Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran dan meningkatkan proses pembelajaran. Ruang lingkup evaluasi mencakup domain hasil belajar, sistem pembelajaran, proses dan hasil belajar, serta penilaian berbasis kelas. Format penilaian yang baik meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan menggunakan berbagai instrumen seperti observasi, penilaian diri, dan portofolio.
4. Pengertian Evaluasi Pembelajaran
• Evaluasi seringkali diartikan sebagai suatu penilaian, pengukuran,
serta tes untuk mengetahui hasil akhir dari suatu program maupun
proses.
• Cross mengartikan evaluasi sebagai proses yang menetukan kondisi,
dimana suatu tujuan telah berhasil dicapai (“evaluation is a process
which determines the extent to which objectives have been achived”
(Cross, 1973: 5)
• Grondlund dan Linn (1990) mendefinisikan evaluasi adalah proses
mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi secara
sistematis untuk menetapkan ketercapaian tujuan.
5. KESIMPULAN
Dari beberapa definisi evaluasi menurut para ahli di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa evaluasi merupakan suatu proses sistematis dan
berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan,
menginterpretasikan serta menyajikan informasi pencapaian dari suatu
program, dalam hal ini program yang dimaksud adalah program
pembelajaran.
Sehingga dengan adanya evaluasi pendidikan ini diharapkan mampu
menjadi patokan atau dasar guru dalam penerapan metode atau
pendekatan sesuai dengan keadaan siswa.
7. Tujuan Evaluasi Pembelajaran
• Evaluasi yang dilakukan oleh guru bertujuan untuk mengetahui bahan bahan
pelajaran yang disampaikan apakah sudah dikuasi oleh siswa ataukah belum.
• Untuk mengetahui apakah kegiatan pegajaran yang dilaksanakannya itu sudah
sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum.
• Untuk memperbaiki cara, pembelajaran, mengadakan perbaikan dan
pengayaan bagi siswa, serta menempatkan siswa pada situasi pembelajaran
yang lebih tepat sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimilikinya.
• Untuk memperbaiki dan mendalami dan memperluas pelajaran, dan yang
terakhir adalah untuk memberitahukan atau melaporkan kepada para oran
gtua/wali siswa mengenai penentuan kenaikan kelas atau penentuan
kelulusan siswa.
8. Fungsi Evaluasi Pembelajaran
• Evaluasi mempunyai beberapa fungsi. Berdasarkan Undang-undang RI tentang Sisdiknas
No. 20 Tahun 2003 Pasal 58 ayat 1 bahwa evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan
untuk membantu proses, kemajuan, dan perkembangan hasil belajar peserta didik
secara berkesinambungan.
• Evaluasi mutlak dilakukan dan merupakan kewajiban bagi setiap guru dalam setiap saat
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Evaluasi dan kegiatan mengajar merupakan satu
rangkaian yang sangat erat dimana antara keduanya tidak dapat dipisahkan. Lebih dari
itu juga adalah guru harus mengetahui tugas dan fungsi evaluasi itu sendiri.
• Kegiatan evaluasi berfungsi untuk memberikan masukan bagi siswa dan pihak sekolah
dalam hal mengetahui tentang perkembangan belajar dan perkembangan grafik belajar
serta kelulusan siswanya. Semua informasi yang masuk pada pihak lembaga (sekolah)
tempat siswa belajar tersebut akan menjadi data yang akurat dalam melakukan evaluasi
pada pengembangan dan perbaikan sekolah. Lebih-lebih lagi pada bagaimana
mengembangkan mutu atau kualitas siswa
10. Cakupan Evaluasi Pembelajaran
Cakupan atau ruang lingkup evaluasi pembelajarn oleh Arifin
(2012: 58) dibatasi dalam empat komponen besar, yaitu :
Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Domain Hasil Belajar
Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Sistem Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Proses dan Hasil Belajar
Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Penilaian Berbasis Kelas
11. Domain afektif terdiri atas beberap jenjang
kemampuan yaitu:
Kemauan Menerima (receiving)
Yaitu jenjang kemampuan yang menuntut siswa untuk peka terhadap eksistensi fenomena atau
rangsangan tertentu. Diawali dengan penyadaran kemampuan untk menerima dan memerhatikan.
