4. DasarHukum jabatan fungsional kepegawaian(jfk)
UU 5/2014
PP 11/2017-PP 17/2020
PermenpanRB Nomor
13 Tahun 2019
PermenpanRB Nomor
37 Tahun 2020 tentang
JF Analis SDMA
Mewujudkan Standar Kualitas
dan Profesionalisme JFK
Instansi Pembina
STANDAR KOMPETENSI JFK
5. KEDUDUKAN JFk DI ORGANISASI/INSTANSI PEMERINTAH
Pengelolaan/
Manajemen SDM
Rencana
Strategik
Organisasi
Instansi
Pemerintah
Rancangan
Jabatan
Uraian Tugas
Rancangan
Organisasi
SOTK
Model Orang
Strategi
Pengembangan
SDM/HC
Standar
Kompetensi
Persyaratan
Kompetensi
Pengukuran
Hasil
Pencapaian
Hasil
Organisasi
Nilai Tambah
dan Kontribusi
terhadap
Stakeholders
JF
K
JA
Jabatan ASN
JP
T
6. Tugas dan peran ANALIS SDMA
Proses dan Analisis
Kebijakan/Regulasi
Bidang SDMA
Analisis dan
Perancangan
Organisasi Publik &
RB
Manajemen
SDMA Strategik
Pengembangan Profesi
Sebagai Praktisi yang Ahli di Bidang Pengelolaan Sistem Kepegawaian ASN/SDMA
Tugas Pokok Penunjang Tugas
Peran
Tanggungjawab
Menjamin Akurasi dan
Kebenaran Sistem Pengelolaan
ASN/SDMA
Kewenangan
Melakukan kegiatan Penyusunan, Analisis,
Evaluasi dan Pengembangan Strategi
Pengelolaan ASN/SDMA
Tugas Jabatan
Sistem
Manajemen ASN
7. Jenjang Jabatan. Pangkat Golongan/Ruang dan Angka Kredit JFK Keahlian
No
Jenjang
Jabatan
Pangkat dan Golongan Ruang Angka Kredit
Kelas
Jabatan
Tunjangan Jabatan
(lama & baru/proses)
Pangkat Golongan Aturan
Lama
Aturan Baru
(PermenPANRB 37/2020)
1
Ahli Pertama
Penata Muda III/a 100 50 8 480.000 (lama)
Penata Muda Tingkat I III/b 150 50 540.000 (baru)
2
Ahli Muda
Penata III/c 200 100 10 840.000 (lama)
Penata Tingkat I III/d 300 100 918.000 (baru)
3
Ahli Madya
Pembina IV/a 400 150 12 1. 080.000 (lama)
Pembina Tingkat I IV/b 550 150
1.360.000 (baru)
Pembina Utama Muda IV/c 700 150
4
Ahli Utama
Pembina Utama Madya IV/d 850 200 14
1.870.000
Pembina Utama IV/e 1.050 200
9. MANAJEMEN SDM BERBASIS KOMPETENSI
(HR Management Framework Based on Competency)
Recruitment &
Selection
Training &
Development
Performance
Management
Reward
Management
Career
Management
COMPETENCY
FRAMEWORK
BUSINESS
STRATEGY
BUSINESS
RESULTS
Competency Based People Strategy
Kerangka
kompetensi menjadi
basis bagi semua
fungsi pengelolaan
SDM-JFK dan
berperan sebagai
"linkage" antara
kinerja individu
dengan kinerja
organisasi (sasaran
bisnis/pengelolaan
SDMA)
10. Arti Kompetensi
Competency
• Kombinasi antara keterampilan (skill),
atribut personal, dan pengetahuan
(knowledge) yang tercermin melalui
perilaku kinerja (job behavior) yang
dapat diamati, diukur dan dievaluasi
• Kompetensi merupakan faktor penentu
keberhasilan kinerja
• Fokus kompetensi adalah perilaku yang
merupakan aplikasi dari skill, atribut
personal dan pengetahuan
11. Skill
Job Attitude
Knowledge
Observable Behavior
Job Performance
Arti Kompetensi
Competency
Pengetahuan, keterampilan dan
perilaku pribadi yang diperlukan
oleh setiap pegawai untuk
melaksanakan pekerjaan secara
efektif
&
Mempengaruhi KINERJA seseorang
pada pekerjaan tersebut
Muncul dalam bentuk perilaku
yang dapat diukur
Dapat ditingkatkan melalui
program pengembangan
kompetensi
• Kombinasi antara keterampilan
