Dokumen tersebut membahas struktur kurikulum SMK Negeri 2 Pekanbaru untuk tahun pelajaran 2022/2023. Terdapat 2 jenis kurikulum yaitu Kurikulum Merdeka untuk kelas X-XI dan Kurikulum 2013 untuk kelas XI-XII. Dokumen ini juga menjelaskan muatan kurikulum untuk program keahlian Teknik Geospasial dan Geomatika serta capaian pembelajaran yang diharapkan.
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
C. BAB III.docx
1. BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum SMK Negeri 2 Pekanbaru
1. Struktur Kurikulum
Pada Tahun Pelajaran 2022/2023, SMK Negeri 2 Pekanbaru melaksanakan 2 jenis
kurikulum yaitu Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013. Di kelas X dan XI SMKN 2
Pekanbaru melaksanakan Kurikulum Merdeka dan di kelas XI dan XII melaksanakan
Kurikulum 2013, sehingga struktur kurikulum yang digunakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku pada masing-masing jenis kurikulum.
10. Program Keahlian Teknik Geospasial
1) Kelas X
Struktur kurikulum kelas X Program Keahlian Teknik Geospasial, mengacu
pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(Kepmendikbudristek) Nomor : 56/M/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum
dalam rangka pemulihan pembelajaran sebagai berikut:
Tabel 1. Struktur Kurikulum Kelas X Program Keahlian Teknik Geospasial
Mata Pelajaran
Alokasi
Intrakurikuler
Per Tahun
Alokasi Projek
Penguatan Profil
Pelajar Pancasila
Per Tahun
Total
JP Per
Tahun
A. KELOMPOK MATA PELAJARAN UMUM:
1. Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti
90 18 108
2. Pendidikan Pancasila
54 18 72
3. Bahasa Indonesia 108 36 144
4. Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan
90 18 108
5. Sejarah 54 18 72
6. Seni Budaya**: Seni Rupa 54 18 72
7. Muatan Lokal*** 72 - 72
2. Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Umum (A): 450 126 576
B. KELOMPOK MATA PELAJARAN KEJURUAN:
1. Matematika 108 36 144
2. Bahasa Inggris 108 36 144
3. Informatika 108 36 144
4. Projek Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial****
162 54 216
5. Dasar-dasar Teknik
Geospasial
432 - 432
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran
Kejuruan (B):
918 162 1080
Jumlah A+B
1368 288 1656
2) Kelas XI dan XII
Program Keahlian Teknik Elektronika pada kelas XII melaksanakan
Kurikulum 2013 mengacu pada Peraturan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah (Ditjend Dikdasmen) Nomor: 07/D/D.5/KR/2018 tentang struktur
kurikulum SMK/MAK sebagai berikut:
Tabel 2. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII Program Keahlian Teknik Geomatika
dan Geospasial
MATA PELAJARAN
KELA
S
X X
I
XI
I
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti - - 3 3 3 3
2.
Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
- - 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia - - 3 3 2 2
4. Matematika - - 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia - - - - - -
6.
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing
Lainnya*)
- - 3 3 4 4
3. Jumlah A - - 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya - - - - - -
2.
Pendidikan Jasmani, Olahraga danKesehatan
- - 2 2 - -
Jumlah B 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital - - - - - -
2. Fisika - - - - - -
3. Kimia - - - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik - - - - - -
2. Pengantar Survei dan Pemetaan - - - - - -
3. Dasar-dasar Perhitungan Survei Pemetaan - - - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Survei Terestris Geomatika - - 11 11 16 16
2. Sistem Informasi Geografis - - 5 5 4 4
3. Penginderaan Jauh - - 4 4 5 5
4. Menggambar dengan Perangkat Lunak - - 4 4 - -
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 31 31 33 33
Total 48 48 48 48
4. 2. Penetapan Konsentrasi
Konsentrasi adalah pengkhususan studi yang diambil dalam sebuah program
keahlian pada awal fase F (Kelas XI dan XII). Konsentrasi mempelajari
kompetensi yang lebih spesifik, sesuai dengan tujuan di dunia kerja atau peluang
usaha yang akan ditempati oleh lulusan. Peserta didik hanya diperbolehkan
mengambil satu konsentrasi, karena konsentrasi dimaksudkan agar peserta didik
benar-benar fokus dan kompeten, sehingga siap memasuki dunia kerja atau
bewirausaha.
