, Christine yang
memiliki sifat pemberontak, keras kepala, namun sebenarnya ia rapuh dan
14
sangat membutuhkan perhatian. Konflik dari film ini lebih memperlihatkan
hubungan antara Christine dan Ibunya. Christin sosok yang pemberontak dan
bias dikatakan impulsif, mempunyai ibu yang overprotektif. Rasa cinta yang
ditunjukkan keduanya sangat terlihat jelas, hanya saja diperlihatkan dengan
pertikaian yang didasari oleh ego keduanya saja.
Film yang dapat dikatakan memiliki genre drama komedi ini juga
digambarkan sisi feminisme seorang gadis remaja yang merasa bahwa dunia
sedang melawannya. Berbagai masalah menimpanya, mulai dari percintaan,
persahabatan, pendidikan, dan masalah keluarga yang mana hal ini semakin
menguatkan makna dari film ini. Sisi feminisme lainnya disajikan dengan
sebuah pandangan perempuan (female gaze) yang muncul dalam momen-
momen krusial di film ini.
c. Captain Marvel (2019)
Sinopsis: Carol Danvers menjadi salah satu pahlawan paling kuat di alam
semesta ketika Bumi terperangkap di tengah perang galaksi antara dua ras alien.
Alur Cerita: Setelah menabrak pesawat eksperimental, pilot Angkatan Udara
Carol Danvers ditemukan oleh Kree dan dilatih sebagai anggota elit Militer
Starforce di bawah komando mentornya Yon-Rogg. Enam tahun kemudian,
setelah melarikan diri ke Bumi ketika sedang diserang oleh Skrulls, Danvers
mulai menemukan masih ada lagi masa lalunya. Dengan bantuan dari
S.H.I.E.L.D. agen Nick Fury, mereka berangkat untuk mengungkap kebenaran.
Menggunakan kekuatan penuhnya, Danvers melarikan diri, memberikan
Tesseract kepada Fury untuk diamankan, dan bertarung dengan Starforce untuk
memberi Rambeau waktu untuk terbang sendiri, Fury, dan Skrulls pergi ke
bumi - bersama dengan Goose, yang ternyata bukan kucing tetapi alien yang
dikenal sebagai Flerken yang dapat menumbuhkan tentakel yang kuat dan yang
bagian dalamnya adalah dimensi saku di mana Tesseract ditempatkan. Rambeau
menembak jatuh Minn-Erva yang mengejar. Danvers mengejar Yon-Rogg yang
melarikan diri dan menemukan sejauh mana kekuatannya, termasuk
15
penerbangan. Dia sendirian menghancurkan beberapa rudal balistik yang
Ronan, dipanggil oleh Yon-Rogg, telah menembaki Bumi, dan memaksa
pasukan Ronan untuk mundur. Di Bumi, Danvers dengan cepat mengalahkan
Yon-Rogg dan mengirimnya kembali ke Hala dengan peringatan kepada
Intelejen Tertinggi.
Danvers setuju untuk membantu Skrulls menemukan dunia tempat tinggal baru,
memberi Fury alat komunikasi yang dimodifikasi untuk menghubunginya
dalam keadaan darurat. Fury kemudian menyusun proposal untuk inisiatif,
mengubah nama setelah menemukan foto dengan tanda panggilan lama
Danvers "Avenger".
Dalam adegan pertengahan kredit yang menggambarkan masa kini, Danvers
bertemu Avengers Steve Rogers, Natasha Romanoff, Bruce Banner, dan James
Rhodes, yang memantau pager yang diaktifkan Fury. Dalam kilas balik akhir-
kredit, Goose batuk atas Tesseract. (Blazer, 2019)
Film selanjutnya berasal dari salah satu studio film kenamaan yang biasa
menggarap film pahlawan super yaitu Marvel Studios. Tidak seperti
kebanyakan film pahlawan yang bertokoh utama laki-laki, kali ini Marvel
menampilkan warna baru dengan mengankat wanita sebagai tokoh utama film
pahlawan super. Dilansir dari laman CNNIndonesia.com, film ini mengisahkan
biografi seorang wanita yang bernama Carol Danvers yang kemudian menjadi
pahlawan super bernama Captain Marvel. Film dengan durasi dua jam empat
menit ini disajikan dengan pola alur maju mundur untuk menjelaskan perjalanan
hidup Carol Danvers.
Sisi feminisme dalam film ini diperlihatkan dengan perjalan seorang Carol
Danvers (Captain Marvel) yang merupakan mantan pilot Angkatan Udar
Amerika Serikat yang sering dianggap remehkan kemampuannya oleh para
laki-laki lain yang sama-sama bekerja sebagai pilot. Keadaan berbalik ketika
Carol berubah menjadi pahlawan super terkuat di galaksi dan bergabung dengan
Starforce, sebuah time lit militer Kree. Dalam film initernyata juga terdapat
banyak sekali pesan dan narasi yang mengangkat isu perempuan untuk
disampaikan. Digambarkan bahwa seorang perempuan harus bekerja keras
16
untuk membuktikan bahwa ia mampu untuk melakukan aktivitas dan hal-hal
yang dianggap hanya dapat dilakukan oleh laki-laki saja.
Dari ketiga film yang telah dipaparkan sinopsis dan alur ceritanya di atas,
peneliti beranggapan bahwa isu feminisme sangat efektif jika dimasukkan ke
dalam sebuah film. Penggambaran sosok wanita dalam film dapat menarik tidak
hanya laki-laki namun juga perempuan jika dilihat dari pesan yang ingin
disampaikan oleh pembuat film. Meskipun ketiga film tersebut memiliki tema
yang berbeda beda namun semuanya masih memiliki kesamaan pesan di mana
si sutradara film ingin memberikan pesan kepada seluruh masyarakat
khususnya wanita agar bisa menjalani hidup dengan sekuat tenaga meskipun
tanpa bantuan laki-laki.
BAB III
PENUTUP
Dari banyaknya pembahasan di atas, dapat diketahui beberapa hal. Bahwa
film merupakan bagian dari media massa. Film merupakan medium komunikasi
yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada
sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu. Dengan alur yang
menarik, penokohan yang kuat, dan pemilihan peran yang sesuai, sebuah film dapat
dikatakan layak memiliki rating yang tinggi. Poin tambahan yang membuat suatu
film dapat memperoleh rating yang tinggi juga bisa didapatkan dari hal lain. Salah
satu contoh poin tambahannya adalah bagaimana tim di balik film tersebut,
terutama sutradara, membawa penonton menuju ke suatu tujuan akhir yang
memang diinginkan untuk dapat tersampaikan secara utuh dan jelas. Selain itu,
untuk menambahkan daya tarik penonton, sutradara sering menyelipkan hal yang
bersifat implisit dalam film.
Media massa sendiri memilik arti suatu alat yang dapat digunakan sebagai
penyampai pesan-pesan dari source (sumber) kepada massa atau khalayak
(penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi yang mekanis seperti film,
radio, TV, surat kabar. Media massa adalah faktor dari sebuah lingkungan yang
17
dapat mengubah perilaku masyarakat melalui proses yang disebut proses pelaziman
klasik dan proses pelaziman operan atau imitasi. Media massa berpengaruh penting
terhadap kebutuhan manusia akan suatu fantasia atau pengandaian sekaligus dapat
memberikan informasi bahkan pengetahuan bagi individu tersebut. Kebanyakan
masyarakat mendefinisikan media massa sebagai suatu alat yang digunakan untuk
mereferensi tempat-tempat dipublikasikannya suatu berita. Media massa juga dapat
diartikan sebagai segala bentuk sarana komunikasi guna menyampaikan dan
mempublikasikan suatu beriat kepada masyarakat umum.
Dalam mempublikasikan sebuah media dalam media massa juga diperlukan
yang namanya komunikasi massa. Komunikasi massa memiliki pengertian suatu
konsep atau proses di mana organisasi media memproduksi dan mempublikasikan
pesan kepada masyarakat luas. Di sisi lain komnikasi massa juga merupakan proses
di mana pesan tersbut dicari, digunakan, serta dikonsumsi oleh audiens.
Komunikasi massa juga memiliki makna suatu proses komunikasi yang
berlangsung di mana pesan dikirim dari sumber kepada masyarakat yang memiliki
sifat massal melalui alat-alat yang yang termasuk dalam media massa.
Semua hal seperti media massa dan komunikasi massa sangat erat
hubungannya dengan film. Film merupakan media massa atau perangkat yang
digunakan sebagai penyalur pesan kepada audiens yang luas, dan pesan tersebut
disampaikan dengan komunikasi massa. Pesan dari sebuah film dapat berupa
hiburan, pendidikan budaya, bahkan dapat berisi isu-isu yang sedang
diperbincangkan khalayak, sebagai contoh isu feminisme.
Feminisme sebagai gerakan perempuan yang menuntut persamaan hak
sepenuhnya antara kaum perempuan dan kaum laki-laki. Persamaan-persamaan
yang menjadi tuntutan dalam teori feminisme adalah kesetaraan secara politis,
ekonomis, dan sosial. Banyak orang yang salah mengartikan tentang feminisme ini,
mereka menganggap bahwa feminsime membenci kaum laki-laki dan ingin
merebut posisi mereka. Ada juga yang beranggapan bahwa feminisme hanya untuk
kaum perempuan. Padahal pada kenyataanya feminisme adalah tentang perjuangan
hak bagi siapa saja, baik itu perempuan, laki-laki, anak-anak, dan bahkan makhluk
hidup lainnya.
18
Di zaman sekarang eksistensi feminisme sedang ramai sekali
diperbincangkan dan digalakkan. Banyak cara yang dilakukan para feminisme ini
dalam mensosialisasikan gerakkan ini. Salah satu cara tersebut adalah dengan
memasukkannya dalam sebuah film. Banyak sekali film film baru yang bertemakan
girls power. Ada juga film yang menggunakan pemeran utama wanita. Di lain film
lagi terdapat pengangkatan cerita tentang perjuangan wanita meskipun film tersebut
tidak menggunakan pemeran utama wanita. Sebagai contoh adalah pengangkatan
tema perjuangan wanita dalam film Mad Max Fury Road yang diproduksi tahun
2015. Selain tema yang diangkat ternyata editor dari film tersebut adalah seorang
wanita sekaligus istri dari sang sutradara. Selain itu ada juga film yang
menggunakan tokoh utam perempuan dan menggambarakan kehidupan seorang
perempuan tersebut, yaitu film Lady Bird yang diproduksi tahun 2018. Film ini
menggambarkan perasaan yang dialami oleh seorang gadis remaja yang merasa
tidak nyaman dengan lingkungannya ditambah masalah-masalah gadis remaja
lainnya. Juga dalam film ini diperlihatkan pertikaian antara anak dan ibu yang
sebenarnya saling mencintai namun terhalang oleh ego masing-masing.
Film terakhir adalah film yang sangat memperlihatkan bagaimana seorang
wanita dapat menjadi sosok yang sangat kuat. Captain Marvel (2019) hadir sebagai
satu film pahlawan super yang mengangkat wanita sebagai tokoh utamanya. Film
ini dapat dimaknai, sebagai seorang perempuan juga harus bisa kuat dalam
menjalani hidup meskipun banyak olokan dari pihak manapun terutama laki-laki.
Seorang perempuan juga bisa melakukan hal yang biasa dilakukan oleh laki-laki.
Mengenai pesan-pesan tersebut dapat tersampaikan atau tidaknya kepada audiens
itu bergantung pada perspektif dari masing-masing individu. Bergantung pada
bagaimana individu ini memaknai pesan yang terkandung dalam film tersebut.
Namun pesan-pesan dari film film yang disebutkan di atas sudah cukup dalam
penyampaian dan simbol atau tanda yang terdapat di film tersebut. Sudah terlihat
cukup jelas bahwa sutradara ingin memberikan pesan kepada penonton bahwa
wanita juga memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki.
19
Daftar Pustaka
Blazer. (2019). Captain Marvel (2019). Diakses dari
https://www.imdb.com/title/tt4154664/plotsummary?ref_=tt_stry_pl#syno
psis
Bungin, B. (2007). Penelititian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Putra Grafika.
Butler, Judith. (1990). Gender Trouble: Feminism and the Subversion of Identity.
New York and London: Routledg
CNNIndonesia. (2019). Ulasan Film: 'Captain Marvel'. Diakses dari
https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20190306194112-220-
375153/ulasan-film-captain-marvel
Dehlia. (2018). Lady Bird (2017). Diakses dari
https://www.imdb.com/title/tt4925292/plotsummary?ref_=tt_stry_pl#syno
psis
Djoeffan, Sri Hidayat. (2001). Gerakan Feminisme Di Indonesia : Tantangan dan
Strategi Mendatang. Mimbar. 3. 284-299. Diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/155908-ID-gerakan
feminisme-di-indonesia-tantangan.pdf
Effendy, O. U. (1986). Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni.
Effendy, O.U. (2003), Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung :Citra
Aditya Bakti,
Ekky Imanjaya (2004) , Who Not: Remaja Doyan Nonton, (Bandung: Mizan)
Gao, S. (2014). Analysis of Feminism Reflected in the Film the French Lieutenant's
Woman, 4(4), 200–208.
Ihsan, A. (2015). Sudut Pandang Feminisme di Balik Dunia Liar dan Brutal 'Mad
Max: Fury Road'. Diakses dari https://hot.detik.com/spotlight/d-
2917554/sudut-pandang-feminisme-di-balik-dunia-liar-dan-brutal-mad-
max-fury-road
20
Irham. (2015). Review Film: Mad Max; Fury Road, Kegilaan & Ketegangan Lebih
dari Trailer. Diakses dari http://www.jagatreview.com/2015/05/review-
film-mad-max-fury-road-kegilaan-ketegangan-lebih-dari-trailer/
Jalaluddin Rakhmat. 2001. psikologi komunikasi edisi revisi. Bandung: PT remaja
rosdakarya.
Kumparan. (2019). 7 Film Bertemakan Perempuan untuk Rayakan International
Women's Day. Diakses dari https://kumparan.com/kumparanstyle/7-film-
bertemakan-perempuan-untuk-rayakan-international-womens-day-
1552137942737680898
Mc.Quail, Denis. 1987. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Nural. (2018). (REVIEW) Lady Bird: Romansa Remaja Sempurna yang Enggak
Drama. Diakses dari https://www.kincir.com/movie/cinema/review-lady-
bird-romansa-remaja-sempurna-yang-enggak-drama
Walby,Sylvia. 2014, Teorisasi Patriarki, Jalasutra, Yogyakarta.
WarnerBros. (2015). Mad Max: Fury Road (2015). Diakses dari
https://www.imdb.com/title/tt1392190/?ref_=ttpl_pl_tt

