SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
TINJAUAN YURIDIS SITA PIDANA VS SITA
UMUM KEPAILITAN DALAM PERSPEKTIF
PENEGAK HUKUM
Oleh :
Dr. M. ADI TOEGARISMAN
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus
Narasumber dalam Pendidikan Lanjutan Kurator,
Le Meridien, Jakarta 20 juni 2019
KEPAILITAN
Sitaan umum atas semua kekayaan
Debitur Pailit yang pengurusan dan
pemberesannya dilakukan Kurator
di bawah pegawasan Hakim
Pengawas (Pasal 1 Ayat (1) UU No.
37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan
dan PKPU)
Sita Umum adalah
suatu sita yang bukan
untuk kepentingan
seorang atau
beberapa pihak
kreditur, melainkan
untuk semua kreditur
atau dengan kata lain
untuk mencegah
penyitaan dari
eksekusi yang
dimintakan oleh
kreditur secara
perorangan
(Kaedah yang di
bentuk lewat
Yurisprudensi MA)
URGENSI SITA UMUM DALAM
KEPAILITAN
Benda-benda yang dapat disita dalam perkara perdata:
Sita Umum meliputi seluruh kekayaan Debitor pada saat putusan
pernyataan pailit diucapkan serta segala sesuatu yang diperoleh
selama kepailitan (Pasal 21 UU KPKPU)
Pengecualian:
Benda, hewan, alat-alat medis, tempat tidur dan
perlengkapannya, bahan makanan, yang terdapat ditempat itu;
Segala sesuatu yang diperoleh dari penggajian, jasa, upah,
pensiun, uang tunggu atau tunjangan, yang ditentukan Hakim
Pengawas;
Uang yang diberikan untuk memenuhi kewajiban memberi
nafkah menurut UU. (Pasal 22 UUKPKPU)
PENYITAAN MERUPAKAN
TINDAKAN PENYIDIK UNTUK
MENGAMBIL ALIH DAN ATAU
MENYIMPAN DIBAWAH
PENGUASAANNYA BENDA
BERGERAK/TIDAK BERGERAK,
BERWUJUD/TIDAK
BERWUJUD
KEPENTINGAN
PEMBUKTIAN DALAM
PENYIDIKAN,
PENUNTUTAN &
PERADILAN
PEMBAYARAN
UANG PENGGANTI
(Psl 18 Ayat (1)
huruf b UU
31/1999 Jo
20/2001 Ttg PTPK)
URGENSI SITA PIDANA
BENDA-BENDA YANG DAPAT DISITA
MENURUT HUKUM ACARA PIDANA dan
MENURUT UU TINDAK PIDANA KORUPSI
Menurut Prof. Dr. Wirjono
Prodjodikoro, SH, Sbb :
a. Barang-barang yang menjadi
sasaran perbuatan yang
melanggar hukum pidana
(Corpora Delicti) ;
b. Barang-barang yang tercipta
sebagai buah dari perbuatan
yang melanggar hukum
pidana ;
c. Barang-barang yang dipakai
sebagai alat untuk melakukan
perbuatan yang melanggar
hukum pidana (Instrumenta
Delicti) ;
d. Barang-barang yang pada
umumnya dapat menjadi
barang bukti ke arah
memberatkan atau
menguntungkan kesalahan
terdakwa.
Menurut Pasal 39 ayat (1) KUHAP, Sbb:
a. Benda atau tagihan tersangka
atau terdakwa yang seluruh atau
sebagian diduga diperoleh dari
tindakan pidana atau sebagai
hasil dari tindak pidana ;
b. Benda yang telah dipergunakan
secara langsung untuk melakukan
tindak pidana atau untuk
mempersiapkannya ;
c. Benda yang dipergunakan untuk
menghalang-halangi penyidikan
tindak pidana ;
d. Benda yang khusus dibuat untuk
diperuntukkan melakukan tindak
pidana ;
e. Benda lain yang mempunyai
hubungan langsung dengan
tindak pidana yang dilakukan.
