1. I F TAK H U L M AS ’ U D A H ( 1 9 6 1 4 0 1 )
KETERKAITAN ANTARA GAYA
KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA
2. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
• Wahjosumidjo (1987)
Pengertian Kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang yang
meliputi kepribadian, kemampuan serta kesanggupan yang tidak dapat
dipisahkan dengan kedudukan, gaya dan perilaku pemimpin serta
interaksinya terhadap pengikut dan situasi.
• George R. Terry (1972)
Pengertian kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang
lain agar diarahkan untuk mewujudkan tujuan organisasi.
• Hemhiel dan Coons (1957)
Kepemimpinan merupakan perilaku seseorang individu dalam memimpin
kegiatan dalam sebuah organisasi atau kelompok dalam mencapai tujuan
bersama (shared goal).
3. Dari pengertian-pengertian sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa pengertian kepemimpinan adalah
proses mempengaruhi, memberi contoh, serta
memberi motivasi kepada orang lain (para pengikut
atau bawahan), sehingga dapat mencapai suatu tujuan
dari sebuah perusahaan maupun organisasi.
4. PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM
GAYA KEPEMIMPINAN
Gaya kepemimpinan adalah suatu cara dari pemimpin
untuk mempengaruhi bawahan atau karyawannya yang
diwujudkan dalam bentuk pola tingkah laku ataupun
kepribadian. Gaya kepemimpinan berperan sebagai
kekuatan dinamik yang mendorong, memotivasi, dan
mengkoordinasikan perusahaan dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan oleh sebuah perusahaan atau
organisasi.
5. • Gaya kepemimpinan strategis merupakan antara tugas atau
sebuah tujuan yang ingin dicapai dan adanya sebuah peluang
untuk berkembang dari tugas yang telah ditetapkan.
1. Kepemimpinan Strategis
• Kepemimpinan yang demokratis merupakan seorang pemimpin
yang dapat memperhitungkan dalam masukan-masukan dari
orang-orang yang telah dipimpinnya sebelum membuat
keputusan.
2. Kepemimpinan Demokratis
• Gaya kepemimpinan ini bisa dilihat dari cara seorang pemimpin
mengambil keputusan, tanpa memikirkan orang yang terdampak
keputusan yang diambil.
3. Kepemimpinan Otoriter
• Seorang pemimpin dengan gaya transformasi selalu berusaha
untuk bagaimana mengubah tim nya menjadi akan lebih baik.
4. Kepemimpinan Transformasional
6. • Dalam menjalankan tugasnya dalam pengelolaan sekelompok
orang, direktur ini akan mengacu terhadap SOP dan ketentuan
yang masih berlaku.
5. Kepemimpinan Birokrasi
• Pemimpin dengan gaya karismatik secara alami dapat
menggeser periode atau tim mereka untuk mencapai sebuah
tujuan mereka.
6. Kepemimpinan Karismatik
• Kepemimpinan delegatif merupakan sebuah gaya dalam
kepemimpinan di mana terdapat seorang pemimpin yakni
memberikan wewenang terhadap tim yang telah dipimpinnya
dalam memenuhi tanggung jawab dan tugasnya.
7. Kepemimpinan Delegatif
• Pemimpin transaksional akan menghargai jika tim yang
dipimpinnya berhasil bekerja dengan memuaskan dan sejalan
dengan tujuan dan arahan tersebut.
8. Kepemimpinan Transaksional
7. PENGERTIAN KINERJA
• Hersey and Blanchard: 1993
Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk
menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seseorang harus memiliki derajat
kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan
seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa
pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana.
• Donnelly, Gibson and Ivancevich: 1994
Kinerja merujuk kepada tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas
serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja
dinyatakan baik dan sukses jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai
dengan baik.
• Schermerhorn, Hunt and Osborn: 1991
Kinerja sebagai kualitas dan kuantitas dari pencapaian tugas-tugas, baik
yang dilakukan oleh individu, kelompok maupun lembaga/organisasi.
8. Dari pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan
bahwa pengertian kinerja adalah hasil kerja dari
seseorang atau pegawai secara kualitas maupun
kuantitas yang telah dicapai oleh seorang pegawai
tersebut dalam melaksanakan fungsi serta semua
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang telah
diberikan kepadanya.
10. KETERKAITAN GAYA KEPEMIMPINAN
DENGAN KINERJA
Keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi baik
sebagai keseluruhan maupun kelompok, sangat
tergantung pada bagaimana efektivitas gaya
kepemimpinan yang terdapat dalam perusahaan atau
organisasi tersebut. Jika para bawahan mampu
bekerja dengan baik dan sesuai dengan perintah,
maka gaya kepemimpinan yang dipergunakan bisa
dikatakan sudah tepat, dan tentunya hal tersebut
mampu membantu bawahan atau karyawan dalam
pencapaian kinerjanya.