More Related Content

Similar to Analisis Dan Representasi Makna Film Mad Max Fury Road Lady Bird Serta Captain Marvel Yang Mengangkat Isu Feminisme 20191211 80076 1Pm

kmb.pptx
kmb.pptxkmb.pptx
kmb.pptxCipluy
 
Makalah teori feminisme
Makalah teori feminismeMakalah teori feminisme
Makalah teori feminismesyawiril
 
Ks03 struktur pesan film
Ks03   struktur pesan filmKs03   struktur pesan film
Ks03 struktur pesan filmMaurice Chavez
 
Biru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian.pptx
Biru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian.pptxBiru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian.pptx
Biru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian.pptxayumaulida9
 
Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan mana...
Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan mana...Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan mana...
Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan mana...Rina Ren
 
Kajian Teori - Laporan Audit (1).docx
Kajian Teori - Laporan Audit (1).docxKajian Teori - Laporan Audit (1).docx
Kajian Teori - Laporan Audit (1).docxTeshaNovitaHutagalun
 
Tor lkk kota bogor
Tor lkk kota bogorTor lkk kota bogor
Tor lkk kota bogorYunda Wiedya
 
CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN
CITRA PEREMPUAN  DALAM  NOVEL  PEREMPUAN  BERKALUNG  SORBAN  CITRA PEREMPUAN  DALAM  NOVEL  PEREMPUAN  BERKALUNG  SORBAN
CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN Razik JuStin
 
Religiositas Darren Aronofsky dalam "Noah"
Religiositas Darren Aronofsky dalam "Noah"Religiositas Darren Aronofsky dalam "Noah"
Religiositas Darren Aronofsky dalam "Noah"Nonie Arnee
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialDiana Amelia Bagti
 
Sinemasastra, mencari bahasa di dalam teks visual
Sinemasastra, mencari bahasa di dalam teks visualSinemasastra, mencari bahasa di dalam teks visual
Sinemasastra, mencari bahasa di dalam teks visualglobal culture institute
 
Perkembangan pemikiran islam kontemporer[1]
Perkembangan pemikiran islam kontemporer[1]Perkembangan pemikiran islam kontemporer[1]
Perkembangan pemikiran islam kontemporer[1]miftahul Ghofur
 
Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?
Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?
Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?Rachardy Andriyanto
 
Teori Dramaturgi
Teori DramaturgiTeori Dramaturgi
Teori Dramaturgimankoma2012
 

Similar to Analisis Dan Representasi Makna Film Mad Max Fury Road Lady Bird Serta Captain Marvel Yang Mengangkat Isu Feminisme 20191211 80076 1Pm (20)

kmb.pptx
kmb.pptxkmb.pptx
kmb.pptx
 
Makalah teori feminisme
Makalah teori feminismeMakalah teori feminisme
Makalah teori feminisme
 
Ks03 struktur pesan film
Ks03   struktur pesan filmKs03   struktur pesan film
Ks03 struktur pesan film
 
Biru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian.pptx
Biru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian.pptxBiru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian.pptx
Biru Putih Profesional Presentasi Tugas Penelitian.pptx
 
Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan mana...
Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan mana...Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan mana...
Media massa dan feminisme (tugas matakuliah prinsop dasar komunikasi dan mana...
 
Media Discourse oleh Yasraf Amir Piliang
Media Discourse oleh Yasraf Amir PiliangMedia Discourse oleh Yasraf Amir Piliang
Media Discourse oleh Yasraf Amir Piliang
 
Kajian Teori - Laporan Audit (1).docx
Kajian Teori - Laporan Audit (1).docxKajian Teori - Laporan Audit (1).docx
Kajian Teori - Laporan Audit (1).docx
 
Tor lkk kota bogor
Tor lkk kota bogorTor lkk kota bogor
Tor lkk kota bogor
 
Jurnal novi
Jurnal noviJurnal novi
Jurnal novi
 
CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN
CITRA PEREMPUAN  DALAM  NOVEL  PEREMPUAN  BERKALUNG  SORBAN  CITRA PEREMPUAN  DALAM  NOVEL  PEREMPUAN  BERKALUNG  SORBAN
CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN
 
Religiositas Darren Aronofsky dalam "Noah"
Religiositas Darren Aronofsky dalam "Noah"Religiositas Darren Aronofsky dalam "Noah"
Religiositas Darren Aronofsky dalam "Noah"
 
Feminisme
FeminismeFeminisme
Feminisme
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
 
Hirarki Gender dalam Media
Hirarki Gender dalam MediaHirarki Gender dalam Media
Hirarki Gender dalam Media
 
Sinemasastra, mencari bahasa di dalam teks visual
Sinemasastra, mencari bahasa di dalam teks visualSinemasastra, mencari bahasa di dalam teks visual
Sinemasastra, mencari bahasa di dalam teks visual
 
Perkembangan pemikiran islam kontemporer[1]
Perkembangan pemikiran islam kontemporer[1]Perkembangan pemikiran islam kontemporer[1]
Perkembangan pemikiran islam kontemporer[1]
 
Feminisme
Feminisme Feminisme
Feminisme
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?
Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?
Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?
 
Teori Dramaturgi
Teori DramaturgiTeori Dramaturgi
Teori Dramaturgi
 

More from Monica Waters

020 Buy Custom Essay Sample Office Absent Lett
020 Buy Custom Essay Sample Office Absent Lett020 Buy Custom Essay Sample Office Absent Lett
020 Buy Custom Essay Sample Office Absent LettMonica Waters
 
How To Write An Opinion Essay Essay Tigers
How To Write An Opinion Essay Essay TigersHow To Write An Opinion Essay Essay Tigers
How To Write An Opinion Essay Essay TigersMonica Waters
 
Essay Contest Opens For High School Students NIH Record
Essay Contest Opens For High School Students  NIH RecordEssay Contest Opens For High School Students  NIH Record
Essay Contest Opens For High School Students NIH RecordMonica Waters
 
Edit My College Essay. 10 Most Common College Es
Edit My College Essay. 10 Most Common College EsEdit My College Essay. 10 Most Common College Es
Edit My College Essay. 10 Most Common College EsMonica Waters
 
Crown Mill Luxury Letter Writing Pa
Crown Mill Luxury Letter Writing PaCrown Mill Luxury Letter Writing Pa
Crown Mill Luxury Letter Writing PaMonica Waters
 
Persuasive Writing Paragraph. How To Write A
Persuasive Writing Paragraph. How To Write APersuasive Writing Paragraph. How To Write A
Persuasive Writing Paragraph. How To Write AMonica Waters
 
How Does Nurture Influence Development. How Does N
How Does Nurture Influence Development. How Does NHow Does Nurture Influence Development. How Does N
How Does Nurture Influence Development. How Does NMonica Waters
 
View Formal Essay Examples For High Schoo
View Formal Essay Examples For High SchooView Formal Essay Examples For High Schoo
View Formal Essay Examples For High SchooMonica Waters
 
Evaluation Argument Essay Telegraph
Evaluation Argument Essay  TelegraphEvaluation Argument Essay  Telegraph
Evaluation Argument Essay TelegraphMonica Waters
 
Introduction In An Essay. What Shoul
Introduction In An Essay. What ShoulIntroduction In An Essay. What Shoul
Introduction In An Essay. What ShoulMonica Waters
 
Argumentative Essay Best A
Argumentative Essay  Best AArgumentative Essay  Best A
Argumentative Essay Best AMonica Waters
 
Writing Cause And Effect Essay Examples - Definitiv
Writing Cause And Effect Essay Examples - DefinitivWriting Cause And Effect Essay Examples - Definitiv
Writing Cause And Effect Essay Examples - DefinitivMonica Waters
 
How To Write A Compare And Contrast Essay Example. C
How To Write A Compare And Contrast Essay Example. CHow To Write A Compare And Contrast Essay Example. C
How To Write A Compare And Contrast Essay Example. CMonica Waters
 
Custom Writing Pros Cheap Custom Ess
Custom Writing Pros Cheap Custom EssCustom Writing Pros Cheap Custom Ess
Custom Writing Pros Cheap Custom EssMonica Waters
 
How Serious Is Essay Plagiarism Students The Guardian
How Serious Is Essay Plagiarism  Students  The GuardianHow Serious Is Essay Plagiarism  Students  The Guardian
How Serious Is Essay Plagiarism Students The GuardianMonica Waters
 
Website That Writes An Essay For You
Website That Writes An Essay For YouWebsite That Writes An Essay For You
Website That Writes An Essay For YouMonica Waters
 
Essay Websites Examples Of Satire Essays
Essay Websites Examples Of Satire EssaysEssay Websites Examples Of Satire Essays
Essay Websites Examples Of Satire EssaysMonica Waters
 
Essay Essaytips Essay University Ex
Essay Essaytips Essay University ExEssay Essaytips Essay University Ex
Essay Essaytips Essay University ExMonica Waters
 
Writing An Abstract For Your Research Paper The Writing Center UW ...
Writing An Abstract For Your Research Paper  The Writing Center  UW ...Writing An Abstract For Your Research Paper  The Writing Center  UW ...
Writing An Abstract For Your Research Paper The Writing Center UW ...Monica Waters
 
Analytical Essay My First Day At School Short Essay
Analytical Essay My First Day At School Short EssayAnalytical Essay My First Day At School Short Essay
Analytical Essay My First Day At School Short EssayMonica Waters
 

More from Monica Waters (20)

020 Buy Custom Essay Sample Office Absent Lett
020 Buy Custom Essay Sample Office Absent Lett020 Buy Custom Essay Sample Office Absent Lett
020 Buy Custom Essay Sample Office Absent Lett
 
How To Write An Opinion Essay Essay Tigers
How To Write An Opinion Essay Essay TigersHow To Write An Opinion Essay Essay Tigers
How To Write An Opinion Essay Essay Tigers
 
Essay Contest Opens For High School Students NIH Record
Essay Contest Opens For High School Students  NIH RecordEssay Contest Opens For High School Students  NIH Record
Essay Contest Opens For High School Students NIH Record
 
Edit My College Essay. 10 Most Common College Es
Edit My College Essay. 10 Most Common College EsEdit My College Essay. 10 Most Common College Es
Edit My College Essay. 10 Most Common College Es
 
Crown Mill Luxury Letter Writing Pa
Crown Mill Luxury Letter Writing PaCrown Mill Luxury Letter Writing Pa
Crown Mill Luxury Letter Writing Pa
 
Persuasive Writing Paragraph. How To Write A
Persuasive Writing Paragraph. How To Write APersuasive Writing Paragraph. How To Write A
Persuasive Writing Paragraph. How To Write A
 
How Does Nurture Influence Development. How Does N
How Does Nurture Influence Development. How Does NHow Does Nurture Influence Development. How Does N
How Does Nurture Influence Development. How Does N
 
View Formal Essay Examples For High Schoo
View Formal Essay Examples For High SchooView Formal Essay Examples For High Schoo
View Formal Essay Examples For High Schoo
 
Evaluation Argument Essay Telegraph
Evaluation Argument Essay  TelegraphEvaluation Argument Essay  Telegraph
Evaluation Argument Essay Telegraph
 
Introduction In An Essay. What Shoul
Introduction In An Essay. What ShoulIntroduction In An Essay. What Shoul
Introduction In An Essay. What Shoul
 
Argumentative Essay Best A
Argumentative Essay  Best AArgumentative Essay  Best A
Argumentative Essay Best A
 
