SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Nama : MOH. ALI YAHYA, ST
Nomor Peserta PPG : 229006495052
Unit Kerja : SMK Wahana Karya Surabaya
LPTK PPG : Universitas Negeri Makasar
Teknik Pemesinan Bubut
 Menganalisis parameter pemotongan mesin
bubut untuk berbagai jenis pekerjaan
 Menggunakan parameter pemotongan mesin
bubut untuk berbagai jenis pekerjaan
Tujuan Pembelajaran
3.8 Menganalisis parameter pemotongan mesin bubut untuk berbagai jenis pekerjaan
3.8.1 Peserta didik mampu menganalisis parameter pemotongan mesin bubut untuk
berbagai jenis pekerjaan.
3.8.2 Peserta didik mampu Teliti kritis disiplin dan tangguh dalam menentukan
parameter pemotongan mesin bubut
3.8.3 Peserta didik mampu Menyebutkan parameter pemotongan, Kecepatan Putar
dan Kecepatan Pemakanan mesin bubut
3.8.4 Peserta didik mampu Bertanggung jawab, selalu ingin tahu, santun, jujur dan
pedulu lingkungan dalam menggunakan parameter pemotongan mesin bubut.
Cakupan Materi Parameter Pemotongan
Mesin Bubut
Kecepatan potong ( cutting speed) (cs)
Kecepatan pemakanan (F)
Kecepatan putaran mesin /RPM (n)
MARI BERKELOMPOK
KELOMPOK 1
1. Mustain
2. Mukti
3. Arif
4. Abdullah Zen
5. Dwi Hadi
KELOMPOK 2
1. Novianto
2. Fahim
3. Sudarsono
4. Agus Hudi
5. Retno
6. Heri
PARAMETER PEMOTONGAN MESIN BUBUT
MARI KITA AMATI VIDEO PEMBELAJARAN
TEKAIT PARAMETER PEMOTONGAN BERIKUT :
Parameter Pemotongan pada Proses
Pembubutan
Yang dimaksud dengan parameter pemotongan pada
proses pembubutan adalah, informasi berupa dasar-dasar
perhitungan, rumus dan tabel-tabel yang mendasari
teknologi proses pemotongan/ penyayatan pada mesin
bubut diantaranya. Parameter pemotongan pada proses
pembubutan meliputi: kecepatan potong (Cutting speed -
Cs), kecepatan putaran mesin (Revolotion Permenit - Rpm),
kecepatan pemakanan (Feed – F) dan waktu proses
pemesinannya.
Kecepatan potong (Cutting speed – Cs )
Yang dimaksud dengan kecepatan potong (Cs) adalah kemampuan
alat potong menyayat bahan dengan aman menghasilkan tatal dalam
satuan panjang/ waktu (meter/menit atau feet/ menit)
Pada gerak putar seperti mesin bubut, kecepatan potongnya (Cs)
adalah: Keliling lingkaran benda kerja (π.d) dikalikan dengan putaran
(n). atau: Cs = π.d.n Meter/menit.
Keterangan: d : diameter benda kerja (mm) n : putaran mesin/benda
kerja (putaran/menitRpm) π : nilai konstanta = 3,14
Kecepatan potong untuk berbagai macam bahan teknik yang umum dikerjakan
pada proses pemesinan, sudah teliti/diselidiki para ahli dan sudah patenkan
pada ditabelkan kecepatan potong
Pada tabel kecepatan potong (Cs) juga disertakan jenis bahan alat potongnya.
Yang pada umumnya, bahan alat potong dikelompokkan menjadi dua macam,
yaitu HSS (High Speed Steel) dan karbida (carbide). Pada tabel tersebut
menunjukkan bahwa dengan alat potong yang bahannya karbida, kecepatan
potongnya lebih besar jika dibandingkan dengan alat potong HSS.
https://www.youtube.com
