Dokumen tersebut membahas berbagai teori mengenai asal usul bahasa, mulai dari teori sosial, onomatopetik, interjeksi, nativistik, hingga teori kontrol sosial dan kontak. Berbagai pendapat para filsuf dan ahli bahasa dikemukakan, namun kebanyakan bersifat spekulatif karena tidak didukung bukti empiris.
2. Asal usul Munculnya Bahasa
Pertanyaan atas asal-usul bahasa sudah
dikemukakan pada peradaban Yunani
Kuno, yaitu pada zaman Socrates.
Para ahli bahasa dan filsuf berpendapat
dan menciptakan berbagai teori atas
kemunculan bahasa.
3. Pendapat yang diungkapkan para filsuf
tersebut tidak didukung oleh data empiris.
Tidak ada data tertulis dan rekaman yang
tertinggal di antara tulang belulang nenek
moyang yang bisa memberi tahu
bagaimana wujud bahasa pertama kali.
Maka dari itu pendapat para filsuf
terhadap asal usul bahasa bersifat
spekulatif karena tidak ditunjang oleh data
empiris.
4. Salah satu contoh spekulasi
Pada abad ke-17,seorang filolog
Swedia mengungkapkan di Taman
Eden (Surga Firdaus) Tuhan
berbahasa Swedia, Adam
berbahasa Denmark, dan pembantu
berbahasa Perancis.
5. Sampai abad pertengahan banyak
orang percaya awalnya bahasa di
dunia ini hanya satu, yaitu bahasa
Ibrani. Kemudian karena orang-
orang banyak berdosa maka Tuhan
menghukum mereka dengan
memberinya berbagai bahasa yang
berbeda agar mereka susah
berhubungan (mite Menara Babil)
6. Teori Asal Mula Bahasa
Teori Tekanan
Sosial
Onomatopetik
Interyeksi
Nativistik
Yo-He-Ho
Isyarat
Permainan vokal
Isyarat Oral
Kontrol Sosial
Kontak
Hockett-Asher
7. Teori Tekanan Sosial (The Social Presure
Theori)
Dikemukakan oleh Adam Smith
Teori ini bertolak dari anggapan bahasa
manusia muncul karena manusia primitif
(hominoid) dihadapkan pada kebutuhan
saling memahami.
Ketika mereka ingin mengungkapkan
sesuatu mereka mengeluarkan bunyi-bunyi
tertentu.
8. Teori Onomatopetik (tiruan bunyi alam)
Dikemukakan oleh Johann Gotfried Herder
Teori ini mengungkapkan bahwa objek-
objek diberi nama sesuai dengan bunyi-
bunyi yang dihasilkan oleh objek tersebut.
Contoh
tokek, cicit, embik (b. Indonesia)
Teori ini oleh Max Muller dinamakan teori
bow-wow (bunyi salak anjing).
9. Teori ini mendapat bantahan karena kurang
meyakinkan. Suara yang sama sering kali
ditafsirkan secara berbeda oleh orang yang
berlainan bahasa. Contoh
Dalam menirukan bunyi kokok ayam jantan,
Jawa kukuruyuk
Sunda kongkorongok
Inggris cook-a-doodle-doo
Spanyol cocorico
Italia chichirichi
Onomatope dibuat berdasarkan pola sistem
bahasa tertentu.
10. Teori Interjeksi (interjection theory)
Teori interjeksi dijuluki dengan nama teori
pooh-pooh
Teori ini bertolak dari asumsi bahasa lahir
dari ujaran-ujaran instinktif karena tekanan-
tekanan batin, perasaan mendalam, dan
rasa sakit yang dialami manusia.
Seandainya pendapat ini benar, maka kita
dapat menduga bunyi uuh timbul karena
konotasi rasa orang yang menderita.
11. Teori Nativistik (Tipe Fonetik)
Dikemukakan oleh Max Muller yang
menolak teori onomatopetik dan interjeksi.
Berdasarkan pada asumsi tiap barang
akan mengeluarkan bunyi kalau dipukul.
Berdasarkan bunyi-bunyi tersebut manusia
meresponnya melalui ekspresi artikulatoris
yang separuhnyabberbentuk vokal, dalam
hal ini berbentuk tipe-tipe fonetik tertentu.
Teori ini termasuk bunyi-bunyi benturan,
hembusan, dan sejenisnya
12. Teori Yo-He-Ho
Teori ini memandang bahwa bahasa
muncul sebagai bunyi-bunyi seruan yang
muncul bersamaan dengan upaya fisik
yang cukup kuat.
Bunyi dari orang-orang yang terlibat
dalam suatu kegiatan dapat menjadi
sumber bahasa.
untuk memberi semangat pada
sesamanya, mereka akan mengucapkan
bunyi-bunyi khas.
13. Teori Isyarat
Diajukan oleh Wilhelm Wundt dengan
berdasarkan pada hukum psikologi,
yaitu tiap perasaan manusia mempunyai
bentuk ekspresi yang khusus.
Tiap ekspresi akan mengungkapkan
perasaan tertentu yang dialami
seseorang hingga memunculkan bahasa
isyarat.
Bahasa isyarat timbul dari emosi dan
gerakan-gerakan ekspresif
14. Teori Permainan Vokal
Dikemukakan oleh Jespersen
Bahasa manusia pada mulanya berwujud
senandung dan dengungan berupa
permainan vokal yang diujarkan oleh
alat-alat ujar.
15. Teori Kontrol Sosial
Dikemukakan oleh Grace Andrus de
Laguna
Bahasa merupakan upaya yang
mengoordinasikan dan menghubungkan
macam-macam kegiatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama.
16. Teori Kontak
Dikemukakan oleh G. Revesz
Teori ini menyerupai teori kontrol sosial
Hubungan-hubungan sosial pada makhluk-
makhluk hidup memperlihatkan bahwa
kebutuhan untuk mengadakan kontak satu
dengan yang lainnya (kontak spasial,
kontak emosional, dan kontak intelektual)
Bahasa tumbuh dari bunyi ekspresif lalu
berkembang menjadi bunyi kontak
17. Teori Hockett-Ascher
Bersumber pada hasil-hasil penelitian
yang sudah dilakukan oleh peneliti
sebelumnya.
Sebuah bahasa lahir dari sebuah sistem
call (panggilan) yang memunculkan
sebuah teriakan-prabahasa-bahasa.