2. LATAR BELAKANG
Jika berbicara mengenai budaya, Noken adalah
hal yang tepat untuk dibahas.
Noken merupakan sebuah tas yang terbuat dari
akar rotan khusus yang berasal dari Papua. Noken
memiliki fungsi yang sama seperti tas pada
umumnya. Pada awalnya noken digunakan untuk
membawa barang kebutuhan sehari-hari seperti hasil
pertanian, sayuran, umbi-umbian, serta untuk
menggendong anak yang berusia 0 – 3 tahun.
Namun seiring berjalannya waktu, noken mengalami
perubahan bentuk serta fungsi. Tas noken pun sudah
berevolusi bentuk dan fungsinya sesuai dengan
perubahan jaman.
Dalam kesempatan kali ini, saya akan
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah
dipaparkan, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
• Bagaimana latar belakang perubahan
noken dari tahun 1970 - 2019?
• Bagaimana perubahan bentuk dan fungsi
pada noken dari tahun 1970 -2019?
Tujuan Penelitian
• Agar dapat mengetahui latar belakang
perubahan noken dari tahun 1970 - 2019.
• Agar dapat mengetahui bentuk dan fungsi
perubahan pada noken dari tahun 1970 -
2019.
5. LANDASAN TEORI
1. Teori Perubahan Sosial
Perubahan yang terjadi antara masyarakat yang
satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu
sama. Hal ini dikarenakan adanya suatu masyarakat
yang mengalami perubahan yang lebih cepat bila
dibandingkan dengan masyarakat lainnya.
Disamping itu ada juga perubahan - perubahan
yang prosesnya lambat, dan perubahan yang
berlangsung dengan cepat.
Menurut teori ini, perubahan sosial terjadi
karena perubahan pada cara pengorganisasian
masyarakat, sistem kerja, pola pemikiran, dan
perkembangan sosial. Perubahan sosial dalam teori
evolusi jarang menimbulkan konflik karena
perubahannya berlangsung lambat dan cenderung
6. 2. Teori Fungsionalisme
Teori fungsionalisme adalah teori yang
berusaha melacak faktor penyebab perubahan
sosial masyarakat sampai ketidakpuasan
masyarakatakan kondisi sosialnya yang
secara pribadi memengaruhi kehidupan
mereka. Teori adalah suatu pendapat
bagaimana dan kenapa sebuah fakta terjadi.
Jika dikaitkan dengan noken dalam
persepektif sejarah tentu noken mengalami
perubahan bentuk dan “FUNGSI” seiring
berjalannya waktu karena disesuaikan
dengan kebutuhan yang semakin banyak.
7. METODE PENELITIAN
Heuristik merupakan bagian dari
peneltian sejarah. Heuristik adalah upaya
penelitian untuk menghimpun jejak-jejak
sejarah atau mengumpulkan dokumen-
dokumen agar dapat mengetahui segala
bentuk peristiwa dan kejadian-kejadian
bersejarah dimasa lampau.
Sumber Data
Sumber Tertulis
Sumber Lisan
8. HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum
Perlu diketahui bahwa masyarakat Papua terdiri
dari dua tipe masyarakat, yaitu masyarakat gunung dan
masyarakat pesisir pantai. Sebelum masyarakat Papua
berkontak dengan masyarakat luar, orang Papua sudah
lebih dahulu menerapkan sistem transaksi barter berupa
sumber daya alam antara masyarakat pegunungan
dengan masyarakat pantai.
Noken pertama kali dibuat oleh masyarakat
pegunungan menggunakan serabut kayu untuk
mengangkut hasil bumi demi memenuhi kebutuhan
hidup sehari hari dan untuk melakukan sistem barter
kepada masyarakat pantai.
9. Kemudian masyarakat pantai berusaha
mencoba membuat tas serupa yang diberikan
oleh masyarakat pegunungan, namun karena
jenis pohon yang digunakan untuk membuat
noken tidak ada dan jenis pohon yang
dimaksud tidak dapat tumbuh disana maka
mereka berusaha membuatnya dengan
anyaman daun kelapa. Tetapi karena bahan
dasarnya tidak kuat maka mereka beralih
menggunakan wol sederhana untuk membuat
noken tersebut .