/watch?v=jIHEdFJO-hQ
Kecepatan Pemakanan (Feed - F)
Kecepatan pemakanan atau ingsutan ditentukan dengan
mempertimbangkan beberapa faktor, diantaranya: kekerasan bahan,
kedalaman penyayatan, sudut-sudut sayat alat potong, bahan alat potong,
ketajaman alat potong
Besarnya kecepatan pemakanan (F) pada mesin bubut ditentukan oleh
seberapa besar bergesernya pahat bubut (f) dalam satuan mm/putaran
dikalikan seberapa besar putaran mesinnya (n) dalam satuan putaran.
Maka rumus untuk mencari kecepatan pemakanan (F) adalah:
F = f x n (mm/menit).
Keterangan: f= besar pemakanan atau bergesernya pahat ( mm/ putaran),
n= putaran mesin (putaran/menit) siapan mesin yang akan digunakan.
https://www.youtube.com/watch?v=unm4ajFaMkU
Kecepatan Putaran Mesin Bubut (Revolution
Per Menit - Rpm)
Yang dimaksud kecepatan putaran mesin bubut adalah,
kemampuan kecepatan putar mesin bubut untuk melakukan
pemotongan atau penyayatan dalam satuan putaran/ menit.
Maka dari itu untuk mencari besarnya putaran mesin sangat
dipengaruhi oleh seberapa besar kecepatan potong dan
diameter benda kerjanya.
Mengingat nilai kecepatan potong untuk setiap jenis bahan
sudah ditetapkan secara baku, maka komponen yang bisa
diatur dalam proses penyayatan adalah putaran mesin/benda
kerjanya. Dengan demikian rumus dasar untuk menghitung
putaran mesin bubut adalah:
Dengan demikian rumus dasar untuk menghitung
putaran mesin bubut adalah:
Contoh Soal
Sebuah baja lunak berdiameter 62 mm, akan dibubut dengan kecepatan potong (Cs)
25 m/min. Pertanyaannya adalah: Berapa besar putaran mesinnya
Soal
Diketahui :
• D = 62 mm
• Cs = 25 m/min
Penyelesaian :
Jadi kecepatan putaran mesinnya adalah sebesar 128,415 putaran per-menit
MARI
BERKELOMPOK
DAN BERDISKUSI
KELOMPOK 1
1. Mustain
2. Mukti
3. Arif
4. Abdullah Zen
5. Dwi Hadi
Soal Nomor 1
KELOMPOK 2
1. Novianto
2. Fahim
3. Sudarsono
4. Agus Hudi
5. Retno
6. Heri
Soal Nomor 2
KESIMPULAN
1. Parameter pemotongan pada proses pembubutan meliputi: kecepatan potong (Cutting speed -
Cs), kecepatan putaran mesin (Revolotion Permenit - Rpm), kecepatan pemakanan (Feed – F) dan
waktu prosespemesinannya.
2. kecepatan potong (Cs) adalah kemampuan alat potong menyayat bahan dengan aman
menghasilkan tatal dalam satuan panjang/ waktu (meter/menit atau feet/ menit).
3. Rumus : Cs = π.d.n Meter/menit.
4. Besarnya kecepatan pemakanan (F) pada mesin bubut ditentukan oleh seberapa besar
bergesernya pahat bubut (f) dalam satuan mm/putaran dikalikan seberapa besar putaran
mesinnya (n) dalam satuan putaran. Maka rumus untuk mencari kecepatan pemakanan (F)
adalah: F = f x n (mm/menit).
5. Kecepatan Putaran Mesin Bubut adalah, kemampuan kecepatan putar mesin bubut untuk
melakukan pemotongan atau penyayatan dalam satuan putaran/ menit. Rumus :
POSTEST
Kerjakan Postes pada Link :
https://forms.gle/azaDTWzJ7wY8jz62A
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

