Dokumen tersebut membahas perubahan kurikulum di Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan. Perubahan ini mencakup penyederhanaan struktur kurikulum menjadi dua kelompok mata pelajaran (umum dan kejuruan), penyesuaian isi mata pelajaran umum, penambahan mata pelajaran logika dan teknologi digital, serta pengembangan muatan kejuruan yang lebih spesifik pada program keahlian."
2. Pembaharuan pembelajaran di Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan
meneruskan proses peningkatan kualitas pembelajaran yang telah diinisiasi
kurikulum-kurikulum sebelumnya.
Berbasis kompetensi
• Pengetahuan, keterampilan, dan
sikap dirangkaikan sebagai satu
kesatuan proses yang
berkelanjutan sehingga
membangun kompetensi yang
utuh, dinyatakan sebagai
Capaian Pembelajaran (CP).
Pembelajaran yang fleksibel
• CP disusun dalam fase-fase (2- 3
tahun per fase), sehingga peserta
didik memiliki kesempatan untuk
belajar sesuai dengan tingkat
pencapaian (TaRL), kebutuhan,
kecepatan, dan gaya belajarnya.
• Muatan atau konten dikurangi
agar peserta didik memiliki
waktu yang memadai untuk
menguasai kompetensi yang
ditargetkan.
Karakter Pancasila
• Sinergi antara kegiatan
pembelajaran rutin sehari-hari di
kelas dengan kegiatan non- rutin
(projek) interdisipliner yang
berorientasi pada pembentukan
dan penguatan karakter
berdasarkan kerangka Profil
Pelajar Pancasila.
* TaRL: Teaching at the Right Level
3. Kebijakan kurikulum berbasis konteks satuan pendidikan yang telah
dimulai sejak dulu kembali dikuatkan di Sekolah Penggerak dan SMK
Pusat Keunggulan.
Struktur minimum
• Pemerintah menetapkan
struktur kurikulum
minimum dan satuan
pendidikan dapat
mengembangkan program
dan kegiatan tambahan
sesuai dengan visi misi dan
sumber daya yang tersedia.
Otonomi
• Kurikulum memberikan
kemerdekaan pada satuan
pendidikan dan pendidik
untuk merancang proses
dan materi pembelajaran
yang relevan dan
kontekstual.
• Pemerintah menyediakan
buku teks dan perangkat
ajar untuk membantu guru
yang membutuhkan panduan
dalam merancang
pembelajaran
Sederhana
• Perubahan yang seminimal
mungkin. Namun beberapa
aspek berubah secara
signifikan dari kurikulum
sebelumnya. Tujuan, arah
perubahan, dan
rancangannya jelas dan
mudah dipahami sekolah
dan pemangku kepentingan.
Gotong royong
• Pengembangan kurikulum
dan perangkat ajarnya
dilakukan dengan
melibatkan puluhan institusi
termasuk Kemenag,
universitas, sekolah, dan
lembaga pendidikan lainnya.
4. Penguatan literasi dan numerasi membutuhkan pembelajaran yang
efektif dan menyeluruh di semua mata pelajaran.
Literasi dan numerasi adalah
kompetensi dasar yang akan
diperkuat serta memperkuat
kompetensi lain yang dibangun
di semua mata pelajaran.
Contoh: kemampuan memahami
informasi berupa teks yang
dipadukan dengan grafik
dibangun melalui beberapa mata
pelajaran.
Oleh karena itu, tidak benar
bahwa literasi dan numerasi
hanya terkait dengan mapel
Bahasa Indonesia dan
Matematika.
