SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PENYAKIT AKIBAT
KERJA
DEFINISI DAN RUANG
LINGKUP
Penyakit akibat kerja adl penyakit yg
disebabkan oleh pekerjaan, alat
proses maupun ligkungan kerja.
kerja, bahan,
Penyakit akibat kerja merupakan
penyakit yg artifisial ( Man Made Disease )
4 KATEGORI PENYAKIT AKIBAT KERJA
MENURUT WHO
Penyakit yg hanya disebabkan oleh pekerjaan,
misalnya Pneumoconiosis.
Penyakit yg salah satu penyebabnya adalh
pekerjaan, misalnya Karsinoma Bronkhogenik.
Penyakit dgn pekerjan merupakan salah satu
penyebab diantara faktor-faktor penyebab
lainnya, misalnya Bronkhitis khronis.
Penyakit dimana pekerjaan memperberat
suatu kondisi yg sdh ada sebelumnya,
misalnya asma.
FAKTOR PENYEBAB
Golongan fisik : suara ( bising ), radiasi, suhu,
tekanan yg sangat tinggi, vibrasi, penerangan
lampu yg kurang baik.
Golongan kimiawi : bahan kimiawi yg digunakan
dlm proses kerja maupun yg terdapat dlm
lingkungan kerja; dpt berbentuk debu, uap, gas,
larutan, awan atau kabut.
Golongan biologis : bakteri, virus atau jamur.
Golongan fisiologis : penataan tempat kerja dan
cara kerja.
Golongan psikososial : lingkungan kerja yg
mengakibatkan stress.
DIAGNOSIS
PENYAKIT
1. Menentukan
2. Menentukan
tenaga kerja
3. Menentukan
diagnosis kliniknya.
pajanan yg dialami oleh
selama ini.
apakah pajanan tsb memang
penyakit tsb.
jumlah pajanan yg
utk dpt
dapat menyebabkan
4. Menentukan apakah
dialami cukup besar
mengakibatkan penyakit tsb.
5. Menentukan apakah ada faktor lain yg
mungkin dapat mempengaruhi.
6. Cari adanya kemungkinan lain yg dpt
merupakan penyebab penyakit.
7. Buat keputusan apakah penyakit tsb
disebabkan oleh pekerjaannya.
PENYAKIT INFEKSI DAN PARASIT
Agen penyakit infeksi dan parasit terkait kerja
terpenting adl :
yg
Virus ( hepatitis virus, rabies )
a.
b. Klamidia dan riketsia
Bakteri ( antraks, bruselosis (demam balik-balik),
leptospirosis, tetanus, tuberkulosis, sepsis luka )
d. Jamur ( kandidiasis, dermatosis kulit dan
membran mukosa )
e. Protozoa ( leismaniasis, malaria, tripanosomiasis )
c.
Infeksi cacing ( penyakit cacing tambang,
skistosomiasis )
f.
SUMBER PENYAKIT INFEKSI DAN
PARASIT
TERKAIT KERJA
Pekerjaan pertanian
Tempat-tempat kerja tertentu di negara
beriklim panas dan belum maju
Rumah sakit, laboratorium, klinik, ruang otopsi
Pekerjaan yg berhubungan dgn penanganan
binatang & produknya ( klinik dokter hewan,
rumah pemotongan
Pekerjaan lapangan
berkontak dgn tinja
hewan, pasar daging, dll )
dmna ada kemungkinan
binatang ( pekerjaan di
saluran air, sungai, parit, selokan, dermaga,
kebun pertanian, dll )
MEKANISME KERJA
Infeksi terjadi bila orang yg tidak kebal kontak dgn agen
infektif.
-
agen yg dpt menembus kulit utuh : antraks, bruselosis,
leptospirosis, skistosomiasis, tularemia.
agen yg hanya dpt menembus kulit yg rusak : rabies, sepsis,
tetanus, hepatitis virus B.
- Beberapa patogen protozoa masuk ke tubuh melalui gigitan
serangga,
- Selain itu infeksi juga dpt terjadi mell percikan (droplet),
spora / debu tercemar (kokidiomikosis, penyakit virus
Newcastle, ornitosis, demam Q, tuberkulosis)
- Beberapa penyakit diakibatkan reaksi peradangan terhadap
toksin (endo-toksin dan eksotoksin) yg dihasilkan bakteri
selama reproduksinya.
PEMERIKSAAN
KESEHATAN
Pemeriksaan sebelum penempatan
meliputi riwayat medis dan pemeriksaan
fisik.
Tujuan :
- menentukan dan mencatat status kesehatan
awal pekerjaan.
- mengidentifikasi orang-orang yg rentan
- mendiagnosis dan mengobati kasus laten
dan aktif penyakit infeksi
Pemeriksaan berkala
mencakup penyusunan medis penyakit
demam / infeksi dgn penggalian informasi
secara sistematik dan pengulangan uji
serologis yg dilakukan sebelumnya.
Untuk para pekerja pedesaan umumnya
pemeriksaan berkala dalam selang setahun;
pekerja kesehatan dan lab selang waktu
hendaknya 6 bulan.
TINDAKAN PENGENDALIAN
Penyemprotan insektisida residual utk melawan
nyamuk, lalat pasir dan lalat tsetse.
Ikan pemangsa mengurangi populasi keong yg
mengandung parasit skistosoma.
Pengendalian rodentia utk menekan leptospirosis.
Pengendalian & pembatasan impor burung, kulit, wol &
produk-produk yg terbuat dari tulang binatang dpt
mencegah psitakosis (demam beo) & antraks.
Di tempat kerja, penekanan debu dgn ventilasi
pengeluaran juga dpt mencegah antraks & ornitosis yg