Di SMK Negeri 2 Pekanbaru, penetapan konsentrasi pada Program Keahlian
Teknik Geospasial hanya membuka 1 (satu) konsentrasi, yaitu Konsentrasi Teknik
Geomatika dengan KKNI Program Keahlian Teknik Geomatika.
Pemilihan konsentrasi berdasarkan minat dan bakat atau passion peserta didik,
setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), sehingga peserta didik
diharapkan benar-benar telah memahami secara mendalam ruang lingkup Program
Keahlian, antara lain profesi kerja setelah lulus, jabatan dalam pekerjaan, peluang
usaha, jenis kompetensi, fasilitas yang digunakan.
Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam struktur kurikulum tersebut
cara pencapaian kompetensinya dikemas dalam Capaian Pembelajaran (CP)
diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dengan menggunakan
berbagai model dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan masing-masing
karakteristik mata pelajaran. Bukti pencapaian CP berupa portofolio hasil
pekerjaan peserta didik didokumentasikan dengan baik sebagai bentuk
pertanggungjawaban guru pada saat melakukan asesmen melalui berbagai
instrumen pendukung dan melaporkannya kepada orang tua dalam bentuk buku
Laporan Pencapaian Hasil Belajar (raport).
5. 3. Capaian Pembelajaran (CP)
1) Kejuruan Teknik Geospasial
Elemen Deskripsi
Proses bisnis di bidang teknik
geospasial
Meliputi proses bisnis bidang
pekerjaan teknik geospasial secara
menyeluruh meliputi setiap jenis
pekerjaan dan karir di bidang teknik
geospasial dalam sebuah makalah
yang dilakukan secara berkelompok
untuk dipresentasikan.
Perkembangan teknologi dan
isu-isu global bidang teknik
geospasial
Meliputi perkembangan teknologi dan
peralatan yang digunakan pada bidang
teknik geospasial dan isu-isu global
terkait dengan pelestarian lingkungan.
Profesi dan kewirausahaan
(job profile dan
technopreneurship), serta
peluang usaha di bidang
teknik geospasial
Meliputi jenis-jenis profesi dan
kewirausahaan (job profile dan
technopreneurship), serta peluang
usaha di bidang teknik geospasial
termasuk kode etik surveyor.
Teknik dasar geospasial
secara menyeluruh
Meliputi praktik dan konsep dasar
penentuan posisi (x,y,z) yang terkait
dengan seluruh proses kerja di bidang
geospasial, antara lain fungsi dan tata
cara perawatan semua jenis alat
pengukuran baik terestris maupun
berbagai aplikasi di bidang teknik
geospasial yang digunakan untuk
pengambilan, pengolahan, dan
penyajian data serta digunakan juga
untuk menentukan luas dan volume
sebuah areal.
Jenis dan bagian-bagian peta Meliputi pengenalan gambar peta yang
dapat menunjukkan gambaran posisi
suatu tempat dengan
mempertimbangkan arah dan jarak
sesuai dengan kondisi sebenarnya di
lapangan.
6. Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Lingkungan Hidup
(K3LH) dan budaya kerja
industri
Meliputi penerapan K3LH dan budaya
kerja industri, antara lain: praktik-
praktik kerja yang aman, bahaya-
bahaya di tempat kerja, prosedur-
prosedur dalam keadaan darurat, dan
penerapan budaya kerja industri
seperti 5R (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin) dan etika kerja.
Gambar teknik Meliputi teknik dan prinsip
penggunaan alat gambar teknik yang
terkait dengan gambar objek hasil
pengamatan yang memiliki
karakteristik geografis berdasarkan
ketampakan di lapangan berupa
gambar sketsa dan gambar yang
menggunakan skala.
