SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
SUMBER DI UNDUH DARI:
https://dokumen.tips/download/link/konse
p-dasar-pend-kecakapan-hidupppt
1. Arti Pendidikan Kecakapan
Hidup
Yang dimaksud dengan pendidikan
kecakapan hidup adalah pendidikan
kemampuan, kesanggupan dan
keterampilan yang diperlukan oleh
seseorang untuk menjaga
kelangsungan hidup dan
pengembangan dirinya. Kemampuan
mencakup daya pikir, daya kalbu dan
daya raga.
Kesanggupan sangat dipegaruhi oleh
kepentingan yaitu sesuatu yang
dianggap penting oleh siapa dalam
bentuk apa. Keterampilan adalah
kecepatan, kecekatan dan ketepatan.
Orang yang terampil mengerjakan
sesuatu adalah orang cepat, cekat
dan tepat dalam mengerjakan
sesuatu.
2. Tujuan Pendidikan Kecakapan
Hidup
Tujuan utama pendidikan kecakapan
hidup adalah untuk meningkatkan
relavansi pendidikan dengan nilai-nilai
kehidupan nyata, baik nilai yang bersifat
preservatif maupun progressif. Tegasnya,
tujuan pendidikan kecakapan hidup
adalah mempersiapkan peserta didik agar
memiliki kemampuan, kesanggupan dan
keterampilan yang diperlukan untuk
menjaga kelangsungan hidup dan
mengembangkan dirinya.
Lebih spesifiknya, pendidikan kecakapan
hidup bertujuan untuk:
1) memberdayakan aset kualitas
batiniyah, sikap dan perbuatan
lahiriyah peserta didik melalui
pengenalan nilai (logos), penghayatan
nilai (etos), dan penerapan nilai
(patos) kehidupan sehari-hari
sehingga dapat digunakan untuk
menjaga kelangsungan hidup dan
perkembangannya
2) memberi bekal dasar dan dan latihan-
latihan yang dilakukan secara benar
mengenai kehidupan sehari-hari yang
dapat memampukan peserta didik untuk
berfungsi menghadapi masa depan yang
sarat persaingan dan kolaborasi
sekaligus;
3) memfasilitasi peserta didik dalam
memecahkan permasalahan hidup yang
dihadapi sehari-hari atau yang akan
dihadapi, misal menjaga kesehatan
mental dan fisik, mencari nafkah dan
memilih serta mengembangkan karir.
3. Jenis Kecakapan Hidup
Kecakapan hidup dapat dikategorikan menjadi
dua yaitu kecakapan dasar dan kecakapan
instrumental/fungsional. Kecakapan dasar
adalah kecakapan yang bersifat universal dan
merupakan fondasi/pilar bagi peserta didik
untuk bisa mengembangkan kecakapan hidup
yang bersifat instrumental/fungsional. Sedang
kecakapan hidup yang bersifat universal adalah
kecakapan bersifat kondisional dan dapat
berubah-ubah sesuai dengan perubahan ruang,
waktu, situasi dan harus diperbarui secara
terus menerus sesuai dengan derap perubahan.
Mengingat perubahan kehidupan
berlangsung secara terus menerus, maka
diperlukan kecakapan-kecakapan yang
mutakhir, adaptif dan antisipatif. Oleh
karena itu prinsip belajar sekali selesai
dan tidak perlu belajar lagi, sudah tidak
relevan. Adapun kategori dimensi
kecakapan hidup yang bersifat dasar dan
instrumental yang dimaksud dapat dirinci
sebagai berikut
a. Kecakapan dasar
1. Kecakapan belajar terus menerus
2. Kecakapan membaca, menulis dan
mendengar
3. Kecakapan berkomunikasi secara
lisan, tertulis, tergambar, dan
mendengar
4. Kecakapan berpikir induktif, deduktif,
ilmiah, nalar, kritis, kreatif, lateral,
eksploratif, diskoveri dan berpikir
sistem
5. Kecakapan kalbu: spiritual, emosional,
rasa, moral, dsb
6. Kecakapan mengelola kesehatan badan
7. Kecakapan merumuskan kepentingan
dan upaya-upaya yang diperlukan
untuk memenuhinya, dan
8. Kecakapan berkeluarga dan bersosial
b. Kecakapan instrumental/
fungsional
1. Kecakapan menggunakan dan
memanfaatkan teknologi dalam
kehidupan
2. Kecakapan mengelola sumber daya
manusia dan sumber daya selebihnya
(uang, peralatan, perlengkapan,
bahan, dsb)
3. Kecakapan bekerjasama dengan orang
lain
4. Kecakapan memanfaatkan informasi
5. Kecakapan menggunakan sistem
dalam kehidupan
6. Kecakapan berwirausaha
7. Kecakapan keterampilan kejuruan,
termasuk olahraga dan seni (citarasa)
8. Kecakapan memilih, menyiapkan dan
mengembangkan karir
