SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
KOMPRESSOR RESUME
By:
Mahasiswa
PENGERTIAN KOMPRESSOR
Kompresor adalah alat pemampat atau
pengkompresi udara dengan kata lain kompresor
adalah penghasil udara mampat. Karena proses
pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan tekanan udara
lingkungan (1 atm).
KOMPONEN UTAMA KOMPRESSOR
 Filter Udara Masuk: Mencegah debu masuk
kompresor; Debu menyebabkan lengketnya katup/
kran, merusak silinder dan pemakaian yang
berlebihan.
 Pendingin antar tahap: Menurunan suhu udara
sebelum masuk ke tahap berikutnya untuk
mengurangi kerja kompresi dan meningkatkan
efisiensi. Biasanya digunakan pendingin air.
 After-Coolers: Tujuannya adalah membuang
kadar air dalam udara dengan penurunan suhu
dalam penukar panas berpendingin air.
 Pengering Udara: Sisa-sisa kadar air setelah after-
cooler dihilangkan dengan menggunakan pengering
udara, karena udara tekan untuk keperluan instrumen
dan peralatan pneumatik harus bebas dari kadar air.
Kadar air dihilangkan dengan menggunakan adsorben
seperti gel silika/ karbon aktif, atau pengering refrigeran,
atau panas dari pengering kompresor itu sendiri.
 Traps Pengeluaran Kadar Air: Trap pengeluaran kadar
air diguakan untuk membuang kadar air dalam udara
tekan. Trap tersebut menyerupai steam traps. Berbagai
jenis trap yang digunakan adalah kran pengeluaran
manual, klep pengeluaran otomatis atau yang
berdasarkan waktu dll.
 Penerima: Penerima udara disediakan sebagai
penyimpan dan penghalus denyut keluaran udara –
mengurangi variasi tekanan dari kompresor
KLASIFIKASI KOMPRESSOR
KOMPRESOR RECIPROCATING
Prinsip kerjanya seperti pompa sepeda
dengan karakteristik dimana aliran keluar tetap
hampir konstan pada kisaran tekanan pengeluaran
tertentu. Juga, kapasitas kompresor proporsional
langsung terhadap kecepatan. Keluarannya, seperti
denyutan.
PRINSIP KERJA KOMPRESSOR
RECIPROCATING
 Reciprocating compressor bekerja dengan prinsip
yang sama dengan pompa sepeda yaitu dengan
memanfaatkan tekanan piston terhadap sejumlah
gas atau udara yang terjebak dalam suatu silinder
sehingga fluida kerja tersebut menjadi mampat dan
tekanannya meningkat.
 Posisi 1 ke 2, piston bergerak menjauh dari kepala
silinder dan valve suction terbuka, sehingga
tekanan silinder dengan tekanan hisap adalah
sama dan gas memasuki silinder.
 Posisi 2 ke 3, kedua valve tertutup pada kondisi
awal di titik 2 dan piston akan melakukan kompresi
menuju titik 3 (posisi sesaat sebelum titik Top
Cylinder) sehingga tekanan dari udara atau gas
meningkat.
 Pada posisi 3 ke 4, ketika berada di posisi 3 maka
valve discharge akan membuka hingga piston
mencapai titik 4 (titik Top Cylinder).
KOMPRESOR PUTAR/ ROTARY
 Kompresor rotary mempunyai rotor dalam satu
tempat dengan piston dan memberikan pengeluaran
kontinyu bebas denyutan. Kompresor beroperasi
pada kecepatan tinggi dan umumnya menghasilkan
hasil keluaran yang lebih tinggi dibandingkan
kompresor reciprocating.
PRINSIP KERJA KOMPRESOR ROTARY (ULIR)
 Screw Compressor ini menggunakan 2 screw yang
berputar dalam ruang screw yang dinamakan
dengan Air End. Dua screw ini berputar digerakkan
oleh motor. Setelah itu, perputaran 2 rotor screw ini
akan menghasilkan hisapan pada intake valve dan
menghasilkan udara bertekanan lewat lubang
keluaran atau discharge.
KOMPRESOR SENTRIFUGAL
 Kompresor sentrifugal adalah kompresor yang
menggunakan sistem dengan putaran tinggi.
Dalam prinsipnya udara yang masuk melalui
tengah inlet dialirkan melalui impeller yang
berputar didalam casing sebelum keluar melalui
outlet. Sehingga udara mengalir kontinyu.
KOMPRESOR AKSIAL
 Kompresor aksial adalah kompresor yang
menggunakan sistem putaran dinamis yang
memiliki serangkaian kipas airfoil yang berfungsi
untuk menekan aliran fluida. Dan biasanya
digunakan untuk turbin gas/udara. Seperti mesin
kapal kecepatan tinggi, mesin jet dan pembangkit
listrik tenaga kecil.
SEGITIGA KECEPATAN KOMPRESOR AKSIAL
Pada kompresor aksial, drum dengan sudu
rotor berputar di dalam casing yang mempunyai sudu
stator yang tetap. Segitiga kecepatan sisi masuk dan
sisi keluar untuk sudu rotor ditunjukkan oleh gambar
(a) dan (b).
Hubungan antara segitiga kecepatan sisi masuk dan
keluar adalah sebagai berikut:
1. Kecepatan sudu (Vb) untuk kedua segitiga
adalah sama.
2.Kecepatan Aliran (Vf) untuk kedua segitiga
adalah sama.
3.Kecepatan relatif pada segitiga sisi keluar (Vr1)
lebih kecil dari kecepatan relatif pada sisi masuk
(Vr) disebabkan oleh gesekan.
PERHITUNGAN KOMPRESSOR AKSIAL
 Kerja kompresor per kg udara:
 Kadang-kadang faktor kerja atau faktor kerja input
juga diberikan, maka jadi seperti ini:
DERAJAT REAKSI
 Derajat Reaksi didefinisikan sebagai rasio kenaikan
tekanan pada sudu rotor terhadap kenaikan tekanan
pada kompresor satu tingkat.
 Derajat reaksi biasanya dijaga pada angka 50%
atau 0,5 untuk semua jenis kompresor aliran aksial.
Secara matematik, derajat reaksi dirumuskan:
 Dari segitiga kecepatan diperoleh:
 Untuk derajat reaksi 50%:
 Dari geometri segitiga kecepatan:
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA

More Related Content

What's hot

Dasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFIDasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFIciero
 
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 2 - ANALISA PERANCANGAN ULANG REM TROMOL BELAKAN...
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 2 - ANALISA PERANCANGAN ULANG REM TROMOL BELAKAN...PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 2 - ANALISA PERANCANGAN ULANG REM TROMOL BELAKAN...
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 2 - ANALISA PERANCANGAN ULANG REM TROMOL BELAKAN...Universitas Jendral Achmad Yani
 
RANCANG BANGUN PISAU PIRINGAN DAN POROS PADA MESIN PENGIRIS ADONAN KERUPUK
RANCANG BANGUN PISAU PIRINGAN DAN POROS PADA MESIN PENGIRIS ADONAN KERUPUKRANCANG BANGUN PISAU PIRINGAN DAN POROS PADA MESIN PENGIRIS ADONAN KERUPUK
RANCANG BANGUN PISAU PIRINGAN DAN POROS PADA MESIN PENGIRIS ADONAN KERUPUKInstansi
 
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik Fathan Rosidi
 
Axial flow compressor
Axial flow compressor Axial flow compressor
Axial flow compressor Rupesh Kumar
 
perbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin dieselperbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin dieselSyahMauliqieNajmaari
 
PPt Modul Metode dan Proses Pengecatan-Revisi.ppt
PPt Modul Metode dan Proses Pengecatan-Revisi.pptPPt Modul Metode dan Proses Pengecatan-Revisi.ppt
PPt Modul Metode dan Proses Pengecatan-Revisi.pptGamingproplayer
 
Module 10 (air standard cycle)
Module 10 (air standard cycle)Module 10 (air standard cycle)
Module 10 (air standard cycle)Yuri Melliza
 
