SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PENGEMBANGAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI UPAYA
PEMERATAAN PEMBANGUNAN WILAYAH DI INDONESIA
NAMA : JEREMIE TAN RAMBE
NIM : 21102048
PRODI : ILMU PEMERINTAHAN
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pembangunan Nasional Negara Indonesia yang tujuan
umumnya adalah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat
dan pemerataannya di seluruh wilayahnya, sampai dengan
saat ini masih banyak timbul masalah. Salah satu masalah
yang masih dijumpai adalah belum berkembangnya
wilayah perbatasan antar wilayah administrasi dalam
Negara Indonesia. Wilayah perbatasan selama ini identik
dengan wilayah perdesaan, wilayah pertanian, wilayah
miskin, dll. Untuk pengembangannya diperlukan
kebijaksanaan yang sesuai secara lokalita, yang disusun
berdasarkan hasil identifikasi potensi dan hambatan
pengembangan di wilayah perbatasan tersebut.
KAJIAN PUSTAKA
Terdapat dua pengertian wilayah perbatasan dalam
konteks pembangunan Nasional di Indonesia. Dalam
konteks Negara, wilayah perbatasan melingkupi daerah-
daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah teritorial
negara tetangga, sedangkan dalam tulisan ini wilayah
perbatasan lebih diartikan sebagai bagian dari suatu
wilayah administrasi tertentu yang berbatasan langsung
dengan wilayah administrasi lain di sekitarnya dalam
kerangka NKRI. Kedua tipe wilayah perbatasan tersebut
merupakan bagian integral pelaksanaan pembangunan
Nasional Negara Indonesia.
Daerah Perbatasan dalam Konteks Pembangunan Nasional
Pada hakekatnya pembangunan Nasional merupakan
rangkaian upaya pembangunan berkesinambungan yang
meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa,
dan Negara. Keseimbangan antar daerah akan
memenuhi keadilan sosial, mengurangi kesenjangan
pertumbuhan antar daerah, dan merupakan bagian untuk
mencapai pemerataan pembangunan ke seluruh wilayah
Indonesia sebagai pemantapan perwujudan Wawasan
Nusantara.
Dalam rangka pemerataan pembangunan wilayah secara
internal, daerah perbatasan merupakan bagian wilayah yang
perlu mendapatkan perhatian khusus karena beberapa
kecenderungan yang terjadi di daerah perbatasan, dalam hal
pertumbuhan dan perkembangannya yaitu:
(a) Pertumbuhan daerah perbatasan cenderung lambat.
(b) Daerah perbatasan cenderung kurang mampu berkembang
secara optimal karena keterbatasan antara lain:
(i) lahan pada umumnya marginal,
(ii) jauh dari pusat kegiatan,
(iii) investasi dan intervensi dari luar sangat terbatas.
Permasalahan Daerah Perbatasan
Beberapa permasalahan yang secara umum dijumpai di daerah
perbatasan meliputi:
(a) Sering timbul permasalahan dalam hal kebijaksanaan yang
harus diterapkan
(b) Terdapat kecenderungan tumbuh lebih lambat (untuk tipe
wilayah perbatasan a dan b)
(c) Benturan dua kepentingan berbeda antar dua wilayah
(d) Belum ada kesatuan dalam perencanaan wilayah
perbatasan itu sendiri yang menimbulkan ketidakserasian
persepsi dan aspirasi pembangunan, yang kemudian akan
berakibat pada ketidakserasian program-program
pembangunan, baik yang dilaksanakan oleh masyarakat
maupun oleh pemerintah di daerah perbatasan tersebut.
Strategi Pengembangan Daerah Perbatasan
Guna mencapai sasaran tersebut, telah disusun prioritas
pembangunan dan arah kebijakan pembangunan perdesaan
dan pengurangan ketimpangan pembangunan antar wilayah.
Pembangunan perdesaan dilakukan dengan mengembangkan
diversifikasi kegiatan ekonomi perdesaan; meningkatkan
promosi dan pemasaran produk-produk pertanian dan
perdesaan lainnya; memperluas akses masyarakat perdesaan
ke sumber daya-sumber daya produktif, pelayanan publik dan
pasar; meningkatkan keberdayaan masyarakat perdesaan
melalui peningkatan kwalitas penduduknya, penguatan
kelembagaan dan modal sosial masyarakat perdesaan;
meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan serta
meminimalkan risiko kerentanan; serta mengembangkan
praktekpraktek budidaya pertanian dan usaha non pertanian
yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
KESIMPULAN
Dalam RPJM-Nasional tahun 2004 – 2009 pengembangan
daerah perdesaan dan pengurangan ketimpangan antar
wilayah (termasuk di dalamnya daerah perbatasan)
merupakan prioritas dan arah kebijakan pembangunan
yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dalam implementasinya masih banyak terdapat kesulitan
untuk memadukan berbagai macam program dan proyek
pemerintah daerah yang dikelola oleh berbagai macam
instansi terkait, sehingga masih terkesan terdapat tumpang
tindih (overlaping) program dan proyek pemerintah.
Padahal untuk menghasilkan kemajuan yang cukup
signifikan di daerah perbatasan diperlukan sinergi dan
keterpaduan program dan proyek instansional.
Guna mendukung pengembangan wilayah perbatasan masih
perlu dilakukan penelitian mendalam untuk menemu-kenali
faktor-faktor penyebab lambatnya pertumbuhan daerah
perbatasan dalam berbagai aspek kewilayahan. Beberapa
aspek penting yang perlu dikaji lebih lanjut diantaranya:
(1) Karakteristik potensi wilayah (terutama potensi fisik wilayah)
(2) Kondisi sosial-ekonomi serta sosial-budaya penduduk
setempat
(3) Jenis, ketersediaan, dan daya layan dari berbagai macam
prasarana dan sarana pelayanan penduduk
(4) Kebijaksanaan pembangunan daerah perbatasan dan
perumusan strategi pengembangan yang tepat secara umum
dan lokalita;
REKOMENDASI
Thank you

More Related Content

Similar to PPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptx

NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdfNITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdfNitaEkaWahyuni
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaSeptian Muna Barakati
 
Charisma 1140935 pembangunan ekonomi
Charisma 1140935 pembangunan ekonomiCharisma 1140935 pembangunan ekonomi
Charisma 1140935 pembangunan ekonomiCharisma Al-ma'arij
 
Tugas Teori Pembangunan pdf_20220422_220247_0000.pdf
Tugas Teori Pembangunan pdf_20220422_220247_0000.pdfTugas Teori Pembangunan pdf_20220422_220247_0000.pdf
Tugas Teori Pembangunan pdf_20220422_220247_0000.pdfTiaradewi50
 
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional Hamid Zukhair
 
Peningkatan Kinerja dan Penyerapan Anggaran Daerah sebagai Stimulus Pertumbuh...
Peningkatan Kinerja dan Penyerapan Anggaran Daerah sebagai Stimulus Pertumbuh...Peningkatan Kinerja dan Penyerapan Anggaran Daerah sebagai Stimulus Pertumbuh...
Peningkatan Kinerja dan Penyerapan Anggaran Daerah sebagai Stimulus Pertumbuh...Dadang Solihin
 
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerah
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerahPeranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerah
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerahicakarlina
 
Pembangunan Aparatur yang Partisipatif menuju Good Governance Tinjauan Pening...
Pembangunan Aparatur yang Partisipatif menuju Good Governance Tinjauan Pening...Pembangunan Aparatur yang Partisipatif menuju Good Governance Tinjauan Pening...
Pembangunan Aparatur yang Partisipatif menuju Good Governance Tinjauan Pening...Dadang Solihin
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasDadang Solihin
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahSistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat DaerahMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat DaerahDadang Solihin
 
KOMPLEKSITAS PENGELOLAAN PERBATASAN.ppt
KOMPLEKSITAS PENGELOLAAN PERBATASAN.pptKOMPLEKSITAS PENGELOLAAN PERBATASAN.ppt
KOMPLEKSITAS PENGELOLAAN PERBATASAN.pptYudi151599
 
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisi
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisiPengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisi
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisiSugeng Budiharsono
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaGiffari Muslih
 
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaRefleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaCuci Cahayanti
 

Similar to PPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptx (20)

NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdfNITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
 
Charisma 1140935 pembangunan ekonomi
Charisma 1140935 pembangunan ekonomiCharisma 1140935 pembangunan ekonomi
Charisma 1140935 pembangunan ekonomi
 
perencaan
perencaanperencaan
perencaan
 
Tugas Teori Pembangunan pdf_20220422_220247_0000.pdf
Tugas Teori Pembangunan pdf_20220422_220247_0000.pdfTugas Teori Pembangunan pdf_20220422_220247_0000.pdf
Tugas Teori Pembangunan pdf_20220422_220247_0000.pdf
 
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
 
Peningkatan Kinerja dan Penyerapan Anggaran Daerah sebagai Stimulus Pertumbuh...
Peningkatan Kinerja dan Penyerapan Anggaran Daerah sebagai Stimulus Pertumbuh...Peningkatan Kinerja dan Penyerapan Anggaran Daerah sebagai Stimulus Pertumbuh...
Peningkatan Kinerja dan Penyerapan Anggaran Daerah sebagai Stimulus Pertumbuh...
 
95532571 makalah
95532571 makalah95532571 makalah
95532571 makalah
 
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerah
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerahPeranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerah
Peranan media massa dalam proses perencanaan pembangunan daerah
 
Up
UpUp
Up
 
Pembangunan Aparatur yang Partisipatif menuju Good Governance Tinjauan Pening...
Pembangunan Aparatur yang Partisipatif menuju Good Governance Tinjauan Pening...Pembangunan Aparatur yang Partisipatif menuju Good Governance Tinjauan Pening...
Pembangunan Aparatur yang Partisipatif menuju Good Governance Tinjauan Pening...
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
 
Msp03sosped
Msp03sospedMsp03sosped
Msp03sosped
 
Msp03sosped
Msp03sospedMsp03sosped
Msp03sosped
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahSistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat DaerahMembangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
Membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi di Lingkungan Sekretariat Daerah
 
KOMPLEKSITAS PENGELOLAAN PERBATASAN.ppt
KOMPLEKSITAS PENGELOLAAN PERBATASAN.pptKOMPLEKSITAS PENGELOLAAN PERBATASAN.ppt
KOMPLEKSITAS PENGELOLAAN PERBATASAN.ppt
 
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisi
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisiPengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisi
Pengembangan ekonomi lokal berbasis blue economy revisi
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
 
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaRefleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

PPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptx

  • 1. PENGEMBANGAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI UPAYA PEMERATAAN PEMBANGUNAN WILAYAH DI INDONESIA NAMA : JEREMIE TAN RAMBE NIM : 21102048 PRODI : ILMU PEMERINTAHAN
  • 2. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pembangunan Nasional Negara Indonesia yang tujuan umumnya adalah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan pemerataannya di seluruh wilayahnya, sampai dengan saat ini masih banyak timbul masalah. Salah satu masalah yang masih dijumpai adalah belum berkembangnya wilayah perbatasan antar wilayah administrasi dalam Negara Indonesia. Wilayah perbatasan selama ini identik dengan wilayah perdesaan, wilayah pertanian, wilayah miskin, dll. Untuk pengembangannya diperlukan kebijaksanaan yang sesuai secara lokalita, yang disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan hambatan pengembangan di wilayah perbatasan tersebut.
  • 3. KAJIAN PUSTAKA Terdapat dua pengertian wilayah perbatasan dalam konteks pembangunan Nasional di Indonesia. Dalam konteks Negara, wilayah perbatasan melingkupi daerah- daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah teritorial negara tetangga, sedangkan dalam tulisan ini wilayah perbatasan lebih diartikan sebagai bagian dari suatu wilayah administrasi tertentu yang berbatasan langsung dengan wilayah administrasi lain di sekitarnya dalam kerangka NKRI. Kedua tipe wilayah perbatasan tersebut merupakan bagian integral pelaksanaan pembangunan Nasional Negara Indonesia.
  • 4.
  • 5.
  • 6. Daerah Perbatasan dalam Konteks Pembangunan Nasional Pada hakekatnya pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara. Keseimbangan antar daerah akan memenuhi keadilan sosial, mengurangi kesenjangan pertumbuhan antar daerah, dan merupakan bagian untuk mencapai pemerataan pembangunan ke seluruh wilayah Indonesia sebagai pemantapan perwujudan Wawasan Nusantara.
  • 7. Dalam rangka pemerataan pembangunan wilayah secara internal, daerah perbatasan merupakan bagian wilayah yang perlu mendapatkan perhatian khusus karena beberapa kecenderungan yang terjadi di daerah perbatasan, dalam hal pertumbuhan dan perkembangannya yaitu: (a) Pertumbuhan daerah perbatasan cenderung lambat. (b) Daerah perbatasan cenderung kurang mampu berkembang secara optimal karena keterbatasan antara lain: (i) lahan pada umumnya marginal, (ii) jauh dari pusat kegiatan, (iii) investasi dan intervensi dari luar sangat terbatas.
  • 8. Permasalahan Daerah Perbatasan Beberapa permasalahan yang secara umum dijumpai di daerah perbatasan meliputi: (a) Sering timbul permasalahan dalam hal kebijaksanaan yang harus diterapkan (b) Terdapat kecenderungan tumbuh lebih lambat (untuk tipe wilayah perbatasan a dan b) (c) Benturan dua kepentingan berbeda antar dua wilayah (d) Belum ada kesatuan dalam perencanaan wilayah perbatasan itu sendiri yang menimbulkan ketidakserasian persepsi dan aspirasi pembangunan, yang kemudian akan berakibat pada ketidakserasian program-program pembangunan, baik yang dilaksanakan oleh masyarakat maupun oleh pemerintah di daerah perbatasan tersebut.
  • 9. Strategi Pengembangan Daerah Perbatasan Guna mencapai sasaran tersebut, telah disusun prioritas pembangunan dan arah kebijakan pembangunan perdesaan dan pengurangan ketimpangan pembangunan antar wilayah. Pembangunan perdesaan dilakukan dengan mengembangkan diversifikasi kegiatan ekonomi perdesaan; meningkatkan promosi dan pemasaran produk-produk pertanian dan perdesaan lainnya; memperluas akses masyarakat perdesaan ke sumber daya-sumber daya produktif, pelayanan publik dan pasar; meningkatkan keberdayaan masyarakat perdesaan melalui peningkatan kwalitas penduduknya, penguatan kelembagaan dan modal sosial masyarakat perdesaan; meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan serta meminimalkan risiko kerentanan; serta mengembangkan praktekpraktek budidaya pertanian dan usaha non pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
  • 10. KESIMPULAN Dalam RPJM-Nasional tahun 2004 – 2009 pengembangan daerah perdesaan dan pengurangan ketimpangan antar wilayah (termasuk di dalamnya daerah perbatasan) merupakan prioritas dan arah kebijakan pembangunan yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam implementasinya masih banyak terdapat kesulitan untuk memadukan berbagai macam program dan proyek pemerintah daerah yang dikelola oleh berbagai macam instansi terkait, sehingga masih terkesan terdapat tumpang tindih (overlaping) program dan proyek pemerintah. Padahal untuk menghasilkan kemajuan yang cukup signifikan di daerah perbatasan diperlukan sinergi dan keterpaduan program dan proyek instansional.
  • 11. Guna mendukung pengembangan wilayah perbatasan masih perlu dilakukan penelitian mendalam untuk menemu-kenali faktor-faktor penyebab lambatnya pertumbuhan daerah perbatasan dalam berbagai aspek kewilayahan. Beberapa aspek penting yang perlu dikaji lebih lanjut diantaranya: (1) Karakteristik potensi wilayah (terutama potensi fisik wilayah) (2) Kondisi sosial-ekonomi serta sosial-budaya penduduk setempat (3) Jenis, ketersediaan, dan daya layan dari berbagai macam prasarana dan sarana pelayanan penduduk (4) Kebijaksanaan pembangunan daerah perbatasan dan perumusan strategi pengembangan yang tepat secara umum dan lokalita; REKOMENDASI