Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, terutama ikatan ionik dan ikatan kovalen. Ikatan ionik terbentuk ketika atom tidak stabil membentuk ion-ion yang kemudian terikat oleh gaya elektrostatik. Ikatan kovalen terbentuk ketika atom-atom berbagi pasangan elektron untuk mencapai konfigurasi elektron stabil. Dokumen ini juga membahas sifat-sifat senyawa hasil ikatan ionik dan kovalen.
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menemukan hubungan
konfigurasi elektron dengan
kestabilan atom dari akibat
ketidakstabilan atom.
2. Menganalisis terjadinya ikatan
ionik dan ikatan kovalen serta
sifat-sifat senyawa yang
dihasilkan.
3. Menemukan hubungan antara
pasangan elektron ikatan dan
pasangan elektron bebas
dengan bentuk molekul.
4. Menelaah beberapa gaya
antarmolekul dan hubungannya
dengan sifat-sifat suatu zat.
Kata Kunci
Kestabilan atom,
Ikatan ionik,
Ikatan kovalen,
Pasangan elektron
bebas, Pasangan
elektron ikatan.
4. PENDAHULUAN
• Pernahkah Anda bayangkan bahwa batu yang sangat besar
tersusun dari butir-butir pasir yang sangat lembut yang
terikat satu sama lain. Demikian pula pasir-pasir yang sangat
lembut itu tersusun dari partikel-partikel silikon dioksida
yang sangat kecil. Adapun silikon dioksida merupakan
gabungan dari atom-atom silikon dan oksigen.
Bagaimanakah atom-atom silikon dan oksigen tersebut
bergabung hingga pada akhirnya menjadi batu yang
berukuran raksasa?
• Sekarang, coba bandingkan dengan garam dapur yang
berwujud padatan kristal berwarna putih. Garam dapur
tersusun dari gabungan antara ion-ion natrium dengan ion-
ion klorida. Bagaimana ion-ion tersebut terbentuk dan
kemudian bergabung satu dengan yang lainnya sehingga
membentuk garam dapur?
Gambar: Batu SiO2
Sumber: https://commons.wikimedia.org/
Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/garam-
laut-di-atas-sendok-kayu-meja-kayu-gm500188374-
80632401
Gambar: Garam dapur (NaCl)
5. ATOM STABIL DAN ATOM TIDAK STABIL
Atom-Atom Stabil Atom-Atom Tidak Stabil
Atom
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
Atom
Konfigurasi
Elektron
Elektron
Valensi
2He 2 2 3Li 2 1 1
10Ne 2 8 8 7N 2 5 5
18Ar 2 8 8 8 20Ca 2 8 8 2 2
36Kr 2 8 18 8 8 35Br 2 8 18 7 7
54Xe 2 8 18 18 8 8 56Ba 2 8 18 18 8 2 2
Gas mulia Di alam dalam keadaan bebas sebagai atom
Sudah stabil
6. ATOM STABIL DAN ATOM TIDAK STABIL
Mengurangi jumlah elektron
dengan melepaskan elektron
atau menambah jumlah
elektron dengan menarik
elektron dari atom lain.
Memanfaatkan elektron valensi secara
bersama-sama dengan atom lain (atom
dari unsur yang sama atau atom dari
unsur yang berbeda).
• Elektron yang digunakan bersama-
sama akan membentuk pasangan
elektron.
mencapai kestabilan dengan cara meniru konfigurasi
elektron dari atom-atom gas mulia
Membentuk
ikatan kimia
dengan cara
Atom-Atom Tidak Stabil
7. IKATAN IONIK
1. Terbentuknya Ikatan Ion
• Ikatan ionik terjadi karena atom-atom
tidak stabil bergabung melalui gaya
tarik-menarik elektrostatis antara ion
positif dengan ion negatif yang
terbentuk oleh atom-atom tersebut
dalam mencapai kestabilannya. 11Na: 2 8 1 17Cl: 2 8 7
11Na⁺: 2 8 17Cl̄¯: 2 8 8
tarik-menarik
Terbentuknya NaCl melalui ikatan ionik
Na⁺ + Cl̄¯ NaCl
9. IKATAN IONIK
Apabila Kristal senyawa ionik dipukul akan
terjadi pergeseran posisi ion positif dan ion
negatif.
