SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Makalah tentang penyakit AIDSHIV
Nama kelompok:
 FUAD AFLLAL MAHFUDH
 LD. ABDUL ZAKRI RADIO
 LM. RAHLIL
 SITTI AMINAH
 SITI NUR ADHA MARHAES
 VIVI IDRIANI
SMPN 2 RAHA TAHUN AJARAN 2014/2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………….
PENDAHULUAN(BAB 1)……………..
PEMBAHASAN(BAB2)………………..
PENUTUP(BAB3)………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
Kita semua mungkin sudah banyak mendengar cerita-cerita yang menyeramkantentang
HIV/AIDS. Penyebrangan AIDS itu berlangsung secara cepat dan mungkin sekarangsudah ada
disekitar kita. Sampai sekarang belum ada obat yang bisa menyembuhkan AIDS,bahkan penyakit
yang saat ini belum bisa dicegah dengan vaksin.
Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan AIDS adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yaitu: H = Human (manusia), I = Immuno deficiency
(berkurangnya kekebalan), V = Virus.
Maka dapat dikatakan HIV adalah virus yang menyerang dan merusak sel kekebalan tubuh
manusia sehingga tubuh kehilangan daya tahan dan mudah terserang berbagai penyakit antara
lain TBC, diare, sakit kulit, dll. Kumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh kita itulah
yang disebut AIDS
Maka, selama bertahun-tahun orang dapat terinfeksi HIV sebelum akhirnya mengidap AIDS.
Namun penyakit yang paling sering ditemukan pada penderita AIDS adalah sejenis radang paru-
paru yang langka, yang dikenal dengan nama pneumocystis carinii pneumonia (PCP), dan sejenis
kanker kulit yang langka yaitu kaposi’s sarcoma (KS). Biasanya penyakit ini baru muncul dua
sampai tiga tahun setelah penderita didiagnosis mengidap AIDS. Seseorang yang telah terinfeksi
HIV belum tentu terlihat sakit. Secara fisik dia akan sama dengan orang yang tidak terinfeksi
HIV.
Oleh karena itu 90% dari pengidap AIDS tidak menyadari bahwa mereka telah tertular virus
AIDS, yaitu HIV karena masa inkubasi penyakit ini termasuk lama dan itulah sebabnya mengapa
penyakit ini sangat cepat tertular dari satu orang ke orang lain. Masa inkubasi adalah periode
atau masa dari saat penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh (saat penularan) sampai timbulnya
penyakit.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan. Secara terperinci
tujuan dari penelitian dan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui penyebab AIDS serta bahaya yang ditimbulkan.
2. Mengetahui cara pencegahan HIV / AIDS.
2. Tujuan Khusus
Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya dan akibat dari HIV/AIDS,
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertiaan
Apa itu HIV?
HIV atau ’Human Immunodeficiency Virus’,
HIV adalah virus yang menyerang dan merusak kekebalan tubuh pada manusia, sehingga tubuh
tidak bisa
melawan infeksi-infeksi yang masuk ke tubuh.
Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan dengan AIDS adalah
suatu penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yaitu: H = Human (manusia), I =Immuno
deficiency (berkurangnya kekebalan), V = Virus.
Maka dapat dikatakan HIV adalah virus yang menyerang dan merusak sel kekebalan tubuh
manusia sehingga tubuh kehilangan daya tahan dan mudah terserang berbagai penyakit antara
lain TBC, diare, sakit kulit, dll. Kumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh kita itulah
yang disebut AIDS, yaitu:
A = Acquired (didapat), I = Immune (kekebalan tubuh),D = Deficiency (kekurangan), S =
Syndrome (gejala). Maka, selama bertahun-tahun orang dapat terinfeksi HIV sebelum akhirnya
mengidap AIDS. Namun penyakit yang paling sering ditemukan pada penderita AIDS adalah
sejenis radang paru-paru yang langka, yang dikenal dengan nama pneumocystis carinii
pneumonia (PCP), dan sejenis kanker kulit yang langka yaitu kaposi’s sarcoma (KS).
Jadi AIDS berarti kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan sistem kekebalan tubuh
yang dibentuk setelah kita lahir dan disebabkan oleh HIV atau Human Immunodeficiency Virus.
AIDS bukan penyakit turunan, oleh sebab itu dapat menulari siapa saja. Virusnya sendiri
bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah
kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap
infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor . Meskipun
penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini
belum benar-benar bisa disembuhkan.
Penyakit ini kadang disebut “infeksi oportunistik”, karena penyakit ini menyerang dengan cara
memanfaatkan kesempatan ketika kekebalan tubuh menurun sehingga kanker dan infeksi
oportunistik inilah yang dapat menyebabkan kematian. Biasanya penyakit ini baru muncul dua
sampai tiga tahun setelah penderita didiagnosis mengidap AIDS. Orang yang mengidap KS
mempunyai kesempatan hidup lebih lama dibandingkan orang yang terkena infeksi oportunistik.
Akan tetapi belum ada seorang pun yang diketahui benar-benar sembuh dari AIDS. Seseorang
yang telah terinfeksi HIV belum tentu terlihat sakit. Secara fisik dia akan sama dengan orang
yang tidak terinfeksi HIV. Apakah seseorang sudah tertular HIV atau tidak hanya bisa diketahui
melalui tes darah. Oleh karena itu 90% dari pengidap AIDS tidak menyadari bahwa mereka telah
tertular virus AIDS, yaitu HIV karena masa inkubasi penyakit ini termasuk lama dan itulah
sebabnya mengapa penyakit ini sangat cepat tertular dari satu orang ke orang lain. Masa inkubasi
adalah periode atau masa dari saat penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh (saat penularan)
sampai timbulnya penyakit.
Apa Perbedaannya HIV dan AIDS?
Fase HIV adalah fase dimana virus masuk ke dalam tubuh dan tubuh mulai melakukan
perlawanan dengan menciptakan antibodi. Pada fase ini, sebagian besar orang tidak merasakan
gejalanya sehingga disebut fase tanpa gejala.
Fase AIDS, adalah saat tubuh sudah tidak mampu melawan penyakit-penyakit yang masuk dan
menginfeksi tubuh. Biasanya dikatakan fase AIDS setalah muncul 2 atau lebih gejala. Misal flu
yang sulit sembuh diiringi mencret dan menurunnya berat badan hingga >10%.Untuk
memudahkan penjelasannya.
Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) dibagi dalam 4 Stadium perkembangan, yaitu:
a. Stadium awal infeksi HIV, menunjukkan gejala-gejala seperti : demam, kelelahan, nyeri sendi,
pembesaran kelenjar getah bening. Gejala-gejala ini menyerupai influenza/monokleosis.
b. Stadium tanpa gejala, yaitu stadium dimana ODHA nampak sehat, namun dapat merupakan
sumber penularan infeksi HIV. Masa ini bisa mencapai 5 hingga 10 tahun, bergantung dengan
kekebalan tubuh dan kesehatan seseorang.
c. Stadium ARC (AIDS Related Complex), memperlihatkan gejala-gejala seperti demam lebih
dari 38oC secara berkala/terus-menerus, menurunnya berat badan lebih dari 10% dalam waktu 3
bulan, pembesaran kelenjar getah bening, diare/mencret secara berkala/terus- menerus dalam
waktu yang lama tanpa sebab yang jelas, kelemahan tubuh yang menurunkan aktifitas fisik,
berkeringat pada waktu malam hari.
d. Stadium AIDS, akan menunjukkan gejala-gejala seperti terdapatnya kanker kulit yang disebut
sarkoma kaposi, kanker kelenjar getah bening, infeksi penyakit penyerta misalnya : pneumonia
yang disebabkan oleh pneumocytis carinii, TBC, peradangan otak/selaput otak.
B. Penyebab HIV/AIDS
Penyebab timbulnya penyakit AIDS belum dapat dijelaskan sepenuhnya. tidak semua orang yang
terinfeksi virus HIV ini terjangkit penyakit AIDS menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain
yang berperan di sini. Penggunaan alkohol dan obat bius, kurang gizi, tingkat stress yang tinggi
dan adanya penyakit lain terutama penyakit yang ditularkan lewat alat kelamin merupakan
