SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PRAKTIKUM
PHPP
ANNISA LISA ANDRIYANI
(18/427879/PN/15659)
Acara1.
KOMODITASPASCAPANEN,
PENYIMPANAN, KADARAIR
TUJUANPRAKTIKUM
Mengenal penyimpanan dan
kerusakan komoditas yang
ditimbulkan akibat serangan hama
pascapanen, serta kadar air
komoditas pascapanen.
Bahan :
1.Foto/gambar/video dari gudang yang diamati.
2.Foto/gambar komoditas pascapanen yang disimpan.
Cara Kerja :
1.Dilakukan pengamatan dari gudang penyimpanan dan
didokumentasikan dalam bentuk gambar/foto/video.
2.Diperhatikan, dipelajari, dan dilakukan analisis dengan
seksama terhadap cara penyimpanan komoditas
pasca panen dan produk yang rusak.
3.Praktikum dilakukan dengan metode wawancara di
lingkungan sekitar tempat tinggal.
METODE PENGAMATAN
Penanganan produk pertanian pada fase pasca panen menurut beberapa
penelitian menunjukkan bahwa proses dan cara penyimpanan padi/beras dapat
merubah sifat fisik dan komposisi kimia beras yang berdampak pada mutu
giling, mutu tanah, mutu rasa, mutu gizi, dan nilai komersial.
Faktor yang perlu diperhatikan dalam menyimpan bahan hasil pertanian
menurut Sukamandi (2015) antara lain adalah faktor fisik (lingkungan :
temperatur, kelembaban relatif ruang simpan), faktor kimia (aktivitas air,
komposisi kimia biji, proses oksidasi), faktor fisiologis (respirasi, transpirasi) dan
faktor pengemasan.
PENDAHULUAN
Hasil Pengamatan
Lokasi Pengamatan:DesaBeran,
KabupatenNgawi,JawaTimur
Namanarasumber :IbuSri
Usianarasumber
Pekerjaan
Komoditas
:6 5 tahun
:Petani mandiri
:Padi (Oryza sativa L.).
Jenis hamapascapanen:
Tikus
Kecoak
HASILPENGAMATAN
Gambar 1. Gabah yang masih
berada di luar gudang
(Sumber : dokumentasi pribadi)
penyimpanan.
(Sumber : dokumentasi pribadi)
Gambar 2. Tampak depan gudang Gambar 3. Tampak dalam gudang
penyimpanan
(Sumber : dokumentasi pribadi)
HASILPENGAMATAN
Gambar 4. Bagian dalam langit-
langit gudang (tidak ada ventilasi)
(Sumber : dokumentasi pribadi)
Gambar 5. Bagian dalam langit-
langit gudang (tidak ada ventilasi
dan penerangan).
(Sumber : dokumentasi pribadi)
Gambar 6. Gabah
didalam karung plastik
langsung menempel
tembok
(Sumber : dokumentasi
pribadi)
Analisis
Permasalahan
Adanya serangan tikus yang
memakan gabah dan merusak
karung penyimpanan.
Menurunnya kualitas dan kuantitas
dari gabah yang layak giling akibat
kontaminasi dari tikus dan kecoak
(pembawa fektor penyakit)
Di musim penghujan gabah
berjamur dan tumbuh
(menjadi media persebaran
penyakit).
Kendala Penyebab
Pada gudang tersebut terdapat
banyak tumpukan barang bekas yang
tidak tertata. Menjadi tempat
persembunyian bagi tikus dan kecoa.
Gudang Ibu Sri tidak memenuhi
standar (hanya terdapat satu
ventilasi kecil dan tidak ada sumber
penerangan menyebabkan gudang
tersebut gelap).
Peletakan karung gabah
langsung menyentuh tanah
dan tembok
Menurut Dedi et al. (2012) dalam Khoirunnisa
(2019) meskipun buta warna, tikus cukup peka
terhadap cahaya dan mampu mengenali bentuk
dari benda-benda tertentu pada keadaan gelap
(indra yang tajam).
Tikus dapat mengenali jenis-jenis pakan dengan
indra penciumannya.
Tikus akan mencari tempat berlindung yang
dapat mendukung kebutuhan pangan, air, dan
aman dari serangan predator lain.
Kondisi ideal bagi tikus untuk hidup adalah
pada keadaan suhu rendah, kelembaban tinggi
(>60%), dan pada gelombang cahaya pada
kisaran 1.200-2.500 Angstrom.
Gambar 7. Tikus yang hidup di
selokan
(Sumber : wikipedia.org)
Kecoa tidak secara langsung merusak bentuk
dari gabah, melainkan kecoa dapat menurunkan
kualitas gabah dan beras melalui kontaminasi.
Kecoa dapat dikategorikan sebagai hama
gudang dikarenakan kotor, menjijikkan,
menimbulkan bau, vektor penyakit, dan
menyebabkan alergi pada manusia.
Menurut Arifah et al. (2016) kecoa Periplaneta
americana
kelembaban
dapat
60-75%.
hidup
Kecoa
pada
amerika
kondisi
butuh
kelembaban relatif lingkungan di atas 50%
untuk dapat tumbuh dan berkembang hingga
imago.
Gambar 7. Kecoa di alam bebas
(Sumber : wikipedia.org)
Syarat Gudang Penyimpanan
Gabah untuk Industri Kecil
1.Dapat mempertahankan kadar air 14% bagi komoditas biji-
bijian.
2.Kantong beras tidak langsung diletakkan di atas lantai.
Melainkan perlu diletakkan di atas alas dengan ketebalan
20cm dari permukaan lantai (Gambar 1 dan 2).
3.Semakin lama komoditas biji-bijian diperlukan, maka kadar
air yang dibutuhkan juga semakin rendah.
4.Gabah dan padi yang disimpan pada kadar air di atas 14%
dapat menyebabkan tumbuhnya jamur, cepat kehilangan
viabilitas, dan penurunan kualitas.
5.Jika kadar air gabah/padi dalam kantong tinggi, maka
kantong perlu dibuka untuk mengeluarkan uap dan panas
yang berasal dari proses respirasi.
6.Ventilasi udara diperlukan untuk mencegah kelembaban dari
lantai maupun tanah hingga mencapai tempat penyimpanan
kantong beras (Gambar 3).
7. Komoditas biji-bijian harus terlindungi dari air atau sumber
air lain (air hujan) (La’ava, 2015).
Gambar 2. Gudang besar
(Sumber : Greig & Reeves
(1985)).
Gambar 3. Tata letak
karung, ruang kosong,
ventilasi, dan alas balok
(Sumber : Greig & Reeves (1985)).
Gambar 1. Alas balok dalam gudang
(Sumber : La’ava (2015)).
BangunanPenyimpananTradisional
danModeren
Pembangunan gudang penyimpanan moderen
menurut FAO dibangun dengan rangka dinding balok
(beton), rangka atap (logam/aluminium),
penutup/atap (besi bergelombang galvanis), dan luas
lantai ±600 m2 dengan lebar 15 m dan panjang 40 m.
moderen biasanya ditujukan
komersial (untuk penyimpanan
untuk
jangka
Gudang
bangunan
panjang).
Gudang kecil (tradisional) biasanya dibangun dengan
bahan yang ada di sekitar sperti balok lumpur dan
kayu (cocok untuk penyimpanan jangka pendek).
Gudang modern memiliki alat pengukur suhu dan
kelembaban, (mempermudah pengawasan).
Gambar 4 Gudang tradisional
(Sumber gambar : FAO).
Gambar 5. Gudang modern
(Sumber gambar : FAO).
hama dapat
Pengendalian serangga dan hewan pengerat pada gudang
juga perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas dan kuantitas
gabah/beras. Hal ini dapat dilakukan dengan cara antara lain :
1.Menyemprotkan pestisida dengan dosis anjuran di lubang
pintu, atap, dan tempat lain dimana
kemungkinan masuk.
2.Memperbaiki retakan pada dinding
3.Merawat bangunan dan produk dari hama
4.Menjaga kebersihan gudang (Gambar 6).
Gambar 6. Penyusunan karung gabah/ beras
5.Menghilangkan dan menghancurkan residu terinfeksi
yang mungkin dapat mengkontaminasi.
6.Peletakkan karung yang tepat, karung biasanya ditumpuk
dalam 3,5,maupun 8 lapis (Gambar 5).
(Greig & Reeves, 1985).
Gambar 7. Menjaga kebersihan gudang
Saran
Pengendalian
Hamapascapanen.
Menjaga kebersihan dari lingkungan (gudang)
dengan memisahkan lumbung gabah/padi dengan
gudang barang.
Menyimpan gabah tidak langsung menyentuh
tanah (melainkan diatas balok)
Menambahkan lubang vemtilasi untuk mengurangi
kelembaban tinggi.
Menambahkan pencahayaan (lampu) pada gudang
penyimpanan (karena tikus dan kecoak aktif di
malam hari atau menyukai tempat gelap).
Penyemprotan pestisida sesuai anjuran pada
lubang-lubang (celah masuk hama)
(Greig & Reeves, 1985).
Penyimpanan gabah pada jangka waktu tertentu dipengaruhi oleh banyak
faktor seperti faktor fisik, faktor kimia, faktor fisiologis, dan faktor
pengemasan. Kerusakan komoditas gabah pasca panen mayoritas
disebabkan oleh serangan hama tikus yang menyebabkan gabah rusak dan
kualitasnya menurun. Kecoak merupakan hama yang secara tidak langsung
dapat merusak kualitas dan kuantitas produksi gabah akibat sifatnya
sebagai vektor penyakit. Kadar air komoditas pascapanen bagi gabah
tergantung pada lama penyimpanannya yaitu, kurang dari 8 bulan (14-
18%), 8-12 bulan (12-13%) dan lebih dari 1 tahun (<9%).
KESIMPULAN
Arifah, G. A., R. Hestiningsih, & R. Rahadian. 2016. Preferensi kecoa amerika Periplaneta
americana (L.) (Blattaria : Blattidae) terhadap Baiting Gel. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-
Journal). 4(4) : 289-298.
Greig, D.J. & M. Reeves. 1985. Prevention of post-harvest food losses: a training manual.
Food And Agriculture Organization Of The United Nations, Rome.
Khoirunnisa, Rizka. 2019. Perbedaan jumlah tikus yang tertarik umpan antara cara
pengumpanan kombinasi dengan pengumpanan non kombinasi. Skripsi. Fakultas Ilmu
Keolahragaan (Ilmu Kesehatan Masyarakat). Universitas Negeri Semarang, Semarang.
La'ava, V. P. 2015. Handbook on Rice Post-Harvest Techniques. Department of
Agriculture & Livestock (NDAL) and Japan International Cooperation Agency (JICA),
Papua New Guinea.
Sukamandi. 2015. Prosiding Seminar Nasional : Temu Teknologi Padi, Balai Besar
Penelitian Tanaman Padi, Jakarta.
DAFTARPUSTAKA

