Dokumen tersebut membahas berbagai jenis interaksi antar spesies dalam ekosistem, termasuk kompetisi, netral, predasi, antibiosis, dan berbagai jenis simbiosis seperti mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Dokumen tersebut juga membahas faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi kemampuan organisme untuk hidup dalam suatu ekosistem.
3. Interaksi dalam Ekosistem
Interaksi dibedakan menjadi,
2 (Dua) yaitu antarspesies
yang sama (Intraspesies) dan
Interaksi dengan spesies lain
(Interspesies).
4. 1. Interaksi Antarspesies yang
Sama ( Intraspesies)
Hubungan Intraspesies terjadi
antarindividu dalam satu populasi.
Hal itu terjadi karena tidak ada satu
individu yang dapat hidup sendiri
5. 1. Kompetisi
Kompetisi merupakan hubungan
antarspesies yang menyebabkan
terjadinya persaingan baik untuk
mendapatkan makanan, tempat
hidup, maupun pasangan.
23. B. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis Komensalisme
merupakan hubungan antara dua
Organisme dengan salah satu
organisme diuntungkan, sedangkan
yang lain tidak dirugikan
24. Misalnya, Tanaman Anggrek dan
pohon Mangga, Ikan Hiu dan ikan
Remora, serta ikan Badut dan
anemon laut.
28. C. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis Parasitisme merupakan
hubungan antara dua organisme
dengan salah satu diuntungkan,
sedangkan yang lain merugikan.
29. Misalnya, kutu rambut dan kepala
manusia, cacing pita yang hidup
diusus manusia, atau benalu dan
tali putri yang menempel pada
tanaman tertentu.
32. 2. Interaksi dengan spesies lain
(Interspesies)
Interaksi antar komponen biotik
dengan komponen abiotic terjadi
karena komponen biotik dalam
suatu ekosistem akan dipengaruhi
oleh kondisi abiotiknya
33. Kemampuan hidup organisme pada
kondisi lingkungan tertentu disebut
Rentang Toleransi. Setiap pupulasi
dalam ekosistem mempunyai
rentang toleransi yang berbeda
terhadap variasi
34. kondisi lingkungan.
Hukum Toleransi menyatakan
bahwa keberadaan, kelimpahan dan
penyebaran spesies tertentu dalam
suatu ekosistem ditentukan oleh
satu atau lebih factor fisik
35. dan kimia lingkungan yang masih
bisa ditoleransi oleh spesies
tersebut.
Setiap spesies dalam ekosistem
mempunyai Batas Toleransi yaitu
batas minimum dan maksimum
kondisi fisik
36. dan kimia lingkungan untuk bertahan
hidup, misalnya lumut membutuhkan
kondisi lingkungan yang lembab dan
kattus membutuhkan kondisi
lingkungan yang kering sehingga setiap
organisme mempunyai rentang
toleransi yang berbeda.
•
• Organisme pada ekosistem akuatik
37. Organisme pada ekosistem akuatik
juga mempunyai factor pembatas,
yaitu suhu, cahaya
matahari, oksigen terlarut dan
nutrisi. Faktor pembatas lainnya
adalah Salinitasi yaitu jumlah
mineral
38. anorganik atau garam yang terlarut
pada air. Air laut mempunyai
kandungan garam 3,4 %. Jika
kandungan garam meningkat hingga
6 %, maka seluruh organisme di laut
kecuali beberapa bakteri