Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika pada ekplorasi bumi yang digunakan untuk mencari akuifer didalam permukaan bumi. Metode seismik juga merupakan metode yang sangat sedikit digunakan bukan karena kekurangannya tetapi mahalnya alat-alatnya.
Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika pada ekplorasi bumi yang digunakan untuk mencari akuifer didalam permukaan bumi. Metode seismik juga merupakan metode yang sangat sedikit digunakan bukan karena kekurangannya tetapi mahalnya alat-alatnya.
3. Metode seismik adalah salah satu metode geofisika
yang mempunyai ketepatan serta resolusi yang tinggi
di dalam menentukan struktur geologi.
Metode seismik dikategorikan ke dalam dua bagian
yaitu seismik refraksi(seismik bias) dan seismik refleksi
(seismikpantul).
4. Prinsip dasar metode seismik adalah menganalisa respon dari
penjalaran gelombang seismik yang merambat pada media
elastik.
5. Gelombang ini akan direkam dalam fungsi waktu di dalam
seismogram, dari data seismogram dapat dibaca waktu dan
amplitudo secara visual.
6. Dengan mengetahui jarak antara masing-masing geophone ke
sumber gelombang seismik, maka akan didapatkan besar
kecepatan berdasarkan kurva travel time
7. Gelombang seismik adalah gelombang elastik yang merambat
dalam bumi. Bumi sebagai medium gelombang terdiri dari
beberapa lapisan batuan yang antar satu lapisan dengan lapisan
lainnya mempunyai sifat fisis yang berbeda.
Gelombang seismik dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu:
1. Gelombang badan (body waves) yang terdiri dari gelombang
longitudinal (gelombang P) dan gelombang transversal
(gelombang S). Gelombang ini merambat ke seluruh lapisan
bumi.
2. Gelombang permukaan (surface waves) yang terdiri dari
gelombang Love, gelombang Raleygh dan gelombang Stoneley.
Gelombang ini hanya merambat pada beberapa lapisan bumi,
sehingga pada survei seismik refleksi (survei seismik dalam)
gelombang ini tidak digunakan.
8. Hukum Snellius
menjelaskan hubungan
antara sinus sudut datang
dan sudut bias terhadap
kecepatan gelombang
dalam medium.
sin 𝑖
sin 𝑟
=
𝑣1
𝑣2
9. Azas Fermat yang menyatakan dalam penjalaran gelombang dari
satu titik ke titik selanjutnya yang melewati suatu medium
tertentu akan mencari suatu lintasan dengan waktu tempuh yang
paling sedikit.
10. Hukum Huygens menyatakan bahwa suatu gelombang yang
melewati suatu titik akan membuat titik tersebut menjadi sumber
gelombang baru dan akan begitu seterusnya
11. Berbagai anggapan yang dipakai untuk medium bawah
permukaan bumi antara lain :
a) Medium bumi dianggap berlapis-lapis dan tiap lapisan
menjalarkan gelombang seismik dengan kecepatan yang
berbeda.
b) Makin bertambahnya kedalaman batuan lapisan bumi makin
kompak.
12.
13. MENENTUKAN
LOKASI
MEMBUAT MODEL
BENTANGAN BERUPA
GARIS LURUS
MENENTUKAN JARAK
ANTAR GEOPHONE
DAN TITIK TEMBAK
MENGHUBUNGKAN
GEOPHONE DENGAN
SEISMOGRAF
MENGOPERASIKAN
ALAT PASI
MEMBERIKAN SUMBER OLEH
MASING-MASING SHOOT
POINT
MEREKAM DATA
19. Metode perhitungan yang didasarkan pada titik potong antara gelombang
pantul dengan gelombang bias pada kurva waktu terhadap jarak geophone.
Dengan asumsi bahwa bidang batas tersebut adalah datar, sehingga metode
ini tidak dapat memberikan gambaran topografi yang sesungguhnya dari
bidang batas sepanjang lintasan geophone.
22. Perhitungan ketebalan lapisan menggunakan perbedaan waktu
perjalanan gelombang dari titik shoot pertama dengan titik shoot
terakhir.
Metode waktu tunda mempunyai keunggulan yaitu profil
ketebalan lapisan dapat diperhitungkan jauh lebih detail.
25. Metode GRM dijalankan melalui analisis inversi
tomografi antar data kecepatan gelombang P pada
profil tanah yang didapatkan pada setiap garis
geoponnya.
Untuk mendapatkan bagian profil antar geopon
dilakukan korelasi silang linier menggunakan analisis
setiap pixelnya. XY = Optimal distance
29. Dari hasil interpresentasi gambar penampang GRM yaitu lapisan
pertama dengan ketebalan sekitar 0-1,3 meter dengan kecepatan
perambatan gelombang antara 400-600 m/s. Lapisan kedua
dengan ketebalan sekitar 1,3-2,0 meter dengan kecepatan
perambatan gelombang antara 600-900 m/s.
Berdasarkan kecepatan perambatan gelombang pada metode
GRM, maka pada lapisan pertama dengan kecepatan gelombang
400-600 m/s kami menginterpretasikan bahwa lapisan tersebut
adalah tanah tutupan (top soil). Pada lapisan kedua dengan
kecepatan gelombang 600-900 m/s kami menginterpretasikan
bahwa lapisan tersebut adalah pasir dan kerikil tak jenuh (sand
and gravel).
30. Metode GRM merupakan teknik analisis untuk survey
pembiasan gelombang primer ntuk menghasilkan
profil sub-permukaan.
Berdasarkan besar kecepatan rambat gelombang
seismik (dalam hal ini gelombang P) jenis batuan pada
lapisan pertama diinterpretasikan sebagai tanah
tutupan (top soil),lapisan kedua adalah pasir dan kerikil
tak jenuh (sand and gravel)
Survai pembiasan seismik terbukti mampu
dikembangkan untuk survai lapangan pada kegiatan
perencanaan jalan khususnya untuk menyediakan
informasi daya dukung tanah, jenis tanah dan kondisi
stratifikasi sub-permukaan tanah.
31. SEKIAN DAN TERIMA KASIH
ATAS PERHATIAN ANDA
SEMUA………
klik