6. Resume Spektrum Keahlian SMK
No
Spektrum Keahlian SMK
(Perdirjen Dikdasmen No. 06 Tahun 2018)
Usulan Spektrum Keahlian SMK (2021)
1. 9 bidang keahlian 10 bidang keahlian
2. 49 program keahlian 50 program keahlian
3. 146 kompetensi keahlian -
7. Spektrum Keahlian SMK
No
Bidang Keahlian SMK
(Perdirjen Dikdasmen No. 06 Tahun 2018)
Usulan Spektrum Keahlian SMK (2021)
1. Teknologi dan Rekayasa Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
2. Energi dan Pertambangan Energi dan Pertambangan
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi Teknologi Informasi
4. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial Kesehatan dan Pekerjaan Sosial
5, Agribisnis dan Agroteknologi Agribisnis dan Agriteknologi
6. Kemaritiman Kemaritiman
7. Bisnis dan Manajemen Bisnis dan Manajemen
8. Pariwisata Pariwisata
9. Seni dan Industri Kreatif Seni dan Ekonomi Kreatif
10. - Teknologi Konstruksi dan Properti
8. Bidang Keahlian
• Teknologi Manufaktur dan
Rekayasa (10 PK)
Program Keahlian
• 2.1 Teknik Mesin
• 2.2 Teknik Otomotif
• 2.3 Teknik Pengelasan
dan Fabrikasi Logam
• 2.4 Teknik Logistik
• 2.5 Teknik Elektronika
• 2.6 Teknik Pesawat Udara
• 2.7 Teknik Konstruksi
Kapal
• 2.8 Kimia Analisis
• 2.9 Teknik Kimia Industri
• 2.10 Teknik Tekstil
9. Bidang Keahlian
• Teknologi
Informasi dan
Komunikasi (2
PK)
Program Keahlian
• 4.1
Pengembangan
Perangkat Lunak
dan Gim
• 4.2 Teknik
Jaringan
Komputer dan
Telekomunikasi
10. Bidang Keahlian
• Kesehatan dan
Pekerjaan Sosial
(4 PK)
Program Keahlian
• 5.1 Layanan
Kesehatan
• 5.2 Teknik
Laboratorium
Medik
• 5.3 Teknologi
Farmasi
• 5.4 Pekerjaan
Sosial
12. Kemampuan Lulusan SMK sesuai Jenjang 2 KKNI*
Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu
yang terukur, di bawah pengawasan langsung atasannya.
Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang
spesifik, sehingga mampu memilih penyelesaian yang tersedia terhadap masalah yang
lazim timbul.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab
membimbing orang lain.
*) Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
13. Penjabaran KKNI ke dalam Capaian Pembelajaran
KKNI Jenjang 2
Capaian
Pembelajaran 1
Capaian
Pembelajaran 2
dst
• Standar kompetensi lulusan
• Standar Isi
• Standar Proses
• Standar Penilaian
• Standar lainnya
14. Pengembangan Karakter
dan Budaya Kerja Berbasis
Profil Pelajar Pancasila*)
• Kegiatan untuk
membentuk karakter
dan budaya kerja
Muatan Umum
• Mata pelajaran dengan
materi umum yang sama
dengan SMA
Muatan Kejuruan
• Mata pelajaran yang
mendukung
pembelajaran bidang
kejuruan.
15. MATA PELAJARAN KELAS
X XI XII
A. UMUM I II
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 (108) 3 (108) 3 (54) -
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi
Pekerti
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan Budi Pekerti
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 (72) 2 (72) 2 (36) -
3 Bahasa Indonesia 4 (144) 3 (108) 3 (54) -
4 Matematika 4 (144) - -
5 Bahasa Inggris 2 (72) - -
6 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan
3 (108) 2 (72) - -
7 Sejarah*) 2 (72) 2 (72) - -
8 Seni 2 (72) - - -
Jumlah A (31,57%) 22 (792) 12 (432) 8 (144)
16. MATA PELAJARAN
KELAS
X XI XII
B. KEJURUAN
1 Matematika Kejuruan - 3 (108) 3 (54) -
2 Bahasa Inggris Kejuruan - 3 (108) 3 (54) -
3 Logika dan Teknologi Digital 4 (144) - - -
4 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 6 (216) - - -
5
Kejuruan
(Daftar Mapel/ Unit Kompetensi)
6 (216) 15 (540) 17 (306) -
6 Proyek Kreatif dan Kewirausahaan - 5 (180) 5 (90) -
7 Praktik Kerja Lapangan - - - 44 (792)
8 Mata Pelajaran Pilihan - 4 (144) 6 (108) -
Jumlah B (68,47%) 16 (576) 30 (1080) 34 (612) 44 (792)
Jumlah A + B 38 (1368) 42 (1512) 42 (756) 44 (792)
C Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMK 8 (288) 4 (144) 4 (72) -
*) dilaksanakan dalam sistem blok
17. Pemilihan Konsentrasi pada Satu Program Keahlian
1. Penentuan konsentrasi
dilakukan atas dasar
kebutuhan tenaga kerja pada
dunia kerja yang dijadikan
sasaran lulusan konsentrasi.
2. Pada satu program keahlian
dapat diselenggarakan satu
konsentrasi atau lebih dari satu
konsentrasi.
3. Konsentrasi yang berbeda
pada satu program keahlian
diselenggarakan dalam
rombongan belajar yang
berbeda.
4. Konsentrasi dapat dilakukan
melalui penambahan jam belajar
pada mata pelajaran tertentu
yang sesuai dengan
konsentrasi yang dipilih
5. Konsentrasi khusus
berdasarkan permintaan dunia
kerja dapat diselenggarakan
melalui penajaman
(penambahan jam dan materi)
pada mata pelajaran kejuruan
maupun mata pelajaran pilihan
18. Perubahan Penataan Mata Pelajaran
1.Mata Pelajaran yang semula diorganisasikan dalam 3 (tiga) kelompok, yaitu: muatan Nasional, muatan
Kewilayahan, dan muatan Peminatan Kejuruan disederhanakan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu muatan umum dan
muatan kejuruan, disesuaikan dengan materi yang mendukung pembelajaran bidang kejuruan.
1.Mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris untuk kelas 10 disesuaikan dengan materi Matematika dan Bahasa
Inggris SMA, sedangkan pada Kelas 11 dan 12 dijadikan Matematika dan Bahasa Inggris Kejuruan.
1. Jumlah jam pelajaran yang tertera dalam struktur kurikulum merupakan jumlah jam pelajaran minimal.
19. Perubahan Penataan Mata Pelajaran
• Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, terdiri dari berikut ini, yang
diajarkan sesuai dengan agama atau kepercayaan pelajar/peserta didik.
• Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
• Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
• Pendidikan Agama Katholik dan Budi Pekerti
• Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
• Pendidikan Agama Budha dan Budi Pekerti
• Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
• Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Budi Pekerti
20. Perubahan Penataan Mata Pelajaran
• PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan
PJOK, merupakan mata pelajaran umum, dengan isi sesuai atau sama
dengan SMA
• Sejarah dengan materi sejarah nasional terutama sejarah
perjuangan bangsa.
• Seni merupakan perubahan dari mata pelajaran yang
sebelumnya diberi nama Seni Budaya.
21. • Matematika Kejuruan
• Matematika pada Kelas 11 dan 12 berisi materi yang mengacu pada
penerapan lingkup kejuruan, lebih fokus lagi pada penerapan sesuai program
keahlian yang diikuti siswa.
• Bahasa Inggris Kejuruan
• Bahasa Inggris pada Kelas 11 dan 12 berisi materi yang mengacu pada
penggunaan lingkup kejuruan.
• Mata Pelajaran Logika dan Teknologi Digital
• Perubahan dari Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital, berisi materi
untuk mengembangkan kemampuan berpikir komputasional (computational
thinking), literasi digital, serta pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi.
• Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
• Berisi tentang literasi ilmu-ilmu pengetahuan alam dan sosial yang
diformulasikan dalam tema-tema kehidupan yang kontekstual dan aktual
mendukung keahlian kejuruan, dan lebih spesifik lagi sesuai dengan program
keahlian yang diikuti siswa.
22. Muatan Kejuruan pada Kelas 10
1
• 6 jam perminggu atau
216 jam per tahun.
• Berisi materi dasar-
dasar kejuruan untuk
masing-masing
program keahlian.
2
• Jumlah jam per mata
pelajaran dapat
ditentukan oleh sekolah
sesuai dengan
kebutuhan konsentrasi
keahlian yang dipilih
sekolah berdasarkan
kesepakatan dengan
dunia kerja mitra SMK.