More Related Content

Similar to PHPP_Hama_Annisa Lisa Andriyani_15659_Acara 1_PPT.pptx

Cindy booklet pengenalan budidaya minapadi
Cindy booklet pengenalan budidaya minapadiCindy booklet pengenalan budidaya minapadi
Cindy booklet pengenalan budidaya minapadiMUHAMMADRAISAKBARAKB
 
Analisis matematis pendugaan umur simpan benih cabai merah (capsicum annum l.)
Analisis matematis pendugaan umur simpan benih cabai merah (capsicum annum l.)Analisis matematis pendugaan umur simpan benih cabai merah (capsicum annum l.)
Analisis matematis pendugaan umur simpan benih cabai merah (capsicum annum l.)Young Farmers
 
Laporan pasca panen lab
Laporan pasca panen labLaporan pasca panen lab
Laporan pasca panen labagronomy
 
Papaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiPapaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiFebrina Tentaka
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1Titin Indrawati
 
Lap teknik laboratorium
Lap teknik laboratoriumLap teknik laboratorium
Lap teknik laboratoriumunsri.ac.id
 
Modul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan panganModul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan panganyudhi mahmud
 
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptxProd dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptxyunus591002
 
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanianPenyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanianagronomy
 
Dasar Budidaya Perikanan.ppt
Dasar Budidaya Perikanan.pptDasar Budidaya Perikanan.ppt
Dasar Budidaya Perikanan.pptzulfandikarim92
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Kaedah Penanaman Sayur
Kaedah Penanaman SayurKaedah Penanaman Sayur
Kaedah Penanaman SayurJuradi Durjari
 
sumber daya ilmu pertanian
sumber daya ilmu pertaniansumber daya ilmu pertanian
sumber daya ilmu pertanianSapar AmaEnbo
 
Produksi Udang Sayur Untuk Memberdayakan Backyard Hatchery
Produksi Udang Sayur  Untuk Memberdayakan Backyard HatcheryProduksi Udang Sayur  Untuk Memberdayakan Backyard Hatchery
Produksi Udang Sayur Untuk Memberdayakan Backyard Hatcherylisa ruliaty 631971
 
