SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS
Mata kulia: selekta
matemaika smp
Nim: 17118002
Dosen pembimbing:
Chika Rahayu,M.Pd
MERI
ARIANTI
3.1.1. Pengertian Fungsi
Fungsi atau pemetaan f dari A ke B adalah pemasangan setiap unsur di A ke tepat
satu unsur di B, dengan A, B himpunan tak kosong. Himpunan A disebut daerah
asal (domain) dilambangkan dengan D dan himpunan B disebut daerah kawan
(kodomain) dilambangka n dengan K. Sementara itu, himpunan semua peta dari
himpunan A di B disebut daerah hasil (range) dan dilambangkan dengan R. Suatu
fungsi biasanya dinyatakan dengan huruf kecil, seperti f, g dan h.
Misalnya f adalah fungsi yang memetakan dari A ke B, maka fungsi tersebut ditulis
f : A → B
Contoh:
Diagram dibawah ini adalah pemetaan f: A B dengan daerah asal A={a,b,c}
daerah kawan B={x,y,z}
F(a) =x;f{b} =y;{c} =z, sehingga didapat range (daerah asal) H ={x,y,z}
a
b
c
x
y
z
3.1.2. Sifat-Sifat Fungsi
a. Fu ngsi Satu-Satu
f : A → B merupakan fungsi satu-satu (injektif) jika setiap unsure yang berbeda di
A memiliki peta yang saling beda. Fungsi satu-satu digambarkan sebagai berikut.
A B
b. Fungsi Pada
f : A → B merupakan fungsi pada (surjektif) jika setiap unsur di B memiliki
prapeta di A. Gambar berikut merupakan contoh fungsi pada.
a
b
c
x
y
z
A B
c. Fungsi Satu-Satu dan Pada
f : A → B merupakan fungsi satu-satu dan pada (bijektif) hanya jika f satu-satu dan
pada.
3.1.3. Jenis-Jenis Fungsi
a. Fungsi konstan (fungsi tetap)
Suatu fungsi f : A → B ditentukan dengan rumus f(x) disebut fungsi konstan
apabila
untuk setiap anggota domain fungsi selalu berlaku f(x) = C, di mana C bilangan
konstan. Untuk lebih jelasnya, pelajarilah contoh soal berikut ini. Diketahui f : R →
R dengan rumus f(x) = 3 dengan daerah domain: {x | –3 ≤ x < 2}.
Sehingga, gambar grafiknya.
a
b
c
x
y
z
Grafik :
b. Fungsi linear
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi linear apabila fungsi itu ditentukan oleh f(x) = ax + b,
di mana a ≠ 0, a dan b bilangan konstan dan grafiknya berupa garis lurus. Perhatikan
contoh berikut. Diketahui f(x) = 2x + 3, gambar grafiknya
x -3 -2 -1 0 1
F(x) 3 3 3 3 3
Grafik :
c. Fungsi kuadrat
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi kuadrat apabila fungsi itu ditentukan oleh f(x) = ax2
+ bx + c, di mana a ≠ 0 dan a, b, dan c bilangan konstan dan grafiknya berupa parabola.
Perhatikan contoh fungsi kuadrat berikut. Fungsi f ditentukan oleh f(x) = x2 + 2x – 3,
gambar grafiknya.
2x+3
x 0 -1½
F(x) 3 0
d. Fungsi identitas
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi identitas apabila setiap anggota domain fungsi
berlaku f(x) = x atau setiap anggota domain fungsi dipetakan pada dirinya sendiri.
Grafik fungsi identitas berupa garis lurus yang melalui titik asal dan semua titik
absis maupun ordinatnya sama. Fungsi identitas ditentukan oleh f(x) = x. Agar lebih
memahami tentang fungsi identitas, pelajarilah contoh berikut ini. Fungsi pada R
didefinisikan sebagai f(x) = x untuk setiap x.
a. Carilah f(–2), f(0), f(1), f(3).
b. Gambarlah grafiknya.
Penyelesaian: a. Nilai f(–2), f(0), f(1), dan f(3). f(x) = x
f(–2) = –2 f(0) = 0 f(1) = – 1 f(3) = 3
e. Fungsi tangga (bertingkat)
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi tangga apabila grafik fungsi f(x) berbentuk
intervalinterval
yang sejajar. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut ini.
Diketahui fungsi:
-1,jika x -1
0, jika -1<x 2
f(x) 2, jika 2<x 4
3, jika x>4
Tentukan interval dari:
a. f(–2) b. f(0) e. gambar grafiknya. c. f(3) d. f(5) e. gambar grafiknya.
Penyelesaian:
a. f(–2) = –1 b. f(0) = 0 c. f(3) = 2 d. f(5) = 3 e. Gambar grafik
f. Fungsi modulus
Suatu fungsi f(x) disebut fungsi modulus (mutlak) apabila fungsi ini memetakan
setiap bilangan real pada domain fungsi ke unsur harga mutlaknya. Untuk lebih
memahaminya, pelajarilah fungsi berikut berikut. f : x → | x | atau f : x → | ax + b |
f(x) = | x | artinya:
x, jika x≥0
l x l -x, jika x<0
Gambar grafiknya :
3.1.4. Fungsi Komposisi
Dari dua jenis fungsi f(x) dan g(x) kita dapat membentuk sebuah fungsi baru
dengan menggunakan sistem operasi komposisi. Operasi komposisi biasa
dilambangkan dengan "o“ (komposisi/bundaran). Fungsi baru yang dapat kita
bentuk dari f(x) dan g(x) adalah:
(g o f)(x) artinya f dimasukkan ke g
(f o g)(x) artinya g dimasukkan ke f
Sifat-sifat Fungsi Komposisi:
- Tidak Komutatif: (g o f)(x) = (f o g)(x)
- Asosiatif: (f o (g o h))(x) = ((f o g) o h)(x)
- Fungsi Identitas I(x) = x : (f o I)(x) = (I o f)(x) = f(x)
Cara Menentukan fungsi bila fungsi komposisi dan fungsi yang lain diketahui :
Misalkan jika fungsi f dan fungsi komposisi (f o g) atau (g o f) telah diketahui maka
kita dapat menentukan fungsi g. Demikian juga sebaliknya.
Contoh:
Misal fungsi komposisi (f o g) (x) = -4x + 4 dan f (x) = 2x + 2. Tentukan fungsi g
(x).
Jawab :
(f o g) (x) = -4x + 4
f (g (x)) = -4x + 4
2 (g (x)) + 2 = -4x + 4
2 g (x) = -4x + 2
g (x) =
−4x + 2
2
g (x) = -2x + 1
Jadi fungsi g (x) = -2x + 1
3.1.5. Fungsi Invers
Apabila fungsi dari himpunan A ke B dinyatakan dengan f, maka invers dari fungsi
f merupakan sebuah relasi dari himpunan A ke B. Sehingga, fungsi invers dari f :
A→ B adalah f-1: A → B. Dapat disimpulkan bahwa daerah hasil dari f-1 (x)
merupakan daerah asal bagi f(x) begitupun sebaliknya. Teorema fungsi invers
Misalkan f : A → B adalah fungsi bijektif f-1: B → A menyatakan fungsi invers
dari f yang juga bijektif.
Cara menenukan fungsi invers bila fungsi f(x) telah diketahui:
1. Ubah persamaan y = f (x) kemudian diubah menjadi bentuk x = g(y)
2. Tuliskan x sebagai f-1(y) sehingga f-1(y)= g(y)
3. Ubah huruf y menjadi x sehingga [f-1(y) menjadi f-1(x)]
Grafik fungsi f-1 (x) adalah pencerminan dari grafik fungsi f(x) terhadap garis y =
x
Rumus Fungsi Invers
F(x) =y f’(y)=x
3.1.6. Fungsi Invers Dari Fungsi Komposisi
* Teorema 1: Jika f : A → B bijektif dan f-1 adalah fungsi invers dari f, maka f-1 o
f= f o f-1= I, dengan I fungsi identitas.
*Teorema 2: Jika f : A → B bijektif dan g : B → A bijektif sehingga g o f = f o g = I,
maka g = f-1.
*Teorema 3: Misalkan f : A → B bijektif dan g : B → C bijektif, maka g o f = A →
C bijektif dan fungsi inversnya (g o f)-1 = f-1 o g-1. Sehingga, (f o g o h)-1= h-1 o
g-1 o f-1, jika f, g, dan h bijektif.
Meri arianti (17118002)