Barang/Benda di
bawah kekuasaan
Kurator untuk
Kepentingan
Penyidikan tetap
dapat Disita
Asas Hukum
Publik/Pidana Lebih
diutamakan daripada
Hukum Privat
(Prof. Dr. Edward Omar Sharif
Hiariej, SH, M.Hum)
Pasal 39 Ayat (2) Kuhap
“ Benda yang berada dalam
sitaan karena perkara
perdata atau karena pailit
dapat juga disita untuk
kepentingan penyidikan,
penuntutan dan mengadili
perkara pidana, sepanjang
memenuhi ketentuan ayat (1)
PERSINGGUNGAN SITA
PIDANA DAN SITA
UMUM
No Perbedaan Hukum Publik Hukum Privat
1. Dilihat dari subjeknya Salah satu pihaknya adalah
penguasa
Kedua belah pihak adalah
perorangan
2. Dilihat dari kedudukan dari pihak Kedudukan tidak sejajar Kedudukan sejajar
3. Dilihat dari sifatnya Umumnya memaksa
(dwigenrecht)
Umumnya pelengkap
(aanfulenrecht)
4. Dilihat dari akibatnya Aturannya tidak dapat
disimpangi
Dapat disimpangi
5. Dilihat dari aspek perlindungan kepentingan Melindungi kepentingan umum Melindungi perorangan
Perbedaan Hukum Publik dan Hukum Privat
8
KORUPSI
UU NO 31 TH 1999
JO
UU NO 20 TH 2001
KERIGIAN
KEUANGAN
NEGARA
Ps 2 & 3
SUAP
MENYUAP
Ps
5,6,11,12,13
PENGGELAPAN
DLM JABATAN
Ps 8, 9,
Ps 10.a,b c
PERBUATAN
PEMERASAN
Ps 12, e,g, f
PERBUATAN CURANG
Ps 7 ayat (1) a,b,C,d
Ps 7 (2)
Ps 12.b
Benturan
Kepentingan
Ps 12 i
Gratifikasi
Ps 12 c
TPK UU No 31 th 1999 Jo UU No 20 Th 2001
Terdakwa
H. Syarifuddin, S.H.,M.H.
Hakim Pengawas Dalam
Pengurusan dan Harta Pailit
PT. SCI
Puguh Wirawan Selaku
Kurator PT.Sky camping
Indonesia
Perbuatan Tdk. Terbukti PSL. 5 Ayat (2) Jo PSL. 5 Ayat (1)
Huruf b Jo Pasal 18 Ayat (1) Huruf a UU 31/1999 Jo
20/2001 Tentang PTPK & di Pidana Selama 4 (empat) Thn
Penjara
Terdakwa Menyetujui Kurator Menjual Asset
Boedel Pailit SHGB 7251 Secara Non Boedel
Pailit Tanpa Penetapan Pengadilan
2. Contoh Kasus Tindak Pidana Kehutanan
Putusan No: 19/PDT/2016/PT.PLG
Putusan Pengadilan Tinggi Palembang No: 19/PDT/2016/PT.PLG Tanggal 19
April 2016 tentang gugatan PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (Penggugat)
Vs Pemerintah RI cq. Kejaksaan RI cq. Kejati Sumsel cq. Kejari Palembang
(Tergugat), yang intinya menolak gugatan dari Penggugat karena terdapat
unsur pemaaf (ambtelijk bevel) yang menghilangkan sifat melanggar
hukum sebagaimana Pasal 51 KUHP terhadap objek gugatan 1 (satu) unit
mobil Toyota Avanza Nopol BG 327 JM yang dituntut dan diputus dirampas
untuk negara.
KESIMPULAN:
Apabila terdapat sita pidana terhadap aset
kepailitan, maka kreditor Pemerintah harus
didahulukan pelunasan piutangnya daripada
Kreditor perseorangan. Hal ini didasarkan pada
asas Hukum Publik harus didahulukan daripada
Hukum Privat/Perdata. Selain itu menurut Pasal
39 Ayat (2) KUHAP dinyatakan bahwa penyidik
dapat melakukan penyitaan terhadap aset
perusahaan yang berasal dari tindak pidana
dinyatakan pailit.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Bahan Kejaksaan.pptx

