Dokumen tersebut memberikan nasihat dan persiapan yang perlu dilakukan sebelum menikah, mulai dari persiapan iman, keluarga, fisik, materi, mental, hingga administrasi. Beberapa poin penting adalah pentingnya memilih pasangan dengan pertimbangan agama, mengenal calon keluarga dan kesehatannya, serta mengurus administrasi pernikahan secara hukum.
Sedikit pemahaman tentang nikah,cerai,rujuk dalam agama islam serta definisinya.Terdapat jenis-jenis perceraian, hukum serta hikmahnya.Faktor perceraian .
OMK St. Matius Penginjil melanjutkan katekese kaum muda di hari valentine 2015 dengan memperdalam Sakramen Perkawinan. Dengan sederhana, paper ini mendeskripsikan konetks masyarakat yang membentuk pola perkawinan saat ini, indahnya dan seriusnya janji perkawinan yang mengandaikan kedewasaan dan kematangan pribadi untuk masuk ke jenjang keluarga, halangan, dispensasi dan pelayanan perkawinan di Paroki St. Matius Penginjil. Kepada rekan-rekan muda, selamat berdiskusi.
Keluarga Bahagia adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan serasi, selaras, dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.
Adab Berbakti Kepada orang Tua
Bahwa menaati perintah orang tua adalah wajib, selama bukan untuk maksiat. Bahkan perintah melakukan yang mubah, bila itu keluar dari mulut orang tua, berubah menjadi wajib hukumnya. Kita juga tahu, bahwa harta orang tua harus dijaga, tidak boleh dihamburkan secara percuma, atau bahkan untuk berbuat maksiat. Kita juga meyakini, bahwa bila orang tua kita kekurangan atau membutuhkan pertolongan, kitalah orang pertama yang wajib menolong mereka. Namun itu hanya sebatas keyakinan. Bila tidak ada ‘ikatan janji’ dengan sikap kita, semua itu hanya terwujud dalam bentuk wacana saja, tidak bisa terbentuk menjadi ‘bakti’ terhadap orang tua. Oleh sebab itu, Allah menyebut kewajiban bakti itu sebagai ‘ketetapan’, bukan sekadar ‘perintah’. Berbuat baik kepada kedua orang tua adalah suatu bentuk ibadah yang di utamakan dan merupakan salah satu untuk meraih surganya Allah.
Buku II Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic ChurchGBI KAPERNAUM - BALI
Pernikahan adalah lembaga pertama yang diciptakan Allah. Pernikahan pertama di dunia terjadi setelah TUHAN menciptakan seorang pria, yaitu Adam. TUHAN memutuskan seharusnya manusia tidak hidup sendirian dalam dunia ini. TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kej 2:18).
Maka TUHAN menciptakan seorang perempuan dan saat itulah pernikahan pertama terjadi. Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu. (Kej 2:21-25).
Syarat melangsungkan Pemberkatan Nikah di GBI Caphernaum Apostolic Church :
1. Keduanya adalah jemaat GBI CAC dan memiliki kartu Anggota yang masih berlaku.
2. Sudah aktif mengikuti Konseling minimal 3 bulan sebelum tanggal pendaftaran.
3. Mendaftar minimal 6 bulan sebelum tanggal pemberkatan nikah dan mengisi formulir pendaftaran bimbingan pranikah serta melengkapi semua persyaratannya.
4. Wajib mengikuti pertemuan konseling awal sebelum mengikuti bimbingan pranikah (2 minggu sebelumnya dengan perjanjian).
5. Wajib mengikuti seluruh kelas bimbingan pranikah sampai selesai.
6. Keduanya sangat dianjurkan untuk mengikuti Ibadah Minggu yang diadakan oleh GBI CAC.
Untuk penjelasan lebih lengkap silakan hubungi kantor sekretariat GBI CAC.Tuhan Yesus memberkati.
Sedikit pemahaman tentang nikah,cerai,rujuk dalam agama islam serta definisinya.Terdapat jenis-jenis perceraian, hukum serta hikmahnya.Faktor perceraian .
OMK St. Matius Penginjil melanjutkan katekese kaum muda di hari valentine 2015 dengan memperdalam Sakramen Perkawinan. Dengan sederhana, paper ini mendeskripsikan konetks masyarakat yang membentuk pola perkawinan saat ini, indahnya dan seriusnya janji perkawinan yang mengandaikan kedewasaan dan kematangan pribadi untuk masuk ke jenjang keluarga, halangan, dispensasi dan pelayanan perkawinan di Paroki St. Matius Penginjil. Kepada rekan-rekan muda, selamat berdiskusi.
Keluarga Bahagia adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan material yang layak, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki hubungan serasi, selaras, dan seimbang antar anggota dan antar keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.
Adab Berbakti Kepada orang Tua
Bahwa menaati perintah orang tua adalah wajib, selama bukan untuk maksiat. Bahkan perintah melakukan yang mubah, bila itu keluar dari mulut orang tua, berubah menjadi wajib hukumnya. Kita juga tahu, bahwa harta orang tua harus dijaga, tidak boleh dihamburkan secara percuma, atau bahkan untuk berbuat maksiat. Kita juga meyakini, bahwa bila orang tua kita kekurangan atau membutuhkan pertolongan, kitalah orang pertama yang wajib menolong mereka. Namun itu hanya sebatas keyakinan. Bila tidak ada ‘ikatan janji’ dengan sikap kita, semua itu hanya terwujud dalam bentuk wacana saja, tidak bisa terbentuk menjadi ‘bakti’ terhadap orang tua. Oleh sebab itu, Allah menyebut kewajiban bakti itu sebagai ‘ketetapan’, bukan sekadar ‘perintah’. Berbuat baik kepada kedua orang tua adalah suatu bentuk ibadah yang di utamakan dan merupakan salah satu untuk meraih surganya Allah.
Buku II Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic ChurchGBI KAPERNAUM - BALI
Pernikahan adalah lembaga pertama yang diciptakan Allah. Pernikahan pertama di dunia terjadi setelah TUHAN menciptakan seorang pria, yaitu Adam. TUHAN memutuskan seharusnya manusia tidak hidup sendirian dalam dunia ini. TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kej 2:18).
Maka TUHAN menciptakan seorang perempuan dan saat itulah pernikahan pertama terjadi. Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu. (Kej 2:21-25).
Syarat melangsungkan Pemberkatan Nikah di GBI Caphernaum Apostolic Church :
1. Keduanya adalah jemaat GBI CAC dan memiliki kartu Anggota yang masih berlaku.
2. Sudah aktif mengikuti Konseling minimal 3 bulan sebelum tanggal pendaftaran.
3. Mendaftar minimal 6 bulan sebelum tanggal pemberkatan nikah dan mengisi formulir pendaftaran bimbingan pranikah serta melengkapi semua persyaratannya.
4. Wajib mengikuti pertemuan konseling awal sebelum mengikuti bimbingan pranikah (2 minggu sebelumnya dengan perjanjian).
5. Wajib mengikuti seluruh kelas bimbingan pranikah sampai selesai.
6. Keduanya sangat dianjurkan untuk mengikuti Ibadah Minggu yang diadakan oleh GBI CAC.
Untuk penjelasan lebih lengkap silakan hubungi kantor sekretariat GBI CAC.Tuhan Yesus memberkati.
Buku II Panduan Konseling Pranikah - GBI Caphernaum Apostolic ChurchGBI KAPERNAUM - BALI
Pernikahan adalah lembaga pertama yang diciptakan Allah. Pernikahan pertama di dunia terjadi setelah TUHAN menciptakan seorang pria, yaitu Adam. TUHAN memutuskan seharusnya manusia tidak hidup sendirian dalam dunia ini. TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." (Kej 2:18).
Maka TUHAN menciptakan seorang perempuan dan saat itulah pernikahan pertama terjadi. Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu. (Kej 2:21-25).
Syarat melangsungkan Pemberkatan Nikah di GBI Caphernaum Apostolic Church :
1. Keduanya adalah jemaat GBI CAC dan memiliki kartu Anggota yang masih berlaku.
2. Sudah aktif mengikuti Konseling minimal 3 bulan sebelum tanggal pendaftaran.
3. Mendaftar minimal 6 bulan sebelum tanggal pemberkatan nikah dan mengisi formulir pendaftaran bimbingan pranikah serta melengkapi semua persyaratannya.
4. Wajib mengikuti pertemuan konseling awal sebelum mengikuti bimbingan pranikah (2 minggu sebelumnya dengan perjanjian).
5. Wajib mengikuti seluruh kelas bimbingan pranikah sampai selesai.
6. Keduanya sangat dianjurkan untuk mengikuti Ibadah Minggu yang diadakan oleh GBI CAC.
Untuk penjelasan lebih lengkap silakan hubungi kantor sekretariat GBI CAC.
Tuhan Yesus memberkati.
3. Mencari ridho Alloh
Sunnah Rasulullah
Memelihara kesucian diri
Mengembangkan ummat
Memperkuat persaudaraan
Menyalurkan kebutuhan biologis
4. 1. Ilmu
2. Iman
3. Keluarga/Calon Keluarga
4. Fisik
5. Material
6. Mental
7. Administrasi
5. Siapa yang ingin bahagia di dunia, harus tahu ilmunya
Siapa yang ingin bahagia di akhirat, harus tahu ilmunya
Siapa yang ingin bahagia di dunia juga di akhirat, harus tahu ilmunya
Persiapkan ilmu-ilmu yang diperlukan dalam berumah tangga.
Banyak-banyak membaca dan bertanya.
Yang wanita bisa belajar bagaimana mengurus rumah tangga,
anak, suami, keluarga suami dan pengeluaran contohnya….
Yang cowok belajar bagaimana mencari nafkah, mendidik dan
memimpin istri & anak dan lain-lain sebagainya…..
6. Persiapan iman adalah masalah prinsip, yang kita pegang tidak
hanya di dunia tapi juga di akhirat. Dalam agama kita memilih
pasangan dengan 4 kriteria yaitu Baik Rupa, Harta, Keturunan
dan Agama. Tapi utamakanlah karena agamanya.
Lebih aman mencari pasangan se-iman dengan kesholehan yang
baik. Sebab jika dia bergaul dengan kita, maka dia bergaul dengan
cara yang baik. Jika dia marah, maka dia marah dengan cara yang
baik. Kita bisa saling mengisi dan lebih mudah dalam pendidikan
anak-anak.
Agama yang berbeda antara calon suami-istri hanya akan
mendatangkan masalah. Sebab masalah yang prinsipil saja sudah
berbeda bagaimana dengan yang lainnya. Jika yang satu mengalah
(hanya mengalah saja) akan menimbulkan luka di keluarga.
Kecuali memang dia yakin sepenuh hati dengan agama barunya.
Masalah beda agama dalam pernikahan juga menimbulkan akibat
yang buruk bagi anak-anak. Apalagi jika bapak ibunya saling
memberikan pengaruh kepada anak-anak.
So...
7. Kenalilah calon keluarga kita dan juga persiapkan keluarga kita
untuk menerima anggota baru.
Minimal kita tahu bahwa mereka adalah keturunan baik-baik,
kalau bisa sekufu serta tidak memiliki riwayat penyakit
menurun yang berbahaya bagi keturunan kita selanjutnya.
Yang lebih penting lagi adalah agar kita tidak menikah dengan
orang-orang yang haram untuk dinikahi (baik karena pertalian
darah, keturunan dan yang lainnya yang diatur oleh agama).
8. Banyak-banyaklah berolahraga agar fisik
tetap terjaga ketika menikah dan untuk
malam pertama
Luluran ternyata bagus untuk kulit dan
menambah daya tarik untuk pria dan
wanita
Periksakan diri masing-masing, barangkali
mengidap penyakit menular/turunan
Untuk wanita diwajibkan untuk disuntik TT
seminggu sebelum dan sesudah menikah.
9. Kita tak bisa memungkiri bahwa harta juga merupakan hal yang
penting dalam berumahtangga, walau bukan segalanya.
Contohnya banyak yang miskin tapi bahagia, yang kaya malah
tak pernah menikmati kekayaannya.
Tapi ingatlah : ”Barangsiapa menikah untuk tujuan harta, Alloh
akan menyengsarakan hidupnya. Barangsiapa menikah untuk
menjaga kesucian dirinya, Alloh akan menyukupkan rezeki
untuknya.
So … siapkan diri untuk pintar bekerja mencukupi kebutuhan
keluarga. Bukan banyaknya yang kita cari, tapi berkahnya.
10. Siap-siap saja bahwa istri/suami kita ternyata tidak seperti yang
kita duga. Apalagi yang waktu saat sebelum menikah bersikap
tidak apa adanya, menutup-nutupi jatidiri sebenarnya.
Komunikasi adalah kuncinya. Bicarakan dengan baik segala
masalah, dengan cara yang baik dan demi penyelesaian yang baik.
Pernikahan bukan: 1 + 1 = 2, tapi : (1-1/2) + (1-1/2) = 1. Kita
mengurangi sebagian ego kita, demikian juga dengan pasangan
kita.
Manusia tidak ada yang sempurna demikian juga kita.
Mengharapkan semua berubah sesuai dengan keinginan kita
hanya akan membuat sakit di hati. Insya Alloh, di balik
kekurangan pasangan kita ada ladang pahala sabar di dalamnya.
Dan daripada mempersoalkan kelemahannya mengapa tidak kita
pikirkan kebaikan yang dimiliki pasangan kita?
11. Yang ini kita laksanakan karena kita
menghargai diri kita sendiri dan juga pemerintah,
agar perkawinan dan anak-anak kita
mempunyai kekuatan dalam hukum negara
Urus surat pengantar dari RT/RW
(jangan lupa bawa KTP dan KK).
Buat surat keterangan untuk ke KUA dari kelurahan
Administrasi di KUA
Jika calon suami-istri di tempat yang berbeda,
pengurusan surat nikah/numpang nikah
dilakukan di masing-masing KUA calon suami-istri berada.