Produktivitas secara umum adalah sikap untuk meningkatkan kualitas agar dapat menigkatkan hasil yang di capai dari pengorbanan yang dikeluarkan. Produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input)
1. Nama : Linda Andhara
NRP : C1180175
Kelas : B MSDM
Matkul : Metode Kerja dan Produktivitas
Hari/ Tgl : Kamis, 23 Desember 2021
Pengukuran Produktivitas Organisasi
Konsep produktivitas secara umum
Produktivitas secara umum adalah sikap untuk meningkatkan kualitas agar dapat
menigkatkan hasil yang di capai dari pengorbanan yang dikeluarkan. Produktivitas
mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan
sumber daya yang digunakan (input).
Produktivitas sangat berpengaruh sekali terhadap tujuan organisasi, maka produktivitas perlu
untuk menjadi perhatian penting dalam perusahaan/ organisasi. Adapun sikap mental yang
perlu di bentuk untuk meningkatkan produktivitas agar dapat menghasilkan barang dan jasa
yang bermutu tinggi dan standar kehidupan yang lebih tinggi maka perlu perbaikan baik dari
individu maupun dari sisi pekerjaan/ manajemen. Produktivitas memiliki dua dimensi yakni
efektivitas (Output) dan efisiensi (input).
Produktivutas dapat dikelompokan menjadi 2
- Produktivitas makro yang meliputi (produktivitas nasional dan regional)
- Produktivitas mikro yang meliputi ( produktivitas individu dan organisasi)
Produktivitas individu sebagai tenaga kerj menjadi perhatian yang penting
Pengurukuran produktivitas
perlunya pengukuran produk-tivitas dalam suatu perusahaan/organs. adalah, untuk:
1. Strategi membandingkan kinerja secara global terutama antar perusahaan yang
sejenis (antar kompetitor di dalam industrinya).
2. Taktik dalam mengontrol kinerja perusahaan melalui kinerja individu, bidang
maupun sektor dalam kaitannya dengan output.
3. Perencanaan, yaitu dalam upaya membanding-kan pengaruh variasi input terhadap
output.
2. 4. Manajemen internal perusahaan, yakni sebagai collective bargaining dengan serikat
pekerja.
Pengukuran Produktivitas secara teknis pd. dasar-nya adalah hasil dari Output (O) dibagi
Input (I) . Semakin besar input dan semakin kecil output maka produktivitasnya semakin kecil.
Pengukuran Produktivitas Parsial
Adapun Sebab-sebab rendahnya produktivitas kerja ;
1. Rendahnya pendidikan karyawan
2. Kesenjangan antara kurikulum dunia pendidikan & kebutuhan dunia usaha
3. Sebagian besar TK (yg.pddk.rendah) berasal dari/dan dibesarkan di masyarakat
agraris, di mana faktor disiplin waktu & disiplin kerja belum membudaya.
4. Kurangnya pelatihan yg.terprogram oleh perusahaan
Faktor-faktor yg.mempengaruhi produktivitas tenaga kerja a.l.:
1. bakat/bawaan
2. pendidikan & latihan
Produktivitas Keluaran (Fisik atau Nilai)
Tenaga kerja =
- Jumlah jam tenaga kerja (waktu)
- Jumlah pekerja (fisik)
- Gaji dan upah (nilai)
Produktivitas Keluaran (Fisik atau Nilai)
Modal =
- Jumlah jam kerja mesin (waktu)
- Barang-barang modal / aktiva tetap
(luas, nilai, harga, jumlah dsb.)
Produktivitas Keluaran (Fisik atau Nilai)
Bahan Baku =
- Jumlah Bahan Baku (fisik / nilai)
Produktivitas
Tenaga kerja Hasil Penjualan
(Berdasarkan Hasil =
Penjualan) Total Jumlah Tenaga Kerja
Produktivitas Keluaran (Fisik atau Nilai)
Tenaga kerja =
dan Modal Tenaga Kerja + Modal (Nilai)
3. 3. gizi/nutrisi
4. lingkungan/fasilitas,
5. iklim/suasana kerja
6. motivasi/kemauan
7. hub.kerja/hub.industrial
8. manajemen (Suprihanto,1988)
Efektivitas adalah ukuran yang menyatakan sejauh mana sasaran (kuantitas, kualitas, waktu)
telah dicapai.
Kualitas adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa, yang
menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau yang
tersirat.
Produktivitas adalah hasil perbandingan antara output dibagi input.
Efisiensi dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu efisiensi internal dan efisiensi eksternal.
Efisiensi internal biasanya diukur dengan biaya-efektivitas. Setiap penilaian biaya-
efektivitas selalu memerlukan dua hal, yaitu penilaian ekonomik untuk mengukur biaya
masukan (input) dan penilaian hasil pembelajaran (prestasi belajar, lama belajar,
angka putus sekolah).
efisiensi eksternal adalah hubungan antara biaya yang digunakan untuk
menghasilkan tamatan dan keuntungan kumulatif (individual, sosial, ekonomik, dan
non-ekonomik) yang didapat setelah pada kurun waktu yang panjang diluar sekolah.
Analisis biaya-manfaat merupakan alat utama untuk mengukur efisiensi eksternal
Inovasi adalah proses yang kreatif dalam mengubah input, proses, dan output agar dapat
sukses dalam menanggapi dan mengantisipasi perubahan-perubahan internal dan eksternal
sekolah.
Kualitas kehidupan kerja adalah kinerja sekolah yang ditunjukkan oleh ukuran tentang
bagaimana warga sekolah merasakan hal-hal seperti: pekerjaannya, kemanfaatannya,
kondisi kerjanya, kesan dari anak buah terhadap bapak/ibu buah, kawan/kolega kerjanya,
peluang untuk maju, pengembangan, kepastian, keselamatan dan keamanan, dan imbal
jasanya.
Moral kerja adalah tingkat baik buruknya warga sekolah terhadap pekerjaannya yang
ditunjukkan oleh etika kerjanya, kedisiplinannya, kejujurannya, kerajinannya, komitmennya,
tanggungjawabnya, hubungan kerjanya, daya adaptasi dan antisipasinya, motivasi kerjanya,
dan jiwa kewirausahaannya