3
• Mata pelajaran dasar
kejuruan pada kelas 10
dapat dilaksanakan
dengan sistem blok.
23. Muatan Kejuruan pada Kelas 11 dan 12
1
• 15 jam per minggu
pada kelas 11 atau
540 jam per tahun.
2
• 17 jam per minggu
pada kelas 12 atau
306 jam per tahun
(pada semester 5).
3
• Berupa kumpulan
mata pelajaran
pada program
keahlian yang
dapat
dikembangkan
oleh setiap
sekolah menjadi
konsentrasi sesuai
dengan tuntutan
dunia
kerja yang menjadi
mitra SMK.
4
• Jumlah jam per
mata pelajaran
dapat ditentukan
oleh sekolah
sesuai dengan
kebutuhan
konsentrasi
keahlian yang
dipilih sekolah
berdasarkan
kesepakatan
dengan dunia
kerja mitra SMK.
5
• Mata pelajaran
kejuruan kelas 11
dan 12 dapat
dilaksanakan
dengan sistem
blok.
24. Mata Pelajaran Proyek Kreatif dan Kewirausahaan
Merupakan wahana pembelajaran
bagi peserta didik untuk
mengaktualisasikan dan
mengekspresikan kompetensi yang
dikuasai pada kegiatan pembuatan
produk/layanan jasa secara kreatif
dan bernilai ekonomis.
Proyek dapat berupa satu atau
beberapa unit produk/layanan
jasa yang dikerjakan oleh
beberapa siswa.
Proyek dapat berupa satu atau
beberapa produk/layanan jasa yang
dikerjakan oleh satu siswa.
Pada tahap awal proyek yang
dikerjakan dapat berupa simulasi
produk/layanan jasa dan pada tahap
selanjutnya berupa produk/layanan
jasa nyata yang dijual atau
merupakan proyek pesanan dari
masyarakat/dunia kerja mitra SMK.
25. Mata Pelajaran Pilihan
Merupakan mata pelajaran yang
dipilih oleh peserta didik
berdasarkan passion untuk
pengembangan diri, baik untuk
melanjutkan pendidikan,
berwirausaha, maupun bekerja
pada bidangnya.
Mata Pelajaran Pilihan dapat berupa
(1) penajaman mata pelajaran pada
program keahlian dan konsentrasi
yang dipilih atau
(2) mata pelajaran di luar program
keahlian atau konsentrasi yang
dipilih.
Penyelenggaraan mata pelajaran
pilihan dilakukan dengan
mempertimbangkan sumber daya
yang tersedia di sekolah, seperti:
ketersediaan guru, sarana belajar
termasuk sarana praktik, ruangan,
waktu, dan sumber daya lainnya
yang dimiliki sekolah.
Jumlah jam per minggu atau per
tahun untuk mata pelajaran pilihan
ditentukan oleh sekolah.
26. Praktik Kerja Lapangan
Merupakan wahana pembelajaran di dunia
kerja yang sesungguhnya untuk memberikan
kesempatan kepada peserta didik
meningkatkan penguasaan kompetensi teknis
(hardskill) sesuai dengan program keahlian
atau konsentrasi serta menginternalisasi
karakter dan budaya kerja (softskill) yang
berlaku di dunia kerja.
Dalam struktur kurikulum, Praktik Kerja
Lapangan ada pada semester 6, dalam
pelaksanaannya dapat diselenggarakan pada
semester 4 atau 5.
Pihak sekolah wajib mencari mitra dunia
kerja tempat pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan, sekaligus membentuk kesepakatan
tentang pekerjaan yang akan dilaksanakan
oleh siswa selama Praktik Kerja Lapangan.
Pihak dunia kerja mitra SMK wajib
menempatkan siswa sesuai dengan program
keahlian atau konsentrasinya dan
membimbing siswa selama pelaksanaan PKL.
Selama pelaksanaan PKL, pihak SMK wajib
memantau pelaksanaan PKL dan membina
kerjasama yang lebih erat dengan dunia kerja
mitra SMK.
Apabila PKL dilaksanakan pada semester 6,
maka setelah PKL langsung dilakukan Uji
Kompetensi Keahlian (UKK).