faktor-faktor yang mungkin berperan di antaranya adalah waktu.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa HIV secara terus menerus memperlemah sistem
kekebalan tubuh dengan cara menyerang dan menghancurkan kelompok-kelompok sel-sel darah
putih tertentu yaitu sel T-helper. Normalnya sel T-helper ini (juga disebut sel T4) memainkan
suatu peranan penting pada pencegahan infeksi. Ketika terjadi infeksi, sel-sel ini akan
berkembang dengan cepat, memberi tanda pada bagian sistem
kekebalan tubuh yang lain bahwa telah terjadi infeksi. Hasilnya, tubuh memproduksi antibodi
yang menyerang dan menghancurkan bakteri-bakteri dan virus-virus yang berbahaya.
C. Penularan HIV/AIDS
Bagaimana cara mencegah penularan HIV
Pencegahan tentu saja harus dikaitkan dengan cara-cara penularan HIV seperti yang sudah
dikemukakan. Ada beberapa cara pencegahan HIV/AIDS, yaitu :
A. Pencegahan penularan melalui hubungan seksual, infeksi HIV terutama terjadi melalui
hubungan seksual, sehingga pencegahan AIDS perlu difokuskan pada hubungan seksual. Untuk
ini perlu dilakukan penyuluhan agar orang berperilaku seksual yang aman dan bertanggung
jawab, yakni : hanya mengadakan hubungan seksual dengan pasangan sendiri (suami/isteri
sendiri), kalau salah seorang pasangan anda sudah terinfeksi
HIV, maka dalam melakukan hubungan seksual perlu dipergunakan kondom secara benar,
mempertebal iman agar tidak terjerumus ke dalam hubungan-hubungan seksual di luar nikah.
B. Pencegahan Penularan Melalui Darah dapat berupa : pencegahan dengan cara memastikan
bahwa darah dan produk-produknya yang dipakai untuk transfusi tidak tercemar virus HIV,
jangan menerima donor darah dari orang yang berisiko tinggi tertular AIDS, gunakan alat-alat
kesehatan seperti jarum suntik, alat cukur, alat tusuk untuk tindik yang bersih dan suci hama.
C. Pencegahan penularan dari Ibu-Anak (Perinatal). Ibu-ibu yang ternyata mengidap virus
HIV/AIDS disarankan untuk tidak hamil
D. Mencegah Penularan Lewat. Alat-Alat Yang Tercemar Bila hendak menggunakan alat-alat
yang menembus kulit dan darah (jarum suntik, jarum tato, pisau cukur dan lain-lainnya), pastikan
bahwa alat-alat tersebut benar-benar steril. Cara mensterilkan alat-alat tersebut dapat dengan
mencucinya dengan benar. Anda dapat memakai ethanol 70% atau pun pemutih. Caranya, sedot
ethanol dengan jarum suntik tersebut, lalu semprotkan keluar. Hal ini dilakukan dua kali.
Manifestasi AIDS rata-rata timbul 10 tahun sesudah infeksi.
HIV/AIDS tidak menular kecuali :
-melakukan hubungan seks dengan seorang ODHA
-melakukan hubungan seks (homo/hetero seksual)
-melakukan hubungan seks berganti-ganti pasangan tanpa kondom
-menggunakan satu jarum suntik secara bergantian atau menggunakan jarum bekas
-dari Wanita ODHA melalui kelahiran
-dari Wanita ODHA melalui Air Susu Ibu. (Virus HIV hidup dan berkembang biak di dalam
Darah,Cairan Sperma,Cairan Vagina dan ASI)
Siapapun Bisa terkena AIDS, jika prilakunya beresiko.Penampilan luar tidak menjamin bebas
HIV.
ODHA sering terlihat sehat dan merasa sehatJika belum belakukan tes HIV, ODHA tidak tau
bahwa dirinya telah tertular HIV dan dapat menularkan HIV kepada orang lain.Tes HIV adalah
satu-satunya cara mendapatkan kepastian tertular atau tidak.
Virus HIV Tidak Menular Melalui :
-Keringat, Air liur
-Makanan,Flu/influenza
-Berpelukan
-Makan dengan perabot yang sama
-Bersalaman
-Mandi bersama
-Digigit nyamuk
-Memakai toilet bersama
-Berhubungan Seks dengan menggunakan Kondom yang baik.
-Ciuman, senggolan, pelukan dan kegiatan sehari-hari lainnya.
HIV dan Tubuh manusia
Belum ada obat membasmi HIV
HIV masuk langsung ke aliran darah untuk dapat hidup dalam tubuh manusia
* Di luar tubuh manusia HIV sangat cepat mati
* HIV mati oleh air panas, sabun, bahan pencuci hama lain
* HIV tidak dpt menular lewat udara seperti virus lainnya
* Ditubuh manusia HIV bersarang dalam sel darah putih tertentu yang disebut sel T4 (CD4 = Sel