9. Kecakapan menjaga harmoni dengan
lingkungan (pisik dan nirpisik)
10.Kecakapan menyatukan bangsa
berdasarkan nilai-nilai Pancasila
Jenis kecakapan hidup juga dapat
dipilahkan dengan cara seperti berikut:
1. Kecakapan hidup yang bersifat generik
(generic life skill/GLS), yang mencakup
kecakapan personal (personal skill/PS)
dan kecakapan sosial (social skill/SS).
Kecakapan personal mencakup
kecakapan akan kesadaran diri atau
memahami diri (self awareness) dan
kecakapan berpikir (thinking skill),
sedangkan kecakapan sosial mencakup
kecakapan berkomunikasi
(communication skill) dan kecakapan
bekerjasama (collaboration skill)
2. Kecakapan hidup spesifik (specific life
skill/SLS), yaitu kecakapan untuk
menghadapi pekerjaan atau keadaan
tertentu, yang mencakup kecakapan
akademik (academic skill) atau
kecakapan intelektual dan kecakapan
vokasional (vocational skill). Kecakapan
akademik terkait dengan bidang
pekerjaan yang lebih memerlukan
pemikiran, sehingga mencakup
kecakapan mengidentifikasi variabel
dan hubungan antara satu dengan
lainnya (identifying variables and
describing relationship among them),
kecakapan merumuskan hipotesis
(constructing hypotheses), dan kecakapan
merancang dan melaksanakan penelitian
(designing and implementing a research).
Kecakapan vokasional terkait dengan
bidang pekerjaan yang lebih memerlukan
keterampilan motorik. Kecakapan
vokasional mencakup kecakapan
vokasional dasar (basic vocational skill)
dan kecakapan vokasional khusus
(occupational skill). Secara skematik,
rincian kecakapan hidup ditunjukkan pada
gambar 1
Gambar 1
Kecakapan
Hidup
Kecakapan Hidup
Spesifik (SLS)
Kecakapan Hidup
Generik (GLS)
Kecakapan Hidup
Personal (PS)
Kecakapan
Sosial (SS)
Kesadaran Diri
Kecakapan
Berfikir
Kesadaran diri sbg mahluk
Tuhan, mahluk sosial dan
mahluk lingkungan
Kesadaran akan potensi diri
dan t erdorong untuk
mengembangkannya
Kecakapan menggali informasi
Kecakapan mengolah informasi
dan mengambil keputusan dg
cerdas
Kecakapan memecahkan
masalah secara arif dan kreatif
Kecakapan
Komunikasi
Kecakapan mendengarkan
Kecakapan berbicara
Kecakapan menulis pendapat/
gagasan
Kecakapan
Bekerjasama
Kec. sbg teman kerja yg
menyenangkan
Kec. merancang & melaksanakan penelitian
Kecakapan
Akademik (AS)
Kecakapan
Vokasional (VS)
Kec. mengidentifikasi variabel & hubungan satu dg lainnya
Kec. merumuskan hipotesis
Sesuai dg kejuruan yg ditekuni dg sikap dasar menjadi
produktif
Kec. sbg pimpinan yg berempati
4. Strategi Pelaksanaan
Kurikulum pendidikan sekolah yang ada
sekarang lebih berorientasi pada
penguasaan mata pelajaran yang
cenderung parsial bagi kehidupan nyata
dan berorientasi pada produk, sehingga
diperlukan reorientasi isi yang lebih
mengarah pada penguasaan kecakapan
hidup yang holistik, berorientasi pada
produk dan proses sekaligus.
Pertama:
Karena kurikulum yang ada sekarang
tidak sepenuhnya dirancang
berdasarkan kecakapan hidup, maka
diperlukan penyesuaian-penyesuaian
terhadap isi kurikulum yang ada saat
ini sehingga lebih mengarah kepada
kompetensi kecakapan hidup.
Kedua:
Penyelenggaraan proses belajar
mengajar juga perlu disesuaikan dengan
tuntutan kompetensi kecakapan hidup
sehingga kesiapan masukan instrumental
sangat diperlukan, seperti misalnya
bahan ajar, guru, metode pembelajaran,
media pembelajaran, fasilitas
pembelajaran, tempat belajar, durasi
pembelajaran dan lingkungan belajar
Ketiga:
Evaluasi yang biasanya hanya difokuskan
pada produk dan kurang memperhatikan
proses perlu ditata kembali agar tidak saja
menilai produk, tetapi juga proses
sekaligus, terutama proses pendidikan diri
peserta didik agar mampu belajar terus
menerus. Selain itu, model evaluasi yang
biasanya hanya menekankan pada pencil
and paper test juga perlu ditinjau kembali
dan perlu dirancang alat evaluasi yang
benar-benar komprehensif mencakup
dimensi-dimensi kecakapan hidup. Evaluasi
otentik sangat cocok untuk hal ini.