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padiHAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padiPurwandaru Widyasunu
 

Similar to PHPP_Hama_Annisa Lisa Andriyani_15659_Acara 1_PPT.pptx (20)

Cindy booklet pengenalan budidaya minapadi
Cindy booklet pengenalan budidaya minapadiCindy booklet pengenalan budidaya minapadi
Cindy booklet pengenalan budidaya minapadi
 
Analisis matematis pendugaan umur simpan benih cabai merah (capsicum annum l.)
Analisis matematis pendugaan umur simpan benih cabai merah (capsicum annum l.)Analisis matematis pendugaan umur simpan benih cabai merah (capsicum annum l.)
Analisis matematis pendugaan umur simpan benih cabai merah (capsicum annum l.)
 
Laporan pasca panen lab
Laporan pasca panen labLaporan pasca panen lab
Laporan pasca panen lab
 
W3 a2
W3 a2W3 a2
W3 a2
 
Makalah_70 pengolahan benih terung dan mentimun
Makalah_70 pengolahan benih terung dan mentimunMakalah_70 pengolahan benih terung dan mentimun
Makalah_70 pengolahan benih terung dan mentimun
 
Papaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiPapaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan ii
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM FISTEK ACARA 1
 
Lap teknik laboratorium
Lap teknik laboratoriumLap teknik laboratorium
Lap teknik laboratorium
 
Modul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan panganModul 1 tekprod tan pangan
Modul 1 tekprod tan pangan
 
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptxProd dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
Prod dan Kawasan Kedelai - Wajo SEngkang Kementan Des23.pptx
 
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanianPenyimpanan hasil – hasil pertanian
Penyimpanan hasil – hasil pertanian
 
Dasar Budidaya Perikanan.ppt
Dasar Budidaya Perikanan.pptDasar Budidaya Perikanan.ppt
Dasar Budidaya Perikanan.ppt
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Kaedah Penanaman Sayur
Kaedah Penanaman SayurKaedah Penanaman Sayur
Kaedah Penanaman Sayur
 
sumber daya ilmu pertanian
sumber daya ilmu pertaniansumber daya ilmu pertanian
sumber daya ilmu pertanian
 
Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
Produksi Udang Sayur Untuk Memberdayakan Backyard Hatchery
Produksi Udang Sayur  Untuk Memberdayakan Backyard HatcheryProduksi Udang Sayur  Untuk Memberdayakan Backyard Hatchery
Produksi Udang Sayur Untuk Memberdayakan Backyard Hatchery
 
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padiHAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
HAND-OUT KULIAH BUDIDAYA TANAMAN PANGAN D3-PSL UNSOED Bab 3 budidaya padi
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 

