SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Volume 3 No 1 – 2017
ijse.bsi.ac.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering
58 ISSN : 2461‐0690ISSN : 2461‐069058
E-Government Untuk Peningkatan Tata Kelola Informasi dan Pelayanan Desa
Jagalempeni
Warjiyono
1
, Husni Faqih
2
Jurusan Komputerisasi Akuntansi, AMIK BSI TEGAL
Jl. Sipelem No. 22 Kel Kraton, Tegal Barat
warjiyono.wrj@bsi.ac.id, husni.hnf@bsi.ac.id
Abstract- This study aims to meet the needs of dissemination and acceptance of information from the
Government of Jagalempeni Village as a state servant to the community of Jagalempeni Village. Currently
information and services are carried out conventionally based on working hours, face-to-face so that
services are limited, information is not extensive, potential areas are less well known, reports of unfree
and less privileged citizens. Village website is needed for information more quickly, accurate conveyed,
more maximal service and the existence of transparency of information and data. For that researchers will
build an E-Government in the form of Village website with the concept of information, integration,
interaction and service as a medium for improving governance of information and public services
Jagalempeni Village to a good village (Good Governance).
Keywords: e-Government, Governance, Jagalempeni Village
Abstract- Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan penyebaran dan penerimaan informasi dari
Pemerintah Desa Jagalempeni selaku abdi negara kepada masyarakat Desa Jagalempeni. Saat ini
informasi dan pelayanan dilakukan secara konvensional berdasarkan jam kerja, face-to-face sehingga
pelayanan terbatas, informasi tidak luas, potensi daerah kurang dikenal luas, laporan warga tidak bebas
dan kurang prifasi. Website Desa sangatlah diperlukan agar informasi lebih cepat, akurat tersampaikan,
pelayanan lebih maksimal dan adanya transparansi informasi dan data. Untuk itu peneliti akan
membangun sebuah E-Government dalam bentuk website Desa dengan konsep informasi, integrasi,
interaksi dan pelayanan sebagai media untuk peningkatan tata kelola informasi dan pelayanan publik
Desa Jagalempeni menuju Desa yang baik (Good Governance).
Keywords : e-Government, Tata Kelola, Desa Jagalempeni
I. PENDAHULUAN
Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi saat ini sudah menjadi kebutuhan
wajib bagi setiap individu, pelaku bisnis, dunia
pendidikan dan pemerintahan. Hal tersebut
mendorong perkembangan teknologi dan
komunikasi berkembang sangat pesat. Distribusi
informasi dan data sudah tidak mengenal batas
wilayah, negara, waktu dan tempat. Semua bisa
diakses secara mudah oleh siapapun, kapanpun
dan dimanapun, semua terasa cepat dan praktis.
Bagi yang belum memafaatkan internet sebagai
media informasi dan pelayanan maka siap-siaplah
untuk mengalami kemunduran.
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3
Tahun 2003 Tentang Kebijakan Dan Strategi
Nasional Pengembangan E-Government, dalam
hubungannya dengan peningkatan pelayanan
publik, kemajuan teknologi informasi harus
dimanfaatkan pemerintah untuk meningkatkan
kemampuan mengolah, mengelola, menyalurkan,
dan mendistribusikan informasi. Dengan E-
government pemerintah dapat mengoptimasikan
pemanfaatan kemajuan teknologi informasi untuk
mengeliminasi sekat-sekat organisasi birokrasi,
serta membentuk jaringan sistem manajemen dan
proses kerja yang memungkinkan instansi-instansi
pemerintah bekerja secara terpadu. Maksud dari
hal ini adalah bahwa pemerintah harus
menyediakan akses yang mudah dan sederhana
ke semua informasi dan layanan publik.
Wilayah adiministrasi Kabupaten Brebes
terbagi atas 17 kecamatan terdiri dari 292 desa
dan lima kelurahan dengan luas wilayah 166,117
hektare yang terdiri dari lima kecamatan wilayah
pantai, sembilan kecamatan dataran rendah, dan
tiga kecamatan dataran tinggi atau perbukitan.
Desa Jagalempeni merupakan desa yang berada
di Kabupaten Brebes Kecamatan Wanasari
Propinsi Jawa Tengah. Desa Jagalempeni
mempunyai luas wilayah 419,76 hektar dengan
tipologi adalah perladangan. Mata pencaharian
masyarakatnya lebih banyak petani dan buruh tani
karena Desa Jagalempeni termasuk penghasil
bawang merah terbesar di Kabupaten Brebes.
Pasal 86 UU Republik Indonesia No. 6 Tahun
2014 Tentang Desa menyatakan bahwa, Desa
berhak mendapatkan akses informasi melalui
sistem informasi Desa yang dikembangkan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Pemerintah
Volume 3 No 1 – 2017
ijse.bsi.ac.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering
59 ISSN : 2461‐0690ISSN : 2461‐069059
Daerah wajib mengembangkan sistem informasi
Desa dan pembangunan Kawasan Perdesaan.
Berdasarkan wawancara dengan Sekretaris
Desa Jagalempeni dengan Ibu Siti Maemunah
bahwa Desa Jagalempeni saat ini mempunyai
permasalahan seperti kurang terpublishnya berita
desa, informasi desa, potensi desa, kegiatan-
