SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PENANGANAN JENAZAH
ODP,PDP DAN POSITIF COVID 19
Outline
 Protap penanganan jenazah suspect dan
confirmed covid 19 dari WHO dan Kemenkes
 Modifikasi penanganan menurut kapasitas rumah
sakit
Pedoman WHO, Kemenkes
Fakta virus covid 19
 Viabilitas virus didalam tubuh jenazah hingga
maksimal 72 jam setelah meninggal dunia, dan
maksimal 9 hari di material diluar jenazah.
 Penelitian tentang viabilitas virus pada jenazah
masih berlangsung : laporan Prof Cristina
Cattaneo (Italia) mengatakan bahwa nasal swab
pada jenazah yang telah membusuk masih
memberikan hasil positif virus covid 19
 Laporan dari Thailand : petugas tertular virus
covid 19 dari jenazah
Prinsip umum penanganan jenazah
 Fasilitas kesehatan, transportasi jenazah dan unit
pemakaman harus waspada terhadap penularan
virus dari jenazah dan material sekitarnya yang
terkontaminasi aerosol atau droplet
 Semua petugas mengenakan APD Level 3
 Keyakinan agama, budaya atau tradisi dan
privasi pasien harus dihormati
 Menyegerakan proses pemakaman untuk
meminimalisir kontak dengan jenazah dan
pembusukan jenazah
Alur penanganan jenazah dari pasien
di rumah sakit sesuai panduan
Ruang isolasi Transportasi/brankar Kamar jenazah Ambulans jenazah Pemakaman/kremasi
Alur penanganan jenazah dari luar
rumah sakit sesuai panduan
TKP Ambulans jenazah Kamar jenazah Ambulans jenazah Pemakaman/kremasi
Persiapan sebelum melakukan
pemulasaran jenazah
 Koordinasi dengan pihak terkait :
1. KIE prosedur pemakaman kepada keluarga
2. Pengawalan ambulans dari unsur kepolisian
3. Persiapan penggalian makan oleh keluarga
4. Koordinasi dg camat dan lurah untuk kondusifitas area
pemakaman
 Persiapan petugas pemulasaran :
1. Menggunakan APD Level 3
2. Menyiapkan kantong jenazah, plastik, kain kafan, peti
jenazah, peralatan disinfektan
3. BERWUDHU untuk persiapan sholat jenazah dan
pemakaman
4. Pembagian tugas tim pemulasaran dan pemakaman
Tindakan di Ruang isolasi
 Petugas menggunakan APD Level 3
 Disinfektan permukaan tubuh
 Swab nasofaring dan swab orofaring jika belum
dilakukan swab
 Menutup lubang hidung, mulut, dubur dengan kafas
yang dibasahi klorin/bayclin/formalin
 Menutup wajah dengan kafas yang dibasahi
klorin/bayclin/formalin
 Membungkus jenazah dengan plastik, kain kafan dan
kantong jenazah
 Petugas membuka APD setelah selesai melakukan
penanganan jenazah di ruang isolasi sebelum keluar
ruangan
 Kondisi jenazah : belum steril
Transportasi dari ruang isolasi ke
kamar jenazah
 Petugas menggunakan pakaian minimal APD
Level 2
 Jenazah diletakan didalam brankar tertutup atau
kedap udara.
 Melakukan disinfeksi brankar sebelum dibawa ke
kamar jenazah
 Kondisi jenazah : belum steril
Penanganan jenazah di kamar
jenazah
 Petugas mengenakan APD level 3
 Jenazah dimasukkan ke ruangan red zone ruangan
jenazah infeksius, dg kualifikasi ruangan tekanan
negatif
 Jenazah dikeluarkan dari kantong jenazah
 Jenazah disuntik formalin intraarterial/intracavitas,
selanjutnya didiamkan selama 30 menit.
 Jenazah dimandikan, ditutup semua lubang tubuh,
dikafani, dibungkus plastik 3 lapis, dimasukkan
kedalam kantong jenazah dan peti jenazah.
Selanjutnya seluruhnya di lakukan disinfeksi
 Petugas membuka APD
 Jenazah dipindahkan ke ruang persemayaman untuk
dilakukan ritual menurut agama dan budaya masing
masing
 Kondisi jenazah : telah steril
Penanganan jenazah di ambulans
jenazah
 Mobil ambulans telah didisinfeksi sebelum
digunakan
 Petugas menggunakan APD : level 1 atau 2
 Kondisi jenazah : steril
Pemakaman
 Lokasi galian makan minimal 50 meter dari
sumber air, 500 meter dari pemukiman penduduk
(panduan kemenkes saja)
 Keluarga boleh mengikuti prosesi pemakaman
dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan
masker
 Kondisi jenazah : steril
MODIFIKASI PANDUAN SESUAI
KAPASITAS KAMAR JENAZAH RUMAH
SAKIT
Ruang
isolasi
Ambulans
jenazah
Pemakaman
Alasan perlunya modifikasi panduan
 Sebagian besar rumah sakit tidak memiliki
ruangan jenazah infeksius tekanan negatif untuk
melakukan disinfeksi intraarterial/intracavitas
 Sebagian pembuangan limbah dan sumber air
bersih serta sirkulasi udara kamar jenazah belum
memenuhi syarat
 Sebagian rumah sakit belum mempunyai SDM
yang mampu melakukan disinfeksi intraarterial
Persiapan di
kamar jenazah
• Petugas dalam keadaan sudah BERWUDHU sejumlah 9 orang menggunakan APD level 3, dibagi menjadi 2 tim, yaitu : 2 orang akan
melakukan pemulasaran di ruang isolasi, 7 orang akan bertugas pemakaman
• Petugas menyiapkan brankar terbuka dengan susunan dari luar ke dalam : kantong jenazah, plastik, kain kafan, plastik.
• Menyiapkan peti jenazah dan plastik wrapping. Menyiapkan debu tayamum
Ruang isolasi
• 2 orang petugas melakukan disinfeksi permukaan tubuh jenazah, menutup lubang tubuh, menutup wajah dg kafas yang dibasahi
klorin/formalin/bayclin, mentayamumkan jenazah.
• Petugas memindahkan jenazah ke brankar yang telah disiapkan, membungkus lapis demi lapis, disinfeksi lapis demi lapis
• Sholat jenazah diruang isolasi oleh petugas, petugas mendorong brankar keluar ruang isolasi, disinfeksi brankar dan kantong
jenazah , petugas melepas APD
Ambulans
•Memasukkan kantong jenazah ke peti jenazah, lem /paku, dan wrapping peti jenazah
•Membawa peti jenazah ke ambulans jenazah
•Petugas melakukan disinfeksi setiap 10-15 menit
Pemakaman
• Petugas melakukan sholat jenazah
• Menguburkan
• Kembali ke rs, melepas APD
Simpulan
 Setiap rumah sakit mempersiapkan kebutuhan
minimal pelaksanaan pemulasaran jenazah covid
19
 Panduan penanganan jenazah covid dapat
disesuaikan dengan kemampuan rumah sakit
yang selanjutnya dituangkan dalam SPO rumah
sakit
 Koordinasi lintas sektor sangat diperlukan untuk
kelancaran prosesi pemakaman jenazah

More Related Content

Similar to PENANGANAN JENAZAH ODP,PDP DAN POSITIF COVID 19.pptx

PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
ssuser72cb6d
 
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.pptBAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
NinaIsnani
 
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.pptBAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
NinaIsnani
 
PERAWATAN JENAZAH DARI SEGI KESEHATAN PAROKI HKY.pptx
PERAWATAN JENAZAH DARI SEGI KESEHATAN PAROKI HKY.pptxPERAWATAN JENAZAH DARI SEGI KESEHATAN PAROKI HKY.pptx
PERAWATAN JENAZAH DARI SEGI KESEHATAN PAROKI HKY.pptx
MasDanang4
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
intan kurniawati
 
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
StHadijah
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
intan kurniawati
 

Similar to PENANGANAN JENAZAH ODP,PDP DAN POSITIF COVID 19.pptx (20)

Tugas Bu Natalie.pptx
Tugas Bu Natalie.pptxTugas Bu Natalie.pptx
Tugas Bu Natalie.pptx
 
Examination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedureExamination of vaginal discharge with the prosedure
Examination of vaginal discharge with the prosedure
 
Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19Implementasi ppi pada pesien covid 19
Implementasi ppi pada pesien covid 19
 
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
PENGAMBILAN SPESIMEN YANG BENAR UNTUK KULTUR RESISTENSI ANTIMIKROBA. dr.anti ...
 