PHPP_Hama_Annisa Lisa Andriyani_15659_Acara 1_PPT.pptx

  • 3. TUJUANPRAKTIKUM Mengenal penyimpanan dan kerusakan komoditas yang ditimbulkan akibat serangan hama pascapanen, serta kadar air komoditas pascapanen.
  • 4. Bahan : 1.Foto/gambar/video dari gudang yang diamati. 2.Foto/gambar komoditas pascapanen yang disimpan. Cara Kerja : 1.Dilakukan pengamatan dari gudang penyimpanan dan didokumentasikan dalam bentuk gambar/foto/video. 2.Diperhatikan, dipelajari, dan dilakukan analisis dengan seksama terhadap cara penyimpanan komoditas pasca panen dan produk yang rusak. 3.Praktikum dilakukan dengan metode wawancara di lingkungan sekitar tempat tinggal. METODE PENGAMATAN
  • 5. Penanganan produk pertanian pada fase pasca panen menurut beberapa penelitian menunjukkan bahwa proses dan cara penyimpanan padi/beras dapat merubah sifat fisik dan komposisi kimia beras yang berdampak pada mutu giling, mutu tanah, mutu rasa, mutu gizi, dan nilai komersial. Faktor yang perlu diperhatikan dalam menyimpan bahan hasil pertanian menurut Sukamandi (2015) antara lain adalah faktor fisik (lingkungan : temperatur, kelembaban relatif ruang simpan), faktor kimia (aktivitas air, komposisi kimia biji, proses oksidasi), faktor fisiologis (respirasi, transpirasi) dan faktor pengemasan. PENDAHULUAN
  • 6. Hasil Pengamatan Lokasi Pengamatan:DesaBeran, KabupatenNgawi,JawaTimur Namanarasumber :IbuSri Usianarasumber Pekerjaan Komoditas :6 5 tahun :Petani mandiri :Padi (Oryza sativa L.). Jenis hamapascapanen: Tikus Kecoak
  • 7. HASILPENGAMATAN Gambar 1. Gabah yang masih berada di luar gudang (Sumber : dokumentasi pribadi) penyimpanan. (Sumber : dokumentasi pribadi) Gambar 2. Tampak depan gudang Gambar 3. Tampak dalam gudang penyimpanan (Sumber : dokumentasi pribadi)
  • 8. HASILPENGAMATAN Gambar 4. Bagian dalam langit- langit gudang (tidak ada ventilasi) (Sumber : dokumentasi pribadi) Gambar 5. Bagian dalam langit- langit gudang (tidak ada ventilasi dan penerangan). (Sumber : dokumentasi pribadi) Gambar 6. Gabah didalam karung plastik langsung menempel tembok (Sumber : dokumentasi pribadi)
  • 10. Adanya serangan tikus yang memakan gabah dan merusak karung penyimpanan. Menurunnya kualitas dan kuantitas dari gabah yang layak giling akibat kontaminasi dari tikus dan kecoak (pembawa fektor penyakit) Di musim penghujan gabah berjamur dan tumbuh (menjadi media persebaran penyakit). Kendala Penyebab Pada gudang tersebut terdapat banyak tumpukan barang bekas yang tidak tertata. Menjadi tempat persembunyian bagi tikus dan kecoa. Gudang Ibu Sri tidak memenuhi standar (hanya terdapat satu ventilasi kecil dan tidak ada sumber penerangan menyebabkan gudang tersebut gelap). Peletakan karung gabah langsung menyentuh tanah dan tembok
  • 11. Menurut Dedi et al. (2012) dalam Khoirunnisa (2019) meskipun buta warna, tikus cukup peka terhadap cahaya dan mampu mengenali bentuk dari benda-benda tertentu pada keadaan gelap (indra yang tajam). Tikus dapat mengenali jenis-jenis pakan dengan indra penciumannya. Tikus akan mencari tempat berlindung yang dapat mendukung kebutuhan pangan, air, dan aman dari serangan predator lain. Kondisi ideal bagi tikus untuk hidup adalah pada keadaan suhu rendah, kelembaban tinggi (>60%), dan pada gelombang cahaya pada kisaran 1.200-2.500 Angstrom. Gambar 7. Tikus yang hidup di selokan (Sumber : wikipedia.org)
  • 12. Kecoa tidak secara langsung merusak bentuk dari gabah, melainkan kecoa dapat menurunkan kualitas gabah dan beras melalui kontaminasi. Kecoa dapat dikategorikan sebagai hama gudang dikarenakan kotor, menjijikkan, menimbulkan bau, vektor penyakit, dan menyebabkan alergi pada manusia. Menurut Arifah et al. (2016) kecoa Periplaneta americana kelembaban dapat 60-75%. hidup Kecoa pada amerika kondisi butuh kelembaban relatif lingkungan di atas 50% untuk dapat tumbuh dan berkembang hingga imago. Gambar 7. Kecoa di alam bebas (Sumber : wikipedia.org)
  • 13. Syarat Gudang Penyimpanan Gabah untuk Industri Kecil