Writing Cause And Effect Essay Examples - Definitiv
Writing Cause And Effect Essay Examples - DefinitivWriting Cause And Effect Essay Examples - Definitiv
Writing Cause And Effect Essay Examples - Definitiv
 
How To Write A Compare And Contrast Essay Example. C
How To Write A Compare And Contrast Essay Example. CHow To Write A Compare And Contrast Essay Example. C
How To Write A Compare And Contrast Essay Example. C
 
Custom Writing Pros Cheap Custom Ess
Custom Writing Pros Cheap Custom EssCustom Writing Pros Cheap Custom Ess
Custom Writing Pros Cheap Custom Ess
 
How Serious Is Essay Plagiarism Students The Guardian
How Serious Is Essay Plagiarism  Students  The GuardianHow Serious Is Essay Plagiarism  Students  The Guardian
How Serious Is Essay Plagiarism Students The Guardian
 
Website That Writes An Essay For You
Website That Writes An Essay For YouWebsite That Writes An Essay For You
Website That Writes An Essay For You
 
Essay Websites Examples Of Satire Essays
Essay Websites Examples Of Satire EssaysEssay Websites Examples Of Satire Essays
Essay Websites Examples Of Satire Essays
 
Essay Essaytips Essay University Ex
Essay Essaytips Essay University ExEssay Essaytips Essay University Ex
Essay Essaytips Essay University Ex
 
Writing An Abstract For Your Research Paper The Writing Center UW ...
Writing An Abstract For Your Research Paper  The Writing Center  UW ...Writing An Abstract For Your Research Paper  The Writing Center  UW ...
Writing An Abstract For Your Research Paper The Writing Center UW ...
 
Analytical Essay My First Day At School Short Essay
Analytical Essay My First Day At School Short EssayAnalytical Essay My First Day At School Short Essay
Analytical Essay My First Day At School Short Essay
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Analisis Dan Representasi Makna Film Mad Max Fury Road Lady Bird Serta Captain Marvel Yang Mengangkat Isu Feminisme 20191211 80076 1Pm