More Related Content

Similar to PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP.ppt

PDGK 4106 PENDIDIKAN IPS_1.ppt
PDGK 4106 PENDIDIKAN IPS_1.pptPDGK 4106 PENDIDIKAN IPS_1.ppt
PDGK 4106 PENDIDIKAN IPS_1.pptFifinFebriani1
 
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptxPedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptxssuser02246b1
 
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptxPedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptxSitiMarwah32
 
Modul 2.2 Angkatan 9.pdf
Modul 2.2  Angkatan 9.pdfModul 2.2  Angkatan 9.pdf
Modul 2.2 Angkatan 9.pdfAhmadAminollah
 
5 subsistem manajemen-tenaga-kerja-2
5 subsistem manajemen-tenaga-kerja-25 subsistem manajemen-tenaga-kerja-2
5 subsistem manajemen-tenaga-kerja-2muhamad nawawi
 
Strategi pembelajaran konsepn umum
Strategi pembelajaran konsepn umumStrategi pembelajaran konsepn umum
Strategi pembelajaran konsepn umumEdutaintmentSuwarjiy
 
Kurikulum Standard Prasekolah Kebangsaan
Kurikulum Standard Prasekolah KebangsaanKurikulum Standard Prasekolah Kebangsaan
Kurikulum Standard Prasekolah KebangsaanRaja Muein
 
KOMPETENSI GURU DAN KESIAPAN GURU MENGINFORMASIKAN KURIKULUM.pdf
KOMPETENSI GURU DAN KESIAPAN GURU MENGINFORMASIKAN KURIKULUM.pdfKOMPETENSI GURU DAN KESIAPAN GURU MENGINFORMASIKAN KURIKULUM.pdf
KOMPETENSI GURU DAN KESIAPAN GURU MENGINFORMASIKAN KURIKULUM.pdfIsyfi Agni
 
2a. GURU PROFESIONAL.ppt
2a. GURU PROFESIONAL.ppt2a. GURU PROFESIONAL.ppt
2a. GURU PROFESIONAL.pptYagusTaofik2
 
Makalah Pendidikan Karakter
Makalah Pendidikan KarakterMakalah Pendidikan Karakter
Makalah Pendidikan KarakterMutiaraJelita1
 
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikKarakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikFitri Yusmaniah
 
teknologi dan mediapembelajaran
teknologi dan mediapembelajaranteknologi dan mediapembelajaran
teknologi dan mediapembelajaranhaurajumrah
 
Kepala sekolah profesional
Kepala sekolah profesionalKepala sekolah profesional
Kepala sekolah profesionalm4k5um123
 
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Fandy Neta
 

Similar to PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP.ppt (20)