  • 14. 1.Dapat mempertahankan kadar air 14% bagi komoditas biji- bijian. 2.Kantong beras tidak langsung diletakkan di atas lantai. Melainkan perlu diletakkan di atas alas dengan ketebalan 20cm dari permukaan lantai (Gambar 1 dan 2). 3.Semakin lama komoditas biji-bijian diperlukan, maka kadar air yang dibutuhkan juga semakin rendah. 4.Gabah dan padi yang disimpan pada kadar air di atas 14% dapat menyebabkan tumbuhnya jamur, cepat kehilangan viabilitas, dan penurunan kualitas. 5.Jika kadar air gabah/padi dalam kantong tinggi, maka kantong perlu dibuka untuk mengeluarkan uap dan panas yang berasal dari proses respirasi. 6.Ventilasi udara diperlukan untuk mencegah kelembaban dari lantai maupun tanah hingga mencapai tempat penyimpanan kantong beras (Gambar 3). 7. Komoditas biji-bijian harus terlindungi dari air atau sumber air lain (air hujan) (La’ava, 2015). Gambar 2. Gudang besar (Sumber : Greig & Reeves (1985)). Gambar 3. Tata letak karung, ruang kosong, ventilasi, dan alas balok (Sumber : Greig & Reeves (1985)). Gambar 1. Alas balok dalam gudang (Sumber : La’ava (2015)).
  • 15. BangunanPenyimpananTradisional danModeren Pembangunan gudang penyimpanan moderen menurut FAO dibangun dengan rangka dinding balok (beton), rangka atap (logam/aluminium), penutup/atap (besi bergelombang galvanis), dan luas lantai ±600 m2 dengan lebar 15 m dan panjang 40 m. moderen biasanya ditujukan komersial (untuk penyimpanan untuk jangka Gudang bangunan panjang). Gudang kecil (tradisional) biasanya dibangun dengan bahan yang ada di sekitar sperti balok lumpur dan kayu (cocok untuk penyimpanan jangka pendek). Gudang modern memiliki alat pengukur suhu dan kelembaban, (mempermudah pengawasan). Gambar 4 Gudang tradisional (Sumber gambar : FAO). Gambar 5. Gudang modern (Sumber gambar : FAO).
  • 16. hama dapat Pengendalian serangga dan hewan pengerat pada gudang juga perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas dan kuantitas gabah/beras. Hal ini dapat dilakukan dengan cara antara lain : 1.Menyemprotkan pestisida dengan dosis anjuran di lubang pintu, atap, dan tempat lain dimana kemungkinan masuk. 2.Memperbaiki retakan pada dinding 3.Merawat bangunan dan produk dari hama 4.Menjaga kebersihan gudang (Gambar 6). Gambar 6. Penyusunan karung gabah/ beras 5.Menghilangkan dan menghancurkan residu terinfeksi yang mungkin dapat mengkontaminasi. 6.Peletakkan karung yang tepat, karung biasanya ditumpuk dalam 3,5,maupun 8 lapis (Gambar 5). (Greig & Reeves, 1985). Gambar 7. Menjaga kebersihan gudang
  • 18. Menjaga kebersihan dari lingkungan (gudang) dengan memisahkan lumbung gabah/padi dengan gudang barang. Menyimpan gabah tidak langsung menyentuh tanah (melainkan diatas balok) Menambahkan lubang vemtilasi untuk mengurangi kelembaban tinggi. Menambahkan pencahayaan (lampu) pada gudang penyimpanan (karena tikus dan kecoak aktif di malam hari atau menyukai tempat gelap). Penyemprotan pestisida sesuai anjuran pada lubang-lubang (celah masuk hama) (Greig & Reeves, 1985).
  • 19. Penyimpanan gabah pada jangka waktu tertentu dipengaruhi oleh banyak faktor seperti faktor fisik, faktor kimia, faktor fisiologis, dan faktor pengemasan. Kerusakan komoditas gabah pasca panen mayoritas disebabkan oleh serangan hama tikus yang menyebabkan gabah rusak dan kualitasnya menurun. Kecoak merupakan hama yang secara tidak langsung dapat merusak kualitas dan kuantitas produksi gabah akibat sifatnya sebagai vektor penyakit. Kadar air komoditas pascapanen bagi gabah tergantung pada lama penyimpanannya yaitu, kurang dari 8 bulan (14- 18%), 8-12 bulan (12-13%) dan lebih dari 1 tahun (<9%). KESIMPULAN
  • 20. Arifah, G. A., R. Hestiningsih, & R. Rahadian. 2016. Preferensi kecoa amerika Periplaneta americana (L.) (Blattaria : Blattidae) terhadap Baiting Gel. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e- Journal). 4(4) : 289-298. Greig, D.J. & M. Reeves. 1985. Prevention of post-harvest food losses: a training manual. Food And Agriculture Organization Of The United Nations, Rome. Khoirunnisa, Rizka. 2019. Perbedaan jumlah tikus yang tertarik umpan antara cara pengumpanan kombinasi dengan pengumpanan non kombinasi. Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan (Ilmu Kesehatan Masyarakat). Universitas Negeri Semarang, Semarang. La'ava, V. P. 2015. Handbook on Rice Post-Harvest Techniques. Department of Agriculture & Livestock (NDAL) and Japan International Cooperation Agency (JICA), Papua New Guinea. Sukamandi. 2015. Prosiding Seminar Nasional : Temu Teknologi Padi, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Jakarta. DAFTARPUSTAKA