kegiatan desa, pelayanan desa hingga komunikasi
antara masyarakat dengan pihak desa. Atas dasar
itulah yang mendorong Desa Jagalempeni harus
memiliki website desa yang difungsikan untuk
manajemen informasi desa dan kemudahan
pelayanan masyarakat sehingga terjadi informasi
lebih cepat, akurat, transparan dan meningkatnya
pelayanan desa.
Holle menjelaskan adanya upaya untuk
meminimalisir dan menghilangkan praktek
maladministrasi, salah satunya dapat dilaksanakan
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam bingkai e-goverment yang dapat
mengurangi atau bahkan menghilangkan kontak
langsung dalam pemberian pelayanan penyebab
terjadinya praktek maladministrasi (Holle, 2011).
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Membangun sistem informasi berbasis website
sebagai media intuk publikasi informasi dan
potensi desa, pelayanan desa untuk menjadi
lebih baik.
2. Memanfaatkan penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi untuk tata kelola informasi dan
layanan publik Desa Jagalempeni.
3. Mengimplementasikan ide dan keinginan Desa
Jagalempeni untuk mempunyai E-government
sebagai website Desa guna mendorong
menjadi masyarakat informasi.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Masyarakat dan perangkat Desa Jagalempeni
akan mempunyai E-Government sebagai
sistem informasi berbasis Web untuk
mempromosikan potensi-potensi desa,
informasi, agenda dan peningkatan layanan
lainnya.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadikan masyarakat Desa Jagalempeni
menjadi masyarakat yang dapat memanfaatkan
teknologi dan mengikuti keterbukaan akan
inormasi dan layanan administratif desa.
3. Hasil penelitian ini diharapkan menjadikan
Desa Jagalempeni lebih maju, lebih terbuka,
lebih transparan dan meningkatkan layanan
dan taraf hidup warda Desa Jagalempeni
II. RELATED WORK
Penggunaan teknologi informasi untuk
meningkatkan pengambilan keputusan
administratif, memberikan layanan kepada warga
dan mendukung perubahan organisasi pemerintah
kota lainnya yang diperlukan untuk kinerja yang
lebih baik merupakan konsep dari Smart City.
Dalam mengimplementasikannya, e-government
mengusulkan lima model yaitu strategic intent,
data, technology, governance & service delivery
model dan stakeholder engagement. Pendekatan
baru ini diharapkan dapat memberikan hasil yang
lebih bermanfaat bagi administrasi pemerintahan
kota.
Untuk mempelajari adopsi e-goverment, penelitian
ini mengulas secara luar berbagai model e-
goverment yang telah digunakan. Temuan
menunjukkan bahwa harapan kinerja, ekspektasi
usaha, pengaruh sosial, memberikan kondisi
memfasilitasi, kondisi memfasilitasi tersedia,
kepercayaan dalam pemerintahan, kepercayaan
dalam teknologi dan kepuasan warga merupakan
faktor utama yang berkaitan dengan adopsi e-
government.
E-government dapat mengubah cara warga
berurusan dengan kantor pemerintah. Warga
negara dapat menyelesaikan transaksi tanpa perlu
untuk mengunjungi kantor pemerintah. Hal itu juga
menyatakan bahwa e-government dapat
menghasilkan penghematan besar untuk entitas
pemerintah. Sebagai definisi yang lebih luas, e-
goverment berhubungan dengan penggunaan IT di
umum untuk meningkatkan transaksi antara
pemerintah dan warganya. Tiga kategori untuk
membangun e-government berkualitas tinggi:
1. Back-end
Kategori ini terdiri dari centricity pelanggan,
interoperabilitas, penggunaan standar,
modularitas, keamanan, privasi, single sign-on,
delegasi, e-partisipasi, pembayaran, alur kerja,
dan subkategori responsif.
2. Front-end
Kategori ini meliputi subkategori one-stop shop,
kemudahan navigasi, jaringan sosial,
personalisati, pengguna, industrialisasi, dan
strukturasi. Sementara, praktek konten web
terbaik meliputi relevansi, aksesibilitas, mesin
pencari, perubahan berkala, konten yang kaya,
permainan interaktif, aplikasi ponsel, laporan,
translation, dan dimengerti.
3. Praktek terbaik eksternal yang dianggap
sebagai non-teknis dan tidak langsung terkait
dengan aspek teknis dari e-portal. Ini termasuk
Volume 3 No 1 – 2017
ijse.bsi.ac.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering
60 ISSN : 2461‐0690ISSN : 2461‐069060
iklan, referensi, insentif, kontes, dan
subkategori usabilitas.
III. METODOLOGY
Dalam pengumpulan data penulis menggunakan
metode observasi, wawancara dan daftar pustaka.
Observasi dilakukan untuk mendapatkan data-data
yang digunakan untuk keperluan kontent di
website Desa Jagalempeni. Wawancara dilakukan
untuk mendapatkan data terkait dengan
permasalahan, harapan dan gagasan yang akan
dituangkan ke dalam website ini. Studi
Pustakadilakukan untuk mendapatkan referensi,
metode dan konsep sebuah E-Government yang
baik menurut para ahli.
Gambar 1. Pemikiran pembuatan website Desa
Jagalempeni
Sesuai dengan model Hiller dan Belanger (2001),
berikuti merupakan definisi dari e-government:
1. Information
Merupakan bentuk paling dasar dari situs Web