Thelper)
* Sel T4 terdapat pd cairan tubuh maka HIV ditemukan terutama dalam: darah, air mani, cairan
vagina
* HIV tidak terdapat dalam: urine, faeces, muntahan
* HIV tidak dapat menembus kulit utuh.
D. TANDA-TANDA SESEORANG TERTULAR HIV/AIDS
Gejala-gejala utama AIDS.
Sebenarnya tidak ada tanda-tanda khusus yang bisa menandai apakah seseorang telah tertular
HIV, karena keberadaan virus HIV sendiri membutuhkan waktu yang cukup panjang (5 sampai
10 tahun hingga mencapai masa yang disebut fullblown AIDS). Adanya HIV di dalam darah bisa
terjadi tanpa seseorang menunjukan gejala penyakit tertentu dan ini disebut masa HIV positif.
Bila seseorang terinfeksi HIV untuk pertama kali dan kemudian memeriksakan diri dengan
menjalani tes darah, maka dalam tes pertama tersebut belum tentu
dapat dideteksi adanya virus HIV di dalam darah.
Hal ini disebabkan kaena tubuh kita membutuhkan waktu sekitar 3 - 6 bulan untuk membentuk
antibodi yang nantinya akan dideteksi oleh tes darah tersebut. Masa ini disebut window period
(periode jendela) . Dalam masa ini , bila orang tersebut ternyata sudah mempunyai virus HIV di
dalam tubuhnya (walau pun belum bisa di deteksi melalui tes darah), ia sudah bisa menularkan
HIV melalui perilaku yang disebutkan di atas tadi.
E. Pencegahan HIV/AIDS
Bagi yang belum terinfeksi
Sampai detik ini belum ada vaksin yang sanggup mencegah atau mengobati HIV AIDS .
Namun bukanlah sesuatu yang mustahil untuk melakukan pencegahan HIV terhadap diri sendiri
dan orang
lain. Oleh karena itu, pemahaman terhadap proses penularan merupakan kunci dari
pencegahannya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
AIDS disebabkan oleh virus yang bernama HIV, Human Immunodeficiency Virus. Apabila anda
terinfeksi HIV, maka tubuh anda akan mencoba untuk melawan infeksi tersebut. Tubuh akan
membentuk “antibodi”, yaitu molekul-molekul khusus untuk melawan HIV.
Tes darah untuk HIV berfungsi untuk mencari keberadaan antibodi tersebut. Apabila anda
memiliki antibodi ini dalam tubuh anda, maka artinya anda telah terinfeksi HIV. Orang yang
memiliki antibodi HIV disebut ODHA.
Menjadi HIV-positif, atau terkena HIV, tidaklah sama dengan terkena AIDS.
Banyak orang yang HIV-positif tetapi tidak menunjukkan gejala sakit selama bertahun-tahun.
Namun selama penyakit HIV berlanjut, virus tersebut secara perlahan-lahan merusak sistem
kekebalan tubuh. Apabila kekebalan tubuh anda rusak, berbagai virus, parasit, jamur, dan
bakteria yang biasanya tidak mengakibatkan masalah dapat membuat anda sangat sakit. Inilah
yang disebut “infeksi oportunistik”.
Menurut pandangan agama HIV / AIDS itu buruk, karena penularannya pun terjadi melalui cara
yang dilarang oleh agama. Salah satunya HIV / AIDS ditularkan melalui hubungan seks bebas.
Saran
Agar kita semua terhindar dari AIDS, maka kita harus berhati-hati memilih pasangan hidup,
jangan sampai kita menikah dengan pasangan yang mengicap HIV / AIDS, karena selain dapat
menular kepada diri kita sendiri juga dapat menular kepada janin dalam kandungan kita. Kita
juga harus berhati-hati dalam pemakaian jarum suntik secara bergantian dan tranfusi darah
dengan darah yang sudah terpapar HIV.
DAFTAR PUSTAKA
Maulanusantara.files.wordpress.com
Flexner, C. 1998. HIV-Protease Inhibitor. N. Engl. J.Med. 338:1281-1293
Patrick, A.K. & Potts, K.E. 1998. Protease Inhibitors as Antiviral Agents. Clin.
Microbiol. Rev. 11: 614-627
Google.com
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat
dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini kami membahas mengenai hubungan sosiologi.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena
itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena
itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami.
Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian

More Related Content

What's hot (12)

Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aids
 
Makalah hiv STIP WUNA
Makalah hiv STIP WUNA Makalah hiv STIP WUNA
Makalah hiv STIP WUNA
 
Bahaya HIV / AIDS
Bahaya HIV / AIDSBahaya HIV / AIDS
Bahaya HIV / AIDS
 
HIV/AIDS dalm Kewarganegaraan
HIV/AIDS dalm KewarganegaraanHIV/AIDS dalm Kewarganegaraan
HIV/AIDS dalm Kewarganegaraan
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Makalah hiv aids...
Makalah hiv aids...Makalah hiv aids...
Makalah hiv aids...
 
4. Chapter 2.pdf
4. Chapter 2.pdf4. Chapter 2.pdf
4. Chapter 2.pdf
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
 
Penyakit AIDS
Penyakit AIDS Penyakit AIDS
Penyakit AIDS
 
Ceramah Kesihatan AIDS
Ceramah Kesihatan AIDSCeramah Kesihatan AIDS
Ceramah Kesihatan AIDS
 
HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
 
Askep hiv
Askep hivAskep hiv
Askep hiv
 

Similar to HIV/AIDS Info (20)

Xii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aidsXii tkj 2 hiv aids
Xii tkj 2 hiv aids
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
HIV
HIVHIV
HIV
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Penyakit hiv aids
Penyakit hiv aidsPenyakit hiv aids
Penyakit hiv aids
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
 
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversiSikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
 
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversiSikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
Sikk okeeeeeyyyyyyyy dikonversi
 
Penyajian Data SIK
Penyajian Data SIKPenyajian Data SIK
Penyajian Data SIK
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
penyajian informasi data HIV-AIDS
penyajian informasi data HIV-AIDSpenyajian informasi data HIV-AIDS
penyajian informasi data HIV-AIDS
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 
Sik hiv-dikonversi
Sik   hiv-dikonversiSik   hiv-dikonversi
Sik hiv-dikonversi
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

