SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Definisi Potensial
Bahaya di RS
Jenis Potensial
Bahaya di RS
Bahaya Potensial
Kesehatan
Kelompok Fisika
Bahaya Potensial
Kesehatan
Kelompok Kimia
02
04
01
Bahaya Potensial
Kesehatan
Kelompok Biologi
Bahaya Potensial
Kesehatan Kelompok
Ergonomi
05 06
Outline
Bahaya Potensial
Kesehatan
Kelompok
Psikososial
Bahaya Potensial
Kesehatan Kelompok
Kecelakaan Kerja
07 08
03
Potensial
Bahaya di RS
Adalah Pajanan bahaya potensial kesehatan sangat
tergantung dengan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh
pekerja rumah sakit. Dapat juga terjadi suatu bahaya
potensial kesehatan menyebabkan pajanan pada semua
pekerja yang berada di tempat tersebut, dan tidak hanya
pekerjanya. Perlu dipahami pula disebut sebagai 'potensial'
karena terkait dengan prinsip hubungan dosis dan respon.
Sumber bahaya yang ada di Rumah Sakit harus diidentifikasi
dan dinilai untuk menentukan tingkat risiko, yang merupakan
tolak ukur kemungkinan terjadinya kecelakaan akibat kerja
dan penyakit akibat kerja
Jenis Bahaya Potensial di RS
Bahaya Potensial Kesehatan
Kelompok Fisika
Meliputi Tekanan Udara Panas pada dapur RS, Getaran dan Radiasi Elektromagnetik
Bahaya Potensial Kesehatan
Kelompok Kimia
Senyawa Organik, Partikulat dan Serat(Fibers)
Bahaya Potensial Kesehatan
Kelompok Biologi
Virus, Bakteri, Jamur, Parasit dan Lainnya
Bahaya Potensial Kesehatan
Kelompok Ergonomi
Perawat, Dokter, Petugas Medis, Petugas Kebersihan RS, dll.
Bahaya Potensial Kesehatan
Kelompok Psikososial
Semua Pekerja di RS, Pasien dan Keluarga Pasien
Bahaya Potensial Kesehatan
Kelompok Kecelakaan Kerja
Semua Pekerja di RS
Leuleu, dkk (2009) mengidentifikasi bahaya kesehatan dan Keselamatan kerja di Rumah Sakit meliputi
Bahaya :
Tekanan Panas
Tekanan panas merupakan bahaya potensial yang dapat dijumpai di dapur rumah sakit. Risiko
gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pajanan panas berasal dari kegiatan dan peralatan
dapur rumah sakit. Gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh tekanan panas ini adalah
meliputi ketidaknyamanan bekerja, anoreksi, heat cramps, heat exhaustion, dan juga heat stroke.
Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Fisika
Getaran/Vibrasi
merupakan bahaya potensial yang dapat dijumpai pada pekerjaan dengan menggunakan alat
yang bergetar. Pekerjaan tersebut antara lain adalah penggunaan bur gigi oleh dokter gigi, alat bur
kayu atau tembok oleh teknisi pemeliharaan gedung atau pada kegiatan konstruksi. Gangguan
kesehatan yang dapat terjadi adalah sindroma getaran tangan dan lengan, dan apabila
dikombinasi dengan posisi janggal pada lengan saat bekerja dapat meningkatkan risiko terjadinya
sindroma terowongan karpal.
Radiasi
Pajanan radiasi elektromagnetik dapat dikelompokkan menjadi radiasi pengion dan radiasi bukan
pengion. Termasuk pada radiasi pengion adalah sinar x dari penggunaan pesawat rontgen, dan
partikel berenergi tinggi yang dihasilkan oleh penggunaan radioterapi. Disamping unit radiology,
urologi, kamar operasi, unit tindakan kateterisasi kardiologi merupakan tempat kerja dengan
ekposur radiasi yang tinggi. Faktor yang berpengaruh pada intensitas radiasi meliputi konfigurasi
alat radiologi, jumlah kasus yang ditangani, dan periode waktu pelaksanaan prosedur. Radiasi
pengion ini telah dikenal sebagai karsinogenik, mutagenik, dan juga teratogenik.
Senyawa Organik
Uap senyawa organik, merupakan polutan yang potensial dijumpai di ruangan rumah sakit. Senyawa ini
dapat berasal dari penggunaan bahan pembersih, desinfektan, pestisida, penggunaan bahan cat, dan