yaitu postingan informasi.
2. Interaction
Melibatkan komunikasi antara warga dan
pemerintah.
3. Transaction
Layanan online dan transaksi keuangan
tersedia untuk digunakan oleh warga.
4. Integration
Semua layanan terhubung. Sebuah e-portal
tunggal dapat digunakan untuk mengakses
semua layanan e-government.
5. Participation
Fitur partisipasi politik, posting komentar dan
voting.
Model Alhomod dan Shafi
Alhomod dkk (2012) menyatakan bahwa terdapat
empat tahapan e-government, antara lain:
1. Presence on the web
Tahap pertama e-government ini hanya
menyediakan, mendistribusikan informasi
kepada publik tetapi tidak memiliki kemampuan
interaksi.
2. Interaction between the citizen and the
government
Tahap kedua ini ditandai dengan kehadiran
sebuah antarmuka web interaktif di mana
beberapa jenis komunikasi terjadi antara
pemerintah dan warganya melalui web.
3. Complete transaction over the web
Tahap ini melibatkan transaksi antara warga
dan pemerintah seperti pembayaran tagihan &
pajak.
4. Integration of services
Tahap ini, berbagai departemen pemerintah
berbagi informasi antara satu sama lain dan
juga menawarkan jasa kepada warga secara
online.
Gambar 2. Tahapan E-Government
Sumber: Alhomod dkk (2012)
IV. HASIL
Gambar 3. Konsep Website Desa Jagalempeni
Gambar 3 menunjukan tentang Konsep Web Desa
Jagalempeni, antarai lain:
1. Information
Tersedia berbagai macam informasi desa mulai
dari profil desa, visi misi, wilayah desa, statistik
data desa, kontak desa, maps, berita desa,
potensi desa, galery desa, pengumuman-
Volume 3 No 1 – 2017
ijse.bsi.ac.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering
61 ISSN : 2461‐0690ISSN : 2461‐069061
pengumuman, kegiatan-kegiatan desa yang
harus dipublikasikan secara lengkap, terkini
dan akurat.
2. Interaction
Tersedia komunikasi antara warga dan
perangkat desa Jagalempeni melalui chatting
untuk tanya jawab dengan perangkat Desa
Jagalempeni
3. Integration
Tersedia akses link dengan perangkat
pemerintah khususnya Kabupaten sehingga
masyarakat akan mudah mencari dan
terhubung dengan yang lainnya
4. Participation
Tersedia fitur untuk posting komentar, laporan
warga, voting, testimoni dari warga terhadap
pelayanan yang diberikan oleh perangkat Desa
Jagalempeni.
Gambar 4. Website Desa Jagalempeni
IV. KESIMPULAN
Hasil penelitian ini diharapkan mampu
memfasilitasi informasi dan komunikasi antara
perangkat Desa Jagalempeni dengan warganya.
Memunculkan potensi-potensi desa yang selama
ini terpendam akan muncul ke permukaan dan
dikenal banyak orang sehingga akan tumbuh dan
berkembang potensi perekonomian tersebut.
E-Government Desa Jagalempeni sebagai sistem
informasi berbasis website diharapkan menjadi
media informasi, interaktif, integrasi dan servis
yang baik media menuju tata kelola informasi dan
layanan publik yang lebih baik dan transparan.
Untuk kesempurnaan e-Government ini perlu
adanya masukan dari masyarakat dan
kedepannya akan dilakukan penelitian E-
Government Desa Jagalempeni untuk
mengetahui tingkat efektif website tersebut,
berapa besar dukungan terhadap akses
website tersebut.
REFERENSI
[1] Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003
Tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional
Pengembangan E-Government. Jakarta,
Pemerintah Republik Indonesia.
[2]
http://www.jatengprov.go.id/id/profil/kabup
aten-brebes diakses 1 Feb 2017 pukul 08:57
Wib
[3] Undang-Undang Republik Indonesia No. 6
Tahun 2014 Tentang Desa
[4] Holle, “Pelayanan Publik Melalui Electronic
Government: Upaya Meminimalisir Praktek
Maladministrasi Dalam Meningkatan Public
Service”. Jurnal Sasi Vol.17 No.3 2011.
[5] Gilberto Madeira; Tor Guimaraes; Leonardo
de Souza Mendes. Assessing some models
for city e-government implementation: a case
study. Electronic Government, an Int. J., 2016
Vol.12, No.1, pp.86 – 105.
http://www.inderscience.com/offer.php?id=74
250.
[6] Kriti Priya Gupta; Swati Singh; Preeti
Bhaskar. Citizen adoption of e-government: a
literature review and conceptual framework.
Journal: Electronic Government, an Int. J.,
2016 Vol.12, No.2, pp.160 – 185.
http://www.inderscience.com/info/inarticle.php
?artid=76134
[7] Abdoullah Fath-Allah and Laila Cheikhi. E-
government portals best practices: a
comprehensive survey. Electronic
Government, An International Journal, Vol.
11, Nos. 1/2, 2014.
http://www.inderscience.com/storage/f124821
563111097.pdf
[8] Hiller, J. S., & Belanger, F. (2001). “Privacy
strategies for electronic government”. E-
Government Series. Retrieved with
http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download
?doi=10.1.1.470.2867&rep=rep1&type=pdf
[9] Alhomod, S. M., Shafi, M. M., Kousarrizi, M.
N., Seiti, F., Teshnehlab, M., Susanto, H.,
Batawi, Y. A. (2012). “Best Practices in E
government: A review of Some Innovative
Models Proposed in Different Countries”.
International Journal of Electrical & Computer
Sciences, 12(01), 1–6.

