Yang dimaksud dengan radikalisme adalah gerakan yang berpandangan kolot dan sering menggunakan kekerasan dalam mengajarkan keyakinan mereka. Mereka suka melakukan tindakan- tindakan teror, yang berarti menakut-nakuti atau menyebabkan ketakutan
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
1. Digital Culture-Fatikhun Literasi Digital dalam Menangkal Terorisme Radikalisme dan Separatisme.pptx
1. LITERASI DIGITAL DALAM
MENANGKAL TERORISME,
RADIKALISME, DAN SEPARATISME
LITERASI DIGITAL
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2021
Oleh :
M Fatikhun
2. Masalah Besar Bangsa
• RADIKALISME 1. Paham atau aliran yang radikal
dalam politik; 2. Paham atau aliran yang menginginkan
perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara
kekerasan atau drastis; 3. Sikap ekstrem dalam aliran politik
• TERORISMEPenggunaan kekerasan untuk
menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan
(terutama tujuan politik); praktik tindakan teror;
• SEPARATISMEmengacu pada orang-orang atau
suatu golongan yang ingin memisahkan diri dari suatu kelompok,
dalam hal ini adalah negara.
3. ERA MILENIAL
ESKALASI Kecenderungan Radikalisme,
Terorisme dan Sparatisme mengalami peningkatan
FASILITASI untuk menangkal Radikalisme, Terorisme
dan Sparatisme
DISEMINASIPenyebarluasan Ide, Gagasan untuk
menangkal Radikalisme, Terorisme dan Sparatisme
KOMPLEKSITASKalau tidak ditangkal, dapat
menimbulkan keruwetan
4. Generasi Milenial
Pew Research Center (2010): American Millenials: A Portrait
of Generation Next dan Boston Consulting Groups (BCG)
bersama University of Barkley (2011): American Millenials:
Decipering the Enigma Generation:
1. Percaya pada User Generated Content (UGC) daripada info
searah
2. Memilih Ponsel dibanding TV
3. Wajib Punya Medsos
4. Tidak suka Membaca secara Konvensional
5. Lebih tahu Teknologi daripada Ortu
6. Tidak loyal tetapi bekerja efektif
7. Transaksi Cashless
5.
6. Penggunaan Internet
• Penggunaan internet 96,6% melalui Smart Phone, 64,4% melalui
Laptop atau Komputer
• Rata-rata Waktu Penggunaan Media pada tiap harinya : 6H 54M
dihabiskan untuk mengakses internet pada semua jenis perangkat, 3H
24M dihabiskan untuk menyaksikan program siaran dan streaming, 2H
25 M dihabiskan untuk bermedsos, 2H 02M dihabiskan untuk
membaca berita baik media online maupun cetak
• Total Pengguna Internet sebanyak 4,66 Billion. Dari Jumlah tersebut
sebanyak 92.6% Mengakses Internet melelui Mobile Phone
• Penduduk Asia Tenggara 69% menggunakan Media Sosial. Sedangkan
di Indonesia dari total 274,9 juta penduduk di Indonesia, 170 juta di
antaranya telah menggunakan media sosial. Dengan demikian, angka
penetrasinya sekitar 61,8 persen
7. Internet TERORISME,
RADIKALISME, DAN
SEPARATISME
Kelompok Radikalis, Teroris
dan Separatis orang-orang
melek internet dan
menjadikan internet sebagai
media propaganda. Baik
merekrut, indoktrinasi dan
menyebarkan kebencian
terhadap kelompok tertentu
Sumber Gambar : https://assets-a1.kompasiana.com/
8. Actors, Actions and Context
Actors
Dominated by Radical elements (networks) in
term of religious discourse
Actions
Dominated by Radical Contents
Context
Religious Discourse Contestation and struggle
Nation State vs Trans-national Organization and
Movements
10. Lima Narasi yang Dibangun Radikalis di
Dunia Maya
(Pendiri Peace Generation, Irfan Amalee)
• Narasi Politik
• Narasi Sejarah
• Narasi Sosio Psikologis
• Narasi Instrumen
• Narasi Teologis
11. Peran yang sangat mendesak
adalah melakukan Kontra Narasi
atas narasi-narasi di dunia maya
untuk menangkal narasi kelompok
TERORISME, RADIKALISME, DAN
SEPARATISME
12.
13. Referensi
1. M. Mukhsin Jamil ERA MILLINEL DAN TANTANGAN KEBANGSAAN KITA, Materi
Seminar PC IKA PMII Cilacap, Sabtu, 8 September 2018
2. https://kbbi.web.id/radikalisme
3. https://kbbi.web.id/terorisme
4. https://kbbi.web.id/separatisme