bahan perekat. Termasuk juga dalam hal ini adalah polusi kendaraan bermotor, mengingat kebanyakan
rumah sakit berlokasi di pinggir jalan ramai.
Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Kimia
Partikulat
Partikulat bahan farmasi dikenal sebagai penyebab alergi yang sering terjadi pada pekerja apotik dan
laboratorium. Efek toksik yang paling sering dari bahan ini adalah dermatitis kontak iritan, walaupun
manifestasi alergi juga ditemukan. Insidensi dermatitis iritan pada tangan paling sering ditemukan pada
pekerja kebersihan. Reaksi alergi yang terjadi pada pekerja di fasilitas kesehatan dapat terjadi akibat
pajanan protein dengan berat molekul rendah seperti bahan obat-obatan, dan protein. Partikulat juga yang
paling dominan di RS dari Asap Rokok.
Serat (fibers)
Untuk kelompok serat ini, yang perlu menjadi perhatian adalah serat asbes, terlepas dari perdebatan
mengenai sifat potensi fibrogenik dan karsinogenik dari jenis chrysotile, yang umum digunakan. Asbes
mempunyai sifat yang stabil, dan hanya akan menjadi serat yang terdispersi di udara, pada saat
pembongkaran, misalnya. Fiberglas merupakan bahan lain yang banyak digunakan pada konstruksi
termasuk bangunan fasilitas kesehatan. Demikian juga bahan tekstil digunakan secara luas di dalam
ruangan - ruangan rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya. Aerosol bahan ini bersifat iritan saluran
napas.
Bahaya potensial kesehatan kelompok kimia dapat dijumpai terutama di laboratorium klinik, ruang tindakan dan
kamar operasi, ruang jenazah, dan ruang farmasi.
Virus
beberapa jenis virus yaitu measles, mump, rubella, varicella, tularemia dan HIV. juga
merupakan bahaya potensial infeksius bagi tenaga kesehatan, dan mereka yang bekerja di
fasilitas kesehatan. Virus hepatitis B merupakan salah satu faktor risiko gangguan kesehatan
yang menular melalui kontak cairan tubuh. Virus hepatitis C merupakan jenis pathogen yang
tinggi risiko penularannya pada kelompok pekerja rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.
Risiko penularan hepatitis C ini tergantung pada frekuensi terkena darah dan produk darah,
dan tertusuk jarum.
Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Biologi
Bioaerosol
Salah satu jalan masuk bahaya potensial kesehatan kelompok biologi ini adalah melalui inhalasi
bioaerosol. Istilah bioaerosol adalah dispersi jasad renik atau bahan lain dari bagian jasad renik di
udara. Sumber bioaerosol adalah kapang, jamur, protozoa, dan virus. Sumber tersebut
menimbulkan bahan bahan alergen, patogen, dan toksin di lingkungan. Bagian tubuh dan kotoran
tungau debu rumah (Dermatophagoides spp.) adalah alergen kuat pada sebagian orang.
Bakteri dan Patogen Lainnya
Petugas kesehatan, dan pekerja lain di fasilitas kesehatan mempunyai risiko terinfeksi beberapa
jenis bakteri dan patogen lainnya. Termasuk dalam hal ini adalah Mycobacterium tuberculosis.
01
Bahaya Potensial Kelompok
Ergonomi
Kegiatan yang berhubungan dengan faktor risiko ergonomi
bukanlah hal yang langka di fasilitas kesehatan. Pekerjaan
perawat dan pekerja kesehatan lainnya yang memindahkan,
mengangkat, memandikan, membersihkan pasien, dan
mendorong kereta pasien adalah contoh nyata.
Demikian juga kegiatan yang terkait dengan pemeriksaan dan
tindakan medis seperti pada pekerjaan dokter gigi dapat
menimbulkan gangguan kesehatan yang terkait dengan
ergonomi. Faktor yang dapat menimbulkan risiko dari bahaya
potensial kesehatan kelompok ergonomi ini adalah posisi
tubuh yang tidak fisiologis. Cedera pada sistem
muskuloskeletal dan saraf perifer dapat terjadi jika posisi itu
dipertahankan untuk jangka waktu lama dan berulang.