ditularkan lewat udara.
-
-
-
-
-
PERLINDUNGAN
PEKERJA
Pendidikan kesehatan
hendaknya diberikan pada higiene perorangan dan pekerja utk
menggunakan APD yg sesuai, menghindari berenang dan
menyeberang di air yg tercemar dan melindungi diri dari gigitan
binatang dan serangga.
Profilaksis spesifik
perlunya pemberian vaksin utk pekerja, misalnya :
- BCG utk pekerja kesehatan
- tuberkulin negative, vaksin rabies dan antraks utk dokter
hewan
- vaksin tifus dan demam Q utk pekerja lab dan penduduk di
daerah endemis.
- imunoglobin utk memberikan perlindungan pasif pada
kasus-kasus cedera dan pada org-org yg tidak diimunisasi
dgn resiko mengalami tetanus, rabies atau hepatitis B.
∙
PENYAKIT KULIT AKIBAT
KERJA
Agen fisik
tekanan / gesekan, kondisi cuaca, panas, radiasi dan
serat-serat mineral.
Agen kimia
a. Iritan primer : asam, basa, pelarut lemak, deterjan, dll
b. Sensitizer : logam dan garam-garamnya(kromium, nikel,
kobalt, dll), bahan kimia karet (vulcanizer seperti
antioksidan), obat-obatan dan antibiotik, dll
c. Agen agnegenik : naftalen dan bifenil klor, minyak
mineral, dll
d. Photosensitizer : antrasen, pitch, derivat asam
aminobenzoat, pewarna akridin, dll
Agen biologis
mikroorganisme (mikroba, fungi), parasit kulit, dll
MEKANISME
KERJA
Agen fisik menyebabkan trauma mekanik
termal atau radiasi langsung pada kulit. Iritan
langsung merusak kulit dengan
bereaksi dgn protein-proteinnya
daya tahan kulitnya.
mengubah pHnya,
atau merendahkan
Reaksi yg menimbulkan alergi kulit umumnya
adalah hipersensitivitas diperlambat. Agen-agen
sensitisasi bereaksi dgn protein dlm epidermis
membentuk kompleks hapten-protein, yg
merangsang pembentukan antibodi. Agen aknegenik
menyumbat kelenjar dan saluran-saluran sebasea,
menyebabkan peradangan lokal.
EFEK
KLINIS
Dermatitis kontak iritan primer
ditandai oleh eritema, edema, papula, vesi atau bula.
Biasanya terjadi di tangan, lengan bawah atau wajah.
disebabkan oleh deterjen, basa lemah pelarut organik atau
bahan kimia encer.
Dermatitis (ekzema) kontak alergi
bentuk akut menyerupai dermatitis iritan akut dan bentuk
kronik ditandai dgn identifikasi dan pembentukan fisura.
Acne (jerawat) akibat kerja
ditandai dgn folikel-folikel sebasea tersumbat dan lesi
supuratif.Akne yg disebabkan oleh minyak mineral atau ter
dan pitch hanya menyerang daerah-daerah tubuh yg berkontak
erat dgn agen.
Lesi-lesi mikrotraumatik
disebabkan oleh serat-serat mineral alami / buatan
manusia (gelas / silikat lain). Ditandai dgn papula-papula
kecil keputihan atau kemerahan pada tempat-tempat
terpapar, khususnya lengan.
Dermatosis solaris akut
disebabkan karena terpapar bahan kimia yg ada di
tempat kerja, misalnya ter, sulfonamida, tetrasiklin.
Kanker kulit akibat kerja
terjadi pada permukaan kulit yg paling banyak tepapar
terhadap bahan karsinogen, dan timbul dari lesi-lesi
prekanker.
Penyakit kulit menular akibat kerja
yg tersering adalah penyakit zoonotik, dermafitosis,
kandidiasis, tuberkulosis verukosa, dll.
PEMERIKSAAN
KESEHATAN
Pemeriksaan sebelum penempatan
meliputi riwayat medis dan pemeriksaan
fisik dgn perhatian khusus pada kulit (di
seluruh tubuh) dan alergi (atopi).
Pemeriksaan berkala
selang waktu pemeriksaan antara 6 bulan
sampai 2 tahun, tergantung pada tingkat
paparan di tempat kerja tsb.
PENYAKIT AKIBAT KERJA DI INDUSTRI
MARITIM
Bersangkutan dgn produk-produk laut dan lautan.
Salah satu segi kesehatan ialah cara kerja di udara
bertekanan tinggi, misalnya dekompresi.
Keluhan yg sering diderita oleh penyelam
nelayan :
dan
-
-
-
-
-
dekompresi
sakit
sakit
sakit
di bagian sinus (barosinusitis)
gigi (barodontalgia)
telinga
penyakit kulit
USAHA
PENCEGAHAN
Kontruksi perahu nelayan yg memenuhi
syarat keselamatan
Alat-alat PPPK harus selalu tersedia
Higiene air minum dan makanan harus
diperhatikan, selainnya cukup persediaan
menurut lamanya berlayar.
PENYAKIT AKIBAT KERJA DI INDUSTRI
TEKSTIL
Dalam perindustrian tekstil dgn
menggunakan berbagai bahan pernah
dilaporkan beragam jenis penyakit.
Penyakit yg diderita oeh pekerja :
-
-
-
-
TBC paru-paru
kanker kulit dan jari-jari tangan
byssinosis
anthrax
USAHA
PENCEGAHAN
Disediakan cukup tempat duduk
Diadakannya usaha utk menurunkan suhu
dgn alat-alat pendingin udara
Toilet utk pekerja wanita

