bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Manajemen Mutu Berbasis Sekolah
1. i
MEMBUAT RANCANGAN SEKOLAH EFEKTIF
Disusun oleh :
Kelompok 6
Destia Rahmawanti
Firda Azhar
Ike Fitriani
Dewi sintia
Kelas 2B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2018
2. ii
Daftar Isi
Kata pengantar .......................................................................... i
Daftar Isi.....................................................................................ii
BAB 1 .........................................................................................1
1. Identitas sekolah......................................................................1
1.1 Profil Sekolah.......................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................7
2.1Rancangan Sekolah................................................................7
2.1.1Implementasi Rancangan Sekolah Efektif...........................7
BAB III PENUTUP....................................................................16
3.1 Rangka Kegiatan..................................................................16
3.1.1 apa yang akan dilakukan ketika sekolah itu sudah ada? ..16
3.1.2 Evaluasi .............................................................................16
3.1.3 Kesimpulan........................................................................16
3. iii
Kata pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini.Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Bogor, 2017
Penyusun
4. 1
1. Identitas Sekolah
SEKOLAH DASAR
BINA BANGSA SEJAHTERA
1.1. Profil Sekolah
1. Nama Sekolah : SD Bina Bngsa Sejatera
2. Visi :
a. Mewujudkan anak didik yang berprestasi, beriman dan berpijak
pada budaya bangsa
b.
3. Misi :
a. Meningkatkan pembelajaran yang efektif, efisien dan intensif
b. Membimbing siswa untukberpikir kritis
c. Meningkatkan kwalitas dan bimbingan individual sehingga
setiap siswa dapat berkembang karakteristik masing-masing
d. Menumbuhkan semangat kompetensi yang sehat diantara
warga sekolah
e. Menumbuh kembangkan potensi siswa melalui IQ dan EQ
f. mengimplementasikan ajaran agama dalam kehidupan sehari-
hari di sekolah, di rumah dan di Lingkungan masyarakat
g. Menumbuhkan sikap disiplin dan etika dalam kehidupan sosial
sekolah, di rumah dan di masyarakat
h. Menambahkan nilai-nilai sosial budaya melalui pendidikan
budi pekerti pada semua bidang studi
i. Menumbuhkan dan melestarikan nilai-nilai budaya local
4. Alamat : Jalan Si Jalak Harupat
Keluarahan : Sempur
Kecamatan : Bogor Barat
6. 3
Kode Pos : 11112
Telepon : (0251) 6000123
5. Status sekolah : Swasta
6. NSS : 10220445
7. Tahun Didirikan : 2013
8. Tahun Beroperasi : 2018
9. Kepemilikan
a. Status Tanah : Pribadi
b. Luas Tanah : 3000 m2
10. Status Bangunan :
a. Surat IMB : -
b. Luas Bangunan : 1800 m2
7. 4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Rancangan Sekolah
2.1.1 Implementasi Rancangan Sekolah Efektif
1. Planning
Perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada
waktu yang akan datang. Disebut sistematis karena perencanaan dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-prinsip tertentu.
Prinsip-prinsip tersebut mencakup proses pengambilan keputusan, penggunaan pengetahuan, dan teknik secara ilmiah, serta
tindakan atau kegiatan yang terorganisasi. Waterson mengemukakan bahwa pada hakekatnya perencanaan merupakan usaha
sadar, terorganisasi, dan terus menerus dilakukan untuk memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif tindakan guna
mencapai tujuan, perencanaan bukan kegiatan yang tersendiri melainkan merupakan suatu bagian dari proses pengambilan
keputusan yang kompleks
Berdasarkan beberapa pengertian dan prinsip-prinsip di atas dapat dikemukakan bahwa keputusan yang diambil dalam
perencanaan berkaitan dengan rangkaian tindakan atau kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan di masa yang
akan datang. Rangkaian tindakan atau kegiatan itu perlu dilakukan karena dua alasan. Pertama, untuk mewujudkan kemajuan
atau keberhasilan sesuai dengan yang diinginkan, sedangkan alasan kedua, ialah, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak
diharapkan, dan kondisi yang sama atau lebih rendah daripada keadaan pada saat ini.
8. 5
Sesuai dengan pengertian di atas, perencanaan pendidikan yang inovatif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Perencanaan merupakan model pengambilan keputusan secara rasional dalam memilih dan menetapkan
tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
b. Perencanaan berorientasi pada perubahan dari keadaan masa sekarang kepada suatu keadaan yang
diinginkan di masa datang sebagaimana dirumuskan dalam tujuan yang akan dicapai.
c. Perencanaan melibatkan orang-orang ke dalam suatu proses untuk menentukan dan menemukan masa
depan yang diinginkan.
d. Perencanaan memberi arah mengenai bagaimana dan kapan tindakan akan diambil serta siapa pihak yang
terlibat dalam tindakan atau kegiatan itu.
e. Perencanaan melibatkan perkiraan tentang semua kegiatan yang akan dilalui atau akan dilaksanakan.
Perkiraan itu meliputi kebutuhan, kemungkinan-kemungkinan keberhasilan, sumber-sumber yang
digunakan, faktor-faktor pendukung dan penghambat, serta kemungkinan resiko dari suatu tindakan yang
akan dilakukan.
f. Perencanaan berhubungan dengan penentuan prioritas dan urutan tindakan yang akan dilakukan. Prioritas
ditetapkan berdasarkan urgensi atau kepentingannya, relevansi dengan kebutuhan, tujuan yang akan
dicapai,
9. 6
g. sumber-sumber yang tersedia dan hambatan yang
mungkin dihadapi.
h. Perencanaan sebagai titik awal untuk dan arahan
terhadap kegiatan
pengorganisasian,penggerakan,pembinaan, penilaian
dan pengembangan.
2. Organizing
Pengorganisasian adalah aktivitas penyusunan, pembentukan
hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan
usaha dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Akitivitas
mengumpulkan segala tenaga untuk membentuk suatu kekuatan baru
dalam rangka mencapai tujuan merupakan kegiatan dalam manajemen,
karena pada dasarnya mengatur segala sesuatu yang ada dalam sebuah
organisasi maupun suatu lembaga adalah kegiatan pengorganisasian.
Kegiatan menyusun berbagai elemen dalam sebuah lembaga
pendidikan maupun instansi merupakan kegiatan manajemen yang secara
khusus disebut sebagai pengorganisasian, hal ini makin memperjelas
bahwa di antara fungsi manajemen adalah menyusun dan membentuk
berbagai hubungan kerja dari berbagai unit untuk menjadi sebuah tim yang
solid, dari tim yang solid akan memberi kekuatan. Apabila terjadi kesatuan
kekuatan dari berbagai elemen sistem untuk mencapai tujuan dalam
lembaga maupun organisasi maka manajemen dianggap berhasil
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada
sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan
untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan
perusahaan.Pengoragnisasian yang baik akan tercermin dari stuktur
organisasi yang meliputi aspek-aspek sbb: pembagian kerja, departemen
mentalisasi, badan organisasi normal, rantai perintah dan kesatuan
perintah, tingkat hirarki manajemen, saluran komunikasi,
.Faktor-faktor yang menentukan perencanaan struktur organisasi
adalah:
Strategi organisasi umtuk mencapai tujuannya
10. 7
Teknologi yang digunakan
Anggota atau karyawanyang terlibat dalam organisasi
Ukuran organisasi
a. Kepala Sekolah
Orang yang bertanggung jawab dalam menharahkan tujuan dari
sekolah tersebut
Bidang Kesiswaan Bidang kesiswaan melakukan pengelolaan
meliputi:
I. Menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai
proses penerimaan peserta didik;
II. b) Memberikan layanan konseling kepada peserta didik;
III. c) Melaksanakan kegiatan ekstra dan nonkurikuler untuk
para peserta didik;
IV. d) Melakukan pembinaan prestasi unggulan;
V. e) Melakukan pelacakan terhadap alumni.
2) Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran Pelaksanaan
program di bidang ini meliputi:
I. Menyusun KTSP dan jadwal berdasarkan kalender
pendidikan;
II. b) Menyusun dan mengembangkan program pembelajaran
berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
ditetapkan.
III. c) Menyusun program penilaian hasil belajar peserta didik;
IV. d) Menyusun dan menetapkan peraturan akademik.
3) Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pelaksanaan
program di bidang ini meliputi:
I. Menyusun program pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan, dan
11. 8
II. b) Mengangkat pendidik dan tenaga kependidikan
tambahan yang dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang
telah ditetapkan oleh penyelenggara sekolah.
4) Bidang Sarana dan Prasarana Pelaksanaan program di bidang ini
meliputi:
I. Menetapkan kebijakan program secara terttulis mengenai
pengelolaan sarana dan prasarana;
II. b) Merencanakan, mengadakan, memelihara sarana dan
prasarana yang ada di sekolah;
III. c) Menyusun skala prioritas pengembangan fasilitas
pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan
kurikulum.
IV. 5) Bidang Keuangan dan Pembiayaan Pelaksanaan
program di bidang ini yaitu menyusun pedoman
pengelolaan biaya investasi dan operasional yang mengacu
pada standar pembiayaan.
a) Guru
Guru memiliki 6 kompetensi
1) Kompetensi pedagogic
2) Kompetensi professional
3) Kompetensi Sosial
4) Kompetensi Kepribadian
5) Kompetensi Keagamaan
6) Kompetensi Kepemimpinan
b) TU / Operator
Membantu dalam keefektivitasan dan keefesienan administrasi dalam
penyelenggaraan sekolah
c) Siswa
3. Actuacting
a. Rekruitmen Guru
Bertujuan untuk memudahkan dan memastikan proses rekruitmen
karyawan berjalan dengan selektif dan adil. Dalam ruang lingkup
12. 9
ini mempunyai prosedur dari identifikasi kebutuhan karyawan,
proses lamaran kerja, seleksi untuk mengukur standar tenaga
kependidikan dan diakhiri dengan lulus atau tidaknya pelamar
b. Penerimaan Peserta Didik Baru
Bertujuan untuk memastikan dan memudahkan proses penerimaan
peserta didik baru berjalan lancar dan dapat dipertanggung
jawabkan baik secara kualitatif maupun kuantitatif
c. Pendidikan dan Pelatihan Guru
d. KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar )
4. Controlling
Controlling atau pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan
terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar rencanarencana yang telah
dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan dapat terselenggara (Hasibuan,
2006:241). Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian sumber daya organisasi sebagai suatu sistem yang
terintegrasi (Husaini Usman, 2006:2). Pengendalian atau pengawasan
merupakan proses kegiatan monitoring untuk meyakinkan bahwa
semua kegiatan organisasi terlaksana seperti yang direncanakan dan
sekaligus juga merupakan kegiatan untuk mengoreksi dan
memperbaiki bila ditemukan adanya penyimpangan yang akan
mengganggu pencapaian tujuan. Pengawasan merupakan proses
menjamin terpenuhinya kualitas seperti yang diharapkan. 1
Kualitas diketahui melalui hasil audit dan pengukuran yang dapat
dipertanggungjawabkan. Pengawasan merupakan mekanisme untuk
menjamin tercapainya kualitas, seperti dalam bentuk akreditasi oleh
pihak pemerintah atau pihak eksternal (Becket dan Brookes, 2008:41).
Sekolah harus objektif, bertanggung jawab dan berkelanjutan
dalam melakukan pengawasan. Pengawasan meliputi pemantauan,
supervisi, evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut hasil pengawasan.
Pemantauan dilakukan oleh komite sekolah, sedangkan supervisi
1Hasibuan, 2006:241)
13. 10
dilakukan secara teratur dilakukan oleh kepala sekolah. Guru
melaporkan hasil evaluasi dan penilaian sekurang-kurangnya kepada
kepala sekolah. Setiap pihak yang menerima laporan hasil pengawasan
harus menindaklanjuti setiap laporan yang diterimanya dan
menggunakan hasil pemantauan atau pengawasan tersebut untuk
memperbaiki kinerja sekolah dan sebagai sarana pendidikan.
Program Evaluasi dapat dilaksanakan dengan menggunakan jenis-
jenis evaluasi yang sesuai dengan maksud dan tujuan evaluasi. Jenis-
jenis evaluasi yang dapat digunakan yaitu:
a. Evaluasi diri adalah evaluasi yang dilakukan pihak
sekolah untuk menilai kinerja sekolah itu sendiri. Pihak
sekolah menetapkan prioritas indikator untuk
mengukur, menilai kinerja dan melakukan perbaikan
dalam rangka pelaksaaan Standar Nasional Pendidikan.
Evaluasi diri atau evaluasi sekolah dilakukan secara
periodik berdasarkan pada data dan informasi yang
sahih
b. Evaluasi dan pengembangan KTSP adalah proses yang
dilakukan secara komprehensif dan flexible agar bisa
menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang mutakhir dan bersifat menyeluruh yang artinya
melibatkan semua pihak.
c. Evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga pendidik
meliputi kesesuaian penugasan dengan keahlian,
keseimbangan beban kerja dan kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan dalam pelaksaan tugas. Evaluasi
harus memperhatikan pencapaian prestasi dan
perubahan perubahan peserta didik.
66 JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN, Volume 8, Nomor 1, Maret
2015 Griffin dan Nix (Djemari Mardapi, 2008:1) mengemukakan pengertian
evaluasi ke dalam tiga bagian yaitu pengukuran, asesmen dan evaluasi.
Pengukuran membandingkan hasil pengamatan dengan kriteria, asesmen
14. 11
menjelaskan dan menafsirkan hasil pengukuran, sedangkan evaluasi adalah
menetapkan nilai atau implikasi dari suatu perilaku. Dengan demikian, setiap
evaluasi pasti melibatkan pengukuran dan asesmen. Salah satu aspek yang
dievaluasi dalam penyelenggaraan pendidikan adalah evaluasi pembelajaran.
Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi sistem
pembelajaran baik menyangkut tujuan, materi, metode, media, sumber belajar,
lingkungan belajar serta sistem penilaian dalam pembelajaran. Dalam konteks
memberikan pendidikan kepada peserta didik, evaluasi bertujuan untuk :
1. Mengetahui tingkat pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai
peserta didik untuk jenis pendidikan tertentu (Zaenal Arifin, 2009:14).