More Related Content

What's hot

PENGADUAN ONLINE BERBASIS WEB (EC-RESOLVER) UNTUK MENUJU DESA DIGITAL
 PENGADUAN ONLINE BERBASIS WEB (EC-RESOLVER) UNTUK  MENUJU DESA DIGITAL PENGADUAN ONLINE BERBASIS WEB (EC-RESOLVER) UNTUK  MENUJU DESA DIGITAL
PENGADUAN ONLINE BERBASIS WEB (EC-RESOLVER) UNTUK MENUJU DESA DIGITALGede Surya Mahendra
 
Open Government dan E Government
Open Government dan E GovernmentOpen Government dan E Government
Open Government dan E GovernmentLestari Moerdijat
 
Review Master Plan e-gov
Review Master Plan e-govReview Master Plan e-gov
Review Master Plan e-govPutri Damlah
 
Proposal Festival Desa Melek IT Kab. Lebak 2015
Proposal Festival Desa Melek IT Kab. Lebak 2015Proposal Festival Desa Melek IT Kab. Lebak 2015
Proposal Festival Desa Melek IT Kab. Lebak 2015Aji Sahdi Sutisna
 
Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit
Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) editPemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit
Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) editIzul Mencari
 
Peraturan perundangan-e government
Peraturan perundangan-e governmentPeraturan perundangan-e government
Peraturan perundangan-e governmentSofyan Sanjoyo
 
Potensi smart village di lampung
Potensi smart village di lampungPotensi smart village di lampung
Potensi smart village di lampungHanaHuwaida4
 
Membangun e-Government di Indonesia
Membangun e-Government di IndonesiaMembangun e-Government di Indonesia
Membangun e-Government di IndonesiaMohamad Adriyanto
 
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDEPemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDEoldradix
 
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIImplementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIAzhyqaRereanticaMart
 
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desaKerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desaYohanes Guntur
 

What's hot (19)

PENGADUAN ONLINE BERBASIS WEB (EC-RESOLVER) UNTUK MENUJU DESA DIGITAL
 PENGADUAN ONLINE BERBASIS WEB (EC-RESOLVER) UNTUK  MENUJU DESA DIGITAL PENGADUAN ONLINE BERBASIS WEB (EC-RESOLVER) UNTUK  MENUJU DESA DIGITAL
PENGADUAN ONLINE BERBASIS WEB (EC-RESOLVER) UNTUK MENUJU DESA DIGITAL
 
Open Government dan E Government
Open Government dan E GovernmentOpen Government dan E Government
Open Government dan E Government
 
E-samsat indonesia
E-samsat indonesiaE-samsat indonesia
E-samsat indonesia
 
Review Master Plan e-gov
Review Master Plan e-govReview Master Plan e-gov
Review Master Plan e-gov
 
E government ppt
E government pptE government ppt
E government ppt
 
Proposal Festival Desa Melek IT Kab. Lebak 2015
Proposal Festival Desa Melek IT Kab. Lebak 2015Proposal Festival Desa Melek IT Kab. Lebak 2015
Proposal Festival Desa Melek IT Kab. Lebak 2015
 
E-Government
E-GovernmentE-Government
E-Government
 
Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit
Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) editPemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit
Pemahaman e government (materi pertemuan 1 dan 2 makul e-gov) edit
 
Peraturan perundangan-e government
Peraturan perundangan-e governmentPeraturan perundangan-e government
Peraturan perundangan-e government
 
Potensi smart village di lampung
Potensi smart village di lampungPotensi smart village di lampung
Potensi smart village di lampung
 
EGov Application in Indonesia
EGov Application in IndonesiaEGov Application in Indonesia
EGov Application in Indonesia
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Inpres No 03 th 2003 E-Gov
Inpres No 03 th 2003 E-GovInpres No 03 th 2003 E-Gov
Inpres No 03 th 2003 E-Gov
 
Membangun e-Government di Indonesia
Membangun e-Government di IndonesiaMembangun e-Government di Indonesia
Membangun e-Government di Indonesia
 
Kegiatan Relawan TIK Indonesia 2011
Kegiatan Relawan TIK Indonesia 2011Kegiatan Relawan TIK Indonesia 2011
Kegiatan Relawan TIK Indonesia 2011
 
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDEPemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
Pemanfaatan Aplikasi E-Office/TNDE
 
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RIImplementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
Implementasi Sistem Informasi pada Sekretariat Jenderal MPR RI
 
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desaKerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
Kerabat digital-marketing sistym-informasi-desa
 
Analisis e-govermant
Analisis e-govermantAnalisis e-govermant
Analisis e-govermant
 

Similar to E-Gov Jagalempeni

Bab i pendahuluan k
Bab i pendahuluan kBab i pendahuluan k
Bab i pendahuluan kChintiaRahmi
 
Makalah e goverment Unbaja
Makalah e goverment UnbajaMakalah e goverment Unbaja
Makalah e goverment UnbajaDede Muhimat
 
Iin herlena h, hapzi ali,makalah sistem informasi berbasis komputer, ut bengk...
Iin herlena h, hapzi ali,makalah sistem informasi berbasis komputer, ut bengk...Iin herlena h, hapzi ali,makalah sistem informasi berbasis komputer, ut bengk...
Iin herlena h, hapzi ali,makalah sistem informasi berbasis komputer, ut bengk...530015898
 