More Related Content

Similar to 5. Penyakit_Akibat_Kerja (pert ke 5).pptx

Tugas higiene faktor biologi ipan juanda
Tugas higiene faktor biologi  ipan juandaTugas higiene faktor biologi  ipan juanda
Tugas higiene faktor biologi ipan juanda
Juanda Ipan
 
Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8
tristyanto
 
Masalah infeksi di sarkes(revisi)
Masalah infeksi di sarkes(revisi)Masalah infeksi di sarkes(revisi)
Masalah infeksi di sarkes(revisi)
Joni Iswanto
 
Faktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaFaktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerja
Deby Andriany
 
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat KerjaMakalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Sariana Csg
 
PPT_PENYAKIT AKIBAT KERJA.pptx
PPT_PENYAKIT AKIBAT KERJA.pptxPPT_PENYAKIT AKIBAT KERJA.pptx
PPT_PENYAKIT AKIBAT KERJA.pptx
AlexBono3
 
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
Hafizmuchti
 
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptx
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptxprinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptx
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptx
PaypalJery
 
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdfkelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
rahmazainatul6
 

Similar to 5. Penyakit_Akibat_Kerja (pert ke 5).pptx (20)

K3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan KerjaK3 Lingkungan Kerja
K3 Lingkungan Kerja
 
PENYAKIT AKIBAT KERJA 10.ppt
PENYAKIT AKIBAT KERJA 10.pptPENYAKIT AKIBAT KERJA 10.ppt
PENYAKIT AKIBAT KERJA 10.ppt
 
PPT K3RS TUGAS 2 - Salin.pptx
PPT K3RS TUGAS 2 - Salin.pptxPPT K3RS TUGAS 2 - Salin.pptx
PPT K3RS TUGAS 2 - Salin.pptx
 
Tugas higiene faktor biologi ipan juanda
Tugas higiene faktor biologi  ipan juandaTugas higiene faktor biologi  ipan juanda
Tugas higiene faktor biologi ipan juanda
 