  • 1. 1 Controversial public issues related with stories visualized in films Analisis dan Representasi Makna Film Mad Max Fury Road, Lady Bird, serta Captain Marvel yang Mengangkat Isu Feminisme (Pendekatan Analisis Semiotika) Abimanyu Rafi Badrani 19/443098/SP/28960 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Analisis dan Representasi Makna Film Mad Max Fury Road, Lady Bird, serta Captain Marvel yang Mengangkat Isu Feminisme (Pendekatan Analisis Semiotika) Penelitian ini dikerjakan dengan sepenuh hati di toko kopi Jogjakarta. Film merupakan suatu media yang berupa audio dan visual yang memiliki pesan di dalamnya untuk disampaikan kepada masyarakat. Pesan- pesan di dalam film dapat berupa informasi faktual, pendidikan budaya, dan bahkan isu-isu sosial yang sedang ramai diperbincangkan. Kehadiran film juga dapat dimaknai sebagai hiburan semata bagi beberapa orang. Penelitian ini mencoba memaparkan unsur semiotik yang ada dalam sebuah film. Unsur semiotik adalah unsur yang berupa simbol atau tanda yang memiliki pesan di dalamnya. Sebagai contoh adalah tanda atau simbol seorang perempuan di dalam sebuah film. Perempuan dalam film dapat menjadi simbol apapun, seperti simbol keindahan dan lain sebagainya. Di dalam penelitian ini isu yang diangkat adalah isu mengenai feminisme. Feminisme sendiri adalah gerakkan yang ingin menyetarakan hak baik bagi laki-laki maupun perempuan. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Untuk memberikan penjelasan dan analisis yang mendalam mengenai adanya unsur feminisme dari beberapa film, metode penelitian deskriptif kualitatif dirasa dapat berjalan secara efektif. Penelitian ini menggunakan data yang berbentuk kata bukan angka.
  • 2. 2 Kata Kunci : Film, Semiotik, Feminisme BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bicara mengenai gender, masyarakat akan langsung mengaitkannya dengan laki-laki atau perempuan. Kebanyakan orang masih belum dapat membedakan antara jenis kelamin dan gender. Padahal sejatinya kedua hal ini adalah hal yang sangat berbeda. Jika dapat diartikan gender adalah perbedaan peran, kewajiban, hak, kesempatan serta kuasa antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan jenis kelamin adalah hal yang bersifat natural. Di dalam gender sendiri terdapat beberapa isu atau topik yang sering diperbincangkan, salah satunya adalah feminisme dan patriarki. Dalam Walby (2014: 28), dikatakan bahwa patriarki adalah sebuah sistem struktur sosial dan praktik-praktik yang memosisikan laki-laki sebagai pihak yang mendominasi, menindas dan mengeksploitasi kaum perempuan. Ada beberapa hal yang dapat dijadikan dasar mengapa sistem patriarki masih melekat pada kebanyakan individu. Pertama adalah peran orang tua yang memberikan doktrin bahwa anak laki-laki harus kuat, tegas, dan berani. Kedua adalah konstruksi sosial dari masyarakat tentang sosok laki-laki. Ketiga, peran dari media yang menilai makna menjadi seorang perempuan. Beberapa kebudayaan seperti inilah yang melahirkan gagasan-gagasan baru yang berkaitan dengan gender, salah satunya adalah feminisme. Fenimisme sering salah dimaknai oleh beberapa orang. Banyak yang beranggapan bahwa feminsime adalah gerakan para kaum peremepuan yang membenci kaum laki-laki. Kurangnya sosialisasi mengenai apa itu feminisme, maraknya aktifitas ekstrem yang dikaitkan dengan feminism, serta adanya propaganda dari pihak yang bertentangan dengan feminisme mengakibatkan stereotip masyarakat tentang feminisme kian memburuk. Stereotip masyarakat tentang feminisme adalah penganut feminisme membenci laki-laki, feminisme hanya dianut oleh perempuan, dan misi feminisme
  • 3. 3 adalah untuk melemahkan hak-hak yang dimiliki oleh laki-laki. Padahal sejatinya feminisme adalah paham dimana kaum ini ingin agar hak menjadi sama baik bagi laki-laki maupun perempuan, tidak ada keinginan dari kaum ini untuk melemahkan hak kaum manapun. Namun karena di Indonesia sendiri budaya patriarkat masih melekat kuat, akhirnya feminisme dilambangkan sebagai paham kekuatan wanita. Akibat dari adanya system patriarki ini, di Indoensia banyak terjadi kasus-kasus yang melemahkan dan menjatuhkan kaum wanita. Kasus yang paling sering muncul di banyak berita adalah kekerasan terhadap perempuan dan pelecehan terhadap perempuan. Bahkan kekerasn dan pelecehan terhadap perempuan sering terjadi di lingkungan keluarga, pekerjaan, dan lingkungan lain disekitar. Hal semacam ini lah yang seharusnya memang diperjuangkan. Hak wanita untuk dilindungi dan hak wanita untuk mendapatkan kebebasan dari bentuk-bentuk penindasan oleh kaum laki-laki. Ada beberapa cara yang dilakukan kaum feminisme dalam memperjuangkan kesetaraan gender. Salah satu bentuk perjuangan mereka adalah dengan menyampaikan pesan-pesan kesetaraan gender melalui film. Film merupakan medium komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu (Effendy, 1986). Terkadang, sutradara memberikan pandangannya mengenai isu-isu yang ada di kehidupan sehari-hari dalam film yang ia sutradarai. Salah satu pandangan yang sering diangkat oleh sutradara adalah pandangan mengenai isu gender. Jika dilihat dari apa yang terjadi di masyarakat, isu gender yang paling sering dijumpai adalah isu mengenai feminisme. Isu tersebut membuat beberapa sutradara memiliki inisiatif untuk memberikan pandangannya. Salah satu cara sutradara memberikan pandangannya mengenai feminisme adalah dengan membawa perempuan sebagai tokoh utama dalam sebuah film. Dengan alur yang menarik, penokohan yang kuat, dan pemilihan peran yang sesuai, sebuah film dapat dikatakan layak memiliki rating yang tinggi. Poin tambahan yang membuat suatu film dapat memperoleh rating yang tinggi juga bisa didapatkan dari hal lain. Salah satu contoh poin tambahannya adalah bagaimana tim di balik film tersebut, terutama sutradara, membawa penonton menuju ke suatu
  • 4. 4 tujuan akhir yang memang diinginkan untuk dapat tersampaikan secara utuh dan jelas. Selain itu, untuk menambahkan daya tarik penonton, sutradara sering menyelipkan hal yang bersifat implisit dalam film. Hal implisit yang diselipkan tersebut sering membuat penonton memiliki berbagai persepsi dan teori baru yang membantu mereka untuk menganalisis apa yang hendak disampaikan oleh sutradara. Untuk menyampaikan pesan atau makna secara implisit dari suatu film kepada penonton, sutradara memiliki berbagai macam ide atau cara yang unik. Salah satu cara yang biasa digunakan oleh sutradara adalah dengan memberikan pandangannya terhadap suatu hal yang ingin ia angkat melalui dialog atau adegan yang terdapat pada film tersebut. Dapat dikatakan jika film memiliki peran seperti buku, di mana buku dan film sama-sama menjadi sumber ilmu dan informasi. Film juga dimaknai sebagai sebuah media yang dapat menjadi sumber mengenai politik, sejarah, seni, sastra, sosiologi, serta filsafat. Belakangan ini banyak beredar film yang memasukkan isu feminisme di dalamnya. Ada yang hanya memasukkannya sebagai pelengkap, ada pula yang memasukannya sebagai topik utama. Film dengan pengangkatan isu feminisme ini semata-mata ingin memberikan pesan bahwa sebagai perempuan harus menjadi sosok yang berani membela dirinya dan melawan rasa takut. Kesan asli yang terdapat pada film tidak hanya sebatas pencerminan dunia luar yang nyata namun juga sejauh mana film dapat mengemas makna yang terdapat di dalamnya sesuai dengan pemahaman akal sehat kita tentang dunia itu. Film bukan hanya sebuah tontonan yang menggambarkan kejadian pada suatu waktu tertentu saja, namun film juga mengandung sebuah makna yang dapat kita ambil dan petik hikmah serta pelajarannya. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana film dimaknai sebagai suatu media yang dapat memberikan pesan dalam kehidupan manusia? 2. Bagaimana unsur semiotika dalam film dapat dengan mudah dimaknai oleh para penikmat film?
  • 5. 5 3. Bagaimana pesan mengenai isu feminsime dalam film dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia? BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kerangka Teori A. Film Film merupakan media yang menjadi salah satu penyalur informasi bagi khalayak dari seorang jurnalis. Aktivitas jurnalistik tidak hanya sebatas dari menulis berita dan mendokumentasikan suatu peristiwa saja, namun film juga merupakan sebuah hasil karya jurnalistik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka (1990 : 242), film merupakan selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat potret) atau tempat gambar positif (yang akan dimainkan di bioskop). Film juga dapat diartikan sebagai lakon (cerita) yang bergerak. Sedangkan menurut Effendi, film merupakan hasil budaya dan alat ekspresi kesenian. Film sebagai komunikasi massa merupakan gabungan dari berbagai teknologi seperti fotografi dan rekaman suara, kesenian baik seni rupa dan seni teater sastra dan arsitektur serta seni musik (Effendy, 1986). Film sendiri juga termasuk dalam media massa. Media massa sendiri memilik arti suatu alat yang dapat digunakan sebagai penyampai pesan-pesan dari source (sumber) kepada massa atau khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi yang mekanis seperti film, radio, TV, surat kabar (Cangara, 2002). Media massa adalah faktor dari sebuah lingkungan yang dapat mengubah perilaku masyarakat melalui proses yang disebut proses pelaziman klasik dan proses pelaziman operan atau imitasi. Sejatinya media massa memiliki dua fungsi, menurut Rakhmat (2001) dua fungsi media massa tersebut adalah media massaa memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi. Maksudnya adalah media massa berpengaruh penting