PRESENTASI MESIN FRAIS.pptx
PRESENTASI MESIN FRAIS.pptxPRESENTASI MESIN FRAIS.pptx
PRESENTASI MESIN FRAIS.pptxYusman Y2
 
Dasar gambar-teknik 4
Dasar gambar-teknik 4Dasar gambar-teknik 4
Dasar gambar-teknik 4MOSES HADUN
 
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasarPresentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasarrandy suwandy
 
Alat Perkakas Tangan Teknik Pengelasan.pptx
Alat Perkakas Tangan Teknik Pengelasan.pptxAlat Perkakas Tangan Teknik Pengelasan.pptx
Alat Perkakas Tangan Teknik Pengelasan.pptxkinawelding
 
Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Novia Fitriany
 
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisimengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisiRirin Wijayanti
 
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptx
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptxModul-03 Pengelasan SMAW.pptx
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptxLuffyAlbiFradana
 
Materi k3 pengelasan smaw
Materi k3 pengelasan smawMateri k3 pengelasan smaw
Materi k3 pengelasan smawDiki Falyana
 
Modul Teknik gambar manufaktur 2018
Modul Teknik gambar manufaktur 2018Modul Teknik gambar manufaktur 2018
Modul Teknik gambar manufaktur 2018Sarwanto.S.Pd.T
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
Laporan bubut
Laporan bubutLaporan bubut
Laporan bubutRasyid22
 
Materi Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik PemesinanMateri Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik PemesinanNovi Antoro
 
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoThoharudin Hanafi
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxZwingCADAcademy
 
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Hamid Abdillah
 
Menggunakan mesin-bubut-kompleks
Menggunakan mesin-bubut-kompleksMenggunakan mesin-bubut-kompleks
Menggunakan mesin-bubut-kompleksDanny Danny
 
Proses pembentukan
Proses pembentukanProses pembentukan
Proses pembentukan12luthfi
 

What's hot (20)

PRESENTASI MESIN FRAIS.pptx
PRESENTASI MESIN FRAIS.pptxPRESENTASI MESIN FRAIS.pptx
PRESENTASI MESIN FRAIS.pptx
 
Dasar gambar-teknik 4
Dasar gambar-teknik 4Dasar gambar-teknik 4
Dasar gambar-teknik 4
 
Presentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasarPresentasi proses pemesinan dasar
Presentasi proses pemesinan dasar
 
Alat Perkakas Tangan Teknik Pengelasan.pptx
Alat Perkakas Tangan Teknik Pengelasan.pptxAlat Perkakas Tangan Teknik Pengelasan.pptx
Alat Perkakas Tangan Teknik Pengelasan.pptx
 
Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi
 
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisimengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
 
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptx
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptxModul-03 Pengelasan SMAW.pptx
Modul-03 Pengelasan SMAW.pptx
 
Materi k3 pengelasan smaw
Materi k3 pengelasan smawMateri k3 pengelasan smaw
Materi k3 pengelasan smaw
 
Modul Teknik gambar manufaktur 2018
Modul Teknik gambar manufaktur 2018Modul Teknik gambar manufaktur 2018
Modul Teknik gambar manufaktur 2018
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Laporan bubut
Laporan bubutLaporan bubut
Laporan bubut
 
Materi Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik PemesinanMateri Gambar Teknik Pemesinan
Materi Gambar Teknik Pemesinan
 
Perawatan Mesin Bubut
Perawatan Mesin Bubut Perawatan Mesin Bubut
Perawatan Mesin Bubut
 
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
Sni tali kawat baja
Sni tali kawat bajaSni tali kawat baja
Sni tali kawat baja
 
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
 
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
 
Menggunakan mesin-bubut-kompleks
Menggunakan mesin-bubut-kompleksMenggunakan mesin-bubut-kompleks
Menggunakan mesin-bubut-kompleks
 
Proses pembentukan
Proses pembentukanProses pembentukan
Proses pembentukan
 

Similar to 3.8 Parameter Mesin Bubut.pptx

Parameter Pemotongan Mesin Frais.pptx
Parameter Pemotongan Mesin Frais.pptxParameter Pemotongan Mesin Frais.pptx
Parameter Pemotongan Mesin Frais.pptxAhmadSyaifudin57
 