Aset rampasan dan kejaksaan
Aset rampasan dan kejaksaanAset rampasan dan kejaksaan
Aset rampasan dan kejaksaanwisnuinter10
 
Hukumacaraperdata 120110132115-phpapp01
Hukumacaraperdata 120110132115-phpapp01Hukumacaraperdata 120110132115-phpapp01
Hukumacaraperdata 120110132115-phpapp01pebrianazril6478
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdatasesukakita
 
Sikap Positif terhadap Ketentuan Hukum yang Berlaku
Sikap Positif terhadap Ketentuan Hukum yang BerlakuSikap Positif terhadap Ketentuan Hukum yang Berlaku
Sikap Positif terhadap Ketentuan Hukum yang BerlakuFrestiany Regina Putri
 
dianaumsu,+Penyusunan+Dokumen+Laporan+Pengaduan+dan+Kronologis.pdf
dianaumsu,+Penyusunan+Dokumen+Laporan+Pengaduan+dan+Kronologis.pdfdianaumsu,+Penyusunan+Dokumen+Laporan+Pengaduan+dan+Kronologis.pdf
dianaumsu,+Penyusunan+Dokumen+Laporan+Pengaduan+dan+Kronologis.pdfyudaboyz
 
Hukum_Acara_Perdata_update_15_Nov_pptx (1).pptx
Hukum_Acara_Perdata_update_15_Nov_pptx (1).pptxHukum_Acara_Perdata_update_15_Nov_pptx (1).pptx
Hukum_Acara_Perdata_update_15_Nov_pptx (1).pptxAgusRozakSamsudin
 
Bantuan hukum perdata
Bantuan hukum perdataBantuan hukum perdata
Bantuan hukum perdataindra wijaya
 
DATUN (1).ppt
DATUN (1).pptDATUN (1).ppt
DATUN (1).pptNoth5
 
Ahde sesi 1-2 sistem hk
Ahde   sesi 1-2 sistem hkAhde   sesi 1-2 sistem hk
Ahde sesi 1-2 sistem hkSentot Baskoro
 
Penegakan hukum tindak pidana merek
Penegakan hukum tindak pidana merekPenegakan hukum tindak pidana merek
Penegakan hukum tindak pidana merekErick Saropie
 
Hukum Acara Perdata dan Hukum Acara Pidana
Hukum Acara Perdata dan Hukum Acara PidanaHukum Acara Perdata dan Hukum Acara Pidana
Hukum Acara Perdata dan Hukum Acara PidanaAgung Vixon
 
Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...
Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...
Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...BetlehemKetarenR
 
Hukum Pidana (Pengantar)
Hukum Pidana (Pengantar)Hukum Pidana (Pengantar)
Hukum Pidana (Pengantar)Andrie Irawan
 
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhapPerbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhapElanda Harviyata
 

Similar to Bahan Kejaksaan.pptx (20)

UPAYA PAKSA
UPAYA PAKSAUPAYA PAKSA
UPAYA PAKSA
 
Aset rampasan dan kejaksaan
Aset rampasan dan kejaksaanAset rampasan dan kejaksaan
Aset rampasan dan kejaksaan
 
Hukumacaraperdata 120110132115-phpapp01
Hukumacaraperdata 120110132115-phpapp01Hukumacaraperdata 120110132115-phpapp01
Hukumacaraperdata 120110132115-phpapp01
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
 
Pkn ham
Pkn hamPkn ham
Pkn ham
 
Sikap Positif terhadap Ketentuan Hukum yang Berlaku
Sikap Positif terhadap Ketentuan Hukum yang BerlakuSikap Positif terhadap Ketentuan Hukum yang Berlaku
Sikap Positif terhadap Ketentuan Hukum yang Berlaku
 
dianaumsu,+Penyusunan+Dokumen+Laporan+Pengaduan+dan+Kronologis.pdf
dianaumsu,+Penyusunan+Dokumen+Laporan+Pengaduan+dan+Kronologis.pdfdianaumsu,+Penyusunan+Dokumen+Laporan+Pengaduan+dan+Kronologis.pdf
dianaumsu,+Penyusunan+Dokumen+Laporan+Pengaduan+dan+Kronologis.pdf
 
Tiindak pidana
Tiindak pidanaTiindak pidana
Tiindak pidana
 
Hukum_Acara_Perdata_update_15_Nov_pptx (1).pptx
Hukum_Acara_Perdata_update_15_Nov_pptx (1).pptxHukum_Acara_Perdata_update_15_Nov_pptx (1).pptx
Hukum_Acara_Perdata_update_15_Nov_pptx (1).pptx
 
Bantuan hukum perdata
Bantuan hukum perdataBantuan hukum perdata
Bantuan hukum perdata
 
DATUN (1).ppt
DATUN (1).pptDATUN (1).ppt
DATUN (1).ppt
 
Ahde sesi 1-2 sistem hk
Ahde   sesi 1-2 sistem hkAhde   sesi 1-2 sistem hk
Ahde sesi 1-2 sistem hk
 
Penegakan hukum tindak pidana merek
Penegakan hukum tindak pidana merekPenegakan hukum tindak pidana merek
Penegakan hukum tindak pidana merek
 
pengelolaan basan baran
pengelolaan basan baranpengelolaan basan baran
pengelolaan basan baran
 
Hukum Acara Perdata dan Hukum Acara Pidana
Hukum Acara Perdata dan Hukum Acara PidanaHukum Acara Perdata dan Hukum Acara Pidana
Hukum Acara Perdata dan Hukum Acara Pidana
 
Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...
Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...
Asas asas hukum pidana, betlehem ketaren, sh., kuliah 7 pthi di universitas q...
 
