SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
P and S Velocity Structure
in Groningen Gas Reservoir
From Noise Interferometry
Mela Budiani S
22320311
Wen Zhou and Hanneke Paulssen
Introduction
2
Menggunakan data SDM-1
Berupa serangkaian 10 geophone yang ditempatkan di lubang bor (borehole)
 untuk menentukan struktur kecepatan gelombang P dan gelombang S sepanjang
lubang bor dengan kedalaman 3 km, serta anisotropi gelombang S dari noise
anthropogenic di permukaan menggunakan interferometri sismik.
3
Seismik Interferometri
Fungsi Green
Data Dan
Processing
4
Data dari 10 geophone 15 Hz di lubang bor
SDM-1 yang dipasang pada kedalaman 2.750
m sampai 3.017 m dengan jarak antar
geophone 30 m. Data tersebut direkam secara
kontinyu dengan sampling rate 2.000 Hz.
5
Bensen et al. (2007)
6
Normalisasi Cross Correlation
dapat dihitung untuk setiap geophone dengan persamaan
Cross correlation dihitung untuk segmen 6s (T = 6 s) dengan overlap dua
pertiga, dan disusun/ditumpuk (stack) per jam. Pemrosesan lebih lanjut
didasarkan pada stack per jam ini.
CROSS
CORRELATION
7
8
Travel Time
Estimation And
Velocity Profile
9
Estimasi densitas Kernel
Diperoleh fungsi propabilitas density
Kemungkinan maksimum dari PDF
Untuk estimasi waktu tempuh (travel time)
Dapat untuk menghitung kecepatan antar
geophone dengan jarak antar geophone 30 km
10
Shear Wave
Anisotropy
11
12
Rata-rata kecepatan gelombang geser
sebagai fungsi azimuth adalah:
adalah kecepatan gelombang geser azimuth 2.225 m/s,
: arah polarisasi cepat, dan
: magnitude gelombang geser anisotropi, yang besarnya
Discussion
And
Conclusion
13
Cross correlation komponen vertikal selama 33 hari perekaman
secara kontinyu menunjukkan kedatangan gelombang P di pita 3-80
Hz. Sedangkan komponen horizontal menghasilkan kedatangan
gelombang S pada 3-50 Hz (Gambar 2).
Cross correlation didominasi oleh noise dari atas dan
menunjukkan variasi harian dan mingguan (Figure 3).
Menunjukkan adanya fluktuasi yang disebabkan oleh variasi
noise antropogenik. Aktivitas permukaan dapat menjadi
sumber noise yang dominan sampai 3 km
Penelitian ini menemukan bukti anisotropi gelombang geser
yang memperkirakan rata-rata kecepatam gelombang geser
dalam reservoir sebagai fungsi arah polarisasi
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa korelasi pada noise antropogenik
dengan frekuensi sampai 80 hz dapat digunakan untuk menentukan struktur
kecepatan di sepanjang lubang bor pada kedalaman 3km
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to P AND S VELOCITY STRUCTURE

Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_denganPenentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Wisnu Priyanto
 
Peran k3 dalam eksplorasi tambang bawah laut 2
Peran k3 dalam eksplorasi tambang bawah laut 2Peran k3 dalam eksplorasi tambang bawah laut 2
Peran k3 dalam eksplorasi tambang bawah laut 2
Sylvester Saragih
 
INTEGRASI DATA SUB BOTTOM PROFILE DAN GRAVITY CORE UNTUK MENENTUKAN DINAMIKA ...
INTEGRASI DATA SUB BOTTOM PROFILE DAN GRAVITY CORE UNTUK MENENTUKAN DINAMIKA ...INTEGRASI DATA SUB BOTTOM PROFILE DAN GRAVITY CORE UNTUK MENENTUKAN DINAMIKA ...
INTEGRASI DATA SUB BOTTOM PROFILE DAN GRAVITY CORE UNTUK MENENTUKAN DINAMIKA ...
Lambung Mangkurat University
 

Similar to P AND S VELOCITY STRUCTURE (20)

METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisikaMETODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
 
Tipikal pergerakan tanah, pencatatan, investigasi tanah, dan pengujian
Tipikal pergerakan tanah, pencatatan, investigasi tanah, dan pengujianTipikal pergerakan tanah, pencatatan, investigasi tanah, dan pengujian
Tipikal pergerakan tanah, pencatatan, investigasi tanah, dan pengujian
 
Presentasi Komgeo Kelompok 7.pptx
Presentasi Komgeo Kelompok 7.pptxPresentasi Komgeo Kelompok 7.pptx
Presentasi Komgeo Kelompok 7.pptx
 
Laporan koreksi ke-2
Laporan koreksi ke-2Laporan koreksi ke-2
Laporan koreksi ke-2
 
Avo analysis and spectral decomposition
Avo analysis and spectral decompositionAvo analysis and spectral decomposition
Avo analysis and spectral decomposition
 