Modul mesin bubut 7 (7)
Modul mesin bubut 7 (7)Modul mesin bubut 7 (7)
Modul mesin bubut 7 (7)Eko Supriyadi
 
Modul mesin bubut 7 (7)
Modul mesin bubut 7 (7)Modul mesin bubut 7 (7)
Modul mesin bubut 7 (7)Eko Supriyadi
 
Pembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurusPembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurusIndra Cecen
 
Analisa Keausan Pahat.pptx
Analisa Keausan Pahat.pptxAnalisa Keausan Pahat.pptx
Analisa Keausan Pahat.pptxMufasya2
 
parameter frais.pptx
parameter frais.pptxparameter frais.pptx
parameter frais.pptxErwinFauzi9
 
Bab i ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASARA...
Bab i ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASARA...Bab i ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASARA...
Bab i ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASARA...bram santo
 
Teknik pemesinan jilid 2
Teknik pemesinan jilid 2Teknik pemesinan jilid 2
Teknik pemesinan jilid 2Alen Pepa
 
Parameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubutParameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubutedo soehendro
 
kecepatan putar frais.pptx
kecepatan putar frais.pptxkecepatan putar frais.pptx
kecepatan putar frais.pptxNovaRahmadi2
 
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptxFahrulrizal24
 
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Endang Saefullah
 
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...bram santo
 
Materi M2 KB2 Pemesinan Frais.pdf
Materi M2 KB2 Pemesinan Frais.pdfMateri M2 KB2 Pemesinan Frais.pdf
Materi M2 KB2 Pemesinan Frais.pdfssuser78bedd2
 
1254 kst-teknik pemesinan
1254 kst-teknik pemesinan1254 kst-teknik pemesinan
1254 kst-teknik pemesinanFAQIHALWI
 

Similar to 3.8 Parameter Mesin Bubut.pptx (20)

Parameter Pemotongan Mesin Frais.pptx
Parameter Pemotongan Mesin Frais.pptxParameter Pemotongan Mesin Frais.pptx
Parameter Pemotongan Mesin Frais.pptx
 
Parameter Mesin Bubut.pptx
Parameter Mesin Bubut.pptxParameter Mesin Bubut.pptx
Parameter Mesin Bubut.pptx
 
Parameter mesin bubut
Parameter mesin bubutParameter mesin bubut
Parameter mesin bubut
 
Modul mesin bubut 7 (7)
Modul mesin bubut 7 (7)Modul mesin bubut 7 (7)
Modul mesin bubut 7 (7)
 
Modul mesin bubut 7 (7)
Modul mesin bubut 7 (7)Modul mesin bubut 7 (7)
Modul mesin bubut 7 (7)
 
Pembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurusPembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurus
 
Analisa Keausan Pahat.pptx
Analisa Keausan Pahat.pptxAnalisa Keausan Pahat.pptx
Analisa Keausan Pahat.pptx
 
parameter frais.pptx
parameter frais.pptxparameter frais.pptx
parameter frais.pptx
 
Bab i ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASARA...
Bab i ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASARA...Bab i ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASARA...
Bab i ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASARA...
 
Teknik pemesinan jilid 2
Teknik pemesinan jilid 2Teknik pemesinan jilid 2
Teknik pemesinan jilid 2
 
Parameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubutParameter kecepatan potong mesin bubut
Parameter kecepatan potong mesin bubut
 
kecepatan putar frais.pptx
kecepatan putar frais.pptxkecepatan putar frais.pptx
kecepatan putar frais.pptx
 
BAB 2
BAB 2BAB 2
BAB 2
 
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL CHOIRUL ICHWAN 201854040.pptx
 
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
Laporan Praktikum Proses Produksi - Teknik Industri (Lengkap)
 
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
 
Materi M2 KB2 Pemesinan Frais.pdf
Materi M2 KB2 Pemesinan Frais.pdfMateri M2 KB2 Pemesinan Frais.pdf
Materi M2 KB2 Pemesinan Frais.pdf
 