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,NsPrinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
Prinsip pencegahan infeksi Oleh; Yurida Olviani, S.Kep.,Ns
 
penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja
penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja
penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja
 
Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8
 
Masalah infeksi di sarkes(revisi)
Masalah infeksi di sarkes(revisi)Masalah infeksi di sarkes(revisi)
Masalah infeksi di sarkes(revisi)
 
ppt Streptococcus sp.pptx
ppt Streptococcus sp.pptxppt Streptococcus sp.pptx
ppt Streptococcus sp.pptx
 
Faktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerjaFaktor bahaya lingkungan kerja
Faktor bahaya lingkungan kerja
 
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat KerjaMakalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
Makalah Faktor Biologi Penyakit Akibat Kerja
 
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomialAspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
 
PPT_PENYAKIT AKIBAT KERJA.pptx
PPT_PENYAKIT AKIBAT KERJA.pptxPPT_PENYAKIT AKIBAT KERJA.pptx
PPT_PENYAKIT AKIBAT KERJA.pptx
 
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptxPPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
PPT-UEU-Mikrobiologi-dan-Parasitologi-Pertemuan-7.pptx
 
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptx
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptxprinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptx
prinsip pencegahan infeksi dasar kebidanan.pptx
 
PAK PAHK -Ren.ppt
PAK PAHK -Ren.pptPAK PAHK -Ren.ppt
PAK PAHK -Ren.ppt
 
TOKSIKOLOGI industri keselamatan dan kesehatan kerja
TOKSIKOLOGI  industri keselamatan dan kesehatan kerjaTOKSIKOLOGI  industri keselamatan dan kesehatan kerja
TOKSIKOLOGI industri keselamatan dan kesehatan kerja
 
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdfkelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
 
KELOMPOK 3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
KELOMPOK  3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptxKELOMPOK  3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
KELOMPOK 3 TOKSIKOLOGI INDUSTRI 2023.pptx
 
018. TOKSIKOLOGI.ppt
018. TOKSIKOLOGI.ppt018. TOKSIKOLOGI.ppt
018. TOKSIKOLOGI.ppt
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