Hukum Pidana (Pengantar)
Hukum Pidana (Pengantar)Hukum Pidana (Pengantar)
Hukum Pidana (Pengantar)
 
Disertasi hukum
Disertasi hukum Disertasi hukum
Disertasi hukum
 
hukum bisnis
hukum bisnishukum bisnis
hukum bisnis
 
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhapPerbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
 

Recently uploaded

BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANharri34
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfSumardi Arahbani
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...Indra Wardhana
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptxmohamadhafiz651
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxINTANAMALINURAWALIA
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxmuhammadarsyad77
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum ViktimologiSaktaPrwt
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIdillaayuna
 

Recently uploaded (10)

BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHANBENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
BENTUK NEGARA ,BENTUK PEMERINTAHAN DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
BUKU FAKTA SEJARAH :Pangeran Heru Arianataredja (keturunan Sultan Sepuh III S...
 
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
1. TTT - AKKP (Pindaan 2022) dan AKJ (Pemansuhan 2022) (1A) (1).pptx
 
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docxpdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
pdf-makalah-manusia-nilai-moral-hukum.docx
 
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptxPENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU TAHUN 2024.pptx
 
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
2. MACAM MACAM KORBAN.ppt Materi Kuliah Hukum Viktimologi
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKIHAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI
 

