SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
STARTEGI PENCAPAIAN DAN INDIKATOR
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
PENYAKIT TIDAK MENULAR
1
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
2
T
erdapat 6 urusan wajib pelayanana
n
berdasarka
n
dasar yang
dilaksanakan SPM,
SPM
menjadi perioritas baik
perencanaan maupun anggaran
Pelaksanaan SPM yang mengatur tentang
jenis pelayanan, mutu pelayanan dan
penerima pelayanan dasar dan strategi
penerapannya
Secara teknis memuat tentang
mekanisme dan strategi
penerapan SPM mulai
dari
pengumpulan data, penghitungan
pemenuhan kebutuhan
dasar, perencanaan
SPM dalam DOKREN, dan pelaksanaan
SPM, pelaporan dan evaluasi.
Secara teknis memuat tentang
mekanisme pemenuhan mutu pelayanan
dasar pada
SPM bidangkesehatan
UU 23/2014
PASAL 12, PASAL 18DAN
PASAL 298
PP 2/2018
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
DASAR HUKUM
Permendagri 100/2018
PENERAPAN SPM
Permenkes 4/2019
STANDAR TEKNIS PEMENUHAN
MUTU PELAYANAN DASAR
PADA SPM BIDANG KESEHATAN
Amanat Pasal 18 ayat (3) Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah
yang menyatakan bahwa
ketentuan lebih lanjut mengenai
standar pelayanan minimal diatur
dengan peraturan pemerintah.
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
DASAR HUKUM Urusan Pemerintahan Wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar
meliputi:
1. Pendidikan;
2. Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman;
3. Kesehatan;
4. Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan
Perlindungan masyarakat;
5. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
6. Sosial.
4
UU 32 tahun 2004 UU 23 tahun 2014
 Pasal 1 ayat 17: Standar Pelayanan
Minimal adalah ketentuan mengenai jenis
dan mutu Pelayanan Dasar yang
merupakan Urusan Pemerintahan Wajib
yang berhak diperoleh setiap warga
negara secara minimal.
 Pasal 167 ayat 3: Standar Pelayanan
Minimal adalah standar suatu
pelayanan yang memenuhi
persyaratan minimal kelayakan.
 Pasal 13 ayat 1: 15 Urusan
Pemerintahan Wajib terkait
Pelayanan Dasar
 Ditetapkan dengan Peraturan
Menteri oleh masing-masing
Menteri/Pimpinan LPND dengan
konsultasi yang dikoordinasikan oleh
Menteri Dalam Negeri.
 Pasal 12 ayat 1: 6 Urusan
Pemerintahan Wajib terkait
Pelayanan Dasar
 Ditetapkan dalam Peraturan
Pemerintah
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
5
PRINSIP STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
Merupakan kebutuhan dasar bagi
setiap individu secara universal
1
Pemenuhan kebutuhan dasar
dapat dipenuhi sendiri oleh
warga negara, atau oleh
pemerintah daerah
2
Merupakan pelayanan dasar yang
menjadi kewenangan daerah
provinsi maupun kabupaten/kota
3
Merupakan kewajiban
bagi pemerintah daerah
provinsi maupun
kabupaten/kota untuk
menjamin setiap warga
negara memperoleh
kebutuhan dasarnya
5
Berlaku secara nasional
6
6
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN
Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
Tujuan untuk dilaksanakan secara dini
Tuntutan publik
7
SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
NO
JENIS LAYANAN
DASAR
MUTU LAYANAN
DASAR
PENERIMA
LAYANAN
DASAR
PERNYATAAN STANDAR
1
Pelayanan
kesehatan ibu hamil
Sesuai standar
pelayanan antenatal.
Ibu hamil.
Setiap ibu hamil mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai
standar.
2
Pelayanan
kesehatan ibu
bersalin
Sesuai standar
pelayanan persalinan.
Ibu bersalin.
Setiap ibu bersalin
mendapatkan pelayanan
persalinan sesuai standar.
3
Pelayanan
kesehatan bayi baru
lahir
Sesuai standar
pelayanan kesehatan
bayi baru lahir.
Bayi baru lahir.
Setiap bayi baru lahir
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar.
4
Pelayanan
kesehatan balita
Sesuai standar
pelayanan kesehatan
balita.
Balita.
Setiap balita mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai
standar. 8
SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
NO
JENIS LAYANAN
DASAR
MUTU LAYANAN
DASAR
PENERIMA
LAYANAN DASAR
PERNYATAAN STANDAR
5
Pelayanan
kesehatan pada usia
pendidikan dasar
Sesuai standar
skrining kesehatan
usia pendidikan
dasar.
Anak pada usia
pendidikan dasar.
Setiap anak pada usia
pendidikan dasar
mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar.
6
Pelayanan
kesehatan pada usia
produktif
Sesuai standar
skrining kesehatan
usia produktif.
Warga Negara
Indonesia usia 15
s.d. 59 tahun.
Setiap warga negara
Indonesia usia 15 s.d. 59
tahun mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar.
7
Pelayanan
kesehatan pada usia
lanjut
Sesuai standar
skrining kesehatan
usia lanjut.
Warga Negara
Indonesia usia 60
tahun ke atas.
Setiap warga negara
Indonesia usia 60 tahun ke
atas mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar.
8
Pelayanan
kesehatan penderita
hipertensi
Sesuai standar
pelayanan kesehatan
penderita hipertensi.
Penderita
hipertensi.
Setiap penderita hipertensi
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar. 9
SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
NO
JENIS LAYANAN
DASAR
MUTU LAYANAN DASAR
PENERIMA
LAYANAN DASAR
PERNYATAAN STANDAR
9
Pelayanan kesehatan
penderita Diabetes
Melitus
Sesuai standar pelayanan
kesehatan penderita
Diabetes Melitus.
Penderita Diabetes
Melitus.
Setiap penderita Diabetes Melitus
mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar.
10
Pelayanan Kesehatan
orang dengan gangguan
jiwa berat
Sesuai standar pelayanan
kesehatan jiwa.
Orang dengan
gangguan jiwa
(ODGJ) berat.
Setiap orang dengan gangguan jiwa
(ODGJ) berat mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar.
11
Pelayanan kesehatan
orang dengan TB
Sesuai standar pelayanan
kesehatan TB.
Orang dengan TB.
Setiap orang dengan TB
mendapatkan pelayanan TB sesuai
standar.
12
Pelayanan kesehatan
orang dengan risiko
terinfeksi HIV
Sesuai standar
mendapatkan pemeriksaan
HIV.
Orang berisiko
terinfeksi HIV (ibu
hamil, pasien TB,
pasien IMS,
waria/transgender,
pengguna napza, dan
warga binaan
lembaga
pemasyarakatan).
Setiap orang berisiko terinfeksi HIV
(ibu hamil, pasien TB, pasien IMS,
waria/transgender, pengguna napza,
dan warga binaan lembaga
pemasyarakatan) mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai standar.
10
SPM no 7
SPM no 6
11
1. Deteksi kemungkinan obesitas dilakukan dengan
memeriksa tinggi badan dan berat badan serta lingkar
perut.
2. Deteksi hipertensi dengan memeriksa tekanan darah
sebagai pencegahan primer.
3. Deteksi kemungkinan diabetes melitus menggunakan
tes cepat gula darah.
4. Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku.
5. Pemeriksaan ketajaman penglihatan
6. Pemeriksaan ketajaman pendengaran
7. Deteksi dini kanker dilakukan melalui pemeriksaan
payudara klinis dan pemeriksaan IVA khusus untuk
wanita usia 30–59 tahun
1. Deteksi hipertensi dengan mengukur tekanan darah.
2. Deteksi diabetes melitus dengan pemeriksaan kadar gula
darah.
3. Deteksi kadar kolesterol dalam darah
4. Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku,
termasuk kepikunan menggunakan Mini Cog atau Mini
Mental Status Examination (MMSE)/Test Mental Mini atau
Abreviated Mental Test (AMT) dan Geriatric Depression
Scale (GDS).
1. KLB
2. Pengendalian
Arbovirus
3. Eliminasi rubela
4. Eliminasi campak
1. Eliminasi Filariasis
2. Eliminasi Schistomiasis
3. Eliminasi Kusta
4. Eradikasi Frambusia
• TB
• Hipertensi
• Kesehatan
Jiwa
• IDL
1. Keluarga mengikuti KB
2. Ibu bersalin difaskes
3. Bayi mendapat imunisasi dasar
lengkap
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5. Pertumbuhan balita di pantau tiap bulan
6. Penderita TB Paru berobat sesuai
standar
7. Penderita hipertensi berobat teratur
8. Gangguan jiwa berat di obati dan tidak
ditelantarkan
9. Tidak ada anggota keluarga yang
merokok
10. Keluarga memiliki atau memakai air
bersih
11. Keluarga memiliki atau memakai jamban
sehat
12. Sekeluarga menjadi anggota JKN
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
4. Pelayanan kesehatan balita
5. Pelayanan kesehatan pada usia
pendidikan dasar
6. Pelayanan kesehatan pada usia
produktif
7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
8. Pelayanan kesehatan penderita
hipertensi
9. Pelayanan kesehatan penderita
Diabetes Melitus
10. Pelayanan Kesehatan orang dengan
gangguan jiwa berat
11. Pelayanan kesehatan orang dengan TB
12. Pelayanan kesehatan orang dengan
risiko terinfeksi HIV
KELUARGA SEHAT + SPM +
INDIKATOR RPJM
UPAYA MENCAPAI SPM BIDANG KESEHATAN
12
UPAYA MENCAPAI SPM BIDANG KESEHATAN
Merupakan pelayanan yang harus diberikan di tingkat primer
Melibatkan lintas sektor dan masyarakat/swasta, untuk mencapai
cakupan maksimal
Cakupan total (Universal Coverage)
Menggunakan sumber daya daerah dan kebijakan Pemda
Pendekatan keluarga dan Germas
13
KEGIATAN OUTPUT
Meningkatkan kemampuan
masyarakat untuk menjangkau
fasilitas Kesehatan
1. Pelaksanaan Pendekatan keluarga
dengan BOK, kapitasi dll
2. Pemberdayaan masyarakat melalui
UKBM
3. Pelaksanaan JKN/Jamkesda
4. Integrasi kegiatan PKH, Jampersal untuk
menjangkau sasaran Ibu, anak
Peningkatan kapasitas SDM Kesehatan di
Puskesmas melalui:
1.Pelatihan Manajemen Puskesmas.
2.Pelatihan untuk Pembina Keluarga.
3.Pelatihan Teknis/Intervensi Program.
Meningkatkan kemampuan
SDM di Puskesmas dalam
mendukung Pencapaian SPM
UPAYA MENCAPAI SPM BIDANG KESEHATAN
14
*PERPRES 72/2012 SKN; PMK 36/2016 PDKT KELUARGA; PMK 46/2016 SPM KES
SPM
LINGKUNGAN POLITIK, HUKUM, EKONOMI, SOSIAL, AGAMA,
BUDAYA, FISIK, BIOLOGI, ILMU DAN TEKNOLOGI
KELUARGA
SEHAT
PEMBIAYAAN
KESEHATAN
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
KESEHATAN
SUMBER DAYA
KESEHATAN
SEDIAAN FARMASI,
ALKES DAN
MAKANAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UPAYA
KESEHATAN
MANAJEMEN
KESEHATAN
UPAYA MENCAPAI SPM BIDANG KESEHATAN
15
Salah satu Kewajiban Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah :
(pasal 67 UU No. 23 Tahun 2014)
“Melaksanakan Program Strategis Nasional”
Yang dimaksud dengan “ Program Strategis Nasional ” adalah
program yang ditetapkan presiden sebagai program yang memiliki
sifat strategis secara nasional dalam upaya meningkatkan
pertumbuhan dan pemerataan pembangunan serta menjaga
pertahanan dan keamanan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan msyarakat
NAWA CITA PRESIDEN JOKO WIDODO
Poin nomor 5 (lima) :
“…..akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
melalui.....layanan kesehatan masyarakat......”
KEWAJIBAN KEPALA DAN WAKIL KEPALA DAERAH
16
SPM
Merupakan
Program
Startegis
Nasional
 Kepala daerah dan/atau wakil kepala Daerah yg tidak melaksanakan Program
Strategis Nasional dikenai sanksi administratif berupa teguran tertulis oleh Menteri
untuk Gubernur dan/atau wakil Gubernur serta oleh Gubernur sebagai Wakil
Pemerintah Pusat untuk Bupati dan/atau Wakil Bupati atau Walikota dan/atau
Walikota
 Dalam hal teguran tertulis telah disampaikan 2 (dua) kali berturut-turut dan tetap
tidak dilaksanakan, Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah diberhentikan
sementara selama 3 (tiga) bulan
 Dalam hal Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah telah selesai menjalani
pemberhentian sementara, tetap tidak melaksanakan program strategis nasional,
yang bersangkutan diberhentikan sebagai Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala
Daerah
(Pasal 68 UU No. 23 Tahun 2014)
SANKSI KEPALA DAN WAKIL KEPALA DAERAH
17
SPM Kesehatan Pada Usia Produktif
Pengertian
A. Pelayanan Skrining Kesehatan usia 15-59 tahun sesuai standar adalah :
1. Pelayanan Skrining kesehatan usia 15-59 diberikan sesuai kewenangannya oleh :
(1)Dokter, (2)Bidan, (3)Perawat, (4)Nutrisionis/Tenaga Gizi, (5)Petugas pelaksana
posbindu PTM terlatih.
2. Pelayanan Skrining kesehatan dilakukan di Puskesmas dan jaringannya (Posbindu dan
UKBM lainnya) serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang bekerja sama dengan
Pemda.
3. Pelayanan Skrining kesehatan minimal dilakukan setahun sekali.
4. Pelayanan Skrining kesehatan usia 15-59 tahun meliputi : (1)Deteksi kemungkinan
Obesitas dilakukan dengan memeriksa tinggi badan dan berat badan serta lingkar perut,
(2)Deteksi Hipertensi dengan memeriksa tekanan darah sebagai pencegahan primer,
(3)Deteksi kemungkinan diabetes melitus menggunakan tes cepat gula darah,(4)Deteksi
gangguan Mental emosional dan perilaku,(5)Pemeriksaan Ketajaman
Penglihatan,(6)Pemeriksaan ketajaman Pendengaran,(7)Deteksi Kanker dilakukan melalui
pemeriksaan payudara klinis dan pemeriksaan IVA khusus untuk wanita usia 30-59 tahun.
B. Pengunjung yang ditemukan menderita kelainan wajib ditangani atau di rujuk ke fasilitas
pelayanan kesehatan yang mampu menanganinnya.
SPM: Setiap warga negara indonesia usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib memberikan skrining kesehatan
sesuai standar pada warga negara usia 15-59 tahun di wilayah kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun.
Definisi Operasional Capaian Kinerja
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan
skrining kesehatan warga negara berusia 15-59 tahun dinilai dari presentase
pengunjung usia 15-59 tahun yang mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai
standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun
Target
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kab/Kota dalam pelayanan skrining kesehatan
sesuai standar pada warga negara yang berusia 15-59 tahun yang membutuhkan
pelayanan skrining di wilayah kerja adalah 100 persen
SPM Kesehatan Pada Usia Produktif
Rumus Perhitungan Kinerja
=
x 100%
Presantase warga
negara usia 15-59
tahun
mendapatkan
skrining kesehatan
sesuai standart
Jumlah pengunjung usia 15-59 tahun mendapat pelayanan
skrining kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu
tahun
Jumlah warga negara usia 15-59 tahun yang ada di wilayah
kerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama
SPM Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
Pengertian
1)Sasaran adalah penduduk usia 15 tahun ke atas
