Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya sertifikasi ISO bagi perusahaan, karena dapat meningkatkan nilai bisnis dan efisiensi serta hubungan dengan pelanggan. Langkah-langkah menerapkannya dengan baik meliputi komitmen manajemen, analisis kesenjangan, membangun komunikasi internal, membentuk tim ISO, dan memanfaatkan teknologi informasi. Lembaga manapun dapat menerapkan ISO 9001 karena aturannya bersifat fleks
2. Semua organisasi perusahaan perlu menyadari
pentingnya proses sertifikasi International Standard
Organization (ISO). Keputusan ini akan memberikan
manfaat maksimal kepada perusahaan. Sertifikasi
ISO bertujuan memastikan bahwa standar yang
diterapkan oleh perusahaan mampu meningkatkan nilai
bisnis.
Standar ISO cocok diterapkan oleh organisasi
perusahaan yang besar. Begitu juga dengan organisasi
kecil bisa mendapatkan keuntungan dalam menghemat
waktu dan biaya. Standar ini juga meningkatkan
efisiensi, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan
hubungan yang baik antara perusahaan dengan
pelanggan.
3. Langkah-langkah Menerapkan ISO dengan Baik
• Komitmen Top Management Peranan dan komitmen Manajemen Puncak (Top Management) sangat penting dalam
mengimplementasikan sistem ISO dalam perusahaan. Alasannya, karena akan lebih sulit untuk mempengaruhi perubahan di
seluruh organisasi tanpa adanya komitmen yang kuat dari Manajemen Puncak.
• Manajemen Puncak merupakan garis pertama dan tertinggi pada jenjang level manajemen yang mengendalikan organisasi
pada sebuah perusahaan. Manajer Senior secara aktif terlibat dalam proses bisnis yang terkait dengan sistem manajemen yang
ingin diterapkan (dalam hal ini ISO) serta menyetujui sumber daya yang berkaitan.
• Analisis Kesenjangan Pada Proses Analisis kesenjangan dapat diketahui berdasarkan perbandingan kinerja aktual dengan
kinerja yang dipersyaratkan oleh standar ISO. Perusahaan bisa melakukan ulasan terkait kebijakan sistem, prosedur dan proses
yang sebelumnya telah dijalankan, kemudian membandingkannya dengan sistem manajemen yang sedang diterapkan.Standar
ISO memungkinkan perusahaan untuk menjaga dan menyempurnakan sistem, prosedur dan proses yang sudah berjalan
sebelumnya. Organisasi atau perusahaan harus memanfaatkan investasi, sumber daya, dan teknologi yang ada digunakan
dengan sebaik-baiknya agar dapat menghasilkan potensi yang ideal.
• Membangun Komunikasi Internal Langkah berikutnya, perusahaan dapat memastikan manajer senior memiliki komunikasi
internal dan proses yang baik di dalam organisasi. Karyawan perlu terlibat secara langsung dan diberikan semua informasi
tentang apa yang telah dan sedang dilakukan oleh organisasi pada saat implementasi sistem sedang dijalankan.Selanjutnya
memastikan bahwa karyawan di dalam perusahaan mengetahui arti pentingnya implementasi ISO tersebut. Semua pihak yang
ada di perusahaan harus paham bahwa memahami implementasi ISO merupakan kunci utama agar semua berjalan lancar.
• Membentuk Tim ISO Staf di organisasi harus paham bahwa setiap orang yang ada di organisasinya tidak bekerja sendirian.
Seluruh staf bekerja sama sebagai tim demi kepentingan organisasi.Manajemen puncak bertanggung-jawab membangun tim
ISO dalam organisasi perusahaannya. Kemudian memastikan semua paham dengan memberikan pengetahuan tentang
bagaimana suatu departemen atau divisi dapat bekerja satu sama lain.
4. • Menjaga Komunikasi Pemangku Kepentingan Para pemangku kepentingan atau stakeholder yang
merekomendasikan sistem manajemen ISO memiliki dampak luas bagi sebuah organisasi. Hubungan
organisasi perusahaan dengan pemangku kepentingan dibangun berdasarkan konsep
kebermanfaatan.Hubungan organisasi dengan pemangku kepentingan harus membangun kerja sama untuk
bisa menciptakan kesinambungan bisnis. Oleh karena itu dibutuhkan komunikasi yang baik untuk
mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana perbaikan dan pengembangan proses dapat dilakukan.
• Menyusun Jadwal Buat layout yang jelas dan komunikasikan rencana sesuai jadwal mengenai kegiatan dan
jangka waktu proses implementasi Sistem Manajemen ISO. Pastikan semua orang di dalam organisasi
mengerti peran mereka masing-masing dalam pelaksanaan implementasi sistem ini.
• Memanfaatkan Teknologi Informasi Besar kecilnya ukuran kompleksitas dokumentasi suatu organisasi
tergantung pada ruang lingkup sistem, ukuran organisasi, sifat kegiatan serta budaya. Untuk mengaturnya
dengan baik, sebaiknya manajemen mempertimbangkan menggunakan sistem informasi atau software untuk
mengelola sistem serta melakukan dokumentasi dengan lebih efisien.
• Menyiapkan Penghargaan Manajemen di perusahaan bisa menciptakan suasana kompetisi dengan
memberikan sejumlah insentif. Hal itu dilakukan untuk mendorong semangat karyawan, misalnya insentif bagi
yang pertama menyelesaikan proses ISO. Perusahaan dapat membuat suasana kerja yang menyenangkan
karena akan meningkatkan semangat dan motivasi kerja orang-orang didalam organisasi.
• Mengadakan Pelatihan ISO Perusahaan bisa menggelar pelatihan atau training ISO kepada staf organisasi
sebelum melaksanakan audit Internal dari sistem manajemen yang sedang diterapkan. Audit dapat
membantu organisasi untuk mengetahui perkembangan dan pemahaman setiap individu serta memberikan
umpan balik yang positif untuk perbaikan pada potensi masalah dan peluang.
• Melakukan Perbaikan kinerja Terakhir langkah yang paling penting, yaitu jika ada permasalahan atau
conformity (kesesuaian) yang belum tercapai maka bisa ditanyakan kepada Konsultan ISO. Konsultan ISO
nantinya dapat membantu memberikan nasihat tentang strategi implementasi yang tepat sehingga dapat
memperbaiki sistem yang mampu meningkatkan sebuah nilai proses.
5. Lembaga Mana Saja yang Bisa Terapkan ISO?
• Sebenarnya tidak ada pembatasan lembaga atau pun organisasi usaha mana saja yang bisa
memperoleh sistem manajemen mutu ISO 9001. Pasalnya, aturan yang terdapat di dalam standar
ISO 9001 : 2015 maupun ISO versi sebelumnya adalah klausul yang universal dan fleksibel.
• ISO 9001 tidak menetapkan cara-cara dan aturan yang strict berkaitan dengan pelaksanaan
manajemen mutu yang berkualitas. Misalnya, ISO 9001 hanya akan menetapkan persyaratan
suatu organisasi yang dianggap memiliki sistem manajemen mutu yang baik ketika mereka
melakukan pengukuran terhadap kepuasan pelanggan.
• Mengenai cara, ISO 9001 tidak membatasi cara yang harus diterapkan. Bahkan, ISO 9001 sama
sekali tidak menetapkan caranya. Cara untuk mengukur kepuasan pelanggan ini ditentukan oleh
lembaga masing-masing.
• Dengan klausul yang fleksibel dan universal, sistem manajemen mutu 9001 sangat mungkin dan
bisa diterapkan di organisasi manapun, baik itu pelayanan publik, hingga bisnis besar maupun
kecil. Bahkan, sebuah toko pun bisa menerapkan ISO 9001 supaya kinerja manajemen toko
semakin baik.
• Standar Manajemen Mutu ISO 9001:2015 tidak hanya bisa diterapkan pada dunia industri yang
menghasilkan produk, namun demikian bisa juga diterapkan pada bidang yang menghasilkan jasa
seperti sekolah, kantor polisi, universitas, rumah sakit dan bidang usaha jasa lainnya.
6. Cara Mendapatkan Sertifikasi ISO 9001
• Seluruh lembaga yang telah menerapkan ISO 9001 sekurang-
kurangnya 3 bulan atau lebih dapat memperoleh sertifikasi ISO 9001.
Terkait dokumen hingga langkah yang harus ditempuh, lembaga atau
organisasi tersebut bisa berkonsultasi dengan penyedia jasa yang
membantu pengurusan ISO dari awal hingga selesai.