Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut memberikan informasi tentang berbagai model pembelajaran seperti discovery learning, inquiry learning, problem based learning, dan project based learning beserta penjelasan singkat tentang tujuan dan tahapan masing-masing model pembelajaran.
2. Apa saja kesulitan yang teman-teman
alami dalam membuat Lesson Plan (RPP)?
• Malas
• Tidak ada waktu
• Bingung menentukan aktivitasnya
• Tidak paham tentang penilaian
• Tidak tahu caranya
• …………………………………………………………
SOLUSI: Banyak-banyak istighfar, SADARI PROFESI sebagai GURU,
INISIATIF mendorong KEMAUAN BELAJAR
3. Kekeliruan yang sering terjadi saat
membuat RPP
• Beda format (tidak mengikuti standar format yang
diberikan sekolah. Font size, font type, sistematika, dll)
• Kebanyakan aktivitas ceramah (perbanyak
aktivitas yang fun & experiential learning)
• Penilaian yang tidak sesuai SK/KD (Misal: KD
membaca puisi, penilaiannya dengan tertulis memakai
worksheet/soal. Seharusnya unjuk kerja dengan lisan seperti
praktik membaca puisi atau presentasi/deklamasi)
4. Meskipun RPPnya 1 lembar, tetap lampirkan materi, sarana (yang langsung dipakai),
prasarana (tidak langsung dipakai, missal kelas, kebun jati, dll), dan penilaiannya.
7. Apa yang dimaksud teknik dan
bentuk penilaian?
• Tertulis
• Lisan
• Unjuk kerja
• Penugasan
• Produk, penilaian teman sejawat, sikap, dll
Teknik penilaian
Cara penilaian yang digunakan
guru untuk mengetahui hasil
belajar siswa.
• Tes/soal/worksheet,
• Daftar pertanyaan
• Uji petik kinerja (rubrik)
• Lembar penilaian produk, dll
Bentuk penilaian
Instrumen/alat yang
digunakannya
9. Catatan saat pembinaan akreditasi, penilaian itu harus
meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan
(barulah disebut kompetensi)
Praktik: asal sudah mengerjakan tugas di Google Classsroom
Produk: hasil penugasan, misalnya buat tulisan/poster, dll
10. Tips: ragam aktivitas
• Examples, non examples (analisa gambar)
• Pictures and pictures (mengurutkan kronologis memakai gambar/kartu)
• Make a match (mencocokkan kartu yang dimiliki dengan pasangannya)
• Jigsaw (kelompok berbeda, materi berbeda, saling bertamu dan memberi
tahu)
• Mind mapping
• Talking stick (menggilir stick dengan nyanyian/musik, yang terakhir
memegang mendapat pertanyaan)
• Tebak kata (memakai kartu dengan 3 clue)
• Word square
• Scramble
• Role play
Many mores…
19. Discovery Learning
Model pembelajaran penemuan (Discovery Learning) adalah memahami konsep, arti,
dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.
Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya
untuk menemukan beberapa hukum, konsep dan prinsip, melalui observasi, klasifikasi,
pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi (pengambilan keputusan/kesimpulan).
Tujuan : Dapat mentransfer keterampilan yang dibentuk dalam situasi belajar
penemuan ke dalam aktivitas situasi belajar yang baru
Sintak model Discovery Learning
• Pemberian rangsangan (Stimulation);
• Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
• Pengumpulan data (Data Collection);
• Pembuktian (Verification),
• Menarik simpulan/generalisasi (Generalization).
20. Model Inquiry Learning
Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam proses penelitian melalui
penyelidikan dan penjelasan dalam setting waktu yang singkat.Model pembelajaran Inkuiri
terbimbing merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh
kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu secara sistematis kritis dan logis sehingga
mereka dapat merumuskan sendiri temuannya dari sesuatu yang dipertanyakan.
Tujuan Pembelajaran Inquiry untuk mengembangkan kemampuan berfikir secara sistimatis, logis
dan kritis sebagai bagian dari proses mental.
Sintak/tahap model inkuiri terbimbing meliputi:
• Orientasi masalah;
• Pengumpulan data dan verifikasi;
• Pengumpulan data melalui eksperimen;
• Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
• Analisis proses inkuiri.
21. Problem Based Learning (PBL)
Merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik
secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata (autentik) untuk mengatasi
permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual.Problem Based Learning untuk
pemecahan masalah yang komplek, problem-problem nyata dengan menggunakan pendekataan
studi kasus.
Tujuan Pembelajaran PBL untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep
pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep High Order Thinking Skills (HOT’s)
Sintak model Problem Based Learning dari Bransford and Stein (dalam Jamie Kirkley, 2003:3) terdiri
atas:
 Mengidentifikasi masalah;
 Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan menyeleksi informasi-informasi
yang relevan;
 Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan
mengecek perbedaan pandang;
 Melakukan tindakan strategis, danMelihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari
solusi yang dilakukan.
22. Project Based Learning (PjBL)
Model pembelajaran PjBL merupakan pembelajaran dengan menggunakan proyek nyata dalam
kehidupan yang didasarkan pada motivasi tinggi, pertanyaan menantang, tugas-tugas atau
permasalahan untuk membentuk penguasaan kompetensi yang dilakukan secara kerja sama dalam
upaya memecahkan masalah
Tujuan Project Based Learning adalah meningkatkan motivasi belajar, team work, keterampilan
kolaborasi dalam pencapaian kemampuan akademik level tinggi/ taksonomi tingkat kreativitas yang
dibutuhkan pada abad 21 (Cole & Wasburn Moses, 2010).
Sintak/tahapan model pembelajaran Project Based Learning, meliputi:
 Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question);
 Mendesain perencanaan proyek;
 Menyusun jadwal (Create a Schedule);
 Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the
Project);
 Menguji hasil (Assess the Outcome), dan
 Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).
Editor's Notes
PETUNJUK PENGGUNAAN
Mengubah Judul/Template Tulisan
Cukup klik di area text box yang sudah tersedia, lalu ketik dengan tulisan yang diinginkan
Jika space yang tersedia tidak cukup, Anda bisa merubah ukurannya secara bebas sesuai yang dibutuhkan
Merubah ukuran dilakukan dengan cara meng-klik objek tersebut, lalu sesuaikan ukuran melalui titik rotasi yang ada.
Merubah Background Gambar
Klik shape berwarna cokelat yang Ada di slide
Geser posisi shape ke kiri/kanan, sampai tidak menutupi bagian gambar belakang
Klik gambar belakang, kemudian klik kanan ‘Change Picture’, pilih ‘From a File’
Pilih gambar yang Anda inginkan, lalu tekan Enter
Sesuaikan ukuran, dan tempatkan kembali shape yang telah digeser untuk memberikan latar pada gambar
Warna shape bisa Anda sesuaikan dengan warna pilihan Anda sendiri
Cara merubah warna shape, klik shape tersebut, kemudian klik menu format yang berada di atas layar
Klik ‘Shape Fill’, kemudian pilih warna yang Anda inginkan
Mengganti Logo Sekolah
Klik kanan pada kotak ‘logo sekolah’
Kemudian pilih ‘change picture’, kemudian ‘from a file’
Cari file logo yang ingin Anda masukkan, kemudian tekan Enter
Otomatis logo Anda akan masuk di tempat yang telah disediakan
Jika Anda ingin merubah posisi & ukuran, bisa dilakukan secara manual dengan mengklik lalu memindahkannya