Iin herlena h, hapzi ali,makalah sistem informasi berbasis komputer, ut bengk...
Iin herlena h, hapzi ali,makalah sistem informasi berbasis komputer, ut bengk...Iin herlena h, hapzi ali,makalah sistem informasi berbasis komputer, ut bengk...
Iin herlena h, hapzi ali,makalah sistem informasi berbasis komputer, ut bengk...530015898
 
Manajemen_Talenta_Aston_19-2-11-2019.pptx
Manajemen_Talenta_Aston_19-2-11-2019.pptxManajemen_Talenta_Aston_19-2-11-2019.pptx
Manajemen_Talenta_Aston_19-2-11-2019.pptxssuser9d9030
 
613436618784a_Grand-Design-SPBE-EDIT.pptx
613436618784a_Grand-Design-SPBE-EDIT.pptx613436618784a_Grand-Design-SPBE-EDIT.pptx
613436618784a_Grand-Design-SPBE-EDIT.pptxAdenTeknologiPerkasa
 
e-Government dan Layanan Publik di Indonesia: Kondisi Saat Ini dan Visi Masa ...
e-Government dan Layanan Publik di Indonesia: Kondisi Saat Ini dan Visi Masa ...e-Government dan Layanan Publik di Indonesia: Kondisi Saat Ini dan Visi Masa ...
e-Government dan Layanan Publik di Indonesia: Kondisi Saat Ini dan Visi Masa ...ridhofitrah
 
PENGARUH LITERASI DIGITAL TERHADAP KEMAMPUAN PENGGUNAAN LAYANAN KESEHATAN MOB...
PENGARUH LITERASI DIGITAL TERHADAP KEMAMPUAN PENGGUNAAN LAYANAN KESEHATAN MOB...PENGARUH LITERASI DIGITAL TERHADAP KEMAMPUAN PENGGUNAAN LAYANAN KESEHATAN MOB...
PENGARUH LITERASI DIGITAL TERHADAP KEMAMPUAN PENGGUNAAN LAYANAN KESEHATAN MOB...apriliadwis
 
Aplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptxAplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptxssuser928b9e2
 

Similar to E-Gov Jagalempeni (20)

e-government
e-governmente-government
e-government
 
Kab jembrana
Kab jembranaKab jembrana
Kab jembrana
 
Bab i pendahuluan k
Bab i pendahuluan kBab i pendahuluan k
Bab i pendahuluan k
 
Profil komunitas dem it ciamis
Profil komunitas dem it ciamisProfil komunitas dem it ciamis
Profil komunitas dem it ciamis
 
Profil komunitas dem it ciamis
Profil komunitas dem it ciamisProfil komunitas dem it ciamis
Profil komunitas dem it ciamis
 
E Government Di Indonesia
E Government Di IndonesiaE Government Di Indonesia
E Government Di Indonesia
 
E government
E governmentE government
E government
 
Makalah e goverment Unbaja
Makalah e goverment UnbajaMakalah e goverment Unbaja
Makalah e goverment Unbaja
 
Iin herlena h, hapzi ali,makalah sistem informasi berbasis komputer, ut bengk...
Iin herlena h, hapzi ali,makalah sistem informasi berbasis komputer, ut bengk...Iin herlena h, hapzi ali,makalah sistem informasi berbasis komputer, ut bengk...
Iin herlena h, hapzi ali,makalah sistem informasi berbasis komputer, ut bengk...
 
Iin herlena h, hapzi ali,makalah sistem informasi berbasis komputer, ut bengk...
Iin herlena h, hapzi ali,makalah sistem informasi berbasis komputer, ut bengk...Iin herlena h, hapzi ali,makalah sistem informasi berbasis komputer, ut bengk...
Iin herlena h, hapzi ali,makalah sistem informasi berbasis komputer, ut bengk...
 
Tugas1 ilham taufik hidayat 2015020108
Tugas1 ilham taufik hidayat 2015020108Tugas1 ilham taufik hidayat 2015020108
Tugas1 ilham taufik hidayat 2015020108
 
Manajemen_Talenta_Aston_19-2-11-2019.pptx
Manajemen_Talenta_Aston_19-2-11-2019.pptxManajemen_Talenta_Aston_19-2-11-2019.pptx
Manajemen_Talenta_Aston_19-2-11-2019.pptx
 
613436618784a_Grand-Design-SPBE-EDIT.pptx
613436618784a_Grand-Design-SPBE-EDIT.pptx613436618784a_Grand-Design-SPBE-EDIT.pptx
613436618784a_Grand-Design-SPBE-EDIT.pptx
 
BAB 2
BAB 2BAB 2
BAB 2
 
e-government
e-governmente-government
e-government
 
e-Government dan Layanan Publik di Indonesia: Kondisi Saat Ini dan Visi Masa ...
e-Government dan Layanan Publik di Indonesia: Kondisi Saat Ini dan Visi Masa ...e-Government dan Layanan Publik di Indonesia: Kondisi Saat Ini dan Visi Masa ...
e-Government dan Layanan Publik di Indonesia: Kondisi Saat Ini dan Visi Masa ...
 
