SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
SISTEM PERPAJAKAN DI INDONESIA Inggar Ajeng Pradina Riyanto 105030400111070
DefinisiPajak Menurut Prof. Dr. RochmatSoemitro, S.H.: iuranrakyatkepadakasnegaraberdasarkanundang-undang (yang dapatdipaksakan) dengantidakmendapatjasatimbal (kontraprestasi), yang langsungdapatditunjukkandan yang digunakanuntukmembayarpengeluaranumum
Kontribusi, Prestasi, Iuran yang dibayarkankepadapenguasa / Negara (yang berhakmemungutpajakhanyalah Negara)  BerdasarkanUndang-undangsertaaturanpelaksanaannya ( dapatdipaksakan Tanpajasatimbal ( kontraprestasi ) dari Negara yang secaralangsungdapatditunjukkan Digunakanuntukmembiayairumahtangga Negara, yaitupengeluaranumum yang bermanfaatbagimasyarakatluas Ciri-ciriPajak
FungsiPajak Reguler mengatur Budgeter  anggarannegara
Fungsi Pajak Fungsi Budgeter sebagaisumberdana yang diperuntukkanbagipembiayaanpengeluaran - pengeluaranpemerintah. Misal: dimasukkannyapajakdalam APBN sebagaipenerimaandalamnegeri FungsiReguler (mengatur) sebagaialatuntukmengaturataumelaksanakankebijakandibidangsosialdanekonomi. Misal: pajak yang tinggidikenakankepadaminumankeras, dengantujuanuntukmengurangikonsumsiminumankeras
Azaspajak Equity : Adil Economic : Efisien Convinience : Mudah Certainty : adakepastianhukum
Teori Pemungutan Pajak Teori Asuransi Teori Kepentingan Teori Gaya Pikul Teori Bakti Teori Asas Daya Beli
Teori Asuransi Dalamperjanjianasuransidiperlukanpembayaranpremi. Premitersebutdimaksudkansebagaipembayaranatasusahamelindungiorangdarisegalakepentingannya, misalnyakeselamatanataukeamananhartabendanya Teoriasuransiinimenyamakanpembayaranpajakdenganpembayaranpremi
Teori Kepentingan Memperhatikanbebanpajak yang harusdipungutdarimasyarakat. Pembebananiniharusdidasarkanpadakepentingansetiaporangpadatugaspemerintahtermasukperlindunganjiwadanhartanya Olehkarenaitu, pengeluaran Negara untukmelindunginyadibebankanpadamasyarakat
Teori Gaya Pikul Dasarkeadilanpemungutanpajakterletakdalamjasa-jasa yang diberikanoleh Negara kepadamasyarakatberupaperlindunganjiwadanhartabendanya Olehkarenaitu, untukkepentinganperlindungan, makamasyarakatakanmembayarpajakmenurutgayapikulseseorang
Teori Bakti (kewajiban mutlak) berdasarkanpadapertimbanganbahwa Negara mempunyaihakmutlakuntukmemungutpajak 	Di lain pihak, masyarakatmenyadaribahwapembayaranpajaksebagaisuatukewajibanuntukmembuktikantandabaktinyaterhadap Negara Dengandemikian, dasarhukumpajakterletakpadahubunganmasyarakatdengan Negara
Teori Asas Daya Beli Mendasarkanbahwapenyelenggaraankepentinganmasyarakat yang dianggapsebagaidasarkeadilanpemungutanpajak, sehinggalebihmenitikberatkanpadafungsimengatur
Sistem Pemungutan Pajak
Tarifsebanding / proporsional Tarifberupapersentase yang tetap, terhadapberapapunjumlah yang dikenaipajaksehinggabesarnyapajak yang terutangproporsionalterhadapbesarnyanilai yang dikenaipajak Contoh: UntukpenyerahanBarangKenaPajakdidalamdaerahpabeanakandikenakanPajakPertambahanNilaisebesar 10% TarifPajak
Tariftetap Tarifberupajumlah yang tetap (sama) terhadapberapapunjumlah yang dikenaipajaksehinggabesarnyapajak yang terutangtetap Contoh : Besarnyatarif Bea Materaiuntukcekdanbilyetgirodengannilai nominal berapapunadalahRp 3.000 Tarif Pajak
Tarifprogresif Persentasetarif yang digunakansemakinbesarbilajumlah yang dikenaipajaksemakinbesar Menurutkenaikanpersentasetarifnya, tarifprogresifdibagi: Tarifprogresifprogresif:  kenaikanpersentasesemakinbesar Tarifprogresiftetap:  kenaikanpersentasetetap Tarifprogresifdegresif:  kenaikanpersentasesemakinkecil Tarif Pajak
Tarifdegresif Persentasetarif yang digunakansemakinkecilbilajumlah yang dikenaipajaksemakinbesar TarifPajak
Jenispajak Pemungut Pajakpusat Pajakdaerah Sifat Pajaksubyektif Pajakobyektif Golongannya Pajaklangsung Pajaktidaklangsung
Jenis Pajak berdasarkan Wewenang Pemungut PajakPusat pajak yang dipungutolehpemerintahpusatdandigunakanuntukmembiayairumahtangganegara Contoh: PPh, PPN Pajak Daerah pajak yang dipungutolehPemerintah Daerah dandigunakanuntukmembiayairumahtanggadaerah Pajak Daerah terdiriatas :  PajakPropinsi, contoh: PajakKendaraanBermotordanKendaraandiAtas Air, PajakBahanBakarKendaraanBermotor PajakKabupaten/Kota, contoh: Pajak Hotel, PajakRestoran, PajakHiburan, PajakReklame
JenisPajakBerdasarkanGolongan PajakLangsung Pajak yang harusdipikulsendiriolehWajibPajakdantidakdapatdibebankanataudilimpahkankepadaorang lain Contoh: PajakPenghasilan PajakTidakLangsung Pajak yang pembebanannyadapatdilimpahkankepadapihak lain Contoh: PajakPertambahanNilai
Jenis Pajak berdasarkan Sifat PajakSubjektif Yaitupajak yang berpangkalatauberdasarkanpadasubjeknya, dalamartimemperhatikankeadaandiriWajibPajak Contoh: PPh PajakObjektif Yaitupajak yang berpangkalpadaobjeknya, tanpamemperhatikankeadaandiriWajibPajakContoh: PPN danPPnBM
PerlawananterhadapPajak PerlawananPasif Berupahambatan yang mempersulitpemungutanpajakdanmempunyaihubunganeratdenganstrukturekonomi PerlawananAktif Secaranyataterlihatpadasemuausahadanperbuatan yang secaralangsungditujukankepadapemerintah (fiskus) dengantujuanuntukmenghindaripajak, bisadalambentuk Tax Avoidance dan Tax Evasion
TERIMA KASIH

More Related Content

Viewers also liked

Viewers also liked (15)

Alur KUP
Alur KUPAlur KUP
Alur KUP
 
Tugas 2 tik safitri
Tugas 2 tik safitriTugas 2 tik safitri
Tugas 2 tik safitri
 
Asas-Asas Pemungutan Pajak
Asas-Asas Pemungutan PajakAsas-Asas Pemungutan Pajak
Asas-Asas Pemungutan Pajak
 
Kls 8 bab 19 pajak
Kls  8 bab 19 pajakKls  8 bab 19 pajak
Kls 8 bab 19 pajak
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
Tata Cara Pemungutan dan Tarif PajakTata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
 
Pengantar Perpajakan
Pengantar PerpajakanPengantar Perpajakan
Pengantar Perpajakan
 
1.Pengantar Pajak
1.Pengantar Pajak1.Pengantar Pajak
1.Pengantar Pajak
 
Slide 23 26-tipe-1
Slide 23 26-tipe-1Slide 23 26-tipe-1
Slide 23 26-tipe-1
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816 Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816
 
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
Bab 05 Perpajakan (Kls XI)
 
2.KUP...NPWP
2.KUP...NPWP2.KUP...NPWP
2.KUP...NPWP
 
Pajak
PajakPajak
Pajak
 
Bab. 4 APBN & APBD (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 4 APBN & APBD (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 4 APBN & APBD (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 4 APBN & APBD (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Sistem Perpajakan Indonesia

  • 1. SISTEM PERPAJAKAN DI INDONESIA Inggar Ajeng Pradina Riyanto 105030400111070
  • 2. DefinisiPajak Menurut Prof. Dr. RochmatSoemitro, S.H.: iuranrakyatkepadakasnegaraberdasarkanundang-undang (yang dapatdipaksakan) dengantidakmendapatjasatimbal (kontraprestasi), yang langsungdapatditunjukkandan yang digunakanuntukmembayarpengeluaranumum
  • 3. Kontribusi, Prestasi, Iuran yang dibayarkankepadapenguasa / Negara (yang berhakmemungutpajakhanyalah Negara) BerdasarkanUndang-undangsertaaturanpelaksanaannya ( dapatdipaksakan Tanpajasatimbal ( kontraprestasi ) dari Negara yang secaralangsungdapatditunjukkan Digunakanuntukmembiayairumahtangga Negara, yaitupengeluaranumum yang bermanfaatbagimasyarakatluas Ciri-ciriPajak
  • 4. FungsiPajak Reguler mengatur Budgeter  anggarannegara
  • 5. Fungsi Pajak Fungsi Budgeter sebagaisumberdana yang diperuntukkanbagipembiayaanpengeluaran - pengeluaranpemerintah. Misal: dimasukkannyapajakdalam APBN sebagaipenerimaandalamnegeri FungsiReguler (mengatur) sebagaialatuntukmengaturataumelaksanakankebijakandibidangsosialdanekonomi. Misal: pajak yang tinggidikenakankepadaminumankeras, dengantujuanuntukmengurangikonsumsiminumankeras
  • 6. Azaspajak Equity : Adil Economic : Efisien Convinience : Mudah Certainty : adakepastianhukum
  • 7. Teori Pemungutan Pajak Teori Asuransi Teori Kepentingan Teori Gaya Pikul Teori Bakti Teori Asas Daya Beli
  • 8. Teori Asuransi Dalamperjanjianasuransidiperlukanpembayaranpremi. Premitersebutdimaksudkansebagaipembayaranatasusahamelindungiorangdarisegalakepentingannya, misalnyakeselamatanataukeamananhartabendanya Teoriasuransiinimenyamakanpembayaranpajakdenganpembayaranpremi
  • 9. Teori Kepentingan Memperhatikanbebanpajak yang harusdipungutdarimasyarakat. Pembebananiniharusdidasarkanpadakepentingansetiaporangpadatugaspemerintahtermasukperlindunganjiwadanhartanya Olehkarenaitu, pengeluaran Negara untukmelindunginyadibebankanpadamasyarakat
  • 10. Teori Gaya Pikul Dasarkeadilanpemungutanpajakterletakdalamjasa-jasa yang diberikanoleh Negara kepadamasyarakatberupaperlindunganjiwadanhartabendanya Olehkarenaitu, untukkepentinganperlindungan, makamasyarakatakanmembayarpajakmenurutgayapikulseseorang
  • 11. Teori Bakti (kewajiban mutlak) berdasarkanpadapertimbanganbahwa Negara mempunyaihakmutlakuntukmemungutpajak Di lain pihak, masyarakatmenyadaribahwapembayaranpajaksebagaisuatukewajibanuntukmembuktikantandabaktinyaterhadap Negara Dengandemikian, dasarhukumpajakterletakpadahubunganmasyarakatdengan Negara
  • 12. Teori Asas Daya Beli Mendasarkanbahwapenyelenggaraankepentinganmasyarakat yang dianggapsebagaidasarkeadilanpemungutanpajak, sehinggalebihmenitikberatkanpadafungsimengatur
  • 14. Tarifsebanding / proporsional Tarifberupapersentase yang tetap, terhadapberapapunjumlah yang dikenaipajaksehinggabesarnyapajak yang terutangproporsionalterhadapbesarnyanilai yang dikenaipajak Contoh: UntukpenyerahanBarangKenaPajakdidalamdaerahpabeanakandikenakanPajakPertambahanNilaisebesar 10% TarifPajak
  • 15. Tariftetap Tarifberupajumlah yang tetap (sama) terhadapberapapunjumlah yang dikenaipajaksehinggabesarnyapajak yang terutangtetap Contoh : Besarnyatarif Bea Materaiuntukcekdanbilyetgirodengannilai nominal berapapunadalahRp 3.000 Tarif Pajak
  • 16. Tarifprogresif Persentasetarif yang digunakansemakinbesarbilajumlah yang dikenaipajaksemakinbesar Menurutkenaikanpersentasetarifnya, tarifprogresifdibagi: Tarifprogresifprogresif: kenaikanpersentasesemakinbesar Tarifprogresiftetap: kenaikanpersentasetetap Tarifprogresifdegresif: kenaikanpersentasesemakinkecil Tarif Pajak
  • 17. Tarifdegresif Persentasetarif yang digunakansemakinkecilbilajumlah yang dikenaipajaksemakinbesar TarifPajak
  • 18. Jenispajak Pemungut Pajakpusat Pajakdaerah Sifat Pajaksubyektif Pajakobyektif Golongannya Pajaklangsung Pajaktidaklangsung
  • 19. Jenis Pajak berdasarkan Wewenang Pemungut PajakPusat pajak yang dipungutolehpemerintahpusatdandigunakanuntukmembiayairumahtangganegara Contoh: PPh, PPN Pajak Daerah pajak yang dipungutolehPemerintah Daerah dandigunakanuntukmembiayairumahtanggadaerah Pajak Daerah terdiriatas : PajakPropinsi, contoh: PajakKendaraanBermotordanKendaraandiAtas Air, PajakBahanBakarKendaraanBermotor PajakKabupaten/Kota, contoh: Pajak Hotel, PajakRestoran, PajakHiburan, PajakReklame
  • 20. JenisPajakBerdasarkanGolongan PajakLangsung Pajak yang harusdipikulsendiriolehWajibPajakdantidakdapatdibebankanataudilimpahkankepadaorang lain Contoh: PajakPenghasilan PajakTidakLangsung Pajak yang pembebanannyadapatdilimpahkankepadapihak lain Contoh: PajakPertambahanNilai
  • 21. Jenis Pajak berdasarkan Sifat PajakSubjektif Yaitupajak yang berpangkalatauberdasarkanpadasubjeknya, dalamartimemperhatikankeadaandiriWajibPajak Contoh: PPh PajakObjektif Yaitupajak yang berpangkalpadaobjeknya, tanpamemperhatikankeadaandiriWajibPajakContoh: PPN danPPnBM
  • 22. PerlawananterhadapPajak PerlawananPasif Berupahambatan yang mempersulitpemungutanpajakdanmempunyaihubunganeratdenganstrukturekonomi PerlawananAktif Secaranyataterlihatpadasemuausahadanperbuatan yang secaralangsungditujukankepadapemerintah (fiskus) dengantujuanuntukmenghindaripajak, bisadalambentuk Tax Avoidance dan Tax Evasion