SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
IDA OKTOVINA YAUNG, S.SI
MEDIA MENGAJAR
UNTUK SMA KELAS X
SMAS YPK Diaspora Hebat Semua Maju Bersama
BAB 1
PENGUKURAN DAN BESARAN FISIKA
SMADIS
MERDE
KA
Hakikat Ilmu Fisika
 Pada tingkat SMA, sains akan dibagi menjadi tiga disiplin ilmu,
yaitu fisika, biologi, dan kimia.
 Sebagai bagian dari sains, fisika memiliki dimensi proses dan
produk. Produk dari fisika adalah konsep, prinsip, hukum, dan
teori.
 Ilmu fisika mempelajari semua gejala alam yang berupa materi
dalam lingkup ruang dan waktu.
 Di tingkat SMA, ruang lingkup materi fisika meliputi mekanika,
termodinamika, gelombang dan optik, listrik serta magnet, fisika
modern, dan keterkaitan sains, lingkungan, teknologi, serta
masyarakat.
Ilmu Fisika
Sumber: pxhere.com
Hakikat Ilmu Fisika
 Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai benda-benda
seperti pada gambar disamping, yang merupakan hasil
penerapan ilmu fisika dalam bidang teknologi.
 Peranan ilmu fisika dalam kehidupan tidak bisa lepas dari
peranan ilmu lain yang terkait, sebagai contoh handphone.
Handphone merupakan hasil teknologi yang dikembangkan
berdasarkan ilmu listrik dan magnet.
Penerapan Fisika Dalam Kehidupan
Sumber: pxhere.com
SMADIS
MERDE
KA
 Metode ilmiah merupakan proses berpikir untuk
memecahkan masalah secara sistematis, empiris, dan
terkontrol.
 Cara kerja yang digunakan untuk memecahkan masalah
dengan menerapkan metode ilmiah disebut kerja ilmiah.
 Proses metode ilmiah, di antaranya merumuskan masalah,
mengajukan hipotesis, merancang dan melakukan
percobaan, menyajikan serta mengolah data, dan menarik
simpulan.
Metode Ilmiah
Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja
Sumber: commons.wikimedia.org
SMADIS
MERDE
KA
 Rumusan masalah dapat ditentukan dengan mengubah
tujuan percobaan menjadi kalimat tanya. Biasanya,
menggunakan kata tanya bagaimana, mengapa, atau berapa.
 Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan
masalah yang memuat variabel terikat dan variabel bebas.
 Variabel bebas adalah variabel yang diubah-ubah untuk
diketahui pengaruhnya.
 Variabel terikat adalah variabel yang diukur untuk mengetahui
pengaruh dari variabel bebas.
 Agar hubungan variabel terikat dan variabel bebas tersebut
tepat, ada variabel yang harus dijaga tetap, variabel ini
dinamakan variabel kontrol.
Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja
Sumber: pexels.com
SMADIS
MERDE
KA
 Dalam penyajian data sebaiknya dalam bentuk tabel, yang
kolomnya minimal memuat variabel bebas dan variabel
terikat.
 Dalam pengolahan data, untuk menyelidiki hubungan
antarbesaran digunakan metode grafik, sedangkan untuk
mengukur suatu besaran digunakan metode perhitungan
statistik.
 Pengolahan data dan menarik simpulan dipengaruhi oleh
tujuan percobaan.
Penyajian Data
Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja
Sumber: pexels.com
SMADIS
MERDE
KA
 Laboratorium adalah ruangan yang dilengkapi dengan peralatan
untuk melakukan percobaan.
 Saat bekerja di laboratorium, ada hal-hal yang perlu diperhatikan
untuk keamanan dankeselamatan kerja, di antaranya sebagai
berikut:
a. Terkait api dan benda panas.
b. Bahan kimia berbahaya.
c. Alat-alat yang mudah pecah, tajam, atau berat.
d. Prosedur penggunaan alat dan bahan.
e. Perilaku yang harus dilakukan peserta didik.
Labotarium IPA
Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja
Sumber: pexels.com
SMADIS
MERDE
KA
Besaran dan Satuan
 Pada gambar di samping terlihat seseorang yang sedang
mengukur dengan penggaris. Kegiatan tersebut dinamakan
kegiatan mengukur.
 Berdasarkan satuannya, besaran dibagi menjadi dua jenis,
yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
Mengukur
Sumber: freepik.com
SMADIS
MERDE
KA
Besaran dan Satuan
Sumber: pexels.com
SMADIS
MERDE
KA
Konversi Satuan dan Dimensi
 Dari banyaknya sistem satuan yang ada, diperlukan
sistem yang berlaku universal, sistem ini dinamakan
Sistem Internasional (SI).
 Untuk menyesuaikan berbagai sistem satuan,
diperlukan konversi satuan. Perhatikan gambar
mistar berikut yang memiliki konversi sentimeter dan
inci.
Sistem Satuan
Sumber: pixabay.com
SMADIS
MERDE
KA
Konversi Satuan dan Dimensi
Notasi Ilmiah
Sumber: pexels.com
SMADIS
MERDE
KA
Angka Penting
 Angka penting merupakan semua angka hasil pengukuran
yang menunjukkan ketelitian pengukuran tersebut.
 Angka penting memuat angka pasti dan angka taksiran.
