Sistem Informasi Geografis Kelautan (SIG Kelautan) adalah sistem terintegrasi yang dirancang untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memvisualisasikan data spasial dan informasi geografis terkait sumber daya laut dan pantai untuk membantu pemahaman lingkungan laut, inventarisasi sumber daya alam, dan pengawasan daerah rawan bencana.
3. APA ITU SIG KELAUATAN ?
Sistem Informasi Geografis Kelautan
(SIG) merupakan sistem terintegrasi
yang didesain untuk menghasilkan,
mengambil, menyimpan, menganalisis,
mengatur, dan memvisualisasi seluruh
jenis data spasial atau geospasial dan
informasi.
4. SIG KELAUATAN DIKEMBANGKAN UNTUK MEMENUHI
KEBUTUHAN DALAM PENGELOLAAN DAN PERENCANAAN
SUMBERDAYA LAUT DAN PANTAI. KEBUTUHAN INI TIMBUL
KARENA PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN TINGKAT
KERUSAKAN LINGKUNGAN YANG TERJADI DI PANTAI DAN
KELAUTAN OLEH KARENA ITU DI BUTUHKAN SISTEM
TEKNOLOGI INFORMASI YANG DAPAT MEMBANTU DALAM
MEMANTAU DAN MENGELOLA SUMBERDAYA
LAUT DAN PANTAI
6. Pemahaman Lingkungan Laut yang Lebih
Baik
Inventarisasi Sumber Daya Alam
Mengawasi Daerah Rawan Bencana
Alam
Pengelolaan Lingkungan
Bidang Sosial Budaya
7. Pemahaman Lingkungan Laut yang Lebih Baik
Manfaat: SIG memungkinkan
pemahaman yang lebih baik tentang
lingkungan laut, termasuk topografi
dasar laut, suhu permukaan laut, arus
laut, dan sebagainya. Hal ini penting
untuk pengelolaan sumber daya laut
yang berkelanjutan. Contoh: SIG
dapat digunakan untuk memetakan
arus laut yang dapat mempengaruhi
navigasi kapal dan pergerakan
organisme laut.
8. Inventarisasi Sumber Daya Alam
Dalam inventarisasi sumber daya
alam, SIG berfungsi untuk:
• Mengetahui potensi dan
persebaran sumber daya alam.
• Mengetahui persebaran kawasan
lahan, seperti:
• Kawasan lahan yang mengalami
perubahan (alih fungsi lahan)
• Kawasan lahan pertanian,
perkebunan, dan peternakan
• Kawasan hutan yang masih baik
dan sudah rusak
• Kawasan lahan potensial dan lahan
kritis
• Rehabilitasi dan konservasi lahan.
• Pemanfaatan perubahan
penggunaan lahan.
9. Mengawasi Daerah Rawan Bencana Alam
SIG dapat dimanfaatkan dalam
pemantauan, pencegahan, dan
rencana pembangunan kembali
daerah bencana.
10. Pengelolaan Lingkungan
Manfaat SIG dalam upaya memetakan kondisi
lingkungan, melakukan pengukuran,
monitoring dan melakukan pemodelan,
misalnya:
• Pemetaan wilayah erosi
• Penentuan arah pemanfaatan lahan
• Pemantauan perubahan lingkungan
• Pemetaaan daerah bahaya bencana alam
• Pemetaan wilayah potensial SDA dan
lingkungan hidup
• Pemetaan kawasan budidaya
• Pemetaan kawasan lindung
• Pemetaan tata ruang
11. Bidang Sosial Budaya
Dalam bidang sosial budaya, SIG dapat
dimanfaatkan untuk :
• Mengetahui potensi dan persebaran
penduduk.
• Mengetahui pendataan dan
pengembangan jaringan transportasi,
pusat pertumbuhan dan pembangunan
penduduk, kawasan industri, sekolah, serta
pendataan dan pengembangan
permukiman.