SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
Foam Water Sprinkler
Safety Engineering – Surabaya Shipbuilding Institute of
Polytechnic
Disusun oleh:
• Nur Ifrah R. A.
6512040098
• Irfiyah Miftahatus S.6512040102
• Marsha S. Agatha
6512040103
• Meiske Youlanda S.
6512040108
Latar belakang
Kurang handalnya
sistem pemadam
kebakaran

Sering terjadi
Kebakaran

Kurangnya tempat
pengawasan
terhadap bahaya
kebakaran
Rumusan masalah
Bagaimana menentukan foam concentrate yang sesuai
dengan karakteristik Spinning Department di PT. LOTUS
INDAH TEXTILE INDUSTRIES?

Bagaimana menentukan jumlah sprinkler yang sesuai
dengan karakteristik Spinning Department di PT. LOTUS
INDAH TEXTILE INDUSTRIES?

Bagaimana penempatan sistem sprinkler pada Spinning
Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES?

Bagaimana menentukan jumlah volume foam solution yang
dibutuhkan untuk perancangan sistem sprinkler pada
Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE
INDUSTRIES?

Bagaimana menentukan sistem perpipaan pada
perancangan sistem sprinkler pada Spinning Department
di PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES?
tujuan
Untuk menentukan foam concentrate yang sesuai dengan
karakteristik Spinning Department di PT. LOTUS INDAH
TEXTILE INDUSTRIES?

Untuk menentukan jumlah sprinkler yang sesuai dengan
karakteristik Spinning Department di PT. LOTUS INDAH
TEXTILE INDUSTRIES?

Untuk menentukan penempatan sistem sprinkler pada
Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE
INDUSTRIES?

Untuk menentukan jumlah volume foam solution yang
dibutuhkan untuk perancangan sistem sprinkler pada
Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE
INDUSTRIES?

Untuk menentukan sistem perpipaan pada perancangan
sistem sprinkler pada Spinning Department di PT. LOTUS
INDAH TEXTILE INDUSTRIES?
manfaat
Dapat menentukan foam concentrate yang sesuai dengan
karakteristik Spinning Department di PT. LOTUS INDAH
TEXTILE INDUSTRIES?

Dapat menentukan jumlah sprinkler yang sesuai dengan
karakteristik Spinning Department di PT. LOTUS INDAH
TEXTILE INDUSTRIES?

Dapat menentukan penempatan sistem sprinkler pada
Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE
INDUSTRIES?

Dapat menentukan jumlah volume foam solution yang
dibutuhkan untuk perancangan sistem sprinkler pada
Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE
INDUSTRIES?

Dapat menentukan sistem perpipaan pada perancangan
sistem sprinkler pada Spinning Department di PT. LOTUS
INDAH TEXTILE INDUSTRIES?
BATASAN
Dikhususkan untuk perancangan instalasi
sprinkler Spinning Department PT. LOTUS
INDAH TEXTILE INDUSTRIES
Untuk identifikasi dan penggolongan setiap
ruangan pada Spinning Department PT.
LOTUS INDAH TEXYILE INDUSTRIES
Tidak membahas mengenai spesifikasi
sistem instalasi listrik yang berhubungan
dengan instalasi sprinkler
Tidak membahas tentang estimasi biaya
perancangan
Perancangan ini tidak membahas mengenai
sistem perpipaan seperti pengelasan dan
penyambungan pipa
Tinjauan pustaka
Definisi Sprinkler
Sprinkler adalah alat yang bekerja
secara otomatis dengan memancarkan
media pemadam bertekanan ke segala
arah untuk memadamkan kebakaran
atau
setidak-tidaknya mencegah meluasnya
kebakaran
Definisi Foam Water
Sprinkler
Alat yang bekerja secara otomatis
dengan memancarkan media
pemadam busa
(foam solution) yaitu campuran
antara air dengan zat kimia
pembentuk foam
Media Pemadam Busa
3 aksi pemadaman:
Jenis Sistem Foam Water
Sprinkler
Foam Water Dry Pipe System

Preprimered System

Foam Water Deluge System

Foam Water Preaction System

Foam Water Spray System
Macam Zat Kimia Pembentuk Foam (Foam
Concentrate)
Alcohol-Resistant Foam Concentrate

