Strategi pembelajaran di SD memperhatikan karakteristik belajar siswa. Siswa SD memiliki empat pilar belajar yaitu belajar untuk mengetahui, berbuat, hidup bersama, dan menjadi. Belajar dipengaruhi faktor internal seperti minat dan eksternal seperti lingkungan keluarga.
2. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.
KELOMPOK 6
LIA AMALIYAH
MIFTAHUL JANAH
NUR MALIYAH
3.
4. Pendahuluan
● Dalam modul 1 ini akan didiskusikan hakikat dan pemilihan strategi
pembelajaran. Setelah selesai mempelajari modul ini kita diharapkan
memiliki kemampuan :
1. Menjelaskan konsep dan prinsip belajar dan pembelajaran
2. Menjelaskan perbedaan pendekatan, strategi, metode, dan
teknik pembelajaran
3. Menjelaskan faktor-faktor penentu dalam pemilihan strategi
pembelajaran
4. Mengidentifikasikan strategi pembelajaran berdasarkan berbagai
pertimbangan
5. MODUL 1
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
KB 1 :
KONSEP DAN PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
• Proses
• Perubahan Perilaku
• Pengalaman
Konsep Belajar
• Motivasi
• Perhatian
• Aktivitas
• Balikan
• Perbedaan individu
Prinsip
Belajar
6. Konsep Belajar
1. Proses : Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan
merasakan. Seseorang dikatakan belajar bila pikiran dan perasaannya aktif.
Aktivitas pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat diamati orang lain,
akan tetapi terasa oleh yang bersangkutan (orang yang sedang belajar itu).
2. Perubahan
Perilaku
: Hasil belajar berupa perubahan perilaku atau tingkah laku. Seseorang yang
belajar akan berubah atau bertambah perilakunya, baik yang berupa
pengetahuan, keterampilan, atau penguasaan nilai-nilai (sikap).
3. Pengalaman : Belajar adalah mengalami; dalam arti belajar terjadi didalam interaksi
antara individu dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan
sosial. Contoh lingkungan fisik ialah : buku, alat peraga, dan alam sekitar.
Contoh lingkungan sosial, antara lain guru, siswa, pustakawan, dan kepala
sekolah.
7. Prinsip Belajar
1. Motivasi : Motivasi berfungsi sebagai motor penggerak aktivitas. Motivasi belajar
berkaitan erat dengan tujuan yang hendak dicapai oleh individu yang sedang
belajar itu sendiri. Bila seseorang yang sedang belajar menyadari bahwa
tujuan yang hendak dicapai berguna atau bermanfaat baginya, maka motivasi
belajar akan muncul dengan kuat.
2. Perhatian : Perhatian erat sekali kaitannya dengan motivasi bahkan tidak dapat
dipisahkan. Perhatian ialah pemusatan energi psikis (pikiran dan perasaan)
terhadap suatu objek. Makin terpusat perhatian pada pelajaran, proses
belajar makin baik, dan hasilnya akan baik pula.
3. Aktivitas : Seperti telah dibahas didepan, bahwa belajar itu sendiri adalah aktivitas, yaitu
aktivitas mental dan emosional. Bila ada siswa yang duduk di kelas pada saat
pelajaran berlangsung, akan tetapi mental emosionalnya tidak terlibat aktif
didalam situasi pembelajaran itu, pada hakikatnya siswa tersebut tidak ikut
belajar.
8. Prinsip Belajar4.
4. Balikan : Siswa perlu dengan segera mengetahui apakah yang ia lakukan
didalam proses pembelajaran atau yang ia peroleh dalam proses
bembelajaran tersebut sudah benar atau belum. Bila ternyata
masih salah, pada bagian mana iamasih salah dan mengapa salah
serta bagaimana seharusnya ia melakukan kegiatan belajar
tersebut.
5. Perbedaan
Individual
: Belajar tidak dapat diwakilkan kepada orang lain. Tidak belajar,
berarti tidak akan memperoleh kemampuan. Belajar dalam arti
proses mental dan emosional terjadi secara individual. Jika kita
mengajak disuatu kelas sudah barang tentu kadar aktifitas belajar
para siswa beragam.
9. KB 2
PERBEDAAN PENDEKATAN, STRATEGI, METODE, DAN TEKNIK
PEMBELAJARAN
1 •Pendekatan Pembelajaran
2 •Strategi Pembelajaran
3 •Metode Pembelajaran
4 •Teknik dan Taktik Pembelajaran
Model Pembelajaran
10. KETERANGAN:
• Strategi pembelajaran: Siasat atau kiat yang sengaja direncanakan guru,
berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar pelaksanaan
pembelajaran berjalan dengan lancar dan tujuannya yang berupa hasil
belajar bisa tercapai secara optimal
• Metode pembelajaran: cara menyajikan materi yang masih bersifat
umum
• Pendekatan pembelajaran: cara yang ditempuh guru dalam pelaksanaan
pembelajaran agar konsep yang disajikan bisa beradaptasi dengan siswa
• Teknik pembelajaran : cara menyajikan materi yang memerlukan
keahlian khusus
11. KB 3: Faktor- faktor Penentu dalam Pemilihan Strategi dan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
1. Keterampilan Intelektual
Keterampilan intelektual merupakan keterampilan pikiran, yang jika
dihubungkan dengan pendapat Bloom termasuk ranah kognitif.
a. Diskriminasi – diskriminasi : kemampuan membandingkan benda-benda secara fisik.
b. Konsep – konsep konkret : menunjukkan suatu objek atau atribut objek (umpamanya warna,
bentuk, ukuran). Hal tersebut karena menyangkut objek yang konkret (umpamanya benda-
benda yang ada disekitar kita).
c. Konsep terdefinisi : seseorang dikatakan telah memahami suatu konsep terdefinisi bila orang
tersebut dapat menjelaskan dengan cara memberikan contoh atau mendemonstrasikan atribu-
atribut objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan.
d. Aturan – aturan : seseorang dikatakan telah dapat menggunakan aturan-aturan apabila
perilakunya atau ia melakukan pekerjaan telah sesuai dengan aturan tersebut.
e. Aturan –aturan tingkat tinggi – pemecahan masalah : bila kita dihadapkan suatu masalah
sering kali dalam pemecahannya harus menggunakan beberapa aturan sehingga lebih
kompleks, dan ditemukanlah aturan – aturan tingkat tinggi.
12. 2. Strategi Kognitif
merupakan sesuatu proses kontrol, yaitu suatu proses internal yang digunakan seseorang
untuk memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian belajar, mengingat dan
berfikir.
3. Informasi Verbal
Yang termasuk informasi verbal ialah nama atau label, fakta, dan pengetahuan.
4. Keterampilan Motorik
Yang dimaksud keterampilan-keterampilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan-
kegiatan fisik, tetapi juga digabung dengan keterampilan-keterampilan psikis.
5.Sikap
Sikap (afektif ) merupakan salah satu ranah perilaku manusia atau siswa yang merupakan
bagian dari tujuan pendidikan yang tidak dapat dipisahkan dari ranah kognitif atau
psikomotorik.
13. Bahan Pembelajaran
Apabila materi yang akan dibahas merupakan materi baru bagi
siswa maka guru hendaknya memulai kegiatan pembelajaran
dengan menjelaskan secara singkat atau melakukan demonstrasi
yang menarik perhatian siswa. Sebaliknya, apabila materi yang akan
dibahas merupakan materi yang sudah dikenal siswa maka guru
dapat meminta siswa untuk mengemukakan pengetahuannya yang
berhubungan dengan materi yang dibahas atau mengajukan
permasalahan yang harus diselesaikan oleh siswa.
siswa
Yang paling berkepentingan dalam proses pembelajaran ialah
siswa mengingat tujuan yang harus dicapai dari proses tersebut
ialah perubahan perilaku siswa.
14. Guru
Setiap guru memiliki kelebihan dan keterbatasan
Guru merupakan pendidik professional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini,
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan
menengah (UU tentang Guru dan Dosen, Bab I Pasal 1 ayat 1).
Dari pengertian di atas jelas bahwa guru itu memiliki peranan yang
strategis dan merupakan kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan
kelembagaan sekolah, karena guru adalah pengelola KBM bagi para
siswanya.
Kegiatan belajar mengajar akan efektif apabila tersedia guru yang
sesuai dengan kebutuhan sekolah baik jumlah, kualifikasi maupun
bidang keahliannya.