(skill), atribut personal, dan
pengetahuan (knowledge) yang
tercermin melalui perilaku kinerja
(job behavior) yang dapat diamati,
diukur dan dievaluasi
• Kompetensi merupakan faktor
penentu keberhasilan kinerja
• Fokus kompetensi adalah
perilaku yang merupakan aplikasi
dari skill, atribut personal dan
pengetahuan
12. KOMPETENSI DAN URAIAN TUGAS/JABATAN
• Uraian tugas/jabatan (job description) melihat pada aspek apa (what), sedangkan
model/standar kompetensi berfokus pada aspek bagaimana (how)
• Analisis job description melihat pada elemen-elemen pekerjaan, dan kemudian
mendefinisikan suatu pekerjaan pada serangkaian tugas dan aktivitas yang
dibutuhkan agar pekerjaan tersebut dapat terlaksana dengan baik
• Analisis kompetensi berfokus pada the people who do the job well, dan kemudian
mendefinisikan pekerjaan pada the characteristics and behaviors of these people
13. Jenis Kompetensi
Kompetensi Manajerial (soft competency)
Jenis kompetensi yang berkaitan dengan
kemampuan untuk mengelola pekerjaan dan
membangun interaksi dengan orang lain. Misal :
problem solving, leadership, communication
Kompetensi Teknis/Fungsional (hard
competency)
Jenis kompetensi yang berkaitan dengan
kemampuan fungsional pekerjaan atau seluk beluk
teknis yang berkaitan dengan pekerjaan yang
ditekuni. Misal : Manajemen ASN, Manajemen
Talenta,
Rangkaian/
sekumpulan
kompetensi
yang
ditetapkan
secara
spesifik oleh
organisasi
agar
seseorang
dapat
menunjukkan
kinerja yang
superior
Kompetensi
Manajerial
1
Kompetensi
Teknis
2
Kompetensi
Sosial Budaya
3
Model Kompetensi PNS
15. Mengapa kompetensi penting bagi pejabat fungsional kepegawaian (PFK)?
Kinerja Organisasi/UnitKerja
Kinerja Individu/Pegawai
Tugasjabatan
Pejabat FungsionalKepegawaian
Hasilkerja
Standar kompetensi
SKP
PERILAKU KERJA
PJK – TUGAS JABATAN –KOMPETENSI - HASIL KERJA-KINERJA
16. No
Kategori dan Jenjang Level
Keterampilan Keahlian
1 Calon
JFK
Calon
JFK
Level 1:
Awareness/Being Develop
Pemahaman/Dalam Pengembangan
2 Pemula Ahli Pertama Level 2:
Basic/Dasar (Penerapan)
3 Terampil Ahli Muda Level 3:
Intermediate/Menengah (Analisis)
4 Mahir Ahli Madya Level 4:
Advances/Mumpuni (Evaluasi)
5 Penyelia Ahli Utama Level 5:
Expert/Ahli (Pengembangan)
LEVEL PENGUASAAN kompetensi JFk
17. No
Kategori dan Jenjang Level Kriteria/Indikator
Keterampilan Keahlian
1 Calon JFK Calon JFK Level 1:
Memahami/dalam
Pengembangan
(awareness/being
develop)
kemampaun melaksanakan tugas/pekerjaan teknis sederhana dengan proses
dan aturan yang jelas
penguasan pengetahuan dan keterampilan yang tidak memerlukan pelatihan
khusus
memiliki pemahaman dasar tentang prinsip-prinsip teori dan praktik, namun
masih memerlukan pengawasan langsung dan/atau bantuan pihak
lainkemampuan bertanggungjawab atas pekerjaan sendiri
2 Pemula Ahli Pertama Level 2:
Dasar/Basic
(Penerapan)
kemampuan melakukan kegiatan/tugas teknis dengan alat, prosedur dan
metode kerja yang sudah baku
pemahaman tentang prinsip-prinsip teori dan praktik, dalam pelaksanaan
tugas tanpa bantuan dan/atau pengawasan langsung
penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang memerlukan pelatihan