More Related Content

What's hot

Grafik fungsi (graph of function)
Grafik fungsi (graph of function)Grafik fungsi (graph of function)
Grafik fungsi (graph of function)Avied Purnomo
 
Tabel dan grafik fungsi
Tabel dan grafik fungsiTabel dan grafik fungsi
Tabel dan grafik fungsiTesa Hilmiani
 
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajibFungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajibAny Herawati
 
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii  fungsi komposisi dan fungsi inversBab xiii  fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invershimawankvn
 
Fungsi dan kompsisi invers
Fungsi dan kompsisi inversFungsi dan kompsisi invers
Fungsi dan kompsisi inversRosyida Wongso
 
Fungsi dan Persamaan Garis
Fungsi dan Persamaan GarisFungsi dan Persamaan Garis
Fungsi dan Persamaan Garisadi nurhadi
 
Tugas kalkulus
Tugas kalkulusTugas kalkulus
Tugas kalkulusAv Ri
 
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadratmfebri26
 
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inverskomposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inversmfebri26
 

What's hot (18)

Grafik fungsi (graph of function)
Grafik fungsi (graph of function)Grafik fungsi (graph of function)
Grafik fungsi (graph of function)
 
Bab 7 fungsi
Bab 7 fungsiBab 7 fungsi
Bab 7 fungsi
 
Tabel dan grafik fungsi
Tabel dan grafik fungsiTabel dan grafik fungsi
Tabel dan grafik fungsi
 
Kalkulus modul iv fungsi dan grafiknya
Kalkulus modul iv fungsi dan grafiknyaKalkulus modul iv fungsi dan grafiknya
Kalkulus modul iv fungsi dan grafiknya
 
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajibFungsi  komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
Fungsi komposisi dan fungsi invers xi mat wajib
 
operasi pada fungsi
operasi pada fungsioperasi pada fungsi
operasi pada fungsi
 
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii  fungsi komposisi dan fungsi inversBab xiii  fungsi komposisi dan fungsi invers
Bab xiii fungsi komposisi dan fungsi invers
 
Fungsi dan kompsisi invers
Fungsi dan kompsisi inversFungsi dan kompsisi invers
Fungsi dan kompsisi invers
 
Fungsi dan grafik
Fungsi dan grafikFungsi dan grafik
Fungsi dan grafik
 
Fungsi dan Persamaan Garis
Fungsi dan Persamaan GarisFungsi dan Persamaan Garis
Fungsi dan Persamaan Garis
 
Tugas kalkulus
Tugas kalkulusTugas kalkulus
Tugas kalkulus
 
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi inverskomposisi dua fungsi dan fungsi invers
komposisi dua fungsi dan fungsi invers
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Matdis-Relasi Fungsi
Matdis-Relasi FungsiMatdis-Relasi Fungsi
Matdis-Relasi Fungsi
 
Fungsikomposisidanfungsiinvers
FungsikomposisidanfungsiinversFungsikomposisidanfungsiinvers
Fungsikomposisidanfungsiinvers
 
fungsi dan grafiknya
fungsi dan grafiknyafungsi dan grafiknya
fungsi dan grafiknya
 

Similar to Meri arianti (17118002)

Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Dinna
 
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptxlog&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptxNovrii1
 
Diskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiDiskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiRaden Maulana
 
FUNGSI DAN RELASI.pptx
FUNGSI DAN RELASI.pptxFUNGSI DAN RELASI.pptx
FUNGSI DAN RELASI.pptxMaolanaSyekh
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanKia Hti
 
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integralKeterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integralKurcaci Kecil
 
Fungsikomposisidanfungsiinvers
FungsikomposisidanfungsiinversFungsikomposisidanfungsiinvers
FungsikomposisidanfungsiinversBudi Raharjo
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanSafran Nasoha
 
KD_MathTP#Fungsi@281221.pdf
KD_MathTP#Fungsi@281221.pdfKD_MathTP#Fungsi@281221.pdf
KD_MathTP#Fungsi@281221.pdfNurulWhdh
 
