Dokumen tersebut merangkum sejarah dan teori-teori konseling keluarga. Terdapat beberapa tipe keluarga dan teori yang diterapkan dalam konseling keluarga seperti pendekatan psikoanalisis, terapi terpusat pada klien, dan teori behavioristik. Dokumen ini juga menjelaskan proses dan teknik-teknik dasar yang digunakan dalam memberikan konseling kepada keluarga.
1. Disusun oleh :
Ayu Rahmawati (1112500208)
Azipatul Azipah (1112500010)
Citra Widya P (1112500076 )
Yuli Listiowati (1112500055)
4F BK
Keanggotaan kelompok
2. Sejarah Konseling Keluarga
Sejarah perkembangan konseling
keluarga di dunia berasal dari daratan Eropa
dan Amerika Serikat. Perbedaan yang
mencolok ialah bahwa aliran Amerika Serikat
telah berorientasi teoris(academic setting)
misalnya dengan menganut aliran-aliran
psikologi terkenal, sedangkan Eropa hanya
berawal dari praktisi (para dokter kandungan)
tanpa memikirkan aspek teorisnya
3. Memahami konseling keluarga
Konseling keluarga adalah upaya bantuan
yang diberikan kepada individu anggota
keluarga melalui sistem anggota keluarga
(pembenahan komunikasi anggota keluarga)
agar potensi nya berkembang seoptimal
mungkin dan masalahnya dapat diatasi atas
dasar kemauan membantu dari semua
anggota keluarga berdasarkan kerelaan dan
kecintaan terhadap keluarga.
4. Bentuk-bentuk keluarga
Horton and Hunt ( 1968:215) beliau
menjelaskan adanya tipe keluarga, antara lain
sebagai berikut :
1. Keluarga Inti (Nuclear family atau Conjugal
family atau Basik family)
2. Keluarga Besar (Exentended family atau
Consanguine family atau joint family)
3. Keluarga Berantai (Serial Family)
4. Keluarga Duda/janda (Single Family)
5. Keluarga berkomposisi (Composite)
6. Keluarga Kabitas (Cahabitation)
5. Sedang bentuk-bentuk keluarga yang lain, yaitu
pendapat MF.Kimhoff and R.middleton dalam bukunya
Types Of Family And Types Of Economic (1960:215)
menyebutkan adanya dua macam tipe keluarga :
1. The family of Orientation Yaitu bahwa setiap
individu paling tidak pasti termasuk dalam
suatu keluarga yaitu keluarga di mana individu
itu di suatu keluarga di lahirkan, disebarkan, di
didik dan di beri bimbingan dalam mencapai
kedewasaan.
2. The family of procreation yaitu bahwa
individu itu semakin lama akan memisahkan
atau melepaskan diri dari lingkungan yang
pertama, yang akan lepas dari ayah ibu
karena mereka memasuki dunia perkawinan,
yang selanjutnya akan memiliki keturunan
6. Seperti dikemukakan oleh Danuri
(1999:15) bahwa tipe keluarga dibedakan
menjadi enam tipe yaitu :
1. Keluarga yang sibuk
2. Keluarga lemah wibawa
3. Keluarga yang tegang
4. Keluarga yang retak
5. Keluarga yang pamer
6. Keluarga yang ideal
7. Tipe keluarga khusunya diindonesia
1. Tipe keluarga bangsawan yaitu dimana
keturunan raja-raja atau pangeran masih
memegang teguh sekali tingkat
kebangsawanan yang dimiliki.
2. Tipe keluarga saudagar yaitu Tipe keluarga ini
bukan soal kepangkatan, gelar/titel, melainkan
pada kekayaan. Pada umumnya keluarga ini
bukan pegawai negeri, melainkan sebagai
orang swasta, pengusaha, pedagang dan
pemilik perindustrian dan lain-lain.
3. Tipe keluarga petani yaitu Tipe keluarga ini
sangat mengutamakan pekerjaan bertani,
pekerjaan-pekerjaan yang lain terasa kurang
sesuai dengan dirinya.
8. 4. Tipe keluarga intelek yaitu Tipe keluarga ini jelas
mendambakan intelektualitas ataupun
pendidikan. Keluarga ini menghendaki
keturunananya dapat mencapai pendidikan
setinggi-tingginya, gelar sarjana menjadi batas
minimum dari tingkat pendidikan bagi
keluarganya.
5. Tipe keluarga pegawai negri yaitu Tipe keluarga
ini merasa bahagia menjadi pegawai
Negri, apapun yang dijabatkan,baik yang telah
berpangkat tinggi adapun rendah.
9. Teori teori konseling
Pendekatan Psikoanalisis
Terapi Terpusat Pada Klien (Client-Centered
Therapy)
Terapi Gestalt
Terapi Behavioral
Rational Emotive Therapy (RET)
10. Aplikasi teori teori konseling
Pendekatan Terpusat pada Klien
Pendekatan Eksistensial dalam Konseling
Keluarga
Konseling Keluarga Pendekatan Gestalt
Pendekatan Konseling Keluarga Menurut Aliran
Adler
Pendekatan Transactional Analysis (TA) dalam
Konseling Keluarga
Aplikasi Konsep-konsep Psikoanalitik
Konseling Keluarga Rational-Emotive
Aplikasi Teori Behavioral dalam Konseling
Keluarga
Konsep-konsep Logotherapy dalam Konseling
11. Proses dan tahapan konseling
keluarga
Secara umum proses konseling keluarga berjalan
menurut tahapan berikut :
Pengembangan raport merupakan suasana
hubungan konseling yang akrab, jujur, saling percaya
sehingga menimbulkan keterbukaan diri klien.
Pengembangan apresiasi emosional artinya dengan
adanya komunikasi yang baik maka antara anggota
keluarga dapat menghargai perasaan masing-masing
dan dengan keinginan agar masalah yang dihadapi
dapat mereka selesaikan.
Pengembangan alternatif modus perilaku artinya
konselor memberikan aplikasi perilaku yang harus
dilakukan oleh seluruh anggota keluarga.
Fase pembinaan hubungan
Memperlancar tindakan positif
12. Teknik teknik konseling
keluarga
Teknik-teknik konseling keluarga di sini meliputi
teknik konseling keluarga dalam pendekatan
sistem meliputi teknik sculping (mematung),
bermain peran, silence (diam), konfrontasi,
teaching via questioning, mendengarkan,
mengikhtisarkan, menyimpulkan, menjernihkan
dan refleksi.
13. Ketahanan Keluarga
Setiap orang menginginkan keluarga bahagia,
orang tua sebagai pembimbing anak-anak
seharusnya lebih bijak di dalam menciptakan
keluarga yang bahagia tersebut. Berikut adalah
beberapa syarat untuk menjadi orang tua yang bijak :
Komunikasi yang empati yaitu dialog dua arah antara
orang tua dengan anak dimana orang tua berusaha
memahami apa yang dirasakan, dialami, dan
dipikirkan oleh anak.
Menghargai anak adalah vitamin bagi
perkembangannya. Sebaliknya sifat-sifat
meremehkan, melecehkan, dan menekan merupakan
racun bagi anak.
Mendorong anak adalah upaya orang tua agar anak-
anak maju sesuai dengan bakat, kemampuan dan