  • 6. 6 terhadap kebutuhan manusia akan suatu fantasia atau pengandaian sekaligus dapat memberikan informasi bahkan pengetahuan bagi individu tersebut. Sejatinya pengertian media massa sendiri sangatlah luas. Kebanyakan masyarakat mendefinisikan media massa sebagai suatu alat yang digunakan untuk mereferensi tempat-tempat dipublikasikannya suatu berita. Media massa juga dapat diartikan sebagai segala bentuk sarana komunikasi guna menyampaikan dan mempublikasikan suatu beriat kepada masyarakat umum. Fungsi dan kebutuhan tentang media massa memiliki batasan. Batasan - batasan tersebut diantaranya (1) Media cetak, yang di antaranya adalah surat kabar yang disesuaikan dengan segmentasi dan periode terbit. (2) Film. (3) Siaran televisi dan radio. (4) Media elektronik baru atau modern (McQuail 1987: 8). Media massa erat hubungannya dengan komunikasi massa atau komunikasi publik. Komunikasi publik sendiri memiliki makna suatu konsep atau proses di mana organisasi media memproduksi dan mempublikasikan pesan kepada masyarakat luas. Di sisi lain komnikasi massa juga merupakan proses di mana pesan tersbut dicari, digunakan, serta dikonsumsi oleh audiens. Komunikasi massa juga memiliki makna suatu proses komunikasi yang berlangsung di mana pesan dikirim dari sumber kepada masyarakat yang memiliki sifat massal melalui alat- alat yang yang termasuk dalam media massa. Salah satu dari alat tersebut adalah film. Film merupakan suatu media yang berupa audio dan visual untuk menyampaikan suatu pesan terhadap suatu masyarakat yang berkelompok di suatu tempat tertentu (Effendy, 1989). Film juga memiliki fungsi sebagai sarana hiburan bagi masyarakat yang ini sudah merupakan kebiasan sejak dulu, yang juga menyajikan suatu cerita, peristiwa, music, drama, lawak, dan sajian yang teknis lain kepada masyarakat publik (McQuail, 1987). Film bukan hanya semata-mata sebagai hiburan, di lain sisi film juga dapat menjadi sebuah alat penerangan dan pendidikan. Film merupakan karya sinematografi yang dapat berfungsi sebagai alat edukasi budaya. Dengan demikian film juga dapat digunakan sebagai alat yang efektif untuk menyampaikan nilai – nilai budaya. Film juga diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Menurut Ekky Imanjaya terdapat 5 genre (jenis), di antarnya:
  • 7. 7 1. Aksi: film yang berisi tentang aksi seperti perkelahian, tembak-menembak, kejar mengejar, dan adegan - adegan berbahaya lainnya. 2. Komedi: film ini memiliki gambaran tentang kejadian yang berupa kelucuan, kekonyoloan, dan kebanyolan pemain. 3. Drama: film yang menggambarkan realita kehidupan di sekeliling manusia. Alur cerita dari film drama terkadang biasanya dapat memengaruhi emosi dari penonton seperti tersenyum, sedih bahkan sampai meneteskan air mata. 4. Musikal: film yang penuh dengan nuansa musik. Alur cerita film musikal sama seperti drama, hanya saja di beberapa segmen adegan dalam film para aktor bernyanyi, berdansa, dan sebagian dari dialog pun dibuat bernada dengan iringan musik. 5. Horror: film dengan nuansa mengerikan dan bertujuan untuk memancing emosi penonton untuk merasa ketakutan dan ngeri. Alur cerita film horror biasanya berupa kematian, suprantural, pembunuhan, penyakit kejiwaan dan lain sebagainya. Banyak dari film horror yang menekankan pada sebuah tokoh antagonis tertentu. Film juga dapat dibedakan berdasrkan sifatnya. Menurut Onong Uchjana Effendy, film dibedakan berdasar sifatnya sebagai berikut: 1. Film Cerita Film cerita adalah film yang menyajikan sebuah cerita yang ditujukan untuk penonton. Film cerita biasanya dipertontonkan di gedung – gedung bioskop dengan para aktor bintang kenamaan. Film cerita harus mengandung unsur – unsur yang dapat menyentuh perasaan seseorang. Film yang bersifat audio visual yang dapat disajikan kepada publik dalam bentuk gambar dengan tambahan suara dan dapat didengar merupakan unsur yang mutlak ada, agar film cerita dapat dinikmati oleh penonton 2. Film Berita Film berita atau newsreel adalah film yang berisi fakta dan berdasarkan fenomena yang pernah terjadi, berbeda dengan film cerita yang berupa
  • 8. 8 cerita fiktif. Karena memiliki sifat berita, maka film yang disajikan kepada public harus mengandung nilai berita. 3. Film Dokumenter Film dokumenter dapat disamakan dengan film berita, namun film dokumenter lebih menitik beratkan pada peristiwa yang terjadi. Selain itu perbedaannya terletak pada, jika film berita harus memiliki suatu nilai berita (news value) untuk disajikan sesingkat mungkin, di film dokumenter tidak diperlukan. 4. Film Kartun Film kartun dapat dikatakan sebagai film hiburan yang menggunakan tokoh – tokoh animasi terutama bagi anak – anak. Gagasan awal timbulnya film kartun ini dicetuskan oleh seniman pelukis. Setelah ditemukannya sinematografi, muncullah ide tersebut. Para seniman lukis ini ingin untuk menghidupkan gambar – gambar yang telah mereka lukis, seperti dapat bergerak terbang, menjadi besar atau kecil, menghilang, dan lain sebagainya. Jika dilihat dari pemaparan di atas, film merupakan sebuah media untuk menyampaikan pesan dari sumber ke pentonton. Pesan tersebut dapat berupa apapun, tidak hanya hiburan namun juga pendidikan. Pendidikan di sini dapat pula berupa pendidikan budaya. Informasi pendidikan ini adalah informasi atau pesan tentang pengangkatan sebuah isu atau kasus yang bias dikatakan sedang banyak diperbincangkan. Salah satu isu tersebut adalah feminism. B. Konsep Feminisme KBBI menerangkan feminisme sebagai gerakan perempuan yang menuntut persamaan hak sepenuhnya antara kaum perempuan dan kaum laki-laki. Persamaan-persamaan yang menjadi tuntutan dalam teori feminisme adalah kesetaraan secara politis, ekonomis, dan sosial (Miriam Webster Dictionary). Istilah Feminisme digunakan pertama kali oleh Charles Fourier, seorang filsuf Perancis, tahun 1837. Istilah ini muncul
  • 9. 9 akibat revolusi kaum borjuis (pada Revolusi Perancis) dalam mengumandangkan “persamaan/kesetaraan”. Gerakan feminisme kemudian tersebar ke Inggris, Amerika, dan di Indonesia baru menjadi sebuah kajian khusus di tahun 1970an. Kesetraaan secara politis dapat digambarkan bahwa perempuan memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih. Secara ekonomis, perempuan seharusnya menerima gaji yang sama dengan laki-laki yang berada pada jabatan yang sama dan secara sosial jika di Amerika menyuarakan anti perbudakan perempuan. Menurut ahli feminis barat, feminisme telah melalui perkembangan dalam tiga gelombang. Gelombang pertama berlangsung antara abad 18 hingga awal abad 20. Pada gelombang pertama, tuntutan berisi tentang kesetaraan pendidikan seperti tuntutan anak perempuan untuk belajar di sekolah pemerintah dan politis seperti pemenuhan hak pilih bagi wanita di tahun 1918. Selanjutnya, gelombang yang kedua dimulai tahun 1960an (Suwastini, 2013) dan berakhir tahun 1975 (Hewit, 2010 dari Suwastini, 2013). Pada gelombang kedua, kaum feminis kemudian menuntut perluasan partisipasi perempuan di seluruh aspek kehidupan sosial. Tuntutan lain dalam gelombang kedua ini berisi tentang persamaan upah dan kesempatan kerja. Jika pada gelombang pertama masih mengutamakan wanita kelas atas, pada gelombang kedua telah menimbulkan aksi kolektif baru dari pelbagai kalangan/kelas. Gelombang ketiga sering disebut dengan postfeminisme. Gelombang ini bermula di tahun 1980an. Secara sederhana postfeminisme diartikan sebagai feminisme pada tingkat yang lebih kritis dan kompleks, karena postfeminisme merupakan pertemuan antara feminisme dengan postmodernisme, postrukturalisme, dan postkolonialisme (Brooks, 1997). Menurut Budgeon dan McRobbie dikutip dari Suwastini (2013, p. 205), postfeminisme ini bersifat individualistis, konsumtif, dan populer. Post feminisme merupakan sebuah perayaan atas berakhirnya budaya patriarki
  • 10. 10 dan penolakan terhadap anti budaya populer yang digaungkan pada feminisme gelombang kedua. Dalam kaitannya dengan film, di era sekarang ini sedang marak film yang mengankat tema girls power atau feminisme. Film – film tersebut diantaranya adalah Mad Max Furry road, Captain Marvel, Lady Bird, dan masih banyak lagi. 2.2 Metodologi Penelitian Dalam penilitian ini digunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika. Untuk memberikan penjelasan dan analisis yang mendalam mengenai adanya unsur feminisme dari beberapa film, metode penelitian deskriptif kualitatif dirasa dapat berjalan secara efektif. Penelitian ini menggunakan data yang berbentuk kata bukan angka. Hal ini jelas sangat memudahkan peneliti dalam merumuskan hasil penelitian yang bersifat pemaparan, penjelasan dan analisis. Semiotika dalam film dapat memberikan analisis dan penjelasan terhadap suatu hal dengan mengkaji simbol atau tanda. Simbol atau tanda ini digunakan sebagai perwakilan dari suatu makna yang akan disampaikan oleh pembuat film. Karena film merupakan sarana penyampaian informasi yang harus ditangkap secara cepat oleh penonton, dan di samping itu isi dari sebuah film biasanya berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, maka penggunaan simbol atau tanda ini akan sangat efektif. Peneliti pun juga sangat dimudahkan untuk memahami makna dari film tersebut dengan menggunakan analisis semiotika. Karena sejatinya secara umum sebuah film penuh dengan simbol-simbol dan tanda, yang di dalam tanda tersebut merupakan suatu sistem yang bekerja sama dengan baik dalam upaya mencapai tujuan yakni efek yang diharapkan bagi penonton. Sebagai contoh, tokoh utama dalam sebuah film adalah seorang permpuan, pemilihan perempuan tersebut sebagai tokoh utama pastinya memiliki arti tersendiri yang diharapkan memberi efek kepada penontonnya. Selain itu, data dapat juga diperoleh melalui observasi. Menurut Bungin (2007), observasi dibagi menjadi beberapa jenis. Pertama observasi partisipasi,
