Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai teknik pengumpulan darah, antikoagulan, tabung vacum, warna tutup tabung yang menunjukkan jenis antikoagulan, urutan pengambilan sampel darah, dan peraturan keselamatan dalam pengambilan darah.
2. Tekhnik pengumpulan Darah
Venipuncture
Pengambilan darah vena
memakai jarum dan
adapter yang
dilekatkan pada tabung
vacum
Syringe : tangan, ankle,
anak-anak, pasien
dengan vena yang kecil
3. Tabung vacum
Jenis : 1.Vena collection
2. Capillary collection
Bahan : glass atau plastik.
Sekarang > dipakai plastik
(Poly Ethilen T)
Keuntungan : minimal
kontaminasi material
biologi berbahaya, biaya
cuci disposal lebih rendah,
sesuai standar OSHA
Vena Collection
Capillary collection
4. Tabung vacum
Ukuran 2, 5, 7 dan 10 ml
Kode warna pada tutupnya
Masing-masing warna tutup menunjukan zat additive/
Antikoagulan didalamnya
6. Komponen Darah
Tentukan tabung dengan antikoagulan atau additive yang mana sebelum
pengambilan darah
Sesuai dengan jenis pemeriksaan yg akan dilakukan
• Komponen cairan (Serum atau plasma)
• Komponen sel (WBC, RBC, Platelets)
Plasma
Serum Whole Blood
Plain
EDTA
Heparin
Citrate
Glucosa
Na
F
Red Yellow Green Blue Lavender Grey
Gel
7. Warna Additive
Mekanisme
kerja
Tipe
sampel
Test
Sodium
Citrate0,105M/
3,2% (1:9)
Pengawet faktor
pembekuan
labil
Plasma Koagulasi
Lavender
K2 EDTA , spray
dried & K3 EDTA,
Liquid
Chelates, mengikat
calsium
Whole
Blood
Hematologi, hitung
sel dan morfologi
sel
Grey
EDTA : K Oxalate
EDTA:
NaFlouride
Anti glycolytic
agent/pengawet
Plasma Glucose , PP & GTT
Clot Activator +
Gel (SGS tube)
•memisahkan
darah dengan
serum +
sentrifugasi
Serum
Kimia , monitor
terapi obat
Red Clot Activator - Serum
Kimia, Bank darah,
Imunologi
8. Warna Additive/anti
koagulan
Mekanisme kerja Tipe
sampel
Tes
Buffered
Sodium sitrat
3,8% , Rasio
1 : 4
Membentuk garam
calsium (ikat
calsium)
Plasma LED westergreen
sedimentation rates,full
draw. Easer pipette
180mm.
Li-Heparin
Sodium heparin
Aktivasi kerja
antithrombin III,
neutralizing
thrombin dan
mencegah
pembentukan
fibrin.
Plasma Kimia:elektrolit,AGD, kec
Litium,dan folat. Sod
heparin:trace elemen
timah, toksikologi
Pink K2 EDTA spray
dried Chelates, mengikat
calsium
Whole
blood
Imunohematologi, ABO
grouping, Rh typing dan
skrening antibodi,bank
darah
Putih EDTA dengan
gel
Chelates, mengikat
calsium
Whole
blood
Diagnostik molekuler
9. Urutan pengambilan sampel
(Guidelines NCCLS)
1. Blood-culture tubes (serum,
stopper kuning, kaca)
2. Sodium-citrate tubes
(stopper biru)
3. Serum tubes dengan atau
tanpa clot activator atau gel
separator merah-kuning
4. Heparin tubes dengan atau
tanpa gel (stopper hijau)
5. EDTA tubes (stopper ungu)
6. Glycolytic inhibitor tubes
(stopper abu-abu)
10. Warna tutup/Stopper Antikoagulan/additive Tipe Specimen / kegunaan Mekanisme kerja
Merah (glass) - Serum / kimia dan serologi N/A
Merah plastik/Hemogard Clot activator Serum / kimia dan serologi Silica clot activator
Ungu/Lavender (glass) K3EDTA dalam bentuk liquid Plasma / hematologi Chelates (mengikat) calcium
Ungu (plastik) K2EDTA/spray-dried Plasma / hematologi Chelates (mengikat) calcium
Pink Spray-dried K2EDTA Plasma / bank darah Chelates (mengikat) calcium
Putih EDTA dan gel Plasma / diagnostik molekular Chelates (mengikat) calcium
Biru terang Sodium citrate Plasma / koagulasi Chelates (mengikat) calcium
Biru terang Thrombin dan soybean trypsin inhibitor Plasma / koagulasi Baik untuk degradasi produk fibrin
Hitam Sodium citrate Plasma / sed rates – hematology Chelates (mengikat) calcium
Hijau terang/hitam Lithium heparin dan gel Plasma / kimia Menghambat pembentukan
trombin
Hijau Sodium heparin, lithium heparin Plasma / Kimia Menghambat pembentukan
thrombin
Biru Royal Sodium heparin, Na2EDTA Plasma / kimia / toxicology Heparin menghambat
pembentukan thrombin Na2EDTA
mengikat calcium
Abu-abu (gray) Sodium fluoride dan lithium iodoacetate Plasma / pemeriksaan glukosa menghambat glikolisis
Kuning Sterile containing sodium
polyanetholesulfonate (SPS)
Serum / kultur microbiologi Membantu pemulihan bakteri
dengan menghambat komplemen,
phagositosis dan antibiotik
tertentu
Kuning Acid citrate dextrose (ACD) Serum / bank darah, HLA phenotyping
dan paternity testing
Pengawet RBC
Tan (glass) Sodium heparin Plasma / pemeriksaan timah Mengdambat pembentukan
trombin
Tan (plastic) K2EDTA Plasma / pemeriksaan timah Chelates (mengikat) calcium
Kuning/ abu dan orange Thrombin Serum / kimia Clot activator
Merah/abu dan emas Clot activator separation gel Serum / Kimia Silica clot activator
Table 4 -- Urutan pengambilan tabung vacum dan syringe
11. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam pemakaian antikoagulan
Antikoagulan mempengaruhi transpor air antara
sel dan plasma, mengubah ukuran sel dan
konsentrasi plasma.