Kemauan Menanggapi/menjawab (responding)
Yaitu jenjang kemampuan yang menuntut siswa untuk tidak hanya peka terhadap satu fenomena,
tetapi juga bereaksi terhadap salah satu cara. Penekanannya pada kemauan siswa untuk menjawab
secara sukarela, menbaca tanpa ditugaskan.
Menilai (Valuing)
Yaitu jenjang kemampuan yang menuntut siswauntuk menilai suatu objek, fenomena atau tingkah
laku tertentu secara konsisten.
Organisasi (Organization)
Yaitu jenjang kemampuan yang menuntut siswa untuk menyatukan nilai-nilai yang berbeda,
memcahkan masalah, dan membentuk suatu sistem nilai.
12. Domain psikomotor
Adalah kemampuan siswa yang berkaitan dengan gerak tubuh.
Perubahan pola gerak minimal 30 menit. Kemampuan siswa dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu tingkat tinggi (analisis, sintesis,
evluasi, dan kreativitas) dan tingkat rendah (pengetahuan, pemahaman
da aplikasi)
13. 2.Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Sistem
Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran hendaknya bertitik tolak dari tujuan evaluasi
pembelajaran. Sehingga sesuatu yang dievaluasi relevan dengan apa
yang diharapkan. Tujuan dari evaluasi pembelajaran sendiri adalah
untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran, baik
menyangkut tentang tujuan, materi, metode, media, sumber belajar,
lingkungan, guru, siswa, sertaa sistem penilaian.
14. 3.Proses Pelaksanaan
Kegiatan, meliputi:
-Jenis kegiatan
-Prosedur pelaksanaan kegiatan
-Sarana pendukung
-Efektifitas dan evisiensi
Guru, terutama dalam hal:
-Menyampaikan materi
-Menciptakan suasana belajar yang kondusif
-Penyiapan alat-alat pendukung
-Membimbing peserta didik
-Menggunakan teknik penilaian, menerapkan disiplin kelas dsb
15. 3.Proses Pelaksanaan
Peserta didik, terutama dalam hal:
-Peran srta dalam pembelajaran dna bimbingan
-Memahami jenis kegiatan
-Mengerjakan tugas-tugas
-Perhatian
-Keaktifan
-Motivasi
-Sikap
-Minat
-Feedback
-Kesempatan melaksanakan praktik
-Waktu belajar
-Istirahat dsb
18. Format Penilaian yang Baik dan Benar
Penilaian aspek sikap diperoleh dengan menggunakan instrumen:
(1) observasi;
(2) Penilaian diri sendiri;
(3) Penilaian antarteman; dan
(4) Jurnal catatan guru.
Tetapi dalam pengolahan nilai yang akan diisikan pada buku rapor,
penilaian diri sendiri dan penilaian antarteman hanya digunakan
sebagai bahan konfirmasi. Sedangkan jurnal catatan guru digunakan
untuk mengisi saran-saran pada buku rapor.
A.Pengelolaan Nilai Aspek Sikap
19. B.Penilaian Pengetahuan
• Meskipun nilai aspek pengetahuan diolah secara kuantitatif, tetapi
yang diisikan di buku rapor adalah deskripsi kualitatif. Deskripsi
tersebut berupa kalimat positif tentang apa yang menonjol terkait
kemampuan siswa dalam tiap muatan pelajaran, dan usaha-usaha
apa yang perlu untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan.
• Untuk mengisi deskripsi pada rapor dengan mempertimbangkan
kecenderungan anak (kekuatan dan kelemahan tentang muatan
mata pelajaran yang terangkum dalam ulangan harian, UTS dan
UAS).
• Penghitungan nilai capaian kompetensi siswa secara kuantitatif
dilakukan untuk mengetahui kriteria ketuntasan minimal (KKM)
sebagi pertimbangan untuk melakukan program remedial.
Format Penilaian yang Baik dan Benar
20. C.Penilaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan diperoleh melalui penilaian kinerja yang terdiri
atas:
a. Nilai Kinerja atau praktik
b. Nilai Proyek dan atau produk
c. Nilai Portofolio
d. Penilaian Praktik
Format Penilaian yang Baik dan Benar