1254 kst-teknik pemesinan
1254 kst-teknik pemesinan1254 kst-teknik pemesinan
1254 kst-teknik pemesinan
 
1254 kst-teknik pemesinan
1254 kst-teknik pemesinan1254 kst-teknik pemesinan
1254 kst-teknik pemesinan
 
1254 kst-teknik pemesinan
1254 kst-teknik pemesinan1254 kst-teknik pemesinan
1254 kst-teknik pemesinan
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

3.8 Parameter Mesin Bubut.pptx

  • 1. Nama : MOH. ALI YAHYA, ST Nomor Peserta PPG : 229006495052 Unit Kerja : SMK Wahana Karya Surabaya LPTK PPG : Universitas Negeri Makasar
  • 2. Teknik Pemesinan Bubut  Menganalisis parameter pemotongan mesin bubut untuk berbagai jenis pekerjaan  Menggunakan parameter pemotongan mesin bubut untuk berbagai jenis pekerjaan
  • 3. Tujuan Pembelajaran 3.8 Menganalisis parameter pemotongan mesin bubut untuk berbagai jenis pekerjaan 3.8.1 Peserta didik mampu menganalisis parameter pemotongan mesin bubut untuk berbagai jenis pekerjaan. 3.8.2 Peserta didik mampu Teliti kritis disiplin dan tangguh dalam menentukan parameter pemotongan mesin bubut 3.8.3 Peserta didik mampu Menyebutkan parameter pemotongan, Kecepatan Putar dan Kecepatan Pemakanan mesin bubut 3.8.4 Peserta didik mampu Bertanggung jawab, selalu ingin tahu, santun, jujur dan pedulu lingkungan dalam menggunakan parameter pemotongan mesin bubut.
  • 4. Cakupan Materi Parameter Pemotongan Mesin Bubut Kecepatan potong ( cutting speed) (cs) Kecepatan pemakanan (F) Kecepatan putaran mesin /RPM (n)
  • 5. MARI BERKELOMPOK KELOMPOK 1 1. Mustain 2. Mukti 3. Arif 4. Abdullah Zen 5. Dwi Hadi KELOMPOK 2 1. Novianto 2. Fahim 3. Sudarsono 4. Agus Hudi 5. Retno 6. Heri
  • 6. PARAMETER PEMOTONGAN MESIN BUBUT MARI KITA AMATI VIDEO PEMBELAJARAN TEKAIT PARAMETER PEMOTONGAN BERIKUT :
  • 7. Parameter Pemotongan pada Proses Pembubutan Yang dimaksud dengan parameter pemotongan pada proses pembubutan adalah, informasi berupa dasar-dasar perhitungan, rumus dan tabel-tabel yang mendasari teknologi proses pemotongan/ penyayatan pada mesin bubut diantaranya. Parameter pemotongan pada proses pembubutan meliputi: kecepatan potong (Cutting speed - Cs), kecepatan putaran mesin (Revolotion Permenit - Rpm), kecepatan pemakanan (Feed – F) dan waktu proses pemesinannya.
  • 8. Kecepatan potong (Cutting speed – Cs ) Yang dimaksud dengan kecepatan potong (Cs) adalah kemampuan alat potong menyayat bahan dengan aman menghasilkan tatal dalam satuan panjang/ waktu (meter/menit atau feet/ menit) Pada gerak putar seperti mesin bubut, kecepatan potongnya (Cs) adalah: Keliling lingkaran benda kerja (π.d) dikalikan dengan putaran (n). atau: Cs = π.d.n Meter/menit. Keterangan: d : diameter benda kerja (mm) n : putaran mesin/benda kerja (putaran/menitRpm) π : nilai konstanta = 3,14
  • 9. Kecepatan potong untuk berbagai macam bahan teknik yang umum dikerjakan pada proses pemesinan, sudah teliti/diselidiki para ahli dan sudah patenkan pada ditabelkan kecepatan potong Pada tabel kecepatan potong (Cs) juga disertakan jenis bahan alat potongnya. Yang pada umumnya, bahan alat potong dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu HSS (High Speed Steel) dan karbida (carbide). Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa dengan alat potong yang bahannya karbida, kecepatan potongnya lebih besar jika dibandingkan dengan alat potong HSS. https://www.youtube.com /watch?v=jIHEdFJO-hQ