Pedagogi bestari
Pedagogi bestariPedagogi bestari
Pedagogi bestari
 
PDGK 4106 PENDIDIKAN IPS_1.ppt
PDGK 4106 PENDIDIKAN IPS_1.pptPDGK 4106 PENDIDIKAN IPS_1.ppt
PDGK 4106 PENDIDIKAN IPS_1.ppt
 
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptxPedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
 
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptxPedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
Pedagogi_Pengembangan Potensi Peserta Didik.pptx
 
Modul 2.2 Angkatan 9.pdf
Modul 2.2  Angkatan 9.pdfModul 2.2  Angkatan 9.pdf
Modul 2.2 Angkatan 9.pdf
 
KBAT
KBATKBAT
KBAT
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 
S2 manajbelajmeng 1
S2 manajbelajmeng 1S2 manajbelajmeng 1
S2 manajbelajmeng 1
 
5 subsistem manajemen-tenaga-kerja-2
5 subsistem manajemen-tenaga-kerja-25 subsistem manajemen-tenaga-kerja-2
5 subsistem manajemen-tenaga-kerja-2
 
Strategi pembelajaran konsepn umum
Strategi pembelajaran konsepn umumStrategi pembelajaran konsepn umum
Strategi pembelajaran konsepn umum
 
Kurikulum Standard Prasekolah Kebangsaan
Kurikulum Standard Prasekolah KebangsaanKurikulum Standard Prasekolah Kebangsaan
Kurikulum Standard Prasekolah Kebangsaan
 
KOMPETENSI GURU DAN KESIAPAN GURU MENGINFORMASIKAN KURIKULUM.pdf
KOMPETENSI GURU DAN KESIAPAN GURU MENGINFORMASIKAN KURIKULUM.pdfKOMPETENSI GURU DAN KESIAPAN GURU MENGINFORMASIKAN KURIKULUM.pdf
KOMPETENSI GURU DAN KESIAPAN GURU MENGINFORMASIKAN KURIKULUM.pdf
 
2a. GURU PROFESIONAL.ppt
2a. GURU PROFESIONAL.ppt2a. GURU PROFESIONAL.ppt
2a. GURU PROFESIONAL.ppt
 
Makalah Pendidikan Karakter
Makalah Pendidikan KarakterMakalah Pendidikan Karakter
Makalah Pendidikan Karakter
 
Modul kegiatan-1
Modul kegiatan-1Modul kegiatan-1
Modul kegiatan-1
 
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikKarakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
 
teknologi dan mediapembelajaran
teknologi dan mediapembelajaranteknologi dan mediapembelajaran
teknologi dan mediapembelajaran
 
428 teknik alat berat smk
428 teknik alat berat smk428 teknik alat berat smk
428 teknik alat berat smk
 
Kepala sekolah profesional
Kepala sekolah profesionalKepala sekolah profesional
Kepala sekolah profesional
 
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
Pentingnya pendidikan karakter pada anak sejak usia dini , dan peran guru dal...
 

Recently uploaded

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 

Recently uploaded (20)

BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP.ppt

  • 1. SUMBER DI UNDUH DARI: https://dokumen.tips/download/link/konse p-dasar-pend-kecakapan-hidupppt
  • 2. 1. Arti Pendidikan Kecakapan Hidup Yang dimaksud dengan pendidikan kecakapan hidup adalah pendidikan kemampuan, kesanggupan dan keterampilan yang diperlukan oleh seseorang untuk menjaga kelangsungan hidup dan pengembangan dirinya. Kemampuan mencakup daya pikir, daya kalbu dan daya raga.
  • 3. Kesanggupan sangat dipegaruhi oleh kepentingan yaitu sesuatu yang dianggap penting oleh siapa dalam bentuk apa. Keterampilan adalah kecepatan, kecekatan dan ketepatan. Orang yang terampil mengerjakan sesuatu adalah orang cepat, cekat dan tepat dalam mengerjakan sesuatu.
  • 4. 2. Tujuan Pendidikan Kecakapan Hidup Tujuan utama pendidikan kecakapan hidup adalah untuk meningkatkan relavansi pendidikan dengan nilai-nilai kehidupan nyata, baik nilai yang bersifat preservatif maupun progressif. Tegasnya, tujuan pendidikan kecakapan hidup adalah mempersiapkan peserta didik agar memiliki kemampuan, kesanggupan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup dan mengembangkan dirinya.
  • 5. Lebih spesifiknya, pendidikan kecakapan hidup bertujuan untuk: 1) memberdayakan aset kualitas batiniyah, sikap dan perbuatan lahiriyah peserta didik melalui pengenalan nilai (logos), penghayatan nilai (etos), dan penerapan nilai (patos) kehidupan sehari-hari sehingga dapat digunakan untuk menjaga kelangsungan hidup dan perkembangannya
  • 6. 2) memberi bekal dasar dan dan latihan- latihan yang dilakukan secara benar mengenai kehidupan sehari-hari yang dapat memampukan peserta didik untuk berfungsi menghadapi masa depan yang sarat persaingan dan kolaborasi sekaligus; 3) memfasilitasi peserta didik dalam memecahkan permasalahan hidup yang dihadapi sehari-hari atau yang akan dihadapi, misal menjaga kesehatan mental dan fisik, mencari nafkah dan memilih serta mengembangkan karir.
  • 7. 3. Jenis Kecakapan Hidup Kecakapan hidup dapat dikategorikan menjadi dua yaitu kecakapan dasar dan kecakapan instrumental/fungsional. Kecakapan dasar adalah kecakapan yang bersifat universal dan merupakan fondasi/pilar bagi peserta didik untuk bisa mengembangkan kecakapan hidup yang bersifat instrumental/fungsional. Sedang kecakapan hidup yang bersifat universal adalah kecakapan bersifat kondisional dan dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan ruang, waktu, situasi dan harus diperbarui secara terus menerus sesuai dengan derap perubahan.
  • 8. Mengingat perubahan kehidupan berlangsung secara terus menerus, maka diperlukan kecakapan-kecakapan yang mutakhir, adaptif dan antisipatif. Oleh karena itu prinsip belajar sekali selesai dan tidak perlu belajar lagi, sudah tidak relevan. Adapun kategori dimensi kecakapan hidup yang bersifat dasar dan instrumental yang dimaksud dapat dirinci sebagai berikut
  • 9. a. Kecakapan dasar 1. Kecakapan belajar terus menerus 2. Kecakapan membaca, menulis dan mendengar 3. Kecakapan berkomunikasi secara lisan, tertulis, tergambar, dan mendengar 4. Kecakapan berpikir induktif, deduktif, ilmiah, nalar, kritis, kreatif, lateral, eksploratif, diskoveri dan berpikir sistem
  • 10. 5. Kecakapan kalbu: spiritual, emosional, rasa, moral, dsb 6. Kecakapan mengelola kesehatan badan 7. Kecakapan merumuskan kepentingan dan upaya-upaya yang diperlukan untuk memenuhinya, dan 8. Kecakapan berkeluarga dan bersosial
  • 11. b. Kecakapan instrumental/ fungsional 1. Kecakapan menggunakan dan memanfaatkan teknologi dalam kehidupan 2. Kecakapan mengelola sumber daya manusia dan sumber daya selebihnya (uang, peralatan, perlengkapan, bahan, dsb) 3. Kecakapan bekerjasama dengan orang lain
  • 12. 4. Kecakapan memanfaatkan informasi 5. Kecakapan menggunakan sistem dalam kehidupan 6. Kecakapan berwirausaha 7. Kecakapan keterampilan kejuruan, termasuk olahraga dan seni (citarasa) 8. Kecakapan memilih, menyiapkan dan mengembangkan karir 9. Kecakapan menjaga harmoni dengan lingkungan (pisik dan nirpisik) 10.Kecakapan menyatukan bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila
  • 13. Jenis kecakapan hidup juga dapat dipilahkan dengan cara seperti berikut: 1. Kecakapan hidup yang bersifat generik (generic life skill/GLS), yang mencakup kecakapan personal (personal skill/PS) dan kecakapan sosial (social skill/SS). Kecakapan personal mencakup kecakapan akan kesadaran diri atau memahami diri (self awareness) dan kecakapan berpikir (thinking skill), sedangkan kecakapan sosial mencakup kecakapan berkomunikasi (communication skill) dan kecakapan bekerjasama (collaboration skill)
  • 14. 2. Kecakapan hidup spesifik (specific life skill/SLS), yaitu kecakapan untuk menghadapi pekerjaan atau keadaan tertentu, yang mencakup kecakapan akademik (academic skill) atau kecakapan intelektual dan kecakapan vokasional (vocational skill). Kecakapan akademik terkait dengan bidang pekerjaan yang lebih memerlukan pemikiran, sehingga mencakup kecakapan mengidentifikasi variabel dan hubungan antara satu dengan lainnya (identifying variables and describing relationship among them),
  • 15. kecakapan merumuskan hipotesis (constructing hypotheses), dan kecakapan merancang dan melaksanakan penelitian (designing and implementing a research). Kecakapan vokasional terkait dengan bidang pekerjaan yang lebih memerlukan keterampilan motorik. Kecakapan vokasional mencakup kecakapan vokasional dasar (basic vocational skill) dan kecakapan vokasional khusus (occupational skill). Secara skematik, rincian kecakapan hidup ditunjukkan pada gambar 1
  • 16. Gambar 1 Kecakapan Hidup Kecakapan Hidup Spesifik (SLS) Kecakapan Hidup Generik (GLS) Kecakapan Hidup Personal (PS) Kecakapan Sosial (SS) Kesadaran Diri Kecakapan Berfikir Kesadaran diri sbg mahluk Tuhan, mahluk sosial dan mahluk lingkungan Kesadaran akan potensi diri dan t erdorong untuk mengembangkannya Kecakapan menggali informasi Kecakapan mengolah informasi dan mengambil keputusan dg cerdas Kecakapan memecahkan masalah secara arif dan kreatif Kecakapan Komunikasi Kecakapan mendengarkan Kecakapan berbicara Kecakapan menulis pendapat/ gagasan Kecakapan Bekerjasama Kec. sbg teman kerja yg menyenangkan Kec. merancang & melaksanakan penelitian Kecakapan Akademik (AS) Kecakapan Vokasional (VS) Kec. mengidentifikasi variabel & hubungan satu dg lainnya Kec. merumuskan hipotesis Sesuai dg kejuruan yg ditekuni dg sikap dasar menjadi produktif Kec. sbg pimpinan yg berempati
  • 17. 4. Strategi Pelaksanaan Kurikulum pendidikan sekolah yang ada sekarang lebih berorientasi pada penguasaan mata pelajaran yang cenderung parsial bagi kehidupan nyata dan berorientasi pada produk, sehingga diperlukan reorientasi isi yang lebih mengarah pada penguasaan kecakapan hidup yang holistik, berorientasi pada produk dan proses sekaligus. Pertama:
  • 18. Karena kurikulum yang ada sekarang tidak sepenuhnya dirancang berdasarkan kecakapan hidup, maka diperlukan penyesuaian-penyesuaian terhadap isi kurikulum yang ada saat ini sehingga lebih mengarah kepada kompetensi kecakapan hidup.
  • 19. Kedua: Penyelenggaraan proses belajar mengajar juga perlu disesuaikan dengan tuntutan kompetensi kecakapan hidup sehingga kesiapan masukan instrumental sangat diperlukan, seperti misalnya bahan ajar, guru, metode pembelajaran, media pembelajaran, fasilitas pembelajaran, tempat belajar, durasi pembelajaran dan lingkungan belajar
  • 20. Ketiga: Evaluasi yang biasanya hanya difokuskan pada produk dan kurang memperhatikan proses perlu ditata kembali agar tidak saja menilai produk, tetapi juga proses sekaligus, terutama proses pendidikan diri peserta didik agar mampu belajar terus menerus. Selain itu, model evaluasi yang biasanya hanya menekankan pada pencil and paper test juga perlu ditinjau kembali dan perlu dirancang alat evaluasi yang benar-benar komprehensif mencakup dimensi-dimensi kecakapan hidup. Evaluasi otentik sangat cocok untuk hal ini.