Newsletter SID
Newsletter SIDNewsletter SID
Newsletter SID
 
PENGARUH LITERASI DIGITAL TERHADAP KEMAMPUAN PENGGUNAAN LAYANAN KESEHATAN MOB...
PENGARUH LITERASI DIGITAL TERHADAP KEMAMPUAN PENGGUNAAN LAYANAN KESEHATAN MOB...PENGARUH LITERASI DIGITAL TERHADAP KEMAMPUAN PENGGUNAAN LAYANAN KESEHATAN MOB...
PENGARUH LITERASI DIGITAL TERHADAP KEMAMPUAN PENGGUNAAN LAYANAN KESEHATAN MOB...
 
MEDIUM (Media Inovasi Perubahan Masyarakat) Edisi II
MEDIUM (Media Inovasi Perubahan Masyarakat) Edisi II MEDIUM (Media Inovasi Perubahan Masyarakat) Edisi II
MEDIUM (Media Inovasi Perubahan Masyarakat) Edisi II
 
Aplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptxAplikasi Desa Cerdas.pptx
Aplikasi Desa Cerdas.pptx
 

E-Gov Jagalempeni

  • 1. Volume 3 No 1 – 2017 ijse.bsi.ac.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering 58 ISSN : 2461‐0690ISSN : 2461‐069058 E-Government Untuk Peningkatan Tata Kelola Informasi dan Pelayanan Desa Jagalempeni Warjiyono 1 , Husni Faqih 2 Jurusan Komputerisasi Akuntansi, AMIK BSI TEGAL Jl. Sipelem No. 22 Kel Kraton, Tegal Barat warjiyono.wrj@bsi.ac.id, husni.hnf@bsi.ac.id Abstract- This study aims to meet the needs of dissemination and acceptance of information from the Government of Jagalempeni Village as a state servant to the community of Jagalempeni Village. Currently information and services are carried out conventionally based on working hours, face-to-face so that services are limited, information is not extensive, potential areas are less well known, reports of unfree and less privileged citizens. Village website is needed for information more quickly, accurate conveyed, more maximal service and the existence of transparency of information and data. For that researchers will build an E-Government in the form of Village website with the concept of information, integration, interaction and service as a medium for improving governance of information and public services Jagalempeni Village to a good village (Good Governance). Keywords: e-Government, Governance, Jagalempeni Village Abstract- Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan penyebaran dan penerimaan informasi dari Pemerintah Desa Jagalempeni selaku abdi negara kepada masyarakat Desa Jagalempeni. Saat ini informasi dan pelayanan dilakukan secara konvensional berdasarkan jam kerja, face-to-face sehingga pelayanan terbatas, informasi tidak luas, potensi daerah kurang dikenal luas, laporan warga tidak bebas dan kurang prifasi. Website Desa sangatlah diperlukan agar informasi lebih cepat, akurat tersampaikan, pelayanan lebih maksimal dan adanya transparansi informasi dan data. Untuk itu peneliti akan membangun sebuah E-Government dalam bentuk website Desa dengan konsep informasi, integrasi, interaksi dan pelayanan sebagai media untuk peningkatan tata kelola informasi dan pelayanan publik Desa Jagalempeni menuju Desa yang baik (Good Governance). Keywords : e-Government, Tata Kelola, Desa Jagalempeni I. PENDAHULUAN Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sudah menjadi kebutuhan wajib bagi setiap individu, pelaku bisnis, dunia pendidikan dan pemerintahan. Hal tersebut mendorong perkembangan teknologi dan komunikasi berkembang sangat pesat. Distribusi informasi dan data sudah tidak mengenal batas wilayah, negara, waktu dan tempat. Semua bisa diakses secara mudah oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun, semua terasa cepat dan praktis. Bagi yang belum memafaatkan internet sebagai media informasi dan pelayanan maka siap-siaplah untuk mengalami kemunduran. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government, dalam hubungannya dengan peningkatan pelayanan publik, kemajuan teknologi informasi harus dimanfaatkan pemerintah untuk meningkatkan kemampuan mengolah, mengelola, menyalurkan, dan mendistribusikan informasi. Dengan E- government pemerintah dapat mengoptimasikan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi untuk mengeliminasi sekat-sekat organisasi birokrasi, serta membentuk jaringan sistem manajemen dan proses kerja yang memungkinkan instansi-instansi pemerintah bekerja secara terpadu. Maksud dari hal ini adalah bahwa pemerintah harus menyediakan akses yang mudah dan sederhana ke semua informasi dan layanan publik. Wilayah adiministrasi Kabupaten Brebes terbagi atas 17 kecamatan terdiri dari 292 desa dan lima kelurahan dengan luas wilayah 166,117 hektare yang terdiri dari lima kecamatan wilayah pantai, sembilan kecamatan dataran rendah, dan tiga kecamatan dataran tinggi atau perbukitan. Desa Jagalempeni merupakan desa yang berada di Kabupaten Brebes Kecamatan Wanasari Propinsi Jawa Tengah. Desa Jagalempeni mempunyai luas wilayah 419,76 hektar dengan tipologi adalah perladangan. Mata pencaharian masyarakatnya lebih banyak petani dan buruh tani karena Desa Jagalempeni termasuk penghasil bawang merah terbesar di Kabupaten Brebes. Pasal 86 UU Republik Indonesia No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa menyatakan bahwa, Desa berhak mendapatkan akses informasi melalui sistem informasi Desa yang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Pemerintah
