Jiwa entrepreneur dapat dikembangkan di sekolah dasar dengan melibatkan siswa dalam kegiatan Prakarsa Kelompok Belajar (P5) yang mengedepankan kearifan lokal dan kreativitas siswa. Penilaian di SD lebih menekankan pada semangat siswa dalam kegiatan tersebut daripada hasil jualan.
2. Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
Yusi Arisandi
BBPPMPV BOE Malang
Imron Wahyudi
SDN Orobulu Rembang
Fasilitator Kelompok 162
Pengajar Praktik (PP)
Kelompok 162 - A
3. M. Saiful Rizal
SMK Miftahul Ulum
Tanjungarum
Damanhuri
SMKN 1 Bangil
Irawan Budiadi
SDN Candibinangun 1
Sukorejo
Anggota Kelompok 162-A
Riezky Vieramadhani Poetry
SMKN 1 Sukorejo
Nining Mauludiasari
SDN Dermo 1 Bangil
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
4. PERTANYAAN
Bagaimana rumusan visi yang sudah Bapak/Ibu buat?
Bagaimana merumuskan pernyataan prakarsa perubahan
berdasarkan visi yang sudah dibuat?
Bagaimana tahapan BAGJA yang sudah Bapak/Ibu pelajari?
Bagaimana membuat sebuah rencana perubahan
berdasarkan tahapan BAGJA?
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
5. VISIANGGOTAKELOMPOK
K e l o m p o k 1 6 2 - A
Nining
Mauludiasari
Irawan
Budiadi
Damanhuri Riezky
Vieramadhani
Poetry
M. Saiful Rizal
“Mewujudkan
murid beriman
dan berakhlak
mulia”
“Mewujudkan
murid yang
mandiri”
“Mewujudkan
murid berjiwa
entrepreneur
dan kreatif”
“Mewujudkan
murid yang
berwawasan
luas”
“Mewujudkan
murid yang
berperilaku
baik”
6. VISIKELOMPOK
Bagaimana rumusan visi yang sudah Bapak/Ibu buat?
“Mengembangkan jiwa
entrepreneur pada siswa”
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
7. PRAKARSAPERUBAHAN
A
(Awal/Aset)
T
(Tantangan)
A
(Aksi)
P
(Pembelajaran)
Semua anak memiliki
kesempatan dan sarana
untuk mengakses dan
memanfaatkan teknologi
Penyalahgunaan
kebiasaan browsing /
bersosmed pada anak.
Penggunaan tidak terarah
dan seringkali mengarah
pada hal yang negatif
Memberikan pelajaran
kewirausahaan.
Mengadakan pelatihan
atau seminar atau
workshop tentang
digital marketing sejak
dini pada anak.
Anak memahami tentang
penggunaan teknologi
secara positif dan
mengetahui bahwa
teknologi dapat
menguntungkan
Bagaimana merumuskan pernyataan prakarsa perubahan berdasarkan visi yang sudah dibuat?
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
Mengembangkan jiwa entrepreneur pada siswa
8. TAHAPANB-A-G-J-A
Bagaimana tahapan BAGJA yang sudah Bapak/Ibu pelajari?
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
BAGJA memiliki 5 Tahapan, yang dalam Bahasa Inggris yang terdiri dari 5D, Define, Discover, Dream,
Design, dan Deliver yang mencakup Buat Pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan
Rencana, dan Atur Eksekusi.
Tahap Buat Pertanyaan (Define) adalah tahapan menentukan tujuan utama yang diuraikan dalam
pertanyaan. Kemudian menentukan Tindakan konkret yang bisa dilakukan.
Tahap Ambil Pelajaran (Discover) adalah tahapan membuat pertanyaan yang bertujuan
mengidentifikasi potensi yang akan digali.
Tahap Gali Mimpi (Dream) adalah tahapan pertanyaan bilamana keinginan atau mimpi itu terwujud.
Tahap Jabarkan Rencana (Design) adalah pertanyaan untuk menjabarkan rencana-rencana
sederhana untuk mewujudkan kegiatan yang ingin dilakukan
Tahap Atur Eksekusi (Deliver) adalah tahapan pertanyaan yang disusun untuk menentukan siapa
yang berperan dalam perwujudan kegiatan yang direncanakan
9. TAHAPANB-A-G-J-A
Tahapan
B
Buat
Pertanyaan
PERTANYAAN TINDAKAN
Bagaimana kita dapat
menginspirasi siswa menjadi
entrepreneur yang sukses?
