AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
2.docx
1. Jelaskan upaya yang harus dilakukan perusahaan agar proses adaptasi terhadap
perubahan dapat berhasil dengan efektif, berdasarkan:
a. Kondisi esensial yang harus dipenuhi perusahaan dalam menyikapi perubahan.
b. Rencana kerja dan strategi yang harus dilakukan.
Gunakan konsep Pengembangan Organisasi!
Kondisi esensial yang harus dipenuhi perusahaan dalam menyikapi perubahan.
Rencana kerja dan strategi yang harus dilakukan.
Gunakan konsep Pengembangan Organisasi!
menurut saya, konsep pengembangan organisasi mencakup juga penyusunan kembali
struktur organisasi, dan berkaitan dengan keseluruhan faktor yang mempengaruhi
tugas dan fungsi seluruh organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
organisasi atau mempengaruhi desain organisasi adalah faktor lingkungan eskternal
dan internal organisasi.
a. Kondisi esensial yang harus dipenuhi perusahaan dalam menyikapi perubahan.
Tahap Persiapan Perubahan Organisasi
Tahap 1
Menentukan jenis perubahan organisasi, apakah perubahan dilakukan secara:
adapative, innovative atau radical innovative change
Tahap 2
Menentukan kebutuhan kebutuhan yang diperlukan dalam rangka perubahan
Tahap 3
Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan internal organisasi dalam
menghadapi perubahan.
Tahap 4
Memperhitungkan pengaruh perubahan terhadap kemungkinan yang timbul.
Tahap 5
Mengidentifikasi perubahan perubahan organisasi yang perlu dilakukan.
Tahap 6
Mendesain organisasi berkinerja tinggi: Pendekatan struktural.
Tahap 7
Mendisain organisasi berkinerja tinggi: Pendekatan Budaya.
Dalam mendesain organisasi dengan pendekatan struktural dilakukan dengan,
Prinsip-prinsip pengorganisasian;
Fungsi-fungsi organisasi;
Dimensi-dimensi dalam organisasi;
Langkah-langkah penyusunan struktur organisasi.
Mengembangkan suatu organisasi yang kuat memerlukan banyak waktu.
Keberhasilannya, bagaimanapun, tergantung pada perubahan perubahan dalam pola
perilaku banyak kelompok dan individu dalam organisasi tadi. Diterimanya sikap baru
dan ketrampilan oleh anggota tim manajemen (kepala dinas instansi dan
subordinasinya) yang terkena perubahan organisasi merupakan kunci inti persoalan.
Beberapa aspek perlunya melaksanakan perubahan organisasi ialah:
Mengaku adanya kekurangan dalam organisasi,
Ada keputusan untuk mengambil tindakan perbaikan,
Membuat suatu kajian mendalam dan suatu analisis cermat dari seluruh keadaan
organisasi,
Mengembangkan perubahan organisasi yang diusulkan; menjamin pengertian dengan
partisipasi semua anggota organisasi,Ada kepastian persetujuan, saran, yang
diperlukan rencana pengembangan yang diusulkan,
2. Sosialisasi Pengembangan Organisasi yang baru,
Merinci penugasan yang diubah dari fungsi, pertanggungjawaban, kewenangan, dan
akuntabilitas baru,
Penyusunan kembali pelbagai prosedur kegiatan, hubungan, dan perangsang sesuai
dengan perubahan,
Perubahan dan/atau persiapan petunjuk dan buku pedoman, dan diklat bagi
pejabat/pegawai-pegawai inti sesuai dengan rencana baru dan upaya lanjutan efektif
untuk menjamin perubahan yang tepat dalam pola-perilaku,
Menyebar-luaskan pengembangan organisasi dan mengambil tindakan perbaikan di
mana saja diperlukan,
Menyesuaikan dan merubah rencana menurut pengalaman,
Menetapkan pengendalian manajemen yang efektif; menetapkan kriteria untuk
mengukur kinerja para pejabat; menelaah prestasi berkala dimana diperlukan, dan
menyusun laporan ringkas kinerja masing-masing jabatan/pekerjaan.
b.Rencana kerja dan strategi yang harus dilakukan.
Peningkatan efektivitas organisasi. Efektivitas organisasi meliputi produktivitas yang
semakin tinggi, semangat kerja yang makin besar, penentuan sasaran yang makin
tepat, perencanaan yang makin handal, pemilihan dan penggunaan tipe dan struktur
organisasi yang sesuai, tujuan yang makin jelas, rasa tanggung jawab yang makin
besar dan pemanfaatan sumber dana, daya dan tenaga yang semakin tinggi. Tegasnya
peningkatan kemampuan organisasi, terjadi peningkatan kinerja organisasi.
Manajemen yang lebih baik pada seluruh jajaran organisasi yang antara lain terwujud
dalam penerapan prinsip-prinsip kepemimpinan yang situasional, dengan gaya
kepemimpinan yang demokratis.
Terwujudnya komitmen dan keterlibatan seluruh anggota organisasi dalam meraih
keberhasilan organisasi sebagai keseluruhan, bukan hanya keberhasilan masing-
masing komponen organisasi yang bergerak sendirisendiri.
Tumbuh dan berkembangnya semangat kerjasama dalam dan antar kelompok kerja
yang didasarkan pada prinsip “simbiosis mutualistis.”
Peningkatan kemampuan para anggota organisasi untuk mengenali berbagai faktor
yang merupakan kekuatan organisasi dan mampu memanfaatkannya sebagai modal
penting dalam meraih kemajuan dan sekaligus mampu dan bersedia mengakui bahwa
organisasi memiliki berbagai kelemahan yang dapat menjadi penghambat ke arah
kemajuan dan kesediaan untuk mengatasinya dan bahkan apabila mungkin
menghilangkannya.
Peningkatan kemampuan berkomunikasi secara efektif baik vertikal ke bawah dan ke
atas, horizontal dan diagonal ke atas dan ke bawah dalam rangka penyampaian
informasi, saran, kebijakan dan keputusan yang akan menghasilkan peningkatan
kapabilitas organisasi untuk memecahkan masalah dan penyelesaian konflik secara
fungsional.
Penumbukan dan pengembangan serta pemeliharaan iklim kerja yang mendorong
tumbuhnya kreativitas dan keterbukaan, memberikan kesempatan kepada para anggota
organisasi untuk tumbuh dan berkembang dan dimana perilaku yang positif dan sehat
dihargai dan perilaku yang negatif diperbaiki melalui, pengenaan sanksi disiplin
berdasarkan kriteria yang rasional dan objektif.
Berkurangnya perilaku yang bersifat disfungsional seperti penurunan produktivitas,
ketidakperdulian pada pemborosan, rendahnya kesadaran tentang pentingnya waktu,
tingkat kemangkiran yang tinggi dan sikap negatif terhadap organisasi.
Pertumbuhan kesadaran yang semakin besar tentang pentingnya kapabilitas organisasi
untuk terus-menerus beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah dan mampu
memperbesar daya saingnya.
Kemampuan Organisasi menarik dan mempertahankan tenaga-tenaga yang loyal,
produktif, terampil, proaktif untuk terus berkarya dalam organisasi yang bersangkutan.