2. SURVEY KEGAWATAN
• Sekitar 75-45% pasien henti
jantung (cardiac arrest) terjadi
di rumah
• 95% pasien henti jantung
meninggal sebelum tiba di RS
• Kematian dapat dihindarkan,
jika makin banyak orang
mampu melakukan RJP
• Kemungkinan hidup akan
berkurang 10% setiap menit
(CPR Fact & Statistics, AHA)
RJP
Tdk
RJP
10%
Peluang Hidup
6. ADE NAMNUNG PELAWAK DAN
PRESENTER SEMPAT DIRAWAT
DI RUMAH SAKIT MITRA
KELUARGA, SURABAYA KARENA
STROKE.
PADA TANGGAL 31
JANUARI 2012 ADE
NAMNUNG MENGHEMBUSKAN
NAPAS TERAKHIRNYA PUKUL
11.45 WIB KARENA SERANGAN
JANTUNG AKUT.
7. AKTOR SEKALIGUS ANGGOTA
DPR, ADJIE MASSAID
MENINGGAL DUNIA SECARA
MENDADAK, PADA SABTU
(5/2/2011)
DOKTER PUN
MEMBERITAHUKAN JIKA
ADJIE TERKENA
SERANGAN JANTUNG
9. ROBBY SUGARA
MENINGGAL AKIBAT PENYAKIT
JANTUNG DI USIA 67.
SEBELUMNYA ROBBY
SUGARA SEMPAT DILARIKAN
KE DUMAH SAKIT LANTARAN
MUNTAH SERTA SESAK
NAPAS
10. MIKE MOHEDE PENYANYI
JEBOLAN AJANG PENCARIAN
BAKAT INI SEMPAT MEMILIKI
BOBOT BADAN YANG CUKUP
BERAT. NAMUN, PRIA BERUSIA 32
TAHUN INI BERHASIL DIET
HINGGA TURUN SEKITAR 20 KILO.
MIKE MOHEDE MENGEMBUSKAN
NAPAS TERAKHIRNYA 30 MENIT
SEBELUM SAMPAI DI RUMAH
SAKIT. MENURUT SANG
MANAJER, INDRA, SERANGAN
JANTUNG
11. MATI ?
MATI KLINIS :
Mati yang belum diikuti
kematian – kematian
jaringan lainnya
MATI BIOLOGIS
Mati yang diikuti oleh
kematian – kematian
jaringan lainnya
Mati Klinis 4 – 6 menit Mati Biologis
15. WHAT IS ??? BHD = RJP = CPR :
Merupakan bagian dari
pengelolaan Gawat
Darurat Medik guna
mencegah berhentinya
sirkulasi atau
berhentinya respirasi
melalui intervensi
segera
16. TUJUAN BHD :
Memberikan oksigen
kepada otak, jantung dan
organ2 vital lainnya,
sampai datangnya suatu
pengobatan medik yang
definitive dan tepat
(Bantuan Hidup Lanjut)
17.
18. ⚫ Henti napas.
PENYEBAB : TENGGELAM,STROKE, OBSTRUKSI JALAN
NAPAS AKIBAT BENDA ASING, MENGHIRUP ASAP,
KERACUNAN OBAT, TERSENGAT LISTRIK, TERCEKIK,
TRAUMA, MCI, DLL.
⚫ Henti jantung
PADA SAAT TERJADI HENTI JANTUNG, SECARA
LANGSUNG AKAN TERJADI HENTI SIRKULASI.
HENTI SIRKULASI INI AKAN DENGAN CEPAT
MENYEBABKAN OTAK DAN ORGAN VITAL
KEKURANGAN OKSIGEN.
19. Kapan Resusitasi Jantung Paru
diperlukan ?
▪ Jika pasien Cardiac Arrest
▪ Apa tanda Cardiac Arrest ?
TIDAK TERABA nadi carotis
27. Langkah-Langkah RJP
D • Danger
R • Response
C • Circulation
A • Airway
B • Breathing
Pastikan keamanan
Cek respon pasien dan Cari
Bantuan
• Cek nadi karotis dan Scan
Pernapasan
• Kompresi 30 x
Bersihkan & buka jalan napas
Bantuan napas 2x
30. Langkah-Langkah RJP
ESPONSE
R Menilai Respon Pasien
Tepuk bahu dan teriak “Bangun
Pak/Bu!” atau “Buka mata Pak/Bu!”
Hati-hati kemungkinan trauma
leher !!!
Memeriksa respon pasien dengan menepuk bahu
pasien atau dengan rangsang nyeri
A • Alert
V • Verbal
P • Pain
U • Unresponsive
31. CEK PERNAFASAN
(untuk menentukan fungsi paru)
Setelah jalan nafas bebas & terbuka, cek pernafasan korban
dengan cara :
• LISTEN (DENGAR) : Suara nafas korban
• LOOK (LIHAT) : Dada korban mengembang / tidak
• FEEL (RASAKAN) : Hembusan nafas terasa dipipi
penolong
Letakan telinga diatas mulut / hidung
korban, sambil terus mempertahankan
pembukaan jalan nafas. Perhatikan gerakan
dada korban, dengar hembusan udara yang
keluar, rasakan adanya aliran udara.
Lakukan prosedur ini dengan waktu 5 detik.
DILAKUKAN SECARA SIMULTAN,
DENGAN SATU GERAK
32. Langkah-Langkah RJP
CALL FOR HELP
Jika pasien tidak
memberikan respon, segera
panggil bantuan dengan
cara berteriak “Tolong!, ada
orang tidak sadar” untuk
mengaktifkan emergency
medical service (EMS).
AHA 2015
merekomendasikan dengan
menggunakan Hand Phone
jika korban di Luar RS
Berteriak meminta bantuan
36. IRAMA HENTI JANTUNG
Dapat diberi kejut listrik (shockable)
TIDAK BOLEH diberi kejut listrik (unshockable)
Ventricular
Tachicardia (VT) yang
tanpa nadi
Ventricular Fibrillation
(VF)
Asystole
37. Langkah-Langkah RJP
IRCULATION
C
Pastikan ada tidaknya nadi
karotis
Raba nadi karotis, 2-3 cm di samping
trakhea
Jika tidak ada nadi
→ Mulai lakukan siklus 30
kompresi dan 2 ventilasi
Jika ada nadi
→ Beri 1 ventilasi tiap 6 detik (10
x/mnt)
Meraba nadi karotis, 2-3 cm dari
samping trakhea
38. Langkah-Langkah RJP
IRCULATION
C
Atur Posisi Pasien dan
Penolong
• Posisi pasien supine di atas
permukaan yang keras & datar
• Posisi penolong berlutut
disamping pasien (di luar RS)
atau berdiri disamping tempat
tidur pasien (di RS)
Penolong meletakkan tumit
telapak tangan pada
midsternum, diantara 2 papilla
mamae dengan telapak tangan
menumpuk dengan jari ditautkan.
Posisi tangan pada midsternum
39. Saat pijat jantung,
Hitung dengan suara keras
Satu,dua,tiga,empat,Lima,Enam,Tujuh,Delapan,Sembilan,Sepuluh SATU
Satu,dua,tiga,empat,Lima,Enam,Tujuh,Delapan,Sembilan,Sepuluh DUA
Satu,dua,tiga,empat,Lima,Enam,Tujuh,Delapan,Sembilan,Sepuluh TIGA
Total = 30 x pijatan,
disela dengan 2 x tiupan nafas
PIJAT JANTUNG NAFAS BUATAN
30 : 2
40. Langkah-Langkah RJP
IRCULATION
C
Dengan posisi badan tegak
lurus, penolong mengkompresi
dada lurus ke bawah secara
teratur dengan kecepatan 100 –
120 x/menit
Kedalaman adekuat:
Kompresi pada midsternum
Kedalaman Rasio
Dewasa 2 – 2,4 inchi
(4-5 cm)
30:2 (1 atau 2 penolong)
Anak 1/3 AP 30:2 (1 penolong)
15:2 (2 penolong)
Bayi 1/3 AP 30:2 (1 penolong)
15:2 (2 penolong)
43. Langkah-Langkah RJP
IRWAY
A Terdiri atas 2 tahap:
1. Membersihkan jalan napas
2. Membuka jalan napas
Head tilt
Tidak boleh dilakukan pada trauma
servikal !!!
Head tilt dan Chin Lift
Chin Lift
44. Langkah-Langkah RJP
IRWAY
A Rekomendasi AHA 2015 :
Pada pasien suspek
cedera servikal gunakan
jaw thrust
• Sekitar 0,12 - 3,7% pasien
henti jantung mengalami
cedera servikal
• Risiko cedera servikal
meningkat jika pasien
mengalami cedera pada
kepala dan muka atau GCS
<8
Jaw thrust
45. Langkah-Langkah RJP
REATHING
B Beri napas 2 kali dengan volume
tidal, dengan teknik:
1. Mouth to Mouth
2. Mouth to Nose
3. Mouth to Mask
4. Mouth to Stoma
Mouth to Mouth
Mouth to Mask Pocket Mask Mouth to Stoma
46. Langkah-Langkah RJP
REATHING
B
Teknik EC Clamp
BAG VALVE MASK
Pegang BVM dengan
teknik “EC Clamp” :
• Ibu jari & telunjuk membentuk huruf
C, memegang masker
• Tiga jari lainnya membentuk huruf E,
ekstensi kepala
Dua orang penolong
47. EVALUASI
• Sesudah 5 siklus → evaluasi
– Jika tidak ada nadi karotis, lakukan kembali
kompresi dan ventilasi 30 : 2.
– Jika nadi teraba dan napas tidak ada, berikan
bantuan napas sebanyak 10x/menit dan monitor
nadi setiap 2 menit.
– Jika nadi teraba dan napas ada, beri posisi
mantap (recovery position)
– Waspada !!!
Henti napas kembali, jika terjadi segera
telentangkan pasien dan lakukan napas buatan
kembali.
49. Jika upaya BHD dengan tehnik
kombinasi pernafasan buatan
dan kompresi jantung luar
berhasil (korban bernafas
spontan dan jantungnya
berdenyut), maka tempatkan
korban pada POSISI STABIL.
SISI MANTAP = RP
50. RJP DIHENTIKAN
Sirkulasi &
Ventilasi Spontan
Penolong
kelelahan
DNR (Do Not
Resuscitation)
Tanda Kematian
STOP !!!
1
• Kaku Mayat
2
• Lebam Mayat
3
• Pupil Lebar
4
• Refleks Cahaya (-)
?
51. KOMPLIKASI RJP
Akibat Bantuan Napas
Inflasi gaster
Regurgitasi
Akibat Kompresi
Fraktur iga
Pneumothorak
Hemothoraks
Kontusio Paru
Laserasi hati & limpa
Emboli Paru