  • 11. 11 observasi ini merupakan jenis observasi yang berupa pengumpulan data melalui pengamatan dan penginderaan dalam kegiatan sehari-hari narasumber. Selanjutnya observasi tidak terstruktur, yang man observasi ini dilakukan tanpa memakai pedoman observasi. Titik berat observasi ini berada pada perkembangan yang terjadi di lapangan. Observasi kelompok menjadi yang terakhir, secara garis besar observasi ini sama dengan jenis observasi lain, hanya saja observasi ini dilakukan dalam bentuk tim. Observasi yang peneliti lakukan adalah observasi tidak terstruktur, hal ini dikarenakan observasi tersebut memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data. Hanya dengan melakukan kegiatan berupa menonton film yang menjadi objek penelitian secara langsung. Setelah menonton film tersebut dan melakukan observasi, kemudian peneliti melakukan analisis. 2.3 Diskusi Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai feminisme di dalam sebuah film, bagaimana isu feminisme dapat dimaknai dengan baik oleh penonton tersebut. Film-film yang dibahas di penelitian ini diantaranya adalah Mad Max Fury Road (2015), Lady Bird (2018), dan Captain Marvel (2019). a. Mad Max Fury Road (2015) Sinopsis: Di gurun pasca-apokaliptik, seorang wanita memberontak melawan penguasa tirani dalam mencari tanah kelahirannya dengan bantuan sekelompok tahanan wanita, seorang penyembah psikotik, dan seorang pengendara motor bernama Max. Alur Cerita: Sebuah kisah masa apokaliptik yang terletak jauh dari planet kita, di gurun di mana manusia hamper punah, dan hampir semua orang tergila-gila berjuang untuk kebutuhan hidup. Di dunia ini ada dua pemberontak yang sedang melarikan diri yang mungkin bisa memulihkan ketertiban. Max, seorang lelaki yang beraksi ditemani seorang lelaki yang tak banyak bicara, yang mencari ketenangan pikiran setelah kehilangan istri dan anaknya pasca kekacauan itu. Furiosa, seorang wanita yang berani bertindak yang juga merupakan seorang wanita yang percaya jalannya untuk bertahan hidup dapat tercapai jika dia bisa melintasi padang pasir kembali ke tanah air masa kecilnya.
  • 12. 12 Dalam perjalanan kembali ke Benteng, paru-paru Furiosa hampir roboh. Max meninju lubang kecil di sisinya untuk memberinya udara. Dia mulai kehilangan kesadaran, dan Max memberinya transfusi darahnya sendiri. Dia akhirnya mengatakan padanya namanya saat dia menutup matanya. Grup tiba di Benteng. Max mempersembahkan mayat Joe kepada orang-orang tanpa mulut, membuat semua orang bersorak. Mereka merobek mayat Joe dan memberinya makan. Pasokan air dibawa keluar, memberi orang-orang air sebanyak yang mereka butuhkan. Furiosa bangkit dan tampaknya menjadi pemimpin baru. Dia dan Max saling mengakui dengan hormat sekali lagi sebelum dia menyelinap masuk ke kerumunan untuk melanjutkan jalannya sendiri. (Warner Bros, 2015) Di dalam film ini seperti digambarkan dalam sinopsis, terlihat jelas bentuk penyampaian feminisme. Meskipun di dalam film ini tokoh utamanya adalah seorang lelaki bernama Max, namun di dalam film ini lebih banyak digambarkan perjuangan dari seorang wanita bernama Furiosa yang memperjuangkan kaum perempuan yang dipaksa untuk bekerja sebagai istri dari tokoh antagonis di film ini yang bernama Immortan Joe dan mereka ingin mencari kebebasan dari belenggu sosok antagonis tersebut. Seperti dilansir dari laman Kumparan.com, film ini menjelaskan perjuangan wanita yang tidak hanya ingin terbebas dari siksaan dari tokoh antagonis, di film ini juga digambarkan seksisme bagi kaum perempuan yang berada di dalam kelompok yang mayoritas berisi laki-laki. Sangat terlhat jelas bahwa sosok Furiosa lah yang memegang peran penting dalam film ini, meskipun ia bukan tokoh utama jika dilihat berdasarkan judul. Sentuhan girls power dari film ini begitu terasa dengan dipertontonkannya bagaimana Furiosa berusaha untuk membebaskan 5 wanita yang dipaksa menjadi istri Immortan Joe. Selain itu, ternyata setelah film ini selesai digarap orang yang diberi tanggung jawab untuk menngedit film ini adalah istri dari
  • 13. 13 Goerge Miller selaku sutradara, yaitu Margaret Sixel, yang mana hal ini semakin menambah sentuhan wanita dalm film ini. b. Lady Bird (2018) Sinopsis: Pada tahun 2002, seorang gadis berusia tujuh belas tahun yang cenderung artistik muncul di Sacramento, California. Alur Cerita: Christine "Lady Bird" MacPherson adalah seorang siswa sekolah menengah atas dari "sisi jalan yang salah." Dia merindukan petualangan, kecanggihan, dan kesempatan, tetapi tidak menemukan itu di sekolah menengah Katolik Sacramento. LADY BIRD mengikuti tahun karakter utama di sekolah menengah, termasuk romansa pertamanya, partisipasinya dalam drama sekolah, dan yang terpenting, dia melamar ke perguruan tinggi. Di perguruan tinggi di New York, Lady Bird pergi ke sebuah pesta di mana dia menjadi sangat mabuk. Dia bertemu seorang pria dan memperkenalkan dirinya sebagai Christine. Mereka mulai terhubung tetapi Lady Bird muntah dan berakhir di rumah sakit karena keracunan alkohol. Lady Bird bangun dan meninggalkan rumah sakit. Dia berjalan kembali ke asramanya melalui kota dan kemudian berhenti untuk menelepon ke rumah. Ini langsung menuju voicemail, jadi dia meninggalkan pesan untuk Marion yang mengatakan dia seharusnya memberi tahu dia betapa dia mencintainya. (Dehlia, 2018) Berbeda dengan film pertama yang peneliti bahas, kali ini film yang dibahas bukan dari sisi perjuangan wanita melawan patriarki. Lady Bird memperlihatkan perjalanan hidup seorang gadis muda berumur 17 tahun yang sedang mencari makna dari hidupnya. Film ini sangat mewakilkan potret kehidupan seorang gadis remaja pada umumnya. Meskipun di film ini juga ditampilkan cerita romansa, namun film ini lebih menitik beratkan pada hubungan seorang ibu dan anaknya yang masih remaja, dibandingkan dengan menceritakan kisah percintaan. Seperti dilansir dari laman Kincir.com, film Lady Bird ini sangat menggambarkan masa remaja tokoh utama, Christine yang memiliki sifat pemberontak, keras kepala, namun sebenarnya ia rapuh dan
  • 14. 14 sangat membutuhkan perhatian. Konflik dari film ini lebih memperlihatkan hubungan antara Christine dan Ibunya. Christin sosok yang pemberontak dan bias dikatakan impulsif, mempunyai ibu yang overprotektif. Rasa cinta yang ditunjukkan keduanya sangat terlihat jelas, hanya saja diperlihatkan dengan pertikaian yang didasari oleh ego keduanya saja. Film yang dapat dikatakan memiliki genre drama komedi ini juga digambarkan sisi feminisme seorang gadis remaja yang merasa bahwa dunia sedang melawannya. Berbagai masalah menimpanya, mulai dari percintaan, persahabatan, pendidikan, dan masalah keluarga yang mana hal ini semakin menguatkan makna dari film ini. Sisi feminisme lainnya disajikan dengan sebuah pandangan perempuan (female gaze) yang muncul dalam momen- momen krusial di film ini. c. Captain Marvel (2019) Sinopsis: Carol Danvers menjadi salah satu pahlawan paling kuat di alam semesta ketika Bumi terperangkap di tengah perang galaksi antara dua ras alien. Alur Cerita: Setelah menabrak pesawat eksperimental, pilot Angkatan Udara Carol Danvers ditemukan oleh Kree dan dilatih sebagai anggota elit Militer Starforce di bawah komando mentornya Yon-Rogg. Enam tahun kemudian, setelah melarikan diri ke Bumi ketika sedang diserang oleh Skrulls, Danvers mulai menemukan masih ada lagi masa lalunya. Dengan bantuan dari S.H.I.E.L.D. agen Nick Fury, mereka berangkat untuk mengungkap kebenaran. Menggunakan kekuatan penuhnya, Danvers melarikan diri, memberikan Tesseract kepada Fury untuk diamankan, dan bertarung dengan Starforce untuk memberi Rambeau waktu untuk terbang sendiri, Fury, dan Skrulls pergi ke bumi - bersama dengan Goose, yang ternyata bukan kucing tetapi alien yang dikenal sebagai Flerken yang dapat menumbuhkan tentakel yang kuat dan yang bagian dalamnya adalah dimensi saku di mana Tesseract ditempatkan. Rambeau menembak jatuh Minn-Erva yang mengejar. Danvers mengejar Yon-Rogg yang melarikan diri dan menemukan sejauh mana kekuatannya, termasuk
  • 15. 15 penerbangan. Dia sendirian menghancurkan beberapa rudal balistik yang Ronan, dipanggil oleh Yon-Rogg, telah menembaki Bumi, dan memaksa pasukan Ronan untuk mundur. Di Bumi, Danvers dengan cepat mengalahkan Yon-Rogg dan mengirimnya kembali ke Hala dengan peringatan kepada Intelejen Tertinggi. Danvers setuju untuk membantu Skrulls menemukan dunia tempat tinggal baru, memberi Fury alat komunikasi yang dimodifikasi untuk menghubunginya dalam keadaan darurat. Fury kemudian menyusun proposal untuk inisiatif, mengubah nama setelah menemukan foto dengan tanda panggilan lama Danvers "Avenger". Dalam adegan pertengahan kredit yang menggambarkan masa kini, Danvers bertemu Avengers Steve Rogers, Natasha Romanoff, Bruce Banner, dan James Rhodes, yang memantau pager yang diaktifkan Fury. Dalam kilas balik akhir- kredit, Goose batuk atas Tesseract. (Blazer, 2019) Film selanjutnya berasal dari salah satu studio film kenamaan yang biasa menggarap film pahlawan super yaitu Marvel Studios. Tidak seperti kebanyakan film pahlawan yang bertokoh utama laki-laki, kali ini Marvel menampilkan warna baru dengan mengankat wanita sebagai tokoh utama film pahlawan super. Dilansir dari laman CNNIndonesia.com, film ini mengisahkan biografi seorang wanita yang bernama Carol Danvers yang kemudian menjadi pahlawan super bernama Captain Marvel. Film dengan durasi dua jam empat menit ini disajikan dengan pola alur maju mundur untuk menjelaskan perjalanan hidup Carol Danvers. Sisi feminisme dalam film ini diperlihatkan dengan perjalan seorang Carol Danvers (Captain Marvel) yang merupakan mantan pilot Angkatan Udar Amerika Serikat yang sering dianggap remehkan kemampuannya oleh para laki-laki lain yang sama-sama bekerja sebagai pilot. Keadaan berbalik ketika Carol berubah menjadi pahlawan super terkuat di galaksi dan bergabung dengan Starforce, sebuah time lit militer Kree. Dalam film initernyata juga terdapat banyak sekali pesan dan narasi yang mengangkat isu perempuan untuk disampaikan. Digambarkan bahwa seorang perempuan harus bekerja keras