Kristal keras tetapi rapuh
Hal ini dikarenakan ikatan ionik relatif kuat
dari gaya elektrostatik yang ditimbulkan
antara ion positif dan ion negatif.
Titik lebur dan titik didih yang tinggi
Saat kristal senyawa ionik dimasukkan dalam air,
gaya tarik menarik elektrostatik dari ion positif
dan jon negatif akan melemah dan akhirnya
terpecah.
Mudah larut dalam air
Dalam keadaan cair dan larutan dapat
menghantar listrik karena ion-ionnya dapat
bergerak secara bebas.
Dapat menghantarkan arus listrik
2. Sifat Senyawa Ionik
10. IKATAN KOVALEN
Ikatan kovalen terjadi apabila atom –atom
tidak stabil bergabung dengan menggunakan
pasangan elektron secara bersama-sama
1H: 1
17Cl: 2 8 7
Terbentuknya HCl melalui ikatan Kovalen
Cl
H
Rumus Lewis
(elektron valensinya)
Rumus Lewis
(elektron valensinya)
Titik
elektron
Titik
elektron
H
Cl
Kedua elektron yang tidak
berpasangan membentuk
pasangan elektron bersama
(PEB).
H Cl
H Cl
Cl
H
1. Terbentuknya Ikatan Kovalen
11. IKATAN KOVALEN
Pasangan elektron bersama disebut juga
pasangan elektron ikatan dan digambarkan
dengan garis (−). Jumlah pasangan elektron
ikatan memberikan informasi jumlah ikatan
dalam suatu molekul kovalen.
H H
H − H
O O
O = O
Ikatan tunggal
pada molekul H2
Ikatan rangkap dua
pada molekul O2
N N
N ≡ N
Ikatan rangkap tiga
pada molekul N2
12. IKATAN KOVALEN
2. Ikatan Kovalen Koordinasi
Pasangan elektron yang digunakan dalam pembentukan
ikatan kovalen berasal dari salah satu atom yang
berikatan
Ikatan kovalen
koordinasi
Pasangan elektron yang digunakan bersama untuk
berikatan berasal dari dua atom yang saling berikatan
Ikatan kovalen
CONTOH
O S
Terbentuknya ikatan pada senyawa SO3
O
S
O
O S
O
Pasangan elektron
bebas
O
O
Ikatan kovalen koordinasi
Ikatan kovalen
O
S
O
O
Tanda panah menunjukkan bahwa
atom S memberikan pasangan
elektron kepada atom O
13. IKATAN KOVALEN
Senyawa polar (Indonesia: kutub) artinya
senyawa yang mempunyai kutub muatan
listrik negatif dan positif.
3. Senyawa kovalen polar dan
Nonpolar
Ciri senyawa polar
• Adanya perbedaan keelektronegatifan
• Bentuk molekulnya tidak simetris
4. Sifat senyawa kovalen
• Umumnya mempunyai titik didih dan titik
lebur yang rendah.
• Dalam keadaan murni, tidak menghantar
listrik.
• Larutan senyawa kovalen polar dalam air
dapat menghantar listrik.
• Dapat membentuk molekul raksasa.
Editor's Notes
SUMBER GAMBAR FONT 8-10pt calibri
Apabila Kristal senyawa ionik dipukul akan terjadi pergeseran posisi ion positif dan ion negatif yang semula berselang-seling dan tarik-menarik mengakibatkan beberapa ion bertemu dengan ion sejenis dan terjadi tolak menolak.
Saat kristal senyawa ionik dimasukkan dalam air, molekul-molekul air akan menyusup di antara ion positif dan ion negatif sehingga gaya tarik menarik elektrostatik dari ion positif dan jon negatif akan melemah dan akhirnya terpecah.
Dalam keadaan padat senyawa ionik tidak dapat menghantar listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak.
Senyawa ionik sudah pasti senyawa polar karena terbentuk dari ion positif dan negatif