Dalam perkembangannya, sejak tahun
1970 - 2019 tentu noken mengalami berbagai
perubahan dari segi sosial, budaya, dan
ekonomi yang akan saya bahas di pembahasan
berikut.
10. Perubahan Noken Dari Segi
Sosial
Dalam perkembangan jaman, noken
mengalami perubahan bentuk dan fungsi sesuai
kebutuhan. Untuk menunjang berbagai fungsi
tersebut, noken memiliki berbagai macam ukuran
yang tentunya telah disesuaikan dengan kebutuhan.
Seiring berkembanganya zaman, orang telah
menambahkan nilai di dalamnya.
Pemakaian noken pun mempunyai nilai strata.
Untuk orang papua sendiri, jika noken di
gantungkan di leher depan dada menggambarkan
orang yang memakai noken itu merupakan orang
penting yang terhormat, sedangkan yang
menggantung noken di samping bahu merupakan
orang dari kalangan biasa.
11. Dahulu Noken juga menjadi simbol
kedewasaan seorang wanita. Jika seorang
wanita tidak bisa membuat noken, maka dia
dianggap belum dewasa. Noken juga sering
digunakan sebagai syarat bagi wanita Papua
sebelum menikah. Jadi jika seorang wanita
belum bisa membuat noken, dia belum bisa
menikah.
Namun seiring berjalannya waktu, noken
memiliki fungsi dan makna yang lebih
beragam selain hanya membawa barang.
Noken juga memiliki simbol dan identitas
orang Papua dan bagi masyarakat non Papua,
noken sebagai penanda bahwa mereka pernah
berkunjung ke Papua.
12. Di masa rezim Soeharto, banyak sekali
orang asli Papua yang mendapatkan tekanan
dan diskriminatif yang berlebihan dari militer
Indonesia sehingga menimbulkan suatu bentuk
protes dan perlawanan terhadap negara
Indonesia dan pemerintahan Soeharto.
Beberapa kalangan (oknum) di Papua
berusaha untuk menunjukkan eksistensi
identitas mereka untuk membuat sebuah noken
yang bergambarkan bendera Bintang Kejora
sebagai bentuk halus perlawanan terhadap
NKRI. Jika saya boleh berpendapat, nilai
noken pertama kali muncul dari hal ini, yang
di sebarluaskan dari noken bergambar bintang
kejora.
14. Perubahan Noken Dari Segi
Budaya
Perubahan pada noken terjadi dikarenakan hal
mendasar yakni “kebutuhan”. Kebutuhan yang di
sesuaikan dengan perkembangan jaman. Jadi nilai
serta bentuk dan fungsi noken pun di buat
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang
memakainya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perubahan
budaya pada noken dapat terjadi dikarenakan
adanya pengaruh perubahan dari pihak luar maupun
perkembangan zaman yang melatarbelakangi
perubahan noken tersebut sehingga menimbulkan
budaya baru terhadap noken itu sendiri.
15. Seiring berjalannya waktu setelah
orang Papua mengalami kontak dengan
orang luar (Misionaris Kristen) kaum
laki-laki sudah mulai diperbolehkan
membuat noken sendiri. Disamping itu
noken juga bisa dipakai oleh semua
golongan dan bisa dipakai dalam
kebutuhan apapaun. Yang dulunya
hanya mengendong anak dan umbi
sekarang bisa dipakai untuk tas
sekolah, tas belanja, aksesioris, dan
lain hal sebagainya.
16. Perubahan Noken Dari Segi Ekonomi.
Dalam perkembangan jaman, masyarakat
mulai menyadari bahwa noken mempunyai nilai jual
yang mahal karena noken mempunyai daya tarik
atau unsur kebudayaan didalamnya yang membuat
noken begitu mahal.
Noken mulai mempengaruhi ekonomi
khususnya bagi masyarakat Papua itu sendir.
Mereka mulai mencoba untukl berdagang atau
berjualan noken. Biasanya, ibu – ibu papua
berjualan noken di tempat - tempat rawan keramaian
supaya kemungkinan terbeli dari pelanggan lebih
besar.