Dokumen tersebut membahas tentang manajemen konflik dalam rumah tangga. Ada beberapa sumber konflik seperti perbedaan pendapat, karakter, ekonomi, latar belakang, dan keluarga besar. Konflik tidak bisa dihindari tetapi dapat dikelola dengan komunikasi yang baik, mengontrol emosi, melibatkan pihak ketiga seperti psikolog, dan meningkatkan kebersamaan pasangan.
2. Unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul
dan tinggal di suatu tempat di
bawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan
Kumpulan beberapa orang
yang karena terikat oleh satu
turunan lalu mengerti dan
merasa berdiri sebagai satu
gabungan yang
hakiki,esensial, enak dan
berkehendak bersama-sama
memperteguh gabungan itu
untuk memuliakan masing-
masing anggotanya
3. TUJUAN PERNIKAHAN
1. Mendapatkan dan melangsungkan keturunan,
2. Memenuhi hajat manusia untuk menyalurkan syahwatnya
dan menumpahkan kasih sayangnya,
3. Memenuhi panggilan agama, memelihara diri dari
kejahatan dan kerusakan,
4. Menumbuhkan kesungguhan untuk bertanggung jawab
menerima hak serta kewajiban, bersungguh-sungguh untuk
memperolehharta kekayaan yang halal,
5. Membangun rumah tangga untuk membentuk masyarakat
yang tenteram atas dasar cinta dan kasih sayang
5. SUMBER-SUMBER KONFLIK
1. Beda prioritas (visi/misi), terkait apa
yang ingin dituju di masa depan
2. Perbedaan pendapat dan prinsip
3. Beda karakter, terkait keadaan masa
sekarang, karakter muncul dari
pengalaman hidup
4. Masalah ekonomi
6. 5.Beda latar belakang
6. Permasalahan dengan keluarga besar.
Permasalahan terjadi disebebkan karena
keluarga besar terlalu mencampuri urusan
internal keluarga
7. Perkembangan psikologis atau kepribadian
masing-masing pasangan
9. SEBELUM
TERJADI
KONFLIK
a. Milikilah kesepakatan dengan pasangan,
bagaimana langkah keluar dari konflik
b. Kuatkan motivasi, bahwa berumah tangga adalah
ibadah
c. Kuatkan visi keluarga, untuk mendapatkan
kebahagiaan dunia dan akhirat
d. Milikilah ketrampilan komunikasi
10. SAAT KONFLIK
a. Redam emosi dan kemarahan dalam-
dalam
b. Kembalikan kepada motivasi dan visi
berumah tangga yang anda miliki
c. Laksanakan kesepakatan anda tentang
cara menyelesaikan konflik
11. d. Jangan berpikir hitam putih, ~siapa salah siapa
benar
e. Selesaikan oleh anda berdua, Anda berdua harus
di pihak yang sama, ~Ini masalah kita~
f. Jangan pernah menampakkan konflik di depan
anak-anak
12. SETELAH KONFLIK
a. Lupakan konflik anda, dan jangan ungkit lagi
b. Minta maaf kepada pasangan anda, dan
maafkanlah pasangan anda
c. Fokus melihat sisi kebaikan pasangan
d. Berpikir positif
e. Jangan anda ceritakan konflik anda kepada
orang lain
13. PIHAK KETIGA YANG BOLEH DILIBATKAN
1. Orang yang ber-Islam
Akan ada aib yang diceritakan (tanpa sengaja), sehingga harus
memenuhi : Amanah dan syarat berhijab
2. Orang yang ber-ilmu
Seseorang yang ahli di bidangnya, meskipun yang
bersangkutan blm menikah.misal psikolog, psikiatri, ustadz
3. Orang yang ber-Amal
Seseorang yang berpengalaman
14. Saat konsultasi dengan pihak ketiga,
gunakan kata kiasan
Berhati-hatilah menjaga kehormatan
suami dan keluarga dengan tidak
membuka aib
15. 6CARA UNTUK MEMBANGKITKAN KEBERSAMAAN
1. Memberikan perhatian, simpati dan empati
yang tulus kepada pasangan
2. Memberikan senyuman yang jujur bagaikan
mekarnya bunga di taman
3. Menyapa dengan panggilan yang
menyejukkan hati
16. 4. Menjadi pendengar yang baik dan doronglah pasangan untuk
mengungkapkan isi hati dan mengalirkan gumpalan pikirannya
5. Berbicara mengenai hal-hal yang menyenangkan bagi pasangan
6. Berusaha membuat pasangan merasa bangga dan penting serta
mengaguminya dengan ikhlas.