Kopling tetap bahan ajar
Kopling tetap bahan ajarKopling tetap bahan ajar
Kopling tetap bahan ajarKhairul Fadli
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosDewi Izza
 
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoThoharudin Hanafi
 
Hydrophore (tangki tekan)
Hydrophore (tangki tekan)Hydrophore (tangki tekan)
Hydrophore (tangki tekan)vanydn
 
4.1 menjelaskan standar menggambar teknik
4.1 menjelaskan standar menggambar teknik4.1 menjelaskan standar menggambar teknik
4.1 menjelaskan standar menggambar teknikYuni Isfatul Handoyo
 

What's hot (20)

Dasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFIDasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFI
 
TM Module 2
TM Module 2TM Module 2
TM Module 2
 
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 2 - ANALISA PERANCANGAN ULANG REM TROMOL BELAKAN...
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 2 - ANALISA PERANCANGAN ULANG REM TROMOL BELAKAN...PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 2 - ANALISA PERANCANGAN ULANG REM TROMOL BELAKAN...
PRATIKUM DESAIN ELEMEN MESIN 2 - ANALISA PERANCANGAN ULANG REM TROMOL BELAKAN...
 
RANCANG BANGUN PISAU PIRINGAN DAN POROS PADA MESIN PENGIRIS ADONAN KERUPUK
RANCANG BANGUN PISAU PIRINGAN DAN POROS PADA MESIN PENGIRIS ADONAN KERUPUKRANCANG BANGUN PISAU PIRINGAN DAN POROS PADA MESIN PENGIRIS ADONAN KERUPUK
RANCANG BANGUN PISAU PIRINGAN DAN POROS PADA MESIN PENGIRIS ADONAN KERUPUK
 
Thrust block
Thrust blockThrust block
Thrust block
 
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik
Menganalisis gangguan pada sistem rem hidrolik
 
Axial flow compressor
Axial flow compressor Axial flow compressor
Axial flow compressor
 
Elemen mesin 1
Elemen mesin 1Elemen mesin 1
Elemen mesin 1
 
perbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin dieselperbedaan mesin bensin dan mesin diesel
perbedaan mesin bensin dan mesin diesel
 
DJA3032 CHAPTER 1
DJA3032   CHAPTER 1DJA3032   CHAPTER 1
DJA3032 CHAPTER 1
 
PPt Modul Metode dan Proses Pengecatan-Revisi.ppt
PPt Modul Metode dan Proses Pengecatan-Revisi.pptPPt Modul Metode dan Proses Pengecatan-Revisi.ppt
PPt Modul Metode dan Proses Pengecatan-Revisi.ppt
 
Jet engine
Jet engineJet engine
Jet engine
 
Sentrifugal
SentrifugalSentrifugal
Sentrifugal
 
Module 10 (air standard cycle)
Module 10 (air standard cycle)Module 10 (air standard cycle)
Module 10 (air standard cycle)
 
Kopling tetap bahan ajar
Kopling tetap bahan ajarKopling tetap bahan ajar
Kopling tetap bahan ajar
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar isoUkuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
Ukuran etiket dan garis tepi menurut standar iso
 
Hydrophore (tangki tekan)
Hydrophore (tangki tekan)Hydrophore (tangki tekan)
Hydrophore (tangki tekan)
 
4.1 menjelaskan standar menggambar teknik
4.1 menjelaskan standar menggambar teknik4.1 menjelaskan standar menggambar teknik
4.1 menjelaskan standar menggambar teknik
 
Wankel rotary engines
Wankel rotary enginesWankel rotary engines
Wankel rotary engines
 

Similar to Resume Kompressor MKE_.pptx

Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter   compressors and compressed air systems (bahasa indChapter   compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind'Purwanto' Magl
 
Kompresor udara
Kompresor udaraKompresor udara
Kompresor udarayudinovi
 
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter   compressors and compressed air systems (bahasa indChapter   compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa indzhool32
 
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerKomponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerSyaiful Rahman
 
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2   Penerapan Sistem RobotikMateri pertemuan 2   Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem RobotikAhmad Nawawi, S.Kom
 