7. 2) . Projek Kreatif dan Kewirausahaan
Belum ada
3) Praktik Kerja Lapangan
Belum ada
4) Mata Pelajaran Pilihan Teknik Geospasial
No Elemen Capaian Pembelajaran
1 Masih proses Pada akhir fase F menunggu dari
pemerintah di KEJURUAN Teknik
Mesin
2
3
4
5
6
7
8...
5) Mulok Bahasa Jawa
Masih Proses
6) Mulok SMK N 2 Pekanbaru
Masih Proses
b. Profil Pelajar Pancasila (C)
1) Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
Kemendikbud meluncurkan program pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila
dan diberi nama Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila adalah perwujudan
pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global
dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong
royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, yang dibangun menjadi kerangka besar
8. Budaya Kerja Sekolah melalui pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan yang
berisi program lintas disiplin ilmu, dan ekstra kurikuler seperti pada gambar dibawah.
Gambar 1. Penerapan Profil Pelajar Pancasila
Di bawah ini adalah Profil Pelajar Pancasila beserta elemennya sebagai berikut:
Tabel 9. Profil Pelajar Pancasila
NO
PROFIL PELAJAR
PANCASILA
ELEMEN
1 Beriman, Bertakwa kepada
Tuhan YME, dan Berakhlak
Mulia
a) Ahlak beragama
b) Ahlak pribadi
c) Ahlak kepada manusia
d) Ahlak kepada alam
e) Ahlak bernegara
2 Berkebhinekaan global a) Mengenal dan menghargai budaya
b) Kemampuan komunikasi Interkultural
dalam berinteraksi dengan sesama.
c) Refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan
3 Gotong royong a) Kolaborasi
b) Kepedulian
c) Berbagi
4 Mandiri Kesadaran akan diri dan situasi yang
9. NO
PROFIL PELAJAR
PANCASILA
ELEMEN
dihadapi serta regulasi diri
5 Bernalar kritis a) Memperoleh dan memproses informasi
dan gagasan
b) Menganalisis dan mengevaluasi
penalaran
c) Merefleksi pemikiran dan proses
berfikir
d) Mengambil keputusan
6 Kreatif a) Menghasilkan gagasan yang original
b) Menghasilkan karya dan tindakan yang
orisial
Penguatan Profil Pelajar Pancasila akan dilaksanakan dengan 3 (tiga) cara, yaitu
berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat. Sebagai sekolah
kejuruan dalam pelaksanaan projek wajib melaksanakan program Kebekerjaan dan
Budaya kerja, sedangkan program yang lain sebagai pilihan.
Tabel 10. Projek Penguatan PPP
No Projek Dimensi Kelas
1 Gaya hidup
berkelanjutan
X
2 Kearifan lokal X
3 Bhineka tunggal
ika
X
4 Bangunlah jiwa
dan raganya
X
5 Suara demokrasi X
6 Berekayasa dan
berteknologi untuk
membangun NKRI
X
7 Kewirausahaan X X
8 Kebekerjaan X X X
9 Budaya Kerja X X X
10. C. Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2020,
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan pembelajaran bagi peserta didik
SMK/MAK, SMALB, dan LKP yang dilaksanakan melalui praktik kerja di dunia kerja
dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja.
Tujuan PKL adalah sebagai berikut: 1. menumbuhkembangkan karakter dan budaya
kerja yang profesional pada peserta didik; 2. meningkatkan kompetensi peserta didik
sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja, dan 3. menyiapkan kemandirian peserta
didik untuk bekerja dan/atau berwirausaha.
Manfaat bagi peserta didik a. Meningkatkan kompetensi keahlian yang telah diperoleh
di sekolah. b. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman kerja secara langsung/nyata dalam rangka menanamkan iklim kerja positif
yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja. c. Menambah dan
meningkatkan kompetensi serta menanamkan etos kerja yang tinggi sesuai budaya
kerja di dunia usaha/industri. d. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan
kompetensi keahlian yang dipelajari. e. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan
bimbingan/arahan pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja. f.