2. Mengetahui secara eksplisit dan rasional suatu program pengajaran
sebagai dasar penetapan efektivitas suatu penilaian dan jenis data yang
dibutuhkan.
3. Mengumpulkan data berdasarkan kebutuhan,
4. Menganalisis data dan membuat kesimpulan sementara,
5. Membuat keputusan berdasarkan hasil analisis data.
6. Mengimplementasikan keputusan untuk perbaikan program organisasi.
Hal terpenting yang hendaknya menjadi perhatian dalam proses penilaian yang
akan dilakukan oleh kepala sekolah hendaknya memperhatikan objek yang akan
dinilai, kriteria yang dipakai, data-data yang dibutuhkan, serta interpretasi yang
digunakan sebagai acuan. Disamping itu seorang pimpinan juga sebagai
penanggung jawab keberhasilan organisasi, hendaknya melakukan fungsi ini
secara terprogram dan berkelanjutan, sehingga melalui kegiatan penilaian ini akan
diperoleh faktafakta rintangan dan kendala yang dihadapi organisasi dalam
mencapai tujuan.
Fungsi evaluasi pembelajaran adalah: pertama, sebagai perbaikan dan
pengembangan sistem pembelajaran. Sistem pembelajaran meliputi tujuan, materi,
metoda, media, sumber belajar, lingkungan, guru dan peserta. Kedua, untuk
akreditasi sebagaimana ditegaskan dalam UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bahwa akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan
15. 12
program dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
(Zaenal Arifin, 2009:20).
Struktur Organisasi : -
Alasan mengapa ditempatkannya orang – orang tersebut
NO NAMA JABATAN ALASAN
1. Firda Azhar Kepala Yayasan Saya menempatkan beliau
diposisi tersebut karena ia
yang memiliki kebijakan
disekolah ini
2. Ike Fitriani Kepala Sekolah Saya menempatkan beliau
karena ia sudah mengikuti
pelatihan, hasil kerja beliau
sangat baik, dan ia juga
memiliki prestasi yang
membanggakan
3. Destia Rahmawanti Bendahara 1 Saya menempatkan beliau
dalam posisi ini karena ia
memiliki kemampuan
dalam mengelola keuangan
yang sangat baik serta dapat
dipercaya pula sebagai
tangan kanan dari kepala
sekolah
4. Dewi Sintia Sekretaris 1 Saya menempatkan beliau
dalam posisi ini karena
dapat membantu
pimpinannya melalui
kegiatan tata usaha yaitu hal
yang berkaitan dengan
administrasi
5 Salwa Batty Kurikulum Saya menempatkan beliau
dalam posisi ini karena ia
memiliki peranan yang
sangat strategis dan beilau
sangat mengerti dengan
keadaan kurikulum
berstandar nasional.
6 Gina Sabrina Kesiswaan Karena ia lebih diprcaya
16. 13
dalam hal yang
berhubungan denga siswa
7 Nani Sulastri M.S Wakasek Saya menempatkan beliau
dalam posisi ini karena ia
memiliki peranan peting
dalam membantu kinerja
kepala sekolah dalam
porgran kerja
BAB 3
PENUTUP
3.1 Rangka Kegiatan
3.1.1Apa yang akan dilakukan ketika rancangan sekolah itu sudah ada ?
Yang akan kami lakukan adalah menjalankan visi misi yang sudah di
rencanakan secara baik dan benar, segera mengoprasikan sekolah dengan
cara mempromosikan sekolah tersebut untuk penerimaan peserta didik
baru. Dan kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan
siswa/i yang unggul dan berprestasi.
3.1.2Evaluasi
1. Melakukan rapat untuk membahas hasil kinerja guru dan kemajuan siswa
2. Membuat rancangan RPP untuk pengajaran yang akan di berikan kepada
siswa
3. Kepala sekolah dan guru melakukan pelatihan pelatihan untuk
meningkatkan kualitas guru
3.1.3 Kesimpulan
Struktur organisasi sekolah adalah struktur yang mendasari keputusan para
Pembina atau pendiri sekolah untuk mengawali suatu proses perencanaan
sekolah yang strategis struktur organisasi sekolah juga tidak lepas dengn
wewenang dan tanggung jawab.
Wewenang yaitu hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai. Sedangkan tanggung
jawab yaitu permintaan pertanggung jawaban atas pemenuhan tanggung jawab
yang dilimpahkan kepadanya pertanggung jawaban sendiiri memiliki arti
sebagai penjumlahan kegiatan yang telah dilakukan karena pendiskripsian
17. 14
wewenang kemudian juga terdapat pendekatan pendekatan yaitu peningkatan
mutu pendidikan dan perencanaan pembangunan sehingga oganisasi sekolah
dapat tercapai.