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsiFungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsiksaaann
 
Relasi Dan fungsi X TKJ 2
Relasi Dan fungsi X TKJ 2Relasi Dan fungsi X TKJ 2
Relasi Dan fungsi X TKJ 2Ghiyats Bayu
 
Fungsi dan grafik_fungsi
Fungsi dan grafik_fungsiFungsi dan grafik_fungsi
Fungsi dan grafik_fungsiumar fauzi
 
Fungsi dan grafik_fungsi
Fungsi dan grafik_fungsiFungsi dan grafik_fungsi
Fungsi dan grafik_fungsiSENO WWARDOYO
 
Materi Fungsi/Pemetaan oleh Yudi Prasetyo, S.Pd
Materi Fungsi/Pemetaan oleh Yudi Prasetyo, S.PdMateri Fungsi/Pemetaan oleh Yudi Prasetyo, S.Pd
Materi Fungsi/Pemetaan oleh Yudi Prasetyo, S.PdRadityo Pras
 

Similar to Meri arianti (17118002) (20)

Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
Fungsi kelompok 4 (xi mia 4)
 
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptxlog&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
log&himp_Fungsi_Kelompok-1.pptx
 
Diskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiDiskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi Fungsi
 
FUNGSI DAN RELASI.pptx
FUNGSI DAN RELASI.pptxFUNGSI DAN RELASI.pptx
FUNGSI DAN RELASI.pptx
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
Fungsipersamaanpertidaksamaan
 
6678 bab ii fungsi
6678 bab ii fungsi6678 bab ii fungsi
6678 bab ii fungsi
 
Relasi Dan Fungsi
Relasi Dan FungsiRelasi Dan Fungsi
Relasi Dan Fungsi
 
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integralKeterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
Keterkaitan antara fungsi, limit, kekontinuan, turunan, dan integral
 
Fungsikomposisidanfungsiinvers
FungsikomposisidanfungsiinversFungsikomposisidanfungsiinvers
Fungsikomposisidanfungsiinvers
 
PPT Fungsi.ppt
PPT Fungsi.pptPPT Fungsi.ppt
PPT Fungsi.ppt
 
Fungsipersamaanpertidaksamaan
FungsipersamaanpertidaksamaanFungsipersamaanpertidaksamaan
Fungsipersamaanpertidaksamaan
 
fungsi .pptx
fungsi .pptxfungsi .pptx
fungsi .pptx
 
KD_MathTP#Fungsi@281221.pdf
KD_MathTP#Fungsi@281221.pdfKD_MathTP#Fungsi@281221.pdf
KD_MathTP#Fungsi@281221.pdf
 
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsiFungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
Fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi
 
X TKJ 2
X TKJ 2X TKJ 2
X TKJ 2
 
Relasi Dan fungsi X TKJ 2
Relasi Dan fungsi X TKJ 2Relasi Dan fungsi X TKJ 2
Relasi Dan fungsi X TKJ 2
 
Fungsi dan grafik_fungsi
Fungsi dan grafik_fungsiFungsi dan grafik_fungsi
Fungsi dan grafik_fungsi
 
Fungsi dan grafik_fungsi
Fungsi dan grafik_fungsiFungsi dan grafik_fungsi
Fungsi dan grafik_fungsi
 
Nurul fadhillah 1810206019 relasi&amp;fungsi
Nurul fadhillah 1810206019 relasi&amp;fungsiNurul fadhillah 1810206019 relasi&amp;fungsi
Nurul fadhillah 1810206019 relasi&amp;fungsi
 
Materi Fungsi/Pemetaan oleh Yudi Prasetyo, S.Pd
Materi Fungsi/Pemetaan oleh Yudi Prasetyo, S.PdMateri Fungsi/Pemetaan oleh Yudi Prasetyo, S.Pd
Materi Fungsi/Pemetaan oleh Yudi Prasetyo, S.Pd
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Meri arianti (17118002)

  • 1. FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS Mata kulia: selekta matemaika smp Nim: 17118002 Dosen pembimbing: Chika Rahayu,M.Pd MERI ARIANTI
  • 2. 3.1.1. Pengertian Fungsi Fungsi atau pemetaan f dari A ke B adalah pemasangan setiap unsur di A ke tepat satu unsur di B, dengan A, B himpunan tak kosong. Himpunan A disebut daerah asal (domain) dilambangkan dengan D dan himpunan B disebut daerah kawan (kodomain) dilambangka n dengan K. Sementara itu, himpunan semua peta dari himpunan A di B disebut daerah hasil (range) dan dilambangkan dengan R. Suatu fungsi biasanya dinyatakan dengan huruf kecil, seperti f, g dan h. Misalnya f adalah fungsi yang memetakan dari A ke B, maka fungsi tersebut ditulis f : A → B Contoh: Diagram dibawah ini adalah pemetaan f: A B dengan daerah asal A={a,b,c} daerah kawan B={x,y,z} F(a) =x;f{b} =y;{c} =z, sehingga didapat range (daerah asal) H ={x,y,z} a b c x y z
  • 3. 3.1.2. Sifat-Sifat Fungsi a. Fu ngsi Satu-Satu f : A → B merupakan fungsi satu-satu (injektif) jika setiap unsure yang berbeda di A memiliki peta yang saling beda. Fungsi satu-satu digambarkan sebagai berikut. A B b. Fungsi Pada f : A → B merupakan fungsi pada (surjektif) jika setiap unsur di B memiliki prapeta di A. Gambar berikut merupakan contoh fungsi pada. a b c x y z
  • 4. A B c. Fungsi Satu-Satu dan Pada f : A → B merupakan fungsi satu-satu dan pada (bijektif) hanya jika f satu-satu dan pada. 3.1.3. Jenis-Jenis Fungsi a. Fungsi konstan (fungsi tetap) Suatu fungsi f : A → B ditentukan dengan rumus f(x) disebut fungsi konstan apabila untuk setiap anggota domain fungsi selalu berlaku f(x) = C, di mana C bilangan konstan. Untuk lebih jelasnya, pelajarilah contoh soal berikut ini. Diketahui f : R → R dengan rumus f(x) = 3 dengan daerah domain: {x | –3 ≤ x < 2}. Sehingga, gambar grafiknya. a b c x y z
  • 5. Grafik : b. Fungsi linear Suatu fungsi f(x) disebut fungsi linear apabila fungsi itu ditentukan oleh f(x) = ax + b, di mana a ≠ 0, a dan b bilangan konstan dan grafiknya berupa garis lurus. Perhatikan contoh berikut. Diketahui f(x) = 2x + 3, gambar grafiknya x -3 -2 -1 0 1 F(x) 3 3 3 3 3
  • 6. Grafik : c. Fungsi kuadrat Suatu fungsi f(x) disebut fungsi kuadrat apabila fungsi itu ditentukan oleh f(x) = ax2 + bx + c, di mana a ≠ 0 dan a, b, dan c bilangan konstan dan grafiknya berupa parabola. Perhatikan contoh fungsi kuadrat berikut. Fungsi f ditentukan oleh f(x) = x2 + 2x – 3, gambar grafiknya. 2x+3 x 0 -1½ F(x) 3 0
  • 7. d. Fungsi identitas Suatu fungsi f(x) disebut fungsi identitas apabila setiap anggota domain fungsi berlaku f(x) = x atau setiap anggota domain fungsi dipetakan pada dirinya sendiri. Grafik fungsi identitas berupa garis lurus yang melalui titik asal dan semua titik absis maupun ordinatnya sama. Fungsi identitas ditentukan oleh f(x) = x. Agar lebih memahami tentang fungsi identitas, pelajarilah contoh berikut ini. Fungsi pada R didefinisikan sebagai f(x) = x untuk setiap x. a. Carilah f(–2), f(0), f(1), f(3).