  • 2. Volume 3 No 1 – 2017 ijse.bsi.ac.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering 59 ISSN : 2461‐0690ISSN : 2461‐069059 Daerah wajib mengembangkan sistem informasi Desa dan pembangunan Kawasan Perdesaan. Berdasarkan wawancara dengan Sekretaris Desa Jagalempeni dengan Ibu Siti Maemunah bahwa Desa Jagalempeni saat ini mempunyai permasalahan seperti kurang terpublishnya berita desa, informasi desa, potensi desa, kegiatan- kegiatan desa, pelayanan desa hingga komunikasi antara masyarakat dengan pihak desa. Atas dasar itulah yang mendorong Desa Jagalempeni harus memiliki website desa yang difungsikan untuk manajemen informasi desa dan kemudahan pelayanan masyarakat sehingga terjadi informasi lebih cepat, akurat, transparan dan meningkatnya pelayanan desa. Holle menjelaskan adanya upaya untuk meminimalisir dan menghilangkan praktek maladministrasi, salah satunya dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam bingkai e-goverment yang dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan kontak langsung dalam pemberian pelayanan penyebab terjadinya praktek maladministrasi (Holle, 2011). Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Membangun sistem informasi berbasis website sebagai media intuk publikasi informasi dan potensi desa, pelayanan desa untuk menjadi lebih baik. 2. Memanfaatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk tata kelola informasi dan layanan publik Desa Jagalempeni. 3. Mengimplementasikan ide dan keinginan Desa Jagalempeni untuk mempunyai E-government sebagai website Desa guna mendorong menjadi masyarakat informasi. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Masyarakat dan perangkat Desa Jagalempeni akan mempunyai E-Government sebagai sistem informasi berbasis Web untuk mempromosikan potensi-potensi desa, informasi, agenda dan peningkatan layanan lainnya. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan masyarakat Desa Jagalempeni menjadi masyarakat yang dapat memanfaatkan teknologi dan mengikuti keterbukaan akan inormasi dan layanan administratif desa. 3. Hasil penelitian ini diharapkan menjadikan Desa Jagalempeni lebih maju, lebih terbuka, lebih transparan dan meningkatkan layanan dan taraf hidup warda Desa Jagalempeni II. RELATED WORK Penggunaan teknologi informasi untuk meningkatkan pengambilan keputusan administratif, memberikan layanan kepada warga dan mendukung perubahan organisasi pemerintah kota lainnya yang diperlukan untuk kinerja yang lebih baik merupakan konsep dari Smart City. Dalam mengimplementasikannya, e-government mengusulkan lima model yaitu strategic intent, data, technology, governance & service delivery model dan stakeholder engagement. Pendekatan baru ini diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih bermanfaat bagi administrasi pemerintahan kota. Untuk mempelajari adopsi e-goverment, penelitian ini mengulas secara luar berbagai model e- goverment yang telah digunakan. Temuan menunjukkan bahwa harapan kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial, memberikan kondisi memfasilitasi, kondisi memfasilitasi tersedia, kepercayaan dalam pemerintahan, kepercayaan dalam teknologi dan kepuasan warga merupakan faktor utama yang berkaitan dengan adopsi e- government. E-government dapat mengubah cara warga berurusan dengan kantor pemerintah. Warga negara dapat menyelesaikan transaksi tanpa perlu untuk mengunjungi kantor pemerintah. Hal itu juga menyatakan bahwa e-government dapat menghasilkan penghematan besar untuk entitas pemerintah. Sebagai definisi yang lebih luas, e- goverment berhubungan dengan penggunaan IT di umum untuk meningkatkan transaksi antara pemerintah dan warganya. Tiga kategori untuk membangun e-government berkualitas tinggi: 1. Back-end Kategori ini terdiri dari centricity pelanggan, interoperabilitas, penggunaan standar, modularitas, keamanan, privasi, single sign-on, delegasi, e-partisipasi, pembayaran, alur kerja, dan subkategori responsif. 2. Front-end Kategori ini meliputi subkategori one-stop shop, kemudahan navigasi, jaringan sosial, personalisati, pengguna, industrialisasi, dan strukturasi. Sementara, praktek konten web terbaik meliputi relevansi, aksesibilitas, mesin pencari, perubahan berkala, konten yang kaya, permainan interaktif, aplikasi ponsel, laporan, translation, dan dimengerti. 3. Praktek terbaik eksternal yang dianggap sebagai non-teknis dan tidak langsung terkait dengan aspek teknis dari e-portal. Ini termasuk