Contoh :
Oxalat menyusutkan sel darah merah, darah
tidak untuk mengukur hematokrit.
Harus dikombinasi ammonium/potassium oxalate,
efek (-)
EDTA, sitrat dan oxalat mengikatcalcium
(chelate), kadar calsium lebih rendah.
12. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pemakaian antikoagulan
Fluorida,
glikolisis, membentuk komplek ion bersama Mg++,
sehingga menghambat enzim dependen Mg++
(Enolase)(Young, 2001)
13. Perlengkapan pengumpulan darah
Sistem vacutainer, untuk mengisi darah kedalam wadah.
Terdapat kode tabung pengumpulan darah berdasarkan warna pada
tutupnya,
Jarum kepala double jarum dan sebuah adapter/ holder.
Tabung kecil digunakan untuk pengumpulan darah anak dan orang
tua.
Ukuran jarum bervariasi dari yang besar (16 gauge) sampai ukuran
kecil (23 gauge).
Beberapa tipe design pemegang untuk melepas jarum sesudah
digunakan. Kebijakan Occupational Safety and Health Administration
(OSHA) mengharuskan bahwa adapter dilepaskan dengan jarum
bekas. ( OSHA: Needlestick Safety Prevention Act, 2002).
Sisipan untuk anak-anak tersedia untuk adaptor, dan bisa digunakan
pada pada tabung pengumpul darah berdiameter lebih kecil. Juga
tersedia bermacam pengaman jarum yang yang menutup jarum setelah
digunakan atau memasukkan kembali jarum sebelum dibuang.
15. Wing infusion sets (butterfly needles)
Untuk pengumpulan darah vena yang sangat kecil
ukuran bervariasi no. 21, 23 dan 25
Wing membantu insersi jarum kedalam vena kecil
Tabung dilekatkan pada bagian belakang
akhir jarum yang berupa adapter untuk
perlekatan ke siring atau evacuated collection
Bila darah perlu antikoagulant, kecepatan menjadi bagian
penting, darah harus ditransfer sebelum proses pembekuan
dimulai, sesudah ditransfer, antikoagulan tabung
dicampur secara menyeluruh, menghindari pembentukan
bekuan kecil.
16. Tambahan peralatan phlebotomy
Tourniquet, plat latex strip
menmbendung vena sebelum pengambilan darah
dilepas sesudah phlebotomy.
Sarung tangan berbagai ukuran dan bahan
(menghindari alergi latex)
Bantalan kain kassa
Alkohol swab atau kapas iodine (desinfektan)
Band-Aid® (cegah perdarahan sesudah phlebotomy)
17. Penyimpanan dan pengawetan darah
Penyimpanan, mempengaruhi konsentrasi unsur pokok darah
Proses adsorpsi glass atau tabung plastic, denaturasi protein,
penguapan, pergerakan air kedalam sel (hemokonsentrasi) dari
serum dan plasma dan mempengaruhi aktivitas biologi
leukocytes dan erythrocytes.
Perubahan terjadi dalam berbagai tingkatan, faktor lingkungan
suhu selama pendinginan atau pembekuan. Keperluan
penyimpanan bervariasi ditentukan oleh analytnya..
Penelitian stabilitas perubahan signifikan analyt, jika serum
atau plasma terlalu lama kontak dengan sel darah. Konsentrasi
glukosa serum dan plasma yang tidak dipisahkan akan menurun
secara cepat dalam 24 jam pertama dan lebih lambat
sesudahnya. Penurunan ini lebih jelas dalam plasma.
Kadar laktat naik, kenaikan dalam plasma lebih tinggi
dibanding serum.
18. Chloride dan Tco2 penurunan tetap lebih 56 jam ,perubahan jelas dalam
plasma.
K+ untuk menjadi stabil sampai 24 jam, terjadi kenaikan cepat derajat
perubahan sedikit lebih nyata dalam plasma. Hasil klinik serum dan plasma
yang tidak dipisahkan secara nyata meningkat kan total bilirubin, sodium,
urea, nitrogen, albumin, calcium, magnesium dan total protein. Perunahan ini
dipengaruhi pergerakan air kedalam sel sesudah 24 jam, sebagai hasil
hemokonsentrasi ( Boyanton, 2002 ). Penelitian lain menemukan bahwa
potassium, phosphorus,dan glucose sebagai analyt paling sedikit stabil dalam
serum tidak dipindahkan dari bekuan dalam 30 menit. Albumin, bicarbonate,
chloride, C-peptide, HDL-cholesterol, iron, LDL-cholesterol, dan total protein
ditemukan tidak stabil sesudah 6 jam ketika serumtidak dipisahkan dari
bekuan ( Zhang, 1998 ).
Ketika serum dan plasma tidak dipisahkan dari sel, lipid seperti cholesterol
dan beberapa enzim naik melebihi waktu, perubahan lebih jelas dalam plasma
dibanding serum. Aktivitas LD secara kontinyu naik lebih dari 56 jam. AST,
ALK dan CK ditemukan menjadi stabil sesudah 56 jam Aktivitas. GGT dalam
plasma, dengan atau tanpa kontak yang lama dengan sel ditemukan menjadi
27% lebih rendah daripada dalam serum p
19. CK ditemukan menjadi stabil sesudah 56 jam Aktivitas. GGT dalam plasma,
dengan atau tanpa kontak yang lama dengan sel ditemukan menjadi 27% lebih
rendah daripada dalam serum pada 0.5jam. Tetapi, aktivitas GGT plasma naik
secara terus menerus dengan paparan sel yang berkelanjutan. Creatinine naik
110% dalam plasma dan 60% dalam serum sesudah 24jam ( Boyanton, 2002 ).
Hasil Serum dan plasma mungkin berbeda secara signifikan untuk suatu analit
. Sebagai contoh, ketika hasil serum dan plasma EDTA untuk hormon
parathyroid (PTH) dibandingkan dengan sediaan beku dalam 30 menit
sesudahpengumpulan, Hasil plasma EDTA secara signifikan lebih tinggi (>
19%) dibanding yang didapat dari serum( Omar, 2001). Efek pembekuan-thaw
cycles pada stabilitas unsur pokokmerupakan pertimbangan penting. Dalam
plasma atau serum, pembentukan crystals es menyebabkan efek tegangan yang
dapat merusak struktur molekuler , bagian molekul protein yang besar.
Pembekuan lambat diikuti pembentukan kristal yang lebih besar,
menyebabkan efek kerusakan yang lebih serius. Selanjutnya pembekuan cepat
direkomendasikan untuk stabilitas yang optimal.
20. Kepentingan kebijakan dan
prosedur
Kebijakan phlebotomi spesifik untuk tiap institusi meliputi:
Personalia : kualifikasi, cara berpakaian, prosedur evaluasi
Tata cara keamanan: rekomendasi imunisasi, pencegahan
menyeluruh, informasi benda-benda tajam, peralatan keamanan
individu,
Prosedur tatacara test; identifikasi pasien, kerahasiaan dan
persiapan dokumentasi, pemilihan tempat menyimpan jarum,
dan tempat yang harus dihindari (sisi mastectomi, area oedema,
area terbakar /cacat dll), antikoagulan yang diperlukan , warna
tabung; susunan pengambilan; kebutuhan khusus pasien unit
isolasi dan pemindahan spesimen.
Semua pegawai dilatih prosedur keselamatan dan rencana
pengawasan paparan patogen darah tertulis harus ada.
21. Badan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA: Bloodborne Pathogen
Standard)
cara terbaik mencegah kecelakaan jarum suntik setelah phlebotomy adalah
pengunaan SESIP ditempelkan kepada tutup tabung darah dan pembuangan
segera semua unit setelah pengambilan darah (OSHA, 2001).
OSHA selajutnya mengharuskan bahwa pekerja harus menyiapkan tempat
barang tajam yang tertutup, tahan bocor, tahan kerusakan, yang diberi nama
dan kode warna. Tempat tersebut harus bisa dibuka cukup lebar untuk
menerima pembuangan alat pengambilan darah secara utuh (tabung darah,
tutup dan jarum). Tempat-tempat ini harus mudah dicapai oleh semua pekerja
pada area kerja, dan jika pekerja bergerak dari satu tempat pasien ke tempat
lain (misal kamar perawatan) maka harus disediakan tempat benda tajam
yang mudah diletakkan di semua tempat. Pekerjanya harus terus memegang
buku log untuk mencatat luka percutaneous dari jarum yang terkontaminasi
dan pada saat yang sama menjaga kerahasiaan dari pekerja yang terkena
kontaminasi.