  • 8. b. Gambarlah grafiknya. Penyelesaian: a. Nilai f(–2), f(0), f(1), dan f(3). f(x) = x f(–2) = –2 f(0) = 0 f(1) = – 1 f(3) = 3 e. Fungsi tangga (bertingkat) Suatu fungsi f(x) disebut fungsi tangga apabila grafik fungsi f(x) berbentuk intervalinterval yang sejajar. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut ini. Diketahui fungsi:
  • 9. -1,jika x -1 0, jika -1<x 2 f(x) 2, jika 2<x 4 3, jika x>4 Tentukan interval dari: a. f(–2) b. f(0) e. gambar grafiknya. c. f(3) d. f(5) e. gambar grafiknya. Penyelesaian: a. f(–2) = –1 b. f(0) = 0 c. f(3) = 2 d. f(5) = 3 e. Gambar grafik
  • 10. f. Fungsi modulus Suatu fungsi f(x) disebut fungsi modulus (mutlak) apabila fungsi ini memetakan setiap bilangan real pada domain fungsi ke unsur harga mutlaknya. Untuk lebih memahaminya, pelajarilah fungsi berikut berikut. f : x → | x | atau f : x → | ax + b | f(x) = | x | artinya: x, jika x≥0 l x l -x, jika x<0 Gambar grafiknya :
  • 11. 3.1.4. Fungsi Komposisi Dari dua jenis fungsi f(x) dan g(x) kita dapat membentuk sebuah fungsi baru dengan menggunakan sistem operasi komposisi. Operasi komposisi biasa dilambangkan dengan "o“ (komposisi/bundaran). Fungsi baru yang dapat kita bentuk dari f(x) dan g(x) adalah: (g o f)(x) artinya f dimasukkan ke g (f o g)(x) artinya g dimasukkan ke f Sifat-sifat Fungsi Komposisi: - Tidak Komutatif: (g o f)(x) = (f o g)(x) - Asosiatif: (f o (g o h))(x) = ((f o g) o h)(x) - Fungsi Identitas I(x) = x : (f o I)(x) = (I o f)(x) = f(x)
  • 12. Cara Menentukan fungsi bila fungsi komposisi dan fungsi yang lain diketahui : Misalkan jika fungsi f dan fungsi komposisi (f o g) atau (g o f) telah diketahui maka kita dapat menentukan fungsi g. Demikian juga sebaliknya. Contoh: Misal fungsi komposisi (f o g) (x) = -4x + 4 dan f (x) = 2x + 2. Tentukan fungsi g (x). Jawab : (f o g) (x) = -4x + 4 f (g (x)) = -4x + 4 2 (g (x)) + 2 = -4x + 4 2 g (x) = -4x + 2 g (x) = −4x + 2 2 g (x) = -2x + 1 Jadi fungsi g (x) = -2x + 1
  • 13. 3.1.5. Fungsi Invers Apabila fungsi dari himpunan A ke B dinyatakan dengan f, maka invers dari fungsi f merupakan sebuah relasi dari himpunan A ke B. Sehingga, fungsi invers dari f : A→ B adalah f-1: A → B. Dapat disimpulkan bahwa daerah hasil dari f-1 (x) merupakan daerah asal bagi f(x) begitupun sebaliknya. Teorema fungsi invers Misalkan f : A → B adalah fungsi bijektif f-1: B → A menyatakan fungsi invers dari f yang juga bijektif. Cara menenukan fungsi invers bila fungsi f(x) telah diketahui: 1. Ubah persamaan y = f (x) kemudian diubah menjadi bentuk x = g(y) 2. Tuliskan x sebagai f-1(y) sehingga f-1(y)= g(y) 3. Ubah huruf y menjadi x sehingga [f-1(y) menjadi f-1(x)] Grafik fungsi f-1 (x) adalah pencerminan dari grafik fungsi f(x) terhadap garis y = x Rumus Fungsi Invers F(x) =y f’(y)=x
  • 14. 3.1.6. Fungsi Invers Dari Fungsi Komposisi * Teorema 1: Jika f : A → B bijektif dan f-1 adalah fungsi invers dari f, maka f-1 o f= f o f-1= I, dengan I fungsi identitas. *Teorema 2: Jika f : A → B bijektif dan g : B → A bijektif sehingga g o f = f o g = I, maka g = f-1. *Teorema 3: Misalkan f : A → B bijektif dan g : B → C bijektif, maka g o f = A → C bijektif dan fungsi inversnya (g o f)-1 = f-1 o g-1. Sehingga, (f o g o h)-1= h-1 o g-1 o f-1, jika f, g, dan h bijektif.