Keluarga adalah suatu ikatan persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri maupun adopsi dan tinggal dalam sebuah rumah tangga. kelurga memiliki fungsi yang penting bagi keberadaan anggota keluarga.
Tentang perkembangan remaja dan kupasan mengenai beberapa persoalan khas yang muncul di masa remaja. Slide ini dibuat untuk salah satu kegiatan pengabdian masyarakat pada remaja di Surabaya, April 2013 yang lalu.
Keluarga adalah suatu ikatan persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri maupun adopsi dan tinggal dalam sebuah rumah tangga. kelurga memiliki fungsi yang penting bagi keberadaan anggota keluarga.
Tentang perkembangan remaja dan kupasan mengenai beberapa persoalan khas yang muncul di masa remaja. Slide ini dibuat untuk salah satu kegiatan pengabdian masyarakat pada remaja di Surabaya, April 2013 yang lalu.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
1. DISUSUN OLEH :
1. AYU RAKHMAWATI
(1112500208)
2. AZIPATUL AZIPAH
(1112500010)
3. CITRA WIDYA P (1112500076)
4. YULI LISTIOWATI
(1112500055)
Bentuk-bentuk keluarga
&
ketahanan keluarga
2. Pengertian Konseling
Keluarga
Konseling keluarga adalah upaya bantuan yang
diberikan kepada individu anggota keluarga melalui
sistem anggota keluarga (pembenahan komunikasi
anggota keluarga) agar potensi nya berkembang
seoptimal mungkin dan masalahnya dapat diatasi
atas dasar kemauan membantu dari semua anggota
keluarga berdasarkan kerelaan dan kecintaan
terhadap keluarga.
3. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga menurut Horton and Hunt
( 1968:215) :
1. Keluarga Inti (Nuclear family atau Conjugal
family atau Basik family)
2. Keluarga Besar (Exentended family atau
Consanguine family atau joint family).
3. Keluarga Berantai (Serial Family).
4. Keluarga Duda/janda (Single Family).
5. Keluarga berkomposisi (Composite)
6. Keluarga Kabitas (Cahabitation).
4. Tipe keluarga menurut MF.Kimhoff dan
R.middleton (1960:215)
The family of Orientation
The family of Procreation
6. Keluarga Yang Sibuk
Keluarga Lemah Wibawa
Keluarga Yang Tegang
Keluarga Yang Retak
Keluarga Yang Pamer
Keluarga Yang Ideal
Tipe keluarga menurut Danuri (1999:15)
7. Bentuk-bentuk
keluarga :
Dapat dilihat dari organisasinya (organization)
Dapat dilihat dari Kegiatannya (activity)
Dapat dilihat dari Nilai dan Tujuannya (Values and Goals)
8. 1. Keluarga bekerja sama
(The cooperative family).
2. Keluarga yang berdiri sendiri
(The independent family).
3. Keluarga yang tidak lengkap
(The in conplete family).
Keluarga dilihat dari organisasinya (organization)
9. Keluarga Dilihat dari segi kegiatannya (activity):
Keluarga yang berpindah-pindah
(The normadis family)
Keluarga yang suka joint
(The joines family)
Keluarga yang berpendidikan
(The familyn of the intelligentia)
Keluarga yang tinggal di batukarang, didekat pantai
(The chiff-dweller family)
Keluarga yang suka berderma atau berbuat bermanfaat
bagi masyarakat (The community benefactor family )
10. •Keluarga yang tingkat sosialnya tinggi (The social climber
family).
•Keluarga yang materialistik (The materialistic family).
•Keluarga yang agamanya berlebihan (Overly religious family).
•Keluarga ilmiah (The The Scientific family).
•Keluarga yang suka takhayul (The superstations family).
•Keluarga yang masih kuno (The conventional family).
Keluarga dilihat dari nilai dan tujuan
(Value And Goals) :
11. Tipe Keluarga Khususnya di
Indonesia:
Tipe Keluarga Bangsawan
Tipe Keluarga Saudagar
Tipe Keluarga Petani
Tipe Keluarga Intelek
Tipe Keluarga Pegawai Negeri
12. Setiap orang menginginkan keluarga bahagia, orang tua
sebagai pembimbing anak-anak seharusnya lebih bijak di dalam
menciptakan keluarga yang bahagia tersebut. Berikut adalah
beberapa syarat untuk menjadi orang tua yang bijak :
Komunikasi yang empati yaitu dialog dua arah antara orang tua
dengan anak dimana orang tua berusaha memahami apa yang
dirasakan, dialami, dan dipikirkan oleh anak.
Menghargai anak adalah vitamin bagi perkembangannya.
Sebaliknya sifat-sifat meremehkan, melecehkan, dan menekan
merupakan racun bagi anak.
Mendorong anak adalah upaya orang tua agar anak-anak maju
sesuai dengan bakat, kemampuan dan kepribadiaannya.
13. KESIMPULAN
Keluarga merupakan suatu kelompok kecil yang terdiri dari ayah, ibu,
anak yang sudah dikukuhkan dalam ikatan pernikahan. Konseling keluarga
adalah upaya bantuan yang diberikan kepada individu anggota keluarga
melalui sistem anggota keluarga (pembenahan komunikasi anggota keluarga)
agar potensinya berkembang seoptimal mungkin dan masalahnya dapat diatasi
atas dasar kemauan membantu dari semua anggota keluarga berdasarkan
kerelaan dan kecintaan terhadap keluarga. Bentuk-Bentuk Keluarga dapat
dilihat dari berbagai sudut pandang, diantaranya keluarga yang dilihat dari
organisasi (organization), keluarga dilihat dari segi kegiatannya (activity),
keluarga dilihat dari nilai dan tujuannya (Values and Goals).
14. Lanjutan…
Ada banyak tipe keluarga khususnya di Indonesia yaitu :
Tipe Keluarga Bangsawan
Tipe Keluarga Saudagar
Tipe Keluarga Petani
Tipe Keluarga Intelek
Tipe Keluarga Pegawai Negeri
Setiap orang menginginkan keluarga bahagia, orang tua sebagai
pembimbing anak-anak seharusnya lebih bijak di dalam menciptakan keluarga
yang bahagia tersebut. Berikut adalah beberapa syarat untuk menjadi orang tua
yang bijak :
Komunikasi yang empati yaitu dialog dua arah antara orang tua dengan anak
dimana orang tua berusaha memahami apa yang dirasakan, dialami, dan
dipikirkan oleh anak.
Menghargai anak adalah vitamin bagi perkembangannya. Sebaliknya sifat-sifat
meremehkan, melecehkan, dan menekan merupakan racun bagi anak.
Mendorong anak adalah upaya orang tua agar anak-anak maju sesuai dengan
bakat, kemampuan dan kepribadiaannya.