2)Penderita Hipertensi esensial atau hipertensi tanpa komplikasi memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai standar, dan upaya promosi kesehatan melalui modifikasi gaya hidup di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
3)Penderita hipertensi dengan komplikasi (jantung, stroke dan penyakit ginjal kronis, diabetes
melitus) perlu di rujuk ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) yang mempunyai
kompetensi untuk penanganan komplikasi
4)Standar pelayanan kesehatan penderita hipertensi adalah:
a) Mengikuti Panduan Praktik Klinik bagi Dokter di FKTP
b) Pelayanan kesehatan sesuai standar diberikan kepada penderita Hipertensi di FKTP
c) Pelayanan kesehatan Hipertensi sesuai standar meliputi monitoring tekanan darah,
edukasi, pengaturan diet seimbang, aktifitas fisik dan pengelolaan farmakologis
d) Pelayanan kesehatan berstandar ini dilakukan untuk mempertahankan tekanan
darahpada < 140/90 mmHg untuk usia di bawah 60 tahun dan 150/90
mmHg untuk penderita 60 tahun ke atas dan untuk mencegah terjadinya komplikasi
jantung, stroke, diabetes melitus dan penyakit ginjal kronis.
e) Selama menjalani pelayanan kesehatan sesuai standar, jika tekanan darah penderita
hipertensi tidak bisa dipertahankan sebagaimana dimaksud pada poin sebelumnya
atau mengalami komplikasi, maka penderita perlu di rujuk ke FKTL yang berkompeten.
SPM: Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota mempunyai kewajiban untuk memberikan
pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita hipertensi sebagai
upaya pencegahan sekunder di wilayah kerjanya.
Definisi Operasional Capaian Kinerja
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar bagi penderita hipertensi, di nilai dari presentase jumlah
penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanankesehatan sesuai standar di wilayah
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun
Target
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kab/Kota yang memberikan pelayanan kesehatan
terhadap penderita hipertensi atau orang dengan kaluhan hipertensi sesuai standar
adalah 100 persen
Rumus Perhitungan Kinerja
=
x 100%
Presantase
penderita
hipertensi
mendapatkan
pelayanan
kesehatan sesuai
standart
Jumlah penderita hipertensi yangmendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah estimasi penderita hipertensi berdasarkan angka
prevalensi kab/kota dalam kurun waktu satu tahun pada tahun
yang sama
SPM Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
SPM Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)
Pengertian
1)Sasaran indikator ini adalah penyandang DM di wilayah kerja kab/kota
2)Penduduk yang ditemukan menderita DM atau penyandang DM memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai standar dan upaya promotif dan preventif di FKTP
3)Penduduk yang di temukan menderita DM atau penyandang DM dengan komplikasi perlu dirujuk
ke fasilitas kesehatan rujukan untuk penanganan selanjutnya
4)Pelayanan kesehatan penyandang DM diberikan sesuai kewenangannya oleh (a)Dokter/DLP
(b)Perawat (c)Nutrisionis/Tenaga Gizi
5) Pelayanan kesehatan diberikan kepada penyandang DM di FKTP sesuai standar meliputi 4 pilar
penatalaksanaan sebagai berikut : (a)Edukasi (b) Aktifitas Fisik (c) Terapi nutrisi medis
(d)Intervensi Farmakologis
6)Setiap penyandang DM yang mendapatkan pelayanan sesuai standar termasuk pemeriksaan
HbA1C.
7)Bagi penyandang DM yang belum menjadi peserta JKN diwajibkan menjadi peserta JKN
SPM: Setiap penderita diabetes melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar. Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai kewajiban untuk memberikan
pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penyandang diabetes melitus
sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah kerjanya
Definisi Operasional Capaian Kinerja
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar bagi penyandang DM dinilai dari presentase penyandang DM
yang mendapatkan pelayanan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun
Target
Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kab/Kota dalam memberikan pelayanan
tatalaksana kepada Penyandang DM sesuai standar di wilayah kerjanya adalah 100
persen
Rumus Perhitungan Kinerja
=
x 100%
Presantase
Penyandang DM
yang
mendapatkan
pelayanan
kesehatan sesuai
standart
Jumlah Penyandang DM yangmendapat pelayanan kesehatan
sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun
Jumlah estimasi Penyandang DM berdasarkan angka
prevalensi DM nasional di wilayah kerja dalam kurun waktu
satu tahun
SPM Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)
24
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Strategi Pencapaian SPM.ppt

Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluargaMi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluargaagus laogi
 
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...ApriyandiIyan1
 
Format MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxFormat MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxrenysj
 
trend dan isue pelayanan kesehatan primer
trend dan isue pelayanan kesehatan primertrend dan isue pelayanan kesehatan primer
trend dan isue pelayanan kesehatan primerFransiska Oktafiani
 
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptxheni292343
 
MINLOK LINSEK TW IV TAHUN 2022 (1).pdf
MINLOK LINSEK TW IV TAHUN 2022 (1).pdfMINLOK LINSEK TW IV TAHUN 2022 (1).pdf
MINLOK LINSEK TW IV TAHUN 2022 (1).pdfMrputrawarman
 
KERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docKERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docRUMI83
 
PAPARAN DJ dari PI pispk 14 nov.ppt
PAPARAN DJ   dari PI pispk 14 nov.pptPAPARAN DJ   dari PI pispk 14 nov.ppt
PAPARAN DJ dari PI pispk 14 nov.pptdrtaufikayahnasyahir
 
juknis-pmt-bumil-2010.pdf
juknis-pmt-bumil-2010.pdfjuknis-pmt-bumil-2010.pdf
juknis-pmt-bumil-2010.pdfDewiGunarto
 
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptxPAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptxssuser8fde212
 
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptxIndikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptxpkmsegarau
 
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfPENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfRusdiansyah38
 
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxKEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxAniePengenMakmoersel
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesErwinsyah Blue
 

Similar to Strategi Pencapaian SPM.ppt (20)

Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluargaMi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
Mi 9 perumusan kebijakan program kesehatan dengan pendekatan keluarga
 
Spm kesehatan
Spm kesehatanSpm kesehatan
Spm kesehatan
 
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...
PPT Asistensi Penganggaran dan Pelaporan SPM Kesehatan_Kemendagri_18 Juli 202...
 
Format MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxFormat MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptx
 
trend dan isue pelayanan kesehatan primer
trend dan isue pelayanan kesehatan primertrend dan isue pelayanan kesehatan primer
trend dan isue pelayanan kesehatan primer
 
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
1.KONSEP POSYANDU_EMMA KHUMAIRAH OK (1)_MAKASSAR - Astri lekitoo Astri.pptx
 
MINLOK LINSEK TW IV TAHUN 2022 (1).pdf
MINLOK LINSEK TW IV TAHUN 2022 (1).pdfMINLOK LINSEK TW IV TAHUN 2022 (1).pdf
MINLOK LINSEK TW IV TAHUN 2022 (1).pdf
 
KERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docKERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.doc
 
MALL UKBM .ppt
MALL UKBM .pptMALL UKBM .ppt
MALL UKBM .ppt
 
PAPARAN DJ dari PI pispk 14 nov.ppt
PAPARAN DJ   dari PI pispk 14 nov.pptPAPARAN DJ   dari PI pispk 14 nov.ppt
PAPARAN DJ dari PI pispk 14 nov.ppt
 
KAK KESGA.docx
KAK KESGA.docxKAK KESGA.docx
KAK KESGA.docx
 
juknis-pmt-bumil-2010.pdf
juknis-pmt-bumil-2010.pdfjuknis-pmt-bumil-2010.pdf
juknis-pmt-bumil-2010.pdf
 
Manual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmasManual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmas
 
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptxPAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
PAPARAN KADINKES_JOGJA- SPM KESEHATAN 2020 (010721).pptx
 
Spm puskesmas ppt
Spm puskesmas pptSpm puskesmas ppt
Spm puskesmas ppt
 
PIS-PK
PIS-PKPIS-PK
PIS-PK
 
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptxIndikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
Indikator Germas dan Posyandu Aktif Th 2023.pptx
 
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfPENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
 
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxKEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
KEBIJAKAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkes
 

Recently uploaded

PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 

Recently uploaded (12)

PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 

Strategi Pencapaian SPM.ppt

  • 1. STARTEGI PENCAPAIAN DAN INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENYAKIT TIDAK MENULAR 1
  • 3. T erdapat 6 urusan wajib pelayanana n berdasarka n dasar yang dilaksanakan SPM, SPM menjadi perioritas baik perencanaan maupun anggaran Pelaksanaan SPM yang mengatur tentang jenis pelayanan, mutu pelayanan dan penerima pelayanan dasar dan strategi penerapannya Secara teknis memuat tentang mekanisme dan strategi penerapan SPM mulai dari pengumpulan data, penghitungan pemenuhan kebutuhan dasar, perencanaan SPM dalam DOKREN, dan pelaksanaan SPM, pelaporan dan evaluasi. Secara teknis memuat tentang mekanisme pemenuhan mutu pelayanan dasar pada SPM bidangkesehatan UU 23/2014 PASAL 12, PASAL 18DAN PASAL 298 PP 2/2018 STANDAR PELAYANAN MINIMAL DASAR HUKUM Permendagri 100/2018 PENERAPAN SPM Permenkes 4/2019 STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR PADA SPM BIDANG KESEHATAN
  • 4. Amanat Pasal 18 ayat (3) Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa ketentuan lebih lanjut mengenai standar pelayanan minimal diatur dengan peraturan pemerintah. STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DASAR HUKUM Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar meliputi: 1. Pendidikan; 2. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman; 3. Kesehatan; 4. Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan masyarakat; 5. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 6. Sosial. 4
  • 5. UU 32 tahun 2004 UU 23 tahun 2014  Pasal 1 ayat 17: Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.  Pasal 167 ayat 3: Standar Pelayanan Minimal adalah standar suatu pelayanan yang memenuhi persyaratan minimal kelayakan.  Pasal 13 ayat 1: 15 Urusan Pemerintahan Wajib terkait Pelayanan Dasar  Ditetapkan dengan Peraturan Menteri oleh masing-masing Menteri/Pimpinan LPND dengan konsultasi yang dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri.  Pasal 12 ayat 1: 6 Urusan Pemerintahan Wajib terkait Pelayanan Dasar  Ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) 5
  • 6. PRINSIP STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) Merupakan kebutuhan dasar bagi setiap individu secara universal 1 Pemenuhan kebutuhan dasar dapat dipenuhi sendiri oleh warga negara, atau oleh pemerintah daerah 2 Merupakan pelayanan dasar yang menjadi kewenangan daerah provinsi maupun kabupaten/kota 3 Merupakan kewajiban bagi pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten/kota untuk menjamin setiap warga negara memperoleh kebutuhan dasarnya 5 Berlaku secara nasional 6 6
  • 7. STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Tujuan untuk dilaksanakan secara dini Tuntutan publik 7
  • 8. SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA NO JENIS LAYANAN DASAR MUTU LAYANAN DASAR PENERIMA LAYANAN DASAR PERNYATAAN STANDAR 1 Pelayanan kesehatan ibu hamil Sesuai standar pelayanan antenatal. Ibu hamil. Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar. 2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin Sesuai standar pelayanan persalinan. Ibu bersalin. Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar. 3 Pelayanan kesehatan bayi baru lahir Sesuai standar pelayanan kesehatan bayi baru lahir. Bayi baru lahir. Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. 4 Pelayanan kesehatan balita Sesuai standar pelayanan kesehatan balita. Balita. Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. 8
  • 9. SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA NO JENIS LAYANAN DASAR MUTU LAYANAN DASAR PENERIMA LAYANAN DASAR PERNYATAAN STANDAR 5 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar Sesuai standar skrining kesehatan usia pendidikan dasar. Anak pada usia pendidikan dasar. Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. 6 Pelayanan kesehatan pada usia produktif Sesuai standar skrining kesehatan usia produktif. Warga Negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun. Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. 7 Pelayanan kesehatan pada usia lanjut Sesuai standar skrining kesehatan usia lanjut. Warga Negara Indonesia usia 60 tahun ke atas. Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. 8 Pelayanan kesehatan penderita hipertensi Sesuai standar pelayanan kesehatan penderita hipertensi. Penderita hipertensi. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. 9
  • 10. SPM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN/KOTA NO JENIS LAYANAN DASAR MUTU LAYANAN DASAR PENERIMA LAYANAN DASAR PERNYATAAN STANDAR 9 Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus Sesuai standar pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus. Penderita Diabetes Melitus. Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. 10 Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat Sesuai standar pelayanan kesehatan jiwa. Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat. Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. 11 Pelayanan kesehatan orang dengan TB Sesuai standar pelayanan kesehatan TB. Orang dengan TB. Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar. 12 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV Sesuai standar mendapatkan pemeriksaan HIV. Orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan). Setiap orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan) mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar. 10
  • 11. SPM no 7 SPM no 6 11 1. Deteksi kemungkinan obesitas dilakukan dengan memeriksa tinggi badan dan berat badan serta lingkar perut. 2. Deteksi hipertensi dengan memeriksa tekanan darah sebagai pencegahan primer. 3. Deteksi kemungkinan diabetes melitus menggunakan tes cepat gula darah. 4. Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku. 5. Pemeriksaan ketajaman penglihatan 6. Pemeriksaan ketajaman pendengaran 7. Deteksi dini kanker dilakukan melalui pemeriksaan payudara klinis dan pemeriksaan IVA khusus untuk wanita usia 30–59 tahun 1. Deteksi hipertensi dengan mengukur tekanan darah. 2. Deteksi diabetes melitus dengan pemeriksaan kadar gula darah. 3. Deteksi kadar kolesterol dalam darah 4. Deteksi gangguan mental emosional dan perilaku, termasuk kepikunan menggunakan Mini Cog atau Mini Mental Status Examination (MMSE)/Test Mental Mini atau Abreviated Mental Test (AMT) dan Geriatric Depression Scale (GDS). 1. KLB 2. Pengendalian Arbovirus 3. Eliminasi rubela 4. Eliminasi campak 1. Eliminasi Filariasis 2. Eliminasi Schistomiasis 3. Eliminasi Kusta 4. Eradikasi Frambusia • TB • Hipertensi • Kesehatan Jiwa • IDL 1. Keluarga mengikuti KB 2. Ibu bersalin difaskes 3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 5. Pertumbuhan balita di pantau tiap bulan 6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar 7. Penderita hipertensi berobat teratur 8. Gangguan jiwa berat di obati dan tidak ditelantarkan 9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok 10. Keluarga memiliki atau memakai air bersih 11. Keluarga memiliki atau memakai jamban sehat 12. Sekeluarga menjadi anggota JKN 1. Pelayanan kesehatan ibu hamil 2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin 3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 4. Pelayanan kesehatan balita 5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif 7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut 8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 9. Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus 10. Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat 11. Pelayanan kesehatan orang dengan TB 12. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV KELUARGA SEHAT + SPM + INDIKATOR RPJM
  • 12. UPAYA MENCAPAI SPM BIDANG KESEHATAN 12
  • 13. UPAYA MENCAPAI SPM BIDANG KESEHATAN Merupakan pelayanan yang harus diberikan di tingkat primer Melibatkan lintas sektor dan masyarakat/swasta, untuk mencapai cakupan maksimal Cakupan total (Universal Coverage) Menggunakan sumber daya daerah dan kebijakan Pemda Pendekatan keluarga dan Germas 13
  • 14. KEGIATAN OUTPUT Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menjangkau fasilitas Kesehatan 1. Pelaksanaan Pendekatan keluarga dengan BOK, kapitasi dll 2. Pemberdayaan masyarakat melalui UKBM 3. Pelaksanaan JKN/Jamkesda 4. Integrasi kegiatan PKH, Jampersal untuk menjangkau sasaran Ibu, anak Peningkatan kapasitas SDM Kesehatan di Puskesmas melalui: 1.Pelatihan Manajemen Puskesmas. 2.Pelatihan untuk Pembina Keluarga. 3.Pelatihan Teknis/Intervensi Program. Meningkatkan kemampuan SDM di Puskesmas dalam mendukung Pencapaian SPM UPAYA MENCAPAI SPM BIDANG KESEHATAN 14
  • 15. *PERPRES 72/2012 SKN; PMK 36/2016 PDKT KELUARGA; PMK 46/2016 SPM KES SPM LINGKUNGAN POLITIK, HUKUM, EKONOMI, SOSIAL, AGAMA, BUDAYA, FISIK, BIOLOGI, ILMU DAN TEKNOLOGI KELUARGA SEHAT PEMBIAYAAN KESEHATAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN SUMBER DAYA KESEHATAN SEDIAAN FARMASI, ALKES DAN MAKANAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UPAYA KESEHATAN MANAJEMEN KESEHATAN UPAYA MENCAPAI SPM BIDANG KESEHATAN 15
  • 16. Salah satu Kewajiban Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah : (pasal 67 UU No. 23 Tahun 2014) “Melaksanakan Program Strategis Nasional” Yang dimaksud dengan “ Program Strategis Nasional ” adalah program yang ditetapkan presiden sebagai program yang memiliki sifat strategis secara nasional dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan serta menjaga pertahanan dan keamanan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan msyarakat NAWA CITA PRESIDEN JOKO WIDODO Poin nomor 5 (lima) : “…..akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui.....layanan kesehatan masyarakat......” KEWAJIBAN KEPALA DAN WAKIL KEPALA DAERAH 16 SPM Merupakan Program Startegis Nasional
  • 17.  Kepala daerah dan/atau wakil kepala Daerah yg tidak melaksanakan Program Strategis Nasional dikenai sanksi administratif berupa teguran tertulis oleh Menteri untuk Gubernur dan/atau wakil Gubernur serta oleh Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat untuk Bupati dan/atau Wakil Bupati atau Walikota dan/atau Walikota  Dalam hal teguran tertulis telah disampaikan 2 (dua) kali berturut-turut dan tetap tidak dilaksanakan, Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah diberhentikan sementara selama 3 (tiga) bulan  Dalam hal Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah telah selesai menjalani pemberhentian sementara, tetap tidak melaksanakan program strategis nasional, yang bersangkutan diberhentikan sebagai Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah (Pasal 68 UU No. 23 Tahun 2014) SANKSI KEPALA DAN WAKIL KEPALA DAERAH 17
  • 18. SPM Kesehatan Pada Usia Produktif Pengertian A. Pelayanan Skrining Kesehatan usia 15-59 tahun sesuai standar adalah : 1. Pelayanan Skrining kesehatan usia 15-59 diberikan sesuai kewenangannya oleh : (1)Dokter, (2)Bidan, (3)Perawat, (4)Nutrisionis/Tenaga Gizi, (5)Petugas pelaksana posbindu PTM terlatih. 2. Pelayanan Skrining kesehatan dilakukan di Puskesmas dan jaringannya (Posbindu dan UKBM lainnya) serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang bekerja sama dengan Pemda. 3. Pelayanan Skrining kesehatan minimal dilakukan setahun sekali. 4. Pelayanan Skrining kesehatan usia 15-59 tahun meliputi : (1)Deteksi kemungkinan Obesitas dilakukan dengan memeriksa tinggi badan dan berat badan serta lingkar perut, (2)Deteksi Hipertensi dengan memeriksa tekanan darah sebagai pencegahan primer, (3)Deteksi kemungkinan diabetes melitus menggunakan tes cepat gula darah,(4)Deteksi gangguan Mental emosional dan perilaku,(5)Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan,(6)Pemeriksaan ketajaman Pendengaran,(7)Deteksi Kanker dilakukan melalui pemeriksaan payudara klinis dan pemeriksaan IVA khusus untuk wanita usia 30-59 tahun. B. Pengunjung yang ditemukan menderita kelainan wajib ditangani atau di rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang mampu menanganinnya. SPM: Setiap warga negara indonesia usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib memberikan skrining kesehatan sesuai standar pada warga negara usia 15-59 tahun di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
  • 19. Definisi Operasional Capaian Kinerja Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan skrining kesehatan warga negara berusia 15-59 tahun dinilai dari presentase pengunjung usia 15-59 tahun yang mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun Target Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kab/Kota dalam pelayanan skrining kesehatan sesuai standar pada warga negara yang berusia 15-59 tahun yang membutuhkan pelayanan skrining di wilayah kerja adalah 100 persen SPM Kesehatan Pada Usia Produktif Rumus Perhitungan Kinerja = x 100% Presantase warga negara usia 15-59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standart Jumlah pengunjung usia 15-59 tahun mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Jumlah warga negara usia 15-59 tahun yang ada di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun yang sama
  • 20. SPM Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Pengertian 1)Sasaran adalah penduduk usia 15 tahun ke atas 2)Penderita Hipertensi esensial atau hipertensi tanpa komplikasi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar, dan upaya promosi kesehatan melalui modifikasi gaya hidup di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) 3)Penderita hipertensi dengan komplikasi (jantung, stroke dan penyakit ginjal kronis, diabetes melitus) perlu di rujuk ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) yang mempunyai kompetensi untuk penanganan komplikasi 4)Standar pelayanan kesehatan penderita hipertensi adalah: a) Mengikuti Panduan Praktik Klinik bagi Dokter di FKTP b) Pelayanan kesehatan sesuai standar diberikan kepada penderita Hipertensi di FKTP c) Pelayanan kesehatan Hipertensi sesuai standar meliputi monitoring tekanan darah, edukasi, pengaturan diet seimbang, aktifitas fisik dan pengelolaan farmakologis d) Pelayanan kesehatan berstandar ini dilakukan untuk mempertahankan tekanan darahpada < 140/90 mmHg untuk usia di bawah 60 tahun dan 150/90 mmHg untuk penderita 60 tahun ke atas dan untuk mencegah terjadinya komplikasi jantung, stroke, diabetes melitus dan penyakit ginjal kronis. e) Selama menjalani pelayanan kesehatan sesuai standar, jika tekanan darah penderita hipertensi tidak bisa dipertahankan sebagaimana dimaksud pada poin sebelumnya atau mengalami komplikasi, maka penderita perlu di rujuk ke FKTL yang berkompeten. SPM: Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita hipertensi sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah kerjanya.
  • 21. Definisi Operasional Capaian Kinerja Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar bagi penderita hipertensi, di nilai dari presentase jumlah penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanankesehatan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun Target Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kab/Kota yang memberikan pelayanan kesehatan terhadap penderita hipertensi atau orang dengan kaluhan hipertensi sesuai standar adalah 100 persen Rumus Perhitungan Kinerja = x 100% Presantase penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart Jumlah penderita hipertensi yangmendapat pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Jumlah estimasi penderita hipertensi berdasarkan angka prevalensi kab/kota dalam kurun waktu satu tahun pada tahun yang sama SPM Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
  • 22. SPM Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM) Pengertian 1)Sasaran indikator ini adalah penyandang DM di wilayah kerja kab/kota 2)Penduduk yang ditemukan menderita DM atau penyandang DM memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar dan upaya promotif dan preventif di FKTP 3)Penduduk yang di temukan menderita DM atau penyandang DM dengan komplikasi perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan untuk penanganan selanjutnya 4)Pelayanan kesehatan penyandang DM diberikan sesuai kewenangannya oleh (a)Dokter/DLP (b)Perawat (c)Nutrisionis/Tenaga Gizi 5) Pelayanan kesehatan diberikan kepada penyandang DM di FKTP sesuai standar meliputi 4 pilar penatalaksanaan sebagai berikut : (a)Edukasi (b) Aktifitas Fisik (c) Terapi nutrisi medis (d)Intervensi Farmakologis 6)Setiap penyandang DM yang mendapatkan pelayanan sesuai standar termasuk pemeriksaan HbA1C. 7)Bagi penyandang DM yang belum menjadi peserta JKN diwajibkan menjadi peserta JKN SPM: Setiap penderita diabetes melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penyandang diabetes melitus sebagai upaya pencegahan sekunder di wilayah kerjanya
  • 23. Definisi Operasional Capaian Kinerja Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar bagi penyandang DM dinilai dari presentase penyandang DM yang mendapatkan pelayanan sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun Target Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kab/Kota dalam memberikan pelayanan tatalaksana kepada Penyandang DM sesuai standar di wilayah kerjanya adalah 100 persen Rumus Perhitungan Kinerja = x 100% Presantase Penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart Jumlah Penyandang DM yangmendapat pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun Jumlah estimasi Penyandang DM berdasarkan angka prevalensi DM nasional di wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun SPM Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)

Editor's Notes

  1. Ditambahkan Pasal-pasal dari masing-masing UU