15. Sarana (Alat dan
Sumber), Waktu, dan
Ruangan
Alat yang menjadi pertimbangan kita dalam memilih dan menggunakan
startegi pembelajaran ialah alat peraga, seperti peta, globe, gambar, foto,
chart, grafik, dan sebagainya; serta alat-alat pelajaran, seperti alat-alat
untuk praktik.
Di samping ketersediaan sarana (alat dan sumber pelajaran), waktu yang
tersedia juga harus menjadi pertimbangan guru dalam menentukan
strategi pembelajaran yang akan diterapkan.
16. KB 4 : Berbagai Jenis Strategi Pembelajaran
A. Strategi Pembelajaran Berdasarkan Proses Pengolahan Pesan
Dilihat dari aspek proses pengolahan pesan, strategi pembelajaran dapat dikelompokkan ke
dalam dua jenis, yaitu strategi pembelajaran deduktif dan pembelajaran induktif.
1. Strategi Pembelajaran Deduktif
Dalam strategi pembelajaran deduktif, pesan atau materi pelajaran diolah mulai dari yang
umum, generalisasi atau rumusan konsep atau rumusan aturan, dilanjutkan ke hal yang khusus,
yaitu penjelasan bagian-bagiannya atau atribut-atributnya (ciri-cirinya) dengan menggunakan
berbagai ilustrasi atau contoh. Strategi pembelajaran deduktif antara lain dapat digunakan pada
pelajaran mengenai konsep “terdefinisi”.
2. Strategi Pembelajaran Induktif
Dalam strategi pembelajara deduktif, pesan atau materi pelajaran diolah mulai dari yang
khusus, bagian atau atribut, menuju ke yang umum, yaitu generalisasi atau rumusan konsep atau
aturan.
17. B. Strategi Pembelajaran Berdasarkan Pihak Pengolah Pesan
Atas dasar pihak pengolah pesan, strategi pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu strategi pembelajaran ekspositori dan pembelajaran heuristik.
1. Strategi Pembelajaran Ekspositori
Jika yang mengolah pesan atau materi pelajaran itu guru, maka strategi pembelajaran yang
digunakan ialah eskpositori. Dengan strategi pembelajaran ekspositori, guru yang mencari materi
pelajaran yang akan diajarakan dari berbagai sumber, kemudian guru mengolahnya serta
membuat rangkuman dan/atau mungkin membuat bagan.
2. Strategi Pembelajaran Heuristik
Dengan menggunakan strategi pembelajaran ini, yang mencari dan mengolah pesan (materi
pelajaran) ialah siswa. Guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing kegiatan belajar siswa.
Jadi, di sini yang lebih aktif ialah siswa itu sendiri.
18. C. Strategi Pembelajaran Berdasarkan Pengaturan Guru
Dilihat dari sisi pengaturan guru, dikenal dua jenis strategi pembelajaran, yaitu pembelajaran
seorang guru dan beregu (team teaching). Strategi pembelajaran seorang guru sudah biasa kita
lakukan, yaitu seorang guru mengajar sejumlah siswa. Sementara itu, yang dimaksud dengan strategi
pembelajaran beregu adalah pembelajaran yang dilaksanakan oleh dua orang atau lebih guru untuk
sejumlah siswa.
D. Strategi Pembelajaran Berdasarkan Jumlah Siswa
Dengan memperhatikan jumlah siswa, dikenal tiga strategi pembelajaran, yaitu strategi
pembelajaran klasikal, kelompok kecil, dan individual. Strategi pembelajaran klasikal dan kelompok
kecil sudah biasa kita lakukan di SD. Sementara itu, strategi pembelajaran individual masih jarang
digunakan.
E. Strategi Pembelajaran Berdasarkan Interaksi Guru Dengan Siswa
Atas dasar pertimbangan interaksi guru dengan siswa ada dua strategi pembelajaran, yaitu
strategi pembelajaran tatap muka dan strategi pembelajaran melalui media. Strategi pembelajaran
tatap muka sudah biasa kita laksanakan setiap hari, baik dengan menggunakan alat peraga maupun
tidak.