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_denganPenentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
 
metode reflaksi.pdf
metode reflaksi.pdfmetode reflaksi.pdf
metode reflaksi.pdf
 
Metode Seismik
Metode Seismik Metode Seismik
Metode Seismik
 
Paper geothermal wayang windu i t b
Paper geothermal wayang windu   i t bPaper geothermal wayang windu   i t b
Paper geothermal wayang windu i t b
 
Peran k3 dalam eksplorasi tambang bawah laut 2
Peran k3 dalam eksplorasi tambang bawah laut 2Peran k3 dalam eksplorasi tambang bawah laut 2
Peran k3 dalam eksplorasi tambang bawah laut 2
 
Chapter ii 2
Chapter ii 2Chapter ii 2
Chapter ii 2
 
758 1735-1-sm
758 1735-1-sm758 1735-1-sm
758 1735-1-sm
 
Rencana tahap 1
Rencana tahap 1 Rencana tahap 1
Rencana tahap 1
 
INTEGRASI DATA SUB BOTTOM PROFILE DAN GRAVITY CORE UNTUK MENENTUKAN DINAMIKA ...
INTEGRASI DATA SUB BOTTOM PROFILE DAN GRAVITY CORE UNTUK MENENTUKAN DINAMIKA ...INTEGRASI DATA SUB BOTTOM PROFILE DAN GRAVITY CORE UNTUK MENENTUKAN DINAMIKA ...
INTEGRASI DATA SUB BOTTOM PROFILE DAN GRAVITY CORE UNTUK MENENTUKAN DINAMIKA ...
 
O1 interferometer michelson
O1 interferometer michelsonO1 interferometer michelson
O1 interferometer michelson
 
Gelombang Bunyi
Gelombang BunyiGelombang Bunyi
Gelombang Bunyi
 
12 Bunyi.pdf
12 Bunyi.pdf12 Bunyi.pdf
12 Bunyi.pdf
 
review jurnal microtremor.pptx
review jurnal microtremor.pptxreview jurnal microtremor.pptx
review jurnal microtremor.pptx
 
Makalah hidrografi (nabilla esa chotimah)
Makalah hidrografi (nabilla esa chotimah)Makalah hidrografi (nabilla esa chotimah)
Makalah hidrografi (nabilla esa chotimah)
 
12 mipa1
12 mipa112 mipa1
12 mipa1
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
sd1patukangan
 

Recently uploaded (12)

Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 

P AND S VELOCITY STRUCTURE

  • 1. P and S Velocity Structure in Groningen Gas Reservoir From Noise Interferometry Mela Budiani S 22320311 Wen Zhou and Hanneke Paulssen
  • 2. Introduction 2 Menggunakan data SDM-1 Berupa serangkaian 10 geophone yang ditempatkan di lubang bor (borehole)  untuk menentukan struktur kecepatan gelombang P dan gelombang S sepanjang lubang bor dengan kedalaman 3 km, serta anisotropi gelombang S dari noise anthropogenic di permukaan menggunakan interferometri sismik.
  • 4. Data Dan Processing 4 Data dari 10 geophone 15 Hz di lubang bor SDM-1 yang dipasang pada kedalaman 2.750 m sampai 3.017 m dengan jarak antar geophone 30 m. Data tersebut direkam secara kontinyu dengan sampling rate 2.000 Hz.
  • 6. 6 Normalisasi Cross Correlation dapat dihitung untuk setiap geophone dengan persamaan Cross correlation dihitung untuk segmen 6s (T = 6 s) dengan overlap dua pertiga, dan disusun/ditumpuk (stack) per jam. Pemrosesan lebih lanjut didasarkan pada stack per jam ini.
  • 8. 8
  • 9. Travel Time Estimation And Velocity Profile 9 Estimasi densitas Kernel Diperoleh fungsi propabilitas density Kemungkinan maksimum dari PDF Untuk estimasi waktu tempuh (travel time) Dapat untuk menghitung kecepatan antar geophone dengan jarak antar geophone 30 km
  • 10. 10
  • 12. 12 Rata-rata kecepatan gelombang geser sebagai fungsi azimuth adalah: adalah kecepatan gelombang geser azimuth 2.225 m/s, : arah polarisasi cepat, dan : magnitude gelombang geser anisotropi, yang besarnya
  • 13. Discussion And Conclusion 13 Cross correlation komponen vertikal selama 33 hari perekaman secara kontinyu menunjukkan kedatangan gelombang P di pita 3-80 Hz. Sedangkan komponen horizontal menghasilkan kedatangan gelombang S pada 3-50 Hz (Gambar 2). Cross correlation didominasi oleh noise dari atas dan menunjukkan variasi harian dan mingguan (Figure 3). Menunjukkan adanya fluktuasi yang disebabkan oleh variasi noise antropogenik. Aktivitas permukaan dapat menjadi sumber noise yang dominan sampai 3 km Penelitian ini menemukan bukti anisotropi gelombang geser yang memperkirakan rata-rata kecepatam gelombang geser dalam reservoir sebagai fungsi arah polarisasi Penelitian ini juga menunjukkan bahwa korelasi pada noise antropogenik dengan frekuensi sampai 80 hz dapat digunakan untuk menentukan struktur kecepatan di sepanjang lubang bor pada kedalaman 3km