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptx
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptxPPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptx
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptxGklrty
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxMuhammadAliIdris
 
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfacdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfMuzakir9811
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxAlfianto4
 
sertf Air Conditioner.ppt
sertf Air Conditioner.pptsertf Air Conditioner.ppt
sertf Air Conditioner.pptWayanSantosa2
 
PPT AC.pptx
PPT AC.pptxPPT AC.pptx
PPT AC.pptxyandha1
 

Similar to Resume Kompressor MKE_.pptx (20)

Kompressor
Kompressor Kompressor
Kompressor
 
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter   compressors and compressed air systems (bahasa indChapter   compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
 
Kompresor udara
Kompresor udaraKompresor udara
Kompresor udara
 
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter   compressors and compressed air systems (bahasa indChapter   compressors and compressed air systems (bahasa ind
Chapter compressors and compressed air systems (bahasa ind
 
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryerKomponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
 
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2   Penerapan Sistem RobotikMateri pertemuan 2   Penerapan Sistem Robotik
Materi pertemuan 2 Penerapan Sistem Robotik
 
Screw compressor
Screw compressorScrew compressor
Screw compressor
 
Kompresor 2
Kompresor 2Kompresor 2
Kompresor 2
 
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptx
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptxPPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptx
PPT BAB IV (AIR INTAKE DAN EXHAUST SYSTEM).pptx
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
 
PPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptxPPT Turbin Gas.pptx
PPT Turbin Gas.pptx
 
Ac
AcAc
Ac
 
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfacdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Pendingin 2
Pendingin 2Pendingin 2
Pendingin 2
 
TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 
TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 
sertf Air Conditioner.ppt
sertf Air Conditioner.pptsertf Air Conditioner.ppt
sertf Air Conditioner.ppt
 
Heat pump(diagram)
Heat pump(diagram)Heat pump(diagram)
Heat pump(diagram)
 
PPT AC.pptx
PPT AC.pptxPPT AC.pptx
PPT AC.pptx
 

Resume Kompressor MKE_.pptx

  • 2. PENGERTIAN KOMPRESSOR Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara dengan kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara lingkungan (1 atm).
  • 3. KOMPONEN UTAMA KOMPRESSOR  Filter Udara Masuk: Mencegah debu masuk kompresor; Debu menyebabkan lengketnya katup/ kran, merusak silinder dan pemakaian yang berlebihan.  Pendingin antar tahap: Menurunan suhu udara sebelum masuk ke tahap berikutnya untuk mengurangi kerja kompresi dan meningkatkan efisiensi. Biasanya digunakan pendingin air.  After-Coolers: Tujuannya adalah membuang kadar air dalam udara dengan penurunan suhu dalam penukar panas berpendingin air.
  • 4.  Pengering Udara: Sisa-sisa kadar air setelah after- cooler dihilangkan dengan menggunakan pengering udara, karena udara tekan untuk keperluan instrumen dan peralatan pneumatik harus bebas dari kadar air. Kadar air dihilangkan dengan menggunakan adsorben seperti gel silika/ karbon aktif, atau pengering refrigeran, atau panas dari pengering kompresor itu sendiri.  Traps Pengeluaran Kadar Air: Trap pengeluaran kadar air diguakan untuk membuang kadar air dalam udara tekan. Trap tersebut menyerupai steam traps. Berbagai jenis trap yang digunakan adalah kran pengeluaran manual, klep pengeluaran otomatis atau yang berdasarkan waktu dll.  Penerima: Penerima udara disediakan sebagai penyimpan dan penghalus denyut keluaran udara – mengurangi variasi tekanan dari kompresor
  • 6. KOMPRESOR RECIPROCATING Prinsip kerjanya seperti pompa sepeda dengan karakteristik dimana aliran keluar tetap hampir konstan pada kisaran tekanan pengeluaran tertentu. Juga, kapasitas kompresor proporsional langsung terhadap kecepatan. Keluarannya, seperti denyutan.
  • 7. PRINSIP KERJA KOMPRESSOR RECIPROCATING  Reciprocating compressor bekerja dengan prinsip yang sama dengan pompa sepeda yaitu dengan memanfaatkan tekanan piston terhadap sejumlah gas atau udara yang terjebak dalam suatu silinder sehingga fluida kerja tersebut menjadi mampat dan tekanannya meningkat.
  • 8.
  • 9.  Posisi 1 ke 2, piston bergerak menjauh dari kepala silinder dan valve suction terbuka, sehingga tekanan silinder dengan tekanan hisap adalah sama dan gas memasuki silinder.  Posisi 2 ke 3, kedua valve tertutup pada kondisi awal di titik 2 dan piston akan melakukan kompresi menuju titik 3 (posisi sesaat sebelum titik Top Cylinder) sehingga tekanan dari udara atau gas meningkat.  Pada posisi 3 ke 4, ketika berada di posisi 3 maka valve discharge akan membuka hingga piston mencapai titik 4 (titik Top Cylinder).
  • 10. KOMPRESOR PUTAR/ ROTARY  Kompresor rotary mempunyai rotor dalam satu tempat dengan piston dan memberikan pengeluaran kontinyu bebas denyutan. Kompresor beroperasi pada kecepatan tinggi dan umumnya menghasilkan hasil keluaran yang lebih tinggi dibandingkan kompresor reciprocating.
  • 11. PRINSIP KERJA KOMPRESOR ROTARY (ULIR)  Screw Compressor ini menggunakan 2 screw yang berputar dalam ruang screw yang dinamakan dengan Air End. Dua screw ini berputar digerakkan oleh motor. Setelah itu, perputaran 2 rotor screw ini akan menghasilkan hisapan pada intake valve dan menghasilkan udara bertekanan lewat lubang keluaran atau discharge.
  • 12. KOMPRESOR SENTRIFUGAL  Kompresor sentrifugal adalah kompresor yang menggunakan sistem dengan putaran tinggi. Dalam prinsipnya udara yang masuk melalui tengah inlet dialirkan melalui impeller yang berputar didalam casing sebelum keluar melalui outlet. Sehingga udara mengalir kontinyu.
  • 13. KOMPRESOR AKSIAL  Kompresor aksial adalah kompresor yang menggunakan sistem putaran dinamis yang memiliki serangkaian kipas airfoil yang berfungsi untuk menekan aliran fluida. Dan biasanya digunakan untuk turbin gas/udara. Seperti mesin kapal kecepatan tinggi, mesin jet dan pembangkit listrik tenaga kecil.
  • 14. SEGITIGA KECEPATAN KOMPRESOR AKSIAL Pada kompresor aksial, drum dengan sudu rotor berputar di dalam casing yang mempunyai sudu stator yang tetap. Segitiga kecepatan sisi masuk dan sisi keluar untuk sudu rotor ditunjukkan oleh gambar (a) dan (b).
  • 15. Hubungan antara segitiga kecepatan sisi masuk dan keluar adalah sebagai berikut: 1. Kecepatan sudu (Vb) untuk kedua segitiga adalah sama. 2.Kecepatan Aliran (Vf) untuk kedua segitiga adalah sama. 3.Kecepatan relatif pada segitiga sisi keluar (Vr1) lebih kecil dari kecepatan relatif pada sisi masuk (Vr) disebabkan oleh gesekan.
  • 16. PERHITUNGAN KOMPRESSOR AKSIAL  Kerja kompresor per kg udara:  Kadang-kadang faktor kerja atau faktor kerja input juga diberikan, maka jadi seperti ini:
  • 17. DERAJAT REAKSI  Derajat Reaksi didefinisikan sebagai rasio kenaikan tekanan pada sudu rotor terhadap kenaikan tekanan pada kompresor satu tingkat.
  • 18.  Derajat reaksi biasanya dijaga pada angka 50% atau 0,5 untuk semua jenis kompresor aliran aksial. Secara matematik, derajat reaksi dirumuskan:  Dari segitiga kecepatan diperoleh:
  • 19.  Untuk derajat reaksi 50%:  Dari geometri segitiga kecepatan: