1. ARTIKEL TENTANG VIRUS HIV
Pengertian, Penularan, Pencegahan dan Ciri-Ciri AIDS| AIDS perlunya mengetahui
pengertian AIDS, Cara Penularan/penyebab AIDS, Cara Pencegahan AIDS dan Ciri-
Ciri/Gejala Penyakit AIDS. Point-point yang akan kita kaji yakni, pengertian AIDS, ciri-ciri
penderita AIDS, Cara penularan AIDS, Cara Pencegahan AIDS, Penyebab AIDS, Gejala dan
pencegahan AIDS. Point-point tersebut akan kami bahas dan kaji karna dari seluruh point ini
merupakan hal-hal yang penting yang sering teman cari. Oleh karna itu pembahasan seluruh
tentang AIDS sudah ada dalam pembahasan kali ini. Pengertian AIDS, Ciri-ciri penderita
AIDS, Cara penularan AIDS, cara pencegahan AIDS, penyebab AIDS, Gejala dan
Pencegahan AIDS dapat dilihat dibawah ini...
1. Pengertian Penyakit AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndromeatau sindrom runtuhnya
kekebalan tubuh, jadi pengertian AIDS adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem
kekebalan tubuh yang terjadi karena terinfeksi virus HIV. apa itu HIV ?... HIV adalah
singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Orang yang terinfeksi oleh virus ini tidak
dapat mengatasi serangan infeksi penyakit lain karena sistem kekebalan tubuhnya terus
menurun secara drastis. Bahkan kuman yang bagi orang biasa tidak menimbulkan penyakit,
pada penderita HIV dapat mengakitbatkan kematian. HIV termasuk PMS karena salah satu
cara penularannya adalah melalui hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi virus
HIV.
2. Cara Penularan/Penyebab Penyakit AIDS
Pada penderita AIDS, virus HIV terdapat pada seluruh cairan tubuhnya, tetapi yang bisa
menularkan hanya yang terdapat pada sperma (air mani), darah, dan cairan vagina. Cara
penularannya/penyebab adalah sebagai berikut...
Berganti-ganti pasangan seksual, atau berhubungan seksual dengan orang yang positif
terinfeksi virus HIV
Pemakaian jarum suntik bekas orang yang terinfeksi virus HIV
Menerima transfusi darah yang tercemar HIV.
Ibu hamil yang terinfeksi virus HIV akan menularkannya kepada bayi dalam kandungannya.
Penularan HIV juga terjadi pada Susu Ibu atau ASI
2. 3. Ciri-Ciri/Gejala Penderita AIDS
Demam : demam merupakan gejala awal terkena virus HIV, suhu tubuhnya mencapai 38
derajat celcius. Pada gejala ini merupakan tahap virus masuk kedalam aliran darah dan
bereplikasi dalam jumlah besar. sehingga terjadinya reaksi inflasi yang ada didalam tubuh.
Kelelahan : kelelahan yang berlebihan adalah tanda efek dari sistem kekebalan tubuh yang
aktif
Otot Pegal, Nyeri Sendi, dan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening : Pada tanda ini
merupakan tanda yang biasa terjadi jika seorang terjangkit virus. sedangkan pembengkakan
kelenjar getah bening adalah tanda bahwa sitem kekebalan tubuh sedang aktif
Nyeri Tenggorokan dan Sakit Kepala : nyeri tenggorokan dan sakit kepala merupakan tanda
bahwa antibodi tidak melawan virus HIV AIDS
Ruam-Ruam Kulit : Ruam-ruam pada kulit yang seperti bisul-bisul kecil dan berwarna merah
muda yang terasa gatal. Gejala ini memakan waktu yang panjang dan tak kunjung sembuh.
bila ini terjadi segera hubungi dokter.
Diare, Mual dan Muntah Kepanjangan : Pada gejala ini merupakan tanda bahwa bakteri dan
kuman dapat masuk ke tubuh kita dengan mudah karna sistem imun kita sudah menurun.
Turunnya Berat Badan : Jika berat badan anda menurun hingga 10% dan terjadi diare dan
demam yang panjang biasanya dalam waktu 30 hari.