Memperkuat kepribadian yang berkarater sesuai dengan tuntutan nilai-nilai yang
tumbuh dari budaya industri. g. Hasil belajar peserta PKL akan lebih bermakna,
karena setelah tamat akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal
untuk meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan dirinya
secara berkelanjutan
1. Persiapan
Perencanaan PKL meliputi Pemetaan Kompetensi, Penetapan Lokasi, Penetapan
waktu dan jangka waktu PKL, Pemetaan Penetapan Peserta Didik sesuai kompetensi,
Penetapan Pembimbing PKL, Pembekalan Peserta Didik.
11. 2. Tugas Guru Pembimbing dan Instruktur
Tugas guru pembimbing adalah (a) mengidentifikasi peserta didik yang siap mengikuti
PKL; (b) mendiskusikan dengan peserta didik dan orang tua terkait teknis
keberangkatan ke dunia kerja; (c) melaksanakan penyerahan peserta didik kepada
institusi dunia kerja; (d) melakukan monitoring PKL di dunia kerja, (e) menjemput
peserta PKL di akhir masa program PKL; (f) turut menyelesaikan kasus jika terdapat
kejadian tertentu di lokasi PKL, dan (g) memberikan bimbingan penulisan laporan.
Tugas instruktur adalah (a) mengarahkan, membimbing, dan mementori peserta didik
dalam melakukan pekerjaannya di dunia kerja dan dalam kehidupan sosialnya; (b)
memberikan penilaian hasil kerja, dan (c) melaporkan kepada pihak sekolah secara
berkala perkembangan peserta PKL dan jika terdapat kejadian tertentu di lokasi PKL
3. Pelaksanaan PKL
Penyelenggaraan PKL dapat dilaksanakan secara luring dan/atau daring. Dalam
keadaan tertentu seperti: (a) bencana alam; (b) bencana non-alam; atau (c) kondisi
geografis, pelaksanaan PKL dapat dilaksanakan secara setelah mendapatkan
persetujuan tertulis dari institusi dunia kerja
12. 4. Penilaian PKL
Komponen penilaian merupakan bagian integral dari proses pembelajaran PKL.
Penilaian akan mengukur penguasaan kompetensi peserta didik dalam tiga aspek yaitu:
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian ini juga dapat dijadikan umpan balik
bagi pihak dunia kerja dan sekolah untuk menyempurnakan proses pembelajaran di
sekolah dan di dunia kerja. Selain itu guru juga dapat menggunakan hasil penilaian
sebagai bahan pertimbangan ketika harus membuat keputusan tentang peserta didik
pada akhir masa studi. Penilaian ini juga untuk mempertimbangkan apakah peserta
didik memerlukan remedial dan/atau pengayaan sampai materi pada kompetensi di
PKL tersebut dapat dikuasai dengan baik. Penilaian yang dilakukan oleh instruktur dan
guru pembimbing PKL bersifat komprehensif, untuk mendapatkan informasi pada
seluruh aspek perkembangan peserta didik, baik aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Oleh karena itu pembimbing PKL di sekolah maupun instruktur di dunia
kerja memerlukan instrumen penilaian yang berbeda untuk mengukur aspek
perkembangan peserta didik yang berbeda pula.