  • 3. Volume 3 No 1 – 2017 ijse.bsi.ac.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering 60 ISSN : 2461‐0690ISSN : 2461‐069060 iklan, referensi, insentif, kontes, dan subkategori usabilitas. III. METODOLOGY Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan daftar pustaka. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data-data yang digunakan untuk keperluan kontent di website Desa Jagalempeni. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data terkait dengan permasalahan, harapan dan gagasan yang akan dituangkan ke dalam website ini. Studi Pustakadilakukan untuk mendapatkan referensi, metode dan konsep sebuah E-Government yang baik menurut para ahli. Gambar 1. Pemikiran pembuatan website Desa Jagalempeni Sesuai dengan model Hiller dan Belanger (2001), berikuti merupakan definisi dari e-government: 1. Information Merupakan bentuk paling dasar dari situs Web yaitu postingan informasi. 2. Interaction Melibatkan komunikasi antara warga dan pemerintah. 3. Transaction Layanan online dan transaksi keuangan tersedia untuk digunakan oleh warga. 4. Integration Semua layanan terhubung. Sebuah e-portal tunggal dapat digunakan untuk mengakses semua layanan e-government. 5. Participation Fitur partisipasi politik, posting komentar dan voting. Model Alhomod dan Shafi Alhomod dkk (2012) menyatakan bahwa terdapat empat tahapan e-government, antara lain: 1. Presence on the web Tahap pertama e-government ini hanya menyediakan, mendistribusikan informasi kepada publik tetapi tidak memiliki kemampuan interaksi. 2. Interaction between the citizen and the government Tahap kedua ini ditandai dengan kehadiran sebuah antarmuka web interaktif di mana beberapa jenis komunikasi terjadi antara pemerintah dan warganya melalui web. 3. Complete transaction over the web Tahap ini melibatkan transaksi antara warga dan pemerintah seperti pembayaran tagihan & pajak. 4. Integration of services Tahap ini, berbagai departemen pemerintah berbagi informasi antara satu sama lain dan juga menawarkan jasa kepada warga secara online. Gambar 2. Tahapan E-Government Sumber: Alhomod dkk (2012) IV. HASIL Gambar 3. Konsep Website Desa Jagalempeni Gambar 3 menunjukan tentang Konsep Web Desa Jagalempeni, antarai lain: 1. Information Tersedia berbagai macam informasi desa mulai dari profil desa, visi misi, wilayah desa, statistik data desa, kontak desa, maps, berita desa, potensi desa, galery desa, pengumuman-
  • 4. Volume 3 No 1 – 2017 ijse.bsi.ac.id IJSE – Indonesian Journal on Software Engineering 61 ISSN : 2461‐0690ISSN : 2461‐069061 pengumuman, kegiatan-kegiatan desa yang harus dipublikasikan secara lengkap, terkini dan akurat. 2. Interaction Tersedia komunikasi antara warga dan perangkat desa Jagalempeni melalui chatting untuk tanya jawab dengan perangkat Desa Jagalempeni 3. Integration Tersedia akses link dengan perangkat pemerintah khususnya Kabupaten sehingga masyarakat akan mudah mencari dan terhubung dengan yang lainnya 4. Participation Tersedia fitur untuk posting komentar, laporan warga, voting, testimoni dari warga terhadap pelayanan yang diberikan oleh perangkat Desa Jagalempeni. Gambar 4. Website Desa Jagalempeni IV. KESIMPULAN Hasil penelitian ini diharapkan mampu memfasilitasi informasi dan komunikasi antara perangkat Desa Jagalempeni dengan warganya. Memunculkan potensi-potensi desa yang selama ini terpendam akan muncul ke permukaan dan dikenal banyak orang sehingga akan tumbuh dan berkembang potensi perekonomian tersebut. E-Government Desa Jagalempeni sebagai sistem informasi berbasis website diharapkan menjadi media informasi, interaktif, integrasi dan servis yang baik media menuju tata kelola informasi dan layanan publik yang lebih baik dan transparan. Untuk kesempurnaan e-Government ini perlu adanya masukan dari masyarakat dan kedepannya akan dilakukan penelitian E- Government Desa Jagalempeni untuk mengetahui tingkat efektif website tersebut, berapa besar dukungan terhadap akses website tersebut. REFERENSI [1] Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government. Jakarta, Pemerintah Republik Indonesia. [2] http://www.jatengprov.go.id/id/profil/kabup aten-brebes diakses 1 Feb 2017 pukul 08:57 Wib [3] Undang-Undang Republik Indonesia No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa [4] Holle, “Pelayanan Publik Melalui Electronic Government: Upaya Meminimalisir Praktek Maladministrasi Dalam Meningkatan Public Service”. Jurnal Sasi Vol.17 No.3 2011. [5] Gilberto Madeira; Tor Guimaraes; Leonardo de Souza Mendes. Assessing some models for city e-government implementation: a case study. Electronic Government, an Int. J., 2016 Vol.12, No.1, pp.86 – 105. http://www.inderscience.com/offer.php?id=74 250. [6] Kriti Priya Gupta; Swati Singh; Preeti Bhaskar. Citizen adoption of e-government: a literature review and conceptual framework. Journal: Electronic Government, an Int. J., 2016 Vol.12, No.2, pp.160 – 185. http://www.inderscience.com/info/inarticle.php ?artid=76134 [7] Abdoullah Fath-Allah and Laila Cheikhi. E- government portals best practices: a comprehensive survey. Electronic Government, An International Journal, Vol. 11, Nos. 1/2, 2014. http://www.inderscience.com/storage/f124821 563111097.pdf [8] Hiller, J. S., & Belanger, F. (2001). “Privacy strategies for electronic government”. E- Government Series. Retrieved with http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download ?doi=10.1.1.470.2867&rep=rep1&type=pdf [9] Alhomod, S. M., Shafi, M. M., Kousarrizi, M. N., Seiti, F., Teshnehlab, M., Susanto, H., Batawi, Y. A. (2012). “Best Practices in E government: A review of Some Innovative Models Proposed in Different Countries”. International Journal of Electrical & Computer Sciences, 12(01), 1–6.