Batuk Kering : batuk kering bila ini terjadi dalam waktu yang lama kira-kira satu minggu dan
tak kunjung sembuh atau berkurang setelah meminum obat.
Pnuemonia dan Toksoplasmosis : Pnuemonia merupakan penyakit infeksi paru-paru, ini
disebabkan oleh jamur dan biasanya terdapat pada seseorang yang sistem imunnya menurun,
sedangkan Toksoplasmosis adalah sejenis parasit yang menyerang otak, ini diakibatkan oleh
sistem imun yang menurun
Berkeringat Pada Malam Hari : berkeringat pada malam hari merupakan tanda dari 50%
orang yang pernah menderita penyakit AIDS, ini bukan karna suhu atau aktifitas berlebihan.
Perubahan Pada Kuku : kuku melengkung dan menebal serta terjadi perubahan warna seperti
kehitaman dan kebiru-biruan. Penyebab dari tanda ini adalah terinfeksi jamur.
Bingung dan Sulit Berkonsentrasi : Pada tahap ini merupakan tahap akhir yang disebabkan
karna fungsi motorik tidak mampu berkordinasi dengan baik sehingga penderita tak mampu
mengerakkan tangannya dan pada tahap ini tandanya adalah mudah lupa, marah, dan
tersinggung.
Herpes di Mulut dan Alat Kelamin : Gejala ini merupakan infeksi pada stadium akhir
3. Menstruasi Tidak Teratur : Lama datang bulan, ini terjadi karna jumlah darah yang semakin
berkurang.
Infeksi Jaringan Kulit Rambut
4. Cara Pencegahan Penyakit AIDS
Hindari mabuk-mabukan dan narkotika yang dapat membuat kita menjadi lupa diri
Selalu mengganti jarum suntik jika mengkonsumsi obat-obatan
Melakukan hubungan seksual yang aman dan jangan gonta-ganti pasangan
Memakai kondom saat berhubungan seksual
Jika ingin melakukan hubungan seks, ketahuilah kondisi kesehatannya
Membutuhkan transfusi darah, Lihat dan mintalah kepastian darah tersebut bebas dari HIV
Periksa tes imun untuk mengetahui tingkat sistem imun.
Lakukan pengecekan pada sperma , pasangan yang ingin mempunyai anak
1. Ciri-ciri dan karakter virus HIV
Ciri-Ciri/Gejala Penderita AIDS
Demam : demam merupakan gejala awal terkena virus HIV, suhu tubuhnya mencapai 38
derajat celcius. Pada gejala ini merupakan tahap virus masuk kedalam aliran darah dan
bereplikasi dalam jumlah besar. sehingga terjadinya reaksi inflasi yang ada didalam tubuh.
Kelelahan : kelelahan yang berlebihan adalah tanda efek dari sistem kekebalan tubuh yang
aktif
Otot Pegal, Nyeri Sendi, dan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening : Pada tanda ini
merupakan tanda yang biasa terjadi jika seorang terjangkit virus. sedangkan pembengkakan
kelenjar getah bening adalah tanda bahwa sitem kekebalan tubuh sedang aktif
Nyeri Tenggorokan dan Sakit Kepala : nyeri tenggorokan dan sakit kepala merupakan tanda
bahwa antibodi tidak melawan virus HIV AIDS
Ruam-Ruam Kulit : Ruam-ruam pada kulit yang seperti bisul-bisul kecil dan berwarna merah
muda yang terasa gatal. Gejala ini memakan waktu yang panjang dan tak kunjung sembuh.
bila ini terjadi segera hubungi dokter.
Diare, Mual dan Muntah Kepanjangan : Pada gejala ini merupakan tanda bahwa bakteri dan
kuman dapat masuk ke tubuh kita dengan mudah karna sistem imun kita sudah menurun.
Turunnya Berat Badan : Jika berat badan anda menurun hingga 10% dan terjadi diare dan
demam yang panjang biasanya dalam waktu 30 hari.
Batuk Kering : batuk kering bila ini terjadi dalam waktu yang lama kira-kira satu minggu dan
tak kunjung sembuh atau berkurang setelah meminum obat.
4. Pnuemonia dan Toksoplasmosis : Pnuemonia merupakan penyakit infeksi paru-paru, ini
disebabkan oleh jamur dan biasanya terdapat pada seseorang yang sistem imunnya menurun,
sedangkan Toksoplasmosis adalah sejenis parasit yang menyerang otak, ini diakibatkan oleh
sistem imun yang menurun
Berkeringat Pada Malam Hari : berkeringat pada malam hari merupakan tanda dari 50%
orang yang pernah menderita penyakit AIDS, ini bukan karna suhu atau aktifitas berlebihan.
Perubahan Pada Kuku : kuku melengkung dan menebal serta terjadi perubahan warna seperti
kehitaman dan kebiru-biruan. Penyebab dari tanda ini adalah terinfeksi jamur.
Bingung dan Sulit Berkonsentrasi : Pada tahap ini merupakan tahap akhir yang disebabkan
karna fungsi motorik tidak mampu berkordinasi dengan baik sehingga penderita tak mampu
mengerakkan tangannya dan pada tahap ini tandanya adalah mudah lupa, marah, dan
tersinggung.
Herpes di Mulut dan Alat Kelamin : Gejala ini merupakan infeksi pada stadium akhir
Menstruasi Tidak Teratur : Lama datang bulan, ini terjadi karna jumlah darah yang semakin
berkurang.
Infeksi Jaringan Kulit Rambut
2. Cara perkembangan virus HIV
1. Tahap pertama: Periode Jendela
HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibody terhadap HIV dalam darah
Tidak ada tanda2 khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini
Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu - 6 bulan
2. Tahap kedua: HIV Positif (tanpa gejala) rata-rata selama 5-10 tahun:
HIV berkembang biak dalam tubuh
Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibody
terhadap HIV
Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya (rata-rata 8
tahun (di negara berkembang lebih pendek)
3. Tahap ketiga: HIV Positif (muncul gejala)
Sistem kekebalan tubuh semakin turun
5. Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan kelenjar limfa di seluruh
tubuh, diare terus menerus, flu, dll
Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan tubuhnya
4. Tahap keempat: AIDS
Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah
Berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah
3. Cara Penyebaran Virus HIV
Pada penderita AIDS, virus HIV terdapat pada seluruh cairan tubuhnya, tetapi yang bisa
menularkan hanya yang terdapat pada sperma (air mani), darah, dan cairan vagina. Cara
penularannya/penyebab adalah sebagai berikut...
Berganti-ganti pasangan seksual, atau berhubungan seksual dengan orang yang positif
terinfeksi virus HIV
Pemakaian jarum suntik bekas orang yang terinfeksi virus HIV
Menerima transfusi darah yang tercemar HIV.
Ibu hamil yang terinfeksi virus HIV akan menularkannya kepada bayi dalam kandungannya.
Penularan HIV juga terjadi pada Susu Ibu atau ASI
4. Dampak Serangan Virus HIV bidang Ekonomi dan Sosial
1. Dampak di bidang Ekonomi
Mengingat bahwa HIV lebih banyak menjangkiti orang muda dan mereka yang berada pada
umur produktif utama (94% pada kelompok usia 19 sampai 49 tahun), epidemi HIV dan
AIDS memiliki dampak yang besar pada angkatan kerja, terutama di Papua. Epidemi HIV
dan AIDS akan meningkatkan terjadinya kemiskinan dan ketidak seimbangan ekonomi yang
diakibatkan oleh dampaknya pada individu dan ekonomi. Dari sudut pandang individu HIV
dan AIDS berarti tidak dapat masuk kerja, jumlah hari kerja yang berkurang, kesempatan
yang terbatas untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih baik dan umur masa
produktif yang lebih pendek. Dampak individu ini harus diperhitungkan bersamaan dengan
dampak ekonomi pada anggota keluarga dan komunitas. Dampak pada dunia bisnis termasuk
hilangnya keuntungan dan produktivitas yang diakibatkan oleh berkurangnya semangat kerja,
meningkatnya ketidakhadiran karena izin sakit atau merawat anggota keluarga, percepatan
masa penggantian pekerja karena kehilangan pekerja yang berpengalaman lebih cepat dari
yang seharusnya, menurunnya produktivitas akibat pekerja baru dan bertambahnya investasi
6. untuk melatih mereka. HIV dan AIDS juga berperan dalam berkurangnya moral pekerja
(takut akan diskriminasi, kehilangan rekan kerja, rasa khawatir) dan juga pada penghasilan
pekerja akibat meningkatnya permintaan untuk biaya perawatan medis dari pusat pelayanan
kesehatan para pekerja, pensiun dini, pembayaran dini dari dana pensiun akibat kematian
dini, dan meningkatnya biaya asuransi. Pengembangan program pencegahan dan perawatan
HIV di tempat kerja yang kuat dengan keikutsertaan organisasi manajemen dan pekerja
sangatlah penting bagi Indonesia. Perkembangan ekonomi akan tertahan apabila epidemi HIV
menyebabkan kemiskinan bagi para penderitanya sehingga meningkatkan kesenjangan yang
kemudian menimbulkan lebih banyak lagi keadaan yang tidak stabil. Meskipun kemiskinan
adalah faktor yang paling jelas dalam menimbulkan keadaan resiko tinggi dan memaksa
banyak orang ke dalam perilaku yang beresiko tinggi, kebalikannya dapat pula berlaku –
pendapatan yang berlebih, terutama di luar pengetahuan keluarga dan komunitas – dapat pula
menimbulkan resiko yang sama. Pendapatan yang besar (umumnya tersedia bagi pekerja
terampil pada pekerjaan yang profesional) membuka kesempatan bagi individu untuk
melakukan perilaku resiko tinggi yang sama: berpergian jauh dari rumah, pasangan sex yang
banyak, berhubungan dengan PS, obat terlarang, minuman keras, dan lainnya.
2. Dampak di bidang Sosial
Adanya stigma dan diskriminasi akan berdampak pada tatanan sosial masyarakat. Penderita
HIV dan AIDS dapat kehilangan kasih sayang dan kehangatan pergaulan sosial. Sebagian
akan kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan yang pada akhirnya menimbulkan
kerawanan sosial. Sebagaian mengalami keretakan rumah tangga sampai perceraian. Jumlah
anak yatim dan piatu akan bertambah yang akan menimbulkan masalah tersendiri. Oleh sebab
itu keterbukaan dan hilangnya stiga dan diskriminasi sangat perlu mendapat perhatian dimasa
mendatang.
5. Yang perlu dilakukan untuk menghindari dan menanggulangi penyebab virus HIV :
1. Pencegahan penyeberan melalui hubungan seks bebas
Diketahui bahwa infeksi HIV terutama terjadi melalui hubungan seksual bebas. Oleh karena
itu pencegahan penularan melalui hubungan seksual memegang peranan paling penting.
Untuk itu setiap orang perlu memiliki perilaku seksual yang aman dan bertanggung jawab.
Seperti ; tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Hubungan seksual hanya
dilakukan melalui pernikahan yang sah.
7. 2. Pencegahan penularan melalui darah
Penularan HIV melalui darah menuntut kita untuk berhati-hati dalam berbagai tindakan yang
berhubungan dengan darah maupun produk darah dan plasma.
a. Transfusi darah
Harus dipastikan bahwa darah yang digunakan untuk transfusi tidak tercemar HIV. Perlu
dianjurkan pada seseorang yang mengidap HIV positif, untuk tidak menjadi donor. Begitu
pula mereka yang mempunyai perilaku berisiko tinggi, misalnya sering melakukan hubungan
seks dengan berganti-ganti pasangan. b. Penggunaan produk darah dan plasma Sama halnya
dengan darah yang digunakan untuk transfusi, maka terhadap produk darah dan plasma
(cairan darah) harus dipastikan tidak tercemar HIV.
b. Penggunaan alat suntik dan alat lain yang dapat melukai kulit
Penggunaan alat-alat seperti jarum suntik, alat cukur, alat tusuk untuk tindik, perlu
memperhatikan sterilisasinya. Tindakan desinfeksi dengan pemanasan atau larutan
desinfektan merupakan tindakan yang sangat penting dilakukan, seperti ;
v .tidak menggunakan jarum suntik yang terkontaminasi HIV,
v .melalui pendidikan diupayakan agar orang terhindar dari berperilaku yang rawan tertular
HIV. Upaya tersebut antara lain dengan mempertebal iman dan taqwa agar tidak terjermus ke
dalam hubungan-hubungan seksual di luar nikah. Atau menggunakan sterile Equipment
(peralatan steril) dalam melakukan hal-hal yang melukai kulit seperti suntik, tindik,
akupunktur, bekam, dan tato.
3. Pencegahan penularan dari ibu kepada anak
Kemungkinan atau risiko terinfeksinya bayi atau janin yang dikandung oleh seorang ibu yang
mengidap HIV cukup besar, yaitu kira-kira sebesar 30 -40 %. Risiko tersebut semakin besar
apabila ibu telah terinfeksi atau sudah menunjukkan gejala AIDS. Oleh karena itu, bagi
seorang ibu yang sudah terinfeksi HIV dianjurkan untuk mempertimbangkan kembali tentang
kehamilannya. Melihat kondisi seperti telah disebutkan di atas, yang bisa kita lakukan untuk
pencegahan penyebaran HIV adalah berperilaku yang bertanggung jawab baik bagi diri kita
sendiri dan orang lain, dan berperilaku sesuai dengan tuntutan norma agama, adat istiadat dan
budaya kita.
8. 6. Virus yang menguntungkan dan merugikan :
Contoh jenis virus yang menguntungkan adalah:
Virus yang dapat digunakan untuk membuat hormon insulin, untuk menyembuhkan
diabetes melitus. Hal ini merupakan keuntungan virus berguna dalam bidang
kedokteran.
Virus yang bermanfaat agar mengendalikan serangga yang dapat merusak tubuh
tanaman. Virus ini dapat membasmi hama dan bermanfaat dalam bidang pertanian.
Virus untuk terapi gen. Terapi gen merupakan upaya penyembuhan penyakit
keturunan yang disebabkan karena pewarisan gen.
Virus yang merugikan pada manusia :
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Virus ini dapat menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
HIV/AIDS menyerang sel-sel darah putih limfosit T. Gejalanya adalah seperti gabungan dari
gejala beberapa jenis penyakit, hal ini dikarenakan menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Virus Ebola (Ebola Virus)
Virus ini dapat menyebabkan penyakit ebola yang sangat mematikan. Virus ebola menyerang
sel-sel pertahanan tubuh. Gejalanya dapat berupa demam yang disertai dengan pendarahan.
Virus Hepatitis (Hepatitis Virus)
Virus ini dapat menyebabkan penyakit hepatisis B. Virus hepatitis menyerang sel-sel hati, hal
ini dapat mengakibatkan perut penderita membesar dan tubuhnya menjadi berwarna kuning.
Measles Virus
Measles virus dapat menyebabkan penyakit cacar. Measles virus menyerang sel kulit yang
dapat menimbulkan gejala awal seperti demam, pilek, dan kemudian muncul luka cacar.
menyerang membran mukus (lendir) pada mulut, kulit, dan alat kelamin. Gejala dimulai
dengan kulit menjadi merah dan muncul bintil-bintil seperti luka melepuh.
9. papilomavirus menyerang sel-sel kulit yang dapat menyebabkan kanker. Gejalanya dengan
munculnya benjolan pada kulit.
gguan pada sistem respirasi dan tumor
rahim pada wanita. Gejalanya adalah perut sakit seperti menstruasi dan timbul benjolan pada
rahim.
Mumps VirusMumps virus menyebabkan penyakit gondong. Mumps virus menyerang
kelenjar parotis, yang dapat menimbulkan bengkak atau radang pada rahang.
panas tinggi, sesak nafas, keluar lendir yang terjadi pada rongga hidung, nafsu makan
menjadi berkurang, pusing, batuk, dan demam.
-
sel pada sistem saraf pusat yang pada akhirnya dapat mengakibatkan kelumpuhan.