2. PENGERTIAN KOMPRESSOR
Kompresor adalah alat pemampat atau
pengkompresi udara dengan kata lain kompresor
adalah penghasil udara mampat. Karena proses
pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan tekanan udara
lingkungan (1 atm).
3. KOMPONEN UTAMA KOMPRESSOR
Filter Udara Masuk: Mencegah debu masuk
kompresor; Debu menyebabkan lengketnya katup/
kran, merusak silinder dan pemakaian yang
berlebihan.
Pendingin antar tahap: Menurunan suhu udara
sebelum masuk ke tahap berikutnya untuk
mengurangi kerja kompresi dan meningkatkan
efisiensi. Biasanya digunakan pendingin air.
After-Coolers: Tujuannya adalah membuang
kadar air dalam udara dengan penurunan suhu
dalam penukar panas berpendingin air.
4. Pengering Udara: Sisa-sisa kadar air setelah after-
cooler dihilangkan dengan menggunakan pengering
udara, karena udara tekan untuk keperluan instrumen
dan peralatan pneumatik harus bebas dari kadar air.
Kadar air dihilangkan dengan menggunakan adsorben
seperti gel silika/ karbon aktif, atau pengering refrigeran,
atau panas dari pengering kompresor itu sendiri.
Traps Pengeluaran Kadar Air: Trap pengeluaran kadar
air diguakan untuk membuang kadar air dalam udara
tekan. Trap tersebut menyerupai steam traps. Berbagai
jenis trap yang digunakan adalah kran pengeluaran
manual, klep pengeluaran otomatis atau yang
berdasarkan waktu dll.
Penerima: Penerima udara disediakan sebagai
penyimpan dan penghalus denyut keluaran udara –
mengurangi variasi tekanan dari kompresor
6. KOMPRESOR RECIPROCATING
Prinsip kerjanya seperti pompa sepeda
dengan karakteristik dimana aliran keluar tetap
hampir konstan pada kisaran tekanan pengeluaran
tertentu. Juga, kapasitas kompresor proporsional
langsung terhadap kecepatan. Keluarannya, seperti
denyutan.
7. PRINSIP KERJA KOMPRESSOR
RECIPROCATING
Reciprocating compressor bekerja dengan prinsip
yang sama dengan pompa sepeda yaitu dengan
memanfaatkan tekanan piston terhadap sejumlah
gas atau udara yang terjebak dalam suatu silinder
sehingga fluida kerja tersebut menjadi mampat dan
tekanannya meningkat.
8.
9. Posisi 1 ke 2, piston bergerak menjauh dari kepala
silinder dan valve suction terbuka, sehingga
tekanan silinder dengan tekanan hisap adalah
sama dan gas memasuki silinder.
Posisi 2 ke 3, kedua valve tertutup pada kondisi
awal di titik 2 dan piston akan melakukan kompresi
menuju titik 3 (posisi sesaat sebelum titik Top
Cylinder) sehingga tekanan dari udara atau gas
meningkat.
Pada posisi 3 ke 4, ketika berada di posisi 3 maka
valve discharge akan membuka hingga piston
mencapai titik 4 (titik Top Cylinder).
10. KOMPRESOR PUTAR/ ROTARY
Kompresor rotary mempunyai rotor dalam satu
tempat dengan piston dan memberikan pengeluaran
kontinyu bebas denyutan. Kompresor beroperasi
pada kecepatan tinggi dan umumnya menghasilkan
hasil keluaran yang lebih tinggi dibandingkan
kompresor reciprocating.
11. PRINSIP KERJA KOMPRESOR ROTARY (ULIR)
Screw Compressor ini menggunakan 2 screw yang
berputar dalam ruang screw yang dinamakan
dengan Air End. Dua screw ini berputar digerakkan
oleh motor. Setelah itu, perputaran 2 rotor screw ini
akan menghasilkan hisapan pada intake valve dan
menghasilkan udara bertekanan lewat lubang
keluaran atau discharge.
12. KOMPRESOR SENTRIFUGAL
Kompresor sentrifugal adalah kompresor yang
menggunakan sistem dengan putaran tinggi.
Dalam prinsipnya udara yang masuk melalui
tengah inlet dialirkan melalui impeller yang
berputar didalam casing sebelum keluar melalui
outlet. Sehingga udara mengalir kontinyu.
13. KOMPRESOR AKSIAL
Kompresor aksial adalah kompresor yang
menggunakan sistem putaran dinamis yang
memiliki serangkaian kipas airfoil yang berfungsi
untuk menekan aliran fluida. Dan biasanya
digunakan untuk turbin gas/udara. Seperti mesin
kapal kecepatan tinggi, mesin jet dan pembangkit
listrik tenaga kecil.
14. SEGITIGA KECEPATAN KOMPRESOR AKSIAL
Pada kompresor aksial, drum dengan sudu
rotor berputar di dalam casing yang mempunyai sudu
stator yang tetap. Segitiga kecepatan sisi masuk dan
sisi keluar untuk sudu rotor ditunjukkan oleh gambar
(a) dan (b).
15. Hubungan antara segitiga kecepatan sisi masuk dan
keluar adalah sebagai berikut:
1. Kecepatan sudu (Vb) untuk kedua segitiga
adalah sama.
2.Kecepatan Aliran (Vf) untuk kedua segitiga
adalah sama.
3.Kecepatan relatif pada segitiga sisi keluar (Vr1)
lebih kecil dari kecepatan relatif pada sisi masuk
(Vr) disebabkan oleh gesekan.
16. PERHITUNGAN KOMPRESSOR AKSIAL
Kerja kompresor per kg udara:
Kadang-kadang faktor kerja atau faktor kerja input
juga diberikan, maka jadi seperti ini:
17. DERAJAT REAKSI
Derajat Reaksi didefinisikan sebagai rasio kenaikan
tekanan pada sudu rotor terhadap kenaikan tekanan
pada kompresor satu tingkat.
18. Derajat reaksi biasanya dijaga pada angka 50%
atau 0,5 untuk semua jenis kompresor aliran aksial.
Secara matematik, derajat reaksi dirumuskan:
Dari segitiga kecepatan diperoleh:
19. Untuk derajat reaksi 50%:
Dari geometri segitiga kecepatan: