5. Biaya-biaya yang totalnya selalu berubah secara proporsional dengan perubahan
volume kegiatan (produksi/penjualan) perusahaan. Contohnya :
Biaya produksi
● Bahan-bahan baku yang menjadi bagian yang integral dari produk jadi
dan dapat ditelusuri hubungannya dengan mudah kedalam produk yang
dihasilkan
● Misal meja kayu sederhana secara fisik bahan baku kayu dapat dilihat
dengan mudah sebagai komponen yang produk yang dihasilkan
Biaya tenaga kerja langsung
● Biaya-biaya tenaga kerja pabrik yang dapat ditelusuri hubungannya
dengan mudah kedalam produk-produk tertentu
Biaya overhead pabrik
● Semua Biaya yang berhubungan dengan pabrik selain bahan langsung
dan tenaga kerja langsung
● Misalnya gaji manajer, biaya listrik, biaya telepon, biaya penyusutan
Biaya variabel total mempunyai perilaku selalu berubah sesuai dengan perubahan
volume produksi, sedangkan biaya variabel per unit mempunyai perilaku yang
tetap meskipun volume produksi berubah.
Biaya Variabel
6. Biaya-biaya yang dalam jarak kapasitas tertentu totalnya tetap, meskipun volume kegiatan
perusahaan berubah-ubah. Biaya tetap secara total relatif tidak berubah pada berbagai
tingkat volume produksi, sedangkan biaya tetap setiap unit akan selalu berubah pada
berbagai tingkat volume produksi.
Contohnya :
● Asuransi
● Tagihan
● Pajak property
● Pajak bumi bangunan.
Biaya Tetap
7. Biaya-biaya yang totalnya selalu berubah tetapi tidak proporsional dengan perubahan
volume kegiatan perusahaan. Berubahnya biaya ini tidak dalam tingkat perubahan
yang konstan. Pada biaya semi variabel terkandung unsur biaya tetap dan unsur biaya
variabel. Biaya semi variabel dapat dibedakan pada yang tingkat perubahannya
semakin tinggi dan yang tingkat perubahannya semakin rendah.
Contohnya :
● Biaya pengawasan dan inspeks
● Biaya listrik dan telepon
● Biaya hubungan industrial
● Biaya asuransi kecelakaan
● Biaya pengelolaan bahan baku.
Biaya Semi Variabel
8.
9. Perilaku biaya adalah suatu gambaran atas kegiatan perusahaan, yang
mana kegiatan di dalamnya harus menunjukan suatu kegiatan naik atau
turunnya suatu kondisi operasional perusahaan. Fungsi yang menunjukan
hubungan antara biaya dan jumlah produksi.
Penentuan pola perilaku biaya berkaitan dengan pemisahan biaya ke dalam
unsur biaya tetap dan biaya variabel, untuk keperluan perencanaan dan
pengendalian biaya.
Hubungan antara biaya total dengan volume kegiatan perusahaan
dinyatakan dalam fungsi biaya:
Biaya Total = Biaya Tetap Total + Biaya Variabel Total
10. Biaya variabel dipengaruhi oleh besar kecilnya volume kegiatan, maka biaya
variabel total merupakan hasil perkalian antara biaya variabel per unit dengan volume
kegiatan.
Maka fungsi biaya tersebut dapat diformulasikan: Y = a + b X
Y = Biaya total
a = Biaya tetap
b = Biaya variabel per unit
X = Volume kegiatan
Biaya Total = Biaya Tetap Total + Biaya Variabel/unit x Volume kegiatan
11. Ada 3 pendekatan dalam menentukan pola perilaku biaya:
1. Pendekatan Intuisi
Pendekatan yang didasarkan pada intuisi manajemen, didasarkan pada surat-
surat keputusan, kontrak kerja dan sebagainya.
2. Pendekatan Analisis Enjinering
Pendekatan yang didasarkan pada hubungan fisik yang jelas antara input
dengan output. Bila suatu biaya memiliki hubungan fisik langsung merupakan
biaya variabel, bila tidak memiliki hubungan fisik langsung merupakan biaya
tetap
3. Pendekatan Analisis Data Biaya Masa Lalu
Pendekatan yang didasarkan pada data biaya masa lalu. Berlaku asumsi bahwa biaya
di masa yang akan datang sama perilakunya dengan biaya di masa yang lalu.
12. 1. Metode titik tertinggi dan titik terendah
Cara menentukan pola perilaku biaya dengan metode ini adalah menganalisis biaya
masa lalu pada volume kegiatan tertinggi dan volume kegiatan terendah. Biaya variabel
ditentukan dari selisih antara biaya terendah dan tertinggi dibagi dengan selisih volume
produksi.
Biaya tetap ditentukan dengan menghitung selisih biaya total dengan biaya variabel
total.
Biaya Tetap (a) = Total Biaya – (Biaya Variabel/unit x unit)
Jika dirumuskan formulasinya adalah: Y = a + bX
METODE UNTUK MENENTUKAN POLA PERILAKU BIAYA
MASA LALU
13. 2. Metode Biaya Cadangan
Dalamm metode ini terlebih dahulu ditentukan unsur biaya tetap dari biaya yang
bersangkutan. Penentuan biaya tetap dengan cara menghentikan kegiatan perusahaan
untuk sementara waktu, sehingga biaya yang timbul selama kegiatan perusahaan
dihentikan disebut biaya cadangan yang merupakan unsur biaya tetap. Selisih antara
biaya cadangan dengan biaya yang terjadi selama kegiatan perusahaan berjalan
merupakan unsur biaya variabel.
Untuk menentukan perilaku biaya berlaku formulasi sebagai berikut:
Y = a + bX
a = biaya tetap diperoleh dari biaya cadangan
b = selisih biaya cadangan dengan biaya total dibagi volume kegiatan
Y = Total biaya
X = Volume kegiatan
METODE UNTUK MENENTUKAN POLA PERILAKU BIAYA
MASA LALU
14. 3. Metode Kuadrat Terkecil
Penentuan pola perilaku biaya pada metode ini dengan menentukan total biaya tetap
(a) dan total biaya variabel (b) menggunakan rumus:
Persamaan pola perilaku biaya sebagai berikut:
Y = a + bX
a = biaya tetap diperoleh dari biaya cadangan
b = biaya variabel per unit
Y = Total biaya
X = Volume kegiatan
METODE UNTUK MENENTUKAN POLA PERILAKU BIAYA
MASA LALU
16. Kesimpulan :
Manajemen dapat mengklasifikasikan biaya-biaya
berdasarkan pilihan produk atau jasa, kapasitas,
teknologi, dan insentif dari kontrol biaya.
Konsep biaya dalam topik ini akan sangat berguna dan
berpengaruh dalam pengambilan keputusan serta
memprediksi dengan lebih baik apa yang akan terjadi
pada biaya dalam berbagai kondisi.