Bahaya potensial kelompok psikologis pada
pekerja di fasilitas kesehatan terkait dengan
pekerjaan yang berhadapan dengan manusia
sebagai mahluk hidup, yang sering berpacu
dengan waktu. Faktor lain yang berhubungan
adalah bekerja shift / bergilir, dan juga beban
kerja yang berlebihan secara kuantitatif.
Bahaya Psikososial di RS tidak hanya di alami
oleh pekerja tetapi juga meliputi Pasien dan
Keluarga Pasien/Pengunjung
Bahaya Potensial Kelompok Psikososial
Tidak berbeda dengan bidang pekerjaan lainnya, pekerja di fasilitas
kesehatan juga mempunyai risiko untk mendapatkan kecelakaan
kerja. Penggunaan alat kedokteran yang menggunakan listrik,
memberikan andil risiko terkena sengatan listrik. Kecelakaan kerja
umum lainnya juga perlu dicegah yang terkait dengan terpeleset,
terjatuh, atau tertimpa. Disamping itu banyaknya penggunaan
benda tajam dapat meningkatkan risiko kecelakaan seperti tertusuk
dan tersayat.
Risiko tertusuk jarum suntik merupakan risiko kecelakaan yang
sekaligus dapat merupakan kesehatan terinfeksi, terutama HIV dan
hepatitis B, dan juga C. Seperti telah disinggung diatas menyangkut
infeksi HIV dan hepatitis, menunjukkan pekerjaan yang banyak
menggunakan jarm suntik seperti perawat dan pekerja laboratorium
mempunyai risiko yang jauh lebih tinggi terkena infeksi.
Bahaya Potensial Kelompok
Kecelakaan Kerja
Literature Pendukung
01
Contoh Pengendalian Risiko
03
Pengendalian Risiko Potensi Bahaya RS pada
Pengelolaan Insenerator
Faktor Risiko Rekomendasi
Pengendalian
Tindakan
Man/Manusia Melaksanakan pelatihan,
pengawasan dan seminar
Melakukan CMC (Counceling, Monitoring, Couching) oleh pihak
sanitasi setiap hari.
Membuat lembar checklist APD lengkap bagi pekerja, sehingga
tanggung jawab pada tugas dapat terpantau maksimal
Melakukan patrol check oleh pihak sanitasi (1 jam sekali) agar
maksimal sesuai dengan SOP
Memberikan penjelasan akan pentingnya penggunaan APD
serta membiasakan selalu memakainya dalam kondisi apapun
Mengadakan suatu forum diskusi atau seminar tentang
pentingnya memahami situsi yang kemungkinan
menggambarkan risiko kecelakaan
Faktor Risiko Rekomendasi
Pengendalian
Tindakan
Material Melakukan pemeriksaan
kesehatan, penggunaan rambu-
rambu K3
Mengadakan suatu diskusi atau sharing knowledge secara rutin
1 minggu sekali pada setiap pekerja
Mengadakan pemeriksaan secara berkala minimal sebulan
sekali
Memasang rambu-rambu penggunaan APD disemua area yang
dapat terlihat
Method/ Metode Melakukan pengecekan lembar
checklist
Petugas sanitasi mengecek lembar checklist saat dilakukan
pengecekan APD
Environment/ Lingkungan Perbaikan prosedur kerja Melakukan pembakaran limbah pada malam hari agar tidak
tertiup angin
Pengendalian Risiko Potensi Bahaya RS pada
Pengelolaan Insenerator
Literature Pendukung
01
Literature Pendukung
Sumber : Frico Talumewo, dkk. (2020)
01
Literature Pendukung
Sumber : Frico Talumewo, dkk. (2020)
01
Literature Pendukung
Sumber
:
Frico
Talumewo,
dkk.
(2020)
01
Literature Pendukung
02
Literature Pendukung
02
Literature Pendukung
02
Dari uraian singkat mengenai bahaya
potensial yang terdapat di rumah sakit
menunjukkan bahwa tempat kerja ini
bukanlah area bebas dari risiko gangguan
kesehatan dan kecelakaan. Bahaya potensial
kesehatan di fasilitas kesehatan meliputi
kelompok kimia, fisik, biologi, ergonomi,
psikologi, dan juga kecelakaan kerja.
Pengenalan bahaya potensial yang ada
merupakan hal yang penting untuk
selanjutnya harus dibuat langkah
menghindarinya. Gangguan kesehatan dan
kecelakaan kerja yang diakibatkan haruslah
dicegah sedini mungkin untuk menghindari
kerugian lebih lanjut.
Penutup
Terima Kasih

