2. Tujuan
1.Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
petugas dalam Penyelenggaraan pemulasaran dan
penguburan jenazah.
2.Menghindarkan masyarakat dari penularan penyakit
dari jenazah yang meninggal dunia.
3.Memotivasi masyarakat agar peduli kepada siapapun
yang meninggal karena sebab apapun.
4.Mensosialisasikan kewaspadaan standar kepada
masyarakat agar terhindar dari risiko infeksi.
3.
4. Prinsip Umum
1. Orang dapat meninggal akibat COVID-19 di fasilitas pelayanan
kesehatan, di rumah, atau di tempat lain.
2. Keselamatan dan kesejahteraan petugas yang menangani jenazah
sangat penting. Sebelum melakukan pemulasaraan, petugas harus
memastikan bahwa bahan dan sarana mencuci tangan, APD, dan
persediaan pembersihan dan disinfeksi tersedia (lihat Lampiran I dan
Lampiran II).
3. Martabat, tradisi budaya dan agama, serta keluarga orang yang
meninggal harus selalu dihormati dan dilindungi.
4. Semua tindakan harus menghargai martabat orang yang meninggal,
termasuk menghindari pemakaman atau kremasi korban COVID-19
secara terburu-buru.
5. Otoritas harus menangani setiap jenazah secara kasus per kasus
dengan menyeimbangkan hak keluarga, keperluan menginvestigasi
9. Cara Menggunakan APD
1.Cuci tangan
2.Memakai gaun/jubah
3.Memakai sepatu bot
4.Memakai masker medis
5.Memakai pelindung kepala (head cap)
6.Memakai apron plastik
7.Memakai kacamata/Google
8.Memakai face shield
9.Memakai sarung tangan/handschoen
10. Prosedur Pemindahan Jenazah
1.Pastikan agar petugas yang berinteraksi dengan jenazah
menerapkan kewaspadaan standar pencegahan dan
pengendalian infeksi (PPI).
2.Persiapkan jenazah yang akan dipindahkan termasuk
melepaskan semua kateter dan alat-alat lain di tubuh jenazah.
3.Memastikan bahwa setiap kebocoran cairan tubuh dari semua
orifisium/lubang ditampung.
4.Meminimalisasi pemindahan jenazah.
5.Tidak mendesinfeksi jenazah sebelum dipindahkan ke kamar
jenazah maupun di saat-saat lain.
6.Membungkus jenazah dengan plastik atau kain dan
memindahkan jenazah sesegera mungkin ke area pemulasaran.
11. Prosedur Pemindahan Jenazah
1.Tidak menggunakan kantong jenazah kecuali apabila :
− Ketika terjadi kebocoran cairan berlebih,
− Untuk prosedur pasca-autopsi,
− Untuk memfasilitasi pemindahan dan penyimpanan jenazah
di luar area kamar jenazah, dan
− Untuk menangani jenazah-jenazah dalam jumlah besar.
− Jika terindikasi, gunakan kantong jenazah yang kuat, tidak
bocor, dan tidak terdegradasi biologis. Jika kantong yang tersedia
tipis dan dapat bocor, gunakan kantong ganda
2.Tidak menggunakan alat transportasi atau kendaraan khusus
untuk memindahkan jenazah.
14. Prosedur Pemulasaran Jenazah
1.Tim Pemulasaran Jenazah memakai APD lengkap.
2.Pemulasaran jenazah sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
3.Tidak dilakukan suntik pengawet dan tidak dibalsem.
4.Tutup semua lubang tubuh, dan bekas luka akibat tindakan
medis atau lainnya dengan plester kedap air.
5.Pastikan tidak ada kebocoran cairan tubuh yang dapat
mencemari bagian luar kantong jenazah.
15. Prosedur Pemulasaran Jenazah
1.Masukan jenazah ke dalam kantong jenazah yang tidak tembus
air.
2.Lakukan disimfeksi bagian luar kantong jenazah dan ruangan
(permukaan datar tempat pemulasaran jenazah) menggunakan
cairan desinfektan.
3.Jenazah dimasukkan ke dalam peti kayu yang telah disiapkan,
(posisi miring ke kanan / telinga kanan menempel dasar peti /
menghadap kiblat) tutup peti dengan rapat menggunakan lem
silikon, kemudian dipaku/diskrup.
4.Peti jenazah dibungkus dengan plastik lalu didisimfeksi sebelum
masuk mobil jenazah.
16.
17.
18.
19.
20. Prosedur Pemakaman Jenazah
1.Pastikan penguburan tanpa membuka peti jenazah
atau kantong jenazah.
2.Penguburan dapat dilaksanakan di tempat
pemakaman umum yang sudah ditentukan dan pihak
keluarga dapat turut dalam penguburan jenazah
tersebut dengan tetap menjaga kewaspadaan,
dengan menerapkan physical distancing; yaitu
dengan menjaga jarak masing-masing minimal 2
meter.
3.Seluruh petugas dan peralatan yang digunakaan
dilakukan desinfeksi setelah seluruh prosedur
21.
22. SUMBER
● Pedomaan Penyelenggaraan Jennazah
ODHA, Kemenkes, September 2017.
● Pedoman Pemulasaran Dan Penguburan
Jenazah Akibat Covid-19 Di Masyarakat,
Kemenkes, Mei 2020.
● Pencegahan dan pengendalian infeksi
untuk pemulasaraan jenazah secara aman
dalam konteks COVID-19, WHO,
September 2020.
23. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images
by Freepik
Terima
Kasih
Ada pertannyaan?
Please keep this slide for attribution