21. Pendahuluan
● Dalam modul 2 kita akan mempelajari karakteristik belajar
siswa sekolah dasar Setelah dipelajari dirapkan kita
mampu:
1. Menjelaskan pengetian belajar
2. Menjelaskan hakikat belajar
3. Mengidentifikasikan karakteristik belajar disekolah dasar
4. Menjelaskan tahapan perkembangan anak Sekolah Dasar
22. A. PENGERTIAN
BELAJAR
● Menurut Ernest R. Hilgard, belajar merupakan proses perubahan
tingkah laku yang diperoleh melalui latihan. Perubahan itu disebabkan
karena ada dukungan lingkungan yang positif yang menyebabkan
terjadinya interaksi edukatif.
● Belajar dapat dikatakan sebagai suatu proses, artinya dalam belajar
akan ter suatu proses intelektual, fisik, dan mental guna mengubah
perilaku siswa.
KB 1
23. EMPAT PILAR BELAJAR
UNESCO ( NANA SYAODIH SUKATMADINATA,
2005 )
1. Belajar untuk mengetahui (learning to know)
2. Belajar untuk berbuat (learning to do)
3. Belajar untuk hidup bersama ( Learning to live together)
4. Belajar untuk menjadi (learning to be)
B. KAKIKAT BELAJAR
24. C. FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HASIL
BELAJAR
1. Faktor dari dalam diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar di
antaranya adalah kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi,
perhatian, kelemahan, dan kesehatan fisik, serta kebiasaan
siswa.
2 . Faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi terhadap hasil
belajar di antaranya adalalah lingkungan fisik, lingkungan
nonfisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan keluarga,
program dan disiplin sekolah, program dan sikap guru,
pelaksanaan pembelajaran, dan teman sekolah.
25. KARAKTERISTIK PROSES BELAJAR DAN
TAHAPAN PERKEMBANGAN SISWA SEKOLAH DASAR
Teori Belajar
Disiplin Mental
Asosiasi
Insight
Gestalt
Manusia memiliki sejumlah daya mental seperti
daya untuk mengamati, menanggapi, menginat ,
berfikir dan sebagainya yang dapat dilatih dan
disiplinkan .
Perubahan tingkah laku yang menekan pola
prilaku baru yang diulang - ulang sehingga menjadi
aktifitas yang otomatis .
Mengubah pemahaman siswa . Perubahan ini
terjadi apabila siswa menggunakan lingkungan .
Siswa merupakan individu yang utuh . Belajar lebih
mengutamakan keseluruhan , kemudian melihat
bagian - bagiannya untuk mendukung makna dan
hubungan .
KB 2
26. Tipe Belajar
dikemukaka
n Gegne
1. Signal learning (belajar melalui syarat)
2. Stimulus-respon learning (belajar melalui rangsangan tidak balas)
3. Chaining learning (belajar melalui perangkaian)
4. Verbal association lerning (belajar melalui perkaitan verbal)
5. Discrimination learning (belajar melalui membeda-bedakan)
6. Concept learning (belajar melalui konsep)
7. Rule learning (belajar melalui aturan-aturan)
8. Problem solving learning (belajar melalui pemecahan masalah)
27. HASIL
BELAJAR
Kognitif :
Afektif :
Psikomotorik :
Interaktif :
Skema kemampuan yang Dapat Menunjukan Hasil Belajar
Kemampuan membaut keputusan memecahkan masalah dan berfikir logis
Keterampilan reaktif berkaitan dengan sikap , kebijaksanaan dan self control
Kemampuan tindakan fisik dan kegiatan perseptual
Kemampuan membaut keputusan memecahkan masalah dan berfikir logis
28. B. Tahap
Perkembangan Siswa
Sekolah Dasar
● Perkembangan Fisik
● Perkembangan Sosial
● Perkembangan Bahasa
● Perkembangan Kognitif
● Perkembangan Moroal
● Perkembangan Ekspresi
● Aspek Inteligensi
● Aspek Kebutuhan Siswa
29. Kelas Rendah Prioritas Pembelajaran Tematik
Pembelajaran siswa yang berkenaan dengan fakta
dan kejadian disekitar lingkungan siswa .
Kelas Tinggi (kelas 4,5 dan 6) Pembelajaran yang
dilaksanakan secara logis dan sistematis untuk membelajarkan
konsep, dan generalisasi hingga penerapannya ( menyelesaikan
sosial, , menggabungkan, menghubungkan, memisahkan,
menyusun, menderetkan, melipat dan membagi .
KB 3
30. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.
Thanks!