tingkat dasar
kemampuan bertanggungjawab atas pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tangungjawab membantu pekerjaan orang lain untuk tugas teknis yang
sederhana
LEVEL PENGUASAAN kompetensi JFk
18. No
Kategori dan Jenjang Level Kriteria /Indikator
Keterampilan Keahlian
3 Terampil Ahli Muda Level 3:
Menengah/Analisis
Intermediate)
kemampuan melakukan tugas teknis yang lebih spesifik
dengan menganalisis informasi secara terbatas dan
pilihan metode untuk menyelesaikan permasalahan
yang timbul dalam tugasnya
pemahaman tentang prinsip-prinsip teori dan praktek
tanpa bantuan dan/atau pengawasan langsung, dengan
kecepatan yang tepat penyelesaian pekerjaan yang
lebih cepat
mengindikasikan kepercayaan diri dan kemampuan dan
menunjukkan kelancaran dan ketangkasan dalam
praktek pelaksanaan pekerjaan teknis
penguasan pengetahuan dan keterampilan yang
memerlukan pelatihan tingkat menengah
kemampuan bertanggungjawab atas pekerjaan sendiri
dan dapat diberi tangungjawab atas pekerjaan
kelompok/tim
LEVEL PENGUASAAN kompetensi JFk
19. No
Kategori dan Jenjang Level Kriteria /Indikator
Keterampilan Keahlian
4 Mahir Ahli Madya Level 4:
Mumpun/Evaluasi
(Advances)
kemampuan mengembangkan ilmu
pengetahuan/iptek, konsep/teori dan praktek mampu
mendapat pengakuan ditingkat instansi
kemampuan menghasilkan perbaikan dan
pembaharuan teknis, metode kerja
kemampuan beradaptasi dengan berbagai situasi,
peningkatan kompleksitas dan resiko serta
kemampuan memecahkan permasalahan teknis yang
timbul dalam pekerjaan
kemampuan mengembangkan dan menerapkan
pendekatan mono disipliner/satu bidang keilmuan dan
kemampuan melakukan uji kompetensi serta memiliki
kemampuan pengajaran serta menjadi rujukan atau
mentor tingkat instansi
penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang
memerlukan pelatihan lanjutan
LEVEL PENGUASAAN kompetensi JFk
20. No
Kategori dan Jenjang Level Kriteria /Indikator
Keterampilan Keahlian
5 Penyelia Ahli Utama Level 5:
Ahli/Pengembangan
(Expert)
kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan/iptek,
konsep/teori mampu mendapat pengakuan nasional atau
internasional
kemampuan menghasilkan karya kreatif, original dan
teruji
menunjukkan inisiatif dan kemampuan beradaptasi dengan
situasi masalah khusus, dan dapat memimpin orang lain
dalam melakukan kegiatan teknis
kemampuan mampu mengkoordinasikan, memimpin dan
menilai orang lain, kemampuan melakukan uji kompetensi,
dan kemampuan menjadi pembimbing/mentor
kemampuan mengembangkan dan menerapkan
pendekatan inter, multi disipliner
penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang menjadi
rujukan atau mentor tingkat nasional atau internasional
LEVEL PENGUASAAN kompetensi JFk
21. kompetensi MANAJERIAL dan Sosial Budaya ANALIS KEPEGAWAIAN/ANALIS SDMA
No Jenis Kompetensi Level Deskripsi Indikator Kompetensi
A Manajerial
1 integritas 1-5
2 kerja sama 1-5
3 orientasi pada hasil 1-5
4 komunikasi 1-5
5 pelayanan publik 1-5
6 pengembangan diri dan orang lain 1-5
7 mengelola perubahan 1-5
8 pengambilan keputusan 1-5
B Sosio Kultural
1 Perekat Bangsa 1-5
C Teknis
22. kompetensi MANAJERIAL dan Sosial Budaya ANALIS KEPEGAWAIAN/ANALIS SDMA
No Jenis Kompetensi Level Deskripsi Indikator Kompetensi
C Teknis
1 Sistem Manajemen ASN 1-5
2 Manajemen SDM Aparatur Strategik 1-5
3 Analisis dan Perancangan Organisasi Publik 1-5
4 Analisis Kebijakan Publik Bidang SDMA 1-5
5 HR/People Analytics 1-5
6 HR/People Analytics 1-5 proses mengumpulkan dan
menganalisis data HRD dan
SDM untuk meningkatkan
kinerja pegawai (teknik
membuat keputusan
terhadap manajemen
pegawai berdasarkan data)
24. STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN
Standar
Kompetensi
Jabatan
Kamus
Kompetensi
Teknis, Manajerial,
Sosiokultural
Pengembangan
& Pelatihan
Instrumen/Metode Uji
Uji/Sertifikasi
Kompetensi
Pengangkatan/
Pengangkatan
Kembali
PEDOMAN UJI KOMPETENSI JFK
25. ANALISIS KESENJANGAN KOMPETENSI
STANDAR
KOMPETENSI JABATAN
PROFIL
KOMPETENSI INDIVIDU
GAP Pengembangan
Kompetensi
untuk Jabatan
Fungsional
Hard Competency
Kompetensi bidang keahlian
spesifik sesuai JF
Soft Competency
Kompetensi perilaku yang dibutuhkan
secara spesifik untuk JF
Mengacu pada level kompetensi yang
dituju
26. CONTOH kompetensi ANALIS KEPEGAWAIAN/ANALIS SDMA
UTAMA MADYA PRATAMA ADM PENGAWAS PELAKSANA UTAMA MADYA MUDA PERTAMA
Achievement Orientation 6 6 5 3 2 1 5 4 3 2
Customer Service Orientation 6 5 4 3 2 1 5 4 3 2
Inovative 6 5 4 3 2 1 5 4 3 2
Change Leadership 6 6 5 4 3 2
Directive 6 6 5 4 3 2
Strategic Thinking 6 5 4 3 2 1
Developing Others 6 5 4 3 2 1
Continuous Learning 6 5 4 3
Developing Others 5 4 3 2
Interpersonal Understanding 5 4 3 2
Compliance 6 5 4 3
Strategic HR 6 5 3 2 6 5 4 3
Talent Management 6 5 4 2 6 5 4 3
Behaviour Based Interview 4 4 3 2 5 4 3 2
Data Analytics 4 5 4 3 6 5 4 3
Perilaku
Teknikal
KOMPETENSI
BIDANG
PERAN
INTI
Manajerial
Fungsional
JABATAN PIMPINAN TINGGI JABATAN ADMINISTRASI FUNGSIONAL AHLI
Kompetensi JF-disesuaikan dengan PermenPANRB 38/2017, Instansi
Pembina JF & Instansi Pemerintah tempat JF
27. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi JFK
Pelatihan Fungsional
Pelatihan Teknis
Program Sertifikasi JFK
Formasi CPNS Unit/Lembaga Pelatihan-
Koordinasi Instansi Pembina
JFK sudah sudah
diangkat
Perjenjang/Kenaikan
Jabatan
PEDOMAN
Pengembangan Kompetensi lain
Persyaratan, Mekanisme dan Uji
Kompetensi
Bimtek, workshop,
seminar, sosialisasi, dll Koordinasi Instansi Pembina
Unit/Lembaga Pelatihan-
Koordinasi Instansi Pembina
PENGAKUAN DARI INSTANSI
PEMBINA/PUSBIN JFK NILAI berAKHLAK dan EMPLOYER BRANDING JFK
29. Judul Pelatihan : Pelatihan Fungsional Analis SDM Aparatur
Jenis Pelatihan : Pelatihan Wajib (Mandatory Training)
Jenjang Pelatihan : Tingkat Dasar (Basic Level)
Jenjang/Kelas Jabatan : Analis SDM Aparatur Ahli Pertama/Kelas 8
Kompetensi yang
Dikembangkan
: 1. Kompetensi Teknis
a. Kemampuan memahami (knowledge/understanding) tugas jabatan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan praktik perkembangan SDM mutakhir
b. Kemampuan merumuskan/menerapkan (skills) pelaksanaan tugas jabatan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan praktik perkembangan SDM mutakhir .
c. tugas jabatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan praktik perkembangan SDM mutakhir
2. Kompetensi Manajerial & Sosio Kultural
a. Kemampuan memahami dan mengembangkan keterampilan manajerial dan sosiokultural jabatan
fungsional Analis SDM Aparatur
b. Kemampuan memahami dan mengembangkan nilai-nilai profesional dalam sikap perilaku utuh sebagai
pejabat fungsional Analis SDM Aparatur
3. Kompetensi Peran
Kemampuan memahami peran Analis SDMA sebagai HRD Manager, Learning Specialist, Instructional
Designer dan HRD Consultant (dirinci di pelatihan teknis dan program sertifikasi/jenjang)
Durasi Pelatihan 115 (JP)
Outline Materi Pembelajaran
Contoh strukturkurikulumPelatihan fungsional analis sdm aparatur
30. No Mata Pelatihan (JP)
I Materi Pelatihan Dasar
1. Pengembangan SDM Aparatur dalam Perspektif Nasional dan Global 3
1. Kebijakan Pembinaan Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur 3
1. Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Sosiokultural Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur 4
Jumlah MPD 10 JP
II Materi Pelatihan Inti/Pokok
1. Manajemen ASN Berbasis Sistem Merit 32
1. Manajemen SDM Aparatur Strategik dalam Perpektif Competency Based, Talent Based dan Strength Based Human
Capital
5
1. Analisis dan Disain Kelembagaan Organisasi Sektor Publik 4
1. Analisis dan Disain Tatalaksana Sektor Publik 4
1. Disain Reformasi Birokrasi dan Pengelolaan Zona Integritas 4
1. Standar Pengelolaan Pelayanan Publik 4
1. Analisis Kebijakan SDM Aparatur Sektor Publik 5
1. Pengembangan Profesi dan KTI Inovatif Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur 12
Jumlah MPI 70 JP
III Mata Pelatihan Pendukung
1. Membangun Komitmen Pembelajaran Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur 4
1. Pengelolaan Kinerja, Angka Kredit dan Standar Kualitas Hasil Kerja Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur 13
1. Overview Program Pelatihan Fungsional Analis SDM Aparatur 3
Jumlah MPP 20 JP
IV Evaluasi dan Sertifikasi Kompetensi
1. Evaluasi Program Pengembangan Kualitas dan Profesionalisme Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur (review,
evaluasi & tindaklanjut)
3
1. Uji Kompetensi Sertifikasi Jabatan Fungsional Analis SDM Aparatur 12
Jumlah MPP 15 JP
Jumlah Seluruhnya 115 JP
32. CONTOH PELATIHAN TEKNIS ANALIS SDMA
AHLI PERTAMA
AHLI MUDA
AHLI MADYA
AHLI UTAMA
Perumusan/penerapan
evaluasi
analisis
pengembanagan
BASIC
INTERMEDIATE
ADVANCE
EXPERT
HRD Manager
Learning Specialist
Instructional Designer
HRD Consultant
33. TRAINING & SERTIFICATION PROGRAM
Peran sebagai Learning Specialist dan Intructional
Designer Bidang SDM
Peran Sebagai Manajer dan Learning Specialist SDM
Ahli Muda – Ahli Madya Ahli Madya – Ahli Utama
Ahli Pertama – Ahli Muda
Peran sebagai Intructional Designer dan Konsultan
Bidang SDM
34. PeNGEMBANGANKOMPETENSI LAIN JABATAN fungsional
Kerangka
Dasar
transfers of KSA/Competency sebagai
bagian dari learning activities
Instansi pembina, instansi
pengguna, Lembaga lain,
organisasi profesi
Peserta adalah para pejabat
fungsional kepegawaian maupun para
pengelola kepegaawaian/SDM atau
pihak-pihak yang berkepentingan
Tujuan
Untuk meningkatkan
wawasan, pengetahuan,
keterampilan/keahlian,
serta sikap dan perilaku
atau kompetensi tertentu
36. Competency-based Training Framework
Tingkat Kompetensi
yang ditbutuhkan
untuk
jabatan/posisi
tertentu
GAP
Kompetensi
Asesmen
Kompetensi
Tingkat
Kompetensi
Pegawai saat ini
Program
Pelatihan dan
Pengembangan
37. No
Kategori dan Jenjang Level
Keterampilan Keahlian
1 Calon
JFK
Calon
JFK
Level 1:
Awareness/Being Develop
Pemahaman/Dalam Pengembangan
2 Pemula Ahli Pertama Level 2:
Basic/Dasar (Penerapan)
3 Terampil Ahli Muda Level 3:
Intermediate/Menengah (Analisis)
4 Mahir Ahli Madya Level 4:
Advances/Mumpuni (Evaluasi)
5 Penyelia Ahli Utama Level 5:
Expert/Ahli (Pengembangan)
LEVEL PENGUASAAN kompetensi JFk
38. Contoh: Competency Requirements untuk Pelatihan JF Analis
Kepegawaian Ahli Pertama
Kompetensi Manajerial
Level Kompetensi
yang Dipersyaratkan
Kerja sama 2
Pelayanan publik 2
Mengelola Perubahan 2
Pengambilan Keputusan 2
Kompetensi Teknis
Manajemen ASN 2
Manajemen SDMA Strategik 2
Analisis dan Perancangan
Organisasi Publik 2
Analisis Kebijakan Bidang SDMA 2
1 – Awareness/being develop
2 – Basic
3- Intermediate
4 – Advance
5 – Expert
39. Competency Gap for Analis Kepegawaian/SDMA Ahli Pertama
Kompetensi Manajerial
Level yang
Dipersyaratkan
Aktual
Level GAP
Kerja sama 2 1 - 1
Pelayanan publik 2 2 0
Mengelola Perubahan 2 1 - 1
Pengambilan Keputusan 2 1 - 1
Kompetensi Teknis
Manajemen ASN 2 1 - 1
Manajemen SDMA Strategik 2 1 - 1
Analisis dan Perancangan
Organisasi Publik 2 1 -1
Analisis Kebijakan Bidang SDMA 2 1 -1
40. Kompetensi Managerial GAP
Kerja sama -1
Pelayanan publik 0
Mengelola Perubahan - 1
Pengambilan Keputusan - 1
Kompetensi Teknis
Manajemen ASN - 1
Manajemen SDMA Strategik - 1
Analisis dan Perancangan
Organisasi Publik -1
Analisis Kebijakan Bidang SDMA -1
Competency Gap for Analis Kepegawaian/SDMA Ahli Pertama
Training and
Development
Program
42. 1. Alignment: Kompetensi dikaitkan dengan visi, strategi dan kapabilitas kunci organisasi
2. Integration: Kompetensi diterapkan dalam semua fungsi SDM secara komprehensif dan
sistematis
3. Distribution: Standard kompetensi secara terus menerus dikomuninasikan dan
dipergunakan secara aktif oleh semua pegawai
4. Self-Directed Application: Kompetensi yang berhasil adalah yang simpel dan mudah
dipahami oleh setiap pegawai – tanpa selalu dibantu oleh Tim HRD.
5. Acculturation: Akhirnya, implementasi kompetensi akan berhasil jika dapat menjadi bagian
dari kultur baru organisasi
KARAKTERISTIK IMPLEMENTASI KOMPETENSI YANG BERHASIL
43. TERIMA KASIH
Dr. Herman, M.Si,
Kepala Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian
Badan Kepegawaian Negara
08128658469
hermanbkn@yahoo.com