HIV/AIDS Info

  • 1. Makalah tentang penyakit AIDSHIV Nama kelompok:  FUAD AFLLAL MAHFUDH  LD. ABDUL ZAKRI RADIO  LM. RAHLIL  SITTI AMINAH  SITI NUR ADHA MARHAES  VIVI IDRIANI SMPN 2 RAHA TAHUN AJARAN 2014/2015
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………. PENDAHULUAN(BAB 1)…………….. PEMBAHASAN(BAB2)……………….. PENUTUP(BAB3)………………………
  • 3. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Kita semua mungkin sudah banyak mendengar cerita-cerita yang menyeramkantentang HIV/AIDS. Penyebrangan AIDS itu berlangsung secara cepat dan mungkin sekarangsudah ada disekitar kita. Sampai sekarang belum ada obat yang bisa menyembuhkan AIDS,bahkan penyakit yang saat ini belum bisa dicegah dengan vaksin. Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan AIDS adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yaitu: H = Human (manusia), I = Immuno deficiency (berkurangnya kekebalan), V = Virus. Maka dapat dikatakan HIV adalah virus yang menyerang dan merusak sel kekebalan tubuh manusia sehingga tubuh kehilangan daya tahan dan mudah terserang berbagai penyakit antara lain TBC, diare, sakit kulit, dll. Kumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh kita itulah yang disebut AIDS Maka, selama bertahun-tahun orang dapat terinfeksi HIV sebelum akhirnya mengidap AIDS. Namun penyakit yang paling sering ditemukan pada penderita AIDS adalah sejenis radang paru- paru yang langka, yang dikenal dengan nama pneumocystis carinii pneumonia (PCP), dan sejenis kanker kulit yang langka yaitu kaposi’s sarcoma (KS). Biasanya penyakit ini baru muncul dua sampai tiga tahun setelah penderita didiagnosis mengidap AIDS. Seseorang yang telah terinfeksi HIV belum tentu terlihat sakit. Secara fisik dia akan sama dengan orang yang tidak terinfeksi HIV. Oleh karena itu 90% dari pengidap AIDS tidak menyadari bahwa mereka telah tertular virus AIDS, yaitu HIV karena masa inkubasi penyakit ini termasuk lama dan itulah sebabnya mengapa penyakit ini sangat cepat tertular dari satu orang ke orang lain. Masa inkubasi adalah periode atau masa dari saat penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh (saat penularan) sampai timbulnya penyakit. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Penulisan makalah ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan. Secara terperinci tujuan dari penelitian dan penulisan makalah ini adalah : 1. Mengetahui penyebab AIDS serta bahaya yang ditimbulkan. 2. Mengetahui cara pencegahan HIV / AIDS. 2. Tujuan Khusus Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya dan akibat dari HIV/AIDS,
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertiaan Apa itu HIV? HIV atau ’Human Immunodeficiency Virus’, HIV adalah virus yang menyerang dan merusak kekebalan tubuh pada manusia, sehingga tubuh tidak bisa melawan infeksi-infeksi yang masuk ke tubuh. Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan dengan AIDS adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yaitu: H = Human (manusia), I =Immuno deficiency (berkurangnya kekebalan), V = Virus. Maka dapat dikatakan HIV adalah virus yang menyerang dan merusak sel kekebalan tubuh manusia sehingga tubuh kehilangan daya tahan dan mudah terserang berbagai penyakit antara lain TBC, diare, sakit kulit, dll. Kumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh kita itulah yang disebut AIDS, yaitu: A = Acquired (didapat), I = Immune (kekebalan tubuh),D = Deficiency (kekurangan), S = Syndrome (gejala). Maka, selama bertahun-tahun orang dapat terinfeksi HIV sebelum akhirnya mengidap AIDS. Namun penyakit yang paling sering ditemukan pada penderita AIDS adalah sejenis radang paru-paru yang langka, yang dikenal dengan nama pneumocystis carinii pneumonia (PCP), dan sejenis kanker kulit yang langka yaitu kaposi’s sarcoma (KS). Jadi AIDS berarti kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan sistem kekebalan tubuh yang dibentuk setelah kita lahir dan disebabkan oleh HIV atau Human Immunodeficiency Virus. AIDS bukan penyakit turunan, oleh sebab itu dapat menulari siapa saja. Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor . Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan. Penyakit ini kadang disebut “infeksi oportunistik”, karena penyakit ini menyerang dengan cara memanfaatkan kesempatan ketika kekebalan tubuh menurun sehingga kanker dan infeksi oportunistik inilah yang dapat menyebabkan kematian. Biasanya penyakit ini baru muncul dua sampai tiga tahun setelah penderita didiagnosis mengidap AIDS. Orang yang mengidap KS mempunyai kesempatan hidup lebih lama dibandingkan orang yang terkena infeksi oportunistik. Akan tetapi belum ada seorang pun yang diketahui benar-benar sembuh dari AIDS. Seseorang yang telah terinfeksi HIV belum tentu terlihat sakit. Secara fisik dia akan sama dengan orang yang tidak terinfeksi HIV. Apakah seseorang sudah tertular HIV atau tidak hanya bisa diketahui