5. Penyakit_Akibat_Kerja (pert ke 5).pptx

  • 2. DEFINISI DAN RUANG LINGKUP Penyakit akibat kerja adl penyakit yg disebabkan oleh pekerjaan, alat proses maupun ligkungan kerja. kerja, bahan, Penyakit akibat kerja merupakan penyakit yg artifisial ( Man Made Disease )
  • 3. 4 KATEGORI PENYAKIT AKIBAT KERJA MENURUT WHO Penyakit yg hanya disebabkan oleh pekerjaan, misalnya Pneumoconiosis. Penyakit yg salah satu penyebabnya adalh pekerjaan, misalnya Karsinoma Bronkhogenik. Penyakit dgn pekerjan merupakan salah satu penyebab diantara faktor-faktor penyebab lainnya, misalnya Bronkhitis khronis. Penyakit dimana pekerjaan memperberat suatu kondisi yg sdh ada sebelumnya, misalnya asma.
  • 4. FAKTOR PENYEBAB Golongan fisik : suara ( bising ), radiasi, suhu, tekanan yg sangat tinggi, vibrasi, penerangan lampu yg kurang baik. Golongan kimiawi : bahan kimiawi yg digunakan dlm proses kerja maupun yg terdapat dlm lingkungan kerja; dpt berbentuk debu, uap, gas, larutan, awan atau kabut. Golongan biologis : bakteri, virus atau jamur. Golongan fisiologis : penataan tempat kerja dan cara kerja. Golongan psikososial : lingkungan kerja yg mengakibatkan stress.
  • 5. DIAGNOSIS PENYAKIT 1. Menentukan 2. Menentukan tenaga kerja 3. Menentukan diagnosis kliniknya. pajanan yg dialami oleh selama ini. apakah pajanan tsb memang penyakit tsb. jumlah pajanan yg utk dpt dapat menyebabkan 4. Menentukan apakah dialami cukup besar mengakibatkan penyakit tsb.
  • 6. 5. Menentukan apakah ada faktor lain yg mungkin dapat mempengaruhi. 6. Cari adanya kemungkinan lain yg dpt merupakan penyebab penyakit. 7. Buat keputusan apakah penyakit tsb disebabkan oleh pekerjaannya.
  • 7. PENYAKIT INFEKSI DAN PARASIT Agen penyakit infeksi dan parasit terkait kerja terpenting adl : yg Virus ( hepatitis virus, rabies ) a. b. Klamidia dan riketsia Bakteri ( antraks, bruselosis (demam balik-balik), leptospirosis, tetanus, tuberkulosis, sepsis luka ) d. Jamur ( kandidiasis, dermatosis kulit dan membran mukosa ) e. Protozoa ( leismaniasis, malaria, tripanosomiasis ) c. Infeksi cacing ( penyakit cacing tambang, skistosomiasis ) f.
  • 8. SUMBER PENYAKIT INFEKSI DAN PARASIT TERKAIT KERJA Pekerjaan pertanian Tempat-tempat kerja tertentu di negara beriklim panas dan belum maju Rumah sakit, laboratorium, klinik, ruang otopsi Pekerjaan yg berhubungan dgn penanganan binatang & produknya ( klinik dokter hewan, rumah pemotongan Pekerjaan lapangan berkontak dgn tinja hewan, pasar daging, dll ) dmna ada kemungkinan binatang ( pekerjaan di saluran air, sungai, parit, selokan, dermaga, kebun pertanian, dll )
  • 9. MEKANISME KERJA Infeksi terjadi bila orang yg tidak kebal kontak dgn agen infektif. - agen yg dpt menembus kulit utuh : antraks, bruselosis, leptospirosis, skistosomiasis, tularemia. agen yg hanya dpt menembus kulit yg rusak : rabies, sepsis, tetanus, hepatitis virus B. - Beberapa patogen protozoa masuk ke tubuh melalui gigitan serangga, - Selain itu infeksi juga dpt terjadi mell percikan (droplet), spora / debu tercemar (kokidiomikosis, penyakit virus Newcastle, ornitosis, demam Q, tuberkulosis) - Beberapa penyakit diakibatkan reaksi peradangan terhadap toksin (endo-toksin dan eksotoksin) yg dihasilkan bakteri selama reproduksinya.
  • 10. PEMERIKSAAN KESEHATAN Pemeriksaan sebelum penempatan meliputi riwayat medis dan pemeriksaan fisik. Tujuan : - menentukan dan mencatat status kesehatan awal pekerjaan. - mengidentifikasi orang-orang yg rentan - mendiagnosis dan mengobati kasus laten dan aktif penyakit infeksi
  • 11. Pemeriksaan berkala mencakup penyusunan medis penyakit demam / infeksi dgn penggalian informasi secara sistematik dan pengulangan uji serologis yg dilakukan sebelumnya. Untuk para pekerja pedesaan umumnya pemeriksaan berkala dalam selang setahun; pekerja kesehatan dan lab selang waktu hendaknya 6 bulan.
  • 12. TINDAKAN PENGENDALIAN Penyemprotan insektisida residual utk melawan nyamuk, lalat pasir dan lalat tsetse. Ikan pemangsa mengurangi populasi keong yg mengandung parasit skistosoma. Pengendalian rodentia utk menekan leptospirosis. Pengendalian & pembatasan impor burung, kulit, wol & produk-produk yg terbuat dari tulang binatang dpt mencegah psitakosis (demam beo) & antraks. Di tempat kerja, penekanan debu dgn ventilasi pengeluaran juga dpt mencegah antraks & ornitosis yg ditularkan lewat udara. - - - - -
  • 13. PERLINDUNGAN PEKERJA Pendidikan kesehatan hendaknya diberikan pada higiene perorangan dan pekerja utk menggunakan APD yg sesuai, menghindari berenang dan menyeberang di air yg tercemar dan melindungi diri dari gigitan binatang dan serangga. Profilaksis spesifik perlunya pemberian vaksin utk pekerja, misalnya : - BCG utk pekerja kesehatan - tuberkulin negative, vaksin rabies dan antraks utk dokter hewan - vaksin tifus dan demam Q utk pekerja lab dan penduduk di daerah endemis. - imunoglobin utk memberikan perlindungan pasif pada kasus-kasus cedera dan pada org-org yg tidak diimunisasi dgn resiko mengalami tetanus, rabies atau hepatitis B. ∙
  • 14. PENYAKIT KULIT AKIBAT KERJA Agen fisik tekanan / gesekan, kondisi cuaca, panas, radiasi dan serat-serat mineral. Agen kimia a. Iritan primer : asam, basa, pelarut lemak, deterjan, dll b. Sensitizer : logam dan garam-garamnya(kromium, nikel, kobalt, dll), bahan kimia karet (vulcanizer seperti antioksidan), obat-obatan dan antibiotik, dll c. Agen agnegenik : naftalen dan bifenil klor, minyak mineral, dll d. Photosensitizer : antrasen, pitch, derivat asam aminobenzoat, pewarna akridin, dll Agen biologis mikroorganisme (mikroba, fungi), parasit kulit, dll
  • 15. MEKANISME KERJA Agen fisik menyebabkan trauma mekanik termal atau radiasi langsung pada kulit. Iritan langsung merusak kulit dengan bereaksi dgn protein-proteinnya daya tahan kulitnya. mengubah pHnya, atau merendahkan Reaksi yg menimbulkan alergi kulit umumnya adalah hipersensitivitas diperlambat. Agen-agen sensitisasi bereaksi dgn protein dlm epidermis membentuk kompleks hapten-protein, yg merangsang pembentukan antibodi. Agen aknegenik menyumbat kelenjar dan saluran-saluran sebasea, menyebabkan peradangan lokal.
  • 16. EFEK KLINIS Dermatitis kontak iritan primer ditandai oleh eritema, edema, papula, vesi atau bula. Biasanya terjadi di tangan, lengan bawah atau wajah. disebabkan oleh deterjen, basa lemah pelarut organik atau bahan kimia encer. Dermatitis (ekzema) kontak alergi bentuk akut menyerupai dermatitis iritan akut dan bentuk kronik ditandai dgn identifikasi dan pembentukan fisura. Acne (jerawat) akibat kerja ditandai dgn folikel-folikel sebasea tersumbat dan lesi supuratif.Akne yg disebabkan oleh minyak mineral atau ter dan pitch hanya menyerang daerah-daerah tubuh yg berkontak erat dgn agen.
  • 17. Lesi-lesi mikrotraumatik disebabkan oleh serat-serat mineral alami / buatan manusia (gelas / silikat lain). Ditandai dgn papula-papula kecil keputihan atau kemerahan pada tempat-tempat terpapar, khususnya lengan. Dermatosis solaris akut disebabkan karena terpapar bahan kimia yg ada di tempat kerja, misalnya ter, sulfonamida, tetrasiklin. Kanker kulit akibat kerja terjadi pada permukaan kulit yg paling banyak tepapar terhadap bahan karsinogen, dan timbul dari lesi-lesi prekanker. Penyakit kulit menular akibat kerja yg tersering adalah penyakit zoonotik, dermafitosis, kandidiasis, tuberkulosis verukosa, dll.
  • 18. PEMERIKSAAN KESEHATAN Pemeriksaan sebelum penempatan meliputi riwayat medis dan pemeriksaan fisik dgn perhatian khusus pada kulit (di seluruh tubuh) dan alergi (atopi). Pemeriksaan berkala selang waktu pemeriksaan antara 6 bulan sampai 2 tahun, tergantung pada tingkat paparan di tempat kerja tsb.
  • 19. PENYAKIT AKIBAT KERJA DI INDUSTRI MARITIM Bersangkutan dgn produk-produk laut dan lautan. Salah satu segi kesehatan ialah cara kerja di udara bertekanan tinggi, misalnya dekompresi. Keluhan yg sering diderita oleh penyelam nelayan : dan - - - - - dekompresi sakit sakit sakit di bagian sinus (barosinusitis) gigi (barodontalgia) telinga penyakit kulit
  • 20. USAHA PENCEGAHAN Kontruksi perahu nelayan yg memenuhi syarat keselamatan Alat-alat PPPK harus selalu tersedia Higiene air minum dan makanan harus diperhatikan, selainnya cukup persediaan menurut lamanya berlayar.
  • 21. PENYAKIT AKIBAT KERJA DI INDUSTRI TEKSTIL Dalam perindustrian tekstil dgn menggunakan berbagai bahan pernah dilaporkan beragam jenis penyakit. Penyakit yg diderita oeh pekerja : - - - - TBC paru-paru kanker kulit dan jari-jari tangan byssinosis anthrax
  • 22. USAHA PENCEGAHAN Disediakan cukup tempat duduk Diadakannya usaha utk menurunkan suhu dgn alat-alat pendingin udara Toilet utk pekerja wanita