More Related Content

Similar to PPT K3RS TUGAS 2 - Salin.pptx

Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat KerjaMakalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat KerjaSariana Csg
 
16._Materi_Biologi_PAK.ppsx
16._Materi_Biologi_PAK.ppsx16._Materi_Biologi_PAK.ppsx
16._Materi_Biologi_PAK.ppsxssuserde9ea6
 
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptxNurlianiNurliani4
 
5. Penyakit_Akibat_Kerja (pert ke 5).pptx
5. Penyakit_Akibat_Kerja (pert ke 5).pptx5. Penyakit_Akibat_Kerja (pert ke 5).pptx
5. Penyakit_Akibat_Kerja (pert ke 5).pptxAsyfaShalsabilah1
 
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020Tini Wartini
 
RISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptx
RISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptxRISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptx
RISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptxaestheticaislamy1
 
HAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptxHAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptxssuser83d2201
 
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKITDAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKITriri_hermana
 
K3 Fasyankes PMK 52 th 2018_10 Des 2019.ppt
K3 Fasyankes PMK 52 th 2018_10 Des 2019.pptK3 Fasyankes PMK 52 th 2018_10 Des 2019.ppt
K3 Fasyankes PMK 52 th 2018_10 Des 2019.pptssuser1ab4cb
 
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdfK3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdfnanangprasetyo12
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptxRSUMitraHusada
 
Kewaspadaan umum lab klinik
Kewaspadaan umum lab klinikKewaspadaan umum lab klinik
Kewaspadaan umum lab klinikAdy Setiady
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptxRATNA60364
 
Pak (penyakit akibat kerja)
Pak (penyakit akibat kerja)Pak (penyakit akibat kerja)
Pak (penyakit akibat kerja)indah genesya
 
Kesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium kesehatan
Kesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium kesehatanKesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium kesehatan
Kesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium kesehatanFarida Sihotang
 

Similar to PPT K3RS TUGAS 2 - Salin.pptx (20)

Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat KerjaMakalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
 
16._Materi_Biologi_PAK.ppsx
16._Materi_Biologi_PAK.ppsx16._Materi_Biologi_PAK.ppsx
16._Materi_Biologi_PAK.ppsx
 
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx
1. risiko dan hazard k3 dalam asuhan keperawatan.pptx
 
K3 Ketenagakerjaan
K3 KetenagakerjaanK3 Ketenagakerjaan
K3 Ketenagakerjaan
 
5. Penyakit_Akibat_Kerja (pert ke 5).pptx
5. Penyakit_Akibat_Kerja (pert ke 5).pptx5. Penyakit_Akibat_Kerja (pert ke 5).pptx
5. Penyakit_Akibat_Kerja (pert ke 5).pptx
 
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020Manajemen Risiko Fasyankes 2020
Manajemen Risiko Fasyankes 2020
 
RISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptx
RISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptxRISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptx
RISIKO DAN HAZARD K3 DALAM ASUHAN KEPERAWATAN HAH.pptx
 
Patient Safety 4
Patient Safety 4Patient Safety 4
Patient Safety 4
 
HAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptxHAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptx
 
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKITDAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
DAMPAK LINGKUNGAN DI RUMAH SAKIT
 
Ltm 1 kd 1
Ltm 1 kd 1Ltm 1 kd 1
Ltm 1 kd 1
 
K3 Fasyankes PMK 52 th 2018_10 Des 2019.ppt
K3 Fasyankes PMK 52 th 2018_10 Des 2019.pptK3 Fasyankes PMK 52 th 2018_10 Des 2019.ppt
K3 Fasyankes PMK 52 th 2018_10 Des 2019.ppt
 
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdfK3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
K3- Ruang Lingkup Pelaksanaan K3 dalam Keperawatan (3).pdf
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
 
PPI-2019.ppt
PPI-2019.pptPPI-2019.ppt
PPI-2019.ppt
 
Kewaspadaan umum lab klinik
Kewaspadaan umum lab klinikKewaspadaan umum lab klinik
Kewaspadaan umum lab klinik
 
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
1 ALUR TERJADI KECELAKAAN KERJA.pptx
 
Pak (penyakit akibat kerja)
Pak (penyakit akibat kerja)Pak (penyakit akibat kerja)
Pak (penyakit akibat kerja)
 
Kesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium kesehatan
Kesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium kesehatanKesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium kesehatan
Kesehatan dan keselamatan kerja dilaboratorium kesehatan
 
Patient Safety 1
Patient Safety 1Patient Safety 1
Patient Safety 1
 

Recently uploaded

Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 

Recently uploaded (14)

Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 

PPT K3RS TUGAS 2 - Salin.pptx

  • 1. Definisi Potensial Bahaya di RS Jenis Potensial Bahaya di RS Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Fisika Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Kimia 02 04 01 Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Biologi Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Ergonomi 05 06 Outline Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Psikososial Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Kecelakaan Kerja 07 08 03
  • 2. Potensial Bahaya di RS Adalah Pajanan bahaya potensial kesehatan sangat tergantung dengan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja rumah sakit. Dapat juga terjadi suatu bahaya potensial kesehatan menyebabkan pajanan pada semua pekerja yang berada di tempat tersebut, dan tidak hanya pekerjanya. Perlu dipahami pula disebut sebagai 'potensial' karena terkait dengan prinsip hubungan dosis dan respon. Sumber bahaya yang ada di Rumah Sakit harus diidentifikasi dan dinilai untuk menentukan tingkat risiko, yang merupakan tolak ukur kemungkinan terjadinya kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja
  • 3. Jenis Bahaya Potensial di RS Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Fisika Meliputi Tekanan Udara Panas pada dapur RS, Getaran dan Radiasi Elektromagnetik Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Kimia Senyawa Organik, Partikulat dan Serat(Fibers) Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Biologi Virus, Bakteri, Jamur, Parasit dan Lainnya Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Ergonomi Perawat, Dokter, Petugas Medis, Petugas Kebersihan RS, dll. Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Psikososial Semua Pekerja di RS, Pasien dan Keluarga Pasien Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Kecelakaan Kerja Semua Pekerja di RS Leuleu, dkk (2009) mengidentifikasi bahaya kesehatan dan Keselamatan kerja di Rumah Sakit meliputi Bahaya :
  • 4. Tekanan Panas Tekanan panas merupakan bahaya potensial yang dapat dijumpai di dapur rumah sakit. Risiko gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pajanan panas berasal dari kegiatan dan peralatan dapur rumah sakit. Gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh tekanan panas ini adalah meliputi ketidaknyamanan bekerja, anoreksi, heat cramps, heat exhaustion, dan juga heat stroke. Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Fisika Getaran/Vibrasi merupakan bahaya potensial yang dapat dijumpai pada pekerjaan dengan menggunakan alat yang bergetar. Pekerjaan tersebut antara lain adalah penggunaan bur gigi oleh dokter gigi, alat bur kayu atau tembok oleh teknisi pemeliharaan gedung atau pada kegiatan konstruksi. Gangguan kesehatan yang dapat terjadi adalah sindroma getaran tangan dan lengan, dan apabila dikombinasi dengan posisi janggal pada lengan saat bekerja dapat meningkatkan risiko terjadinya sindroma terowongan karpal. Radiasi Pajanan radiasi elektromagnetik dapat dikelompokkan menjadi radiasi pengion dan radiasi bukan pengion. Termasuk pada radiasi pengion adalah sinar x dari penggunaan pesawat rontgen, dan partikel berenergi tinggi yang dihasilkan oleh penggunaan radioterapi. Disamping unit radiology, urologi, kamar operasi, unit tindakan kateterisasi kardiologi merupakan tempat kerja dengan ekposur radiasi yang tinggi. Faktor yang berpengaruh pada intensitas radiasi meliputi konfigurasi alat radiologi, jumlah kasus yang ditangani, dan periode waktu pelaksanaan prosedur. Radiasi pengion ini telah dikenal sebagai karsinogenik, mutagenik, dan juga teratogenik.