  • 10. Kecepatan Pemakanan (Feed - F) Kecepatan pemakanan atau ingsutan ditentukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, diantaranya: kekerasan bahan, kedalaman penyayatan, sudut-sudut sayat alat potong, bahan alat potong, ketajaman alat potong Besarnya kecepatan pemakanan (F) pada mesin bubut ditentukan oleh seberapa besar bergesernya pahat bubut (f) dalam satuan mm/putaran dikalikan seberapa besar putaran mesinnya (n) dalam satuan putaran. Maka rumus untuk mencari kecepatan pemakanan (F) adalah: F = f x n (mm/menit). Keterangan: f= besar pemakanan atau bergesernya pahat ( mm/ putaran), n= putaran mesin (putaran/menit) siapan mesin yang akan digunakan. https://www.youtube.com/watch?v=unm4ajFaMkU
  • 11. Kecepatan Putaran Mesin Bubut (Revolution Per Menit - Rpm) Yang dimaksud kecepatan putaran mesin bubut adalah, kemampuan kecepatan putar mesin bubut untuk melakukan pemotongan atau penyayatan dalam satuan putaran/ menit. Maka dari itu untuk mencari besarnya putaran mesin sangat dipengaruhi oleh seberapa besar kecepatan potong dan diameter benda kerjanya. Mengingat nilai kecepatan potong untuk setiap jenis bahan sudah ditetapkan secara baku, maka komponen yang bisa diatur dalam proses penyayatan adalah putaran mesin/benda kerjanya. Dengan demikian rumus dasar untuk menghitung putaran mesin bubut adalah:
  • 12. Dengan demikian rumus dasar untuk menghitung putaran mesin bubut adalah:
  • 13. Contoh Soal Sebuah baja lunak berdiameter 62 mm, akan dibubut dengan kecepatan potong (Cs) 25 m/min. Pertanyaannya adalah: Berapa besar putaran mesinnya Soal Diketahui : • D = 62 mm • Cs = 25 m/min Penyelesaian : Jadi kecepatan putaran mesinnya adalah sebesar 128,415 putaran per-menit
  • 15. KELOMPOK 1 1. Mustain 2. Mukti 3. Arif 4. Abdullah Zen 5. Dwi Hadi Soal Nomor 1 KELOMPOK 2 1. Novianto 2. Fahim 3. Sudarsono 4. Agus Hudi 5. Retno 6. Heri Soal Nomor 2
  • 16. KESIMPULAN 1. Parameter pemotongan pada proses pembubutan meliputi: kecepatan potong (Cutting speed - Cs), kecepatan putaran mesin (Revolotion Permenit - Rpm), kecepatan pemakanan (Feed – F) dan waktu prosespemesinannya. 2. kecepatan potong (Cs) adalah kemampuan alat potong menyayat bahan dengan aman menghasilkan tatal dalam satuan panjang/ waktu (meter/menit atau feet/ menit). 3. Rumus : Cs = π.d.n Meter/menit. 4. Besarnya kecepatan pemakanan (F) pada mesin bubut ditentukan oleh seberapa besar bergesernya pahat bubut (f) dalam satuan mm/putaran dikalikan seberapa besar putaran mesinnya (n) dalam satuan putaran. Maka rumus untuk mencari kecepatan pemakanan (F) adalah: F = f x n (mm/menit). 5. Kecepatan Putaran Mesin Bubut adalah, kemampuan kecepatan putar mesin bubut untuk melakukan pemotongan atau penyayatan dalam satuan putaran/ menit. Rumus :
  • 17. POSTEST Kerjakan Postes pada Link : https://forms.gle/azaDTWzJ7wY8jz62A