Penilaian Aspek Sikap Penilaian pada aspek ini meliputi penilaian disiplin dan
tanggung jawab, taat pada prosedur kerja (SOP), komitmen dan integritas, menghargai
dan menghormati sesama (kesopanan), kreativitas, kerja sama tim, penampilan dan
kerapihan pakaian. Penilaian aspek sikap dapat dilakukan dengan cara observasi atau
pengamatan peserta PKL dalam menjalankan tugas PKL. 2. Penilaian Aspek
Pengetahuan Penilaian aspek pengetahuan meliputi penguasaan keilmuan, identifikasi
masalah, dan menemukan alternatif solusi secara kreatif. Penilaian aspek pengetahuan
dapat dilakukan dengan memberikan peserta PKL tes tulis ataupun lisan. 3. Penilaian
Aspek Keterampilan Penilaian Aspek Keterampilan meliputi keahlian dan
keterampilan, inovasi, produktivitas kerja, penguasaan alat kerja. Penilaian aspek
keterampilan dapat dilakukan dengan cara memberikan penilaian pada hasil tugas
tertentu yang diberikan.
Rentang nilai dari ketiga aspek penilaian di atas dan nilai laporan yaitu 1 s.d. 100.
Nilai ketuntasan minimal yaitu 70 atau dapat menyesuaikan dengan ketentuan
SMK/MAK . Nilai PKL diperoleh dari nilai kegiatan PKL (NPKL) yang meliputi
ketiga aspek di atas dengan bobot 80% dijumlah dengan nilai laporan (NL) dengan
13. bobot 20%. Nilai akhir peserta mengikuti rumus penilaian sebagai berikut; NA =
(Nilai Rata-rata 1,2, &3) x 80% + (Nilai Laporan PKL) x 20%
Monitoring dan Evaluasi 1. Monitoring Terhadap Pelaksanaan PKL Sesuai dengan
Permendikbud No. 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan (PKL), bahwa
monitoring terhadap pelaksanaan PKL
5. Bentuk Pembelajaran lain sebagai Pengganti PKL
Bentuk pembelajaran lain sebagai pengganti PKL dapat berupa: 1. kegiatan teaching
factory, bagi sekolah yang memiliki program tersebut; 2. bagi sekolah yang belum
memiliki program teaching factory, dapat menginduk pada program teaching factory
pada SMK Pusat Keunggulan (SMK PK); 3. kegiatan kewirausahaan sesuai dengan
program keahlian yang ditempuh; dan/atau 4. pembelajaran berbasis proyek
berdasarkan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat sekitar. Sebagai contoh dapat
dikemukakan kegiatan SMK Membangun Desa yang telah diinisiasi oleh Masyarakat
Peduli SMK.
D. Ekstrakurikuler
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler pada dasarnya untuk mengembangkan potensi, bakat,
minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian peserta didik secara
optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Kegiatan
ekstrakurikuler dikelompokan menjadi 2 (dua) kelompok terdiri atas: a) kegiatan
ekstrakurikuler wajib dan b) kegiatan ekstrakurikuler pilihan.
Ekstra Kurikuler wajib yang ditetapkan di SMKN 4 Semarang adalah Pramuka,
sedangkan Ekstra Kurikuler pilihan adalah sebagai seperti pada tabel dibawah.
14. Tabel . Daftar Ekstrakurikuler
No. Kegiatan
Ekstrakurikuler
Uraian Kegiatan Kategori
1 Pramuka
Latihan Kepramukaan
dibimbing oleh Pembina dari
guru dan Pembina eksternal
Wajib
2 Paskibra
Latihan Paskibra dibimbing
oleh pembina internal
Pilihan
3 Rebana
Latihan kesenian rebana
dibimbing oleh guru Agama
dan Seni Budaya serta
instruktur eksternal
Pilihan
4 Bola Volly
Latihan bola volly dibimbing
oleh guru PJOK dan instruktur
eksternal
Pilihan
5 Bola Basket
Latihan bola basket dibimbing
oleh guru PJOK dan instruktur
eksternal
Pilihan
6 Band
Latihan band dibimbing oleh
guru Seni Budaya serta
instruktur eksternal
Pilihan
7 Futsal
Latihan futsal dibimbing oleh
guru PJOK dan instruktur
eksternal
Pilihan
8 Palang Merah Remaja
Latihan PMR dibimbing oleh
guru dan instruktur eksternal
Pilihan
9 Silat
Latihan Silat dibimbing oleh
instruktur eksternal
Pilihan