  • 5. Senyawa Organik Uap senyawa organik, merupakan polutan yang potensial dijumpai di ruangan rumah sakit. Senyawa ini dapat berasal dari penggunaan bahan pembersih, desinfektan, pestisida, penggunaan bahan cat, dan bahan perekat. Termasuk juga dalam hal ini adalah polusi kendaraan bermotor, mengingat kebanyakan rumah sakit berlokasi di pinggir jalan ramai. Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Kimia Partikulat Partikulat bahan farmasi dikenal sebagai penyebab alergi yang sering terjadi pada pekerja apotik dan laboratorium. Efek toksik yang paling sering dari bahan ini adalah dermatitis kontak iritan, walaupun manifestasi alergi juga ditemukan. Insidensi dermatitis iritan pada tangan paling sering ditemukan pada pekerja kebersihan. Reaksi alergi yang terjadi pada pekerja di fasilitas kesehatan dapat terjadi akibat pajanan protein dengan berat molekul rendah seperti bahan obat-obatan, dan protein. Partikulat juga yang paling dominan di RS dari Asap Rokok. Serat (fibers) Untuk kelompok serat ini, yang perlu menjadi perhatian adalah serat asbes, terlepas dari perdebatan mengenai sifat potensi fibrogenik dan karsinogenik dari jenis chrysotile, yang umum digunakan. Asbes mempunyai sifat yang stabil, dan hanya akan menjadi serat yang terdispersi di udara, pada saat pembongkaran, misalnya. Fiberglas merupakan bahan lain yang banyak digunakan pada konstruksi termasuk bangunan fasilitas kesehatan. Demikian juga bahan tekstil digunakan secara luas di dalam ruangan - ruangan rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya. Aerosol bahan ini bersifat iritan saluran napas. Bahaya potensial kesehatan kelompok kimia dapat dijumpai terutama di laboratorium klinik, ruang tindakan dan kamar operasi, ruang jenazah, dan ruang farmasi.
  • 6. Virus beberapa jenis virus yaitu measles, mump, rubella, varicella, tularemia dan HIV. juga merupakan bahaya potensial infeksius bagi tenaga kesehatan, dan mereka yang bekerja di fasilitas kesehatan. Virus hepatitis B merupakan salah satu faktor risiko gangguan kesehatan yang menular melalui kontak cairan tubuh. Virus hepatitis C merupakan jenis pathogen yang tinggi risiko penularannya pada kelompok pekerja rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. Risiko penularan hepatitis C ini tergantung pada frekuensi terkena darah dan produk darah, dan tertusuk jarum. Bahaya Potensial Kesehatan Kelompok Biologi Bioaerosol Salah satu jalan masuk bahaya potensial kesehatan kelompok biologi ini adalah melalui inhalasi bioaerosol. Istilah bioaerosol adalah dispersi jasad renik atau bahan lain dari bagian jasad renik di udara. Sumber bioaerosol adalah kapang, jamur, protozoa, dan virus. Sumber tersebut menimbulkan bahan bahan alergen, patogen, dan toksin di lingkungan. Bagian tubuh dan kotoran tungau debu rumah (Dermatophagoides spp.) adalah alergen kuat pada sebagian orang. Bakteri dan Patogen Lainnya Petugas kesehatan, dan pekerja lain di fasilitas kesehatan mempunyai risiko terinfeksi beberapa jenis bakteri dan patogen lainnya. Termasuk dalam hal ini adalah Mycobacterium tuberculosis.
  • 7. 01 Bahaya Potensial Kelompok Ergonomi Kegiatan yang berhubungan dengan faktor risiko ergonomi bukanlah hal yang langka di fasilitas kesehatan. Pekerjaan perawat dan pekerja kesehatan lainnya yang memindahkan, mengangkat, memandikan, membersihkan pasien, dan mendorong kereta pasien adalah contoh nyata. Demikian juga kegiatan yang terkait dengan pemeriksaan dan tindakan medis seperti pada pekerjaan dokter gigi dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang terkait dengan ergonomi. Faktor yang dapat menimbulkan risiko dari bahaya potensial kesehatan kelompok ergonomi ini adalah posisi tubuh yang tidak fisiologis. Cedera pada sistem muskuloskeletal dan saraf perifer dapat terjadi jika posisi itu dipertahankan untuk jangka waktu lama dan berulang.
  • 8. Bahaya potensial kelompok psikologis pada pekerja di fasilitas kesehatan terkait dengan pekerjaan yang berhadapan dengan manusia sebagai mahluk hidup, yang sering berpacu dengan waktu. Faktor lain yang berhubungan adalah bekerja shift / bergilir, dan juga beban kerja yang berlebihan secara kuantitatif. Bahaya Psikososial di RS tidak hanya di alami oleh pekerja tetapi juga meliputi Pasien dan Keluarga Pasien/Pengunjung Bahaya Potensial Kelompok Psikososial
  • 9. Tidak berbeda dengan bidang pekerjaan lainnya, pekerja di fasilitas kesehatan juga mempunyai risiko untk mendapatkan kecelakaan kerja. Penggunaan alat kedokteran yang menggunakan listrik, memberikan andil risiko terkena sengatan listrik. Kecelakaan kerja umum lainnya juga perlu dicegah yang terkait dengan terpeleset, terjatuh, atau tertimpa. Disamping itu banyaknya penggunaan benda tajam dapat meningkatkan risiko kecelakaan seperti tertusuk dan tersayat. Risiko tertusuk jarum suntik merupakan risiko kecelakaan yang sekaligus dapat merupakan kesehatan terinfeksi, terutama HIV dan hepatitis B, dan juga C. Seperti telah disinggung diatas menyangkut infeksi HIV dan hepatitis, menunjukkan pekerjaan yang banyak menggunakan jarm suntik seperti perawat dan pekerja laboratorium mempunyai risiko yang jauh lebih tinggi terkena infeksi. Bahaya Potensial Kelompok Kecelakaan Kerja
  • 12. Pengendalian Risiko Potensi Bahaya RS pada Pengelolaan Insenerator Faktor Risiko Rekomendasi Pengendalian Tindakan Man/Manusia Melaksanakan pelatihan, pengawasan dan seminar Melakukan CMC (Counceling, Monitoring, Couching) oleh pihak sanitasi setiap hari. Membuat lembar checklist APD lengkap bagi pekerja, sehingga tanggung jawab pada tugas dapat terpantau maksimal Melakukan patrol check oleh pihak sanitasi (1 jam sekali) agar maksimal sesuai dengan SOP Memberikan penjelasan akan pentingnya penggunaan APD serta membiasakan selalu memakainya dalam kondisi apapun Mengadakan suatu forum diskusi atau seminar tentang pentingnya memahami situsi yang kemungkinan menggambarkan risiko kecelakaan
  • 13. Faktor Risiko Rekomendasi Pengendalian Tindakan Material Melakukan pemeriksaan kesehatan, penggunaan rambu- rambu K3 Mengadakan suatu diskusi atau sharing knowledge secara rutin 1 minggu sekali pada setiap pekerja Mengadakan pemeriksaan secara berkala minimal sebulan sekali Memasang rambu-rambu penggunaan APD disemua area yang dapat terlihat Method/ Metode Melakukan pengecekan lembar checklist Petugas sanitasi mengecek lembar checklist saat dilakukan pengecekan APD Environment/ Lingkungan Perbaikan prosedur kerja Melakukan pembakaran limbah pada malam hari agar tidak tertiup angin Pengendalian Risiko Potensi Bahaya RS pada Pengelolaan Insenerator
  • 15. Literature Pendukung Sumber : Frico Talumewo, dkk. (2020) 01
  • 16. Literature Pendukung Sumber : Frico Talumewo, dkk. (2020) 01
  • 21. Dari uraian singkat mengenai bahaya potensial yang terdapat di rumah sakit menunjukkan bahwa tempat kerja ini bukanlah area bebas dari risiko gangguan kesehatan dan kecelakaan. Bahaya potensial kesehatan di fasilitas kesehatan meliputi kelompok kimia, fisik, biologi, ergonomi, psikologi, dan juga kecelakaan kerja. Pengenalan bahaya potensial yang ada merupakan hal yang penting untuk selanjutnya harus dibuat langkah menghindarinya. Gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja yang diakibatkan haruslah dicegah sedini mungkin untuk menghindari kerugian lebih lanjut. Penutup