  • 5. melalui tes darah. Oleh karena itu 90% dari pengidap AIDS tidak menyadari bahwa mereka telah tertular virus AIDS, yaitu HIV karena masa inkubasi penyakit ini termasuk lama dan itulah sebabnya mengapa penyakit ini sangat cepat tertular dari satu orang ke orang lain. Masa inkubasi adalah periode atau masa dari saat penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh (saat penularan) sampai timbulnya penyakit. Apa Perbedaannya HIV dan AIDS? Fase HIV adalah fase dimana virus masuk ke dalam tubuh dan tubuh mulai melakukan perlawanan dengan menciptakan antibodi. Pada fase ini, sebagian besar orang tidak merasakan gejalanya sehingga disebut fase tanpa gejala. Fase AIDS, adalah saat tubuh sudah tidak mampu melawan penyakit-penyakit yang masuk dan menginfeksi tubuh. Biasanya dikatakan fase AIDS setalah muncul 2 atau lebih gejala. Misal flu yang sulit sembuh diiringi mencret dan menurunnya berat badan hingga >10%.Untuk memudahkan penjelasannya. Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) dibagi dalam 4 Stadium perkembangan, yaitu: a. Stadium awal infeksi HIV, menunjukkan gejala-gejala seperti : demam, kelelahan, nyeri sendi, pembesaran kelenjar getah bening. Gejala-gejala ini menyerupai influenza/monokleosis. b. Stadium tanpa gejala, yaitu stadium dimana ODHA nampak sehat, namun dapat merupakan sumber penularan infeksi HIV. Masa ini bisa mencapai 5 hingga 10 tahun, bergantung dengan kekebalan tubuh dan kesehatan seseorang. c. Stadium ARC (AIDS Related Complex), memperlihatkan gejala-gejala seperti demam lebih dari 38oC secara berkala/terus-menerus, menurunnya berat badan lebih dari 10% dalam waktu 3 bulan, pembesaran kelenjar getah bening, diare/mencret secara berkala/terus- menerus dalam waktu yang lama tanpa sebab yang jelas, kelemahan tubuh yang menurunkan aktifitas fisik, berkeringat pada waktu malam hari. d. Stadium AIDS, akan menunjukkan gejala-gejala seperti terdapatnya kanker kulit yang disebut sarkoma kaposi, kanker kelenjar getah bening, infeksi penyakit penyerta misalnya : pneumonia yang disebabkan oleh pneumocytis carinii, TBC, peradangan otak/selaput otak. B. Penyebab HIV/AIDS Penyebab timbulnya penyakit AIDS belum dapat dijelaskan sepenuhnya. tidak semua orang yang terinfeksi virus HIV ini terjangkit penyakit AIDS menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain yang berperan di sini. Penggunaan alkohol dan obat bius, kurang gizi, tingkat stress yang tinggi dan adanya penyakit lain terutama penyakit yang ditularkan lewat alat kelamin merupakan faktor-faktor yang mungkin berperan di antaranya adalah waktu.
  • 6. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa HIV secara terus menerus memperlemah sistem kekebalan tubuh dengan cara menyerang dan menghancurkan kelompok-kelompok sel-sel darah putih tertentu yaitu sel T-helper. Normalnya sel T-helper ini (juga disebut sel T4) memainkan suatu peranan penting pada pencegahan infeksi. Ketika terjadi infeksi, sel-sel ini akan berkembang dengan cepat, memberi tanda pada bagian sistem kekebalan tubuh yang lain bahwa telah terjadi infeksi. Hasilnya, tubuh memproduksi antibodi yang menyerang dan menghancurkan bakteri-bakteri dan virus-virus yang berbahaya. C. Penularan HIV/AIDS Bagaimana cara mencegah penularan HIV Pencegahan tentu saja harus dikaitkan dengan cara-cara penularan HIV seperti yang sudah dikemukakan. Ada beberapa cara pencegahan HIV/AIDS, yaitu : A. Pencegahan penularan melalui hubungan seksual, infeksi HIV terutama terjadi melalui hubungan seksual, sehingga pencegahan AIDS perlu difokuskan pada hubungan seksual. Untuk ini perlu dilakukan penyuluhan agar orang berperilaku seksual yang aman dan bertanggung jawab, yakni : hanya mengadakan hubungan seksual dengan pasangan sendiri (suami/isteri sendiri), kalau salah seorang pasangan anda sudah terinfeksi HIV, maka dalam melakukan hubungan seksual perlu dipergunakan kondom secara benar, mempertebal iman agar tidak terjerumus ke dalam hubungan-hubungan seksual di luar nikah. B. Pencegahan Penularan Melalui Darah dapat berupa : pencegahan dengan cara memastikan bahwa darah dan produk-produknya yang dipakai untuk transfusi tidak tercemar virus HIV, jangan menerima donor darah dari orang yang berisiko tinggi tertular AIDS, gunakan alat-alat kesehatan seperti jarum suntik, alat cukur, alat tusuk untuk tindik yang bersih dan suci hama. C. Pencegahan penularan dari Ibu-Anak (Perinatal). Ibu-ibu yang ternyata mengidap virus HIV/AIDS disarankan untuk tidak hamil D. Mencegah Penularan Lewat. Alat-Alat Yang Tercemar Bila hendak menggunakan alat-alat yang menembus kulit dan darah (jarum suntik, jarum tato, pisau cukur dan lain-lainnya), pastikan bahwa alat-alat tersebut benar-benar steril. Cara mensterilkan alat-alat tersebut dapat dengan mencucinya dengan benar. Anda dapat memakai ethanol 70% atau pun pemutih. Caranya, sedot ethanol dengan jarum suntik tersebut, lalu semprotkan keluar. Hal ini dilakukan dua kali. Manifestasi AIDS rata-rata timbul 10 tahun sesudah infeksi. HIV/AIDS tidak menular kecuali : -melakukan hubungan seks dengan seorang ODHA
  • 7. -melakukan hubungan seks (homo/hetero seksual) -melakukan hubungan seks berganti-ganti pasangan tanpa kondom -menggunakan satu jarum suntik secara bergantian atau menggunakan jarum bekas -dari Wanita ODHA melalui kelahiran -dari Wanita ODHA melalui Air Susu Ibu. (Virus HIV hidup dan berkembang biak di dalam Darah,Cairan Sperma,Cairan Vagina dan ASI) Siapapun Bisa terkena AIDS, jika prilakunya beresiko.Penampilan luar tidak menjamin bebas HIV. ODHA sering terlihat sehat dan merasa sehatJika belum belakukan tes HIV, ODHA tidak tau bahwa dirinya telah tertular HIV dan dapat menularkan HIV kepada orang lain.Tes HIV adalah satu-satunya cara mendapatkan kepastian tertular atau tidak. Virus HIV Tidak Menular Melalui : -Keringat, Air liur -Makanan,Flu/influenza -Berpelukan -Makan dengan perabot yang sama -Bersalaman -Mandi bersama -Digigit nyamuk -Memakai toilet bersama -Berhubungan Seks dengan menggunakan Kondom yang baik. -Ciuman, senggolan, pelukan dan kegiatan sehari-hari lainnya. HIV dan Tubuh manusia Belum ada obat membasmi HIV HIV masuk langsung ke aliran darah untuk dapat hidup dalam tubuh manusia * Di luar tubuh manusia HIV sangat cepat mati * HIV mati oleh air panas, sabun, bahan pencuci hama lain * HIV tidak dpt menular lewat udara seperti virus lainnya * Ditubuh manusia HIV bersarang dalam sel darah putih tertentu yang disebut sel T4 (CD4 = Sel Thelper) * Sel T4 terdapat pd cairan tubuh maka HIV ditemukan terutama dalam: darah, air mani, cairan vagina * HIV tidak terdapat dalam: urine, faeces, muntahan * HIV tidak dapat menembus kulit utuh.
  • 8. D. TANDA-TANDA SESEORANG TERTULAR HIV/AIDS Gejala-gejala utama AIDS. Sebenarnya tidak ada tanda-tanda khusus yang bisa menandai apakah seseorang telah tertular HIV, karena keberadaan virus HIV sendiri membutuhkan waktu yang cukup panjang (5 sampai 10 tahun hingga mencapai masa yang disebut fullblown AIDS). Adanya HIV di dalam darah bisa terjadi tanpa seseorang menunjukan gejala penyakit tertentu dan ini disebut masa HIV positif. Bila seseorang terinfeksi HIV untuk pertama kali dan kemudian memeriksakan diri dengan menjalani tes darah, maka dalam tes pertama tersebut belum tentu dapat dideteksi adanya virus HIV di dalam darah. Hal ini disebabkan kaena tubuh kita membutuhkan waktu sekitar 3 - 6 bulan untuk membentuk antibodi yang nantinya akan dideteksi oleh tes darah tersebut. Masa ini disebut window period (periode jendela) . Dalam masa ini , bila orang tersebut ternyata sudah mempunyai virus HIV di dalam tubuhnya (walau pun belum bisa di deteksi melalui tes darah), ia sudah bisa menularkan HIV melalui perilaku yang disebutkan di atas tadi. E. Pencegahan HIV/AIDS Bagi yang belum terinfeksi Sampai detik ini belum ada vaksin yang sanggup mencegah atau mengobati HIV AIDS . Namun bukanlah sesuatu yang mustahil untuk melakukan pencegahan HIV terhadap diri sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, pemahaman terhadap proses penularan merupakan kunci dari pencegahannya.
  • 9. BAB III PENUTUP Kesimpulan AIDS disebabkan oleh virus yang bernama HIV, Human Immunodeficiency Virus. Apabila anda terinfeksi HIV, maka tubuh anda akan mencoba untuk melawan infeksi tersebut. Tubuh akan membentuk “antibodi”, yaitu molekul-molekul khusus untuk melawan HIV. Tes darah untuk HIV berfungsi untuk mencari keberadaan antibodi tersebut. Apabila anda memiliki antibodi ini dalam tubuh anda, maka artinya anda telah terinfeksi HIV. Orang yang memiliki antibodi HIV disebut ODHA. Menjadi HIV-positif, atau terkena HIV, tidaklah sama dengan terkena AIDS. Banyak orang yang HIV-positif tetapi tidak menunjukkan gejala sakit selama bertahun-tahun. Namun selama penyakit HIV berlanjut, virus tersebut secara perlahan-lahan merusak sistem kekebalan tubuh. Apabila kekebalan tubuh anda rusak, berbagai virus, parasit, jamur, dan bakteria yang biasanya tidak mengakibatkan masalah dapat membuat anda sangat sakit. Inilah yang disebut “infeksi oportunistik”. Menurut pandangan agama HIV / AIDS itu buruk, karena penularannya pun terjadi melalui cara yang dilarang oleh agama. Salah satunya HIV / AIDS ditularkan melalui hubungan seks bebas. Saran Agar kita semua terhindar dari AIDS, maka kita harus berhati-hati memilih pasangan hidup, jangan sampai kita menikah dengan pasangan yang mengicap HIV / AIDS, karena selain dapat menular kepada diri kita sendiri juga dapat menular kepada janin dalam kandungan kita. Kita juga harus berhati-hati dalam pemakaian jarum suntik secara bergantian dan tranfusi darah dengan darah yang sudah terpapar HIV.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Maulanusantara.files.wordpress.com Flexner, C. 1998. HIV-Protease Inhibitor. N. Engl. J.Med. 338:1281-1293 Patrick, A.K. & Potts, K.E. 1998. Protease Inhibitors as Antiviral Agents. Clin. Microbiol. Rev. 11: 614-627 Google.com
  • 11. KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai hubungan sosiologi. Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian