2. Podcast merupakan sebuah media audio baru
yang dikenal sejak tahun 2004. Podcast telah
menunjukkan peningkatan tren penyampaian
audio dalam format yang baru dan cukup
signifikan. Sebagai sebuah media audio baru,
podcast dapat diartikan sebuah materi audio
atau video yang tersedia di internet atau
melalui aplikasi secara gratis maupun
berlangganan (Fadilah, Yudhapramesti, &
Aristi, 2017). Walaupun masih terbilang
sebagai media audio alternatif radio, podcast
memiliki perkembangan yang cukup pesat
karena sifatnya yang mudah diterima oleh
para audience.
Apa itu podcast?
3. There are various plugins for podcasting as well. While a good theme might add
some useful features, one or more plugins can enhance the functionality of your
site. Apart from that, a good plugin will help you record your first podcast easily
and make you sound perfect!
This tool is helpful and easy to use, but provides a lot of functionality. It provides a
fully customizable media player, as well as features that allow running multiple
podcasts on a website, capturing listener statistics, and more. PowerPress is
another great option if you're looking for something more complicated. It offers a
fully optimized media player, options for capturing subscribers, and support for
multiple podcasts. It's also programmed to make it easier for potential listeners to
browse your podcast through search engines like Google.
Most importantly, the plugin fits into the podcasting style we discussed earlier, so
you don't have to worry about performance issues. You can use a mix of WordPress
themes and plugins to develop the ideal podcast site.
Content Management
4. Podcasts have 4 main characteristics that make them unique compared to other audio media,
namely episodic, download, and streaming, and have a segmented theme. Podcast itself is
divided into two types of podcasts, the first is audio podcasts, the most common podcasts are
in the form of MP3 files, and the second is video podcasts, podcasts that use visuals and are
accompanied by audio such as on Youtube in the form of MP4 format (Toyib, Humaisyi, &
Muzakki, 2013 ).
Content Management
Podcasts also broadcast a wide variety of different topics giving listeners a wide choice of
topics to listen to. Such as topics regarding business, design, startup, film, technology, games,
animation and comedy. In Indonesia, podcasts with comedy topics are very popular with lovers
(Indovoiceover, 2019).
Audio Podcast
1. 2. Video Podcast
5. Content Creator Journey
Topik sudah beres, naskah dan episode sudah siap,
saatnya mulai rekaman. Untuk rekaman podcast
membutuh laptop, mikrofon, dan headphone dulu
sebagai awalan. Setelah itu edithasil rekaman
hilangkan bagian noisenya. Beri bumper in dan out.
Jangan lupa buat nama dan foto cober unik, singkat,
jelas. Kalo bisa no copyright.
Begitu selesai hasil rekaman kemudian diupload
ke anchor.Caranya buka aplikasi anchor dan
login. Ikuti tata cara pengisian datanya. Kita juga
dapat memilih menggunakan akun google atau
lainnya.
Buat nama dan foto cover yang unik, khas, dan relevan
dengan topik yang kita pilih. Pastikan juga nama yang
dipilih tidak lebih dari 20 karakter. Foto cover juga
akan memudahkan pendengar membedakan podcast
kita, pastikan gambar yang kita punya memiliki
copyright yang jelas.
Pilih host website yang bakal menyalurkan podcast
kita untuk bisa didengarkan di Spotify.Beberapa host
website yang biasa digunakan podcasters ada
Podbean, Anchor, Podcast RSS, dan masih banyak lagi.
Pada host website inilah kita bisa membuat identitas
podcast, mengunggah episode, lalu menyalurkan ke
streaming channel seperti Spotify.
Selanjutnya membuat akun untuk podcast-kita.
Kemudian, buka situs Spotify for Podcasters & masuk
ke dalam akun. Untuk masuk / login, kamu perlu
mengklik tulisan “login” di pojok kanan atas halaman
tersebut. Secara otomatis, Spotify akan menampilkan
pilihan login lewat Google, Facebook, dengan
memasukkan alamat email atau username, nomor
telepon, dan lainnya. Jika sudah berhasil, lanjut ke
langkah berikutnya.
Setelah login, akan muncul tampilan sebagai
seperti diatas. Nah, jika klik “Get Started“, kalian
harus terlebih dulu membaca & menyetujui
terms and conditions yang dipaparkan Spotify.
Kalau sudah setuju, kamu bisa langsung klik
kotak di samping tulisan “I have read and agree
to the terms and conditions“.
Lalu, klik tombol “Continue“.
Halaman selanjutnya yang ditampilkan Spotify adalah
seperti diatas ini. Pada tahap ini, harus memasukkan
RSS link untuk podcast di Spotify dengan cara
mengetiknya secara manual di kolom. Link ini bisa
didapatkan dari podcast hosting service seperti
anchor. Podcast RSS feed adalah URL yang digunakan
Spotify untuk mendistribusikan informasi terbaru.
Tanpa RSS feed, update episode terbaru podcast-mu
harus dilakukan secara manual. Kalau sudah, klik
“Next” untuk maju ke langkah selanjutnya.
Tahap selanjutnya adalah verifikasi oleh Spotify
agar yakin bahwa kita memang pemilik podcast
yang akan di-upload.
Cara Spotify memastikan podcast yang kita
upload memang milik kita adalah dengan
mengirimkan kode yang bisa ditemukan di dalam
kotak masuk emailmu.
Kode verifikasi ini harus dimasukkan seperti
contoh di atas ini.
Setelah Spotify berhasil melakukan verifikasi,
tahap selanjutnya adalah melengkapi informasi
tentang podcast kita. Spotify membutuhkan
informasi tentang negara mana podcast tersebut
dibuat, bahasa yang digunakan, provider hosting-
nya, serta kategori utama dan tambahan. Kita
pun diminta untuk memasukkan maksimal 3
subkategori. Pastikan tidak ada informasi yang
salah. Setelah itu, klik “Submit“.
Dan halaman seperti di atas ini akan ditampilkan.
Dengan begitu, kita hanya tinggal menunggu
beberapa hari untuk Spotify me-review podcast
kita dan menampilkannya untuk para calon
pendengar.
8
6. Contoh:
akun salah satu anggota yang pernah melakukan podcast bersama teman sekelas dengan menggunakan ‘Anchor’
Bentuk halaman pertama Bentuk cover nama podcast Cover tema podcast Demografi masyarakat lebih banyak
mendengarkan melalui spotify
Demografi usia lebih
Demografi kinerja podcast kita
diulang berapa kali
Demografi jenis kelasmin
yang mendengar podcastnya
7. Promoting Content
Harus Punya Akun Podcast
Melakukan promosi di Podcast juga membuat kita lebih hemat energi dan biaya
karena hanya suara yang terdengar. Kita tak perlu repot membuat tampilan visual
untuk iklan kita.
1.
Lakukan proses registrasi dengan memperkenalkan secara singkat diri kita dan bisnis
yang kita jalankan. Kita juga perlu memberitahu pendengar tentang pembahasan
apa saja yang akan tersedia di channel Podcast ini.
2. Jelaskan Promosi dengan Singkat
Untuk melakukannya, Kita harus berpromosi dengan singkat dan padat agar mudah
dipahami dan tidak membuat pendengar kita merasa jenuh. Jangan memberikan
pembahasan yang berputar-putar. Hindari juga penggunaan bahasa yang tidak
familiar agar tak membuat pendengar kesulitan mencernanya.
3. Tempatkan Promosi di Bagian Tengah
Promosi melalui Podcast yang terakhir bisa kita coba dengan menempatkan kalimat
promosi di tengah-tengah pembahasan. Misalnya, kita membahas seputar film, di
tengah-tengah bisa kita selipkan kalimat seperti : Nonton film rasanya ada yang
kurang kalau tidak ditemani makanan ringan. Apalagi kalau nontonnya sendirian.
Saya biasanya memilih keripik singkong dari brand A karena keripiknya renyah, gurih,
dan lain sebagainya.
8. 1 2
Spotify membuka:
Spotify Audience Network – pasar iklan
audionya – untuk sekelompok kecil
pembuat konten independen yang
menggunakan Anchor. Ini akan
membantu pengiklan dari semua
ukuran untuk terhubung dengan
pendengar konten mereka.
Opsi sekarang diluncurkan, dan
termasuk Langganan Berbayar,
Platform Akses Terbuka Spotify, dan
akses lebih lanjut ke Jaringan Audiens
Spotify.
Opsi monetisasi baru akan tersedia
untuk pembuat konten melalui Anchor,
memungkinkan podcaster menandai
episode khusus pelanggan dan
mempublikasikannya ke Spotify atau
platform streaming podcast lainnya.
Kreator akan mendapatkan 100%
pendapatan dari langganan (dikurangi
biaya transaksi) selama dua tahun ke
depan. Pada tahun 2023, Spotify akan
menerapkan “biaya kompetitif 5%.”
Monetizing
Podcast
Spotify juga berupaya membantu
pembuat konten atau penerbit yang
memiliki pelanggan untuk menjangkau
pendengar di platformnya. Melalui
Spotify Open Access Platform (OAP),
setiap pembuat konten dengan
pelanggan yang sudah ada dapat
mengirimkan konten berbayar ke
pemirsa berbayar mereka yang ada di
Spotify juga.