 Angka pasti diperoleh dari penunjukan angka oleh skala
terakhir alat ukur.
 Angka taksiran diperoleh dari hasil perkiraan kelebihan skala
dalam pengukuran.
 Penjumlahan dan pengurangan angka penting yang
melibatkan angka taksiran akan menghasilkan angka
taksiran.
Sumber: pexels.com
SMADIS
MERDE
KA
Angka Penting
 Angka pasti ± angka pasti = angka pasti
 Angka pasti ± angka taksiran = angka taksiran
 Angka taksiran ± angka taksiran = angka taksiran
 Hasil penjumlahan dan pengurangan harus dibulatkan
sehingga hanya memuat satu angka taksiran.
Penjumlahan dan Pengurangan Angka Penting
SMADIS
MERDE
KA
Angka Penting
 Perkalian dan pembagian angka penting dilakukan seperti operasi bilangan biasa, tetapi
hasilnya harus memuat satu angka taksiran. Artinya, hasil operasi perkalian dan
pembagian akan memiliki jumlah angka penting sama dengan jumlah angka penting yang
lebih sedikit.
 Perkalian dan pembagian angka penting dilakukan seperti operasi bilangan biasa.
 Hasil operasinya harus memuat satu angka taksiran.
 Hasil operasinya memiliki jumlah angka penting sama dengan angka penting yang
jumlahnya paling sedikit.
Perkalian dan Pembagian Angka Penting
SMADIS
MERDE
KA
Ketelitian dan Ketepatan Pengukuran
 Faktor-faktor yang memengaruhi ketelitian pengukuran, di antaranya adalah
kepekaan alat ukur, kalibrasi alat ukur, posisi pengamatan, keadaan tempat
pengamatan, dan pengukuran berulang.
Sumber: pixabay.com
SMADIS
MERDE
KA
Ketelitian dan Ketepatan Pengukuran
 Ketepatan (presisi) pengukuran didefinisikan sebagai suatu
aspek yang menyatakan seberapa konsistennya hasil dari
suatu pengukuran berulang.
 Ketepatan suatu pengukuran dapat dilihat dari selisih antar
data hasil pengukuran, sehingga yang digunakan
pembanding adalah data-data hasil pengukuran itu sendiri.
Makin kecil selisih antar data, ketepatan pengukuran akan
makin tinggi.
Ketepatan
Sumber: pexels.com
SMADIS
MERDE
KA
Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup,
dan Neraca
 Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur panjang.
 Hasil pembacaan skalanya, yaitu sebagai berikut:
Hasil pengukuran (x) = skala utama (𝑥0) + (skala nonius (n) ∙ ketelitian).
(x) = (𝑥0) + (n ∙ ketelitian)
 Penggunaan jangka sorong, diantaranya untuk mengukur diameter luar, diameter
dalam pipa berongga, dan kedalaman pipa atau lubang.
Jangka Sorong
SMADIS
MERDE
KA
Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup,
dan Neraca
 Alat ukur panjang lainnya selain jangka sorong adalah mikrometer sekrup.
 Hasil pembacaan skalanya yaitu, sebagai berikut:
Hasil pengukuran (x) = skala utama (𝑥0) + (skala nonius (n) ∙ ketelitian).
x = 𝑥0 + (n ∙ 0,01 mm)
Mikrometer Sekrup
SMADIS
MERDE
KA
Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup,
dan Neraca
 Alat ukur massa dinamakan neraca.
 Contoh neraca, di antaranya timbangan (ketelitian 0,1
ons), neraca pegas (ketelitian 1 g), neraca tiga lengan
(ketelitian 0,1 g),dan neraca analitik (ketelitian 1 mg).
 Adapun hasil pengukuran massa menggunakan neraca
sama dengan jumlah pendudukan skalanya
Neraca
Sumber: commons.wikimedia.org
Analisis Data Hasil Pengukuran
 Terdapat dua jenis analisis data ,yaitu analisis hubungan
antarbesaran dan analisis pengukuran suatu besaran.
 Analisis hubungan antarbesaran bertujuan untuk
menyelidiki hubungan antarbesaran yang dinamakan
variabel bebas dan variabel terikat.
 Analisis hubungan antarbesaran dapat dilanjutkan
dengan menentukan rumus fisika. Sumber: pixabay.com
SMADIS
MERDE
KA
Analisis Data Hasil Pengukuran
 Metode yang dapat digunakan adalah analisis grafik.
 VariabeI bebas digambarkan sebagai sumbu horizontal
dan variabel terikat diatur sebagai sumbu vertikal.
 Setelah dibuat plot titik-titik data, dilanjutkan membuat
kecenderungan kurvanya.
 Pada umumnya, diatur agar kurva yang diperoleh
cenderung linear dan naik, sehingga memenuhi
hubungan sebanding atau berbanding lurus.
Analisis Grafik
Sumber: pixabay.com
SMADIS
MERDE
KA
Analisis Data Hasil Pengukuran
 Membuat tabel dengan kolom minimal memuat nomor
data, variabel bebas, variabel terikat, besaran yang
diukur (misalnya 𝑥), dan ditambah 𝑥2
.
 Menghitung nilai rata-rata besarannya (𝑥).
 Menghitung nilai ketidakpastian pengukuran dengan
menghitung nilai standar deviasi (Δ𝑥).
 Menyusun simpulan dengan menentukan nilai besaran
dalam bentuk seperti berikut.
𝑥 = 𝑥 ± Δ𝑥
Langkah-Langkah Analisis
Sumber: pixabay.com
SMADIS
MERDE
KA