  • 16. 16 untuk membuktikan bahwa ia mampu untuk melakukan aktivitas dan hal-hal yang dianggap hanya dapat dilakukan oleh laki-laki saja. Dari ketiga film yang telah dipaparkan sinopsis dan alur ceritanya di atas, peneliti beranggapan bahwa isu feminisme sangat efektif jika dimasukkan ke dalam sebuah film. Penggambaran sosok wanita dalam film dapat menarik tidak hanya laki-laki namun juga perempuan jika dilihat dari pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat film. Meskipun ketiga film tersebut memiliki tema yang berbeda beda namun semuanya masih memiliki kesamaan pesan di mana si sutradara film ingin memberikan pesan kepada seluruh masyarakat khususnya wanita agar bisa menjalani hidup dengan sekuat tenaga meskipun tanpa bantuan laki-laki. BAB III PENUTUP Dari banyaknya pembahasan di atas, dapat diketahui beberapa hal. Bahwa film merupakan bagian dari media massa. Film merupakan medium komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu. Dengan alur yang menarik, penokohan yang kuat, dan pemilihan peran yang sesuai, sebuah film dapat dikatakan layak memiliki rating yang tinggi. Poin tambahan yang membuat suatu film dapat memperoleh rating yang tinggi juga bisa didapatkan dari hal lain. Salah satu contoh poin tambahannya adalah bagaimana tim di balik film tersebut, terutama sutradara, membawa penonton menuju ke suatu tujuan akhir yang memang diinginkan untuk dapat tersampaikan secara utuh dan jelas. Selain itu, untuk menambahkan daya tarik penonton, sutradara sering menyelipkan hal yang bersifat implisit dalam film. Media massa sendiri memilik arti suatu alat yang dapat digunakan sebagai penyampai pesan-pesan dari source (sumber) kepada massa atau khalayak (penerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi yang mekanis seperti film, radio, TV, surat kabar. Media massa adalah faktor dari sebuah lingkungan yang
  • 17. 17 dapat mengubah perilaku masyarakat melalui proses yang disebut proses pelaziman klasik dan proses pelaziman operan atau imitasi. Media massa berpengaruh penting terhadap kebutuhan manusia akan suatu fantasia atau pengandaian sekaligus dapat memberikan informasi bahkan pengetahuan bagi individu tersebut. Kebanyakan masyarakat mendefinisikan media massa sebagai suatu alat yang digunakan untuk mereferensi tempat-tempat dipublikasikannya suatu berita. Media massa juga dapat diartikan sebagai segala bentuk sarana komunikasi guna menyampaikan dan mempublikasikan suatu beriat kepada masyarakat umum. Dalam mempublikasikan sebuah media dalam media massa juga diperlukan yang namanya komunikasi massa. Komunikasi massa memiliki pengertian suatu konsep atau proses di mana organisasi media memproduksi dan mempublikasikan pesan kepada masyarakat luas. Di sisi lain komnikasi massa juga merupakan proses di mana pesan tersbut dicari, digunakan, serta dikonsumsi oleh audiens. Komunikasi massa juga memiliki makna suatu proses komunikasi yang berlangsung di mana pesan dikirim dari sumber kepada masyarakat yang memiliki sifat massal melalui alat-alat yang yang termasuk dalam media massa. Semua hal seperti media massa dan komunikasi massa sangat erat hubungannya dengan film. Film merupakan media massa atau perangkat yang digunakan sebagai penyalur pesan kepada audiens yang luas, dan pesan tersebut disampaikan dengan komunikasi massa. Pesan dari sebuah film dapat berupa hiburan, pendidikan budaya, bahkan dapat berisi isu-isu yang sedang diperbincangkan khalayak, sebagai contoh isu feminisme. Feminisme sebagai gerakan perempuan yang menuntut persamaan hak sepenuhnya antara kaum perempuan dan kaum laki-laki. Persamaan-persamaan yang menjadi tuntutan dalam teori feminisme adalah kesetaraan secara politis, ekonomis, dan sosial. Banyak orang yang salah mengartikan tentang feminisme ini, mereka menganggap bahwa feminsime membenci kaum laki-laki dan ingin merebut posisi mereka. Ada juga yang beranggapan bahwa feminisme hanya untuk kaum perempuan. Padahal pada kenyataanya feminisme adalah tentang perjuangan hak bagi siapa saja, baik itu perempuan, laki-laki, anak-anak, dan bahkan makhluk hidup lainnya.
  • 18. 18 Di zaman sekarang eksistensi feminisme sedang ramai sekali diperbincangkan dan digalakkan. Banyak cara yang dilakukan para feminisme ini dalam mensosialisasikan gerakkan ini. Salah satu cara tersebut adalah dengan memasukkannya dalam sebuah film. Banyak sekali film film baru yang bertemakan girls power. Ada juga film yang menggunakan pemeran utama wanita. Di lain film lagi terdapat pengangkatan cerita tentang perjuangan wanita meskipun film tersebut tidak menggunakan pemeran utama wanita. Sebagai contoh adalah pengangkatan tema perjuangan wanita dalam film Mad Max Fury Road yang diproduksi tahun 2015. Selain tema yang diangkat ternyata editor dari film tersebut adalah seorang wanita sekaligus istri dari sang sutradara. Selain itu ada juga film yang menggunakan tokoh utam perempuan dan menggambarakan kehidupan seorang perempuan tersebut, yaitu film Lady Bird yang diproduksi tahun 2018. Film ini menggambarkan perasaan yang dialami oleh seorang gadis remaja yang merasa tidak nyaman dengan lingkungannya ditambah masalah-masalah gadis remaja lainnya. Juga dalam film ini diperlihatkan pertikaian antara anak dan ibu yang sebenarnya saling mencintai namun terhalang oleh ego masing-masing. Film terakhir adalah film yang sangat memperlihatkan bagaimana seorang wanita dapat menjadi sosok yang sangat kuat. Captain Marvel (2019) hadir sebagai satu film pahlawan super yang mengangkat wanita sebagai tokoh utamanya. Film ini dapat dimaknai, sebagai seorang perempuan juga harus bisa kuat dalam menjalani hidup meskipun banyak olokan dari pihak manapun terutama laki-laki. Seorang perempuan juga bisa melakukan hal yang biasa dilakukan oleh laki-laki. Mengenai pesan-pesan tersebut dapat tersampaikan atau tidaknya kepada audiens itu bergantung pada perspektif dari masing-masing individu. Bergantung pada bagaimana individu ini memaknai pesan yang terkandung dalam film tersebut. Namun pesan-pesan dari film film yang disebutkan di atas sudah cukup dalam penyampaian dan simbol atau tanda yang terdapat di film tersebut. Sudah terlihat cukup jelas bahwa sutradara ingin memberikan pesan kepada penonton bahwa wanita juga memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki.
  • 19. 19 Daftar Pustaka Blazer. (2019). Captain Marvel (2019). Diakses dari https://www.imdb.com/title/tt4154664/plotsummary?ref_=tt_stry_pl#syno psis Bungin, B. (2007). Penelititian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Putra Grafika. Butler, Judith. (1990). Gender Trouble: Feminism and the Subversion of Identity. New York and London: Routledg CNNIndonesia. (2019). Ulasan Film: 'Captain Marvel'. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20190306194112-220- 375153/ulasan-film-captain-marvel Dehlia. (2018). Lady Bird (2017). Diakses dari https://www.imdb.com/title/tt4925292/plotsummary?ref_=tt_stry_pl#syno psis Djoeffan, Sri Hidayat. (2001). Gerakan Feminisme Di Indonesia : Tantangan dan Strategi Mendatang. Mimbar. 3. 284-299. Diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/155908-ID-gerakan feminisme-di-indonesia-tantangan.pdf Effendy, O. U. (1986). Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: Alumni. Effendy, O.U. (2003), Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung :Citra Aditya Bakti, Ekky Imanjaya (2004) , Who Not: Remaja Doyan Nonton, (Bandung: Mizan) Gao, S. (2014). Analysis of Feminism Reflected in the Film the French Lieutenant's Woman, 4(4), 200–208. Ihsan, A. (2015). Sudut Pandang Feminisme di Balik Dunia Liar dan Brutal 'Mad Max: Fury Road'. Diakses dari https://hot.detik.com/spotlight/d- 2917554/sudut-pandang-feminisme-di-balik-dunia-liar-dan-brutal-mad- max-fury-road
  • 20. 20 Irham. (2015). Review Film: Mad Max; Fury Road, Kegilaan & Ketegangan Lebih dari Trailer. Diakses dari http://www.jagatreview.com/2015/05/review- film-mad-max-fury-road-kegilaan-ketegangan-lebih-dari-trailer/ Jalaluddin Rakhmat. 2001. psikologi komunikasi edisi revisi. Bandung: PT remaja rosdakarya. Kumparan. (2019). 7 Film Bertemakan Perempuan untuk Rayakan International Women's Day. Diakses dari https://kumparan.com/kumparanstyle/7-film- bertemakan-perempuan-untuk-rayakan-international-womens-day- 1552137942737680898 Mc.Quail, Denis. 1987. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Penerbit Erlangga. Nural. (2018). (REVIEW) Lady Bird: Romansa Remaja Sempurna yang Enggak Drama. Diakses dari https://www.kincir.com/movie/cinema/review-lady- bird-romansa-remaja-sempurna-yang-enggak-drama Walby,Sylvia. 2014, Teorisasi Patriarki, Jalasutra, Yogyakarta. WarnerBros. (2015). Mad Max: Fury Road (2015). Diakses dari https://www.imdb.com/title/tt1392190/?ref_=ttpl_pl_tt