Diagnostik mikrobiologi klinik
Diagnostik mikrobiologi klinikDiagnostik mikrobiologi klinik
Diagnostik mikrobiologi klinik
 
Pengendalian Lingkungan Perawatan Pasien COVID -19.pptx
Pengendalian Lingkungan Perawatan Pasien COVID -19.pptxPengendalian Lingkungan Perawatan Pasien COVID -19.pptx
Pengendalian Lingkungan Perawatan Pasien COVID -19.pptx
 
Program Nasional (Prognas).pptx
Program Nasional (Prognas).pptxProgram Nasional (Prognas).pptx
Program Nasional (Prognas).pptx
 
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.pptBAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
 
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.pptBAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
BAHAN TAYANG SOSIALISASI STAFF DAN KARYAWAN.ppt
 
PERAWATAN JENAZAH DARI SEGI KESEHATAN PAROKI HKY.pptx
PERAWATAN JENAZAH DARI SEGI KESEHATAN PAROKI HKY.pptxPERAWATAN JENAZAH DARI SEGI KESEHATAN PAROKI HKY.pptx
PERAWATAN JENAZAH DARI SEGI KESEHATAN PAROKI HKY.pptx
 
PPT PENCEGAHAN INFEKSI PADA PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR.pptx
PPT PENCEGAHAN INFEKSI PADA PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR.pptxPPT PENCEGAHAN INFEKSI PADA PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR.pptx
PPT PENCEGAHAN INFEKSI PADA PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR.pptx
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
 
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
 
PPI dr. Siti.pptx
PPI dr. Siti.pptxPPI dr. Siti.pptx
PPI dr. Siti.pptx
 
PPT COVID.pptx
PPT COVID.pptxPPT COVID.pptx
PPT COVID.pptx
 
Buku panduan bbl
Buku panduan bblBuku panduan bbl
Buku panduan bbl
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
 
Huknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendahHuknah tinggi & rendah
Huknah tinggi & rendah
 
Prinsip pencegahan infeksi
Prinsip pencegahan infeksiPrinsip pencegahan infeksi
Prinsip pencegahan infeksi
 
Penatalaksanaan Legionella.pdf
Penatalaksanaan Legionella.pdfPenatalaksanaan Legionella.pdf
Penatalaksanaan Legionella.pdf
 

Recently uploaded

RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 

Recently uploaded (20)

RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 

PENANGANAN JENAZAH ODP,PDP DAN POSITIF COVID 19.pptx

  • 2. Outline  Protap penanganan jenazah suspect dan confirmed covid 19 dari WHO dan Kemenkes  Modifikasi penanganan menurut kapasitas rumah sakit
  • 4. Fakta virus covid 19  Viabilitas virus didalam tubuh jenazah hingga maksimal 72 jam setelah meninggal dunia, dan maksimal 9 hari di material diluar jenazah.  Penelitian tentang viabilitas virus pada jenazah masih berlangsung : laporan Prof Cristina Cattaneo (Italia) mengatakan bahwa nasal swab pada jenazah yang telah membusuk masih memberikan hasil positif virus covid 19  Laporan dari Thailand : petugas tertular virus covid 19 dari jenazah
  • 5. Prinsip umum penanganan jenazah  Fasilitas kesehatan, transportasi jenazah dan unit pemakaman harus waspada terhadap penularan virus dari jenazah dan material sekitarnya yang terkontaminasi aerosol atau droplet  Semua petugas mengenakan APD Level 3  Keyakinan agama, budaya atau tradisi dan privasi pasien harus dihormati  Menyegerakan proses pemakaman untuk meminimalisir kontak dengan jenazah dan pembusukan jenazah
  • 6. Alur penanganan jenazah dari pasien di rumah sakit sesuai panduan Ruang isolasi Transportasi/brankar Kamar jenazah Ambulans jenazah Pemakaman/kremasi
  • 7. Alur penanganan jenazah dari luar rumah sakit sesuai panduan TKP Ambulans jenazah Kamar jenazah Ambulans jenazah Pemakaman/kremasi
  • 8. Persiapan sebelum melakukan pemulasaran jenazah  Koordinasi dengan pihak terkait : 1. KIE prosedur pemakaman kepada keluarga 2. Pengawalan ambulans dari unsur kepolisian 3. Persiapan penggalian makan oleh keluarga 4. Koordinasi dg camat dan lurah untuk kondusifitas area pemakaman  Persiapan petugas pemulasaran : 1. Menggunakan APD Level 3 2. Menyiapkan kantong jenazah, plastik, kain kafan, peti jenazah, peralatan disinfektan 3. BERWUDHU untuk persiapan sholat jenazah dan pemakaman 4. Pembagian tugas tim pemulasaran dan pemakaman
  • 9. Tindakan di Ruang isolasi  Petugas menggunakan APD Level 3  Disinfektan permukaan tubuh  Swab nasofaring dan swab orofaring jika belum dilakukan swab  Menutup lubang hidung, mulut, dubur dengan kafas yang dibasahi klorin/bayclin/formalin  Menutup wajah dengan kafas yang dibasahi klorin/bayclin/formalin  Membungkus jenazah dengan plastik, kain kafan dan kantong jenazah  Petugas membuka APD setelah selesai melakukan penanganan jenazah di ruang isolasi sebelum keluar ruangan  Kondisi jenazah : belum steril
  • 10. Transportasi dari ruang isolasi ke kamar jenazah  Petugas menggunakan pakaian minimal APD Level 2  Jenazah diletakan didalam brankar tertutup atau kedap udara.  Melakukan disinfeksi brankar sebelum dibawa ke kamar jenazah  Kondisi jenazah : belum steril
  • 11. Penanganan jenazah di kamar jenazah  Petugas mengenakan APD level 3  Jenazah dimasukkan ke ruangan red zone ruangan jenazah infeksius, dg kualifikasi ruangan tekanan negatif  Jenazah dikeluarkan dari kantong jenazah  Jenazah disuntik formalin intraarterial/intracavitas, selanjutnya didiamkan selama 30 menit.  Jenazah dimandikan, ditutup semua lubang tubuh, dikafani, dibungkus plastik 3 lapis, dimasukkan kedalam kantong jenazah dan peti jenazah. Selanjutnya seluruhnya di lakukan disinfeksi  Petugas membuka APD  Jenazah dipindahkan ke ruang persemayaman untuk dilakukan ritual menurut agama dan budaya masing masing  Kondisi jenazah : telah steril
  • 12. Penanganan jenazah di ambulans jenazah  Mobil ambulans telah didisinfeksi sebelum digunakan  Petugas menggunakan APD : level 1 atau 2  Kondisi jenazah : steril
  • 13. Pemakaman  Lokasi galian makan minimal 50 meter dari sumber air, 500 meter dari pemukiman penduduk (panduan kemenkes saja)  Keluarga boleh mengikuti prosesi pemakaman dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker  Kondisi jenazah : steril
  • 14. MODIFIKASI PANDUAN SESUAI KAPASITAS KAMAR JENAZAH RUMAH SAKIT Ruang isolasi Ambulans jenazah Pemakaman
  • 15. Alasan perlunya modifikasi panduan  Sebagian besar rumah sakit tidak memiliki ruangan jenazah infeksius tekanan negatif untuk melakukan disinfeksi intraarterial/intracavitas  Sebagian pembuangan limbah dan sumber air bersih serta sirkulasi udara kamar jenazah belum memenuhi syarat  Sebagian rumah sakit belum mempunyai SDM yang mampu melakukan disinfeksi intraarterial
  • 16. Persiapan di kamar jenazah • Petugas dalam keadaan sudah BERWUDHU sejumlah 9 orang menggunakan APD level 3, dibagi menjadi 2 tim, yaitu : 2 orang akan melakukan pemulasaran di ruang isolasi, 7 orang akan bertugas pemakaman • Petugas menyiapkan brankar terbuka dengan susunan dari luar ke dalam : kantong jenazah, plastik, kain kafan, plastik. • Menyiapkan peti jenazah dan plastik wrapping. Menyiapkan debu tayamum Ruang isolasi • 2 orang petugas melakukan disinfeksi permukaan tubuh jenazah, menutup lubang tubuh, menutup wajah dg kafas yang dibasahi klorin/formalin/bayclin, mentayamumkan jenazah. • Petugas memindahkan jenazah ke brankar yang telah disiapkan, membungkus lapis demi lapis, disinfeksi lapis demi lapis • Sholat jenazah diruang isolasi oleh petugas, petugas mendorong brankar keluar ruang isolasi, disinfeksi brankar dan kantong jenazah , petugas melepas APD Ambulans •Memasukkan kantong jenazah ke peti jenazah, lem /paku, dan wrapping peti jenazah •Membawa peti jenazah ke ambulans jenazah •Petugas melakukan disinfeksi setiap 10-15 menit Pemakaman • Petugas melakukan sholat jenazah • Menguburkan • Kembali ke rs, melepas APD
  • 17. Simpulan  Setiap rumah sakit mempersiapkan kebutuhan minimal pelaksanaan pemulasaran jenazah covid 19  Panduan penanganan jenazah covid dapat disesuaikan dengan kemampuan rumah sakit yang selanjutnya dituangkan dalam SPO rumah sakit  Koordinasi lintas sektor sangat diperlukan untuk kelancaran prosesi pemakaman jenazah