More Related Content

Similar to FISIKA

Similar to FISIKA (20)

PPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptx
PPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptxPPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptx
PPT BESARAN dan PENGUKURAN.pptx
 
Materi fisika sma x bab 1
Materi fisika sma x bab 1Materi fisika sma x bab 1
Materi fisika sma x bab 1
 
Materi fisika sma x bab 1
Materi fisika sma x bab 1Materi fisika sma x bab 1
Materi fisika sma x bab 1
 
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.doc
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.docMODEL_REGRESI_NON_LINEAR.doc
MODEL_REGRESI_NON_LINEAR.doc
 
Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier SederhanaAnalisis Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi Linier Sederhana
 
rpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdfrpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdf
 
Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnis
 
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxBAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
 
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxBAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
[6] Analisis SKL.doc
[6] Analisis SKL.doc[6] Analisis SKL.doc
[6] Analisis SKL.doc
 
Pengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka pentingPengukuran dan angka penting
Pengukuran dan angka penting
 
Statistik & Probabilitas
Statistik & ProbabilitasStatistik & Probabilitas
Statistik & Probabilitas
 
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptxBAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
BAB 1- HAKIKAT FISIKA.pptx
 
Model regresi-non-linear
Model regresi-non-linearModel regresi-non-linear
Model regresi-non-linear
 
02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
 
02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
 
02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
 
02 bab 1
02 bab 102 bab 1
02 bab 1
 
besaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.pptbesaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.ppt
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

