2. APA YANG MEMBEDAKAN MODEL EVALUASI
PROGRAM?
Model-model Evaluasi Program
Model-model evaluasi yang satu dengan yang lainnya
memang tampak bervariasi, akan tetapi maksud dan
tujuannya sama yaitu melakukan kegiatan pengumpulan data
atau informasi yang berkenaan dengan objek yang dievaluasi.
2
3. 8 MODEL EVALUASI
PROGRAM
8 model Evaluasi Program
dibedakan oleh Kaufman dan
Thomas dikutib dari Suharsimi
Arikunto dan Cepi Safruddin
Abdul Jabar (2009: 40 ),
3
4. Model-model Evaluasi Program
1. Goal Oriented Evaluation Model, dikembangkan oleh Tyler.
2. Goal Free Evaluation Model, dikembangkan oleh Scriven.
3. Formatif Summatif Evaluation Model, dikembangkan oleh Michael
Scriven.
4. Countenance Evaluation Model, dikembangkan oleh Stake.
5. Responsive Evaluation Model, dikembangkan oleh Stake.
6. CSE-UCLA Evaluation Model, menekankan pada “kapan” evaluasi
dilakukan.
7. CIPP Evaluation Model, dikembangkan oleh Stufflebeam.
8. Discrepancy Model, dikembangkan oleh Provus.
4
5. 1. Evaluasi Model Kirkpatrick
Kirkpatrick salah seorang ahli evaluasi program
pelatihan dalam bidang pengembangan sumber
daya manusia (SDM). Model evaluasi yang
dikembangkan oleh Kirkpatrick dikenal dengan
istilah Kirkpatrick Four Levels Evaluation Model.
5
6. “Evaluasi terhadap efektivitas program
pelatihan (training) menurut Kirkpatrick
(1998) mencakup empat level evaluasi,
yaitu: level 1 reaction, level 2 learning,
level 3 behavior, dan level 4 result.
7. 2. Model Evaluasi CIPP
Model evaluasi CIPP singkatan dari Context, Input,
Process and Product (Stufflebeam & Shinkfield,
1985)
7
8. “Sebuah pendekatan evaluasi yang
berorientasi pada pengambil keputusan
(a decision oriented evaluation approach
structured) untuk memberikan bantuan
kepada administrator atau leader
pengambil keputusan.
9. 3. Evaluasi Model Wheel (roda) dari
Beebe
Model evaluasi ini berbentuk roda karena
menggambarkan usaha evaluasi yang berkaitan dan
berkelanjutan dan satu proses ke proses
selanjutnya.
9
10. “Secara singkat, model wheel ini mempunyai 3
tahap utama.
a) pembentukan tujuan pembelajaran,
b) pengukuran outcomes pembelajaran, dan
c) penginterpretasian hasil pengukuran dan
penilaian.
11. 4. Evaluasi Model Provus
Evaluasi kesenjangan program, begitu orang
menyebutnya. Kesenjangan program adalah
sebagai suatu keadaan antara yang diharapkan
dalam rencana dengan yang dihasilkan dalam
pelaksanaan program.
11
12. “Evaluasi kesenjangan dimaksudkan untuk
mengetahui tingkat kesesuaian antara
standard yang sudah ditentukan dalam
program dengan penampilan aktual dari
program tersebut (Eko Putro Widoyoko:
2010).
13. 5. Evaluasi Model Stake
Stake menekankan adanya dua dasar kegiatan
dalam evaluasi, yaitu description dan judgement,
dan membedakan adanya tahap dalam program
pendidikan yaitu context, process dan outcomes.
13
14. “Dalam model ini antencedent (masukan),
transaction ( proses) dan outcomes (hasil) data
dibandingkan tidak hanya untuk menentukan
apakah ada perbedaan antara tujuan dengan
keadaan yang sebenarnya, tetapi juga
dibandingkan dengan standar yang absolut
untuk menilai manfaat program (Farida Yusuf
Tayibnapis, 2000:22).
15. 6. Evaluasi Model Brinkerhoff
Brinkerhoff & Cs. (1983) mengemukakan tiga
golongan evaluasi yang disusun berdasarkan
penggabungan elemen-elemen yang sama,
15
16. “Seperti evaluator-evaluator lain, namun dalam
komposisi dan versi mereka sendiri sebagai
berikut:
Fixed vs Emergent Evaluation Design
Formative vs Summative Evaluation
Eskprimental vs Natural Inquiry
17. 7. Illuminative Model
(Malcolm Parlett dan
Hamilton)
Hasil evaluasi yang dilaporkan lebih bersifat
deskripsi dan interpretasi, bukan pengukuran dan
prediksi.
17
18. “Tujuan evaluasi ini adalah untuk mempelajari
secara cermat dan hati-hati terhadap
pelaksanaan sistem, faktor-faktor yang
mempengaruhinya, kelebihan dan kekurangan
sistem, dan pengaruh sistem terhadap
pengalaman belajar peserta didik.
19. 8. Model Alkin
Menurut Alkin, evaluasi adalah suatu proses untuk
meyakinkan keputusan, mengumpulkan informasi,
memilih informasi yang tepat, dan menganalisis
informasi sehingga dapat disusun laporan bagi
pembuat keputusan dalam memilih beberapa
alternatif.
19