Bahan Kejaksaan.pptx

  • 1. TINJAUAN YURIDIS SITA PIDANA VS SITA UMUM KEPAILITAN DALAM PERSPEKTIF PENEGAK HUKUM Oleh : Dr. M. ADI TOEGARISMAN Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Narasumber dalam Pendidikan Lanjutan Kurator, Le Meridien, Jakarta 20 juni 2019
  • 2. KEPAILITAN Sitaan umum atas semua kekayaan Debitur Pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan Kurator di bawah pegawasan Hakim Pengawas (Pasal 1 Ayat (1) UU No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan PKPU) Sita Umum adalah suatu sita yang bukan untuk kepentingan seorang atau beberapa pihak kreditur, melainkan untuk semua kreditur atau dengan kata lain untuk mencegah penyitaan dari eksekusi yang dimintakan oleh kreditur secara perorangan (Kaedah yang di bentuk lewat Yurisprudensi MA) URGENSI SITA UMUM DALAM KEPAILITAN
  • 3. Benda-benda yang dapat disita dalam perkara perdata: Sita Umum meliputi seluruh kekayaan Debitor pada saat putusan pernyataan pailit diucapkan serta segala sesuatu yang diperoleh selama kepailitan (Pasal 21 UU KPKPU) Pengecualian: Benda, hewan, alat-alat medis, tempat tidur dan perlengkapannya, bahan makanan, yang terdapat ditempat itu; Segala sesuatu yang diperoleh dari penggajian, jasa, upah, pensiun, uang tunggu atau tunjangan, yang ditentukan Hakim Pengawas; Uang yang diberikan untuk memenuhi kewajiban memberi nafkah menurut UU. (Pasal 22 UUKPKPU)
  • 4. PENYITAAN MERUPAKAN TINDAKAN PENYIDIK UNTUK MENGAMBIL ALIH DAN ATAU MENYIMPAN DIBAWAH PENGUASAANNYA BENDA BERGERAK/TIDAK BERGERAK, BERWUJUD/TIDAK BERWUJUD KEPENTINGAN PEMBUKTIAN DALAM PENYIDIKAN, PENUNTUTAN & PERADILAN PEMBAYARAN UANG PENGGANTI (Psl 18 Ayat (1) huruf b UU 31/1999 Jo 20/2001 Ttg PTPK) URGENSI SITA PIDANA
  • 5. BENDA-BENDA YANG DAPAT DISITA MENURUT HUKUM ACARA PIDANA dan MENURUT UU TINDAK PIDANA KORUPSI Menurut Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro, SH, Sbb : a. Barang-barang yang menjadi sasaran perbuatan yang melanggar hukum pidana (Corpora Delicti) ; b. Barang-barang yang tercipta sebagai buah dari perbuatan yang melanggar hukum pidana ; c. Barang-barang yang dipakai sebagai alat untuk melakukan perbuatan yang melanggar hukum pidana (Instrumenta Delicti) ; d. Barang-barang yang pada umumnya dapat menjadi barang bukti ke arah memberatkan atau menguntungkan kesalahan terdakwa. Menurut Pasal 39 ayat (1) KUHAP, Sbb: a. Benda atau tagihan tersangka atau terdakwa yang seluruh atau sebagian diduga diperoleh dari tindakan pidana atau sebagai hasil dari tindak pidana ; b. Benda yang telah dipergunakan secara langsung untuk melakukan tindak pidana atau untuk mempersiapkannya ; c. Benda yang dipergunakan untuk menghalang-halangi penyidikan tindak pidana ; d. Benda yang khusus dibuat untuk diperuntukkan melakukan tindak pidana ; e. Benda lain yang mempunyai hubungan langsung dengan tindak pidana yang dilakukan.
  • 6. Barang/Benda di bawah kekuasaan Kurator untuk Kepentingan Penyidikan tetap dapat Disita Asas Hukum Publik/Pidana Lebih diutamakan daripada Hukum Privat (Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, SH, M.Hum) Pasal 39 Ayat (2) Kuhap “ Benda yang berada dalam sitaan karena perkara perdata atau karena pailit dapat juga disita untuk kepentingan penyidikan, penuntutan dan mengadili perkara pidana, sepanjang memenuhi ketentuan ayat (1) PERSINGGUNGAN SITA PIDANA DAN SITA UMUM
  • 7. No Perbedaan Hukum Publik Hukum Privat 1. Dilihat dari subjeknya Salah satu pihaknya adalah penguasa Kedua belah pihak adalah perorangan 2. Dilihat dari kedudukan dari pihak Kedudukan tidak sejajar Kedudukan sejajar 3. Dilihat dari sifatnya Umumnya memaksa (dwigenrecht) Umumnya pelengkap (aanfulenrecht) 4. Dilihat dari akibatnya Aturannya tidak dapat disimpangi Dapat disimpangi 5. Dilihat dari aspek perlindungan kepentingan Melindungi kepentingan umum Melindungi perorangan Perbedaan Hukum Publik dan Hukum Privat
  • 8. 8 KORUPSI UU NO 31 TH 1999 JO UU NO 20 TH 2001 KERIGIAN KEUANGAN NEGARA Ps 2 & 3 SUAP MENYUAP Ps 5,6,11,12,13 PENGGELAPAN DLM JABATAN Ps 8, 9, Ps 10.a,b c PERBUATAN PEMERASAN Ps 12, e,g, f PERBUATAN CURANG Ps 7 ayat (1) a,b,C,d Ps 7 (2) Ps 12.b Benturan Kepentingan Ps 12 i Gratifikasi Ps 12 c TPK UU No 31 th 1999 Jo UU No 20 Th 2001
  • 9. Terdakwa H. Syarifuddin, S.H.,M.H. Hakim Pengawas Dalam Pengurusan dan Harta Pailit PT. SCI Puguh Wirawan Selaku Kurator PT.Sky camping Indonesia Perbuatan Tdk. Terbukti PSL. 5 Ayat (2) Jo PSL. 5 Ayat (1) Huruf b Jo Pasal 18 Ayat (1) Huruf a UU 31/1999 Jo 20/2001 Tentang PTPK & di Pidana Selama 4 (empat) Thn Penjara Terdakwa Menyetujui Kurator Menjual Asset Boedel Pailit SHGB 7251 Secara Non Boedel Pailit Tanpa Penetapan Pengadilan
  • 10. 2. Contoh Kasus Tindak Pidana Kehutanan Putusan No: 19/PDT/2016/PT.PLG Putusan Pengadilan Tinggi Palembang No: 19/PDT/2016/PT.PLG Tanggal 19 April 2016 tentang gugatan PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (Penggugat) Vs Pemerintah RI cq. Kejaksaan RI cq. Kejati Sumsel cq. Kejari Palembang (Tergugat), yang intinya menolak gugatan dari Penggugat karena terdapat unsur pemaaf (ambtelijk bevel) yang menghilangkan sifat melanggar hukum sebagaimana Pasal 51 KUHP terhadap objek gugatan 1 (satu) unit mobil Toyota Avanza Nopol BG 327 JM yang dituntut dan diputus dirampas untuk negara.
  • 11. KESIMPULAN: Apabila terdapat sita pidana terhadap aset kepailitan, maka kreditor Pemerintah harus didahulukan pelunasan piutangnya daripada Kreditor perseorangan. Hal ini didasarkan pada asas Hukum Publik harus didahulukan daripada Hukum Privat/Perdata. Selain itu menurut Pasal 39 Ayat (2) KUHAP dinyatakan bahwa penyidik dapat melakukan penyitaan terhadap aset perusahaan yang berasal dari tindak pidana dinyatakan pailit.

Editor's Notes

  1. 8