FISIKA

  • 1. IDA OKTOVINA YAUNG, S.SI MEDIA MENGAJAR UNTUK SMA KELAS X SMAS YPK Diaspora Hebat Semua Maju Bersama
  • 2. BAB 1 PENGUKURAN DAN BESARAN FISIKA SMADIS MERDE KA
  • 3. Hakikat Ilmu Fisika  Pada tingkat SMA, sains akan dibagi menjadi tiga disiplin ilmu, yaitu fisika, biologi, dan kimia.  Sebagai bagian dari sains, fisika memiliki dimensi proses dan produk. Produk dari fisika adalah konsep, prinsip, hukum, dan teori.  Ilmu fisika mempelajari semua gejala alam yang berupa materi dalam lingkup ruang dan waktu.  Di tingkat SMA, ruang lingkup materi fisika meliputi mekanika, termodinamika, gelombang dan optik, listrik serta magnet, fisika modern, dan keterkaitan sains, lingkungan, teknologi, serta masyarakat. Ilmu Fisika Sumber: pxhere.com
  • 4. Hakikat Ilmu Fisika  Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai benda-benda seperti pada gambar disamping, yang merupakan hasil penerapan ilmu fisika dalam bidang teknologi.  Peranan ilmu fisika dalam kehidupan tidak bisa lepas dari peranan ilmu lain yang terkait, sebagai contoh handphone. Handphone merupakan hasil teknologi yang dikembangkan berdasarkan ilmu listrik dan magnet. Penerapan Fisika Dalam Kehidupan Sumber: pxhere.com SMADIS MERDE KA
  • 5.  Metode ilmiah merupakan proses berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis, empiris, dan terkontrol.  Cara kerja yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan menerapkan metode ilmiah disebut kerja ilmiah.  Proses metode ilmiah, di antaranya merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, merancang dan melakukan percobaan, menyajikan serta mengolah data, dan menarik simpulan. Metode Ilmiah Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja Sumber: commons.wikimedia.org SMADIS MERDE KA
  • 6.  Rumusan masalah dapat ditentukan dengan mengubah tujuan percobaan menjadi kalimat tanya. Biasanya, menggunakan kata tanya bagaimana, mengapa, atau berapa.  Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang memuat variabel terikat dan variabel bebas.  Variabel bebas adalah variabel yang diubah-ubah untuk diketahui pengaruhnya.  Variabel terikat adalah variabel yang diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas.  Agar hubungan variabel terikat dan variabel bebas tersebut tepat, ada variabel yang harus dijaga tetap, variabel ini dinamakan variabel kontrol. Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja Sumber: pexels.com SMADIS MERDE KA
  • 7.  Dalam penyajian data sebaiknya dalam bentuk tabel, yang kolomnya minimal memuat variabel bebas dan variabel terikat.  Dalam pengolahan data, untuk menyelidiki hubungan antarbesaran digunakan metode grafik, sedangkan untuk mengukur suatu besaran digunakan metode perhitungan statistik.  Pengolahan data dan menarik simpulan dipengaruhi oleh tujuan percobaan. Penyajian Data Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja Sumber: pexels.com SMADIS MERDE KA
  • 8.  Laboratorium adalah ruangan yang dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan percobaan.  Saat bekerja di laboratorium, ada hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan dankeselamatan kerja, di antaranya sebagai berikut: a. Terkait api dan benda panas. b. Bahan kimia berbahaya. c. Alat-alat yang mudah pecah, tajam, atau berat. d. Prosedur penggunaan alat dan bahan. e. Perilaku yang harus dilakukan peserta didik. Labotarium IPA Metode Ilmiah dan Keselamatan Kerja Sumber: pexels.com SMADIS MERDE KA
  • 9. Besaran dan Satuan  Pada gambar di samping terlihat seseorang yang sedang mengukur dengan penggaris. Kegiatan tersebut dinamakan kegiatan mengukur.  Berdasarkan satuannya, besaran dibagi menjadi dua jenis, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Mengukur Sumber: freepik.com SMADIS MERDE KA
  • 10. Besaran dan Satuan Sumber: pexels.com SMADIS MERDE KA
  • 11. Konversi Satuan dan Dimensi  Dari banyaknya sistem satuan yang ada, diperlukan sistem yang berlaku universal, sistem ini dinamakan Sistem Internasional (SI).  Untuk menyesuaikan berbagai sistem satuan, diperlukan konversi satuan. Perhatikan gambar mistar berikut yang memiliki konversi sentimeter dan inci. Sistem Satuan Sumber: pixabay.com SMADIS MERDE KA
  • 12. Konversi Satuan dan Dimensi Notasi Ilmiah Sumber: pexels.com SMADIS MERDE KA
  • 13. Angka Penting  Angka penting merupakan semua angka hasil pengukuran yang menunjukkan ketelitian pengukuran tersebut.  Angka penting memuat angka pasti dan angka taksiran.  Angka pasti diperoleh dari penunjukan angka oleh skala terakhir alat ukur.  Angka taksiran diperoleh dari hasil perkiraan kelebihan skala dalam pengukuran.  Penjumlahan dan pengurangan angka penting yang melibatkan angka taksiran akan menghasilkan angka taksiran. Sumber: pexels.com SMADIS MERDE KA
  • 14. Angka Penting  Angka pasti ± angka pasti = angka pasti  Angka pasti ± angka taksiran = angka taksiran  Angka taksiran ± angka taksiran = angka taksiran  Hasil penjumlahan dan pengurangan harus dibulatkan sehingga hanya memuat satu angka taksiran. Penjumlahan dan Pengurangan Angka Penting SMADIS MERDE KA
  • 15. Angka Penting  Perkalian dan pembagian angka penting dilakukan seperti operasi bilangan biasa, tetapi hasilnya harus memuat satu angka taksiran. Artinya, hasil operasi perkalian dan pembagian akan memiliki jumlah angka penting sama dengan jumlah angka penting yang lebih sedikit.  Perkalian dan pembagian angka penting dilakukan seperti operasi bilangan biasa.  Hasil operasinya harus memuat satu angka taksiran.  Hasil operasinya memiliki jumlah angka penting sama dengan angka penting yang jumlahnya paling sedikit. Perkalian dan Pembagian Angka Penting SMADIS MERDE KA
  • 16. Ketelitian dan Ketepatan Pengukuran  Faktor-faktor yang memengaruhi ketelitian pengukuran, di antaranya adalah kepekaan alat ukur, kalibrasi alat ukur, posisi pengamatan, keadaan tempat pengamatan, dan pengukuran berulang. Sumber: pixabay.com SMADIS MERDE KA
  • 17. Ketelitian dan Ketepatan Pengukuran  Ketepatan (presisi) pengukuran didefinisikan sebagai suatu aspek yang menyatakan seberapa konsistennya hasil dari suatu pengukuran berulang.  Ketepatan suatu pengukuran dapat dilihat dari selisih antar data hasil pengukuran, sehingga yang digunakan pembanding adalah data-data hasil pengukuran itu sendiri. Makin kecil selisih antar data, ketepatan pengukuran akan makin tinggi. Ketepatan Sumber: pexels.com SMADIS MERDE KA
  • 18. Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup, dan Neraca  Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur panjang.  Hasil pembacaan skalanya, yaitu sebagai berikut: Hasil pengukuran (x) = skala utama (𝑥0) + (skala nonius (n) ∙ ketelitian). (x) = (𝑥0) + (n ∙ ketelitian)  Penggunaan jangka sorong, diantaranya untuk mengukur diameter luar, diameter dalam pipa berongga, dan kedalaman pipa atau lubang. Jangka Sorong SMADIS MERDE KA
  • 19. Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup, dan Neraca  Alat ukur panjang lainnya selain jangka sorong adalah mikrometer sekrup.  Hasil pembacaan skalanya yaitu, sebagai berikut: Hasil pengukuran (x) = skala utama (𝑥0) + (skala nonius (n) ∙ ketelitian). x = 𝑥0 + (n ∙ 0,01 mm) Mikrometer Sekrup SMADIS MERDE KA
  • 20. Jangka Sorong, Mikrometer Sekrup, dan Neraca  Alat ukur massa dinamakan neraca.  Contoh neraca, di antaranya timbangan (ketelitian 0,1 ons), neraca pegas (ketelitian 1 g), neraca tiga lengan (ketelitian 0,1 g),dan neraca analitik (ketelitian 1 mg).  Adapun hasil pengukuran massa menggunakan neraca sama dengan jumlah pendudukan skalanya Neraca Sumber: commons.wikimedia.org
  • 21. Analisis Data Hasil Pengukuran  Terdapat dua jenis analisis data ,yaitu analisis hubungan antarbesaran dan analisis pengukuran suatu besaran.  Analisis hubungan antarbesaran bertujuan untuk menyelidiki hubungan antarbesaran yang dinamakan variabel bebas dan variabel terikat.  Analisis hubungan antarbesaran dapat dilanjutkan dengan menentukan rumus fisika. Sumber: pixabay.com SMADIS MERDE KA
  • 22. Analisis Data Hasil Pengukuran  Metode yang dapat digunakan adalah analisis grafik.  VariabeI bebas digambarkan sebagai sumbu horizontal dan variabel terikat diatur sebagai sumbu vertikal.  Setelah dibuat plot titik-titik data, dilanjutkan membuat kecenderungan kurvanya.  Pada umumnya, diatur agar kurva yang diperoleh cenderung linear dan naik, sehingga memenuhi hubungan sebanding atau berbanding lurus. Analisis Grafik Sumber: pixabay.com SMADIS MERDE KA
  • 23. Analisis Data Hasil Pengukuran  Membuat tabel dengan kolom minimal memuat nomor data, variabel bebas, variabel terikat, besaran yang diukur (misalnya 𝑥), dan ditambah 𝑥2 .  Menghitung nilai rata-rata besarannya (𝑥).  Menghitung nilai ketidakpastian pengukuran dengan menghitung nilai standar deviasi (Δ𝑥).  Menyusun simpulan dengan menentukan nilai besaran dalam bentuk seperti berikut. 𝑥 = 𝑥 ± Δ𝑥 Langkah-Langkah Analisis Sumber: pixabay.com SMADIS MERDE KA