Apa yang dapat saya lakukan
untuk menumbuhkan minat
siswa dalam bidang
enterprenur?
Mempelajari pengalaman para praktisi
para entrepreneur atau pengusaha
sekitar sekolah
Mengenalkan history atau biografi
tokoh pengusaha terkenal dan sukses
pada siswa
Bagaimana membuat sebuah rencana perubahan berdasarkan tahapan BAGJA?
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
10. TAHAPANB-A-G-J-A
Tahapan
A
Ambil
Pelajaran
PERTANYAAN TINDAKAN
Langkah apa yang diambil
untuk memulai kegiatan
untuk menumbuhkan jiwa
enterpreneur?
Faktor-faktor apa saja yang
bisa mewujudkan kegiatan ini
dapat berjalan dengan baik?
Melakukan kegiatan P5 yang mengusung
tema kewirausahaan, seperti bazaar atau
pembuatan makanan tradisional
Menambah mata Pelajaran pilihan atau
menguatkan Pelajaran PKK
(Kewirausahaan) di sekolah
Menyediakan pembimbingan pada siswa
yang berpotensi wirausaha
Bagaimana membuat sebuah rencana perubahan berdasarkan tahapan BAGJA?
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
11. TAHAPANB-A-G-J-A
Tahapan
G
Gali Mimpi
PERTANYAAN TINDAKAN
Bagaimana perkembangan
siswa setelah mengikuti atau
mendapatkan Pelajaran
Kewirausahaan?
Apa perbedaan setelah adanya
kegiatan dan sebelum ada
kegiatan enterpreneurship?
Bagaimana perasaan siswa
dengan adanya kegiatan ini?
Mengamati progress kegiatan siswa
setelah mengikuti pembelajaran
Kewirausahaan (melalui survey atau
time table laporan penjualan)
Menyediakan tim kewirausahaan
untuk siswa yang berminat memiliki
usaha
Menanyakan kepada siswa tentang
perasaan mereka selama kegiatan
Bagaimana membuat sebuah rencana perubahan berdasarkan tahapan BAGJA?
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
12. TAHAPANB-A-G-J-A
Tahapan
J
Jabarkan
Rencana
PERTANYAAN TINDAKAN
Bagaimana rencana dan
strategi untuk
mengembangkan siswa
berjiwa entrepreneur?
Apa rencana jangka panjang
dari kegiatan ini?
Kapan kegiatan ini mulai
direncanakan
Berkolaborasi dengan seluruh warga
sekolah, terutama manajemen sekolah
Membentuk panitia kegiatan
Membuat evaluasi kegiatan secara
berkala untuk melihat progressnya
Bagaimana membuat sebuah rencana perubahan berdasarkan tahapan BAGJA?
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
13. TAHAPANB-A-G-J-A
Tahapan
A
Atur Eksekusi
PERTANYAAN TINDAKAN
Siapa saja yang terlibat dalam
kegiatan pengembangan
siswa berjiwa entrepreneur?
Apa saja kebutuhan-
kebutuhan dalam pelaksanaan
kegiatan ini?
Melibatkan Kantin Sekolah, Koperasi
Sekolah, dan Masyarakat sekitar
sekolah
Kebutuhan seperti proposal, materi,
dan narasumber yang kompeten, bisa
dari praktisi-praktisi
Bagaimana membuat sebuah rencana perubahan berdasarkan tahapan BAGJA?
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
15. HasilDiskusiKelompok
PERTANYAAN 1
Bu Bunga:
Tentang entrepreneur, visinya bagus anak-bis amandiri. Hal
paling sulit adalah Ketika dia ada disekolah ada yang
menuntun, ada tuntutan membuat, menjual dan
menghasilkan. Tapi itu hanya bertahan disekolah dan tidak
diwariskan. Bagaimana mempertahankan itu? Kedua
bagaiamana menerapkan jiwa entrepreneur disetiap jenjang?
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
Kamis, 21 September 2022 | 19.00-21.15 / Room G-Meet
16. TANGGAPAN
Pak Huri:
Mapel PKK anak-anak diminta untuk menjual disekolah dan mendapat nilai. Ada pesimistis terhadap hal tersebut. Tapi
ada mapel pilihan seperti digital marketing yang diminati oleh lintas jurusan. Disini diajarin tentang banyak hal, apalagi
sekarang sudah menggunakan kurikulum Merdeka lebih mudah. Pada intinya anak-anak targetnya adalah membuat
toko online, mulai dari administrasi, mengirim barang, reseller, dan dropship. Anak-anak Ketika mendapatkan uang
masuk, menambah semangat dan konsistensi untuk berwirausaha.
Bu Nining:
Betul bu Bunga, memang siswa SD kalua diminta wirausaha kurang bisa karena mereka belum mandiri, sehingga pasti
akan melibatkan orangtua atau mitra sekolah. Anak SD pada penjualan hasil karya, jualannya laris sudah senang
meskipun tidak tahu keuntungannya berapa, laba atau rugi, yang mereka tahu hanya jualannya habis. Di kegiatan P5
mengusung makanan tradisional disekitar kita. Dari situ sambil mengenal makanan tradisional disekitar seperti olahan
dari singkong menjadi kue tradisoional, tentu dengan bantuan orang tua. Dan ini sekolah bisa mengundang mitra
sekolah, komite, walimurid untuk melihat dan membeli dagangan anak-anak seperti bazar. Metode lain bisa dengan
sampah.
Bu Bunga:
Berarti untuk SD hanya untuk pengetahuan saja?
Pak Huri:
Lain tingkatan lain pengetahuan atau pemahaman. Misal SD, tau pembuatannya, tau tempat jual, tau prosesnya,
sekedar tahu saja. Untuk SMP sudah lebih mendalam lagi, dan SMA/SMK
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
17. HasilDiskusiKelompok
PERTANYAAN 2
Pak Rufi:
Jawabannya sudah disampaikan, hanya nambah pertanyaan.
Apakah dari visi yang sudah dibuat bisa diterapkan di SD?
Bagaimana cara penilaiannnya? Terkait dengan entrepreneur?
Apa hubungan entrepreneur dengan P5?
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
Kamis, 21 September 2022 | 19.00-21.15 / Room G-Meet
18. TANGGAPAN
Pak Irawan:
Penyampaian kelompok kita kurang menyentuh tingkat SD. Biar ketidaksempurnaan ini kita sempurnakan
Bersama. Untuk SD bisa diterapkan, penilaiannya bisa dilihat dari semangatnya. Semakin semangat
semakin bagus.
Bu Nining:
Penilaian di SD bukan dengan angka untuk kewirausahaan lebih ke p5, yang diambil kearifan local atau
potensi daerah. Apa yang bis akita gali dari lingkungan sekeliling. Kita buat makanan tradisional yang bisa
dibuat dr apay g ditanam penduduk sekitar. Kita buat bisa makanan atau minuman nanti kita jual. Singkong,
bunga telang, Melati, dll. Kita bisa kreasikan sekreatif mungkin. Pada waktu p5 dibuat kelompok, yang dinilai
banyak aspek, kekompakan, kolaborasi, saling gotongroyong, dan lain-lain.
Pak Huri:
Enterprenur sangat terkait denga P5. Karena seorang pengusaha harus memiliki karakter atau dimensi P5.
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
19. TAMBAHAN
Pak Rofiq:
Menambahkan saja, menguatkan. Enterpreneur itu bisa
ditumbuhkan di SD bisa dengan berpikir kritis, madiri,
memecahkan masalah, gotong royong, dan lain-lain. Sayang sekali
contohnya hanya tentang penjualan
TANGGAPAN
Bu Nining:
Jual adalah hasil akhir. Jiwa entrepreneur bisa berbeda pada tiap
tingkatan, mulai dari menyapa penjual, menyediakan kebutuhan,
cara marketing, dll.
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
Kamis, 21 September 2022 | 19.00-21.15 / Room G-Meet
20. TAMBAHAN
Pak Rofiq:
Menambahkan saja, menguatkan. Enterpreneur itu bisa ditumbuhkan di SD bisa dengan berpikir
kritis, madiri, memecahkan masalah, gotong royong, dan lain-lain. Sayang sekali contohnya hanya
tentang penjualan
Bu Ivon:
Menambahkan saja, saya setuju dengan pak Rofiq. Beberapa sekolah SD tidak bisa melakukan seperti
yang kita terapkan
TANGGAPAN
Bu Nining:
Jual adalah hasil akhir. Jiwa entrepreneur bisa berbeda pada tiap tingkatan, mulai dari menyapa
penjual, menyediakan kebutuhan, cara marketing, dll.
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9
Kamis, 21 September 2022 | 19.00-21.15 / Room G-Meet