Aqueous Film-Forming Foam Concentrate

Fluoroprotein Foam Concentrate

Medium and High Expansion Foam Concentrate

Protein Foam Concentrate

Synthetic Foam Concentrate
Bentuk Sprinkler
Fusible
Element Type

Bulb Type
53o C

141o C

68o C
182o C
79o C

93o C

201o C
260o C
Penempatan
Sprinkler
Light Hazard

Ordinary Hazard

Extra Hazard

Area
Proteks
i
(ft2)

Jarak
Maksim
al
(ft)

Area
Proteksi
(ft2)

Jarak
Maksim
al
(ft)

Area
Proteksi
(ft2)

Jarak
Maksima
l
(ft)

Non Combustible
Obstructed
Non Combustible
Unobstructed
Combustible
Unobstructed

225

15

130

15

100

12

Combustible
Obstructed

168

15

130

15

100

12

Tipe
Konstruksi
Penempatan Sprinkler Untuk
Mencegah Halangan Keluaran
Sprinkler
Jarak dari Sprinkler ke Sisi
Penghalang (a)

Jarak Maksimal antara
Deterktor ke Dasar
Pengahalang (b)

< 1 ft

0

1 ft < 1 ft 6 in

2,5

1 ft 6 in < 2 ft

3,5

2 ft < 2 ft 6 in

5,5

2 ft 6 in < 3 ft

7,5

3 ft < 3 ft 6 in

9,5

3 ft 6 in < 4ft

12

4 ft < 4 ft 6 in

14

4 ft 6 in < 5 ft

16,5

> 5 ft

18
Peletakan Sprinkler untuk Mencegah
Penghalangan terhadap Keluaran
Sprinkler
Penghalang terhadap Dinding
Jarak Minimum dari Penghalang
Persyaratan Penyediaan Foam
Solution pada Sistem Sprinkler Pipe
Schedule
Klasifikasi
Hunian

Tekanan
Residual
Minimal yang
Diperlukan
(psi)

Flow yang
Diijinkan pada
Dasar Riser
(gpm)

Durasi
(menit)

Light Hazard

15

500-750

30-60

Ordinary
Hazard

20

850-1500

60-90
Peralatan Foam-Water Sprinkler
Bladder Tank
• tempat / wadah penampung foam untuk proses
pemadaman.

Proportioner
• Peralatan yang menginduksikan atau
mengatur cairan busa bersama aliran air dan
untuk mengatur busa dengan kadar antara
1%-6%
Penyediaan Air
Sistem air PAM, jika tekanan dan kapasitas memenuhi
sistem yang direncanakan
Pompa kebakaran otomatis yang dilengkapi dengan
sumber air yang memenuhi keperluan desain hidrolis

Bejana tekan

Tangki gravitas
Pemeliharaan Sistem Sprinkler
Pemeriksaan pompa
Keadaan sumber dan kapasitas baik air maupun foam concentrate
Alarm check valve atau degauge valve
Pemeriksaan instalasi pipa sprinkler
Membersihkan dan memeriksa sprinkler-sprinkler
Memeriksa stock sprinkler cadangan di gudang

Pembersihan instalasi pipa sprinkler
Metode penelitian
PENGOLAHAN
DAN
PERHITUNGAN
Penentuan Kapasitas
Tangki Foam
Concentrate
Vfc = Qfs . t . n%
Keterangan:
Vfc = Volume foam Concentrate
Qfc = Debit foam concentrate
T = Discharge duration
n% = Presentase foam concentrate
Penentuan Kapasitas
Air
Perhitungan Head Loss
Head Loss Mayor

Di mana:
Hmayor = kerugian gesek pipa lurus (m)
f = friction factor
L = panjang total pipa (m)
v = kecepatan (m/s)
D = diameter pipa (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Head Loss Pipa
Bercabang
Head Loss Minor

Di mana:
K = nilai konstanta tiap aksesoris
v = kecepatan (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Head Loss Statis

Keterangan:
H discharge = tinggi keluar (m)
H suction = tinggi isap (m)
Head Loss Propotioner

Di mana:
P = tekanan maksimum proportioner (bar)
ρFoam = massa jenis foam concentrate
(kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Head Pressure

Di mana:

P1 = Tekanan masuk (bar)
P2 = Tekanan keluar (bar)
ρFoam = massa jenis foam
concentrate (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Head Pressure

Di mana:

P = Daya pompa (Watt)
Q = Debit air (m3/s)
Htot = kehilangan tekanan total (m)
ρair = massa jenis air (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
KESIMPULAN
Media yang digunakan sebagai pemadam adalah jenis foam dengan konsentrasi 3%.

Total jumlah sprinkler adalah 1302 buah.

Penempatan sistem sprinkler disesuaikan dengan lokasi yang diproteksi.

Sistem perpipaan pada perancangan sistem sprinkler menggunakan foamwater deluge system.

Perhitungan foam yang dilakukan adalah per area maksimal yang diproteksi tiap Sub Department.
Jumlah keseluruhan foam concentrate ditambah dengan safety factor sebesar 10% maka jumlah
keseluruhan adalah 8442,72 L.

Perhitungan air yang dilakukan untuk jumlah foam concentrate sebesar 8442,72 L maka 97% dari
jumlah foam adalah sebesar 273 m3. Total air yang dibutuhkan seluruh department adalah 730
m3. Hasil perhitungan Head pompa adalah sebesar 196,9516656 m sehingga dapat diketahui daya
pompasebesar 525,5083523 Hp
Saran
Estimasi biaya dihitung agar
mengetahui harga yang
sebenarnya dalam perancangan
sistem pemadam otomatis.

Daya pompa diperhitungkan
dengan pertimbangan spesifikasi
pompa ditentukan dengan jelas
sehingga mudah dalam tugas
perancangan sistempemadam
otomatis.
Terima kasih

More Related Content

What's hot

SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat KerjaSNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
 
13. FORMASI REGU HIDRANT -2.ppt
13. FORMASI REGU HIDRANT -2.ppt13. FORMASI REGU HIDRANT -2.ppt
13. FORMASI REGU HIDRANT -2.pptArieOtong1
 
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...Muhamad Imam Khairy
 
Laporan sepringkler (1)
Laporan sepringkler (1)Laporan sepringkler (1)
Laporan sepringkler (1)Dyan Hatining
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku APedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku ALestari Rachmawati
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Fitri Ifony
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Joy Irman
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Joy Irman
 
Materi pelatihan hydrant 2
Materi pelatihan hydrant 2Materi pelatihan hydrant 2
Materi pelatihan hydrant 2Eko Kiswanto
 
Sistem Pengendalian Asap - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Pengendalian Asap - Plambing dan Pencegahan KebakaranSistem Pengendalian Asap - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Pengendalian Asap - Plambing dan Pencegahan KebakaranSenia Firlania
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Joy Irman
 
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 
Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)Imam Triyoga
 
Pengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprotPengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprotaevraury
 
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahKriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahJoy Irman
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIREDIS BLOG
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site systemJoy Irman
 

What's hot (20)

SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat KerjaSNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
SNI 16-7058-2004 tentang Pengukuran Kadar Debu Total di Udara Tempat Kerja
 
13. FORMASI REGU HIDRANT -2.ppt
13. FORMASI REGU HIDRANT -2.ppt13. FORMASI REGU HIDRANT -2.ppt
13. FORMASI REGU HIDRANT -2.ppt
 
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...
 
Laporan sepringkler (1)
Laporan sepringkler (1)Laporan sepringkler (1)
Laporan sepringkler (1)
 
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku APedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
Pedoman Perencanaan Teknik Terinci IPLT buku A
 
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
Perhitungan & penilaian hse statistik bagian 1 rev.00
 
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) - Operasional, Pemeliharaan dan Peng...
 
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
Tahapan Perencanaan Teknis Unit Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 
Materi pelatihan hydrant 2
Materi pelatihan hydrant 2Materi pelatihan hydrant 2
Materi pelatihan hydrant 2
 
Poster Proyek Arsitektur 7
Poster Proyek Arsitektur 7Poster Proyek Arsitektur 7
Poster Proyek Arsitektur 7
 
Sistem Pengendalian Asap - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Pengendalian Asap - Plambing dan Pencegahan KebakaranSistem Pengendalian Asap - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
Sistem Pengendalian Asap - Plambing dan Pencegahan Kebakaran
 
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Teknologi dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
 
DASAR EFI
DASAR EFI DASAR EFI
DASAR EFI
 
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)
 
Pengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprotPengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprot
 
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air LimbahKriteria Pengelolaan Air Limbah
Kriteria Pengelolaan Air Limbah
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
Sistem Drainase
Sistem DrainaseSistem Drainase
Sistem Drainase
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
 

Similar to Foam water sprinkler

Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap BauSpesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bauinfosanitasi
 
GAT 6013 PENYELENGARAAN INFRASTRUKTUR DAN JENTERA PERTANIAN
GAT 6013 PENYELENGARAAN INFRASTRUKTUR DAN JENTERA PERTANIANGAT 6013 PENYELENGARAAN INFRASTRUKTUR DAN JENTERA PERTANIAN
GAT 6013 PENYELENGARAAN INFRASTRUKTUR DAN JENTERA PERTANIANABD RAHIM AB RAZAK
 
Fire Hydrant Utility
Fire Hydrant UtilityFire Hydrant Utility
Fire Hydrant UtilityAresSaga1
 
TWR Presentation for Foam Proportioner.pptx
TWR Presentation for Foam Proportioner.pptxTWR Presentation for Foam Proportioner.pptx
TWR Presentation for Foam Proportioner.pptxReinhardSimbolon
 
Pertemuan 3 pengantar plumbing air bersih
Pertemuan 3 pengantar plumbing air bersihPertemuan 3 pengantar plumbing air bersih
Pertemuan 3 pengantar plumbing air bersihM Agphin Ramadhan
 
Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)Dony Tri Laksono
 
presentasi pekerjaan MEP
presentasi pekerjaan MEPpresentasi pekerjaan MEP
presentasi pekerjaan MEPRatihHutajulu
 
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfh
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfhAch. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfh
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfhReligionMoon1
 
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)deni_hermawan
 
2.Tim RAYTEK ( PT.SAS ) - Makalah Step 1-8 - 2023 (Rev-2) QCC YUTAKA.pptx
2.Tim RAYTEK ( PT.SAS ) - Makalah  Step 1-8 - 2023 (Rev-2) QCC YUTAKA.pptx2.Tim RAYTEK ( PT.SAS ) - Makalah  Step 1-8 - 2023 (Rev-2) QCC YUTAKA.pptx
2.Tim RAYTEK ( PT.SAS ) - Makalah Step 1-8 - 2023 (Rev-2) QCC YUTAKA.pptxDanuSetyo3
 
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANDED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANfebry16161616
 
Mempersiapkan cat dan spray gun untuk penyemprot
Mempersiapkan cat dan spray gun untuk penyemprotMempersiapkan cat dan spray gun untuk penyemprot
Mempersiapkan cat dan spray gun untuk penyemprotEko Supriyadi
 
Presentation done (edit)
Presentation done (edit)Presentation done (edit)
Presentation done (edit)Rizki Wijayanti
 
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoroPra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoroShintaPalupi1
 
Perencanaan Pemilihan Pompa Sentrifugal untuk Penyaluran Air Bersih.pptx
Perencanaan Pemilihan Pompa Sentrifugal untuk Penyaluran Air Bersih.pptxPerencanaan Pemilihan Pompa Sentrifugal untuk Penyaluran Air Bersih.pptx
Perencanaan Pemilihan Pompa Sentrifugal untuk Penyaluran Air Bersih.pptxanisa321586
 

Similar to Foam water sprinkler (20)

Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap BauSpesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
Spesifikasi dan Tata Cara Pemasangan Perangkap Bau
 
Metode kerja
Metode kerjaMetode kerja
Metode kerja
 
GAT 6013 PENYELENGARAAN INFRASTRUKTUR DAN JENTERA PERTANIAN
GAT 6013 PENYELENGARAAN INFRASTRUKTUR DAN JENTERA PERTANIANGAT 6013 PENYELENGARAAN INFRASTRUKTUR DAN JENTERA PERTANIAN
GAT 6013 PENYELENGARAAN INFRASTRUKTUR DAN JENTERA PERTANIAN
 
Fire Hydrant Utility
Fire Hydrant UtilityFire Hydrant Utility
Fire Hydrant Utility
 
TWR Presentation for Foam Proportioner.pptx
TWR Presentation for Foam Proportioner.pptxTWR Presentation for Foam Proportioner.pptx
TWR Presentation for Foam Proportioner.pptx
 
Pertemuan 3 pengantar plumbing air bersih
Pertemuan 3 pengantar plumbing air bersihPertemuan 3 pengantar plumbing air bersih
Pertemuan 3 pengantar plumbing air bersih
 
Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)Gas medik dan vakum medik (1)
Gas medik dan vakum medik (1)
 
Skripsi1
Skripsi1Skripsi1
Skripsi1
 
presentasi pekerjaan MEP
presentasi pekerjaan MEPpresentasi pekerjaan MEP
presentasi pekerjaan MEP
 
2009 ra000-100-layout
2009 ra000-100-layout2009 ra000-100-layout
2009 ra000-100-layout
 
Kalibrasi pestisida
Kalibrasi pestisidaKalibrasi pestisida
Kalibrasi pestisida
 
SIDANG AGAM.pptx
SIDANG AGAM.pptxSIDANG AGAM.pptx
SIDANG AGAM.pptx
 
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfh
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfhAch. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfh
Ach. Affandi 1441600111.pptxhdhdjdjfhfjfhfh
 
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
Perancangan sistem plambing_instalasi_air_bersih_d (1)
 
2.Tim RAYTEK ( PT.SAS ) - Makalah Step 1-8 - 2023 (Rev-2) QCC YUTAKA.pptx
2.Tim RAYTEK ( PT.SAS ) - Makalah  Step 1-8 - 2023 (Rev-2) QCC YUTAKA.pptx2.Tim RAYTEK ( PT.SAS ) - Makalah  Step 1-8 - 2023 (Rev-2) QCC YUTAKA.pptx
2.Tim RAYTEK ( PT.SAS ) - Makalah Step 1-8 - 2023 (Rev-2) QCC YUTAKA.pptx
 
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAANDED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
DED DAN RAB OPAL KOMUNAL TATA CARA PERENCANAAN
 
Mempersiapkan cat dan spray gun untuk penyemprot
Mempersiapkan cat dan spray gun untuk penyemprotMempersiapkan cat dan spray gun untuk penyemprot
Mempersiapkan cat dan spray gun untuk penyemprot
 
Presentation done (edit)
Presentation done (edit)Presentation done (edit)
Presentation done (edit)
 
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoroPra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
Pra rancangan sistem budidaya kedelai anjasmoro
 
Perencanaan Pemilihan Pompa Sentrifugal untuk Penyaluran Air Bersih.pptx
Perencanaan Pemilihan Pompa Sentrifugal untuk Penyaluran Air Bersih.pptxPerencanaan Pemilihan Pompa Sentrifugal untuk Penyaluran Air Bersih.pptx
Perencanaan Pemilihan Pompa Sentrifugal untuk Penyaluran Air Bersih.pptx
 

Foam water sprinkler

  • 1. Foam Water Sprinkler Safety Engineering – Surabaya Shipbuilding Institute of Polytechnic
  • 2. Disusun oleh: • Nur Ifrah R. A. 6512040098 • Irfiyah Miftahatus S.6512040102 • Marsha S. Agatha 6512040103 • Meiske Youlanda S. 6512040108
  • 3.
  • 4.
  • 6. Kurang handalnya sistem pemadam kebakaran Sering terjadi Kebakaran Kurangnya tempat pengawasan terhadap bahaya kebakaran
  • 8. Bagaimana menentukan foam concentrate yang sesuai dengan karakteristik Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES? Bagaimana menentukan jumlah sprinkler yang sesuai dengan karakteristik Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES? Bagaimana penempatan sistem sprinkler pada Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES? Bagaimana menentukan jumlah volume foam solution yang dibutuhkan untuk perancangan sistem sprinkler pada Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES? Bagaimana menentukan sistem perpipaan pada perancangan sistem sprinkler pada Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES?
  • 10. Untuk menentukan foam concentrate yang sesuai dengan karakteristik Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES? Untuk menentukan jumlah sprinkler yang sesuai dengan karakteristik Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES? Untuk menentukan penempatan sistem sprinkler pada Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES? Untuk menentukan jumlah volume foam solution yang dibutuhkan untuk perancangan sistem sprinkler pada Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES? Untuk menentukan sistem perpipaan pada perancangan sistem sprinkler pada Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES?
  • 12. Dapat menentukan foam concentrate yang sesuai dengan karakteristik Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES? Dapat menentukan jumlah sprinkler yang sesuai dengan karakteristik Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES? Dapat menentukan penempatan sistem sprinkler pada Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES? Dapat menentukan jumlah volume foam solution yang dibutuhkan untuk perancangan sistem sprinkler pada Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES? Dapat menentukan sistem perpipaan pada perancangan sistem sprinkler pada Spinning Department di PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES?
  • 14. Dikhususkan untuk perancangan instalasi sprinkler Spinning Department PT. LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES Untuk identifikasi dan penggolongan setiap ruangan pada Spinning Department PT. LOTUS INDAH TEXYILE INDUSTRIES Tidak membahas mengenai spesifikasi sistem instalasi listrik yang berhubungan dengan instalasi sprinkler Tidak membahas tentang estimasi biaya perancangan Perancangan ini tidak membahas mengenai sistem perpipaan seperti pengelasan dan penyambungan pipa
  • 16. Definisi Sprinkler Sprinkler adalah alat yang bekerja secara otomatis dengan memancarkan media pemadam bertekanan ke segala arah untuk memadamkan kebakaran atau setidak-tidaknya mencegah meluasnya kebakaran
  • 17. Definisi Foam Water Sprinkler Alat yang bekerja secara otomatis dengan memancarkan media pemadam busa (foam solution) yaitu campuran antara air dengan zat kimia pembentuk foam
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23. Media Pemadam Busa 3 aksi pemadaman:
  • 24. Jenis Sistem Foam Water Sprinkler Foam Water Dry Pipe System Preprimered System Foam Water Deluge System Foam Water Preaction System Foam Water Spray System
  • 25. Macam Zat Kimia Pembentuk Foam (Foam Concentrate) Alcohol-Resistant Foam Concentrate Aqueous Film-Forming Foam Concentrate Fluoroprotein Foam Concentrate Medium and High Expansion Foam Concentrate Protein Foam Concentrate Synthetic Foam Concentrate
  • 27. 53o C 141o C 68o C 182o C 79o C 93o C 201o C 260o C
  • 28. Penempatan Sprinkler Light Hazard Ordinary Hazard Extra Hazard Area Proteks i (ft2) Jarak Maksim al (ft) Area Proteksi (ft2) Jarak Maksim al (ft) Area Proteksi (ft2) Jarak Maksima l (ft) Non Combustible Obstructed Non Combustible Unobstructed Combustible Unobstructed 225 15 130 15 100 12 Combustible Obstructed 168 15 130 15 100 12 Tipe Konstruksi
  • 29. Penempatan Sprinkler Untuk Mencegah Halangan Keluaran Sprinkler Jarak dari Sprinkler ke Sisi Penghalang (a) Jarak Maksimal antara Deterktor ke Dasar Pengahalang (b) < 1 ft 0 1 ft < 1 ft 6 in 2,5 1 ft 6 in < 2 ft 3,5 2 ft < 2 ft 6 in 5,5 2 ft 6 in < 3 ft 7,5 3 ft < 3 ft 6 in 9,5 3 ft 6 in < 4ft 12 4 ft < 4 ft 6 in 14 4 ft 6 in < 5 ft 16,5 > 5 ft 18
  • 30. Peletakan Sprinkler untuk Mencegah Penghalangan terhadap Keluaran Sprinkler
  • 32. Jarak Minimum dari Penghalang
  • 33. Persyaratan Penyediaan Foam Solution pada Sistem Sprinkler Pipe Schedule Klasifikasi Hunian Tekanan Residual Minimal yang Diperlukan (psi) Flow yang Diijinkan pada Dasar Riser (gpm) Durasi (menit) Light Hazard 15 500-750 30-60 Ordinary Hazard 20 850-1500 60-90
  • 34.
  • 35.
  • 36. Peralatan Foam-Water Sprinkler Bladder Tank • tempat / wadah penampung foam untuk proses pemadaman. Proportioner • Peralatan yang menginduksikan atau mengatur cairan busa bersama aliran air dan untuk mengatur busa dengan kadar antara 1%-6%
  • 37. Penyediaan Air Sistem air PAM, jika tekanan dan kapasitas memenuhi sistem yang direncanakan Pompa kebakaran otomatis yang dilengkapi dengan sumber air yang memenuhi keperluan desain hidrolis Bejana tekan Tangki gravitas
  • 38. Pemeliharaan Sistem Sprinkler Pemeriksaan pompa Keadaan sumber dan kapasitas baik air maupun foam concentrate Alarm check valve atau degauge valve Pemeriksaan instalasi pipa sprinkler Membersihkan dan memeriksa sprinkler-sprinkler Memeriksa stock sprinkler cadangan di gudang Pembersihan instalasi pipa sprinkler
  • 40.
  • 42. Penentuan Kapasitas Tangki Foam Concentrate Vfc = Qfs . t . n% Keterangan: Vfc = Volume foam Concentrate Qfc = Debit foam concentrate T = Discharge duration n% = Presentase foam concentrate
  • 45. Head Loss Mayor Di mana: Hmayor = kerugian gesek pipa lurus (m) f = friction factor L = panjang total pipa (m) v = kecepatan (m/s) D = diameter pipa (m) g = percepatan gravitasi (m/s2)
  • 47. Head Loss Minor Di mana: K = nilai konstanta tiap aksesoris v = kecepatan (m/s) g = percepatan gravitasi (m/s2)
  • 48. Head Loss Statis Keterangan: H discharge = tinggi keluar (m) H suction = tinggi isap (m)
  • 49. Head Loss Propotioner Di mana: P = tekanan maksimum proportioner (bar) ρFoam = massa jenis foam concentrate (kg/m3) g = percepatan gravitasi (m/s2)
  • 50. Head Pressure Di mana: P1 = Tekanan masuk (bar) P2 = Tekanan keluar (bar) ρFoam = massa jenis foam concentrate (kg/m3) g = percepatan gravitasi (m/s2)
  • 51. Head Pressure Di mana: P = Daya pompa (Watt) Q = Debit air (m3/s) Htot = kehilangan tekanan total (m) ρair = massa jenis air (kg/m3) g = percepatan gravitasi (m/s2)
  • 53. Media yang digunakan sebagai pemadam adalah jenis foam dengan konsentrasi 3%. Total jumlah sprinkler adalah 1302 buah. Penempatan sistem sprinkler disesuaikan dengan lokasi yang diproteksi. Sistem perpipaan pada perancangan sistem sprinkler menggunakan foamwater deluge system. Perhitungan foam yang dilakukan adalah per area maksimal yang diproteksi tiap Sub Department. Jumlah keseluruhan foam concentrate ditambah dengan safety factor sebesar 10% maka jumlah keseluruhan adalah 8442,72 L. Perhitungan air yang dilakukan untuk jumlah foam concentrate sebesar 8442,72 L maka 97% dari jumlah foam adalah sebesar 273 m3. Total air yang dibutuhkan seluruh department adalah 730 m3. Hasil perhitungan Head pompa adalah sebesar 196,9516656 m sehingga dapat diketahui daya pompasebesar 525,5083523 Hp
  • 54. Saran
  • 55. Estimasi biaya dihitung agar mengetahui harga yang sebenarnya dalam perancangan sistem pemadam otomatis. Daya pompa diperhitungkan dengan pertimbangan spesifikasi pompa ditentukan dengan jelas sehingga mudah dalam tugas perancangan sistempemadam otomatis.